Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No.10/II/Puslit/Mei/2021

TANTANGAN PENYELENGGARAAN
IBADAH HAJI PADA MASA PANDEMI
COVID-19 TAHUN 2021
13
Achmad Muchaddam Fahham

Abstrak
Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan, penyelenggaraan Ibadah Haji
2021 tetap akan dilaksanakan. Namun belum ada kepastian mengenai jumlah
kuota jemaah untuk masing-masing negara. Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Agama membuat dua persiapan penyelenggaraan ibadah haji yaitu
skema penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 dan alur pergerakan jemaah haji 2021.
Tulisan ini mengkaji persiapan pemerintah dalam penyelenggaraan Ibadah Haji
2021 beserta tantangannya. Pertama, kuota jemaah haji yakni 50%, 30%, 25%
dan 5%. Skema tersebut bersifat spekulatif dan belum memiliki dasar yang kuat.
Hal ini dikarenakan belum adanya kepastian jumlah kuota jemaah Indonesia.
Kedua, alur pergerakan jemaah haji 2021 yang meliputi kegiatan vaksinasi,
karantina dan pemeriksaan Covid-19. Keterbatasan waktu menjadi tantangan
bagi pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dan meningitis bagi
calon jemaah haji. Selain itu, serangkaian vaksinasi, pemeriksaan dan karantina
Covid-19 tentunya menambah biaya haji 2021. Komisi VIII DPR RI perlu
memastikan pemerintah agar dapat memenuhi cakupan vaksinasi bagi calon
jemaah haji.

Pendahuluan pada 2020 tidak jadi berangkat ke Tanah


Pemerintah Arab Saudi akhirnya Suci akibat Pemerintah Arab Saudi
mengumumkan bahwa negara tersebut memutuskan melakukan pembatasan
akan menggelar Ibadah Haji 2021. Hal jumlah jemaah haji pada masa pandemi
ini disampaikan oleh Kementerian Covid-19. Seperti diketahui pada
Haji dan Umrah Arab Saudi pada 9 musim haji 2020, Pemerintah Arab
Mei 2021 (kontan.co.id, 10 Mei 2021). Saudi hanya mengizinkan 1.000 jemaah
PUSLIT BKD Pengumuman ini menjawab teka-teki untuk melaksanakan ibadah haji, 1.000
apakah penyelenggaraan ibadah haji jemaah haji tersebut berasal dari warga
akan digelar atau tidak. Pengumuman Negara Arab Saudi sendiri dan warga
tersebut telah lama ditunggu oleh calon negara lain yang tinggal di negara
jemaah haji di seluruh Indonesia yang tersebut. Artinya meskipun Pemerintah
Arab Saudi pada 2020 tetap menggelar merupakan langkah antisipasi jika
penyelenggaraan ibadah haji, tetapi pandemi Covid-19 yang dihadapi
jumlah jemaah sangat terbatas, dan oleh seluruh negara-negara di dunia
tidak ada calon jemaah yang berasal dari berakhir dan Pemerintah Arab Saudi
luar Arab Saudi, kecuali warga negara mengeluarkan pengumuman tentang
asing yang tinggal di sana. penyelenggaraan Ibadah Haji 2021.
Pemerintah Arab Saudi juga Kapan pandemi Covid-19 berakhir?
mengumumkan, pelaksanaan ibadah Tidak ada satu lembaga atau negara
haji akan diatur dengan memperhatikan pun yang dapat memberikan jawaban
protokol kesehatan yang ketat. yang pasti. Karena itu, bagi pemerintah
Meskipun demikian, Pemerintah Arab membuat skema penyelenggaraan
Saudi belum memberikan kepastian Ibadah Haji 2021 adalah langkah terbaik
jumlah kuota jemaah haji dari masing- sebagai antisipasi terhadap kondisi
masing negara. Apakah jumlah jemaah khusus penyelenggaraan Ibadah
haji yang diizinkan seperti 2020 atau
sesuai dengan kuota dari masing-
Haji 2021. Skema yang dimaksud
adalah pilihan-pilihan yang disusun
14
masing negara? Yang berhak menjawab pemerintah jika Pemerintah Arab
pertanyaan tersebut tentu Pemerintah Saudi memberikan izin jemaah calon
Arab Saudi sendiri, karena merekalah haji melaksanakan ibadah haji ke tanah
yang memiliki otoritas terhadap suci. Pilihan-pilihan itu, didasarkan
penyelenggaraan ibadah haji. atas pemberlakuan pembatasan kuota
Terlepas dari ketidakpastian jemaah haji yang berlaku bagi semua
jumlah jemaah calon haji yang negara. Pilihan skema yang mungkin
diizinkan, Pemerintah Indonesia tetap dilakukan adalah skema 50%, 30%,
optimis bahwa jemaah calon haji asal 25%, atau 5%. (kontan.co.id, 2021).
Indonesia akan berangkat ke tanah Selain menyusun pilihan-pilihan
suci untuk melaksanakan ibadah haji. skema tersebut, pemerintah juga telah
Sambil menunggu kepastian jumlah melakukan berbagai persiapan lainnya,
jemaah calon haji yang diizinkan oleh seperti persiapan paspor jemaah
Pemerintah Arab Saudi, Pemerintah calon haji, Di Jawa Timur misalnya,
Indonesia melalui Kementerian semua paspor jemaah calon haji yang
Agama telah membuat dua persiapan batal berangkat tahun 2020 lalu telah
penyelenggaraan ibadah haji, yakni dikumpulkan di Kantor Wilayah
pertama skema penyelenggaraan (Kanwil) Kementerian Agama provinsi,
ibadah haji 2021 dan alur pergerakan Kanwil Kementerian Agama Daerah
jemaah calon haji 2021. Tulisan ini Istimewa Yogyakarta misalnya setiap
mengkaji berbagai persiapan yang jumat menggelar bimbingan manasik
telah dilakukan oleh pemerintah dalam haji virtual bagi jemaah calon haji 2021.
penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 Sementara Kementerian
beserta tantangannya. Agama melakukan Bahtsul Matsail
Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 dan
Skema Penyelenggaraan Ibadah seluruh kesimpulan yang dihasilkan
Haji 2021 dibukukan dalam Buku Manasik Haji
Sejak Desember 2020, pemerintah di Masa Pandemi. Sebagai panduan
melalui Kementerian Agama telah manasik haji bagi jemaah sesuai
menyiapkan skema penyelenggaraan dengan pertimbangan fikih, syariah,
Ibadah Haji 2021, persiapan tersebut dan kesehatan yang lengkap untuk
melaksanakan haji di masa pandemi. telah disiapkan itu sesuai dengan
Materi yang ada dalam buku tersebut ketentuan haji 2021 yang ditetapkan
antara lain adalah alur penyelenggaraan oleh Pemerintah Arab Saudi, salah satu
ibadah haji di masa pandemi, protokol konsekwensinya adalah pembatasan
kesehatan dan penanganan jemaah dari sisi umur dan kondisi kesehatan
terpapar Covid-19, hukum manasik jemaah calon haji. Artinya ada
haji dan umrah di masa pandemi, serta kemungkinan jemaah calon haji yang
istithaáh haji di masa pandemi (kabar24. 2020 batal berangkat karena pembatasan
bisnis.com, 2021). Sebagian besar kuota yang dilakukan oleh Pemerintah
jemaah calon haji juga telah disuntik Arab Saudi, pada tahun 2021 pun batal
vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh berangkat karena pembatasan umur
Kementerian Kesehatan (republika.co.id, dan kondisi kesehatan jemaah calon haji.
2021). Hal seperti itu, harus bisa dipahami dan
Semua kegiatan tersebut disadari sejak awal para jemaah calon
15 dilakukan sebagai antisipasi jika
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan
haji.
