Dosen Pembimbing:
Ns. Komarudin, SKp,. M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 196812089305384
OLEH:
1
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS
KLIEN A DENGAN HARGA DIRI RENDAH
DI BANJARSENGON KECAMATAN PATRANG JEMBER
Dosen Pembimbing:
Ns. Komarudin, SKp,. M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 196812089305384
OLEH:
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Asuhan Keperawatan Pada Klien Sdri A dengan Masalah Harga Diri Rendah, Paktik
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember dilaksanakan pada
tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 29 Oktober 2022.
Dilaksanakan Oleh:
Nama : Desy Wijayanti, S. Kep
Nim: 2101032016
3
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Keperawatan Pada Klien Sdri A dengan Masalah Harga Diri Rendah, Paktik
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember dilaksanakan pada
tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 29 Oktober 2022.
Ns. Susi Wahyuning Asih, S. Kep., M. Kep Ns. Komarudin, S. Kp, M. Kep., Sp. Kep. J
NPK: 1975092001 0804491 NPK : 196822089305384
4
LEMBAR KONSULTASI
Materi Yang Dikonsulkan dan Uraian Pembimbing Nama Dan Tanda
No
Tangan Pembimbing
1.
5
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdri.A (L/P) Tanggal Pengkajian /jam: 21/10/2022
Umur : 30 th RM No. :-
Alamat : jl. Sriti no 75 RT 03/RW 03 Informan : ibu & tetangga
Banjarsengon - Jember
Pekerjaan : -
II. KELUHAN
klien mengatakan tidak bisa bermain karena diolok-olok temannya, dia dibilang gila dan sudah tua
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual √ 22th
8 TH –
3. Penolakan √ Saat ini
6
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya √ tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/ perawatan
Baik Gejala jika klien kambuh, ` dukun
jalan2 Keluar rumah, Ngambek obat medis dari PKM
Diagnosa Keperawatan: -
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
seperti tidak sesuai biasanya
Jelaskan : rapi
Diagnosa Keperawatan: -
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
√ compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
√ tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan
hipnosa disosiasi: sebutkan
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan : tidak
Diagnosa Keperawatan: -
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
√ TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
√ adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia √ merasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/
sedih cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan: Gangguan interaksi sosial (D.0118) b.d hambatan perkembangan/maturitas
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan : Tidak
Diagnosa Keperawatan: -
7. Proses Pikir
Arus Pikir
√ koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial √ rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Bentuk Pikir
√ realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka
pendek gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan: -
Jelaskan : klien menyatakan bahwa memang dirinya harus minum obat agar sembuh
Diagnosa Keperawatan: -
12. Interaksi selama Wawancara
bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung
kontak mata kurang defensif curiga
VI. FISIK
1. Keadaan umum baik, bersih, rapi
5. Pemeriksaan fisik:
head to toe dalam batas normal
Jelaskan : head to toe dalam batas normal
Diagnosa Keperawatan : -
d. Ideal diri : ingin sembuh, bantu orang tua, tidak jalan-jalan (kambuh)
e.Harga diri : klien merasa sudah sembuh, sudah tidak jalan-jalan, namun masih tidak bisa main
karena dianggap gila dan sudah tua oleh anak lain
Diagnosa Keperawatan : HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis penolakan dan ejekan
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
Ibu
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
-
c. Kegiatan ibadah
Ibadah secara individu
DiagnosaKeperawatan: -
1. Makan
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan √ Ya Tidak
Sistem pendukung √ Ya Tidak
Jelaskan : Klien ada riwayat epilepsi, oleh karena itu dijauhkan dari kompor _
Diagnosa Keperawatan: -
No DATA MASALAH
1 DS:
- Klien mengatakan tidak ada teman HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi
main, diolok gila dan sudah tua. traumatis, gangguan psikiatri,penolakan/kegagalan
- Klien mengatakan tidak bisa kerja.
- Klien mengatakan dulu sering jalan
tidak menentu
- Klien mengatakan tidak punya cita-cita
DO:
- Tahun 2004 (klien berusia 22th)
diperkosa oleh tetangga juga sekaligus
masih saudara dari ibu kandungnya.
- Klien tidak mampu melanjutkan
sekolah (2SD) karena kondisi pasien
(fisik&psikis)
- Klien menghabiskan waktu dengan
beraktifitas di dalam rumah
2 DS:
- Klien pernah dipondokkan akan tetapi Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan
tidak ditemani oleh rekan-rekannya perkembangan/mturitas, ketidakmampuan
dan tidak diberi makan, klien hanya menjalin hubungan yang memuaskan
diam saja.
- Dilingkungan rumah klien masih
menerima penolakan dari lingkungan
sekitar dengan stigma ‘gila’ ‘sudah
tua’.
- Klien mengakan menyukai permen dan
film doraemon
DO:
- Klien menghabiskan waktu dengan
beraktifitas di dalam rumah
- Adanya riwayat beberapa kali
penolakan
- Perkembangan klien terhambat
3 DS:
- ibu klien mengatakan Tahun 2004 Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban
(klien berusia 22th) diperkosa oleh kekerasan seksual
tetangga juga sekaligus masih saudara
dari ibu kandungnya. Sejak peristiwa
traumatis tersebut klien terguncang,
trauma, menarik diri, curiga,
halusinasi. Klien dirawat melalui cara
spiritual (dukun) dan juga cara medis
dengan obat-obatan.
DO:
- Minat berinteraksi dengan orang lain
menurun
- Klien ingin bermain dengan anak-anak
disekitar rumah (anak usia SD)
XV. POHON MASALAH
Isolasi sosial
Effect
Menarik diri
Core
Harga diri rendah Problem
Causa
RM, Epilepsi
1. HDR kronis (D.0086) b.d terpapar situasi traumatis, gangguan psikiatri, penolakan/kegagalan
2. Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan perkembangan/mturitas, ketidakmampuan menjalin
hubungan yang memuaskan
3. Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban kekerasan seksual
Mahasiswa
Desy Wijayanti
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)
2 21/10/2022 29/10/22
ⱸ
Isolasi sosial (D.0121) b.d keterlambatan
perkembangan/mturitas, ketidakmampuan
menjalin hubungan yang memuaskan
3 21/10/2022
ⱸ
Sindrom pasca trauma (D.0104) b.d korban
kekerasan seksual
INTERVENSI
Dx Kepera- Perencanaan
Tgl
watan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
05-05- Harga Diri TUM : - Klien dapat menerima kehadiran 1. Bina hubungan saling percaya
2019 Rendah Klien dapat perawat setelah 2x pertemuan dengan :
Kronis meningkatkan - Klien dapat mengungkapkan a. Sapa klien dengan ramah baik
harga dirinya. perasaan dan keberdayaan saat verbal maupun non verbal
ini secara verbal b. Perkenalkandiri dengan sopan
TUK 1:
a) Klien mau menjawab salam c. Tanyakan nama lengkap klien
Klien mampu
membina
b) Ada kontak mata dan nama panggilan yang disukai
c) Klien mau berjabat tangan klien
hubungan saling
d) Klien mau berkenalan d. Jelaskan tujuan pertemuan
percaya.
e) Klien mau menjawab e. Buat kontrak interaksi yang jelas,
pertanyaan jujur dan tepati janji
f) Klien mau duduk berdampingan f. Tunjukkan sikap empati dan
dengan perawat menerima klien apa adanya
g) Klien mampu mengungkapkan g. Beri perhatian pada klien dan
perhatian kebutuhan dasar klien.
perasaannya.
TUK 2: Setelah 1 kali interaksi klien a. Mendiskusikan bahwa sejumlah
Mengidentifikasi menyebutkan: kemampuan dan aspek positif
kemampuan dan - Aspek positif dan kemampuan yang dimiliki pasien di rumah,
aspek positif yang yang dimiliki klien. dalam keluarga dan lingkungan
masihdimiliki pasien. adanya keluarga dan lingkungan
- Aspek positif keluarga.
terdekat pasien.
- Aspek positif lingkungan klien. b. Beri pujian yang realistik/nyata dan
hindarkan setiap kali bertemu
dengan pasien penilaian yang
negatif.
TUK 3: Setelah 1 kali interaksi klien a. Diskusikan dengan klien
Klien dapat menilai menyebutkan kemampuan yang kemampuan yang dapat
kemampuan yang dapat dilaksanakan dilaksanakan.
dimiliki untuk b. Diskusikan kemampuan yang dapat
dilaksanakan dilanjutkan pelaksanaannya.
TUK 4: Setelah 1 kali interaksi klien 1. Rencanakan bersama klien aktivitas
Klien dapat membuat rencana kegiatan harian yang dapat dilakukan setiap hari
merencanakan sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai a kegiatan mandiri.
dengan b kegiatan dengan bantuan.
kemampuan yang 2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi
dimiliki klien.
3. Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien lakukan
TUK 5: Setelah 2 kali interaksi klien 1. Anjurkan klien untuk melakukan
Klien dapat Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan yang telah direncanakan.
melakukan yang dibuat. 2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan
kegiatan sesuai klien.
rencana yang 3. Beri pujian atas usaha yang
dibuat.
dilakukan klien.
4. Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
Intervensi Keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI