Anda di halaman 1dari 82

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN KULIAH KERJA NYATA


MENGGUNAKAN METODE HOT FIT

oleh:
NAILUL KHAIRA
11553202529

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2019
LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Tugas Akhir yang tidak diterbitkan ini terdaftar dan tersedia di Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau adalah terbuka untuk umum, de-
ngan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis. Referensi kepustakaan diperke-
nankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan atas izin
penulis dan harus dilakukan mengikuti kaedah dan kebiasaan ilmiah serta menye-
butkan sumbernya.
Penggandaan atau penerbitan sebagian atau seluruh Tugas Akhir ini harus
memperoleh izin tertulis dari Dekan fakultas universitas. Perpustakaan dapat me-
minjamkan Tugas Akhir ini untuk anggotanya dengan mengisi nama, tanda pemin-
jaman dan tanggal pinjam pada form peminjaman.

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguru-
an Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis di-
acu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Pekanbaru, 14 Oktober 2019


Yang membuat pernyataan,

NAILUL KHAIRA
NIM. 11553202529

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Dia telah menciptakan manusia


dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia Yang
mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya..” (QS. Al-‘Alaq 1-5..)

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi


Allah SWT, Tuhan yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Sujud syukurku
kepersembahkan kepada-Mu, dengan Rahmat dan Rahim-Mu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan
bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi
satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Dengan lantunan Al-fatihah beriring shalawat serta menadahkan tangan
didalalm doa, terimakasih ku persembahkan untuk-Mu. Ku persembahkan
karya kecil ini sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang tiada
terhingga kepada Ibu , Ayah dan Saudara-saudara saya yang telah
memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas
yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah
awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia.

Ibunda Ermilismar, S.Pd dan Ayahanda Efendi Ahmad, terimakasih....


Dan Kakanda Ns. Santia Engra Ningsih, S.Kep, Terimakasih. . . .
Yaa Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan
jauhkanlah mereka dari panasnya sengat hawa api neraka-Mu. . .
Amiiiin yaa Rabbal’alamin... Teruntuk Ayah, Ibu , dan kakak ku tersayang,
terimakasih. . .

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Allhamdulilla hirobbil’alamin. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan berkah dan hidayah-Nya dan disertai dengan usaha yang maksimal
serta motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, maka akhirnya Laporan Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan. Tidak lupa pula shalawat serta salam kita hadiahkan
kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat-
nya dari alam kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang
dirasakan saat ini.
Selama menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak men-
dapatkan bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari banyak pihak baik secara lang-
sung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ter-
imakasih dan do’a kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin, M.Ag., Rektor Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
2. Bapak Dr. Drs, H. Mas’ud Zein, M.Pd., Dekan Fakultas Sains dan Teknolo-
gi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Ibu Idria Maita, S.Kom., M.Sc., Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau.
4. Bapak Eki Saputra, S.Kom., M.Kom., Sekretaris Program Studi Sistem In-
formasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Sultan Syarif
Kasim Riau.
5. Ibu Medyantiwi Rahmawita Munzir, ST., M.Kom., penasehat akademik
sekaligus dosen pembimbing tugas akhir yang telah banyak meluangkan
waktu, memberikan masukan dan motivasi, arahan dan bimbingan yang sa-
ngat membantu dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Syaifullah, SE., M.Sc., Ketua Sidang Tugas Akhir
7. Ibu Megawati, S.Kom., M.T, dosen penguji I (Satu) tugas akhir yang telah
memberi masukan berupa kritik dan saran serta motivasi yang membangun
sehingga membuat penulis semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

vii
8. Bapak M. Afdal, ST., M.Kom., dosen penguji II (Dua) tugas akhir yang telah
memberi masukan berupa kritik dan saran serta motivasi yang membangun
sehingga membuat penulis semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
10. Segenap Pimpinan dan Pegawai LPPM UIN Suska Riau yang telah mem-
berikan penulis banyak ilmu dan kemudahan dalam melakukan penelitian
Tugas Akhir Ini.
11. Untuk orang tua tercinta, Ayahanda Efendi Ahmad dan Ibunda Ermilismar,
S.Pd serta kakak, Ns. Santia Engra Ningsih, S.Kep. Terima kasih atas Do’a
dan dukungannya secara moral atau pun moril, serta selalu menjadi inspi-
rasi, dan motivasi hidupku. Yaya sayang kalian karena Allah.
12. Untuk mba – mba di kosan Putri Pak Jon, mak mita, mba sila, mba asti,
makwo nelli, kak puput, terimakasih untuk semangat serta nasehat yang
selalu di berikan ketika penulis mulai malas- malasan.
13. Terimakasih Untuk sahabat – sahabat terbaik ku, Suci Alwahyuni Carles, M.
Ikhsanuddin, Ilen Binti Arlan yang senantiasa meluangkan waktu nya untuk
penulis dalam suka dan duka penulis, yang tak henti – henti nya menghibur
penulis di kala penulis bersedih, semoga persahabatan kita ini kekal hingga
di surga nanti.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada kesem-
patan ini, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini.
Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang
membangun dapat dikirim melalui e-mail nailul.khaira@students.uin-suska.ac.id
Semoga dengan kritikan ini, bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Pekanbaru, 19 November 2019


Penulis,

NAILUL KHAIRA
NIM. 11553202529

viii
EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN KULIAH KERJA NYATA
MENGGUNAKAN METODE HOT FIT

NAILUL KHAIRA
NIM: 11553202529

Tanggal Sidang: 14 Oktober 2019


Periode Wisuda:

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. Soebrantas, No. 155, Pekanbaru

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata (SIM KKN) merupakan system yang digunakan
untuk melakukan pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada UIN Suska Riau. SIM KKN dapat di-
gunakan oleh mahasiswa, dosen, dan pegawai LPPM dalam melakukan manajemen pendaftaran Ku-
liah Kerja Nyata (KKN). Pada penggunaan SIM KKN masih terdapat permasalahan seperti system
yang sering mengalami down yang disebabkan oleh server yang kurang lebar, tidak tersimpan nya
beberapa data mahasiswa yang telah mendaftar pada database SIM KKN, dan tidak adanya sosialisa-
si tentang penggunaan system kepada mahasiswa sebagai pengguna. Dalam menyelesaikan kendala
tersebut dilakukanlah evaluasi dengan menggunakan Human, Organization, Technology (HOT) Fit
Model, dimana evaluasi didasarkan pada feedback dari pengguna dengan menyebarkan kuesion-
er kepada pengguna SIM KKN. TUjuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat keberhasilan
implementasi SIM KKN, serta mengetahui hubungan antara factor – factor keberhasilan. Untuk
teknik analisis data menggunakan software Structural Equation Modelling Partical Least Square
(SEMPLS) dan alat pengolahan data yaitu SMARTPLS 3.0. Dari hasil pengujian hipotesis, dari
12 hipotesis yang diajukan, 7 hipotesis diterima dan 5 hipotesis di tolak. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan SIM KKN pada UIN Suska Riau belum sepenuhnya sukses karena
masih terdapat tujuan dari penerapan SIM KKN yang belum tercapai. Dalam HOT FIT, keberhasilan
implementasi SIM KKN pada UIN Suska Riau berada pada tingkat 54,4% termasuk kategori cukup
baik.
Kata Kunci: HOT FIT Model, Keberhasilan Implementasi, SEMPLS, SIM KKN

ix
EVALUATION THE SUCCESS IMPLEMENTATION OF KULIAH
KERJA NYATA MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
USING HOT FIT METHOD

NAILUL KHAIRA
NIM: 11553202529

Date of Final Exam: Oktober 14th 2019


Graduation Period:

Department of Information System


Faculty of Science and Technology
State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau
Soebrantas Street, No. 155, Pekanbaru

ABSTRACT

The KKN Management Information System (SIM KKN) is a system used to register for Real Work
Lectures (KKN) at UIN Suska Riau. The SIM KKN can be used by students, lecturers, and LPPM
employees in managing the registration of Real Work Lectures (KKN). In using the SIM KKN there
are still problems such as a system that often experiences down caused by a server that is not wide
enough, not storing some student data that has registered on the SIM KKN database, and there
is no socialization about using the system to students as users. In resolving these constraints an
evaluation was carried out using Human, Organization, Technology (HOT) Fit Model, where the
evaluation was based on feedback from the user by distributing questionnaires to SIM KKN users.
The aim of this research is to look at the success rate of SIM KKN implementation, as well as
determine the relationship between success factors. For data analysis techniques using Structural
Equation Modeling Partical Least Square (SEMPLS) and data processing tools, namely SMARTPLS
3.0. From the results of hypothesis testing, of the 12 hypotheses submitted, 7 hypotheses were
accepted and 5 hypotheses were rejected. The results of this study indicate that the application of
SIM KKN on UIN Suska Riau has not been fully successful because there are still objectives of the
application of SIM KKN that have not been achieved. In HOT FIT, the success of the KKN SIM
implementation at UIN Suska Riau is at 54,4% and is quite good
Keywords: HOT FIT Model, Implementation Success, SEMPLS, SIM KKN

x
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL iv

LEMBAR PERNYATAAN v

LEMBAR PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR SINGKATAN xviii

1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.3 Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.4 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.5 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.6 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2 LANDASAN TEORI 6
2.1 Pengertian Evaluasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen . . . . . . . . . . . . . . 6
2.3 Metode HOT FIT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.3.1 Teknologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
2.3.2 Manusia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2.3.3 Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

xi
2.3.4 Net Benefit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
2.4 Structural Equation Model (SEM) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
2.5 Populasi Dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
2.6 Teknik Sampling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
2.7 Menentukan Ukuran Sample . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
2.8 Kuesioner . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
2.9 Teknik Pengukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
2.10 Uji Validitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
2.11 Uji Reliabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
2.12 Profil Institusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
2.12.1 Visi Misi LPPM UIN SUSKA RIAU . . . . . . . . . . . . 20
2.12.2 Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
2.12.3 Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
2.13 Tampilan Sisten Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata . . . . 23
2.13.1 Tampilan Halaman Utama Portal SIM Kuliah Kerja Nyata . 23
2.13.2 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun . . . . . . . . . . . . 24
2.13.3 Tampilan Beranda Sistem Informasi Manajemen Kuliah
kerja Nyata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
2.13.4 Tampilan Halaman Pilih Lokasi . . . . . . . . . . . . . . . 25
2.13.5 Halaman Setelah Berhasil Melakukan Pendaftaran . . . . . 26
2.14 Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
2.14.1 Penelitian (Krisbiantoro, Suyanto, dan Luthfi, 2015) . . . . 27
2.14.2 Penelitian (AUDINA, 2019) . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

3 METODOLOGI PENELITIAN 30
3.1 Bahan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
3.2 Proses Alur Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
3.2.1 Tahap Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
3.2.2 Tahap Perencanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
3.2.3 Tahap Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
3.2.4 Tahap Pengolahan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
3.2.5 Tahap Analisis dan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . 36
3.2.6 Tahap Dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

4 ANALISIS DAN HASIL 39


4.1 Analisa Sistem Kuliah Kerja Nyata . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
4.2 Identifikasi Masalah Yang Ada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
4.3 Analisa Umum Responden . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

xii
4.3.1 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas . . . . . . . 43
4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . . . 44
4.4 Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
4.5 Evaluasi Keberhasilan Implementasi Sistem Infromasi Manajemen
Kuliah Kerja Nyata UIN SUSKA RIAU . . . . . . . . . . . . . . . 45
4.5.1 Evaluasi Outer Model (Model Pengukuran) . . . . . . . . . 46
4.5.2 Uji Convergent Validity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
4.5.3 Nilai Loading Convergent Validity dari Model Respesi-
fikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
4.5.4 Discriminant Validity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
4.5.5 Composite Reliability . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
4.6 Pengujian Model Struktural(Inner Model) . . . . . . . . . . . . . 59
4.7 Pengujian Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60
4.8 Pembahasan dan Hasil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64
4.8.1 Kepuasan Pengguna Berpengaruh terhadap Net Benefit . . 64
4.8.2 Kepuasaan Pengguna Berpengaruh terhadap Penggunaan
Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
4.8.3 Kualitas Informasi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Peng-
guna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
4.8.4 Kualitas Informasi Berpengaruh Terhadap Penggunaan
Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
4.8.5 Kualitas Layanan Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengguna 66
4.8.6 Kualitas Layanan Berpengaruh Terhadap Penggunaan Sistem 66
4.8.7 Kualitas Sistem Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengguna 66
4.8.8 Kualitas Sistem Berpengaruh Terhadap Penggunaan Sistem 67
4.8.9 Lingkungan Organisasi Berpengaruh Terhadap Net Benefit . 67
4.8.10 Penggunaan Sistem Berpengaruh Terhadap Net Benefit . . . 67
4.8.11 Struktur Organisasi Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
4.8.12 Struktur Organisasi Berpengaruh Terhadap Net Benefit . . 68

5 PENUTUP 69
5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69
5.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian A-1

xiii
LAMPIRAN B TRANSKRIP WAWANCARA B-1

LAMPIRAN C HASIL KUESIONER C-1

xiv
DAFTAR GAMBAR

2.1 Hubungan setiap komponen HOT FIT . . . . . . . . . . . . . . . . 8


2.2 Human Organization Technology (HOT) Fit framework . . . . . . . 11
2.3 Halaman utama portal sistem informasi manajemen KKN . . . . . 24
2.4 Halaman pendaftaran kuliah kerja nyata . . . . . . . . . . . . . . . 24
2.5 Beranda sistem informasi manajemen kuliah kerja nyata . . . . . . 25
2.6 Halaman pilih lokasi kuliah kerja nyata . . . . . . . . . . . . . . . 25
2.7 Halaman setelah berhasil melakukan pendaftaran . . . . . . . . . . 26
2.8 Halaman cetak bukti pendaftaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

3.1 Metodologi penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30


3.2 Google form untuk penelitian SIM KKN . . . . . . . . . . . . . . 35

4.1 Tampilan login pada sistem informasi manajemen KKN. . . . . . . 39


4.2 Tampilan halaman beranda pada SIM KKN. . . . . . . . . . . . . . 40
4.3 Tampilan menu pilih lokasi pada SIM KKN. . . . . . . . . . . . . 40
4.4 Grafik responden berdasarkan fakultas . . . . . . . . . . . . . . . 43
4.5 Grafik responden berdasarkan jenis kelamin . . . . . . . . . . . . 44
4.6 Diagram jalur yang telah di rancang . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
4.7 Convergent validity model keseluruhan . . . . . . . . . . . . . . . 47
4.8 Diagram jalur yang di respesifikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
4.9 Hasil perhitungan ulang diagram respesifikasi . . . . . . . . . . . 50
4.10 Convergent validity untuk konstruk Net Benefit . . . . . . . . . . . 50
4.11 Convergent Validity untuk konstruk kepuasan pengguna . . . . . . 51
4.12 Convergent validity untuk konstruk penggunaan sistem . . . . . . . 52
4.13 Convergent validity untuk konstruk struktur organisasi . . . . . . . 52
4.14 Convergent validity untuk konstruk lingkungan organisasi . . . . . 53
4.15 Convergent validity untuk konstruk kualitas sistem . . . . . . . . . 54
4.16 Convergent validity untuk konstruk kualitas informasi . . . . . . . 54
4.17 Convergent validity untuk konstruk kualitas layanan . . . . . . . . 55
4.18 Diagram Average Variance Extracted . . . . . . . . . . . . . . . . 57
4.19 Diagram Composite Reliability . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
4.20 Diagram Cronbach’s Alpha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.21 Diagram R-Square . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

B.1 Lampiran wawancara LPPM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B - 1


B.2 Lampiran wawancara LPPM 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B - 2

xv
B.3 Lampiran wawancara LPPM 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B-3
B.4 Lampiran wawancara mahasiswa 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-4
B.5 Lampiran wawancara mahasiswa 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-5
B.6 Lampiran wawancara mahasiswa 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-6
B.7 Lampiran wawancara mahasiswa 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-7
B.8 Lampiran wawancara mahasiswa 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-8
B.9 Lampiran wawancara mahasiswa 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . B-9
B.10 Lampiran wawancara mahasiswa 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . B - 10
B.11 Lampiran wawancara mahasiswa 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . B - 11

xvi
DAFTAR TABEL

3.1 Variabel dan pernyataan kuesioner . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33


3.2 Kategori jawaban menurut skala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

4.1 Tabel keterkaitan antar variable . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42


4.2 Tabel skala likert . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
4.3 Sampel mahasiswa perfakultas di UIN Suska Riau(Data Primer,
2018) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
4.4 Data responden berdasarkan jenis kelamin . . . . . . . . . . . . . 44
4.5 Nilai loading convergent validity model keseluruhan . . . . . . . . 48
4.6 Nilai loading konstruk net benefit . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
4.7 Nilai loading konstruk kepuasaan pengguna . . . . . . . . . . . . 51
4.8 Nilai loading konstruk penggunaan sistem . . . . . . . . . . . . . 52
4.9 Nilai loading konstruk struktur organisasi . . . . . . . . . . . . . . 53
4.10 Nilai loading konstruk lingkungan organisasi . . . . . . . . . . . . 53
4.11 Nilai loading konstruk kualitas sistem . . . . . . . . . . . . . . . . 54
4.12 Nilai loading konstruk kualitas informasi . . . . . . . . . . . . . . 54
4.13 Nilai loading konstruk kualitas layanan . . . . . . . . . . . . . . . 55
4.14 Nilai discriminant variable validity cross loading . . . . . . . . . . 56
4.15 Average Variance Extracted(AVE) . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
4.16 Composite Reliability . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
4.17 Cronbach’s alpha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
4.18 Rentangan nilai R Square . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.19 Nilai R- Square . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.20 Nilai path coeffecients ( Mean, Stdev, T-Values) . . . . . . . . . . . 60
4.21 Tabel pengujian hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

A.1 Tabel kuesioner . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A - 2

C.1 Tabel Hasil Kuesioner Indikator KS - KL . . . . . . . . . . . . . . C - 1


C.2 Tabel hasil kuesioner indikator PS - KP . . . . . . . . . . . . . . . C - 3
C.3 Tabel hasil kuesioner indikator SO - NB . . . . . . . . . . . . . . . C - 5

xvii
DAFTAR SINGKATAN

AVE : Average Variance Extracted


CFA : Confirmatory Factor Analysis
DPL : Dosen Pembimbing Lapangan
HOT FIT : Human Organization Teknologi Net Benefit
IMB : Izin Mendirikan Bangunan
KKN : Kuliah Kerja Nyata
LPPM : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
LSR : Likert’s Summated Rating
M : Mean
NIM : Nomor Induk Mahasiswa
O : Sampel
S : Setuju
SEM : Structural Equation Model
SEM PLS : Structural Equation Model Partial least square
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SIMPEG : Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SS : Sangat Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
STDEV : Standar Deviasi
TS : Tidak Setuju
UKT : Uang Kuliah Tunggal

xviii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Pasal 20 ayat 2 UU 20/2003 Pada dasarnya Perguruan,Tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sedangkan yang di maksud dengan Tridharma Perguruan Tinggi
adalah kewajiban Perguruan untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Sesuai dengan SK Rektor tentang beban akademik
dosen serta memenuhi tuntutan sertifikasi maka dosen wajib memiliki kegiatan
pengabdian pada masyarakat yang sesuai jadwal dari instansi yang ditugaskan un-
tuk itu. Sedangkan bagi mahasiswa adalah merupakan suatu keharusan dan menjadi
persyaratan dalam menyelesaikan tingkatan S1 pada semua prodi untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam bentuk kegiatan Kuliah Ker-
ja Nyata (KKN). Kegiatan tersebut dirancang, dilakukan, dipantau, di laporkan dan
dievaluasi untuk diberikan penilaian dan diberi bobot 4 SKS.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah kegiatan intrakurikuler yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja sama dengan masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Suska Riau berpusat pada pemberdayaan
masyarakat melalui masjid. Kuliah Kerja Nyata pada tahun 2018 di ikuti sebanyak
4.731 mahasiswa. Adapun persyaratan bagi mahasiswa untuk mengikuti Kuliah
Kerja Nyata adalah:(1) mahasiswa aktif pada semester VI dan telah menyelesaikan
minimal 100 SKS,(2) melakukan pendaftaran secara online di portal Kuliah Ker-
ja Nyata: sip-lppm.uin.suska.ac.id/kkn,(3) memilih lokasi di portal sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan,(4) sehat jasmani dan rohani,(5) mengikuti dan dinya-
takan lulus kegiatan pembekalan yang dilakukan oleh lembaga pengabdian UIN
Suska Riau.
Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah sesuai dengan persyaratan
diatas dapat melakukan pendaftran Kuliah Kerja Nyata secara online pada portal
sistem informasi management KKN: sip-lppm.uin.suska.ac.id/kkn. System Infor-
masi Manajemen KKN ini telah di gunakan semenjak 3 tahun yang lalu tepatnya
pada periode KKN tahun 2015. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi penulis
dalam menggunakan sistem tersebut dan berdasarkan observasi terhadap mahasiswa
yang telah melakukan KKN banyak ditemukan permasalahan yang berkaitan de-
ngan kualitas layanan sistem managemen KKN tersebut. Permasalahan pertama
dari sisi teknologi ataupun dari sisi sistem informasi management KKN tersebut
adalah sistem sering mengalami kerusakan yang menyebabkan sebagian data ma-
hasiswa yang telah mendaftar sebelumnya hilang. Dengan hilang nya data, banyak
mahasiswa yang tidak dapat login pada sistem dan ada sebagian yang bisa login ke
dalam sistem namun tidak bisa memilih tempat. Masalah lainnya adalah keadaan
server yang kurang besar yang mengakibatkan pada saat jadwal pendaftaran di buka
dan banyak nya mahasiswa yang mengakses sistem tersebut pada waktu bersamaan
mengakibatkan server down.
Permasalahan kedua dari segi mahasiswa sebagai user, mahasiswa merasa
dirugikan karena tidak dapat menggunakan sistem dengan lancar ataupun tidak
dapat mengakses sistem dikarenakan hilangnya data mahasiswa tersebut yang da-
pat berakibatkan tidak bisa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) sementara per-
syaratan lainnya sudah terpenuhi. Mahasiswa yang kehilangan data juga tidak men-
dapatkan fasilitas – fasilitas KKN yang seharusnya di dapatkannya. Sementara fa-
silitas KKN di ambil dari uang kuliah tunggal mahasiswa tersebut. Permasalahan
ketiga dari segi pihak LPPM kurang nya pengontrolan terhadap sistem yang me-
ngakibatkan seringnya terjadi kerusakan pada sistem tersebut. Tidak adanya sosia-
lisasi penggunaan sistem dari pihak LPPM kepada mahasiswa. Oleh karena itu, di
perlukannya evaluasi terhadap sistem informasi management Kuliah Kerja Nyata:
sip-lppm.uin.suska.ac.id.
Evaluasi SIM adalah mengartikan seberapa baik SIM dapat beroperasi pada
organisasi yang telah menggunakan untuk memperbaiki prestasi dimasa mendatang
(Abda’u, Winarno, dan Henderi, 2018). Evaluasi sistem informasi management
Kuliah Kerja Nyata(KKN) menggunakan metode Human Organization Technology
HOT FIT. Dari metode - metode evaluasi sistem yang dijelaskan, HOT FIT model
merupakan metode yang lengkap dan paling sesuai dengan keadaam permasalahan
yang ada di bandingkan dengan metode yang lain (Krisbiantoro dkk., 2015).
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa evaluasi pada sebuah
sistem sangat diperlukan untuk menaikan pelayanan sistem, diantaranya peneli-
tian oleh Krisbiantoro dkk. (2015) yang menguraikan tentang evaluasi keberhasi-
lan implementasi sistem informasi dengan pendekatan HOT Fit moodel. Dari
penelitian yang dilaksanakan ditarik sebuah kesimpulan dari hasil pengujian bah-
wa penerapan sistem informasi SLiMS belum sepenuhnya berhasil dan variabel
yang akan berpengaruh kepada keberhasilan implementasi SLiMS adalah variabel
teknologi,Manusia dan Organisasi berpengaruh terhadap manfaat atau keberhasi-
lan. Penelitian lain nya yang menjelaskan tentang evaluasi sistem informasi meng-
gunakan metode HOT FIT adalah evaluasi penerapan sistem informasi manajemen
kepegawaian (SIMPEG) di pemerintahan kota bogor”(Kodarisman dan Nugroho,

2
2013).
Berdasarkan penjelasan masalah di atas diperlukan evaluasi terhadap tingkat
keberhasilan implementasi sistem informasi manajemen KKN. Evaluasi ini diper-
lukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak LPPM untuk mengembangkan sis-
tem tersebut, sehingga semua civitas akademikan mudah untuk menggunaakan dan
tidak akan ada lagi pihak – pihak yang akan merasa rugi nantinya. Untuk mengeva-
luasi sistem, penelitian ini menggunakan metode (HOT) Fit sehingga pengukuran
tersebut dapat membantu pengelola sistem informasi untuk menyesuaikan kualitas
sistem informassi dengan kebutuhan penggunaan.
Berdasarkan penjabaran masalah diatas maka penulis merumuskan sebuah
judul yaitu “Evaluasi Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Ku-
liah Kerja Nyata(KKN) Menggunakan Metode HOT FIT (Studi Kasus: LPPM UIN
Suska Riau)”.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diru-
muskan masalahnya yaitu “Evaluasi Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Kuliah Kerja Nyata (KKN) Menggunakan Metode HOT FIT (Studi Ka-
sus: LPPM UIN Suska Riau)”.

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan permasalahan sesuai dengan topik penelitian, maka dite-
tapkan batasan dalam membahas permasalahan, batasan untuk penelitian ini adalah:
1. Evaluasi sistem dilakukan pada sistem informasi manajemen Kuliah Kerja
Nyata dengan alamat web: www.sip-lppm.uin.suska.ac.id
2. Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa UIN Suska Riau
angkatan 2015 sebagai user dengan jumlah keseluruhan 100 orang
3. Konstruk pada penelitian ini adalah:
(a) Kualitas sistem (System quality),
(b) Kualitas layanan (Service quality),
(c) Kualitas informasi (Information quality),
(d) Pengguna Sistem (System use),
(e) Kepuasan pengguna (User Satisfaction),
(f) Struktur organisasi,
(g) Lingkungan organisasi,
(h) Manfaat (Net benefit).
4. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan smartPLS3.

3
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendapatkan Faktor yang paling berpengaruh antara faktor manu-
sia, organisasi dan teknologi yang mempengaruhi keberhasilan implemen-
tasi SIM KKN.
2. Memberikan saran berupa rekomendasi untuk perbaikan di masa yang akan
datang.

1.5 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Dengan mengetahui faktor - faktor keberhasilan implementasi SIM KKN,
dapat mengetahui faktor manakah yang paling mempengaruhi dalam keber-
hasilan implementasi SIM KKN pada UIN Suska Riau.
2. Dengan adanya rekomendasi, LPPM dapat melakukan perbaikan pada SIM
KKN untuk mencapai tujuan implementasi SIM KKN tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 1 dalam tugas akhir ini terdiri dari: (1) latar belakang; (2) rumusan
masalah;(3) batasan masalah; (4) tujuan; (5) manfaat; (6) sistematika penulisan.
BAB 2. LANDASAN TEORI
BAB 2 dalam tugas akhir ini terdiri dari: (1) pengertian evaluasi; (2) penger-
tian sistem informasi manajemen; (3) metode HOT FIT; (4) SEM (Structural Equa-
tion Model); (5) populasi dan sampel; (6) teknik sampling; (7) menentukan ukuran
sampel; (8) kuesioner; (9) teknik pengukuran; (10) uji validitas; (11) uji reliabilitas;
(12) profil institusi; (13) tampilan sistem informasi manajemen kuliah kerja nyata;
(14) penelitian terdahulu.
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 dalam tugas akhir ini terdiri dari: (1) bahan penelitian; (2) proses
alur penelitian.
BAB 4. ANALISIS DAN HASIL
BAB 4 dalam tugas akhir ini terdiri dari: (1) analisa sistem kuliah kerja
nyata; (2) identifikasi masalah yang ada; (3) analisa umum responden; (4) analisa
data; (5) evaluasi keberhasilan implementasi sistem informasi manajemen kuliah
kerja nyata; (6) pengujian model struktural (inner model); (7) pengujian hipotesis;
(8) pembahasan dan hasil.

4
BAB 5. PENUTUP
BAB 5 dalam tugas akhir ini terdiri dari: (1) kesimpulan; (2) saran.

5
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Evaluasi


Evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran. Menurut Stufflebeam dan Shinkfield (2012) evaluasi adalah “the
process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging de-
cision alternatives” artinya evaluasi merupakan proses penggambaran, memperoleh
dan menyajikan informasi yang berguna untuk memutuskan suatu alternative kepu-
tusan.
Tujuan dari penilaian adalah untuk mengumpulkan informasi untuk
menentukan nilai dan manfaat dari objek penilaian dan untuk mengendalikan,
meningkatkan, dan membuat keputusan tentang objek tersebut. Secara umum, mo-
del penilaian berbasis tujuan mengukur apakah tujuan yang ditetapkan oleh suatu
kebajikan, program, atau proyek dapat dicapai.

2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Menurut Laudon dan Laudon (2016) mendefinisikan Sistem informasi se-
cara teknis adalah unit komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau
mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk men-
dukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam suatu organisasi. Sistem in-
formasi tidak hanya mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kontrol,
tetapi juga membantu manajer dan karyawan menyelidiki masalah, memvisualisa-
sikan poin kompleks, dan membuat produk baru.
Menurut Sutanta (2003) menyatakan bahwa sistem informasi manaje-
men dapat didefiniskan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama – sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan
bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara – cara tertentu
untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa da-
ta – data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaraan (out-
put) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna
dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, menajerial, dan s-
trategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan terse-
dia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Menurut Kim dan Niehm (2009) bahwa para peneliti terdahulu membagi
dimensi kualitas Sistem Informasi menjadi lima yaitu:
1. Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat dan re-
levan.
2. Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi dan jaminan keamanan.
3. Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti dan ke-
cepatan.
4. Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain krea-
tif dan atraktif.
5. Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer ser-
vice.

2.3 Metode HOT FIT


Menurut Nugroho (2008) ada beberapa model yang bisa dan sering digu-
nakan evaluasi sistem informasi, diantaranya adalaha Human – Organization –
Technology(HOT) Fit Model. Sedangkan Yusof, Kuljis, Papazafeiropoulou, dan
Stergioulas (2008) memberikan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk
melakukan evaluasi sistem informasi yang di sebut Human Organization Techno-
logy(HOT) Fit Model. Model ini mendapatkan komponen penting dalam sistem
informasi yakni manusia, organisasi, dan teknologi. Dan kesesuian hubungan di-
antaranya.
Menurut Krisbiantoro dkk. (2015) HOT FIT adalah salah satu kerangka teori
yang dipakai untuk mengevaluasi sistem informasi. Model ini merupakan kombi-
nasi dari model Kesuksesan sistem informasi dari Delone dan Mclean dan IT Orga-
nization Fit Model dari Morton. Model HOT FIT menjeleaskan secara komprehen-
sif berupa interpretasi kompleksitas, hubungan timbal balik antara orang, organisa-
si, proses, dan teknologi. Metode evaluasii ini memperjelas semua komponen yang
terdapat dalam sistem infomasi itu sendiri.
Komponen manusia(Human) menilai sistem informasi dari sisi pengguna
sistem(system use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem in-
formasi. System use juga berhubung siapa yang menggunakan(who use it), ting-
kat pengguna(level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan sikap meneri-
ma(acceptance) atau menolak(resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sis-
tem dari aspek kepuasan pengguna(user satisfaction) kepuasaan pengguna adalah
keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem in-
formasi dan dampak potensial dari sistem informasi. User satisfaction dapat di-
hubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sis-
tem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal. Komponen organisasi
menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur

7
organisasi dari tipe, kultur, politik, hierarki. Dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Hubungan setiap komponen HOT FIT

Teknologi yang digunakan di actor informasi adalah teknologi computer,


teknologi telekomunikasi dan teknologi apapun yang dapat memberikan nilai tam-
bah untuk organisasi. Evaluasi actor itu terkait dengan penyelidikan actor. Penye-
lidikan actor adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memperbaiki segi dari ac-
tor informasi yang esensinya adalah untuk memperbaiki kinerja orang – orang
yang terlibat didalam nua. Penyelidikan actor sering kali disebut dengan usaha
pengembangan actor yang dilakukan dengan mengandalkan pada metodologi dan
seperangkat alat serta teknik untuk analisis, serta desain dan penerapannya pada
sebagian atau keseluruhan actor informasi.

2.3.1 Teknologi
Penelitian pada actor Mutu sering dikaitkan dengan actor kinerja. Sistem
mutu dalam penerapan teknologi informasi yaitu mengukur fitur yang melekat ter-
masuk kinerja teknologi informasi dan user interface. Contoh ukuran kualitas ac-
tor adalah kemudahan penggunaan, kemudahan belajar, waktu respon, kegunaan,
ketersedian, keandalan, kelengkapan, fleksibilitas actor, dan keamanan. Kemuda-
han penggunaan menilai apakah pengguna menganggap teknologi informasi seba-
gai memuaskan, nyaman dan menyenangkan untuk digunakan. Ketersedian menga-
cu pada waktu hingga fleksibilitas sementara teknologi informasi berkaitan dengan
kemampuan teknologi informasi untuk beradaptasi dengan pelayanan dan meng-
integrasikan dengan actor lain. Bahkan actor yang oftenwork sering tidak digu-
nakan sebagai diantisipasi. Dengan demikian, penting untuk menentukan apakah
actor memenuhi kebutuhan pengguna diproyeksikan, yang nyaman dan mudah di-
gunakan, cocok pola kerja professional untuk siapa itu dimaksudkan dan actor ke-
sehatan secara keseluruhan.
Mengukur kualitas informasi ddapat bersifat subyektif, karena mereka be-
rasal dari perspektif pengguna. Kriteria yang dapat digunakan untuk kualitas
teknologi informasi adalah informasi kelengkapan, akurasi, keterbacaan, ketepata
waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi dan kehandalan.
Kualitas layanan yang bersangkutan dengan dukungan keseluruhan disam-

8
paikan oleh penyedia layanan teknologi, terlepas dari apakah layanan ini disam-
paikan oleh departemen internal organisasi untuk penyedia eksternal.

2.3.2 Manusia
Model kesuksesan teknologi informasi termasuk penggunaan actor dan
kepuasan pengguna saat menggabungkan peran dan keterampilan sebagai bagian
dari actor manusia elemen. HOT – Fit menggabungkan actor – actor manusia di
kedua kerangka di samping actor – actor lain dari manusia actor seperti yang dise-
butkan sebelumnya. Menggunakan actor berkaitan dengan frekuensi dan luasnya
pertanyaan teknologi informasi dan fungsi. Penggunaan informasi output seper-
ti laporan tampaknya menjadi salah satu langkah yang paling sering untuk menilai
keberhasilan Teknolgi Informasi. Penggunaan sebenarnya dari actor sebagai ukuran
keberhasilan IS mengacu sukarela bukan penggunaan wajib. Penggunaan actor juga
berhubungan dengan orang yang menggunakannya, tingkat penggunaan, pelatihan,
pengetahuan, keyakinan, harapan dan penerimaan atau penolakan.
Pengetahuan yang berkaitan dengan penguasaan actor dan ekspektasi me-
ngacu pada antisipasi peningkatan pemberian pelayanan dari penggunaan teknologi
informasii. Jiang et al menganggap resistensi sebagai aktor penting keberhasilan
aktor. Sebagai berbagai jenis aktor biasanya terkait dengan tertentu jenis fungsi dan
user, actor untuk ketahanan mungkin berbeda antara jenis aktor. Perlawanan dapat
dilihat dari salah satu teori berikut: orang-berorientasi, aktor berorientasi dan inter-
aksi – oriented. Orang-berorientasi teori menjelaskan resistensi terhadap hasil actor
dari pengguna(kelompok atau individu) actor internal. Karakteristik pribadi seperti
usia, jenis kelamin, latar belakang, nilai dan keyakinan memiliki telah diusulkan
sebagai mempengaruhi sikap individu terhadap teknologi. Teori berorientasi Sys-
tem menunjukkan bahwa perlawanan hasil dari actor desain actor atau teknologi
yang relevan termasuk antarmuka pengguna dan karakteristik actor. Interaksi Teori
menjelaskan resistensi dari interaksi antara orang dan actor actor, dengan demikian,
penilaian dari suatu actor bervariasi di seluruh pengaturan dan pengguna. Ketidak-
amanan kerja dan ketakutan adalah beberapa contoh perlawanan interaksi.
Kepuasan Pengguna sering digunakan untuk mengukur keberhasilan actor.
Hal ini subyektif sifatnya karena tergantung pada kepuasan yang diukur. Kepuasan
pengguna didefinisikan sebagai keseluruhan Evaluasi pengalaman pengguna dalam
menggunakan actor dan dampak potensial dari actor. Kepuasan Pengguna dapat
terkait dengan manfaat yang dirasakan pengguna dan sikap terhadap tekmologi in-
formasi yang dipengaruhi oleh karakteristik/pribadinya.

9
2.3.3 Organisasi
Sifat lembaga kesehatan dapat diperiksa dari struktur dan lingkungan.
Struktur organisasi terdiri dari alam termasuk jenis dan budaya, politik, hierar-
ki, otonomi, perencanaan dan actor actor, strategi, manajemen dan komunikasi.
Kepemimpinan, dukungan manajemen puncak dan dukungan dari instansi juga da-
pat diukur dari actor organisasi. Lingkungan sebuah organisasi dapat dianalisis
melalui sumbernya pembiayaan, pemerintahan, politik, lokalisasi, jenis populasi
yang dilayani, persaingan, hubungan antar-organisasi, populasi terlayani, dan ko-
munikasi.

2.3.4 Net Benefit


Net benefit merupakan keseimbangan antara dampak positif dan negative
dari pengguna sistem informasi. Net benefit dapat di akses menggunakan bene-
fit lansung, efek pekerjaan, efisien dan efektifitas, menurunkan tingkat kesalahan,
mengendalikan pengeluaran dan biaya. Semakin tinggi dampak positif yang di-
hasilkan semakin berhasil penerapan sistem informasi(Kodarisman dan Nugroho,
2013).
Hubungan keterkaitan dalam kerangka HOT- Fit:
1. Saling mempengaruhi baik secara sendiri dan bersama – sama antara system
quality, information quality, service quality mempengaruhi system use dan
user satisfaction.
2. System use, user satisfaction memiliki hubungan timbal balik dengan in-
formation quality. Sistem akan menghasilkan output informasi yang baik
jika pengguna mahir dan puas menggunakan sistem informasi. Kemahiran
pengguna tergantung pada pengetahuan dan pelatihan pengguna terhadap
penggunaan sistem informasi.
3. System use juga memiliki hubungan timbal balik dengan user satisfaction.
Pengguna akan semakin puas dalam menggunakan sistem informasi jika
pengguna mahir dan memahami sistem informasi.
4. System use dan user satisfaction akan memberikan pengaruh langsung kepa-
da net benefits. Net benefits akan memberikan timbal balik juga kepada sys-
tem use dan user satisfaction.
5. Structure dan environtment akan memberika pengaruh langsung kepada net
benefits. Net benefits akan memberikan timbal balik juga kepada organisasi.
Dimensi – dimenasi ini mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Kua-
litas system, kualitas informasi, dan kualitas layanan secara sendiri dan bersama
– sama mempengaruhi penggunaan system dan kepuasaan pengguna, penggunaan

10
system bergantung pada pengetahuan dan pelatihan pengguna. Fit dapat diukur dan
dianalisis menggunakan jumlah definisi yang diberikan ketiga factor tersebut. Keti-
ga factor tersebut berhubungan dengan dimensi relasi dan kesuksesan system infor-
masi yaitu Sistem Quality, Information Quality, Service Quality, System Use, User
Satisfaction, Structure Environtment dan Net Benefits. seperti pada Gambar 2.2

Gambar 2.2. Human Organization Technology (HOT) Fit framework

2.4 Structural Equation Model (SEM)


Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik statistic multivariate
yang merupakan kombinasi antara analisis factor dan analisis rergesi(Korelasi),
yang bertujuan untuk menguji hubungan – hubungan antar variabel yang ada pa-
da sebuah model, baik itu antar – indicator dengan konstruknya ataupun hubungan
antar – konstruk (Santoso, 2011).
Definisi berikutnya mengatakan bahwa structural equation modeling(SEM)
merupakan teknik statistic yang digunakan untuk membangun dan menguji model
statistic yang biasanya dalam bentuk model – model sebab akibat. SEM sebenarnya
merupakan teknik hibrida yang meliputi aspek – aspek penegasan (confirmatory)
dari analisis factor, analisis jalur dan regresi yang dapat dianggap sebagai kasus
dalam SEM.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa SEM mempunyai karakteris-
tik yang bersifat sebagai analisis untuk lebih menegaskan (confirm) dari pada untuk
menerangkan. Maksudnya, seorang peneliti lebih cenderung menggunakan SEM
untuk menentukan apakah suatu model tertentu valid atau tidak dari pada menggu-
nakannya untuk menemukan suatu model tertentu cocok atau tidak, meski analisis
SEM sering pula mencakup elemen – elemen yang digunakan untuk menerangkan.
Salah satu keunggulan SEM ialah kemampuan untuk membuat model kon-
struk – konstruk sebagai variable laten atau variable – variable yang tidak diukur
secara langsung, tetapi diestimasi dalam model dari variable – variable yang diukur

11
yang diasumsikan mempunyai hubungan dengan variable tersebut variable laten-
t. Dengan demikian hal ini memungkinkan pembuat model secara eksplisit da-
pat mengetahui ketidak reliabilitas suatu pengukuran dalam model yang mana teori
mengijinkan relasi – relasi structural antara variabel – variabel laten yang secara
tepat dibuat suatu model.
Keunggulan – keunggulan SEM lainnya dibandingkan dengan regresi
berganda diantaranya ialah:
1. Memungkinkan adanya asumsi – asumsi yang lebih fleksibel.
2. Penggunaan analisis factor penegasan(confirmatory factor analysis) untuk
mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indicator dalam
satu variable laten.
3. Daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna mem-
baca keluaran hasil analisis
4. Kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan dari pada koefe-
sien – koefesien secara sendiri – sendiri.
5. Kemampuan untuk menguji model – model dengan menggunakan beberapa
variable tergantung.
6. Kemampuan untuk membuat model terhadap variable – variable perantara.
7. Kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan(error term).
8. Kemampuan untuk menguji koefesien – koefesien diluar antara beberapa
kelompok subyt.
9. Kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series de-
ngan kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak
lengkap.
Meskipun tidak merupakan hal yang wajib, sangat direkomendasikan untuk
mengetahui teknik analisis factor, jika seorang peneliti ingin menggunakan SEM,
aplikasi utama structural equation modeling meliputi:
1. Model sebab akibat(causal modeling), atau disebut juga analisis jalur(path
analysis), yang menyusun hipotesa hubungan – hubungan sebab aki-
bat(causal relationships) diantara variable – variable dan menguji model –
model sebab akibat dapat mencakup variable – variable manifest(indicator),
variable – variable laten atau keduanya.
2. Analisis factor penegasan(confirmatory factor analysis), suatu teknik kelan-
jutan dari analisis factor dimana dilakukan pengujian hipotesis – hipotesis
struktur factor loadings dan interkorelasinya.
3. Analisis factor urutan kedua(second order factor analysis), suatu variasi da-
ri teknik analisis factor dimana matriks kkorelasi dari factor – factor terten-

12
tu(common factors) dilakukan analisis pada faktornya sendiri untuk mem-
buat factor – factor urutan kedua.
4. Model – model regresi(regression models). Suatu teknik lanjutan dari
analaisis regresi linear dimana bobot regresi dibatasi agar menjadi sama satu
dengan lainnya, atau dilakukan spesifikasi pada nilai – nilai numeriknya
5. Model – model struktur covariance(covariance structure models), yang
mana model tersebut menghipotesakan bahwa matrix covariance mempu-
nyai bentuk tertentu. Sebagai contoh, kita dapat menguji hipotesis yang
menyusun semua variable yang mempunyai varian yang sama dengan meng-
gunakan prosedur yang sama.
6. Model struktur korelasi(correlation structure models), yang mana model
tersebut menghipotesakan bahwa matrix korelasi mempunyai bentuk terten-
tu. Contoh klasik adalah hipotesis yang menyebutkan bahwa matrix korelasi
mempunyai circumplex.
Bagian ini akan dibahas beberapa konsep dasar dalam SEM, diantaranya:
1. Tahapan proses SEM:
(a) Melakukan validasi model pengukuran Langkah pertama diselesaikan
dengan melalui analisis factor penegasan(confirmatory factor analy-
sis).
(b) Menyesuaikan dengan model structural Langkah kedua diselesaikan
melalui analisis jalur(path analysis) dengan variable – variable lat-
en. Peneliti memulai dengan melakukan spesifikasi suatu model di-
dasarkan pada teori. Masing – masing variable dalam model dikonsep-
tualisasikan sebagai variable laten dan yang diukur dengan beberapa
indicator. Beberapa indicator dikembangkan untuk masing – masing
model. Untuk masing – masing variable laten diikuti dengan setidak –
tidak tiga indicator setelah dilakukan analisis factor penegasan.
Analisis factor yang digunakan untuk menetapkan bahwa indicator
– indicator tersebut yang akan digunaka untuk mengukur variable –
variable laten yang berhubungan dan yang diwakili dengan bebera-
pa factor. Peneliti dapat melanjutkan prosesnya jika model pengu-
kuran sudah divalidasi. Dua model atau lebih kemudian dibanding-
kan dalam kesesuaian modelnya, yang mengukur sejauh mana kovari-
an yang diprediksi oleh model tersebut berhubungan dengan kovarian
yang diobservasi dalam data.
2. Program – program untuk analisis SEM Adapun program tersebut adalah
LISREL, AMOS, dan EQS merupakan program – program perangkat lunak

13
untuk melakukan analisis SEM. Lisrel dan Amos diproduksi oleh SPSS.
3. Indikator Merupakan variable – variable yang diobservasi(observed vari-
able), kadang disebut sebagai variable manifest(manifest variables) atau
variable referensi(reference variables). Sebaiknya peneliti menggunakan
empat variable atau lebih. Tiga variable juga sudah cukup dapat diterima.
Jika hanya digunakan dua satu pengukuran, maka kesalahan(error) tidak da-
pat dibuat model. Model – model yang menggunakan hanya dua indicator
per variable laten akan sulit diidentifikasi(underidentified) dan estimasi –
estimasi kesalahan akan tidak reliable.
4. Variabel – variabel laten Merupakan variable – variable yang tidak terob-
servasi (unobserved variables) atau disebut sebagai konstruk (constructs)
atau sebutan lainnya ialah factor(factors) yang diukur dengan menggunakan
indicator–indicator masing–masing. Variable–variable “exogenous” meru-
pakan variable bebas dengan tanpa variable penyebab sebelumnya. Vari-
able–variable “endogenous” merupakan variable–variable perantara yang
dapat sebagai efek dari variable exogenous liannya atau variable–variable
perantara, dan merupakan penyebab terhadap variable–variable perantara
lainnya dan variable–variable tergantung, serta dapat berfungsi sebagai vari-
able–variable tergantung sebenarnya. Variable–variable dalam suatu model
dapat bersifat mengalir keatas(upstream) atau kebawah(downstream) ter-
gantung pada apakah variable–variable tersebut dianggap sebagai penyebab
atau akibat. Representasi dari variable–variable laten tergantung pada hubu-
ngan mereka terhadap variabel – variabel indikator yang diobservasi meru-
pakan salah satu karakteristik SEM.
5. Model pengukuran Model pengukuran adalah bagian dari suatu model SEM
yang berhubungan dengan variable – variable laten dan indikatornya. Model
pengukuran murni disebut model analisis factor konfirmatori atau
6. confirmatory factor analysis(CFA) dimana terdapat kovarian yang tidak
terukur antara masing – masing pasangan variabel – variabel yang memung-
kinkan. Terdapat anak panah lurus dari variable-variabel laten kearah indi-
cator – indicator masing – masing. Terdapat anak panah-anak panah lurus
dari factor keasalahan dan gangguan(error and disturbance) kearah variable
– variable masing – masing. Sekalipun demikian tidak ada pengaruh lang-
sung atau anak panah lurus yang menghubungkan dengan variable – variable
laten. Model pengukuran dievaluasi sebagaimana model SEM lainnya de-
ngan menggunakan pengukuran uji keselarasan. Proses analisis hanya dapat
dilanjutkan jika model pengukuran valid.

14
7. Model yang tidak mempunyai efek (the null model) Model pengukuran bia-
sanya digunakan sebagai model yang tidak mempunyai pengaruh (null mo-
del), perbedaan – perbedaan yang seharusnya signifikan jika model struc-
tural yang diusulkan harus diteliti lebih lanjut. Dalam model ini, semua
kovarian dalam matrik koovarian untuk semua variable laten yang diasum-
sikan no 1.
8. Model structural Model structural dapat dikontraskan dengan model pengu-
kuran. Model ini adalah seperangkat variable exogenous dan ndogenous
dalam suatu model, bersamaan dengan efek langsung atau arah anak panah
langsung yang menghubungkannya, dan factor gangguan untuk semua vari-
able tersebut.
9. Analisis factor konfirmatori(confirmatory factor analysis)(CFA) Boleh di-
gunakan untuk menegaskan bahwa semua indicator mengelompokan sendiri
kedalam factor – factor yang berkaitan dengan bagaimana peneliti telah
menghubungkan indicator – indicator dengan variable – variable laten. CFA
mempunyai peran penting dalam SEM. Model – model CFA dalam SEM di-
gunakan untuk menilai peranan kesalahan pengukuran dalam model, untuk
validasi model multifactorial, dan untuk menentukan efek – efek kelompok
pada sset -faktor.
10. Spesifikasi model Merupakan proses dimana peneliti meyakinkan bahwa
efek-efeknya tidak ada (null), yang sesuai dengan nilai konstan biasanya
sebesar 1.0, dan kadang juga bervariasi. Efek – efek variable berhubungan
dengan anak panah-anak panah dalam model tersebut; sedang tidak adanya
efek berhubungan dengan ketidak adanya anak panah. Efek – efek yang su-
dah pasti biasanya merefleksikan efem – efek yang parameternya sudah ada
dalam teori atau yang biasanya ditentukan sebesar 1.0 untuk menetapkan
suatu metric untuk satu variable laten.

2.5 Populasi Dan Sampel


Menurut Sangadji dkk. (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang dite-
tapkan oleh peneliti utnuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Menurut Sangadji dkk. (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan ka-
rakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, sehingga dibuat sebuah kesimpulan
yang benar-benar dapat mewakili dari sebuah populasi.

15
2.6 Teknik Sampling
Pada dasarnya, ada dua teknik penarikan sample yaitu, Probability Sampling
dan Non-Probability Sampling. Berikut penjelasan dari kedua kelompok teknik
sampling:
1. Probability Sampling Probability Sampling merupakan teknik penarikan
sampel yang memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap un-
sur atau anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel Teknik sampling
ini meliputi:
(a) Simple Random Sampling Teknik ini digunakan apabila pengambil-
an anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa mem-
perhatikan strata yang ada dalam populasi atau dianggap homogen.
Pengambilan sample ini dapat dilakukan dengan cara undian, memilih
bilangan dari daftar bilangan secara acak dan sebagainya.
i. Proportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan
apabila populasi mempunyai anggota yang tidak sset ry dan
berstrata secara proporsional. Sebagai contoh suatu organisasi
mempunyai pegawai yang terdiri dari latar belakang pendidikan
yang berbeda yaitu: S1 = 45, S2 = 30, STM = 800, ST = 900,
SMEA = 400, SD =300. Jumlah anggota populasi untuk setiap
strata pendidikan tidak sama atau bervariasi. Jumlah sampel yang
harus diambil harus meliputi strata pendidikan yang ada yang di-
ambil secara proporsional.
ii. Disproportionate Random Sampling Teknik ini digunakan untuk
menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional. Sebagai contoh sebuah perusahaan mempunyai per-
sonil sebagai berikut: 3 orang S3, 4 orang S2, 90 orang S1, 800
orang SMA, dan 700 orang SMP, lulusan S3 dan S2 diambil ke-
seluruhannya menjadi sampel karena dua kelompok tersebut ter-
lalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok lain.
(b) Cluster Sampling(sampling daerah) Teknik sampling daerah (cluster
sampling) digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu sset,
propinsi atau kabupaten. Untuk menetukan penduduk mana yang akan
dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan da-
erah dari populasi yang telah ditetapkan. Teknik cluster sampling di-
lakukan dalam dua tahap yaitu:
i. Menentukan sampel daerah.

16
ii. Menetukan orang-orang yang ada pada daerah dengan cara sam-
pling juga.
2. Non-Probability Sampling Menurut Tarsito (2014) Non-probability sam-
pling merupakan teknik penarikan sampel yang tidak memberikan pelu-
ang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
terpilih menjadi sampel. Teknik sampling ini meliputi:
(a) Sampling Sistematis Teknik sampling ini merupakan teknik penarikan
sampel dengan cara penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut. Sebagai contoh jumlah anggota
populasi sebanyak 100 orang. Anggota populasi diberi nomor urut dari
no 1 sampai nomor 100.Selanjutnya pengambilan sampel dilakukan
dengan memilih nomor urut ganjil atau genap saja atau kelipatan dari
bilangan tertentu, seperti bilangan 5 dan lainnya.
(b) Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik penarikan sampling
dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai pada jum-
lah(quota) yang diinginkan. Sebagai contoh akan melakukan peneli-
tian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat
dalam urusan Ijin Membangun Bangunan(IMB). Jumlah sample yang
ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum memenuhi kuo-
ta 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bi-
la pengumpulan data dilakukan secara kelomoij yang terdiri atas li-
ma orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat
menghubungi 100 orang anggota sampel atau lima orang tersebut harus
dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
(c) Sampling Insidential Sampling Insidential adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila orang
ditemukan pada waktu menentukan sampel cocok dengan diperlukan
sebagai sumber data.
(d) Purposive Sampling Purposive Sampling adalah teknik penarikan sam-
pel yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu saja. Misalnya akan
melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang di-
pilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
(e) Sampling Total Sampling Total adalah teknik penarikan sampel apabi-
la semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang. Is-
tilah lain dari sampling total ini adalah sensus, dimana semua anggota

17
populasi dijadikan sampel.
(f) Snowball Sampling Snowball Sampling adalah teknik penarikan sam-
pel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar, seperti bo-
la salju yang bergelinding makin lama makin besar. Dalam penentuan
sample, pertama-tama dipilih satu atau dua orang tetapi peneliti merasa
data yang di dapat belum lengkap dari satu atau dua orang tersebut ma-
ka dicari orang lain yang dianggap lebih tahu dan dapat melengkapi
data yang di dapat dari satu atau dua orang sebelumnya, seperti itu
seterusnya hingga peneliti merasa data yang didapat sudah lengkap.

2.7 Menentukan Ukuran Sample


Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Semakin
besar jumlah sampel mendekati populasi makin kecil peluang kesalahan genera-
lisasi. Kemudian makin kecil jumlah populasi makin besar kesalahan generalisa-
si(diberlakukan umum). Jumlah sampel yang paling tepat digunaan penelitian ter-
gantung pada tingkat kesalahan yang dikehendaki.

2.8 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau me-
ngirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah
orang yang memberikan jawaban dari pertanyaan – pertanyaan yang di ajukan.
Kuesioner digunakan jika sumber data atau sampel berada ditempat yang
tersebar dan lokasinya luas sehingga tidak memungkinkan peneliti datang langsung
ke sumber data. Namun demikian bukan berarti penggunaan angket atau kuesionet
dapat dikirim melalui pos atau bisa juga dibawa langsung oleh si peneliti ke sumber
data atau responden (Soewadji, 2012).
Adapun jenis kuesioner berdasarkan pertanyaan yang akan digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data dari sumbernya, sebagai berikut:
1. Kuesioner Tidak Berstruktur
(a) Pertanyaan(kuesioner) Terbuka Pertanyaan yang memberi kesempatan
bebas untuk menjawab pertanyaan dan tidak diberikan pilihan jawa-
ban. Contoh: Bagaimana pendapat anda tentang tampilan website
Pekanbarustore.com?
Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
(b) Kuesioner Semi Terbuka Responden tinggal memilih jawaban di antara
pilihan yang sudah disediakan. Contoh: Informasi yang disediakan
website Pekanbarustore.com jelas:
i. Sangat Setuju

18
ii. Setuju
iii. Tidak Setuju
iv. Sangat Tidak Setuju
(c) Kombinasi Tertutup dan Terbuka Jawaban pada kuesioner ini sudah
disediakan namun ditambah dengan pertanyaan tambahan yang terbu-
ka Contoh: Apakah informasi yang diberikan Pekanbarustore.com su-
dah sesuai dengan kebutuhan anda? a. Sudah sesuai b. Belum sesuai,
apa alasan anda?
2. Kuesioner Berstruktur
(a) Kuesioner tertutup(dengan pertanyaan tertutup)
(b) Bentuk Kuesioner dua alternatif(firce choice item) Bentuk kuesioner
ini hanya memberi kesempatan untuk memilih jawaban: setuju atau
tidak setuju; ya atau tidak;benar atau salah
(c) Kuesioner Pilihan Ganda Pada kuesioner ini responden disediakan
jawaban lebih dari dua pilihan.
(d) Kuesioner dengan Jawaban Singkat Kuesioner ini adalah gabungan an-
tara kuesioner berstruktur dengan kuesioner tidak berstruktur.

2.9 Teknik Pengukuran


Teknik pengukuran dengan kuesioner yang digunakan adalah:
Likert’s Summated Rating(LSR)
LSR diciptakan oleh Rensis Likert pada tahun 1932. Skala ini digunakan
dalam pengukuran skala ordinal. Skala ini ingin membedakan intensitas sikap atau
perasaan seseorang terhadap suatu hal tertentu.
Penilaian untuk jawaban yang menggunakan metode LSR diberi skor dari
yang paling kecil sampai yang paling besar,yakni: Sangat tidak setuju = 1 Tidak
setuju = 2 Ragu-ragu mungkin tidak setuju = 3 Ragu-ragu mungkin setuju = 4 Setuju
= 5 Sangat setuju = 6

2.10 Uji Validitas


Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang digu-
nakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai keabsahan mengenai va-
liditas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat tersebut
dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya.
Untuk mengetahui kevalidan instrumen yang digunakan dalam pengumpu-
lan data dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap skor variabel jawaban
responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil dari korelasi
dibandingkan dengan total skor masing-masing variabel dan hasil korelasi diban-

19
dingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05.

2.11 Uji Reliabilitas


Uji reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu.
Jika nilap alpha ¿ 0,7 artinya reabilitas mencukupi sementara jika alpha ¿
0,8 ini mensugesti seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara
internal karena memiliki reabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknainya
jika alpha ¿ 0,90 maka reabilitas semourna. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka
reabiltas tinggi. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reabilitas moderat. Jila alpha
0,50 maka reabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemugkinan satu atau beberapa
item tidak reliabel.

2.12 Profil Institusi


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang biasa
disingkat dengan LPPM merupakan unsur pelaksana di bidang pengabdian
masyarakat, mengkoordinasikan staff pengajar dari berbagai fakultas dalam
pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dari LPPM yaitu mengembangkan lembaga
pengabdian pada masyarakat sebagai pusat pendidikan dan pelatihan dalam penga-
malan IPTEK bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu kegiatan dari LPPM yaitu
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yaitu mengikuti program Kuliah Kerja
Nyata(Sumber: LPPM Uin Suska Riau, 2018).

2.12.1 Visi Misi LPPM UIN SUSKA RIAU


Untuk menjadikan Uin Suska Riau sebagai bentuk lembaga pengabdian
kepada masyarkat yang lebih baik, maka LPPM memiliki visi dan misi, sebagai
berikut:
VISI
“Terwujudnya budaya mutu di lingkungan Uin Suska Riau guna mendorong
tercapainya visi Uin Suska Riau”.
MISI
1. Mengembangkan dan melakukan penjaminan mutu akademik yang sesuai
dengan keadaan budaya kampus Uin Suska Riau.
2. Menyelenggarakan training, konsultasi, pendampingan dan kerja sama
dibidang penjaminan mutu akademik.
3. Mengembangkan informasi penjaminan mutu akademik.

20
4. Mengembangkan dan melaksanakan audit internal mutu akademik di Uin
Suska Riau.
5. Mendorong program-program studi di lingkungan Uin Suska Riau Untuk
memperoleh sertifikasi bertaraf nasional dan internasional.

2.12.2 Struktur Organisasi


LPPM saat ini memiliki dua puluh orang pegawai tetap yang terdiri dari
satu orang kepala LPPM, satu orang sekretaris, satu orang kepala pusat penelitian
dan penerbitan, satu orang pusat pengabdian kepada masyarakat, satu orang kepala
pusat studi gender dan anak, satu orang kasubag LPPM, satu orang staff penyusun
bahan penyelenggaraan litbang, satu orang staff penyusun bahan kebijakan pengab-
dian masyarakat, satu orang staff penyusun bahan kebijakan penelitian, satu orang
staff penyusun rencana program dan anggaran, satu orang staff pengembang kelem-
bagaan, satu orang staff penyusun bahan kebijakan pengabdian masyarakat, satu
orang staff penyusun laporan keuangan, satu orang staff penyusun administrasi
akademik, satu orang staff penyusun layanan teknologi dan informasi, satu orang
staff penyusun bahan kebijakan publikasi ilmiah, satu orang staff penyusun laporan
keuangan, satu orang staff pengembang kelembagaan, satu orang staff penyusun
administrasi akademik, satu orang staff penyusun bahan kerumahtanggan.

2.12.3 Struktur Organisasi


1. Ketua: Prof. Dr. H. M. Arrafi Abduh
tugas:
(a) Bertanggung jawab atas kegiatan yang ada di LPPM, baik itu peneli-
tian, pengabdian kepada masyarakat.
(b) Menjalankan program kerja LPPM.
(c) Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan fasi-
litas dan seluruh sumber daya LPPM sesuai pedoman.
(d) Mempublikasikan dan melakukan sosialisasi kepada civitas academica
tentang program LPPM.
2. Sekretaris: Dr. Hasbullah, M. Si
tugas:
(a) Membantu mewakili ketua LPPM bila ketua berhalangan menjalankan
tugasnya.
(b) Membantu ketua dalam menjalankan program kerja LPPM
3. Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan: Dr. Alwis nazir, M.Kom
tugas:
(a) Mengkoordinir penelitian di fakultas/ prodi dan unit-unit penelitian.

21
(b) Mengembangkan penelitian terapan pada sains, sset ry dan penelitian
berbasis masyarakat.
4. Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat: Dr. H. Zarkasih, M. Ag
tugas:
(a) Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi profesi.
(b) Mengembangkan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi infor-
masi.
5. Kepala Pusat Studi Gender dan Anak: Dr. Sukma Erni, M.Pd
tugas:
(a) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pembelajaran.
(b) Mengembangkan model-model pendidikan formal, non formal dan in-
formasi bagi masyarakat.
6. Kassubag LPPM: Hj. Azmar, S. Ag
tugas:
(a) Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai pelaksanaan pekerjaan
staff, dan melaksanakan urusan administrasi umum dan perlengkapan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tu-
gas.
(b) Mengkoordinir tata usaha di LPPM.
7. Penyusun Bahan Penyelenggaraan Litbang: Zaitun, S. Ag
Tugas: Mengelola penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
8. Penyusun Bahan Kebijakan Pengabdian Masyarakat: Azhar, S. Pd. I
Tugas: Mengelola penyelenggaraan kegiatan pengabdian dosen dan KKN.
9. Penyusun Bahan Kebijakan Penelitian: Muhammad Suryani, SH, MH
Tugas: Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai pelaksanaan peker-
jaan staff, dan melaksanakan urusan administrasi umum dan perlengkapan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
10. Penyusun Rencana Program dan Anggaran: Hendri Yanto, SE
Tugas: Menyusun dan mengelola rancangan dan anggaran LPPM.
11. Pengembang Kelembagaan: Suhendri Rizki, SE
Tugas: Menyusun sumber daya kelembagaan.
12. Penyusun Bahan Kebijakan Pengabdian Masyarakat: Desi Mulyanti, S.Sos
Tugas: Mengelola penyelenggaraan kegiatan pengabdian dosen dan KKN.
13. Penyusun Laporan Keuangan: Fitri Eliya,S. Sos
Tugas: Menyusun laporan keuangan tahunan LPPM.
(a) Menyusun bahan konsep laporan keuangan lembaga sebagai bahan

22
masukan atasan.
(b) Melaksanakan administrasi di bidang keuangan dan kepegawaian di
lingkungan.
14. Penyusun Administrasi Akademik: Nurmalina, SH. I
Tugas: Mengelola administrasi di LPPM.
15. Penyusun Layanan Teknologi dan Informasi: Puji Purmana, S, I. Kom
Tugas: Mengelola dan menyusun standar pelayanan teknologi dan infor-
masi.
16. Penyusun Bahan Kebijakan Publikasi Ilmiah: Imam Hanafi, MA
Tugas: Mengelola kegiatan publikasi ilmiah.
17. Penyusun Laporan Keuangan: Lisa Tinaria, SE, MM
Tugas: Menyusun laporan keuangan tahunan LPPM.
18. Penyusun Administrasi Akademik: Rizyuniwan Ersa
Tugas: Mengelola administrasi di LPPM.
19. Pengembang Kelembagaan: Rika Rahma Yuni
Tugas: Mengembangkan sumber daya kelembagaan di LPPM.
20. Penyusun Bahan Kerumahtanggaan: Zulkipli
Tugas: Menjaga dan merawat yang ada di LPPM

2.13 Tampilan Sisten Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata


2.13.1 Tampilan Halaman Utama Portal SIM Kuliah Kerja Nyata
Tampilan halaman utama merupakan tampilan awal saat kita mengakses
atau mengunjungi portal Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata. Berikut
adalah tampilan halaman Portal Kuliah Kerja Nyata sebelun penggunamelakukan
login. Setelah pengguna melakukan login, maka tersedia fitur – fitur seperti
melakukan pendaftaran Kuliah Kerja Nyata. Tampilan halaman utama portal SIM
KKN dapat dilihat pada Gambar 2.3.

23
Gambar 2.3. Halaman utama portal sistem informasi manajemen KKN

2.13.2 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun


Untuk melakukan aktivitas pendaftaran dan plotting lokasi KKN di dalam
portal Sistem Informasi Manajemen KKN, pengguna harus mempunyai akun beru-
pa username dan password. Username dan password pada portal Sistem Informasi
Manajemen KKN sesuai dengan username dan password pada Iraise setiap maha-
siswa. Seperti pada Gambar 2.4

Gambar 2.4. Halaman pendaftaran kuliah kerja nyata

2.13.3 Tampilan Beranda Sistem Informasi Manajemen Kuliah kerja Nyata


Setelah melakukan pendaftaran di atas, maka mahasiswa akan di alihkan
menuju halaman beranda dari Siste Informassi Manajemen KUliah Kerja Nyata.

24
Pada Halaman ini terdapat dua menu yaitu menu home dan menu pilih lokasi. Pada
halaman ini juga terdapat status pengajuan Kuliah Kerja Nyata dan Biodata Maha-
siswa. Seperti Gambar 2.5:

Gambar 2.5. Beranda sistem informasi manajemen kuliah kerja nyata

2.13.4 Tampilan Halaman Pilih Lokasi


Halaman ini merupakan submodul dari halaman beranda yang berfungsi un-
tuk melakukan pemilihan lokas Kuliah Kerja Nyata. Seperti pada Gambar 2.6

Gambar 2.6. Halaman pilih lokasi kuliah kerja nyata

Jika telah berhasil melakukan pemilihan lokasi yang di inginkan, maka akan
tampil halaman yang menyatakan mahasiswa telah berhasil melakukan pendaftaran

25
seperti pada Gambar 2.7:

Gambar 2.7. Halaman setelah berhasil melakukan pendaftaran

2.13.5 Halaman Setelah Berhasil Melakukan Pendaftaran


Setelah selesai melakukan pendaftaran, maka mahasiswa melakukan cetak
bukti pendaftaran. Cetak bukti pendaftaran dapat dilakukan dengan cara menekan
tombol bukti pendaftaran, seperti pada Gambar 2.8:

Gambar 2.8. Halaman cetak bukti pendaftaran

2.14 Penelitian Terdahulu


penelitian terdahulu menjadi acuan dalam melakukan penelitian, maka un-
tuk memperkuat dasar pemikiran tentang keberhasilan implementasi sistem infor-

26
masi manajemen kuliah kerja nyata, penulis menggunakan dua penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh (Krisbiantoro dkk., 2015) dan (AUDINA, 2019).

2.14.1 Penelitian (Krisbiantoro dkk., 2015)


Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Krisbiantoro dengan judul ”Evaluasi
Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Dengan Pendekatan HOT FIT Model”
membahas tentang keberhasilan implementasi sistem informasi perpustakaan de-
ngan nama SLiMS (Senayan Library Management System) pada STMIK AMIKOM
Purwokerto.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan kefektifan penerapan dan
dampak positif yang diberikan oleh SLiMS dalam menghasilkan suatu informasi
yang akurat, tepat waktu, relevan dan ekonomi. Keberhasilan implementasi Sistem
teknologi informasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang komplek. sedangkan
kegagalan implementasi sistem teknologi informasi, biasanya terjadi karena tidak
kompatibelnya sistem teknologi informasi dengan proses bisnis dan informasi yang
diperlukan organisasi.
Model Penelitian Dwi Krisbiantoro
penelitian menggunakan model HOT FIT yang dikebangkan oleh Yusof,
Paul, dan Stergioulas (2006) untuk menilai keberhasilan implementasi SLiMS. Dari
model - model evaluasi sistem yang diuraikan, HOT FIT model merupakan model
yang lengkap dan paling sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada dibanding-
kan dengan model lain.
hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Kualitas sistem berpengaruh terhadap penggunaan sistem
2. kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasaan pengguna
3. kualitas informasi berpengaruh terhadap penggunaan sistem
4. kualitas informassi berpengaruh terhadap kepuasaan pengguna
5. kualitas layanan berpengaruh terhadap penggunaan sistem
6. kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasaan pengguna
7. kepuasan pengguna berpengaruh terhadap penggunaan sistem
8. struktur organisasi berpengaruh terhadap lingkungan organisasi
9. penggunaan sistem berpengaruh terhadap net benefit
10. kepuasaan pengguna berpengaruh terhadap manfaat
11. struktur organisasi berpengaruh terhadap manfaat
12. lingkungan organisasi berpengaruh terhadap manfaat
berdasarkan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. penerapan SLiMS belum sepenuhnya berhasil dalam penerapannya kare-

27
na masih ada beberapa fitur yang kurang sesuai dengan kebutuhan perpus-
takaan STMIK AMIKOM Purwokerto oleh karena itu rekomendasi yang
dapat diberikan adalah bagian IT untuk melakukan perbaikan dan pengem-
bangan atas SLiMS dengan melibatkan petugas perpustakaan agar kekura-
ngan yang ditemukan dapat diperbaiki.
2. berdasarkan dari hasil uji untuk melihat variabel yang berpengaruh terhadap
keberhasilan implementasi SLiMS di STMIK AMIKOM Purwokerto adalah
variabel Teknologi, Manusia, dan Organisasi berpengaruh terhadap manfaat
atau keberhasilan.
3. kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan memiliki pengaruh
terhadap penggunaan sistem dan kepuasan pengguna dalam hal ini berarti
semakin meningkat kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan
maka akan meningkatkan penggunaan sistem dan kepuasan pengguna.

2.14.2 Penelitian (AUDINA, 2019)


penelitian yang dilakukan oleh Winda Audina dengan judul ”Analisis Kua-
litas Layanan Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata Menggunakan
Metode Mccall Quality Model” bertujuan untuk mengetahui kendala - kendala a-
pa saja yang terdapat pada sistem informasi manajemen KKN yang sedang berjalan
saat ini, dan untuk mengetahui tingkat kualitas sistem informasi manajemen KKN
berdasarkan Mccall Quality Model.
hasil dari penelitian dapat disimpulkan yaitu:
1. nilai total kualitas sistem informasi manajemen KKN menggunakan metode
Mccall Quality Model adalah 64.29 persen. berdasarkan faktor Correct-
ness sistem tidak dapat melakukan pencarian data yang terdapat pada sis-
tem, karena didalam sistem tidak tersedia fitur untuk melakukan pencarian
data sehingga memperlambat proses pencarian data, berdasarkan faktor reli-
ability informasi dan menu yang terdapat pada sistem sulit dimengerti dise-
babkan didalam sistem tidak tersedia menu untuk melihat informasi nama
kelompok KKN dan nama DPL, berdasarkan faktor usability didalam sis-
tem tidak terdapat menu pilihan bahasa yang memudahkan mahasiswa yang
beradal dari luar indonesia dapat dengan mudah dalam mengoperasikan sis-
tem, berdasarkan faktor maintability sistem tidak dapat mencegah terjadinya
kesalahan input data terkait dengan dua kali pengisian lokasi KKN, didalam
sistem tidak terdapat dokumentasi sistem guna menghubungi pihak yang
bertanggung jawab atas sistem apabila pengguna melakukan kesalahan in-
put data.

28
2. nilai faktor paling rendah adalah faktor efficiency dengan nilai 26,36. ni-
lai faktor reliability 47,50 persen, usability 47,18 persen, correctness 41,38
persen, maintability 36,51 persen. berdasarkan hasil penelitian, diberikan
rekomendasi untuk penignkatan pada faktor - faktor yang diteliti.

29
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) di UIN SUSKA RIAU. Desain penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk u-
mum atau generalisasi, adapun responden pada penelitian yaitu mahasiswa, dosen
dan seluruh admin dari Sistem Informasi Manajemen Online Kuliah Keja Nyata
UIN SUSKA RIAU.

3.2 Proses Alur Penelitian


Dalam menyusun penelitian dibutuhkan langkah-langkah untuk menyusun
dan menghasilkan sebuah laporan yang terstruktur. Gambar 3.1 adalah langkah-
langkah yang dilakukan dalam penelitian

Gambar 3.1. Metodologi penelitian


3.2.1 Tahap Pendahuluan
Pada tahapan pendahuluan ini kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Menentukan Tempat Penelitian
Langkah yang paling pertama dilakukan penulis adalah mencari tempat
penelitian untuk melakukan penelitian tugas akhir, disini penulis menda-
patkan tempat penelitian yaitu pada LPPM UIN SUSKA RIAU
2. Menentukan Objek Penelitian
Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, hal yang pertama dilakukan
adalah menentukan objek penelitian, yang menjadi objek penelitian adalah
Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata Online UIN SUSKA RIAU.
3. Menentukan Judul Penelitian
Setelah menentukan objek penelitian, langkah selanjutnya adalah menen-
tukan judul penelitian tugas akhir ini yaitu evaluasi kualitas layanan system
informasi manajemen kuliah kerja nyata menggunakan metode hot fit.

3.2.2 Tahap Perencanaan


Adapun tahapan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan. Hal ini dilakukan un-
tuk menghilangkan keragu-raguan. Membuat rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Pada tahap ini dirumuskan per-
masalahan apa yang akan dikaji dan menentukan batasan masalahnya serta
menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian ini.
2. Merumuskan Hipotesa
Langkah selanjutnya adalah menentukan hipotesis penelitian yang akan
dibuat dalam tugas akhir ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban semen-
tara penelitian dan memfokuskan terhadap jawaban yang akan dicapai yaitu
hasil pengujian pengaruh setiap variabel-variabel pada penelitian ini.
3. Menentukan Data Yang Dibutuhkan
Sebelum data dikumpulkan, terlebih dahulu ditentukan data apa saja yang
akan dibutuhkan dalam tugas akhir ini. Penentuan data ini dilakukan setelah
melakukan observasi langsung, kemudian melakukan studi literatur untuk
mengetahui data apa saja yang dibutuhkan. Data yang dibutuhkan dalam
tugas akhir ini yaitu:
(a) Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari narasumber, yaitu
seperti data tentang sejarah LPPM UIN SUSKA RIAU dan visi misi
(b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka atau teori

31
pendukung berupa jurnal, buku dan dokumen yang berkaitan dengan
judul penelitian.
4. Menentukan Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data sangat penting untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan. Pada penentuan teknik dilakukanlah studi literatur, obser-
vasi untuk memastikan apakah alat yang ditentukan bisa diterapkan di objek
penelitian. Setelah teknik pengumpulan data ditentukan, maka ditentukan-
lah alat untuk mengumpulkan datanya yaitu kuesioner, wawancara dan studi
pustaka.

3.2.3 Tahap Pengumpulan Data


Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap perencanaan. Sete-
lah data ditentukan, maka selanjutnya adalah mengumpulkan data tersebut. Taha-
pan ini berisi tentang proses dalam pengumpulan data, baik data primer maupun
data sekunder. Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Kegiatan ini memungkinkan penulis untuk melanjutkan penulisan dalam
laporan tugas akhir ini. Karena dengan melakukan studi pustaka penulis
mendapatkan informasi untuk mendukung penulisan yang berkaitan dengan
topik yang diangkat. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan da-
ta sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data internal objek penelitian,
seperti data yang diperoleh dari buku dan jurnal yang berhubungan dengan
judul penelitian.
2. Observasi
Pada tahap ini melakukan pengamatan langsung terhadap system informasi
manajemen KKN dengan melihat tampilan system informasi manajemen
KKN dan melihat permasalahan-permasalahan yang ada pada system infor-
masi KKN.
3. Wawancara
Melakukan studi lapangan berdasarkan topic penelitian yang ingin di-
lakukan dan mendapatkan informasi awal secara umum melalui wawancara
kepada pihak pengelola (manajemen) tentang system informasi yang akan
diteliti. Wawancara dilakukan langsung dengan bagian admin dari system
informasi kkn online dan 6 orang mahasiswa dari fakultas yang berbeda -
beda seperti pada (Lampiran B).
4. Menentukan Responden
Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa

32
UIN SUSKA yang telah melaksanakan KKN terkhusus Fakultas Sains dan
Teknologi. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling
dengan populasi sebanyak 4731 orang dan kemudian menghitung sample
menggunakan rumus slovin. Banyak responden atau sample yang digu-
nakan dalam proses penyebaran kuesioner menggunakan rumus Slovin pada
persamaan

N
n= (3.1)
1 + Ne2

Keterangan:
n = ukuran sample
N = ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sam-
pel, misalnya 10 persen
jadi,

4731
n=
1 + 4731x0.12

n = 100

5. Menyebar Kuesioner
Kuisioner dalam penelitian ini dirancang untuk mengetahui kualitas sys-
tem informasi manajemen KKN. Setelah kuesioner disebarkan dilakukan uji
prasyarat (instrument) dengan menggunakan uji validitas data dan reliabil-
itas data. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua
pertanyaan penelitian yang diajukan untuk mengukur variable penelitian
adalah valid. Dalam penetapan variabel untuk membuat kuesioner peneli-
ti menggunakan variable dalam angket berdasarkan variabel yang terdapat
pada metode HOT FIT. Variabel dan pernyataan yang digunakan pada kue-
sioner terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Variabel dan pernyataan kuesioner
Variable Laten Indicator variable Kode
Kualitas system System yang digunakan mudah dan user friendly KS1
(system quality) Tampilan SIM KKN sangat sederhana sehingga tidak membingungkan KS2
Kerahasian data terjamin karena dapat password yang berbeda tiap – tiap pengguna KS3
System mudah diakses KS4

33
Table 3.1 Variabel Dan Pernyataan Kuesioner(Tabel Lanjutan)
Variable Laten Indicator variable Kode
System jarang mengalami error KS5
Kualitas informasi Informasi yang dihasilkan sesuai dengan data yang diinputkan KI1
(information quality) Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan KI2
Informasi yang dihasilkan tepat dan akurat KI3
Informasi yang dihasilkan sangat lengkap dan detail KI4
Informasi yang dihasilkan mudah untuk dibaca KI5
Kualitas layanan Adanya panduan penggunaan SIM KKN KL1
(service quality) System mudah diakses dari manapun KL2
Admin tanggap dan cepat dalam merepon keluhan pengguna KL3
Admin menyelesaikan masalah yang dihadapi sampai selesai KL 4
Penggunaan Sistem Penggunaan SIM KKN mempermudah proses pencarian informasi pelaksanaan KKN PS1
(System Use) Penggunaan SIM KKN membantu pekerjaan selama pelaksanaan KKN PS2
Penggunaan SIM KKN dapat membantu dalam pemilihan lokasi KKN PS3
User memiliki keahlian dalam menggunakan aplikasi PS4
Sangat tergantung dengan SIM KKN dalam melaksanakan kegiatan KKN PS5
Kepuasan Pengguna Fasilitas dan fitur – fitur yang ada pada SIM KKN sudah sesuai dengan kebutuhan KP1
User belum puas dan perlu pengembangan dan perbaikan terhadap SIM KKN KP2
Semua fitur dan fungsi yang ada pada SIM KKN telah berjalan sesuai dengan kebutuhan KP3
User puas terhadap tampilan aplikasi KP4
Secara keseluruhan SIM KKN sudah sesuai dengan harapan anda dalam membantu KP5
pelaksanaan KKN
Mudah untuk di gunakan KP6
Informasi yang dihasilkan akurat sesuai dengan kebutuhan KP7
Struktur organisasi Organisasi memberikan pelatihan yang dianggap perlu bagi pengguna SIM KKN SO1
Pihak lembaga selalu memperbaharui perangkat keras maupun lunak yang dibutuhkan SO2
Organisasi mampu mengatasi konflik yang dialami user SO3
Pihak LPPM mendukung implementasi SIM KKN SO4
Organisasi menyediakan dukungan fasilitas infrastruktur untuk mendukung SO5
implementasi system
Lingkungan organisasi Semua unit bagian kerja mendukung dan membantu dalam implementasi SIM KKN LO1
Manfaat Membantu tugas pekerjaan sehari – hari NB1
( Net Benefit) Meningkatkan efisiensi pekerjaan NB2
Membantu dalam pengambilan keputusan NB3
Membantu pencapaian tujuan dengan efektif NB4
Meningkatkan komunikasi antar seluruh bagian dalam organisasi NB5
Membantu pencapaian tujuan dengan efektif NB6

Selain menggunakan kuisioner secara langsung seperti pada (Lampiran A),


peneliti juga menggunakan Google Form untuk melakukan pengumpulan data untuk
kuisionernya, adapun bentuk Google Form dari penelitian ini dapat di lihat pada
Gambar 3.2

34
Gambar 3.2. Google form untuk penelitian SIM KKN

Setelah variabel dan pernyataan ditentukan maka tentukan pula skala pen-
gukurannya. Dalam Penelitian ini skala yang akan digunakan adalah skala Likert.
Skala ini digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam 4 poin skala dengan
interval yang sama.empat kategori yang dapat ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut
ini
Tabel 3.2. Kategori jawaban menurut skala

Kategori Skala
Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

3.2.4 Tahap Pengolahan Data


Data yang terkumpul seperti pada (Lampiran C) lalu diolah. Pertama data
di seleksi atas dasar validitas dan reliabilitas. Pengolahan data dilakukan menggu-

35
nakan analisis statistic dengan tools atau alat berupa aplikasi, yaitu aplikasi Sem-
PLS.Dengan aplikasi ini, dilakukanlah pengujian validitas dan reabilitas data.
1. Uji Validitas
Pada tahapan ini peneliti akan melakukan uji validitas yang bertujuan untuk
mengetahui apakah data kuesioner yang kita dapat sudah valid atau tidak.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai korelasi Product
Moment atau R table dengan R hitung dimana R hitung harus lebih besar
dari R tabel.
2. Uji Reliabilitas
Pada tahapan ini peneliti melakukan uji reliabitias yang bertujuan untuk
mengetahui apakah data yang penelita peroleh sudah reliable atau non reli-
able.
Hasil dari pengolahan data inilah yang akan dijadikan bahan untuk dianalisis
dan dengan aplikasi ini pula dilakukan pencarian terhadap jawaban dari kuesioner
yang disebarkan untuk mengetahui persentase dari masing-masing butir pertanyaan
yang diberikan.

3.2.5 Tahap Analisis dan Pembahasan


Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Structural Equation
Model dengan Partial least square (SEM-PLS), yaitu suatu teknik statistic yang
mampu menganalisis variable laten, variable indicator dan kesalahan pengukuran
secara langsung. Analisis data pada SEM – PLS terdiri atas 5 tahapan sebagai
berikut:
1. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Evaluasi untuk model pengukuran difungsikan untuk menilai validitas dan
reliabilitas dari model. Evaluasi outer model terdiri dari 4, yaitu:
(a) Dengan melakukan pengujian validitas convergent, dimana dengan
melihat niali loading factor dari masing – masing indicator. Rule
of thumb digunakan untuk menilai validitas convergent dimana nilai
loading harus diatas 0,70 (pada penelitian pada bidang yang belum
berkembang bisa menggunakan 0,50 – 0,60);
(b) Dengan melihat discriminant validity pada cross loading antara indi-
cator dengan konstruknya. Jika korelasi konstruks dengan item pengu-
kuran lebih besar dari pada ukuran konstruk lainnyaa, maka menun-
jukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka
lebih baik dari pada ukuran blok lainnya;
(c) Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah dengan mem-

36
bandingkan akar kuadrat dari average variance extracted untuk setiap
konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnya dalam model. Model
mempunyai discriminant validity yang cukup jika akar AVE untuk seti-
ap konstruk lebih besar dari pada korelasi antar konstruk dan konstruk
lainnya;
(d) Selain uji validitas dilakukan, pengukuran model juga dilakukan untuk
menguji reliabilitas suatu konstruk. Uji reliabilitas digunakan untuk
membuktikan akurasi, konsistensi dan ketepatan dalam menggunakan
instrument dalam mengukur konstruk. Dalam pengukuran reliabili-
tas SEM-PLS menggunakan Smartpls, pengukuran reliabilitas diukur
dengan menggunakan 2 cara, yaitu Cronbach’s Alpha dan composite
reliability.
2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Model structural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2 atay R
square untuk konstruk dependen. Perubahan nilai R-Square dapat digu-
nakan untuk menilai pengaruh variable laten independen tertentu terhadap
variable dependen apakah mempunyai pengaruh yang substantive. Semakin
tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian
yang diajukan. Dasar pengujian hipotesis terdiri dari 2 yaitu:
(a) Jika nilai t statistic besar ddari t table sebesar 1,96 pada alpha 5 persen
maka hipotesis diterima;
(b) Jika nilai t statistic kecil dari t table 1,96 pada alpha 5 persen maka
hipotesis ditolak.
3. Uji Hipotesis
Dari hasil estimasi yang dilakukan memberikan informasi mengenai hubu-
ngan antar variable – variable penelitian.
4. Perbandingan Tujuan Dan Hasil
Tujuan dari penelitian evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana tu-
juan dari suatu program telah tercapai. Dalam hal ini akan dikemukakan
perbandingan antara kondisi existing penerapan system informasi manaje-
men kkn online dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Nilai Keberhasilan
Setelah analisis data dilakukan, maka dikemukakan evaluasi hasil mengenai
keberhasilan penerapan system informasi kkn online sesuai dengan HOT
Fit Model. Dari hasil ini diketahui informasi mengenai nilai keberhasilan
penerapan system informasi kkn online dan menghasilkan rekomendasi atas
hasil evaluasi.

37
3.2.6 Tahap Dokumentasi
Melakukan dokumentasi hasil penelitian yaitu seluruh data yang diperoleh
dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan akan menghasilkan sebuah laporan
yang nantinya akan diujikan kembali kepada pembimbing ataupun penguji peneli-
tian. Data yang didapatkan sebelumnya diolah sedemikian rupa kedalam laporan
penelitian yang akhirnya diharapkan dapat memberikan manfaat dalam penelitian
ini.

38
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bah-
wa hasil evaluasi keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen Kuliah
Kerja Nyata UIN Suska Riau menggunakan metode HOT FIT sebagai berikut:
1. Keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen Kuliah kerja Nya-
ta UIN Suska Riau kurang sukses karena masih terdapat kendalam tujuan
dari penerapan SIM KKN yang belum memenuhi harapan, yaitu SIM KKN
belum memberikan manfaat dalam penerapannya. Dalam HOT FIT, keber-
hasilan implementasi SIM KKN berada pada tingkat 54,5% dan termasuk
dalam kategori moderate. Nilai diperoleh dari pengujian statistic R-Square
variable net benefit yaitu 0,545.
2. Hubungan factor – factor keberhasilan implementasi SIM KKN berdasarkan
analisis, dapat dijabarkan sebagai berikut:
(a) Factor manusia, variable kepuasan pengguna signifikan terhadap peng-
gunaan system. Penggunaan system signifikan terhadap net benefit
yang didapat. Serta kepuasan pengguna tidak signifikan terhadap net
benefit yang didapatkan.
(b) Factor organisasi, variable organisasi signifikan terhadap net benefit
dan lingkungan organisasi. Sedangkan lingkungan organisasi tidak
signifikan terhadap net benefit.
(c) Factor teknologi, variable kualitas system tidak signifikan terhadap
penggunaan system, kualitas layanan tidak signifikan terhadap peng-
gunaan system, sedangkan kualitas informasi signifikan terhadap
penggunaan system. Variable kualitas system tidak signifikan terhadap
kepuasaan pengguna, sedangkan kualitas layanan dan kualitas infor-
masi signifikan terhadap kepuasaan pengguna.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa hal yang ingin
penulis sampaikan, yaitu:
1. Untuk LPPM UIN Suska Riau penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengembangan system selanjutnya jika ditinjau dari sisi
pengguna, teknologi, dan organisasi agar tujuan dari pembuatan system ter-
capai dan dapat bermanfaat.
2. Untuk peneliti selanjutnya jika tertarik dengan penelitian ini dapat meng-
gunakan metode SEM berbasis covariance jika seluruh kriteria yang dibu-
tuhkan dapat terpenuhi, salah satunya jika jumlah sampel yang ada besar
dari 100 dan menambahkan beberapa konstruk eksogen dan model formatif.

70
DAFTAR PUSTAKA

Abda’u, P. D., Winarno, W. W., dan Henderi, H. (2018). Evaluasi penerapan simrs
menggunakan metode hot-fit di rsud dr. soedirman kebumen. INTENSIF:
Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 2(1),
46–56.
AUDINA, W. (2019). Analisis kualitas layanan sistem informasi manajemen ku-
liah kerja nyata menggunakan metode mccall quality model (Unpublished
doctoral dissertation). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Hartono, J. (2011). Konsep dan aplikasi structural equation modeling berbasis
varian dalam penelitian bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kim, H., dan Niehm, L. S. (2009). The impact of website quality on information
quality, value, and loyalty intentions in apparel retailing. Journal of interac-
tive marketing, 23(3), 221–233.
Kodarisman, R., dan Nugroho, E. (2013). Evaluasi penerapan sistem informasi
manajemen kepegawaian (simpeg) di pemerintah kota bogor. Jurnal Nasional
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, 2(2), 24–32.
Krisbiantoro, D., Suyanto, M., dan Luthfi, E. T. (2015). Evaluasi keberhasilan
implementasi sistem informasi dengan pendekatan hot fit model (studi kasus:
Perpustakaan stmik amikom purwokerto). Proceedings Konferensi Nasional
Sistem Dan Informatika (Kns&I).
Laudon, K. C., dan Laudon, J. P. (2016). Management information system. Pearson
Education India.
Nugroho, E. (2008). Rekayasa sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Andi
Publisher.
Sangadji, E. M., dkk. (2010). Metodologi penelitian pendekatan praktis dalam
penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Santoso, S. (2011). Structural equation modeling. Elex Media Komputindo.
Singarimbun, M., dan Effendi, S. (1995). Metode penelitian survei, cetakan kedua.
Jakarta: LP3ES.
Soewadji, J. (2012). Pengantar metodologi penelitian. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Stufflebeam, D. L., dan Shinkfield, A. J. (2012). Systematic evaluation: A self-
instructional guide to theory and practice (Vol. 8). Springer Science & Busi-
ness Media.
Sutanta, E. (2003). Sistem informasi manajemen. Graha Ilmu.
Tarsito, S. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Alfabeta.
Bandung.
Ulum, M., Tirta, I. M., dan Anggraeni, D. (2014). Analisis structural equation
modeling (sem) untuk sampel kecil dengan pendekatan partial least square
(pls). Tersedia secara online di: http://download. portalgaruda. org/article.
php.
Yusof, M. M., Kuljis, J., Papazafeiropoulou, A., dan Stergioulas, L. K. (2008). An
evaluation framework for health information systems: human, organization
and technology-fit factors (hot-fit). International journal of medical infor-
matics, 77(6), 386–398.
Yusof, M. M., Paul, R. J., dan Stergioulas, L. K. (2006). Towards a framework
for health information systems evaluation. Dalam Proceedings of the 39th
annual hawaii international conference on system sciences (hicss’06) (Vol. 5,
hal. 95a–95a).
LAMPIRAN A
Kuesioner Penelitian

“EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN KULIAH KERJA NYATA MENGGUNAKAN METODE
HOT FIT”

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat, bersama dengan ini saya meminta bantuan kepada saudara/I
untuk berpartisipasi dalam penelitian yang sedang saya kerjakan. Penelitian ini
di buat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada jurusan Sistem
Informasi di Universitas Islam Negeri Sultas Syarif Kasim Riau.
Kuesioner ini disebarkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap
penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata. Pada kuesioner ini,
terdapat pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan Sistem Informasi Manaje-
men Kuliah Kerja Nyata.
Jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan dipergunakan seperlunya
untuk menunjang penyusunan laporan penelitian tugas akhir ini. Untuk itu saya
berharap saudara/I menjawab pertanyaan dengan apa adanya, dalam arti betul – be-
tul sesuai dengan kondisi yang saudara/I alami dan tanpa pengaruh dari orang lain.
Atas perhatian dan kerja sama saudar/I saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya
Peneliti
Nailul Khaira
Bagian I
Profil Responden
Bagian 1 berupa profil responden, isilah titik – titik pada pertanyaan dan pil-
ih salah satu atau beri tanda centang (X) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi
anda.
1. Nama :
2. Nim :
3. Jenis Kelamin :
4. Jurusan / Semester :
Bagian II
1. Berikan tanda centang (X) atau silang (x) pada setiap pertanyaan yang s-
esuai menurut saudara/I
2. Skala penelitian :
(a) Sangat Setuju (SS) = 4
(b) Setuju (S) = 3
(c) Tidak Setuju (TS) = 2
(d) Sangat Tidak Setuju(STS) = 1
3. Bila terjadi kesalahan dan ingin merubah pilihan jawaban anda, maka beri
tanda sama dengan (=) pada jawaban yang salah dan berikan tanda centang
(X)atau silang (x) pada jawaban yang baru.

Tabel A.1. Tabel kuesioner


No Indikator SS S TS STS
Kualitas Sistem
1 System yang digunakan mudah dan user friendly
2 Tampilan SIM KKN sangat sederhana sehingga tidak membingungkan
3 Kerahasian data terjamin karena dapat password yang berbeda tiap – tiap pengguna
4 System mudah diakses
5 System jarang mengalami error
Kualitas Informasi
6 Informasi yang dihasilkan sesuai dengan data yang diinputkan
7 Informasi yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan
8 Informasi yang dihasilkan tepat dan akurat
9 Informasi yang dihasilkan sangat lengkap dan detail
10 Informasi yang dihasilkan mudah untuk dibaca
Kualitas Layanan
11 Adanya panduan penggunaan SIM KKN
12 System mudah diakses dari manapun
13 Admin tanggap dan cepat dalam merepon keluhan pengguna
14 Admin menyelesaikan masalah yang dihadapi sampai selesai
Penggunaan Sistem
15 Penggunaan SIM KKN mempermudah proses pencarian informasi pelaksanaan KKN
16 Penggunaan SIM KKN membantu pekerjaan selama pelaksanaan KKN

A-2
17 Penggunaan SIM KKN dapat membantu dalam pemilihan lokasi KKN
18 User memiliki keahlian dalam menggunakan aplikasi
19 Sangat tergantung dengan SIM KKN dalam melaksanakan kegiatan KKN
Kepuasan Pengguna
20 Fasilitas dan fitur – fitur yang ada pada SIM KKN sudah sesuai dengan kebutuhan
21 User belum puas dan perlu pengembangan dan perbaikan terhadap SIM KKN
22 Semua fitur dan fungsi yang ada pada SIM KKN telah berjalan sesuai dengan kebutuhan
23 User puas terhadap tampilan aplikasi
24 Secara keseluruhan SIM KKN sudah sesuai dengan harapan anda dalam membantu pelaksanaan KKN
25 Mudah untuk di gunakan
26 Informasi yang dihasilkan akurat sesuai dengan kebutuhan
Strutur Organisasi
27 Organisasi memberikan pelatihan yang dianggap perlu bagi pengguna SIM KKN
28 Pihak lembaga selalu memperbaharui perangkat keras maupun lunak yang dibutuhkan
29 Organisasi mampu mengatasi konflik yang dialami user
30 Pihak LPPM mendukung implementasi SIM KKN
31 Organisasi menyediakan dukungan fasilitas infrastruktur untuk mendukung implementasi system
Lingkungan Organisasi
33 Semua unit bagian kerja mendukung dan membantu dalam implementasi SIM KKN
Net Benefit
34 Membantu tugas pekerjaan sehari – hari
35 System informasi membantu menjadi lebih efektif dan efisien
36 Membantu dalam pengambilan keputusan
37 Membantu pencapaian tujuan dengan efektif
38 Meningkatkan komunikasi antar seluruh bagian dalam organisasi
39 Sistem Informasi dapat menurunkan tingkat kesalahan

A-3
LAMPIRAN B
TRANSKRIP WAWANCARA

Gambar B.1. Lampiran wawancara LPPM


Gambar B.2. Lampiran wawancara LPPM 2

B-2
Gambar B.3. Lampiran wawancara LPPM 3

B-3
Gambar B.4. Lampiran wawancara mahasiswa 1

B-4
Gambar B.5. Lampiran wawancara mahasiswa 1

B-5
Gambar B.6. Lampiran wawancara mahasiswa 2

B-6
Gambar B.7. Lampiran wawancara mahasiswa 2

B-7
Gambar B.8. Lampiran wawancara mahasiswa 3

B-8
Gambar B.9. Lampiran wawancara mahasiswa 3

B-9
Gambar B.10. Lampiran wawancara mahasiswa 4

B - 10
Gambar B.11. Lampiran wawancara mahasiswa 4

B - 11
LAMPIRAN C
HASIL KUESIONER

Tabel C.1. Tabel Hasil Kuesioner Indikator KS - KL


Responden KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KL1 KL2 KL3 KL4
1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2
2 4 3 3 2 1 3 4 3 3 3 2 2 1 1
3 1 3 2 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2
4 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2
5 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
12 3 3 3 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
14 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3
15 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2
16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
18 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2
20 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 1 2 2
21 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2
22 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 2 2
23 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
24 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 1 1 1 1
25 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3
26 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3
27 3 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 1 1 2
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 2 3 3 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2
30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
31 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3
34 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 1 1 2 2
35 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
37 2 3 4 1 1 2 4 2 3 3 2 2 2 2
38 3 3 4 2 1 3 4 3 3 3 1 1 2 3
39 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 2 1 3 3
40 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2
41 2 2 3 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2
42 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2
43 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2
46 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2
47 4 4 4 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1
48 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3
49 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
50 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 1 2 2
51 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
52 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
53 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2
54 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 1 1 2 3
55 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
56 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
57 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3
58 3 3 4 2 1 2 3 3 2 3 1 2 3 3
59 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 1 3 3
60 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3
61 2 4 3 1 1 2 2 2 2 3 4 1 1 1
62 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
63 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
64 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3
65 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3
66 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3
67 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3
68 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1 1 2 3
69 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3
70 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2
74 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
75 2 2 3 1 1 3 3 3 2 3 2 1 2 3
76 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
77 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 3
78 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 1 1 2 3
79 1 1 1 2 1 3 3 3 2 3 1 1 1 2
80 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2
81 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 3
82 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3
83 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 1 1 2 3
84 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 1 2 3
85 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3
86 2 2 2 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3
87 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3
88 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3
89 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
90 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
91 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
93 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2
94 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

C-2
95 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2
96 1 1 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
98 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3
99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3
100 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3

Tabel C.2. Tabel hasil kuesioner indikator PS - KP


Responden PS1 PS2 PS3 PS4 PS5 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7
1 3 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3
2 1 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4
3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3
4 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3
5 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
12 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 2 1
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
20 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 1 3
21 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3
22 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2
23 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3
24 2 2 3 2 1 3 4 2 3 2 2 2
25 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 3
30 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
31 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3
34 3 2 4 3 2 2 4 2 3 2 2 3
35 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
37 4 3 4 3 1 3 4 2 3 2 3 3
38 4 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 2
39 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

C-3
41 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
43 4 2 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2
44 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
45 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
46 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2
47 4 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2
48 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3
49 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
50 1 1 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
53 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
54 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
55 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2
56 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2
57 4 2 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3
58 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
59 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
60 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
61 2 2 2 2 1 1 4 2 1 1 1 2
62 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3
63 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
64 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3
65 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2
66 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 3
67 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2
68 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2
69 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3
70 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2
71 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
72 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2
73 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2
74 2 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2
75 2 2 2 2 1 2 4 2 2 1 2 2
76 4 1 4 3 2 2 2 2 2 1 1 1
77 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2
78 3 1 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3
79 3 2 4 2 2 2 4 2 2 2 1 2
80 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
81 3 1 4 3 2 2 4 3 2 1 2 2
82 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2
83 3 2 4 3 2 2 4 2 3 1 1 2
84 3 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2
85 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
86 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2
87 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2
88 3 2 4 2 2 2 3 2 2 1 2 3
89 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
90 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2

C-4
91 3 2 3 2 2 2 4 2 1 1 2 2
92 2 2 3 2 2 1 4 1 1 1 1 1
93 3 1 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2
94 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
95 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1 1 1
96 2 1 4 2 2 1 3 1 1 2 2 2
97 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
98 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
99 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tabel C.3. Tabel hasil kuesioner indikator SO - NB


Responden SO1 SO2 SO3 SO4 SO5 LO1 NB1 NB2 NB3 NB4 NB5 NB6
1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2
4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2
5 1 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
14 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3
15 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
19 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4
20 2 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2
21 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3
22 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2
23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
26 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
30 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
31 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
34 1 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2
35 1 2 1 3 3 3 1 3 3 2 3 1
36 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

C-5
37 1 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2
38 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
39 1 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2
40 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 1
41 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2
42 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
43 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2
44 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
45 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
48 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3
49 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2
50 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
51 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
52 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3
53 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
54 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
55 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
56 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
57 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
58 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2
59 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
60 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3
61 3 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1
62 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
63 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1
64 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
65 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
66 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2
67 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
68 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
69 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2
70 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
74 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2
75 1 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2
76 4 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 3
77 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2
78 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2
79 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2
80 1 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 2
81 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
82 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
83 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
84 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
85 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
86 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2

C-6
87 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
88 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2
89 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
90 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
91 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2
92 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
93 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1
94 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2
95 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
96 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2
97 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3
98 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4
99 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

C-7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten


Pasaman Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 24 Juni 1996,
yang diberi nama Nailul Khaira. Anak dari pasangan Bapak
Efendi Ahmad dan Ibu Ermilismar merupakan anak ke dua dari
dua bersaudara.
Pada tahun 2003 masuk SDN 32 Tanjung Beringin dan
menamatkan sekolah dasar pada tahun 2009. Pada tahun yang
sama penulis melanjutkan pendidikan SMP Negeri 1 Lubuk
Sikaping dan menamatkan pendidikan pada tahun 2012. Tahun
2012 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Lubuk
Sikaping dan menamatkan pendidikan pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis
melanjutkan pendidikan Strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau pada Fakultas Sains dan Teknologi tepatnya pada program studi Sistem
Informasi dan menamatkan pendidikan pada tahun 2019.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah melakukan kerja praktek di
Puskesmas Cubadak. penulis juga mengikuti pengabdian Kuliah Kerja Nyata di
Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Pada penelitian
Tugas Akhir ini penulis mengambil judul tentang ”Evaluasi Keberhasilan Im-
plementasi Sistem Informasi Manajemen Kuliah Kerja Nyata Menggunakan
Metode HOT FIT”. Apabila terdapat saran dan kritikan dapat disampaikan melalui
email:nailul.khaira@student.uin-suska.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai