Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HERMES PATROBAS PENABEL

NIM:20150020

KELAS:BIOLOGI-A

MK:KURIKULUM PENDIDIKAN BIOLOGI

TUGAS RESUME

 DEFINISI KURIKULUM

Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa inggris yaitu kata curriculum yang berarti
rencana pelajaran (Echolz:1984). Kata Curriculum sendiri berasal dari kata "Currere yang berarti
berlari cepat, tergesa gesa, menjelajahi, menjalani, dan berusaha (Hassibuan:1979). Dalam
kamus Webster's tahun 1857, secara gamblang kurikulum diartikan sebagai rancangan sejumlah
mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa untuk naik kelas atau mendapatkan ijazah
(menyelesaikan studinya). Mk

Menurut Soedijarto, kurikulum merupakan serangkaian pengalaman dan kegiatan belajar yang
direncanakan untuk diatasi oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan yang berwenang. Adapun di Indonesia, dalam UU
No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19), konstitusi menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Lebih lanjut pada pasal 36 ayat (3) disebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:

1. peningkatan iman dan takwa;


2. peningkatan akhlak mulia;
3. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. tuntutan dunia kerja;
7. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. agama;
9. dinamika perkembangan global; dan
10. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

 KOMPONEN KURIKULUM

Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada
dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling
berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak
bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak
berjalan sebagaimana mestinya.

Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-komponen kurikulum. Ada yang
mengemukakan 5 komponen kurikulum dan ada yang mengemukakan hanya 4 komponen
kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai komponen kurikulum, seperti
berikut ini:

Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu:

komponen tujuan

komponen isi/materi

komponen media (sarana dan prasarana)

komponen strategi

komponen proses belajar mengajar.

Sementara, Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum, yaitu:


Objective (tujuan)

Knowledges (isi atau materi)

School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)

Evaluation (penilaian).

Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya (1992), serta Nana
Sudjana (1991: 21). Walaupun istilah komponen yang dikemukakan berbeda, namun pada
intinya sama yakni:

 Tujuan
 Isi dan struktur kurikulum
 Strategi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
 Evaluasi.
 FUNGSI KURIKULUM

Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan persekolahan

Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena
setiap bangsa dan negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang
dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, ideologi, kebudayaan, maupun kebutuhan
negara itu sendiri. Dengan demikian di negara kita tidak sama dengan negara-negara lain.
Untuk itu, maka:

 Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,


 Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam
proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,
 Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar
dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
 Fungsi kurikulum yang lainnya
 Fungsi Kesinambungan. Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang
dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan kurikulm yang
diselenggarakannya.
 Fungsi Persiapan Tenaga. Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan
tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai isi,
organisasi, maupun cara mengajar.
 Fungsi kurikulum bagi sekolah

Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut:

Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan

Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut, fungsi ini
meliputi:

Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan

Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan

Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan

 Fungsi kurikulum bagi guru

Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang
berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum
tersebut.

 Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah

Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan
program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai
dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada
kurikulum yang berlaku.

 Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor)


Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau
ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam
usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.

 Fungsi kurikulum bagi masyarakat

Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah


pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak
dengan kurikulum suatu sekolah.

 Fungsi kurikulum bagi instansi atau perusahaan

Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja bisa meggunakan kurikulum
untuk meningkatkan kuantitas suatu produk dan kualitas pekerja. yang nantinya akan
melancarkan bisnis suatu instansi atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai