Abstrak
Kemajuan dan perkembangan teknologi di era digital merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari
dalam kehidupan ini, salah satu dampak dalam bidang ekonomi yaitu menciptakan kebudayaan baru
dalam kegiatan promosi. Promosi dalam kegiatan periklanan menjadi salah satu strategi pemasaran
yang menjadi andil besar dalam beriklan, salah satu promosi iklan yang telah dikenal adalah iklan dari
brand Coca-Cola yang telah dipublikasikan di berbagai media salah satunya di YouTube dan televisi.
Salah satunya adalah iklan Coca-Cola Indonesia dalam versi Together Tastes Better yang mengangkat
fenomena pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen visual, pesan iklan
serta meneliti keberhasilan penyampaian pesan iklan kepada khalayak pada iklan Coca-Cola Indonesia
dalam versi Together Tastes Better. Penelitian ini memanfaatkan data primer (iklan Coca-Cola
Indonesia dalam versi Together Tastes Better) dan data sekunder (kuesioner, dokumen, artikel dan
buku) yang dideskripsikan sehingga menemukan sebuah makna yang relevan. Dengan menggunakan
metode analisis Tinjauan Desain dengan tahapan: Deskriptif, Analisis formal, Interpretasi dan
Evaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk elemen visual yang disampaikan dalam
iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes Better mudah dipahami, dikemas dengan kreatif dan
efektif secara emosional dan tidak berbelit sehingga iklan ini mampu menarik perhatian khalayak dan
berhasil dalam mengkomunikasikan produknya.
Abstract
Technological progress and development in the digital era is something that cannot be avoided in this
life. One of the impacts in the economic field is creating a new culture in promotional activities. One
of the well-known advertising promotions in various media is the advertisement of the Coca-Cola
brand, such as YouTube and television. One of them is the Coca-Cola Indonesia advertisement in the
Together Tastes Better version which raises the phenomenon of the Covid-19 pandemic. This study
aims to determine the visual elements, messages and the success of delivering advertising messages to
the public in Coca-Cola Indonesia’s advertisements in the Together Tastes Better version. This study
utilizes primary data (Coca-Cola Indonesia advertisements in the Together Tastes Better version) and
secondary data (questionnaire, documents, articles and books) which are described so as to find a
relevant meaning by using the Design Review analysis method with stages: Descriptive, Formal
Analysis, Interpretation and Evaluation. The results of this study indicate that the form of visual
elements presented in the Together Tastes Better version of the Coca-Cola Indonesia advertisement is
easy to understand, creatively packaged and emotionally effective and uncomplicated so that this
advertisement is able to attract the attention of the audience.
1
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
2
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
3
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
b. Media Baru dan Youtube Menurut Sosrojudho & Tim Litbang Concept
Media baru atau biasa dikenal dengan istilah dalam Haryadi dan Saputro (2018) Tinjauan
new media adalah media yang berkaitan dengan Desain terdiri dari empat tahapan, yaitu:
internet digunakan untuk menggambarkan Deskriptif, Analisis Formal, Interpretasi dan
karakteristik media yang berbeda dengan media Evaluasi. Digolongkan dalam tiga aspek yaitu
yang sebelumnya. New media merupakan media aspek formalistik yang berhubungan dengan
yang menawarkan digitisation, convergence, analisis formal, aspek ekspresivistik yang
interactivity serta development of network. New berhubungan dengan interpretasi pesan serta
media melibatkan interaktifitas pengguna dalam aspek instrumentalistik yaitu evaluasi mengenai
memilih informasi yang dikehendaki. Media iklan sebagai alat mencapai tujuan. Deskriptif
yang digunakan seperti radio, televisi, majalah, merupakan tahapan yang dilakukan peneliti
koran, baliho, poster, koran digolongkan menjadi dalam mengamati dan menguraikan unsur visual
media lama. Beberapa teknologi menurut Martin tanpa membuat penilaian. Analisis formal
dan Creeber dalam Aziz (2017) yang mungkin merupakan tahap membahas dan menguraikan
dikategorikan sebagai bentuk media baru, yaitu : bagaimana elemen dasar dapat terjalin satu
a. Internet dan World Wide Web dengan yang lain yang memperhatikan layout,
b. Televisi digital komposisi, ekspresi, dll. Tahap Interpretasi
c. Bioskop digital merupakan tahap menafsirkan makna suatu karya
d. Personal computer (PC) untuk mengungkapkan pesan yang terkandung
e. DVD (Digital Video Disc) dalam karya tersebut. Dan yang terakhir adalah
f. CD (Compact Disc) tahap evaluasi yaitu tahap menarik kesimpulan
g. Media Player Portable dengan memperhatikan penilaian lebih luas, yang
h. Handphone berhubungan dengan peran dan tujuan karya.
i. Video Games
j. Virtual Reality (VR) d. Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
k. Artificial Intelligence (AI) Tastes Better
Iklan komersial Coca-Cola sering
YouTube merupakan salah satu bentuk media mengangkat fenomena-fenomena yang terjadi,
baru dalam bentuk media sosial berbasis video, salah satunya adalah fenomena pandemi Covid-
didirikan pada tahun 2005 oleh Steve Chen, Chud 19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 tepatnya
harley dan Jawed Karim. Menurut Hero Soft pada bulan desember 2019. Dalam fenomena ini
Media sebuah digital marketing agency The Coca-Cola Company merancang
menyatakan bahwa Youtube telah mencakup kampanyenya melalui iklan komersial yang
lebih dari 95% dari populasi internet, hal ini bertajuk Coca-Cola Indonesia versi Together
menjadi dorongan perusahaan untuk melakukan Tastes Better yang dipublikasikan pada 17 Juli
iklan produk pada sebuah media YouTube. 2020 dengan durasi 30 detik di YouTube Tv
CoMM dan Televisi Indonesia (RCTI, SCTV,
c. Tinjauan Desain ANTV, dan Kompas TV).
John Hesket dalam ungkapannya “Design is Dengan musik yang berjudul Together
to design a design to produce a design” memiliki Tastes Better, iklan ini menjadi lebih menarik,
4 (empat) kata design, kata desain yang pertama tak jarang khalayak memberi komentar positif
merujuk pada bidang keilmuan desain. Desain dan tanggapan dari iklan Coca-Cola Indonesia
yang kedua merujuk pada aktivitas mendesain, versi Together Tastes Better tersebut. Kampanye
kata desain yang ketiga yakni produknya yang ini menampilkan kegiatan yang dapat dilakukan
berisi interpretasi nilai. Kata desain yang terakhir saat dirumah saja saat pandemi Covid-19, selain
merujuk pada hasil atau wacana karena adanya itu dalam kampanye ini menunjukkan bahwa
produk baru. Sehingga dalam tinjauan desain momen yang sederhana dalam keluarga adalah
yang ditinjau merupakan bidang keilmuan desain momen yang sangat berharga.
secara luas. Tinjauan desain dilakukan agar
peneliti dapat menilai secara kritis sebuah karya
desain.
4
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
HASIL DAN PEMBAHASAN font Sans Serif berwarna putih. Setelah itu
a. Deskripsi Karya menampilkan sebuah keluarga yang sedang
Pada akhir tahun 2019, dunia telah makan malam ditemani dengan Coca-Cola serta
mengalami berbagai fenomena salah satunya bertuliskan “Banyak momen jadi lebih
adalah adanya virus Covid-19 (coronavirus bermakna” disusun secara Align left. Font
disease 2019). Kementerian Kesehatan Republik menggunakan font Sans Serif berwarna putih. Di
Indonesia menjelaskan pada situs WEB Pusat akhir scene, terdapat logo perusahaan Coca-Cola
Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes RI Company serta berbagai produk dari perusahaan
bahwa virus Covid-19 ini disebabkan oleh jenis Coca-Cola yang telah tersebar di Indonesia.
coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2 yang Produk Coca-Cola tersebut antara lain Coca-
dilaporkan pertama kali di Wuhan, Tiongkok Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, Freastea,
pada 31 Desember 2019. NutriBoost, Ades, Sprite Waterlemon.
