Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

KLIEN A DENGAN HARGA DIRI RENDAH


DI BANJARSENGON KECAMATAN PATRANG JEMBER

Dosen Pembimbing:
Ns. Komarudin, SKp,. M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 196812089305384

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas


Stase Keperawatan Jiwa Komunitas

OLEH:

Desy Wijayanti, S. Kep


NIM. 2101032016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN 2022

1
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS
KLIEN A DENGAN HARGA DIRI RENDAH
DI BANJARSENGON KECAMATAN PATRANG JEMBER

Dosen Pembimbing:
Ns. Komarudin, SKp,. M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 196812089305384

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas


Stase Keperawatan Jiwa Komunitas

OLEH:

Desy Wijayanti, S. Kep


NIM. 2101032016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN 2022

2
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Klien Sdri A dengan Masalah Harga Diri Rendah, Paktik
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember dilaksanakan pada
tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 29 Oktober 2022.

Dilaksanakan Oleh:
Nama : Desy Wijayanti, S. Kep
Nim: 2101032016

Jember, 29 Oktober 2022

PJMK Departemen Jiwa Komunitas


Pembimbing Akademik Mahasiswa

Ns. Komarudin, S. Kp, M. Kep., Sp. Kep. J Desy Wijayanti, S. Kep


NPK : 196822089305384 NIM : 2101032016

3
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Klien Sdri A dengan Masalah Harga Diri Rendah, Paktik
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember dilaksanakan pada
tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 29 Oktober 2022.

Jember, 29 Oktober 2022

Ketua Prodi Ners FIKES UM Jember PJMK Departemen Jiwa Komunitas


Dosen Pembimbing

Ns. Susi Wahyuning Asih, S. Kep., M. Kep Ns. Komarudin, S. Kp, M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 1975092001 0804491 NPK : 196822089305384

4
LEMBAR KONSULTASI
Materi Yang Dikonsulkan dan Uraian Pembimbing Nama Dan Tanda
No
Tangan Pembimbing
1.

Ns. Komarudin, S. Kep.


M. Kep., Sp. Kep. J

5
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdri.A (L/P) Tanggal Pengkajian /jam: 21/10/2022
Umur : 30 th RM No. :-
Alamat : jl. Sriti no 75 RT 03/RW 03 Informan : ibu & tetangga
Banjarsengon - Jember
Pekerjaan : -

II. KELUHAN
klien mengatakan tidak bisa bermain karena diolok-olok temannya, dia dibilang gila dan sudah tua

III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


klien saat kecil (TK) pernah kejang dikelas (Riwayat Epilepsi), Klien juga pernah diusir dari sekolah saat
kelas 2SD karena sakitnya/Kejang. Orang tuanya disuruh membawa pulang. Klien sekolah hanya sampai
kelas 2SD. Klien juga pernah dipondokkan akan tetapi tidak ditemani oleh rekan-rekannya dan tidak
diberi makan, klien hanya diam saja. Tahun 2004 (klien berusia 22th) diperkosa oleh tetangga juga
sekaligus masih saudara dari ibu kandungnya. Sejak peristiwa traumatis tersebut klien terguncang,
trauma, menarik diri, curiga, halusinasi. Klien dirawat melalui cara spiritual (dukun) dan juga cara medis
dengan obat-obatan. Kondisi klien saat ini sudah lebih baik. Namun klien masih menerima penolakan
dari lingkungan sekitar dengan stigma.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya √ tidak
Bila ya jelaskan
2. Pengobatan sebelumnya √ Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) √ ya tidak
Bila ya jelaskan klien riwayat sakit epilepsi dan
dari segi kecerdasan tergolong dibawah rata-rata / RM (info tetangga)

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual √ 22th
8 TH –
3. Penolakan √ Saat ini

4. Kekerasan dalam keluarga


5. Tindakan kriminal
Jelaskan : Tahun 2004 (klien berusia 22th) diperkosa oleh tetangga juga sekaligus masih
saudara dari ibu kandungnya. Sejak peristiwa traumatis tersebut klien terguncang,
trauma, menarik diri, curiga, halusinasi.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Klien juga pernah diusir dari sekolah saat kelas 2SD karena sakitnya/Kejang. Orang tuanya disuruh
membawa pulang. Klien sekolah hanya sampai kelas 2SD. Klien juga pernah dipondokkan akan
tetapi tidak ditemani oleh rekan-rekannya dan tidak diberi makan, klien hanya diam saja.
Diagnosa Keperawatan: sindrom pasca trauma (D.0104) b.d Riwayat korban kekerasan seksual

7. Kesan Kepribadian extrovert √ introvert lain-lain:


klien:

6
 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya √ tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/ perawatan
Baik Gejala jika klien kambuh, ` dukun
jalan2 Keluar rumah, Ngambek obat medis dari PKM
Diagnosa Keperawatan: -

V. STATUS MENTAL

1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
seperti tidak sesuai biasanya
Jelaskan : rapi
Diagnosa Keperawatan: -

2. Kesadaran
 Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
√ compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
 Kwalitatif
√ tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan
hipnosa disosiasi: sebutkan

3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan : tidak
Diagnosa Keperawatan: -

4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor


Kelambatan:
hipokinesia, hipoaktivitas sub stupor katatonik
katalepsi flexibilitas serea

Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
√ TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan

5. Afek/ Emosi
√ adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia √ merasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/
sedih cemas: ringan sedang berat panik

Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan: Gangguan interaksi sosial (D.0118) b.d hambatan perkembangan/maturitas

6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan : Tidak
Diagnosa Keperawatan: -

7. Proses Pikir
 Arus Pikir
√ koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..

Jelaskan : dalam batas normal


Diagnosa Keperawatan: -

 Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial √ rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa

Jelaskan : merasa sudah tua dan pernah gila


Diagnosa Keperawatan: HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis, gangguan psikiatri

 Bentuk Pikir
√ realistik nonrealistik
autistik dereistik

8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka
pendek gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................

Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan: -

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : dalam batas normal


Diagnosa Keperawatan: -

10. Kemampuan Penilaian


gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : dalam batas normal


Diagnosa Keperawatan: -

11. Daya Tilik Diri/ Insight


mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : klien menyatakan bahwa memang dirinya harus minum obat agar sembuh
Diagnosa Keperawatan: -
12. Interaksi selama Wawancara
bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung
kontak mata kurang defensif curiga

Jelaskan : dalam batas normal


Diagnosa Keperawatan: -

VI. FISIK
1. Keadaan umum baik, bersih, rapi

2. Tanda vital: TD: 100/60 N: 88 S: 36 P:


3. UKur: TB: 150 BB: 45 turun naik
4. Keluhan fisik: √ tidak ya jelaskan...............................

5. Pemeriksaan fisik:
head to toe dalam batas normal
Jelaskan : head to toe dalam batas normal
Diagnosa Keperawatan : -

VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)


1. Konsep Diri
a.Citra tubuh : anggota tubuh yang disukai adalah tangan, untuk menyapu dan cuci piring, makan,
mandi

b. Identitas : anak perempuan nomor 2 dari 3 bersaudara

c. Peran : membantu ibu bersih-bersih rumah

d. Ideal diri : ingin sembuh, bantu orang tua, tidak jalan-jalan (kambuh)

e.Harga diri : klien merasa sudah sembuh, sudah tidak jalan-jalan, namun masih tidak bisa main
karena dianggap gila dan sudah tua oleh anak lain

Diagnosa Keperawatan : HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis penolakan dan ejekan

2. Genogram

3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
Ibu
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
-

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


ditolak karena dinyatakan gila dan sudah tua, merasa berbeda dengan orang lain, perkembangan
terlambat,
Diagnosa Keperawatan: isolasi sosial (D.0121) b/d ketidakmampuan melakukan hubungan yang
memuaskan, keterlambatan perkembangan.
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Penyakit yang diderita juga karenaadanya campurtangan jin, juga atas kehendak Allah SWT
b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
-

c. Kegiatan ibadah
Ibadah secara individu
DiagnosaKeperawatan: -

VIII.AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1. Makan
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : tidak s/d
Tidur malam lama : 6 s/d 8
Aktivitas sebelum / sedudah tidur : bercerita s/d mandi,bersih-bersih

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan √ Ya Tidak
Sistem pendukung √ Ya Tidak

8. Aktivitas di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya √ Tidak
Menjaga kerapihan rumah √ Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya √ Tidak
Pengaturan keuangan Ya √ Tidak
Ya

9. Aktivitas di luar rumah


Belanja Ya √ Tidak
Transportasi Ya √ Tidak
Lain-lain √
Ya Tidak

Jelaskan : Klien ada riwayat epilepsi, oleh karena itu dijauhkan dari kompor _
Diagnosa Keperawatan: -

IX. MEKANISME KOPING


Adatif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya ...................... Lainnya .....................
.
Diagnosa Keperawatan : -

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
(tidak ada masalah)
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Penolakan
Masalah dengan pendidikan, uraikan
Penolakan, gagal
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Tidak mampu bekerja
Masalah dengan perumahan, uraikan
Kurang harmonis dengan keluarga dan tetangga
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Kurang, namun kedua orang tua berusaha mencukupi dengan bekerja
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
(tidak ada masalah)
Masalah lainnya, uraikan
Harus mengalokasikan dana dan waktu untuk rutin periksa secara spiritual.
Diagnosa Keperawatan : -

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presiptasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya

Diagnosa Keperawatan : - Pengetahuan Cukup

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : HDR

Terapi medik : CPZ 100MG 2X1, Hallo 0,5mg 2x1

XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis, gangguan psikiatri, penolakan/kegagalan
2. Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan perkembangan/mturitas, ketidakmampuan menjalin
hubungan yang memuaskan
3. Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban kekerasan seksual
XIV. ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1 DS:
- Klien mengatakan tidak ada teman HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi
main, diolok gila dan sudah tua. traumatis, gangguan psikiatri,penolakan/kegagalan
- Klien mengatakan tidak bisa kerja.
- Klien mengatakan dulu sering jalan
tidak menentu
- Klien mengatakan tidak punya cita-cita
DO:
- Tahun 2004 (klien berusia 22th)
diperkosa oleh tetangga juga sekaligus
masih saudara dari ibu kandungnya.
- Klien tidak mampu melanjutkan
sekolah (2SD) karena kondisi pasien
(fisik&psikis)
- Klien menghabiskan waktu dengan
beraktifitas di dalam rumah

2 DS:
- Klien pernah dipondokkan akan tetapi Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan
tidak ditemani oleh rekan-rekannya perkembangan/mturitas, ketidakmampuan
dan tidak diberi makan, klien hanya menjalin hubungan yang memuaskan
diam saja.
- Dilingkungan rumah klien masih
menerima penolakan dari lingkungan
sekitar dengan stigma ‘gila’ ‘sudah
tua’.
- Klien mengakan menyukai permen dan
film doraemon
DO:
- Klien menghabiskan waktu dengan
beraktifitas di dalam rumah
- Adanya riwayat beberapa kali
penolakan
- Perkembangan klien terhambat

3 DS:
- ibu klien mengatakan Tahun 2004 Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban
(klien berusia 22th) diperkosa oleh kekerasan seksual
tetangga juga sekaligus masih saudara
dari ibu kandungnya. Sejak peristiwa
traumatis tersebut klien terguncang,
trauma, menarik diri, curiga,
halusinasi. Klien dirawat melalui cara
spiritual (dukun) dan juga cara medis
dengan obat-obatan.
DO:
- Minat berinteraksi dengan orang lain
menurun
- Klien ingin bermain dengan anak-anak
disekitar rumah (anak usia SD)
XV. POHON MASALAH

