Skripsi: Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang
Skripsi: Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang
Skripsi: Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang
Oleh:
106082002593
Akuntansi (Pajak)
Jurusan Akuntansi
JAKARTA
1431 H / 2010 M
i
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP
PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia)
Skripsi
Disusun Oleh :
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1431 H/2010 M
ii
Hari ini Jumat Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sepuluh telah
dilakukan ujian komprehensif atas nama Endah Nilam Rahmadani NIM
106082002593 dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH STRUKTUR
MODAL TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia)”. Memperhatikan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iii
Hari ini Tanggal 16 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
ujian Skripsi atas nama Endah Nilam Rahmadani NIM 106082002593 dengan
judul skripsi “ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP
PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia)”. Memperhatikan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
Daftar Riwayat Hidup
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Endah Nilam Rahmadani
2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 20 April 1989
3. Tinggal di : Depok, Jawa Barat
4. Alamat : Jl. Mushola AL-Mardhotilah No.22 Rt
02 Rw 08 Meruyung-Limo, Depok
16515.
5. Telepon : 085287775235
II. PENDIDIKAN
1. SD (1994 – 2000) : SDN Limo 01 Depok
2. SMP (2000 – 2003) : SMPN 250 Jakarta
3. SMA (2003 – 2006) : SMAN 34 Jakarta
4. S1 (2006 – 2010) : UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Nama Ayah : Abrori
2. Tempat& Tanggal Lahir : Cilacap, 3 Maret 1963
3. Alamat : Jl. Mushola AL-Mardhotilah No.22 Rt
02 Rw 08 Meruyung-Limo, Depok
16515.
4. Telepon : 081319352331
v
ABSTRACT
This research attempts to analyze whether long-term debt to asset ratio and debt
to equity ratio partially and simultaneously affect the company's corporate
income tax payable. The sample in this study represents the companies listed in
Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2009. The method of analysis using
multiple linear regression analysis using SPSS 17. The test results generated by
the F test that long-term debt to asset ratio and debt to equity ratio jointly affect
the corporate income tax payable. As for the t test shows that the first hypothesis
of this study accepted that long-term debt to asset ratio negatively affect the
company's corporate income tax payable. Furthermore, the second hypothesis of
this study is also acceptable, stating that the debt to equity ratio has positive
influence on enterprise income tax payable.
Keywords: long-term debt to assets ratio, debt to equity ratio, corporate income
tax.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menganalisis apakah longterm debt to asset ratio dan debt
to equity ratio secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap pajak
penghasilan badan terutang perusahaan. Sampel dalam penelitian ini merupakan
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005
sampai tahun 2009. Metode analisis dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan SPSS 17. Hasil pengujian melalui uji F
dihasilkan bahwa longterm debt to asset ratio dan debt to equity ratio secara
bersama-sama berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan terutang.
Sedangkan untuk uji t didapat bahwa hipotesis pertama penelitian ini diterima
sehingga longterm debt to asset ratio berpengaruh negatif terhadap pajak
penghasilan badan terutang perusahaan. Selanjutnya hipotesis kedua penelitian
juga diterima, yang menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif
terhadap pajak penghasilan badan terutang perusahaan.
Kata Kunci : longterm debt to asset ratio, debt to equity ratio, PPh badan
terutang.
vii
KATA PENGANTAR
taufik dan hidayah-Nya yang tiada ternilai dan tak tertandingi kepada hamba-
kita baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya untuk
Betapa besar nikmat yang dicurahkan Allah SWT kepada penulis sehingga
Pengaruh Struktur Modal Terhadap PPh Badan Terutang (Studi Empiris pada
untuk menyelesaikan studi program strata satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disamping itu penulis juga mencoba untuk menyumbangkan pikiran dalam usaha
ini penulis telah banyak dibantu oleh beberapa pihak, baik berupa sumbangan
pikiran, tenaga, moril maupun materiil. Maka dengan penuh ketulusan dalam
yang terbaik dan tiada terhingga bagi penulis. Kepada adik-adikku tersayang
viii
2. Bapak Prof. Dr, Abdul Hamid, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
4. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak., MSi Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
6. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak., MSi, Selaku Dosen Pembimbing II yang dengan tulus
7. Segenap Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang telah banyak membantu
Anggraeni, Eneng Fitri Zakiyah, Emma Jahrona yang telah setia selama 4
tahun bersama, semoga persahabatan kita abadi, tetep kompak yaa..aku sayang
kalian semua.
ix
10. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2006, khususnya Jurusan Akuntansi B
dan Kelas Perpajakan, dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sukses
selalu ya kawan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan
selanjutnya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ....................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... . xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian.................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7
A. Teori Dasar Tentang Pajak .................................................................. 7
1. Pengertian Pajak ............................................................................ 7
2. Fungsi Pajak .................................................................................. 9
3. Asas-asas Perpajakan .................................................................... 10
4. Sistem Pemungutan Pajak ............................................................. 11
5. Jenis Pajak ..................................................................................... 12
6. Tarif Pajak ..................................................................................... 13
xii
B. Pajak Penghasilan ......................................................................... 14
1. Pengertian Pajak Penghasilan ......................................................... 14
2. Subjek Pajak Penghasilan ............................................................... 15
3. Objek Pajak Penghasilan ................................................................ 19
4. Undang-Undang yang Mengatur Pajak Penghasilan ...................... 22
5. Pajak Penghasilan Badan ................................................................ 22
C. Konsep Modal ....................................................................................... 24
D. Struktur Modal ...................................................................................... 24
1. Pengertian Struktur Modal .............................................................. 24
2. Komponen Struktur Modal .............................................................. 25
3. Teori Struktur Modal ....................................................................... 26
4. Faktor Penentu Struktur Modal ....................................................... 32
E. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................... 35
F. Tinjauan Penelitian Sebelumnya .......................................................... 39
G. Kerangka Teori Penelitian .................................................................... 41
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 42
A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 42
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 42
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 43
D. Metode Analisis ................................................................................... 44
1. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................... 44
a. Uji Normalitas .......................................................................... 44
b. Uji Multikolinearitas ................................................................ 45
c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 45
d. Uji Autokorelasi ....................................................................... 45
2. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 46
a. Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 46
b. Uji F Statistik ............................................................................ 46
c. Uji t Statistik ............................................................................. 47
xiii
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 48
BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 50
A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 50
B. Penemuan dan Pembahasan ................................................................. 53
1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 53
2. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................... 54
a. Hasil Uji Normalitas ................................................................ 55
b. Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................... 56
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 56
d. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................ 57
3. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 58
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 58
b. Hasil Uji F Statistik ................................................................ 59
c. Hasil Uji t Statistik ................................................................. 60
BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................. 65
A. Kesimpulan ........................................................................................ 65
B. Implikasi ............................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67
LAMPIRAN ................................................................................................. 70
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya tentang Struktur Modal dan
PPh badan terutang .......................................................................... 39
Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ............................................ 53
Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov ........... 55
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ....................................................................... 56
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi .............................................................................. 57
Tabel 4.5 Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 59
Tabel 4.6 Uji F Statistik .................................................................................. 59
Tabel 4.7 Uji t Statistik ................................................................................... 60
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian ........................................................ 41
Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 57
Gambar 4.2 Daerah Penentuan H0 ................................................................ 61
Gambar 4.3 Daerah Penentuan H0 ................................................................ 62
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Data Enam Perusahaan Sampel Penelitian yang
terdaftar di bursa Efek Indonesia ......................................... 71
Lampiran 2: Hasil Uji Deskriptif dan Normalitas ...................................... 72
Lampiran 3: Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 73
Lampiran 4: Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 74
Lampiran 5: Grafik Scatterplot ................................................................... 75
Lampiran 6: Contoh Laporan Keuangan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk ........................................................................ 76
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
pembiayaan dari dalam negeri dan luar negeri. Pembiayaan tersebut diperoleh
bersumber dari kekayaan alam, pajak-pajak, bea dan cukai, penerimaan negara
bukan pajak, hasil perusahaan negara, dan sumber-sumber lain (Erly Suandy,
Indonesia dari semua sumber penerimaan negara tersebut. Salah satu jenis
pajak yaitu pajak penghasilan (PPh), yang dapat dikenakan langsung kepada
wajib pajak yang terdiri dari orang pribadi, warisan, badan, atau bentuk usaha
1
keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
ekonomi yang lebih baik dan kompetitif. Sampai dengan tahun pajak 2008,
pajaknya 10%.
30%.
menyatakan bahwa Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap
adalah sebesar 28%, dan akan menjadi 25% pada tahun 2010. Jadi berapapun
penghasilan kena pajaknya, tarif yang dikenakan adalah satu yaitu 28% atau
penghasilan yang berlaku, baik bagi wajib pajak pribadi maupun badan.
Mereka menilai, penurunan tarif pajak ini akan membangun iklim investasi
2
yang kompetitif, selain merangsang kepatuhan para wajib pajak (Suara
minim. Dengan penurunan tarif pajak tersebut, akan menjaring lebih banyak
pembentukan modal dan memicu iklim investasi yang baik. Setiap perusahaan
manajer keuangan untuk memilih sumber dana perusahaan dari hutang atau
bahwa kenaikan nilai perusahaan terjadi karena pembayaran bunga atas utang
menjadi semakin besar. Dalam hal ini, secara tidak langsung pajak memiliki
pada dasarnya pajak merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun
termasuk pada perusahaan. Hal ini yang mendasari peneliti ingin mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh struktur modal terhadap pajak penghasilan badan
terutang perusahaan.
3
Penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap pajak penghasilan
badan terutang telah dilakukan sebelumnya oleh Yulianti tahun 2008 pada
Debt to Asset Ratio (DAR) sebagai variabel independen dan PPh Badan
mengetahui apakah ada komponen lain dari struktur modal yang juga
berpengaruh terhadap PPh badan terutang selain dari penelitian yang telah
menggunakan Longterm Debt to Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio
PPh Badan terutang. Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan yang
Indonesia)”.
4
B. Perumusan Masalah
berikut:
BEI?
3. Apakah Longterm Debt to Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio
C. Tujuan Penelitian
dalam BEI.
5
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Pemerintah
c. Bagi Penulis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pajak
umum.
pemerintah.
adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh
kesejahteraan umum.
7
4) Menurut Rochmat Soemitro (2005)
dengan retribusi.
pemerintahan
8
bahwa pemerintah menarik sebagian daya beli masyarakat untuk
negara.
dalam arti bahwa bila kewajiban itu tidak dilaksanakan maka dengan
4. Tidak ada jasa imbal yang dapat ditunjuk, artinya bahwa antara
keseluruhan.
2. Fungsi Pajak
Menurut Wirawan Ilyas dan Richard Burton (2007) fungsi pajak dibagi
9
rutin dan pengeluaran pembangunan dan bila ada sisa (surplus) akan
3. Asas-asas Perpajakan
mengemukakan 4 (empat) asas yang disebut sebagai four maxims atau four
perlindungan negara.
(not arbitrary).
10
c. Convenience, dimaksudkan supaya dalam memungut pajak,
si pembayar pajak.
a. Official Assesment
oleh seseorang.
b. Self Assesment
11
khususnya Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
c. Withholding System
5. Jenis Pajak
golongan yang terdiri dari pajak langsung dan tidak langsung, dan menurut
a. Menurut golongannya:
1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib
lain.
12
b. Menurut sifatnya:
bahwa sifat dari pajak penghasilan itu sendiri masuk kedalam kelompok
pajak langsung.
6. Tarif Pajak
salah satu cara untuk mencapai keadilan. Tarif yang dikenal dan
a. Tarif Tetap, adalah tarif pajak yang jumlah nominalnya tetap walaupun
13
yang terutang selalu tetap. Contoh: bea meterai untuk cek dan bilyet
persentase yang tetap, tetapi jumlah pajak yang terutang akan berubah
pengenaan pajaknya.
pengenaan pajaknya.
B. Pajak Penghasilan
artinya pajak dikenakan karena ada subjeknya yakni yang telah memenuhi
ada subjek pajaknya, maka jelas tidak dapat dikenakan pajak penghasilan.
14
dikenakan secara berkala dan berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu
baik masa pajak maupun tahun pajak. Sedangkan menurut Menurut Siti
dalam suatu tahun pajak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pajak Penghasilan
(PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan
berikut:
a. Orang Pribadi;
berhak;
15
Dalam hal ini, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
selanjutnya.
c. Badan;
yayasan, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan
lainnya.
berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau badan yang tidak
berupa:
16
1) Tempat kedudukan manajemen;
2) Cabang perusahaan;
3) Kantor perwakilan;
4) Gedung kantor;
5) Pabrik;
6) Bengkel;
10) Orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya
tidak bebas;
11) Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan
pajak dalam PPh terdiri dari subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak
luar negeri. Kedua jenis subjek pajak tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
Yang dimaksud subjek pajak dalam negeri adalah subjek pajak yang
17
1) Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau orang
pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka
waktu 12 bulan.
yang berhak.
hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan
Indonesia, atau pun berada di Indonesia namun tidak lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan
tetap di Indonesia.
18
3. Objek Pajak Penghasilan
Dalam perpajakan, yang dimaksud dengan objek pajak yaitu apa yang
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
sebagainya.
(1) Undang-undang PPh telah diberikan uraian mengenai objek PPh antara
lain:
19
komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk
c. Laba usaha;
penyertaan modal;
anggota;
biaya;
20
f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang;
g. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk dividen
h. Royalti;
n. Premi asuransi;
terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas,
dikenakan pajak.
21
4. Undang-Undang yang Mengatur Pajak Penghasilan
perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama
politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan
pajak, yaitu:
22
1. Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009. Yang menjadi
23
C. Konsep Modal
membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-
item yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu utang, saham biasa, saham
Menurut Thomas Copeland (2002) modal adalah suatu aktiva dengan umur
lebih dari satu tahun yang tidak diperdagangkan dalam kegiatan sehari-hari.
Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa modal adalah dana
D. Struktur Modal
antara sumber jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri.
24
2. Komponen Struktur Modal
umum terdiri dari dua komponen, yakni hutang jangka panjang dan modal
pinjaman dari bank atau sumber lain yang meminjamkan uang untuk
hutang lain, atau membeli mesin dan peralatan) dan penerbitan obligasi
surat obligasi ditentukan nilai nominal, bunga per tahun, dan jangka
Ada 2 (dua) sumber utama dari modal sendiri yaitu modal saham
25
a. Modal saham preferen
banyak.
telah dipenuhi.
Modigliani dan Profesor Merton Miller (yang selanjutnya kita sebut MM),
26
membiayai operasinya, jadi struktur modal tidak relevan. Tetapi, studi
d. Para investor dapat meminjam dengan tingkat suku bungan yang sama
mendatang.
petunjuk kepada kita tentang apa yang diperlukan bagi struktur modal agar
Hasil kerja MM menandai awal dari riset atas struktur modal modern, dan
dalam bidang ini sangat luas, tetapi garis besarnya diringkaskan dalam
27
1) Efek Pajak
diubah beberapa tahun kemudian oleh Merton Miller (kali ini tanpa
saham itu terjual dan keuangan terealisasi. jika saham itu ditahan
saham biasa dikenakan pajak dengan tarif efektif yang lebih rendah
28
berpendapat bahwa investor bersedia menerima pengembalian atas
29
3) Teori Trade-Off
modal yang bersumber dari utang, atau dengan kata lain, utang
30
4) Teori Pengisyaratan
optimal.
31
4. Faktor Penentu Struktur Modal
berikut ini:
a. Tujuan perusahaan
para pemegang saham, maka struktur modal yang optimal adalah yang
saham baru.
32
e. Batas kredit
tersebut.
f. Besarnya perusahaan
perusahaan tersebut.
h. Stabilitas earnings
stabil.
33
j. Biaya utang
Jika biaya utang kd > rentabilitas aktiva rË, maka penambahan utang
sendiri.
k. Tarif pajak
menyenangi dept-financing.
34
o. Struktur aktiva
Badan terutang
panjang. Dalam buku Brigham dan Houston (2001) Modigliani dan Miller
35
Keuntungan atau manfaat pajak yang akan didapat oleh perusahaan
juga dapat diperoleh dari aktiva tetap yang berupa biaya depresiasi atas
aktiva tetap yang dapat dikurangkan sebagai biaya dalam menghitung laba
kena pajak sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 Ayat (1) huruf b
utang oleh karena aktiva tetap akan berpengaruh positif dengan tingkat
adanya hubungan positif antara corporate tax rate dengan hutang (struktur
modal).
36
2. Debt to Equity Ratio (DER) dengan pengungkapan PPh Badan
terutang
seluruh hutang (total debt) dengan total ekuitas. Rasio ini menunjukkan
signifikan terhadap PPh badan terutang, yaitu semakin besar rasio DER
maka akan menurunkan jumlah PPh badan terutang. Hal ini sesuai dengan
adanya hubungan positif antara corporate tax rate dengan hutang (struktur
modal).
37
3. LDAR dan DER dengan pengungkapan PPh Badan terutang
Debt to Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Hubungan
HA3: Longterm Debt to Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio
38
F. Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1
Penelitian sebelumnya tentang struktur modal dan PPh Badan terutang
39
Tabel 2.1
(Lanjutan)
Tingkat
Pengungkapan
Informasi PPh
4 Tirsono Analisis faktor pajak dan faktor- Non-debt tax Corporate Regresi Corporate Tax Rate berpengaruh
faktor lain yang berpengaruh shield Tax Rate Linear secara signifikan positif terhadap
terhadap tingkat utang pada Berganda leverage pada tingkat
perusahaan-perusahaan manufaktur Investment signifikansi 0,05 atau 5%.
yang terdaftar di bursa efek jakarta
Opportunity
Set
Profitability
Past debt
40
G. Kerangka Teori Penelitian
Dengan adanya pemikiran bahwa perusahaan yang memiliki rasio utang
bahwa kenaikan nilai perusahaan terjadi karena pembayaran bunga atas utang
menjadi semakin besar. Hal ini yang menjadikan penulis ingin meneliti
apakah ada pengaruh dari struktur modal terhadap PPh badan terutang
Longterm Debt to Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).
Gambar 2.1
Kerangka Teori Penelitian
Variabel X Variabel Y
Longterm Debt
to Asset Ratio
(LDAR)
PPh Badan
terutang
Debt to Equity
Ratio (DER)
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kondisi terkontrol secara ketat. Dalam penelitian kali ini penulis memilih
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat untuk
melakukan riset. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu data yang tidak langsung diperoleh dari lapangan (bacaan dan
adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai
yang akan diteliti. Populasi yang digunakan dalam sampel penelitian ini
42
sebagai sampel. Kriteria perusahaan yang akan dijadikan sampel dalam
1. Perusahaan yang terdaftar dalam BEI dan tidak terkena daftar delisting
Desember.
industri lainnya.
Metode pengumpulan data secara umum adalah suatu cara, prosedur dan
instrumen pengumpul data, semakin valid juga data yang diperoleh. Instrumen
atau memperoleh data dari satu objek tertentu. Sebagian besar data yang
43
yang tersedia di Bursa Efek Indonesia. Data yang dikumpulkan merupakan
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
D. Metode Analisis
suatu model regresi yang baik dapat dipenuhi jika model yang digunakan
dalam penelitian ini terlebih dahulu akan diuji dengan uji asumsi klasik.
a. Uji Normalitas
44
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh
dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
b. Uji Multikolinearitas
linear adalah tidak adanya korelasi yang sempurna atau korelasi tidak
c. Uji Heteroskedastisitas
terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
45
regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif
2. Pengujian Hipotesis
b. Uji F Statistik
statistik F adalah:
46
H0: variabel independen secara bersama-sama tidak memiliki
c. Uji t Statistik
47
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
diukur.
variabel bebas dan terikat. Menurut Iqbal Hasan (2006:12), variabel dibedakan
independen atau bebas (X) yaitu long term debt to asset ratio (LDAR) dan
debt to equity ratio (DER). Sementara variabel dependen atau terikat (Y) yaitu
pajak penghasilan badan terutang. Berikut ini adalah definisi operasional dari
1. Long Term Debt to Asset Ratio (LDAR) = X1, merupakan rasio hutang
LDAR =
48
2. Debt to Equity Ratio (DER) = X2, merupakan rasio hutang dengan ekuitas
modal sendiri.
DER =
berkala dan berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu baik masa pajak
49
BAB IV
Efek Indonesia yang terdiri dari enam perusahaan selama lima tahun dari
berikut:
50
2. PT International Nickel Indonesia Tbk
Indonesia sejak tanggal 16 Mei tahun 1990 yang termasuk dalam sektor
sebesar Rp 219.994.000.000.
313.678.000.000.
51
sebesar Rp 1.748.127.000.000 dan tertinggi tahun 2005 sebesar Rp
perdagangan, jasa, dan investasi dengan sub sektor industri retail atau
sebesar Rp 104.643.000.000.
52
B. Penemuan dan Pembahasan
Output data hasil pengolahan statistik dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1
Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 30
Sumber: Output SPSS
1.454.200.000.000.
53
b. Long-term Debt to Asset Ratio (LDAR)
oleh PT Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2007 dan terbesar
Tbk pada tahun 2005, sedangkan rata-rata dari rasio LDAR adalah
Dilihat pada tabel 4.2, rasio DER terkecil yang dihasilkan sebesar
18,39% yang dimiliki oleh PT Astra Agro Lestari Tbk pada tahun
2009 dan rasio DER terbesar adalah 139,85% yang dimiliki oleh
40,42089%.
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini harus dilakukan untuk menguji
apakah data telah memenuhi asumsi klasik atau tidak. Hal ini untuk
54
a. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.2
Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .093
Negative -.104
Kolmogorov-Smirnov Z .571
sebesar 0,900 lebih besar dari 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan
55
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Variance Inflation Factor (VIF). Jika VIF lebih besar dari 5, maka
variabel bebas lainnya. Dari tabel hasil SPSS diketahui bahwa nilai
VIF sebesar 2,812 lebih kecil dari 5 dan tolerance lebih besar dari 0.1
yang dapat dilihat pada gambar 4.1 maka dapat diasumsikan bahwa
56
tidak terjadi heteroskedastisitas, dimana titik-titik yang ada dalam
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.4
Uji Autokorelasi
b
Model Summary
57
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai Durbin-Watson yang
dihasilkan dari model regresi adalah 1,702. Dilihat dari tabel Durbin-
Watson dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 30, serta
dan dU sebesar 1,567. Jika nilai DW berada pada kriteria dU < DW <
autokorelasi. Hal ini terjadi pada hasil output SPSS di atas yang
1,567 < 1,702 < 2,433, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi
3. Pengujian Hipotesis
58
Tabel 4.5
Uji Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
Dalam uji ini diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,805 atau
19,5% besarnya PPh badan terutang disebabkan oleh variabel lain yang
Dari hasil output analisis regresi untuk uji F dapat dilihat pada
Tabel 4.6
Uji F Statistik
ANOVAb
Total 1.593E14 29
59
Dari uji ANOVA atau F test diperoleh nilai F hitung sebesar
lebih kecil dari 0,05 maka dalam model regresi dapat dikatakan bahwa
long-term debt to asset ratio (LDAR) dan debt to equity ratio (DER)
Tabel 4.7
Uji t Statistik
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
= 2,5% (uji 2 sisi), dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 yaitu 30-2-1
60
= 27 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel
yaitu (-3,525 < -2,052) yang berarti HA1 diterima, dan H0 ditolak.
ini:
-2,052 2,052
61
pada tahun t meningkat 1% maka jumlah PPh badan terutang
9,061 yang berarti lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,052, maka
HA2 diterima, dan H0 ditolak. Hal ini dapat dilihat dalam gambar
-2,052 2,052
62
Berdasarkan penyajian data hasil penelitian beserta pengolahannya
corporate tax rate dengan tingkat hutang. Penerapan tarif pajak yang
63
pembayaran pajak yaitu salah satunya dengan jalan menambah utang.
berpengaruh negatif terhadap PPh badan terutang. Hal ini dapat terjadi
berbeda pula. Hasil penelitian ini menandakan bahwa rasio DER juga
64
BAB V
A. Kesimpulan
Badan terutang pada enam perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun
2005 sampai 2009 dan hasil dari uraian analisis serta pembahasan pada
1. Long Term Debt to Asset Ratio (LDAR) atau rasio hutang jangka
sebaliknya.
2. Debt to Equity Ratio (DER) atau rasio hutang terhadap ekuitas mampu
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar rasio DER maka akan
Asset Ratio (LDAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-
65
B. Implikasi
2. Bagi Investor
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi investor dalam
3. Bagi Perusahaan
4. Bagi Pemerintah
pajak tersebut.
66
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Young Rok. “Taxes and Corporate Capital Structure” Proposal Economics
413. P. Mueser.2003
Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.
Ilyas, Wirawan B dan Richard Burton. “Hukum Pajak”, Salemba Empat, Jakarta,
2007.
67
Muhammad, Iman. “Analisis Struktur Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan
Obat-obatan Terbuka di Bursa Efek Jakarta”, Tesis di Universitas Terbuka,
Medan, 2006.
Muljono, Djoko. “Pengantar PPh dan PPh Pasal 21 lengkap dengan Undang-
Undang”, Andi, Yogyakarta, 2007.
Resmi, Siti. “Perpajakan: Teori dan Kasus”, Salemba Empat, Jakarta, 2005.
Siagian, Dergibson dan Sugiarto. “Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi”,
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.
68
Umar, Husein. "Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis", Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2008.
www.idx.co.id
www. wikipedia.org
Yulianti, Nur Wachidah. “Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap PPh Badan
Terutang (Studi Kasus pada Perusahaan Perdagangan Eceran yang Terdaftar
di BEI Tahun 2003 s.d 2006)”, Skripsi di Universitas Islam Negeri, Jakarta,
2008.
69