Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NADHELIA FITRI

NIM : N011211145
KELAS : F5

1. DESKRIPSI
Saat itu saya duduk di bangku kelas 12, dimana para siswa sedang sibuk
menyiapkan ujian UTBK. Saya belajar sangat keras hingga lebih sering
menghabiskan waktu untuk belajar daripada waktu untuk keluarga. Masa itu
adalah masa dimana saya merasa sangat tertekan, takut,dan khawatir. Saya
takut jika saya tidak lulus dan mengecewakan keluarga saya. Saya melewati
tiga jalan untuk bisa sampai ke titik ini, yaitu menjadi seorang mahasiswa.
Jalan pertama saya adalah jalur SNMPTN, saya masuk kedalam siswa terpilih
tetapi sayangnya saya tidak lolos karena saya memilih universitas yang terlalu
jauh. Jalan kedua yaitu jalur SBMPTN, saya berusaha sangat keras dan
banyak berdoa agar saya bisa lolos di jalur ini tetapi saat ujian saya tidak bisa
mengerjakannya semaksimal mungkin karena kondisi saya yang kurang baik.
Dua bulan menunggu pengunguman, saya merasa pesimis dan kurang percaya
diri dengan usaha yang telah saya lakukan. Keluarga saya memiliki harapan
yang tinggi kepda saya dan sangat takut mengecewakan mereka. Sampai di
hari pengunguman kelulusan, lagi-lagi saya tidak lolos dan saya tidak berani
memberitahu keluarga saya. Tetapi saya berpikir, jika saya tidak memberitahu
mereka maka nanti pendaftaran ujian mandiri akan segera ditutup. Jadi saya
memberitahu keluarga saya dan saya bersyukur mereka tidak terlalu kecewa
dan tetap mendukung saya sampai akhir. Sampailah saya di jalan ketiga saya
yaitu ujian mandiri, saya mendaftar di tiga universitas, saya berusaha untuk
selalu optimis dan percaya diri bahwa saya bisa lulus. Saya melakukan
beberapa tes dari setiap universitas dan saya bersyukur semuanya berjalan
dengan lancar. Akhirnya saya lolos di tiga universitas yang saya pilih dan saya
harus memilih salah satu di antara ketiga universitas tersebut. Setelah berpikir
panjang dan menerima masukan dari keluarga dan teman, akhirnya saya
memilih jurusan Farmasi Universitas Hasanuddin, walaupun bukan pilihan
pertama, saya tetap senang dan bangga bisa menjadi salah satu mahasiswa di
kampus merah ini. Keluarga saya sangat bangga dengan capaian dan usaha
saya.
2. PERASAAN
Di masa-masa sulit saya, saat saya sedang berusaha keras untuk mencapai
tujuan saya, saya merasa khawatir, takut, dan tertekan. Saat itu saya takut
tidak bisa menghadapi soal-soal UTBK dan saya agak tertekan dengan
harapan keluarga saya. Saat menunggu pengunguman kelulusan saya merasa
kurang percaya diri dan agak pesimis dengan hasilnya. Mungkin karena itu
saya tidak lulus. Tetapi saat menunggu pengunguman kelulusan ujian mandiri,
saya merasa percaya diri dan optimis. Dan akhirnya saya lolos dan saya
bangga terhadap diri saya dan keluarga saya juga bangga dengan pencapaian
saya.

3. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai