Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

KASUS LEUKIMIA

Disusun oleh :

ARI KURNIAWAN DAMA NUNA (2019610017)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA atas segala rahmatNya sehingga laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap
lebih jauh lagi agar laporan ini pembaca bisa menambah banyak wawasan .

Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan .
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Malang, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................

1.2 Tujuan .................................................................................................3

1.3 Manfaat ...............................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar. .....................................................................................6

2.1 Pengertian……………………………………………………………
2.2 Fisiologi ……………………………………………………………

2.1.3 Etiologi......................................................................................13

2.1.4 Manifestasi Klinis .....................................................................16

2.1.5 Patofisiologi dan WOC .............................................................18

2.1.6 Klasifikasi..................................................................................21

2.1.7 Pemeriksaan Penunjang.............................................................21

2.1.8 Penatalaksanaan ........................................................................24

2.1.9 Komplikasi ................................................................................28

2.2 Asuhan Keperawatan Teoritis........................................................29

2.2.1 Pengkajian .................................................................................29

2.2.2 Kemungkinan Diagnosa Muncul................................................35


2.2.3 Rencana Asuhan Keperawatan..................................................36

2.2.4 Implementasi .............................................................................38

2.2.5 Evaluasi .....................................................................................38

BAB III PENUTUP

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………
5.2 Saran……………………………………………………………......
72 DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

2.1. LEUKIMIA LIMFOSIFIK AKUT

a. Definisi
Leukemia Merupakan penyakit akibat terjadinya proliferasi ( pertumbuhan sel imatur ) sel leukosit yang abnormal dan ganas
serta sering disertai adanya leukosit dengan jumlah yang berlebihan ,yang dapat menyebabkan terjadinya anemia trombositot.
Leukimia merupakan penyakit akibat poliferasi ( bertambah banyak atau multiplikasi ) patologi dari sel pembuat darah yang
bersifat sistenik dan biasanya berakhir fatal . Leukimia dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Leukimia Mielositik akut ( LMA)
LMA disebut juga leukimia mielogenus akut atau leukimia granulsitik akut ( LGA ) yang dikarakteristikan oleh
produksi berlebihan mieloblast . LMA lebih sering terjadi pada semua usia , tetapi jarang terjadi pada anak-anak . Mieloblast
mengintfiltrasi sumsum tulang dan ditemukan dalam darah . hal ini dapat mengakibatkan terjadinya anemia ,perdarahan dan
infeksi , tetapi jarang disertai keterlibatan orang lain .
2. Leukimia Leukosit Akut ( LLA)
LLA sering menyerang pada masa anak-anak dengan presentase 75%-80% . LLA mengintfiltrasi sumsum tulag oleh sel
limfoblastik yang menyebabkan anemia,memar ( trombositopeni ) dan infeksi ( neutropenia)
3. Leukimia Limfositik Kronis ( LLK)
LLK terjadi pada pemula dengan limfadenopati generalisata dan peningkatan jumlah leukosit disertai limfositosis ,
perjalanan penyakit boiasanya jinak dan indikasi pengobatan adalah hnya jika timbul gejala
4. Leukimia mielositik kronis ( LMK)
LMK sering juga disebut leukimia granulostik kronik ( LGK) gambaran menonjol adalah :
a. Adanya kromosom Philadelphia pada sel-sel darah
b. Krisis blast fase yang dikarasteristikan oleh poroliferasi tiba-tiba dari jumlah besar mielobl

2.2. Etiologi
Terjadinya leukimia banyak hal yang mempengaruhi diantaranya :

1) Faktor eksogen

a. Radiasi ,khususnya yang mengenai sumsum tulang ,kemungkinan leukimia meningkat pada penderita yang diobati dengan
radiasi atau kemoterapi.
b. Zat kimia, seperti benzene,arsen,kloromfenikol, fenibutazone, dan agen anti neoplastic.terpapar zat kimia dapat
menyebabkan dysplasia sunsum tulang belakang, anemia aplastic dan perubahan kromosom yang akhirnya dapat
menyebabkan leukemia.
c. Infeksi virus, pada awal tahun 1980 diisolasi virus HTLV-1 ( Human T Leukemia Virus) dari leukemia sel T manusia
pada limfosit seorang penderita limfoma kulit dan sejak itu diisolasi dari sample serum penderita leukemia sel T.
2) Faktor endogen

a. Bersifat herediter, insiden meningkat pada beberapa penyakit herediter seperti sindrom down mempunyai insiden
leukemiaakut 20 x lipat dan riwayat leukimia dalam keluarga . Leukimia lebih tinggi dari saudara kandung anak-
anak yang terserang ,dengan insiden yang meningkat sampai 20% pada kembar monozigot
b. Kelainan genetic , mutasi genetic dan gen yang mengatur sel darah yang tidak diturunkan

2.3 Patofisiologi

Leukimia adalah jenis gangguan pada system hemapoetik yang fatal dan terkait dengan sumsum tulang dan pembuluh limfe
ditandai dengan tidak terkendalinya profilerasi dari leukosit . Jumlah besar dari sel pertama-tama menggumpal pada tempat asalnya
(granulosit dalam sumsum tulang ,limfosit didalam limfenode) dan menyebar keorgan hematopoetik dan berlanjut ke organ yang
lebih besar sehingga mengakibatkan hematomegali dan splenomegaly.
Limfosit imatur berprofilerasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer serta mengganggu perkembangan sel normal .
Akibatnya ,hematoepoesis normal terhambat ,mengakibatkan penurunan jumlah leukosit ,eritrosit dan trobosit . Eritrosit dan
trombosit jumlahnya dapat rendah atau tinggi tetapi selalu terdapat sel imatur. Poliferasi dari satu jenis sel sering mengganggu
produksi normal sel hematoepoetik lainnya dan mengarah kepembelahan sel yang cepat dan sitoponia atau penurunan jumlah

Trombositopeni mengakibatkan perdarahan yang dinyatakan oleh ptikie dan ekimosis atau perdarahan dalam kulit , epistaksis
atau perdarahan hidung, Hematoma dan membrane mukosa ,serta perdarahan salura cerna dan saluran kemih . Tulang mungkin sakit
dan lunak yang disebabkan oleh infark tulang
2.4 Klasifikasi Leukemia

Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;

1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat
pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.

2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut
leukemia nonlimfositik akut.

3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-
kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.

4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat
sedikit..

Leukemia Akut
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.

 Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari.
 Leukemia kronis

 Perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Leukemia Akut

 ALL : 75% pada anak (3-4 th)

 AML: insiden 80% pada dewasa

 pada orang tua ( > 40 th)

 Gambaran klinik :

 Kegagalan sumsum tulang (anemia, demam,infeksi, perdarahan (trombositopenia)

 Infiltrasi ke organ (nyeri tulang, limfadenopati, splenomegali,hepatomegali )

 Gejala meningeal ( Sakit kepala, Mual, muntah, kejang)

 Hipertrofi gusi (bengkak)

Komplikasi
Leukemia dapat menyebabkan komplikasi jika penanganan tidak segera dilakukan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
 Perdarahan pada organ tubuh, seperti otak atau paru-paru.
 Tubuh rentan terhadap infeksi.
 Risiko munculnya jenis kanker darah lain, misalnya limfoma.

Komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan pengobatan yang dilakukan. Berikut ini beberapa komplikasi akibat pengobatan
leukemia:

 Graft versus host disease, yaitu komplikasi dari transplantasi sumsum tulang.
 Anemia hemolitik.
 Tumor lysis syndrome (sindrom lisis tumor).
 Gangguan fungsi ginjal.
 Infertilitas.
 Sel kanker muncul kembali setelah penderita menjalani pengobatan.

Anak-anak penderita leukemia juga berisiko mengalami komplikasi akibat pengobatan yang dilakukan. Jenis komplikasi yang
dapat terjadi meliputi gangguan sistem saraf pusat, gangguan tumbuh kembang, dan katarak.

Pemeriksaan diagnostic
untuk menetapkan diagnosis, diperlihkan pemeriksaan penunjang, berupa tes darah dan biopsi sumsum tulang. Pada tes darah,
dokter mencari kelainan dari jumlah sel darah putih. Pengidap leukemia, umumnya memiliki kadar sel darah putih lebih banyak
disbanding normal dan juga tes sumsum tulang belakang.
Penatalaksanaan
1. Tranfusi darah
Diberikan jika kadar Hb kurang dari 6 gr%. Pada trombositopenia yang berat dan perdarahan yang massif dapat diberika
transfuse trombosit.
2. Kortikostiroid seperti prednisone,kortison, deksametason dan sebagainya. Setelah dicapai remisi (sel kanker sudah tidak ada
lagi dalam tubuh dan gejala klinik membaik), dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya dihentikan.
3. Stostatika bentuk terapi utama adalah kemoterapi dengan kombinasi: vincristine, asparaginase, prednisone, untuk terapi awal
dan dilanjutkan dengan kombinasi merkaptopurine, metotrexsate, vincristine,dan prednisone untuk pemeliharaan.
4. Imunoterapi merupakan cara pengobatan yang baru.
5. Transplantasi sumsum tulang.
BAB I

PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
Hasil dari pengkajian yang didapat di ruangan Semeru RS Mitra Delima Kota Balikpapan, klien atas nama Tn “ WM“ umur
50 tahun, agama Islam pendidikan terakhir SD, alamat Subang , pekerjaan petani, jenis kelamin Lakilaki, status menikah,
suku bangsa Indonesia , nama penanggung jawab Ny M. T jenis kelamin Perempuan alamat Subang , pekerjaan IBU Rumah
tangga hubungan dengan klien istri klien. Klien datang dengan keluhan batuk dan nyeri dada bagian kanan, pasien juga
mengeluh sesak nafas, selain itu pasen juga mengeluh nyeri dada, nyeri tersebut bertambah saat klien batuk dan melakukan
aktivitas juga terdapat gangguan menelan terasa kering pada tenggorokan Klien juga mengatakan saat mulai batuk selalu
pergi berobat di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, Klien pernah menderita sesak nafas dan darah tinggi diatasi
dengan berobat ke puskesmas terdekat, Klien mengeluh lemas dan mengalami penurunan berat badan 6 kg dari 48 menjadi 42
kg, dan klien juga mengeluh ekstremitas bawah susah digerakkan. Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan hanya mampu
menghabiskan 1 porsi perhari, klien juga merasa sakit kepala Klien tidak ada riwayat alergi dan tidak pernah operasi,
merokok kebiasaan sebanyak 6-10 batang rokok per hari, pasien mulai merokok sejak usia 14 tahun dan pasien tidak pernah
mengonsumsi alkohol serta pasien minum kopi 2 gelas/hari waktunya pagi dan sore hari. Lalu pasien diantar ke rumah sakit
tanggal 10 Juli 2019, dirawat di ruang Kelimutu, karena batuk. Sejak tanggal 10- 15 juli 2019 pasien mendapat terapi IVFD
Futrolit 1000 cc/ 24 jam, injeksi Ketorolax 3 x 30gr/ IV, dan Cotitam 3x1 tablet. Genogram/keturunan pasien memliki 5
bersaudara yang terdiri dari laki-laki 3 orang dan perempuan 2 orang orang, klien anak ke5 dari 5 bersudara dan diantara
mereka sudah menikah semua tidak ada yang menderita penyakit seperti yang Tn.B. T derita sekarang ini. Dari hasil
pemeriksaan fisik klien yaitu tanda – tanda vital TD : 130/100 mmHg, N: 84 kali/menit S :36,50 c, RR: 26 kali/menit. SpO2:
97% Pemeriksaan kepala dan leher, penglihatan normal, konjungtiva pucat, sclera anemis, nyeri tidak ada, pendengaran baik,
penciuman baik dan tidak ada pembesaran kelenjar di leher, keadaan bibir kering dan warna mukosa pucat. Tingkat kesadaran
composmentis, GCS E4 M6 V5, susah menggerakan bagian ekstremitas bawah, terdapat nyeri pada tulang belakang.
Eliminasi kebiasaan dalam sehari Buang air kecil 1-3x/hari warna kuning, sedangkan perubahan selama sakit 1-2x/hari.
Belum BAB sejak 1 minggu, Olah raga dan aktivitas pasien tidak ada. Pola interaksi social : orang penting/terdekat dari
klien ; istri. Keadaan rumah dan lingkungan; baik Status rumah; rumah sendiri,cukup,tidak ada kebisingan,tidak ada
kebanjiran. Ketika pasien mempunyai masalah pasien membicarakan masalahnya pada orang yang dekat dan orang yang bisa
dipercayai. Ketika ada masalah dalam keluarga pasien dan keluarga saling bertukar pendapat dan saling mendengarkan satu
sama lain. Kegiatan keagamaan : Ketaatan menjalankan ibadah pasien selama sakit tidak dapat melakukan kegiatan ibadah
seperti pergi ke gereja. Pasien hanya dapat berdoa dengan keluarga di rumah sakit saja. Keterlibatan dalam organisasi
keagamaan pada waktu sebelum sakit pasien selalu mengikuti kegiataan keagamaan dan kebaktian rohani, sedangkan selama
sakit pasien tidak terlibat dalam kegiatan keagamaan.

A. Analisa Data
No.
Data – Data

DS : Istri klien mengatakan batuk dan nyeri dada bagian kanan


P: , Klien pernah menderita sesak nafas dan darah tinggi
Q : mengeluh sesak nafas, selain itu pasen juga mengeluh nyeri dada,
R : kebiasaan merokok sebanyak 6-10 batang rokok per hari
S:4
T : Hilang timbul
DO : Klien kelihatan meringis kesakitan
TTV :
N: 84 kali/menit
RR: 26 kali/menit
TD : 130/100 mmHg

Nyeri batuk pada dada bagian kanan b/d agen gangguan rasa nyaman fisiologis
nyeri (D. 0055) (D.0077) DS : DS:  istri klien mengatakan suaminya sulit tidur
 pola tidur malam hanya 4- 5 jam
 merokok kebiasaan sebanyak 6-10 batang rokok per hari
 pasien minum kopi 2 gelas/hari waktunya pagi dan sore hari
 Istri klien mengatakan suaminya nya sering sesak nafas
 P: saat disentuh dan digerakan
 Q: nyeri batuk pada dada bagian dada sebelah kanan
 R: nyeri dirasakan dibagian dada sebelah kanan
 S: saat melakukan aktivitas pasien mengalami gangguan nyeri pada saat menelan
air ludah
DO :  klien terlihat kesakitan
Nyeri dada sebelah kanan b\d nyeri saat menelan air ludah
 Istri klien mengatakan bahwa suaminya merasa nyeri pada dada sebelah kanan
,dan pada saat melakukan aktivitas klien merasa nyeri pada saat saat menelan air
ludah
DO Klien tanpak lemah Gangguan pola tidur b/d gangguan rasa nyaman nyeri (D.
0055) DS  Istri klien mengatakan suaminya sering rasa nyeri pada saat tidur
 pola tidur malam hanya 4-5 jam
Intervensi

18 / 04 / 2019 Perfusi perifer tidak efeketif Setelah dilakukan Monitor adanya daerah 1. Pengesian CRT < 3
b.d penurunan supali darah ke asuhan keperawatan tertentu yang hanya detik 2. Nadi perifer
perifer selama 3x24 jam peka terhadap stabil, teraba 3. Akral
masalah perfusi jaringan panas/dingin/tajam/t hangat 4. Warna kulit
efektif umpul kemerahan
18 / 04 / 2019 Nyeri akut Setelah dilakukan
lakukan pengkajian pencidera
fisik
Implementasi

NO Tannggal/ Tindakan keperawatan Evaluasi tindakan Paraf


Jam
1 18\04\19 Mencuci tangan sebelum Tangan bersih dari
07.15 kontak langsung dengan kuman dan tidak kontak
pasien menularkan penyakit
2 07.20 Melihat tanda dan gejala Terlihat tanda-tanda
infeksi pada pasien infeksi pada telinga klien
,mengeluarkan cairan
bening dan kemerahan
8.00 Menggunakan teknik Mencegah terjadinya
kontaminasi

Evaluasi
Hari\ja Diagnose Evaluasi Paraf
m keperawatan
Hari Gangguan S : klien masih mengeluh
1\11:00 pola tidur rasa nyeri dibagian dada
berhubungan sebelah kanan
gangguan P: saat menarik nafas terasa
rasa nyeri nyeri dan menelan air ludah
A : masalah nyeri belum
teratasi
P: Lanjutan intervensi
12: 00 Gangguan S: Istri klien mengatakan
hambatan suaminya sering merasa
mobilitas nyeri, sulit tidurdi malam
fisik hari, lama tidur hanya 4-5
jam/hari dengan sering
bangun dimalam hari, jarang
tidur
O: Klien terlihat mengantuk
dipagi hari, durasi tidur <
dari kebutuhan (10-13
jam/hari), terlihat lingkaran
hitam di sekitar mata, dan
terlihat tidak bersemangat
A: Masalah gangguan pola
tidur belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
kaji pola tidurklien catat
kebutuhan tidur klien
septiap hari

BAB IV

PENUTUP
 Kesimpulan
Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi
sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan membentuk suatu klon sel leukimia.
Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di
Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium
lanjut.
Cara mencegah Penyakit Leukimia yaitu :
Melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan. ''Pencegahannya dengan mengonsumsi vitamin A dan C, buah maupun
sayuran yang kaya akan serat.''

3.2. Saran
Setelah anda membaca makalah ini, semoga anda sadar dan menerima saran dari saya yaitu :
1.      Tidak merokok agar darah tidak rusak dan terinfeksi.
2.      Bagi yang merasa dirinya sehat, silahkan sekali-kali untuk memeriksakan dirinya ke Dokter agar lebih jelas/real dari serangan
penyakit Leukimia (Kanker Darah).

DAFTAR PUSTAKA
DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta.
Penerbit Erlangga.

Http//:kanker.darah.com

www.aldokter.com/kanker-darah

blogspot.com/2013/09/cara-pencegahan-kanker-darah.html?m=1

http//:cara-mencegah-kanker-darah/

Anda mungkin juga menyukai