Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Barik, Vol. 2 No.

2, Tahun 2021, 1-15


https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/
e-ISSN: 2747-1195

ANALISIS DESKRIPTIF IKLAN COCA-COLA INDONESIA


VERSI TOGETHER TASTES BETTER

Kuntum Hana Uspa Indah1, Nova Kristiana2


1
Jurusan Desain, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Kuntum.17021264036@mhs.unesa.ac.id
2
Jurusan Desain, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
novakristiana@unesa.ac.id

Abstrak
Kemajuan dan perkembangan teknologi di era digital merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari
dalam kehidupan ini, salah satu dampak dalam bidang ekonomi yaitu menciptakan kebudayaan baru
dalam kegiatan promosi. Promosi dalam kegiatan periklanan menjadi salah satu strategi pemasaran
yang menjadi andil besar dalam beriklan, salah satu promosi iklan yang telah dikenal adalah iklan dari
brand Coca-Cola yang telah dipublikasikan di berbagai media salah satunya di YouTube dan televisi.
Salah satunya adalah iklan Coca-Cola Indonesia dalam versi Together Tastes Better yang mengangkat
fenomena pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen visual, pesan iklan
serta meneliti keberhasilan penyampaian pesan iklan kepada khalayak pada iklan Coca-Cola Indonesia
dalam versi Together Tastes Better. Penelitian ini memanfaatkan data primer (iklan Coca-Cola
Indonesia dalam versi Together Tastes Better) dan data sekunder (kuesioner, dokumen, artikel dan
buku) yang dideskripsikan sehingga menemukan sebuah makna yang relevan. Dengan menggunakan
metode analisis Tinjauan Desain dengan tahapan: Deskriptif, Analisis formal, Interpretasi dan
Evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk elemen visual yang disampaikan dalam
iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes Better mudah dipahami, dikemas dengan kreatif dan
efektif secara emosional dan tidak berbelit sehingga iklan ini mampu menarik perhatian khalayak dan
berhasil dalam mengkomunikasikan produknya.

Keywords: Iklan, Tinjauan desain, YouTube

Abstract
Technological progress and development in the digital era is something that cannot be avoided in this
life. One of the impacts in the economic field is creating a new culture in promotional activities. One
of the well-known advertising promotions in various media is the advertisement of the Coca-Cola
brand, such as YouTube and television. One of them is the Coca-Cola Indonesia advertisement in the
Together Tastes Better version which raises the phenomenon of the Covid-19 pandemic. This study
aims to determine the visual elements, messages and the success of delivering advertising messages to
the public in Coca-Cola Indonesia’s advertisements in the Together Tastes Better version. This study
utilizes primary data (Coca-Cola Indonesia advertisements in the Together Tastes Better version) and
secondary data (questionnaire, documents, articles and books) which are described so as to find a
relevant meaning by using the Design Review analysis method with stages: Descriptive, Formal
Analysis, Interpretation and Evaluation. The results of this study indicate that the form of visual
elements presented in the Together Tastes Better version of the Coca-Cola Indonesia advertisement is
easy to understand, creatively packaged and emotionally effective and uncomplicated so that this
advertisement is able to attract the attention of the audience.

Keywords: Advertising, Design review, YouTube

1
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

PENDAHULUAN Iklan Coca-Cola dipublikasikan di berbagai


Kemajuan serta perkembangan teknologi di negara salah satunya Indonesia dengan
era digital berdampak adanya globalisasi di mengangkat isu-isu yang sedang terjadi. Salah
seluruh dunia. Perkembangan teknologi juga satu iklan Coca-Cola yang baru saja
mempengaruhi proses komunikasi dan informasi dipublikasikan adalah iklan Coca-Cola Indonesia
khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis. versi Together Tastes Better pada media YouTube
Bidang ekonomi dan bisnis tidak lepas dari upaya dan televisi Indonesia pada Juli tahun 2020.
meningkatkan angka penjualan produk, sehingga Berhasil diputar hingga 27.645 ribu kali hingga
teknologi saat ini berperan penting dalam tanggal 18 Maret 2021. Iklan berdurasi 30 detik
promosi produk melalui berbagai media ini mengangkat fenomena yang terjadi saat ini
elektronik. Menurut Kotler dan Amstrong dalam yaitu pandemi covid 19. Russ Minschner director
Jasmani (2018) “Promosi adalah sebuah aktivitas IMC Coca-Cola north America dalam situs
mengkomunikasikan keunggulan produk dan website The Coca-Cola Company menyatakan
kegiatan membujuk pelanggan untuk membeli bahwa ada sesuatu hubungan yang menarik
sebuah produk”. Promosi dilakukan melalui tentang pasangan coke dan makanan,
kegiatan periklanan yang ditampilkan dengan memberikan kesan perasaan hangat saat
tujuan menarik perhatian orang sehingga mampu memasak, melakukan pekerjaan di rumah, dan
membuat orang lain mengikuti pesan yang menikmati makanan bersama orang yang
disampaikan. disayangi, dan gagasan fakta bahwa momen
Salah satu contoh brand yang sederhana keluarga adalah momen terbesar yang
memanfaatkan periklanan adalah Coca-Cola. bermakna. (https://www.coca-colacompany.com
Dalam situs website Coca-Cola Jouney /news/around-the-table-around-the-world-coca-
menyebutkan Coca-Cola merupakan produk cola-celebrates#:~:text=%E2%80%9CThe%20
minuman ringan yang terkenal di seluruh dunia Great%20Meal%E2%80%9D%20is%20an,ice%
dan salah satu iklannya yang paling populer dan 2Dcold%20Coca%2DCola. )
berpengaruh dalam sejarah adalah iklan Coca- Iklan berkaitan erat dengan elemen visual
Cola yang dikomersialkan tahun 1971 yaitu I’d yang mempengaruhi perilaku khalayaknya. Iklan
like to buy the world a coke sebagai media promosi mengandung makna yang
(https://www.cocacola.co.id/cerita/sejarah-coca- disampaikan melalui bahasa dan visualisasinya
cola). Pragya Praful seorang management namun tak jarang khalayak menafsirkan makna
trainee berpendapat dalam artikelnya di yang berbeda sesuai pengalaman masing-masing
linkedin.com yang berjudul Coca-cola’s tanpa mempertimbangkannya. Langkah awal
Marketing Communication Strategy: A Critical dalam penelitian ini peneliti perlu melakukan
Analysis tahun 2018 mengatakan “Even though tinjauan pada beberapa penelitian yang telah
Coca Cola offers mainly perceived benefits to its dilakukan yang berhubungan dengan elemen
customers, with the effective choice of visual dan pesan pada iklan. Salah satunya
components of integrated marketing penelitian yang dilakukan Kodak Bernard (2015)
communication and their efficient use, the berjudul “Innovation in the Language of Coca-
company was able to become one of the most Cola television Advertisements” bertujuan untuk
successful multinational corporations in the meneliti bahasa iklan dan menjelaskan inovasi
world.” iklan yang dibuat Coca-Cola penggunaan bahasa yang menarik bagi pemirsa
menawarkan manfaat untuk dirasakan dari iklan yang ditampilkan Coca-Cola. Dalam
pelanggannya dengan memperhatikan komponen penelitian ini persamaannya meneliti elemen
komunikasi terintegrasi yang efektif, dengan visual yang terdapat dalam iklan. Perbedaannya
begitu perusahaan ini mampu menjadi salah satu peneliti terdahulu melakukan penelitian untuk
perusahaan multinasional paling sukses di dunia. meneliti inovasi elemen visual dalam iklan yang
(https://www.linkedin.com/pulse/coca-colas- menarik perhatian pemirsa tanpa memaknainya
marketing-communication-strategy-critical- secara umum, sehingga tidak membahas
analysis-pragya/ ) representasi makna elemen visual pada iklan.

2
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan appearance atau penampilan, expression atau


peneliti pada khalayak yang menafsirkan makna ekspresi, gesture atau gerakan tubuh, serta make
secara sekilas, sedangkan iklan dikonstruksi up atau riasan). Setelah itu dilakukan tahap
dengan elemen desain yang menarik. Hal ini interpretasi yaitu proses menafsirkan makna
mendorong penulis untuk mengkaji iklan Coca- dalam iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
Cola Indonesia versi Together Tastes Better Tastes Better pada setiap scene. Dan yang
kedalam tiga aspek tinjauan desain, yaitu aspek terakhir adalah tahap evaluasi, yakni menarik
formalistik yang berhubungan dengan analisis kesimpulan atau penilaian lebih luas dengan
formal, aspek ekspresivistik yang berhubungan memperhatikan tujuan iklan sehingga dapat
dengan interpretasi pesan serta aspek menggambarkan kesimpulan bahwa iklan
instrumentalistik yaitu evaluasi mengenai iklan mencapai tujuan untuk tersampaikan kepada
sebagai alat mencapai tujuan. Dari ketiga aspek khalayak atau tidak melalui elemen visual dan
tersebut peneliti menyimpulkan perlu pesan yang terkandung pada iklan Coca-Cola
menganalisis berbagai elemen visual yang Indonesia versi Together Tastes Better.
terdapat dalam iklan, pesan yang disampaikan
dan komunikasi elemen visual kepada khalayak KERANGKA TEORETIK
dalam iklan Coca-Cola Indonesia dalam versi a. Iklan
Together Tastes Better, menggunakan analisis Iklan merupakan salah satu bentuk promosi
kualitatif deskriptif dengan metode Tinjauan yang mendukung penyebarluasan informasi
Desain. dengan jangkauan yang luas, berperan penting
dalam pemasaran sehingga dapat menciptakan
METODE PENELITIAN citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu
Peneliti menggunakan metode penelitian perusahaan. Menurut Kotler dalam Jaiz (2014),
pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Parwito periklanan didefinisikan sebagai bentuk
dalam Nurnanengsi (2016) metodologi kualitatif penyajian serta promosi sebuah ide, barang atau
merupakan salah satu prosedur penelitian yang jasa secara non personal oleh suatu sponsor
menghasilkan data deskriptif berupa kata atau tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut
tulisan dari sebuah objek yang diamati. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan
Penelitian merujuk pada sebuah data primer merupakan berita berisi pesan yang digunakan
(Coca-Cola Indonesia dalam versi Together untuk mendorong, membujuk khalayak ramai
Tastes Better) dan data sekunder dari berbagai melalui berbagai media massa agar tertarik pada
rujukan, artikel, jurnal, media sosial, website, dan barang dan jasa. https://kbbi.web.id/iklan
buku yang dijadikan acuan untuk menelaah Iklan mulai berkembang dalam berbagai
elemen visual dan pesan iklan pada sebuah media massa, mulai dari media cetak maupun
bahasa yang dapat membuka jalan dalam melihat elektronik agar dapat diterima oleh khalayak luas
sebuah realitas sosial dan memberikan gambaran secara serempak. Hal ini digunakan untuk
melalui sebuah observasi. Setelah itu dipaparkan mewujudkan tujuan dalam melakukan
menggunakan Tinjauan Desain untuk periklanan, menurut Chandra dalam Amri dan
menganalisis iklan. Sedangkan untuk observasi Nikmah (2018) program periklanan dirancang
peneliti mengambil iklan audio visual dari untuk mengubah konsumen dari tidak tahu
YouTube. mengenai sebuah merek menjadi bersedia untuk
Penelitian ini menggunakan metode mau mencoba, membeli hingga selanjutnya
Tinjauan Desain. Menurut Sosrojudho & Tim membeli ulang. Menurut Sumbo Tinarbuko
Litbang Concept dalam Haryadi dan Saputro (2021:8) media iklan yang dilibatkan dalam
(2018) Tinjauan Desain terdiri dari empat penyebarluasan pesan verbal dan visual kepada
tahapan, yaitu: Deskriptif, Analisis Formal, target sasaran, di antaranya: media cetak, media
Interpretasi, dan Evaluasi. Dimulai dari massa elektronik (audio dan audio visual), media
mendiskripsikan karya dengan menguraikan internet, media luar ruang, media tercetak dan
karya secara visual. Lalu melakukan analisis media baru (new media).
formal pada iklan yaitu narasi, visual (mencakup

3
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

b. Media Baru dan Youtube Menurut Sosrojudho & Tim Litbang Concept
Media baru atau biasa dikenal dengan istilah dalam Haryadi dan Saputro (2018) Tinjauan
new media adalah media yang berkaitan dengan Desain terdiri dari empat tahapan, yaitu:
internet digunakan untuk menggambarkan Deskriptif, Analisis Formal, Interpretasi dan
karakteristik media yang berbeda dengan media Evaluasi. Digolongkan dalam tiga aspek yaitu
yang sebelumnya. New media merupakan media aspek formalistik yang berhubungan dengan
yang menawarkan digitisation, convergence, analisis formal, aspek ekspresivistik yang
interactivity serta development of network. New berhubungan dengan interpretasi pesan serta
media melibatkan interaktifitas pengguna dalam aspek instrumentalistik yaitu evaluasi mengenai
memilih informasi yang dikehendaki. Media iklan sebagai alat mencapai tujuan. Deskriptif
yang digunakan seperti radio, televisi, majalah, merupakan tahapan yang dilakukan peneliti
koran, baliho, poster, koran digolongkan menjadi dalam mengamati dan menguraikan unsur visual
media lama. Beberapa teknologi menurut Martin tanpa membuat penilaian. Analisis formal
dan Creeber dalam Aziz (2017) yang mungkin merupakan tahap membahas dan menguraikan
dikategorikan sebagai bentuk media baru, yaitu : bagaimana elemen dasar dapat terjalin satu
a. Internet dan World Wide Web dengan yang lain yang memperhatikan layout,
b. Televisi digital komposisi, ekspresi, dll. Tahap Interpretasi
c. Bioskop digital merupakan tahap menafsirkan makna suatu karya
d. Personal computer (PC) untuk mengungkapkan pesan yang terkandung
e. DVD (Digital Video Disc) dalam karya tersebut. Dan yang terakhir adalah
f. CD (Compact Disc) tahap evaluasi yaitu tahap menarik kesimpulan
g. Media Player Portable dengan memperhatikan penilaian lebih luas, yang
h. Handphone berhubungan dengan peran dan tujuan karya.
i. Video Games
j. Virtual Reality (VR) d. Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
k. Artificial Intelligence (AI) Tastes Better
Iklan komersial Coca-Cola sering
YouTube merupakan salah satu bentuk media mengangkat fenomena-fenomena yang terjadi,
baru dalam bentuk media sosial berbasis video, salah satunya adalah fenomena pandemi Covid-
didirikan pada tahun 2005 oleh Steve Chen, Chud 19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 tepatnya
harley dan Jawed Karim. Menurut Hero Soft pada bulan desember 2019. Dalam fenomena ini
Media sebuah digital marketing agency The Coca-Cola Company merancang
menyatakan bahwa Youtube telah mencakup kampanyenya melalui iklan komersial yang
lebih dari 95% dari populasi internet, hal ini bertajuk Coca-Cola Indonesia versi Together
menjadi dorongan perusahaan untuk melakukan Tastes Better yang dipublikasikan pada 17 Juli
iklan produk pada sebuah media YouTube. 2020 dengan durasi 30 detik di YouTube Tv
CoMM dan Televisi Indonesia (RCTI, SCTV,
c. Tinjauan Desain ANTV, dan Kompas TV).
John Hesket dalam ungkapannya “Design is Dengan musik yang berjudul Together
to design a design to produce a design” memiliki Tastes Better, iklan ini menjadi lebih menarik,
4 (empat) kata design, kata desain yang pertama tak jarang khalayak memberi komentar positif
merujuk pada bidang keilmuan desain. Desain dan tanggapan dari iklan Coca-Cola Indonesia
yang kedua merujuk pada aktivitas mendesain, versi Together Tastes Better tersebut. Kampanye
kata desain yang ketiga yakni produknya yang ini menampilkan kegiatan yang dapat dilakukan
berisi interpretasi nilai. Kata desain yang terakhir saat dirumah saja saat pandemi Covid-19, selain
merujuk pada hasil atau wacana karena adanya itu dalam kampanye ini menunjukkan bahwa
produk baru. Sehingga dalam tinjauan desain momen yang sederhana dalam keluarga adalah
yang ditinjau merupakan bidang keilmuan desain momen yang sangat berharga.
secara luas. Tinjauan desain dilakukan agar
peneliti dapat menilai secara kritis sebuah karya
desain.

4
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

HASIL DAN PEMBAHASAN font Sans Serif berwarna putih. Setelah itu
a. Deskripsi Karya menampilkan sebuah keluarga yang sedang
Pada akhir tahun 2019, dunia telah makan malam ditemani dengan Coca-Cola serta
mengalami berbagai fenomena salah satunya bertuliskan “Banyak momen jadi lebih
adalah adanya virus Covid-19 (coronavirus bermakna” disusun secara Align left. Font
disease 2019). Kementerian Kesehatan Republik menggunakan font Sans Serif berwarna putih. Di
Indonesia menjelaskan pada situs WEB Pusat akhir scene, terdapat logo perusahaan Coca-Cola
Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes RI Company serta berbagai produk dari perusahaan
bahwa virus Covid-19 ini disebabkan oleh jenis Coca-Cola yang telah tersebar di Indonesia.
coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2 yang Produk Coca-Cola tersebut antara lain Coca-
dilaporkan pertama kali di Wuhan, Tiongkok Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, Freastea,
pada 31 Desember 2019. NutriBoost, Ades, Sprite Waterlemon.
(http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020 b. Analisis Formal
/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html) . Karya desain tidak lepas dari tampilan visual
Fenomena ini dijadikan peluang oleh The Coca- yang membutuhkan tata letak yang baik,
Cola Company untuk meluncurkan iklan dengan penataan tampilan visual yang baik akan
menggunakan konsep yang berbeda dan mempermudah pembaca untuk mengartikan
merupakan bagian dari kampanye terbaru dari pesan yang disampaikan. Menurut Sumbo
fenomena pandemi Covid-19 yang sedang Tinarbuko (2021:10) Di dalam desain
dilanda di seluruh dunia saat ini. The Coca-Cola komunikasi visual, banyak memanfaatkan daya
Company merupakan perusahaan multinasional dukung gambar, upaya itu dilakukan guna
asal Amerika Serikat yang bergerak pada bidang mengefektifkan pesan komunikasi. Dalam iklan
minuman. Iklan dan kampanye yang diluncurkan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
bertajuk Coca-Cola Indonesia versi Together Better menggunakan layout di bagian kiri pada
Tastes Better mulai disiarkan pertelevisian setiap adegan video, dan menggunakan tone
Indonesia sejak Juli 2019 dengan menggunakan warna merah kekuning-kuningan.
backsound Together Tastes Better. Gaya desain yang digunakan pada iklan
Iklan TVC berdurasi 30 detik ini ditujukan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
untuk masyarakat Indonesia yang sedang di Better merupakan gaya futuristik yakni tidak
rumah saja saat mengalami pandemi Covid-19. terlalu banyak elemen yang mengkontruksinya,
Iklan tersebut mengangkat cerita tentang kegiatan sehingga masyarakat dapat menikmatinya dan
masyarakat yang sedang lockdown di rumah saja dengan mudah memahami isi pesan. Berdasar
dengan keluarga tetap produktif. Dimulai dengan dengan teori desain komunikasi visual, berikut
seorang kakek yang sedang memasak di dapur hasil analisis visual iklan Coca-Cola Indonesia
dan bertuliskan “Ada yang jadi lebih berbakat” versi Together Tastes Better.
yang disusun secara Align left. Font Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
menggunakan jenis font Sans Serif yang terkesan Tastes Better terdiri dari 9 (sembilan) scene
sederhana dan berwarna putih. Setelah itu ganti dengan tiga shot pada scene dua, tiga shot pada
dengan seorang Ibu yang sedang melakukan scene tiga, tiga shot pada scene empat serta dua
pekerjaan kantor di rumah yang ditemani oleh shot pada scene lima. Teknik yang digunakan
sang anak dan bertuliskan “Ada yang saat pengambilan gambar antara lain Close Up,
memadukan lebih banyak peran” disusun secara Medium Shot, Medium Close Up, Long Medium
Align left, menggunakan font Sans Serif berwarna Shot, Long Shot dan Extreme Long Shot.
putih. Selanjutnya menampilkan seorang pria Didukung dengan sudut pandang eye level dan
yang melakukan reparasi sepeda di bengkel pada high angle. Layout huruf diletakkan dominan di
masa pandemi, dilengkapi teks “Ada yang lebih sebelah kiri yang disusun secara Align left
jernih berkarya” tersusun Align left menggunakan menggunakan font Sans Serif. Pengambilan

5
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

gambar pada scene dua hingga scene lima


difokuskan pada gesture setiap tokoh saat sedang
beraktifitas.
Scene 01

Gambar 3 Scene 02 Shot 02


Sumber :YouTube
Kelanjutan dari Scene sebelumnya,
pengambilan gambar secara close up pada tangan
yang sedang memegang tutup panci diatas
Gambar 1 Scene 01 kompor dengan teks yang sama seperti scene
Sumber : YouTube
sebelumnya. Pencahayaan masih menggunakan
Pada Scene 01 terdapat empat visual yang
warna merah kekuning-kuningan dengan audio
disusun menjadi satu, dengan latar belakang yang
“it just tastes better”.
berbeda beda. Pengambilan gambar secara close
up dan medium shot, dilengkapi dengan elemen Scene 02 Shot 3
visual berwarna merah yang terdapat pada center
video, dengan copy “Di rumah ada banyak
kelebihan” berwarna putih. Pada scene 01 ini
diiringi dengan audio “well, there’s a great life
coming right around the corner” dari lagu
Together Tastes Better.
Scene 02 Shot 1 Gambar 4 Scene 02 Shot 03
Sumber :YouTube
Pada Scene 02 shot 03, pada shot ini
merupakan lanjutan dari shot sebelumnya.
Terlihat laki-laki dan perempuan yang sedang
bersulang meminum produk Coca-Cola kemasan
botol kaca dengan latar belakang di dapur rumah,
laki-laki memakai kaos berwarna abu-abu lengan
Gambar 2 Scene 02 Shot 01 biru sedangkan perempuan memakai kaos
Sumber :YouTube
berwarna abu-abu muda. Laki-laki menghampiri
Pada scene 02 Shot 01 memperlihatkan
perempuan dengan ekspresi menyapa dan
seorang laki-laki menggunakan kaos berwarna
mengangkat alis sebelum meminum Coca-Cola.
abu-abu lengan biru yang sedang memasak, latar
Pengambilan gambar secara medium shot pada
belakang ruangan dapur di rumah dengan teks
eye level, fokus menggunakan selective focus
pendukung menggunakan jenis huruf sans serif
untuk memfokuskan subjek dan menimbulkan
berwarna putih Align Left “Ada yang jadi lebih
efek blur pada latar belakang sekitarnya. Tone
berbakat”. Pengambilan gambar menggunakan
warna menggunakan warna hangat sama seperti
medium shot dengan pencahayaan merah
Scene sebelumnya dengan audio “when we’re
kekuning-kuningan.
home together”.
Scene 02 Shot 2
Scene 03 Shot 1

6
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

Gambar 5 Scene 03 Shot 01


Sumber :YouTube Gambar 7 Scene 03 Shot 03
Sumber :YouTube
Shot ini menggunakan pengambilan gambar
Scene 03 shot 01, Memperlihatkan seorang
secara close up pada anak, focus menggunakan
wanita dengan gaya rambut bob menggunakan
fokus selective focus tertuju pada anak dan
kacamata dengan pakaian kaos berwarna merah
sekitarnya blur. Pada Scene ini memperlihatkan
muda duduk di lantai menghadap laptop di
seorang anak laki-laki berambut pendek yang
sebuah ruang keluarga di rumah yang ditandai
menyandarkan kepalanya ke lengan kiri wanita
dengan sofa, dengan seorang anak laki-laki
saat melakukan pekerjaan di rumah atau Work
duduk jongkok membelakangi wanita tersebut
from home melalui laptop, tone warna
dengan memakai kaos lurik warna-warni. Tone
menggunakan warna merah kekuning-kuningan.
warna juga menggunakan warna merah
kekuning-kuningan, dengan pengambilan gambar Scene 03 Shot 4
secara long shot sehingga terlihat suasana dan
dimana kedua orang tersebut. Pada scene ini
dilengkapi dengan teks berwarna putih
menggunakan jenis huruf sans serif dengan rata
kiri “Ada yang memadukan lebih banyak peran”.
Fokus menggunakan selective focus yang tertuju
pada wanita dan blur pada anaknya.
Gambar 8 Scene 03 Shot 04
Scene 03 Shot 2 Sumber :YouTube
Pada Scene 03 shot 04 memperlihatkan
wanita sedang duduk di lantai sambil tangan
kanan memegang botol minuman dan
menenggaknya dengan mendongakkan kepala.
Dibelakang wanita tersebut ada seorang anak
laki-laki berbaring di sofa membaringkan
kepalanya pada pundak kiri wanita, anak tersebut
Gambar 6 Scene 03 Shot 02 sedang bermain tendo dengan kaki disilangkan di
Sumber :YouTube
atas sofa, dengan latar belakang ruang keluarga.
Pada Shot ini memperlihatkan sang anak
Pengambilan gambar dilakukan dengan medium
tiba-tiba berlari menuju wanita yang sedang
long shot yakni latar belakang ditampakkan lebih
bekerja lewat laptop. Menggunakan medium
luas dan objek pun ditampakkan setengah badan
close up sehingga tampak aktivitas yang
guna memberi informasi kepada penonton. Sudut
dikerjakan wanita tersebut di ruangan,
pandang eye level disesuaikan dengan mata
menggunakan warna dominan hangat seperti
penonton, menggunakan warna warm seperti
scene sebelumnya.
scene sebelumnya dengan audio “Together,
Scene 03 Shot 3 tastes better”.
Scene 04 Shot 1

7
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

selective focus tertuju pada laki-laki tersebut dan


blur pada kardus di bagian depan.

Scene 04 Shot 3

Gambar 9 Scene 04 Shot 01


Sumber :YouTube
Close up yang digunakan untuk pengambilan
gambar pada shot memperlihatkan seorang laki-
laki mengenakan kaos oblong berwarna putih Gambar 11 Scene 04 Adegan 03
Sumber :YouTube
yang sedang mengobeng roda sepeda dewasa,
Pada Scene 04 shot 03 memperlihatkan
ditunjukkan dengan ukuran roda lebih tipis dari
roda motor. Pengambilan gambar dilakukan saat posisi tangan kanan menggenggam tutup botol
kemasan Sprite dan tangan kiri memegang badan
seorang laki-laki fokus dengan mata tertuju pada
poros roda, serta menggunakan sudut pandang botol. Selective focus pada produk Sprite dari
eye level yakni disesuaikan dengan sudut Coca-Cola yang ditunjukkan dengan produk
pandang mata penonton, ciri sepeda dapat dilihat berwarna hijau dan logo Sprite. Sudut pandang
dari roda dan rantainya. Fokus menggunakan eye level disesuaikan dengan penonton
selective focus yang tertuju pada laki-laki dan menimbulkan fokus.
blur pada area sekitar. Terdapat teks rata kiri Scene 04 Shot 4
menggunakan jenis huruf sans serif berwarna
putih sebagai pelengkap “Ada yang lebih jernih
berkarya”, menggunakan tone warna merah
kekuning-kuningan.
Scene 04 Shot 2

Gambar 12 Scene 04 Shot 04


Sumber :YouTube
Scene 04 shot 04 memperlihatkan seorang
laki-laki berdiri meminum sebotol Sprite dengan
tubuh yang basah dan berkeringat menghadap
Gambar 10 Scene 04 Shot 02 sebuah kipas angin. Laki-laki tersebut berada di
Sumber :YouTube sebuah bengkel sepeda. Pengambilan kamera
Shot ini menggunakan long shot untuk dengan medium shot dengan memperlihatkan
menambah informasi penonton mengenai latar latar belakang laki-laki tersebut, dengan audio
tempat laki-laki tersebut, yakni sebuah bengkel “it’s when we get together we can share this
sepeda ditunjukkan dengan sepeda yang dibalik tastes”. Tone warna menggunakan warna merah
untuk diperbaiki dan ada pula sepeda yang kekuning-kuningan.
digantung. Dengan sudut pandang eye level
Scene 05 Shot 1
menyesuaikan penontonnya. Pada scene ini
berekspresi seakan kepanasan dengan gesture
seorang pekerja bengkel menggunakan kaos
oblong berwarna putih. Fokus menggunakan

8
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

Scene 06

Gambar 13 Scene 05 Adegan 01


Sumber :YouTube Gambar 14 Scene 06
Sumber :YouTube
Shot ini memperlihatkan keluarga terdiri atas
Scene 06 ini memperlihatkan keempat visual
satu laki-laki dewasa yang sedang berdiri
yang digabung menjadi satu dengan gesture yang
menyiapkan makanan dan remaja laki-laki yang
sama yakni sedang meminum produk minuman
sedang duduk di sebelah kanan laki-laki dewasa
yang berbeda-beda namun tetap dari brand Coca-
dengan jarak seorang anak perempuan,
Cola. Tone warna dominan merah kekuning-
sedangkan satu wanita dewasa yang duduk di
kuningan, dengan audio “when we get together”.
sebelah kiri laki-laki dewasa dan satu anak
perempuan lainnya duduk di sebelah wanita Scene 07
dewasa. Pengambilan gambar dengan long shot
untuk memperlihatkan latar belakang kepada
penonton di ruang makan tepatnya di meja
makan ditunjukkan dengan adanya meja makan,
makanan yang siap saji, lemari pendingin dan
panci. Diambil dengan sudut pandang eye level,
dengan teks rata kiri menggunakan jenis huruf
sans serif berwarna putih “Banyak momen jadi Gambar 16 Scene 07
Sumber :YouTube
lebih bermakna” dan audio “Together”.
Pengambilan gambar pada Scene 07
Scene 05 Shot 2 menggunakan extreme long shot sehingga latar
diperlihatkan kepada penonton lebih luas.
Memperlihatkan satu keluarga yang sedang
bercerita pada malam hari di ruang keluarga,
tertawa bersama dengan posisi seorang anak
perempuan berdiri dengan gesture tangan yang
melambai dan anggota lainnya yakni laki-laki
dewasa, perempuan dewasa, seorang anak
Gambar 14 Scene 05 Shot 02
perempuan dan laki-laki remaja sedang duduk di
Sumber :YouTube
Pada Scene 05 shot 02 memperlihatkan fokus sofa sedang menyimak. Diambil dengan sudut
selective focus pada produk minuman botol pandang high angle yakni lebih tinggi dari
objeknya. Teks pendukung scene berwarna putih
Coca-Cola saat dituangkan, dengan posisi tangan
dengan jenis huruf sans serif rata kiri “Rumah
kanan perempuan dewasa memegang botol Coca-
kita, lebih dari yang kita kira”, dilengkapi dengan
Cola saat menuangkan minuman Coca-Cola dan
audio “together we just share”.
tangan kanan laki-laki dewasa memegang gelas
cembung sebagai wadah minuman Coca-Cola Scene 08
yang dituangkan. Sudut pandang eye level
disesuaikan dengan penonton menimbulkan
fokus dengan tujuan mencoba memikat penonton.
Dengan audio “tastes better oh oh”.

9
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

kepada masyarakat. Dalam 9 Scene tersebut


memiliki makna persuasif yang bersifat
mengajak untuk membeli produk Coca-Cola.
Berikut interpretasi pada setiap Scene iklan
Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
Better :
Dalam iklan Coca-Cola Indonesia versi
Gambar 17 Scene 08 Together Tastes Better menggunakan layout yang
Sumber :YouTube
rapi bagian kiri pada setiap adegan video,
Pada Scene 8 logo brand Coca-Cola
dikatakan rapi karena elemen desain tersusun
berwarna merah bulat muncul dengan posisi
sehingga khalayak mudah untuk melihat dan
center pada video, menggunakan efek fade in
membaca dari kiri ke kanan walaupun dengan
saat muncul yakni logo muncul dengan opacity 0
warna yang sederhana yaitu putih. Penggunaan
hingga opacity 100 atau dapat dikatakan jelas
tone warna yang dominan ke warm atau merah
secara perlahan. Setelah itu muncul elemen grafis
kekuning-kuningan yang biasa disebut jingga
dan dibarengi flip out dari logo Coca-Cola.
dalam Syafi’i (2017) menggambarkan penuh
Scene 09 energi, penuh percaya diri, kehangatan,
antusiasme, bersemangat dan luas. Secara
simbolik iklan Coca-Cola Indonesia versi
Together Tastes Better ini memberi pesan tetap
semangat walaupun hanya di rumah saja dengan
ditemani produk Coca-Cola.
Pada Scene pertama terdapat empat
visualisasi yang disusun menjadi satu dan
Gambar 18 Scene 09
Sumber :YouTube
dilengkapi elemen grafis berwarna merah bulat
Pada akhir Scene disajikan teks Coca-Cola tersusun center dengan video yang bertuliskan
Indonesia dengan jenis huruf sans serif berwarna “Di rumah ada banyak kelebihan”. Scene pertama
hitam dan produk yang tersebar di seluruh pada iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
Indonesia dari brand Coca-Cola antara lain: Tastes Better ini berusaha untuk mengenalkan
Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, apa saja kelebihan yang dapat dilakukan
Freastea, NutriBoost, Ades, Sprite Water Lemon walaupun saat di rumah dengan cuplikan empat
dengan background putih serta audio “Together visualisasi video dan copy sebagai
Tastes Better”. pendukungnya. Diambil dengan pengambilan
c. Interpretasi gambar secara Close up dan medium shot dengan
Iklan pada umumnya bertujuan untuk tujuan menggambarkan aktivitas yang dikerjakan
mengajak masyarakat untuk membeli dan oleh aktor pada masing-masing visual. Elemen
mencoba produk dari Coca-Cola. Coca-Cola grafis menggunakan warna identik dengan brand
mengangkat kampanye bertajuk Coca-Cola Coca-Cola yaitu merah, sehingga penonton akan
Indonesia versi Together Tastes Better yang mengenali bahwa iklan tersebut adalah iklan dari
berkonsep pada budaya baru masyarakat di dunia brand Coca-Cola. Audio “well, there’s a great
akibat pandemi Covid-19 sehingga belum pernah life coming right around the corner” dari lagu
dilakukan. Pada iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes Better mengiringi pada saat
Together Tastes Better terdapat visual, narasi Scene pertama “nah, itu merupakan kehidupan
atau teks beserta audio yang menjadi unsur utama yang luar biasa yang akan segera datang”, audio
pembuatan TVC. Dari berbagai elemen tersebut ini menunjukkan bahwa cuplikan visualisasi
tentunya memiliki pesan yang ingin disampaikan tersebut adalah aktifitas luar biasa yang dapat