Bahtsul masail tentang
pengumuman pelaksanaan Ibadah Haji penyelenggaraan ibadah haji yang gelar
2021 dengan kuota yang dibatasi apakah Kementerian Agama memang penting
50%, 30%, 25%, atau 5%. Jumlah kuota karena mengkaji hukum haji, protokol
jemaah calon haji Indonesia sebesar 221 kesehatan haji dan melahirkan manasik
ribu jiwa jika ada pembatasan 50% dari haji dalam situasi pandemi Covid-19,
kuota maka ada sekitar 110.500 jemaah tetapi yang lebih penting dari itu adalah
calon haji yang diizinkan, namun jika membangun kesadaran jemaah calon
skema 5% yang diperbolehkan maka haji bahwa meskipun telah terdaftar
jemaah yang akan berangkat hanya untuk berangkat haji tahun 2021 karena
sebanyak 11.050 jiwa. tahun 2020 batal berangkat, masih
Skema-skema yang disiapkan ada kemungkinan terjadi pembatalan
pemerintah tampaknya sulit untuk kembali, akibat ketentuan-ketentuan
diwujudkan kecuali memang yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab
Pemerintah Arab Saudi telah Saudi terkait penyelenggaraan ibadah
menetapkan kuota bagi setiap negara haji.
untuk penyelenggaraan ibadah haji
2021. Di sisi lain, jika Pemerintah Alur Penyelenggaan Haji 2021 dan
Arab Saudi telah menetapkan kuota Tantangannya
apakah 50%, 30%, 25% atau 5%, maka Menurut Sekretaris Ditjen
pemerintah dihadapkan pada pilihan Penyelenggaraan Haji dan Umrah
jemaah yang memenuhi syarat yang (Ditjen PHU) Kemenag, Ramadan
ditetapkan oleh Pemerintah Arab Harisman, Kementerian Agama telah
Saudi, pada 2020 lalu jemaah haji menyusun alur pergerakan jemaah
yang diizinkan adalah jemaah yang jika ada pemberangkatan haji 2021.
berumur kurang dari 65 tahun dan Alur pergerakan dirumuskan sebagai
tanpa memiliki riwayat penyakit kronis bagian dari mitigasi penyelenggaraan
(kabar24.binis.com, 2020). Karena haji yang telah disiapkan pemerintah
itu, pemerintah perlu menjelaskan (cnnindonesia.com, 2021). Alur tersebut
kepada jemaah calon haji bahwa dimulai dengan vaksinasi Covid-19 dan
ada konsekwensi yang tidak bisa meningitis yang dilakukan sebelum
dihindari jika salah satu skema yang keberangkatan ibadah haji. Karantina
selama 3x24 jam dilakukan di asrama kepulangan jemaah kembali ke
haji maupun sesampainya di Mekkah. Indonesia memerlukan biaya yang
Pemeriksaaan Rapid Test Polymerase tidak sedikit. Biaya tersebut seharusnya
Chain Reaction (PCR) juga dilakukan merupakan bagian dari biaya haji 2021.
pada beberapa tahap, yakni sebelum Pemerintah bersama Komisi VIII DPR
berangkat ke Arab Saudi, setelah RI telah membahas biaya perjalanan
dikarantina di Mekkah, dan sebelum ibadah haji yang dipicu oleh penerapan
pulang ke Indonesia. Setibanya di protokol kesehatan sebagai akibat
Indonesia, sebelum kepulangan belum redanya pandemi Covid-19.
ke kampung halaman, jemaah haji Dalam pembahasan tersebut, dijelaskan
juga melakukan swab antigen. kemungkinan naiknya biaya perjalanan
Hanya jemaah yang menunjukkan ibadah haji jika dibandingkan tahun
tes PCR/swab antigen negatif yang sebelumnya. Menurut kepala Badan
diperbolehkan mengikuti kegiatan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji
berikutnya, dan jika hasilnya positif
maka jemaah tersebut akan diisolasi
(BPKH) Anggito Abimanyu, biaya haji
2021 diperkirakan mencapai Rp44,3 juta
16
mandiri. (kompas.com, 7 April 2021). Bagi jemaah
Protokol kesehatan akan calon haji kenaikan biaya tersebut tentu
dilakukan secara ketat oleh Pemerintah berat, tetapi tidak bisa dihindari. Namun
Arab Saudi dalam rangkaian yang terpenting dari kenaikan tersebut
pelaksanaan ibadah haji. Misalnya saat adalah adanya kepastian berangkat
menggunakan bus menuju tempat untuk melaksanakan ibadah haji.
miqat, saat Thawaf Ifadhah di Mekkah, Karena itu, yang perlu diperhatikan
maupun saat jamaah diberi tiga kali adalah kapan pembayaran tersebut
kesempatan untuk berkunjung ke dilakukan, apakah pembayaran itu
Masjidil Haram. Sementara, saat dilakukan ketika Pemerintah Arab
puncak ibadah haji tiba, pergerakan Saudi telah menetapkan jumlah kuota
akan disesuaikan dengan aturan jemaah haji 2021 atau sebelumnya?
yang diberlakukan Pemerintah Arab Jika pembayaran dilakukan sebelum
Saudi. Ketentuan hotel di Mekkah dan Pemerintah Arab Saudi menetapkan
Madinah saat ibadah haji hanya diisi jumlah kuota, tentu berisiko, sebab
maksimal 2 orang setiap kamarnya. ada kemungkinan jemaah yang telah
Jemaah yang biasanya tinggal di melunasi kenaikan biaya haji batal
Madinah selama 12 hari, saat pandemi akibat adanya pembatasan kuota.
akan tinggal di Madinah selama 3 hari Kedua, dari sisi waktu, saat ini
saja, sehingga tidak ada pelaksanaan hanya tersisa satu bulan sebelum
shalat Arbain. Shalat Arbain adalah shalat keberangkatan ibadah haji. Waktu
berjamaah sebanyak 40 waktu di Masjid tersebut harus dipergunakan untuk
Nabawi yang hukumnya adalah ibadah kegiatan vaksinasi Covid-19 dan
sunah. meningitis pada semua calon jemaah
Dari alur tersebut, beberapa haji. Pemberian dua vaksin tersebut
tantangan akan dihadapi dalam tidak boleh berbarengan dan harus ada
penyelengaraan haji tahun ini. Pertama jeda waktu pelaksanaannya. Beberapa
terkait konsekuensi biaya. Rangkaian jemaah haji memang telah dilakukan
pemeriksaan Covid-19 baik melalui vaksinasi Covid-19, namun karena
pemeriksaan rapid antigen maupun hingga kini belum ada kepastian berapa
PCR sebelum keberangkatan dan calon jemaah yang akan diberangkatkan
dan dibagi dalam berapa kloter, maka penyelenggaraan ibadah haji di tengah
menjadi tantangan berapa orang dan Covid-19. Tetapi di sisi lain, persiapan-
siapa-siapa saja calon jemaah haji persiapan yang telah dilakukan itu
yang diprioritaskan untuk divaksin. belum tentu dapat diimplementasikan
Pemerintah juga perlu menjamin jumlah secara baik mengingat hal-hal yang
vaksin tersedia sesuai kuota calon dipersiapkan tersebut masih bersifat
jemaah yang akan diberangkatkan. spekulatif dan belum memiliki dasar
Ketiga, terkait kesiapan teknis dan yang kuat. Hal ini dikarenakan
administratif seperti visa, akomodasi Pemerintah Saudi sendiri sampai
dan hotel di Mekkah dan Madinah sekarang belum menetapkan jumlah
yang tentu membutuhkan waktu kuota untuk jemaah haji Indonesia.
dalam persiapannya. Selama belum ada Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi
kepastian kuota, maka persiapan yg juga belum menetapkan mekanisme
dilakukan masih belum bisa optimal. operasional penyelenggaraan ibadah
17 Semoga saat kuota tersebut ditetapkan haji 2021.
untuk Indonesia, pemerintah masih Komisi VIII DPR RI diharapkan
punya waktu untuk memenuhi dapat mendesak pemerintah
syarat teknis dan administratif bagi untuk melakukan upaya diplomasi
keberangkatan calon jemaah haji. agar jemaah haji Indonesia dapat
Oleh karena itu, paling logis adalah dipastikan memperoleh kuota untuk
skema dengan kuota kecil yang akan melaksanakan ibadah haji. Kepastian
diterapkan, sehingga memudahkan kuota tersebut harus menjadi fokus
bagi pemerintah dan jemaah dalam utama pemerintah saat ini, mengingat
mempersiapkan segala persyaratan masa penyelenggaraan ibadah haji
yang diperlukan. semakin dekat. Selain itu, Komisi
Terhadap berbagai permasalahan VIII DPR RI juga perlu memastikan
dan tantangan penyelenggaraan pemerintah agar dapat memenuhi
ibadah haji tersebut, Komisi VIII DPR cakupan vaksinasi bagi calon jemaah
RI perlu memberikan dorongan dan haji.
dukungan kepada pemerintah, agar
segala persiapan yang dilakukan Referensi
dapat berjalan efektif dan efisien, “Akhirnya, Tahun ini Penyelenggaraan
terlepas apapun keputusan Pemerintah Haji Digelar,” 16 Mei 2021. https://
Arab Saudi terkait kuota jemaah haji www.republika.co.id/berita/
Indonesia. Selain itu, Komisi VIII DPR qswmhy318/akhirnya-tahun-
RI juga perlu terus memantau dan ini-penyelenggaraan-haji-digelar,
mengawasi berbagai persiapan yang diakses 19 Mei 2021.
dilakukan pemerintah agar sesuai “Arab Saudi Bakal Buka Ibadah Haji
dengan prinsip-prinsip dan tujuan 2021, Ini Persiapan Kemenag”,
ibadah haji. 10 Mei 2021, https://nasional.
kontan.co.id/news/arab-saudi-
Penutup bakal-buka-ibadah-haji-2021-ini-
Persiapan yang dilaksanakan oleh persiapan-kemenag, diakses 19 Mei
pemerintah untuk penyelenggaraan 2021.
Ibadah Haji 2021 dapat dikatakan "Biaya Haji 2021 Diperkirakan Naik
cukup memadai, sebagai langkah RP 9,1 Juta, Ini Penyebabnya,"
antisipatif terhadap ketidakpastian 7 April 2021, https://money.
kompas.com/read/ 2021/04/07/ “Pelaksanaan Haji 2021 Masih Belum
122559626/biaya-haji-2021- Pasti, Ini Langkah Kemenag”
diperkirakan-naik-rp-91-juta-ini- 28 April 2021, https://
penyebabnya?, diakses 18 Mei 2021. kabar24.bisnis.com/
"Ibadah Haji 2020 Dibatasi 1.000 read/20210428/15/1387290/
Jamaah, Usia di Atas 65 pelaksanaan-haji-2021-masih-belum-
Tahun Dilarang", 24 Juni 2020, pasti-ini-langkah-kemenag, diakses
https://kabar24.bisnis.com/ 19 Mei 2021.
read/20200624/19/1256858, diakses
24 Mei 2021.
"Kemenag Susun Alur Pergerakan
Jemaah Keberangkatan Haji,"
28 April 2021, https://www.
cnnindonesia.com/nasional/,
diakses 24 Mei 2021. 18

Achmad Muchaddam Fahham


achmad.fahham@dpr.go.id

Dr. Achmad Muchaddam Fahham, S.Ag., M.A., Peneliti Bidang Agama dan Masyarakat
pada Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Doktor Ilmu Agama Islam Universitas
Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Magister Filsafat Islam Di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sarjana Syariáh (Hukum Islam) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Mengawali karirnya sebagai dosen di lingkungan PTAIN Kementrian Agama RI.
Tulisan yang pernah diterbitkan antara lain: “Mengkaji Konflik Suriah” (review buku)
dan “Pengelolaan Wakaf Tunai di Lembaga Pengelola Wakaf dan Pertanahan Pengurus
Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai