Anda di halaman 1dari 18

1.

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Poli Klinik dengan keluhan sakit kepala,
bengkak di daerah ekstremitas, sakit pada daerah pinggang. Dari pemeriksaan fisik tekanan
darah 180/100 mmHg, nyeri pada saat perkusi pada sudut CVA, ada pitting udem pada
tungkai kaki. Hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil proteinuria, BUN 50 mg/dl,
kreatinin 3,2 mg/dl.

a. Apa diagnosa medis di atas?


Jawab:
Gagal ginjal.

b. Apa diagnosa keperawatan pada kasus diatas sesuai prioritas?


Jawab:
1. Nyeri akut.
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gagal ginjal.

c. Bagaimana penatalaksanaan diet yang dilakukan pada pasien tersebut?


Jawab:
a. Diet rendah protein I : Asupan protein 30 gr dan diberikan kepada pasien
dengan berat badan 50 kg.
b. Diet rendah protein II : Asupan protein 35 gr diberikan pasien dengan berat
badan 60 kg.
c. Diet rendah protein III : Asupan protein 40 gr diberikan kepada pasien dengan
berat badan 65 kg.

d. Buat Asuhan Keperawatan (Pengkajian s.d Perencanaan)!


Jawab:

Tanggal MRS : 25 Mei 2021

Jam Masuk : 10.00 WIB

Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2021

Jam Pengkajian : 10.15 WIB

No. RM : 1234XXX
Hari Rawat Ke :1

Diagnosa Masuk : Gagal Ginjal

Identitas

Identitas Pasien

1. Nama Pasien : Tn. A

2. Umur : 50 Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Suku/ Bangsa : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Pekerjaan : Wiraswasta

8. Alamat : Sumedang

Identitas Penanggung Jawab

1. Nama : Ny. B

2. Umur : 47 Tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Suku/ Bangsa : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)

8. Alamat : Sumedang

9. Hubungan : Istri
ANALISA DATA

H DA ETIOLOGI M
ar TA A
i/ S
T A
gl L
/ A
J H
a
m
S DS Suplai O2 menurun N
el  P ↓ ye
as a Metabolism anaerob ri
a, s ↓ A
2 i Asam laktat meningkat ku
5 e ↓ t
M n Fatigue nyeri sendi
ei ↓
2 m Nyeri kepala
0 e ↓
2 n Nyeri akut
1 g
P e
u l
k u
ul h
1
0. s
1 a
5 k
W i
I t
B
k
e
p
a
l
a
.
S DS COP menurun Ke
el  P ↓ le
as a Aliran darah menuju ginjal menurun bi
a, s ↓ ha
2 i Fungsi ginjal menurun n
5 e ↓ V
M n RAA turun ol
ei ↓ u
2 m Retensi Na dan H2O m
0 e ↓ e
2 n Kelebihan volume cairan Ca
1 g ira
P e n
u l
k u
ul h
1
0. b
1 e
5 n
W g
I k
B a
k

p
a
d
a

d
a
e
r
a
h

e
k
s
t
r
e
m
i
t
a
s

d
a
n

s
a
k
i
t

p
a
d
a

d
a
e
r
a
h

p
i
n
g
g
a
n
g
.

DO
 P
a
d
a

t
u
n
g
k
a
i

k
a
k
i

p
a
s
i
e
n

t
a
m
p
a
k

t
e
r
d
a
p
a
t

p
i
t
t
i
n
g
u
d
e
m
.
 P
r
o
t
e
i
n
u
r
i
a
.

B
U
N

5
0

m
g
/
d
l
.
 K
r
e
a
t
i
n
i
n

3
,
2

m
g
/
d
l
.

RENCANA INTERVENSI

Hari/Tgl/ DIAGNOSA NOC NIC


Jam KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Classification) Classification)
Selasa, 25 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Lakukan
Mei 2021 asuhan keperawatan pengkajian nyeri
Pukul selama 3 x 24 jam, nyeri komprehensif
11.15 hilang . Dengan kriteria yang meliputi
WIB hasil: lokasi,
 Keluhan nyeri karakteristik,
menurun. onset/durasi,
 Penggunaan frekuensi,
analgetik menurun. kualitas,
intensitas atau
beratnya nyeri
dan faktor
pencetus.
2. Tentukan pilihan
obat analgesik
(narkotik, non
narkotik atau
NSAID)
berdasarkan tipe
dan keparahan
nyeri.
3. Cek adanya
riwayat alergi
obat.
4. Berikan kebutuhan
kenyamanan dan
aktivitas lain yang
dapat membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri.
Selasa, 25 Kelebihan volume cairan Setelah dilakukan 1. Pertahankan
Mei 2021 berhubungan dengan asuhan keperawatan cairan intake dan
Pukul gagal ginjal. selama 3 x 24 jam, nyeri output.
11.15 hilang . Dengan kriteria 2. Monitor hasil
WIB hasil: laboratorium
 Tidak ada udem. yang relevan
(misalnya
peningkatan
BUN).
3. Berikan diuretic
yang diresepkan.
2. Seorang laki-laki berusia 42 tahun di bawa ke R. UGD dengan luka bakar di area wajah,
lengan atas kiri dan kanan, area punggung dan dada. Dari hasil pengkajian GCS pasien
E2M2V3, BB : 65 kg.

a. Berapa luas luka bakar pasien?


Jawab:
 Wajah : 4,5 %
 Lengan atas kiri : 4,5 %
 Lengan atas kanan : 4,5 %
 Punggung :9%
 Dada :9%
+

31, 5 % (Luka Bakar Berat)

b. Berapa kebutuhan cairan yang harus dipenuhi oleh pasien?


Jawab:
Formula untuk resusitasi cairan menurut formula Parkland
24 jam pertama. Cairan Ringer Laktat (RL) : 4 ml/ kgBB/ % luka bakar
=?
Diketahui Maka
BB Pasien = 65 kg 4 ml x 65 kg x 31,5 %
Luka Bakar = 31,5 % = 8.190 ml dalam 24 jam pertama.

 1
/2 jumlah cairan 4.095 diberikan dalam
8 jam.
 1
/2 jumlah cairan 4.095 diberikan dalam
16 jam berikutnya.

c. Apa penatalaksanan yang diberikan kepada pasien?


Jawab:
Penatalaksanaan pada pasien luka bakar disesuaikan dengan kondisi dan pasien dirawat
yang melibatkan berbagai lingkungan perawatan seperti penanganan awal (di tempat
kejadian), penanganan pertama di unit gawat darurat, penanganan di ruang intensif atau
bangsal. Tindakan yang diberikan seperti terapi cairan, fisioterapi dan psikiatri. Pasien
dengan luka bakar memerlukan obat-obatan topical. Pemberian obat-obatan topical anti
microbial bertujuan tidak untuk mensterilkan luka akan tetapi akan menekan
pertumbuhan mikroorganisme dan mengurangi kolonisasi, dengan memberikan obat-
obatan topical secara tepat dan efektif dapat mengurangi terjadinya infesksi luka dan
mencegah sepsis yang seringkali masih menjadi penyebab kematian pasien.

d. Buat Asuhan Keperawatan (Pengkajian s.d Perencanaan)!


Jawab:

Tanggal MRS : 25 Mei 2021

Jam Masuk : 14.00 WIB

Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2021

Jam Pengkajian : 14.15 WIB

No. RM : 1234XXX

Hari Rawat Ke :1

Diagnosa Masuk : Luka Bakar.

Identitas

Identitas Pasien

1. Nama Pasien : Tn. C

2. Umur : 42 Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Suku/ Bangsa : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Pekerjaan : Wiraswasta

8. Alamat : Sumedang
Identitas Penanggung Jawab

1. Nama : Ny. D

2. Umur : 35 Tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Suku/ Bangsa : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)

8. Alamat : Sumedang

9. Hubungan : Istri

ANALISA DATA

H D ETIOLOGI M
ar A A
i/ T S
T A A
gl L
/ A
J H
a
m
S D Luka bakar Ke
el S ↓ ru
as Pa Merusak jaringan dermis / epidermis sa
a, sie ↓ ka
2 n Kerusakan integritas kulit n
5 m int
M en eg
ei ge rit
2 lu as
0 h ku
2 ba lit
1 h
P wa
u dir
k in
ul ya
1 m
4. en
1 ga
5 la
W mi
I lu
B ka
ba
ka
r
di
ar
ea
wa
ja
h,
le
ng
an
ata
s
kir
i
da
n
ka
na
n,
ar
ea
pu
ng
gu
ng
da
n
da
da
.

D
O
 Lu
ka
ba
ka
r
ta
m
pa
k
pa
da
ar
ea
w
aj
ah
,
le
ng
an
at
as
ki
ri
da
n
ka
na
n,
ar
ea
pu
ng
gu
ng
da
n
da
da
pa
si
en
.
 G
C
S
E
2
V
2
M
3.
 B
B
:
65
kg
.

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka bakar.

RENCANA INTERVENSI

Hari/Tgl/ DIAGNOSA NOC NIC


Jam KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Classification) Classification)
Selasa, 25 Kerusakan integritas Setelah dilakukan 1. Monitor tingkat
Mei 2021 kulit berhubungan asuhan keperawatan kesadaran pasien
Pukul dengan adanya luka selama 3 x 24 jam, yang mengalami
16.25 bakar. gangguan integritas luka bakar luas.
WIB kulit/luka bakar 2. Evaluasi luka,
hilang/teratasi. Dengan kaji kedalaman,
kriteria hasil: pelebaran,
 Melaporkan jika lokalisasi, nyeri,
adanya gangguan. agen penyebab,
Integritas kulit dapat eksudat, jaringan
dipertahankan. granulasi atau
 Mampu melindungi nekrosis,
kulit dan epitelisasi dan
mempertahankan tanda-tanda
kelembaban kulit dan infeksi.
perawatan alami. 3. Dinginkan luka
bakar dengan air
hangat 20⁰C atau
cairan normal
saline pada saat
cedera terjadi,
jika
memungkinkan.
4. Cuci luka bakar
karena zat kimia
secara terus-
menerus selama
30 menit atau
lebih untuk
memastikan
hilangnya agen
yang
menyebabkan
luka bakar.
5. Berikan posisi yang
mempertahankan
fungsi tungkai dan
persendian untuk
mencegah retraksi.

Anda mungkin juga menyukai