10
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

anda lakukan walaupun saat dirumah saja dengan menghadap ke laptop menggunakan kacamata.
keluarga. Shot kedua anak mencoba bermain dengan
Scene kedua terdiri dari tiga shot, secara ibunya yang sedang bekerja di rumah atau Work
berurutan ketiga shot ini menyimpulkan makna From Home, hal ini ditunjukkan pada layar
bahwa saat di rumah seorang suami yang laptop sebuah grafik pekerjaan. Work from home
biasanya bekerja di kantor dapat jadi lebih dilakukan sejak adanya pandemi covid-19 atas
berbakat dengan keterampilan memasak, hal ini anjuran pemerintah pada tahun 2019. Pada shot
ditunjukkan saat shot pertama pengambilan ketiga menggunakan close up dan selective focus
gambar secara medium shot yang pada anak yang menemani ibunya saat sedang
memperlihatkan gesture yang sedang memasak bekerja. Medium long shot digunakan saat
telur di sebuah dapur rumah dengan teks pengambilan gambar shot 4 menunjukkan sofa
pendukung “Ada yang jadi lebih berbakat”. Shot dan kasur sebagai alas ibu saat bekerja sehingga
2 pengambilan gambar secara close up pada menambah informasi kepada penonton bahwa
panci yang digunakan untuk memasak yang latar terdapat di rumah tepatnya ruang keluarga.
bertujuan memfokuskan aktivitas yang dilakukan Pada shot ini ibu sedang meminum minuman
seorang ayah adalah memasak. Audio pada shot kemasan botol yakni Frestea salah satu produk
dua juga menjelaskan bahwa ini terasa lebih lain dari Coca-Cola dengan kemasan berwarna
nyaman atau enak. Latar belakang dapur dapat ungu tua dan minuman berwarna kecoklatan.
dilihat dari aset yang identik dengan dapur yakni Ditemani dengan anak yang sedang berbaring
ada dispenser, kompor, panci, sendok, lemari es bermain nintendo di sofa dengan menyilangkan
dll. Pada shot 3 audio “when we home together”, kaki diatas, dengan audio “Together Tastes
saat kita dirumah bersama didukung dengan Better”, hal ini menunjukkan bahwa saat di
visualisasi suami dan istri yang sedang di dapur rumah bersama Frestea dan keluarga walaupun
bersulang menikmati Coca-Cola. Menurut dengan bekerja anda akan merasa lebih baik.
kumparan.com bersulang mengekspresikan Pada Scene keempat dibagi menjadi empat
bentuk cinta, harapan dan semangat tinggi. shot, shot pertama menggunakan teknik
Pengambilan gambar secara medium shot dan pengambilan gambar secara close up dan
selective focus bertujuan untuk memfokuskan selective focus pada seorang laki-laki yang
mata penonton untuk melihat latar yang lebih sedang memperbaiki sepeda dengan mengobeng
luas serta memberi kesan bahwa di rumah akan roda sepeda dewasa. Tatapan mata yang tertuju
terasa lebih nyaman bersama keluarga, serta pada poros roda memperlihatkan kesungguhan
memberi informasi bahwa Coca-Cola adalah dalam melakukan pekerjaannya, dilengkapi copy
teman yang cocok saat di rumah. Pencahayaan “Ada yang lebih jernih berkarya”. Shot ini
yang digunakan menggunakan tone warna merah dimaksudkan bahwa dalam masa pandemi
kekuning-kuningan sehingga terkesan warna seorang laki-laki dapat meningkatkan skill dalam
warm mendukung dalam mengkomunikasikan berkarya melalui upaya memecahkan masalah
pesan suasana bersama keluarga terasa lebih pada sepeda. Shot mengangkat adegan reparasi
hangat. sepeda dengan mempertimbangkan fenomena
Scene ketiga terdiri dari 4 shot, pada scene yang terjadi di Indonesia akibat pandemi yakni
ini mengandung pesan bahwa seorang ibu juga melonjaknya pengguna sepeda Indonesia hingga
dapat menjadi seorang wanita karir. Dengan di 1000 persen
rumah seorang wanita karir dapat memadukan (https://otomotif.tempo.co/read/1361580/peseped
peran sebagai seorang ibu bagi anaknya. Pada a-indonesia-naik-1000-persen-negara-ini-alami-
shot pertama, long shot bertujuan untuk lonjakan). Sehingga upaya untuk meningkatkan
memberikan informasi kepada penonton bahwa kreativitas berkarya juga menjadi keuntungan
latar bertempat di ruang keluarga bersama sang untuk bengkel reparasi sepeda. Selanjutnya pada
buah hati, selective focus pada ibu yang sedang shot kedua pengambilan gambar menggunakan

11
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

long shot dengan gesture kelelahan, long shot Audio “when we get together” mewakili
dimaksudkan untuk menambah informasi keempat visual yang ditampilkan secara bersama-
penonton bahwa latar yang digunakan adalah sama.
sebuah bengkel sepeda. Selanjutnya akibat Pengambilan gambar pada Scene 07
bekerja sepanjang hari beliau kelelahan dan menggunakan extreme long shot sehingga latar
berkeringat. Pada shot ketiga close up pada diperlihatkan kepada penonton lebih luas yaitu
sebuah minuman Sprite yang akan dibuka oleh halaman rumah sehingga latar shot yang
laki-laki dengan memutarkan tutup kemasan digunakan adalah di dalam rumah pada malam
dengan tangan kanannya dan tangan kiri hari. Memperlihatkan satu keluarga yang sedang
memegangi badan kemasan Sprite, dimaksudkan bercerita di ruang keluarga, dengan tertawa
untuk menyiratkan pesan informatif atau bersama. Hal ini ditunjukkan saat anggota
informasi kepada penonton bahwa saat lelah keluarga yakni laki-laki dewasa, laki-laki remaja,
berkeringat solusi pemecahan masalah adalah seorang anak perempuan dan perempuan dewasa
sebuah minuman Sprite dan didukung dengan duduk sedang menyimak seorang anak
tone warna yang hangat sehingga terkesan gerah. perempuan yang sedang berdiri di depan mereka,
Pada shot keempat aktor meminum Sprite dengan dengan tangan memeragakan ceritanya. Teks
tubuh yang berkeringat, sehingga secara tidak pendukung scene berwarna putih “Rumah kita,
langsung penonton diajak untuk menikmati lebih dari yang kita kira”, dilengkapi dengan
kesegaran dari Sprite. Salah satu penonton iklan audio “together we just share”. Dimaksudkan
Coca-Cola ini mengomentari pada laman bahwa saat bersama keluarga kita dapat
komentar TvCoMM “favorit di 0.14-0.17 melakukan hal-hal yang baru dan berkesan salah
(Segerrrr bgt)”. Pada detik tersebut adalah Scene satunya saling bercerita satu sama lain, hal ini
ke 4 (empat) maka dapat disimpulkan bahwa juga akan berdampak positif kepada setiap
pesan yang disampaikan telah diterima dengan anggota keluarga untuk bersifat terbuka. Pada
baik, selain itu audio “its when we get together akhir Scene 7, Scene 8 memberikan informasi
we can share this tastes” pada shot ini kepada penonton bahwa kampanye tersebut
mendukung bahwa jika kita bersama kita akan adalah dari brand minuman terkenal yaitu Coca-
dapat saling berbagi rasa. Cola dengan menampilkan logo brand Coca-
Scene lima memperlihatkan satu keluarga Cola.
yang sedang makan malam di dapur dengan Scene terakhir memberikan pesan informatif
senang dengan copy “banyak momen lebih kepada penonton bahwa produk yang tersebar di
bermakna” dan audio “together”, hal ini seluruh Indonesia dari brand Coca-Cola antara
menunjukkan bahwa kelebihan di rumah saja lain: Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid,
dapat berkumpul bersama dengan keluarga Frestea, NutriBoost, Ades, Sprite Water Lemon
menciptakan momen yang bermakna dan dengan background putih yang bersifat netral
berkesan. Shot kedua close up pada sebuah pada semua warna sehingga tidak kontras dengan
minuman Coca-Cola yang dituangkan, kemasan produk Coca-Cola serta didukung
dimaksudkan untuk menyiratkan pesan informatif dengan audio “Together Tastes Better”.
atau informasi kepada penonton bahwa teman Keseluruhan scene yang terdapat dalam iklan
bersama keluarga yang paling tepat adalah Coca- Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
Cola. Better dimaksudkan untuk mengenalkan berbagai
Scene 06 ini memperlihatkan keempat visual kelebihan yang dapat dilakukan di rumah saat
yang digabung menjadi satu seperti Scene 1 pandemi kepada penonton. Iklan Coca-Cola
(satu) dengan gesture yang sama yakni sedang Indonesia versi Together Tastes Better ini juga
meminum produk minuman dari Coca-Cola. mengajak untuk menikmati berbagai produk
Tone warna dominan warm sehingga terkesan minuman Coca-Cola pendamping keluarga saat
hangat, suasana nyaman saat bersama keluarga. di rumah, karena setiap momen yang terjadi di

12
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

rumah dengan keluarga adalah momen yang kepada komunikan dapat ditunjukkan pada
berharga. pernyataan pertama yaitu iklan Coca-Cola
d. Evaluasi Indonesia versi Together Tastes Better
Coca-Cola merupakan brand minuman dunia mengangkat fenomena kegiatan di rumah saja
yang memanfaatkan fenomena-fenomena yang saat pandemi, terdapat 26 orang yang dominan
terjadi untuk dijadikan sebuah iklan dalam menjawab “Setuju” dengan persentase 73,3%.
bentuk kampanye. Berbagai media dimanfaatkan Hal ini menunjukkan bahwa iklan mengangkat
dalam upaya promosi yang dilakukan, sehingga fenomena kegiatan di rumah saja saat pandemi.
jangkauan penonton lebih luas. Coca-Cola Pada pernyataan kedua yaitu iklan Coca-Cola
sendiri telah tersebar di seluruh dunia dengan Indonesia versi Together Tastes Better
menggunakan berbagai bahasa sesuai dengan mencerminkan kesan kreatifitas yang dapat
target geografisnya. Dalam iklan Coca-Cola dilakukan saat di rumah, terdapat 16 orang
Indonesia versi Together Tastes Better narasi menjawab “Sangat setuju” dengan persentase
atau teks menggunakan bahasa Indonesia karena 43,2% dan 17 orang menjawab “Setuju” dengan
dikomersialkan di wilayah Indonesia. persentase 45,9%, 10,8% menjawab “Cukup”.
Secara geografis, target yang dituju iklan Hal ini menunjukkan bahwa iklan tersebut
Coca-Cola versi Together Tastes Better adalah mengangkat kreatifitas kegiatan yang dapat
khalayak di seluruh Indonesia. Sedangkan dalam dilakukan di rumah. Pada pernyataan ketiga yaitu
hal demografis Coca-Cola menargetkan Alur cerita iklan Coca-Cola Indonesia versi
produknya dikonsumsi oleh khalayak yang Together Tastes Better disampaikan dengan baik,
berusia produktif, terutama usia 20-40 di daerah terdapat 11 orang menjawab “Sangat setuju”
perkotaan. Orang yang tinggal di perkotaan dengan persentase 29,7% dan 15 orang
memiliki jiwa yang bebas sering menghabiskan menjawab “Setuju” dengan persentase 40,5% dan
waktu di luar rumah dan menginginkan minuman 29.7 % menjawab “Cukup”. Hal ini menunjukkan
yang praktis. Keadaan ini membuat semakin bahwa alur iklan tersebut dikemas dan
dibutuhkannya kampanye kegiatan yang dapat disampaikan dengan baik. Pada pernyataan
dilakukan saat di rumah saja dikala pandemi keempat yaitu keterkaitan audio, visual dan copy
Covid-19. Dari segi sosial ekonomi, ditargetkan pada iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
pada kalangan masyarakat menengah ke atas, Tastes Better mudah dipahami, terdapat 24 orang
dilihat dari harga yang cukup tinggi dari menjawab “Sangat setuju” dengan persentase
minuman ringan lain. Selain itu dari aspek 64,9% dan 8 orang menjawab “Setuju” dengan
psikologis menargetkan konsumen yang persentase 21,6% dan 13,5 % menjawab
menyukai inovatif, semangat tinggi dan “Cukup”. Hal ini menunjukkan bahwa iklan
menyukai hal yang baru, Coca-Cola mendukung dikonstruksi dengan baik antara audio, visual dan
gerakan di rumah saja untuk merayakan momen copy. Dan pernyataan terakhir yaitu pada iklan
kebersamaan bersama keluarga saat pandemi. Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
Dengan demikian iklan Coca-Cola Indonesia Better mempengaruhi keputusan pembelian
versi Together Tastes Better dipublikasikan pada produk Coca-Cola, , terdapat 17 orang yang
televisi Indonesia dan YouTube TVCoMM. dominan menjawab “Cukup” dengan persentase
Peneliti melakukan survey melalui kuesioner 45,9%. Hal ini menunjukkan bahwa iklan
kepada 36 audience sesuai target Coca-Cola tersebut melalui pesannya mempengaruhi
berumur 20 hingga 40 tahun. Dalam survey yang audience dalam keputusan pembelian produk
dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa 19 dari Coca-Cola.
18 audience mengetahui iklan tersebut dari TV Dari data diatas maka dapat disimpulkan
Indonesia dengan persentase 51,4 %. Pada bahwa iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
beberapa pernyataan yang menurut peneliti Tastes Better ini, secara keseluruhan
menunjukkan keberhasilan penyampaian pesan mengungkapkan aktivitas dan kelebihan yang