Isolasi sosial
Effect
Menarik diri

Core
Harga diri rendah Problem

Respon pasca trauma

Causa

RM, Epilepsi

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis, gangguan psikiatri, penolakan/kegagalan
2. Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan perkembangan/mturitas, ketidakmampuan menjalin
hubungan yang memuaskan
3. Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban kekerasan seksual

Mahasiswa

Desy Wijayanti
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1 21/10/2022 HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi 29/10/22
traumatis, gangguan psikiatri, ⱸ
penolakan/kegagalan

2 21/10/2022 29/10/22

Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan
perkembangan/mturitas, ketidakmampuan
menjalin hubungan yang memuaskan

3 21/10/2022

Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban
kekerasan seksual
INTERVENSI

Dx Kepera- Perencanaan
Tgl
watan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
05-05- Harga Diri TUM : - Klien dapat menerima kehadiran 1. Bina hubungan saling percaya
2019 Rendah Klien dapat perawat setelah 2x pertemuan dengan :
Kronis meningkatkan - Klien dapat mengungkapkan a. Sapa klien dengan ramah baik
harga dirinya. perasaan dan keberdayaan saat verbal maupun non verbal
ini secara verbal b. Perkenalkandiri dengan sopan
TUK 1:
a) Klien mau menjawab salam c. Tanyakan nama lengkap klien
Klien mampu
membina
b) Ada kontak mata dan nama panggilan yang disukai
c) Klien mau berjabat tangan klien
hubungan saling
d) Klien mau berkenalan d. Jelaskan tujuan pertemuan
percaya.
e) Klien mau menjawab e. Buat kontrak interaksi yang jelas,
pertanyaan jujur dan tepati janji
f) Klien mau duduk berdampingan f. Tunjukkan sikap empati dan
dengan perawat menerima klien apa adanya
g) Klien mampu mengungkapkan g. Beri perhatian pada klien dan
perhatian kebutuhan dasar klien.
perasaannya.
TUK 2: Setelah 1 kali interaksi klien a. Mendiskusikan bahwa sejumlah
Mengidentifikasi menyebutkan: kemampuan dan aspek positif
kemampuan dan - Aspek positif dan kemampuan yang dimiliki pasien di rumah,
aspek positif yang yang dimiliki klien. dalam keluarga dan lingkungan
masihdimiliki pasien. adanya keluarga dan lingkungan
- Aspek positif keluarga.
terdekat pasien.
- Aspek positif lingkungan klien. b. Beri pujian yang realistik/nyata dan
hindarkan setiap kali bertemu
dengan pasien penilaian yang
negatif.
TUK 3: Setelah 1 kali interaksi klien a. Diskusikan dengan klien
Klien dapat menilai menyebutkan kemampuan yang kemampuan yang dapat
kemampuan yang dapat dilaksanakan dilaksanakan.
dimiliki untuk b. Diskusikan kemampuan yang dapat
dilaksanakan dilanjutkan pelaksanaannya.
TUK 4: Setelah 1 kali interaksi klien 1. Rencanakan bersama klien aktivitas
Klien dapat membuat rencana kegiatan harian yang dapat dilakukan setiap hari
merencanakan sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai a kegiatan mandiri.
dengan b kegiatan dengan bantuan.
kemampuan yang 2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi
dimiliki klien.
3. Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien lakukan
TUK 5: Setelah 2 kali interaksi klien 1. Anjurkan klien untuk melakukan
Klien dapat Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan yang telah direncanakan.
melakukan yang dibuat. 2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan
kegiatan sesuai klien.
rencana yang 3. Beri pujian atas usaha yang
dibuat.
dilakukan klien.
4. Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
Intervensi Keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI

No Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi keperawatan


keperawatan
1 Harga diri Setelah dilakukan Promosi harga diri Tindakan :
rendah tindakan asuhan 1. Observasi
kronis keperawatanbselama 3x a Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin dan usia
pertemuan diharapkan terhadap harga diri.
harga diri rendah kronis b Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri.
membaik dengan
kriteria hasil:
c Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan.
1. Penilaian diri 2. Terapeutik
positif meningkat (5) a Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri.
2. Perasaan memiliki b Motivasi menerima tantangan atau hal baru.
kelebihan atau c Diskusikan tentang pernyataan harga diri.
kemampuan positif d Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri.
mrningkat (5) e Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri.
3. Penerimaan penilaian f Diskusikan persepsi negatif diri.
positif terhadap diri g Diskusikanpenetapan tujuan realistis untuk
sendiri meningkat (5) mencapai harga diri yang lebih tinggi.
4. Minat mencoba hal i Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan
baru meningkat (5) dan batasan yang jelas.
5. Berjalan j Berikan umpan balik positif atas peningkatan mencapai
menampakkan tujuan
wajah meningkat k Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga
(5) diri rendah.
6. Postur tubuh 3. Edukasi
menampakkan wajah
a Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam
meningkat (5)
perkembangan konsep positif diri pasien.
7. Perasaan malu
b Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki.
menurun (5)
8. Perasaan marah c Anjurkan mempertahankan kontak mata saat
berkomunikasi dengan orang lain.
menurun (5)
9. Perasaan tidak d Anjurkan membuka diri Terhadap kritik negatif.
mampu melakukan e Anjurkan mengevaluasi perilaku.
apapun menurun (5) f Anjurkan cara mengatasi bullying.
10. Meremehkan Latih pernyataan/ kemampuan positifdiri.
kemampuan h Latih cara berfikir dan berperilaku positif.
mengatasi masalah i Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri.
menurun (5) j Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam
menangani situasi.

Terapi kognitif perilaku Tindakan


1 Observasi
a Identifikasi riwayat diagnostik menyeluruh.
b Monitor kemampuan yang telah dilatih.
2 Terapeutik
a. Ciptakan hubungan terapeutik dan kolaboratif.
b. Berikan reinforcement positif atas kemampuan yang
dimiliki.
3 Edukasi
a. Jelaskan masalah yang dialami.
f. Latih ketrampilan koping individu.
4 Kolaborasi
a. Kolaborasi dalam pemberian terapi
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Strategi Pelaksanaan Pasien Strategi Pelaksanaan Keluarga


1. SP 1 1 SP 1
BHSP BHSP
2. SP 2 2 SP 2
Melakukan pengkajian Melakukan pengkajian
3. SP 3 3 SP 3
Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif Menjelaskan tentang pengertian, tanda dan
yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai gejala, harga diri rendah, menjelaskan cara
kemampuan yang masih dapat digunakan, merawat pasien dengan harga diri rendah,
membantu pasien memilih/menetapkan mendemonstrasikan cara merawat pasien
kemampuan yang akan dilatih, dengan harga diri rendah dan memberi
4. SP 4 kesempatan kepada keluarga untuk
melatih kemampuan yang sudah dipilih dan mempraktekkan cara merawat.
menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan 4 SP 3
yang telah dilatih dalam rencana harian. Melatih keluarga mempraktikkan cara
Melatih menulis merawat pasien dengan maslah harga diri
5. SP 5 rendah
Melatih pasien melakukan kegiatan membaca
yang sesuai dengan kemampuan pasien.
6. SP 6
Melatih pasien melakukan kegiatan
menggambar yang sesuai dengan kemampuan
pasien.
7. SP 7
Melatih pasien melakukan kegiatan mengaji
sesuai dengan kemampuan pasien.
8. SP 8
Melatih pasien melakukan kegiatan mencuci
piring dan melipat baju yang sesuai dengan
kemampuan pasien.
9. SP 9
Melatih pasien melakukan kegiatan menyapu
yang sesuai dengan kemampuan pasien, dan
Terminasi
EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

TGL KEGIATAN EVALUASI DOKUMENTASI


19/10/22 SP 1 S: Klien menjawab salam
BHSP ke-1 O:
a) Ada kontak mata
b) Klien mau berjabat tangan
c) Klien mau berkenalan
d) Klien mau menjawab pertanyaan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan BHSP ke-2
19/10/22 B SP 1 S: ibu Klien menjawab salam
HSP ke-1 O:
a) Ibu Klien mau berjabat tangan
b) Ibu Klien mau berkenalan
c) Ibu Klien mau menjawab pertanyaan
d) Ibu klien menyatakan keediaannya
menceritakan anaknya
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan BHSP ke-2
20/10/22 SP 2 S: Klien menjawab salam
BHSP ke-2 O:
+ a) Ada kontak mata
Pengkajian b) Klien mau berjabat tangan
c) Klien mau berkenalan
d) Klien mau menjawab pertanyaan
e) Klien mau duduk berdampingan dengan
perawat
f) Klien mampu mengungkapkan perasaannya.
A: masalah teratasi
P: lanjutkan SP 1
20/10/22 SP 2 S: Ibu Klien menjawab salam
BHSP ke-2 O:
+ a) Ibu Klien mau menjawab pertanyaan
Pengkajian b) Ibu Klien mau duduk berdampingan
dengan perawat
c) Ibu Klien mampu mengungkapkan
perasaannya.
d) Ibu Klien mau menjawab pertanyaan
e) Ibu klien menyatakan keediaannya
menceritakan anaknya
A: masalah teratasi
P: lanjutkan SP 1
21/10/22 SP 3 S:
- Klien mengatakan orang terhebat dihidupnya
adalah ibunya
- Klien mengatakan tidak bermain dengan teman
sekitar, biasanya main dengan saudara/sepupunya
- Klien mengatakan bisa
1. Menyapu,
2. Cuci piring,
3. Membaca + berhitung,
4. Lipat baju,
5. Menyapu lantai,
6. Bisa mengaji sampai ‘ba’
O:
- klien mampu menyebutkan kemampuan yang
dimiliki
- klien mampu mengidentifikasi aspek positif
keluarga.
A: Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
SP 2 S: keluarga mengatakan senang dengan kehadiran
keluarga perawat
O:
- Keluarga membantu pasien mengidentifikasi
kemampuan yang dimiliki pasien
- Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan
yang masih dimiliki pasien
- Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan
kegiatan yang sudah dilatih dan memberikan
pujian atas keberhasilan pasien
- Keluarga mampu menilai perkembangan
perubahan kemampuan pasien
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari
22/10/22 SP 4 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini
O: Melatih klien menulis (masih belum bisa memberi
jeda pada penulisan angka berurutan)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari

24/10/22 SP 5 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini


O: Tidak bisa membaca huruf latin (ex. Seharusnya
C dibaca K, Y dibaca i) beberapa salah
pengucapan/baca
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari
25/10/22 SP 6 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini
O: Menggambar perlu berlatih lagi)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari

26/10/22 SP 7 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini


O: Mengaji (lupa dengan huruf Ha, KHO, Ja, Sya)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari
Memotivasi klien untuk mengaji tiap selesai sholat
magrib

27/10/22 SP 8 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini


O: Mencuci piring (sudah pandai)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari
27/10/22 SP 8 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini
O: Melipat baju (sudah bisa sesuai arahan orang
tua)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari

28/10/22 SP 9 S: Klien mengatakan senang belajar hari ini


O: Menyapu (bisa, namun kurang bersih)
A: Masalah teratasi
P: Jadwal latihan lanjutan tiap hari. Terminasi

Anda mungkin juga menyukai