13
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15

dapat dilakukan saat di rumah. Melalui ekspresi, serupa dapat dikembangkan dengan jenis iklan
gesture, penampilan, audio dan copy yang produk lainnya khususnya produk yang sudah
melengkapinya sehingga khalayak dapat secara terkenal, serta dapat dikembangkan lebih dalam
alami mengerti pesan yang disampaikan dalam lagi dengan metode tinjauan desain untuk
iklan tersebut. Sehingga pesan dan nilai yang menguak sesuatu yang tersembunyi dibalik
disampaikan dalam iklan ini tersampaikan sebuah iklan komersial yang disampaikan pada
media sosial maupun pada media elektronik
dengan baik dan masyarakat bisa menangkap inti
lainnya. Dalam lingkup periklanan ada kalanya
dari iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
masalah yang timbul, dengan ini diharapkan
Tastes Better. Sebagai salah satu strategi promosi untuk kedepannya dalam membuat iklan
dalam pemasaran, iklan tersebut sukses komersial dapat memberikan manfaat bagi
berkomunikasi untuk memasarkan produk dari produsen dan khususnya kepada khalayaknya
Coca-Cola. yang terlibat. Selain itu sebagai khalayak kita
seharusnya bersikap dan berfikir secara bijak
SIMPULAN dalam menangkap informasi dari berbagai iklan
Berdasarkan tinjauan desain iklan Coca-Cola yang memanfaatkan fenomena tertentu.
Indonesia versi Together Tastes Better yang
dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa REFERENSI
bahasa visual periklanan yang disampaikan Sumber dari buku :
dalam iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Creeber, G & Martin, R. 2009. Digital Culture
Tastes Better mudah dipahami oleh penonton, Understanding Media. England: Open
karena dalam penyampaian pesannya University Press.
disampaikan dengan baik dan berkaitan dengan Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-dasar periklanan.
kehidupan sehari-hari. Selain itu dalam iklan Banten: FISIP Untirta Press.
Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes Tinarbuko, Sumbo. 2021. Perancangan dan
Better memiliki elemen-elemen dasar dalam Pengkajian Desain Komunikasi Visual.
beriklan yaitu audio, visual dan copy dikonstruksi Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
dengan baik sehingga dapat menyatu dengan
upaya kampanye aktifitas saat pandemi serta Sumber dari artikel jurnal :
mempengaruhi keputusan pembelian. Amri, Beny Chandra Darmawan Ayatulloh.,
Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Nikmah, Farika. 2018. “Pengaruh
Tastes Better dengan durasi 30 detik ini dikemas periklanan dan promosi penjualan terhadap
dengan cukup kreatif. Kreatif dan efektif secara keputusan pembelian biskuit merek
emosional dan tidak berbelit saat menyampaikan oreo(studi pada mahasiswa D-IV jurusan
pesannya. Menurut data yang diambil dari administrasi niaga politeknik negeri
audience iklan ini menggunakan konsep yang Malang)”. Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 4
sederhana sehingga iklan ini mampu menarik No. 1.
perhatian khalayak untuk menikmati momen Andrianto, Novan. 2018. “Pesan Kreatif Iklan
yang ada pada visual iklan dan menumbuhkan Televisi Ramadhan 2017: Analisis Isi Iklan
keputusan untuk membeli. Dilengkapi dengan “Bahagianya Adalah Bahagiaku”. Jurnal
tone warna jingga sehingga terkesan hangat dan Studi Komunikasi, Vol. 2 No. 1, pp. 17-31
copy yang mendukung pesan untuk sampai Bernard, Kodak., Oketch, Omondi., Matu, Peter
kepada penonton. Produk yang ditampilkan di M. 2015. “Innovation in the language of
bagian belakang juga memberi pesan informatif Coca-Cola television advertisement”.
kepada penonton mengenai produk yang Mediteran Journal of social Sciences, Vol. 6
dikeluarkan oleh brand Coca-Cola di Indonesia. No. 4
Faisal, Muhammad., Arief, Andi M Rifiyan.
SARAN 2017. “Pelaksanaan bauran promosi paket
Pada bagian akhir penelitian, peneliti merasa wisata di PT. Urbanitas tour and travel
perlu untuk memberi masukan agar penelitian pekanbaru riau”. JOM FISIP, Vol. 4 No. 2
selanjutnya bagi yang berminat dengan metode

14
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”

Haryadi, Toto. 2018. “Tinjauan desain iklan Herosoftmedia.co.id. Digital marketing agency.<
dalam sudut pandang majas visual (studi https://www.herosoftmedia.co.id//jasa-iklan-
kasus : iklan media billboard di kota youtube/ > [Diakses, 15 September 2020]
Semarang). Demandia, Vol. 3 No. 1. pp. 97- Hukumonline.com. Ketentuan Pelaksanaan Work
115 Form Home di Tengah Wabah Covid 19.<
Jasmani. 2018. “Pengaruh promosi dan https://www.hukumonline.com/klinik/detail/
pengembangan produk terhadap ulasan/lt5e7326fd25227/ketentuan-
peningkatan hasil penjualan”. Jurnal pelaksanaan-i-work-from-home-i-di-tengah-
Semarak, Vol. 1 No. 3, pp. 142–157 wabah-corona/ > [Diakses, 08 September
Kusumaningayu, Laksita Putri. 2014. “Strategi 2020]
integrated marketing communication (IMC) KBBI. 2020. Kamus Besar Bahasa Indonesia
dalam reposisi pada CV. Khatulistiwa (KBBI). Online. < https://kbbi.web.id/iklan
international cargo”. COMMONLINE > [Diakses, 20 September 2020]
DEPARTEMEN KOMUNIKASI, Vol. 3 No. Kumparan.com. Asal mula tradisi bersulang saat
1 minum bersama.<
Nurnanengsi. 2016. “Representasi konsep cantik https://kumparan.com/kumparanfood/asal-
dalam iklan televisi (analisis semiotika mula-tradisi-bersulang-saat-minum-
dalam iklan pelembab wajah fair & lovely bersama-1553510689519831766 > [Diakses,
versi Gita Virga)”. Skripsi. Jurusan Ilmu 26 September 2020]
Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Linkedin.com. “Coca-cola’s Marketing
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Communication Strategy: A Critical
(UIN) Alauddin Makassar. Makassar. Analysis, 12 November 2018.<
Rayinda, Christina. 2019. “Tinjauan desain tiket https://www.linkedin.com/pulse/coca-colas-
dot kom versi mau ke mana Raja Ampat”. marketing-communication-strategy-critical-
Jurnal Desain Komunikasi Visual dan analysis-pragya/ > [Diakses, 12 September
Media Baru, Vol. 1 No. 2. 2020]
Syafi’i, Ahcmad Ghozali. 2017. “Warna Dalam Padk,kemkes.go.id. Pusat Analisis Determinan
Islam”. Jurnal An-nida’, Vol. 41 No. 1. Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.<
Sumber dari internet : http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2
Amaliamaulana.com. “The End of The Line: 020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-
Mengakhiri istilah ATL vs BTL”, 07 Juni 19.html/ > [Diakses, 25 Mei 2021]
2008.< http://amaliamaulana.com/popular- ReBrief. 2012, 07 Maret.“I’d like to buy the
article/the-end-of-the-line-mengakhiri- world a coke” [video]. Youtube. <
penggunaan-istilah-atl-vs-btl/ > [Diakses, 12 https://www.youtube.com/watch?v=1VM2e
September 2020] LhvsSM&ab_channel=ProjectReBrief >
Cocacola.co.id. Sejarah Coca-Cola.< Tempo.com. “Pesepeda Indonesia Naik 1000
https://www.cocacola.co.id/cerita/sejarah- Persen, Negara Ini Alami Lonjakan, 5 Juli
coca-cola > [Diakses, 16 Januari 2021] 2020.<
Coca-colacompany.com. Around the table https://otomotif.tempo.co/read/1361580/pese
around the world.< https://www.coca- peda-indonesia-naik-1000-persen-negara-
colacompany.com/news/around-the-table- ini-alami-lonjakan > [Diakses, 13 April
around-the-world-coca-cola- 2021]
celebrates#:~:text=%E2%80%9CThe%20Gr TVCoMM. 2020, 17 Juli.“Iklan coca-cola
eat%20Meal%E2%80%9D%20is%20an,ice indonesia – Together Tastes Better” 30s
%2Dcold%20Coca%2DCola. > [Diakses, 10 [video]. Youtube. <
Desember 2020] https://www.youtube.com/watch?v=hMM1k
cXr2zk&ab_channel=IKLANTVCoMM-
MuseumIklanTVIndonesia

15

Anda mungkin juga menyukai