(http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020 b. Analisis Formal
/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html) . Karya desain tidak lepas dari tampilan visual
Fenomena ini dijadikan peluang oleh The Coca- yang membutuhkan tata letak yang baik,
Cola Company untuk meluncurkan iklan dengan penataan tampilan visual yang baik akan
menggunakan konsep yang berbeda dan mempermudah pembaca untuk mengartikan
merupakan bagian dari kampanye terbaru dari pesan yang disampaikan. Menurut Sumbo
fenomena pandemi Covid-19 yang sedang Tinarbuko (2021:10) Di dalam desain
dilanda di seluruh dunia saat ini. The Coca-Cola komunikasi visual, banyak memanfaatkan daya
Company merupakan perusahaan multinasional dukung gambar, upaya itu dilakukan guna
asal Amerika Serikat yang bergerak pada bidang mengefektifkan pesan komunikasi. Dalam iklan
minuman. Iklan dan kampanye yang diluncurkan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
bertajuk Coca-Cola Indonesia versi Together Better menggunakan layout di bagian kiri pada
Tastes Better mulai disiarkan pertelevisian setiap adegan video, dan menggunakan tone
Indonesia sejak Juli 2019 dengan menggunakan warna merah kekuning-kuningan.
backsound Together Tastes Better. Gaya desain yang digunakan pada iklan
Iklan TVC berdurasi 30 detik ini ditujukan Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
untuk masyarakat Indonesia yang sedang di Better merupakan gaya futuristik yakni tidak
rumah saja saat mengalami pandemi Covid-19. terlalu banyak elemen yang mengkontruksinya,
Iklan tersebut mengangkat cerita tentang kegiatan sehingga masyarakat dapat menikmatinya dan
masyarakat yang sedang lockdown di rumah saja dengan mudah memahami isi pesan. Berdasar
dengan keluarga tetap produktif. Dimulai dengan dengan teori desain komunikasi visual, berikut
seorang kakek yang sedang memasak di dapur hasil analisis visual iklan Coca-Cola Indonesia
dan bertuliskan “Ada yang jadi lebih berbakat” versi Together Tastes Better.
yang disusun secara Align left. Font Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
menggunakan jenis font Sans Serif yang terkesan Tastes Better terdiri dari 9 (sembilan) scene
sederhana dan berwarna putih. Setelah itu ganti dengan tiga shot pada scene dua, tiga shot pada
dengan seorang Ibu yang sedang melakukan scene tiga, tiga shot pada scene empat serta dua
pekerjaan kantor di rumah yang ditemani oleh shot pada scene lima. Teknik yang digunakan
sang anak dan bertuliskan “Ada yang saat pengambilan gambar antara lain Close Up,
memadukan lebih banyak peran” disusun secara Medium Shot, Medium Close Up, Long Medium
Align left, menggunakan font Sans Serif berwarna Shot, Long Shot dan Extreme Long Shot.
putih. Selanjutnya menampilkan seorang pria Didukung dengan sudut pandang eye level dan
yang melakukan reparasi sepeda di bengkel pada high angle. Layout huruf diletakkan dominan di
masa pandemi, dilengkapi teks “Ada yang lebih sebelah kiri yang disusun secara Align left
jernih berkarya” tersusun Align left menggunakan menggunakan font Sans Serif. Pengambilan
5
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
6
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
7
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
Scene 04 Shot 3
8
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
Scene 06
9
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
10
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
anda lakukan walaupun saat dirumah saja dengan menghadap ke laptop menggunakan kacamata.
keluarga. Shot kedua anak mencoba bermain dengan
Scene kedua terdiri dari tiga shot, secara ibunya yang sedang bekerja di rumah atau Work
berurutan ketiga shot ini menyimpulkan makna From Home, hal ini ditunjukkan pada layar
bahwa saat di rumah seorang suami yang laptop sebuah grafik pekerjaan. Work from home
biasanya bekerja di kantor dapat jadi lebih dilakukan sejak adanya pandemi covid-19 atas
berbakat dengan keterampilan memasak, hal ini anjuran pemerintah pada tahun 2019. Pada shot
ditunjukkan saat shot pertama pengambilan ketiga menggunakan close up dan selective focus
gambar secara medium shot yang pada anak yang menemani ibunya saat sedang
memperlihatkan gesture yang sedang memasak bekerja. Medium long shot digunakan saat
telur di sebuah dapur rumah dengan teks pengambilan gambar shot 4 menunjukkan sofa
pendukung “Ada yang jadi lebih berbakat”. Shot dan kasur sebagai alas ibu saat bekerja sehingga
2 pengambilan gambar secara close up pada menambah informasi kepada penonton bahwa
panci yang digunakan untuk memasak yang latar terdapat di rumah tepatnya ruang keluarga.
bertujuan memfokuskan aktivitas yang dilakukan Pada shot ini ibu sedang meminum minuman
seorang ayah adalah memasak. Audio pada shot kemasan botol yakni Frestea salah satu produk
dua juga menjelaskan bahwa ini terasa lebih lain dari Coca-Cola dengan kemasan berwarna
nyaman atau enak. Latar belakang dapur dapat ungu tua dan minuman berwarna kecoklatan.
dilihat dari aset yang identik dengan dapur yakni Ditemani dengan anak yang sedang berbaring
ada dispenser, kompor, panci, sendok, lemari es bermain nintendo di sofa dengan menyilangkan
dll. Pada shot 3 audio “when we home together”, kaki diatas, dengan audio “Together Tastes
saat kita dirumah bersama didukung dengan Better”, hal ini menunjukkan bahwa saat di
visualisasi suami dan istri yang sedang di dapur rumah bersama Frestea dan keluarga walaupun
bersulang menikmati Coca-Cola. Menurut dengan bekerja anda akan merasa lebih baik.
kumparan.com bersulang mengekspresikan Pada Scene keempat dibagi menjadi empat
bentuk cinta, harapan dan semangat tinggi. shot, shot pertama menggunakan teknik
Pengambilan gambar secara medium shot dan pengambilan gambar secara close up dan
selective focus bertujuan untuk memfokuskan selective focus pada seorang laki-laki yang
mata penonton untuk melihat latar yang lebih sedang memperbaiki sepeda dengan mengobeng
luas serta memberi kesan bahwa di rumah akan roda sepeda dewasa. Tatapan mata yang tertuju
terasa lebih nyaman bersama keluarga, serta pada poros roda memperlihatkan kesungguhan
memberi informasi bahwa Coca-Cola adalah dalam melakukan pekerjaannya, dilengkapi copy
teman yang cocok saat di rumah. Pencahayaan “Ada yang lebih jernih berkarya”. Shot ini
yang digunakan menggunakan tone warna merah dimaksudkan bahwa dalam masa pandemi
kekuning-kuningan sehingga terkesan warna seorang laki-laki dapat meningkatkan skill dalam
warm mendukung dalam mengkomunikasikan berkarya melalui upaya memecahkan masalah
pesan suasana bersama keluarga terasa lebih pada sepeda. Shot mengangkat adegan reparasi
hangat. sepeda dengan mempertimbangkan fenomena
Scene ketiga terdiri dari 4 shot, pada scene yang terjadi di Indonesia akibat pandemi yakni
ini mengandung pesan bahwa seorang ibu juga melonjaknya pengguna sepeda Indonesia hingga
dapat menjadi seorang wanita karir. Dengan di 1000 persen
rumah seorang wanita karir dapat memadukan (https://otomotif.tempo.co/read/1361580/peseped
peran sebagai seorang ibu bagi anaknya. Pada a-indonesia-naik-1000-persen-negara-ini-alami-
shot pertama, long shot bertujuan untuk lonjakan). Sehingga upaya untuk meningkatkan
memberikan informasi kepada penonton bahwa kreativitas berkarya juga menjadi keuntungan
latar bertempat di ruang keluarga bersama sang untuk bengkel reparasi sepeda. Selanjutnya pada
buah hati, selective focus pada ibu yang sedang shot kedua pengambilan gambar menggunakan
11
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
long shot dengan gesture kelelahan, long shot Audio “when we get together” mewakili
dimaksudkan untuk menambah informasi keempat visual yang ditampilkan secara bersama-
penonton bahwa latar yang digunakan adalah sama.
sebuah bengkel sepeda. Selanjutnya akibat Pengambilan gambar pada Scene 07
bekerja sepanjang hari beliau kelelahan dan menggunakan extreme long shot sehingga latar
berkeringat. Pada shot ketiga close up pada diperlihatkan kepada penonton lebih luas yaitu
sebuah minuman Sprite yang akan dibuka oleh halaman rumah sehingga latar shot yang
laki-laki dengan memutarkan tutup kemasan digunakan adalah di dalam rumah pada malam
dengan tangan kanannya dan tangan kiri hari. Memperlihatkan satu keluarga yang sedang
memegangi badan kemasan Sprite, dimaksudkan bercerita di ruang keluarga, dengan tertawa
untuk menyiratkan pesan informatif atau bersama. Hal ini ditunjukkan saat anggota
informasi kepada penonton bahwa saat lelah keluarga yakni laki-laki dewasa, laki-laki remaja,
berkeringat solusi pemecahan masalah adalah seorang anak perempuan dan perempuan dewasa
sebuah minuman Sprite dan didukung dengan duduk sedang menyimak seorang anak
tone warna yang hangat sehingga terkesan gerah. perempuan yang sedang berdiri di depan mereka,
Pada shot keempat aktor meminum Sprite dengan dengan tangan memeragakan ceritanya. Teks
tubuh yang berkeringat, sehingga secara tidak pendukung scene berwarna putih “Rumah kita,
langsung penonton diajak untuk menikmati lebih dari yang kita kira”, dilengkapi dengan
kesegaran dari Sprite. Salah satu penonton iklan audio “together we just share”. Dimaksudkan
Coca-Cola ini mengomentari pada laman bahwa saat bersama keluarga kita dapat
komentar TvCoMM “favorit di 0.14-0.17 melakukan hal-hal yang baru dan berkesan salah
(Segerrrr bgt)”. Pada detik tersebut adalah Scene satunya saling bercerita satu sama lain, hal ini
ke 4 (empat) maka dapat disimpulkan bahwa juga akan berdampak positif kepada setiap
pesan yang disampaikan telah diterima dengan anggota keluarga untuk bersifat terbuka. Pada
baik, selain itu audio “its when we get together akhir Scene 7, Scene 8 memberikan informasi
we can share this tastes” pada shot ini kepada penonton bahwa kampanye tersebut
mendukung bahwa jika kita bersama kita akan adalah dari brand minuman terkenal yaitu Coca-
dapat saling berbagi rasa. Cola dengan menampilkan logo brand Coca-
Scene lima memperlihatkan satu keluarga Cola.
yang sedang makan malam di dapur dengan Scene terakhir memberikan pesan informatif
senang dengan copy “banyak momen lebih kepada penonton bahwa produk yang tersebar di
bermakna” dan audio “together”, hal ini seluruh Indonesia dari brand Coca-Cola antara
menunjukkan bahwa kelebihan di rumah saja lain: Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid,
dapat berkumpul bersama dengan keluarga Frestea, NutriBoost, Ades, Sprite Water Lemon
menciptakan momen yang bermakna dan dengan background putih yang bersifat netral
berkesan. Shot kedua close up pada sebuah pada semua warna sehingga tidak kontras dengan
minuman Coca-Cola yang dituangkan, kemasan produk Coca-Cola serta didukung
dimaksudkan untuk menyiratkan pesan informatif dengan audio “Together Tastes Better”.
atau informasi kepada penonton bahwa teman Keseluruhan scene yang terdapat dalam iklan
bersama keluarga yang paling tepat adalah Coca- Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
Cola. Better dimaksudkan untuk mengenalkan berbagai
Scene 06 ini memperlihatkan keempat visual kelebihan yang dapat dilakukan di rumah saat
yang digabung menjadi satu seperti Scene 1 pandemi kepada penonton. Iklan Coca-Cola
(satu) dengan gesture yang sama yakni sedang Indonesia versi Together Tastes Better ini juga
meminum produk minuman dari Coca-Cola. mengajak untuk menikmati berbagai produk
Tone warna dominan warm sehingga terkesan minuman Coca-Cola pendamping keluarga saat
hangat, suasana nyaman saat bersama keluarga. di rumah, karena setiap momen yang terjadi di
12
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
rumah dengan keluarga adalah momen yang kepada komunikan dapat ditunjukkan pada
berharga. pernyataan pertama yaitu iklan Coca-Cola
d. Evaluasi Indonesia versi Together Tastes Better
Coca-Cola merupakan brand minuman dunia mengangkat fenomena kegiatan di rumah saja
yang memanfaatkan fenomena-fenomena yang saat pandemi, terdapat 26 orang yang dominan
terjadi untuk dijadikan sebuah iklan dalam menjawab “Setuju” dengan persentase 73,3%.
bentuk kampanye. Berbagai media dimanfaatkan Hal ini menunjukkan bahwa iklan mengangkat
dalam upaya promosi yang dilakukan, sehingga fenomena kegiatan di rumah saja saat pandemi.
jangkauan penonton lebih luas. Coca-Cola Pada pernyataan kedua yaitu iklan Coca-Cola
sendiri telah tersebar di seluruh dunia dengan Indonesia versi Together Tastes Better
menggunakan berbagai bahasa sesuai dengan mencerminkan kesan kreatifitas yang dapat
target geografisnya. Dalam iklan Coca-Cola dilakukan saat di rumah, terdapat 16 orang
Indonesia versi Together Tastes Better narasi menjawab “Sangat setuju” dengan persentase
atau teks menggunakan bahasa Indonesia karena 43,2% dan 17 orang menjawab “Setuju” dengan
dikomersialkan di wilayah Indonesia. persentase 45,9%, 10,8% menjawab “Cukup”.
Secara geografis, target yang dituju iklan Hal ini menunjukkan bahwa iklan tersebut
Coca-Cola versi Together Tastes Better adalah mengangkat kreatifitas kegiatan yang dapat
khalayak di seluruh Indonesia. Sedangkan dalam dilakukan di rumah. Pada pernyataan ketiga yaitu
hal demografis Coca-Cola menargetkan Alur cerita iklan Coca-Cola Indonesia versi
produknya dikonsumsi oleh khalayak yang Together Tastes Better disampaikan dengan baik,
berusia produktif, terutama usia 20-40 di daerah terdapat 11 orang menjawab “Sangat setuju”
perkotaan. Orang yang tinggal di perkotaan dengan persentase 29,7% dan 15 orang
memiliki jiwa yang bebas sering menghabiskan menjawab “Setuju” dengan persentase 40,5% dan
waktu di luar rumah dan menginginkan minuman 29.7 % menjawab “Cukup”. Hal ini menunjukkan
yang praktis. Keadaan ini membuat semakin bahwa alur iklan tersebut dikemas dan
dibutuhkannya kampanye kegiatan yang dapat disampaikan dengan baik. Pada pernyataan
dilakukan saat di rumah saja dikala pandemi keempat yaitu keterkaitan audio, visual dan copy
Covid-19. Dari segi sosial ekonomi, ditargetkan pada iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
pada kalangan masyarakat menengah ke atas, Tastes Better mudah dipahami, terdapat 24 orang
dilihat dari harga yang cukup tinggi dari menjawab “Sangat setuju” dengan persentase
minuman ringan lain. Selain itu dari aspek 64,9% dan 8 orang menjawab “Setuju” dengan
psikologis menargetkan konsumen yang persentase 21,6% dan 13,5 % menjawab
menyukai inovatif, semangat tinggi dan “Cukup”. Hal ini menunjukkan bahwa iklan
menyukai hal yang baru, Coca-Cola mendukung dikonstruksi dengan baik antara audio, visual dan
gerakan di rumah saja untuk merayakan momen copy. Dan pernyataan terakhir yaitu pada iklan
kebersamaan bersama keluarga saat pandemi. Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes
Dengan demikian iklan Coca-Cola Indonesia Better mempengaruhi keputusan pembelian
versi Together Tastes Better dipublikasikan pada produk Coca-Cola, , terdapat 17 orang yang
televisi Indonesia dan YouTube TVCoMM. dominan menjawab “Cukup” dengan persentase
Peneliti melakukan survey melalui kuesioner 45,9%. Hal ini menunjukkan bahwa iklan
kepada 36 audience sesuai target Coca-Cola tersebut melalui pesannya mempengaruhi
berumur 20 hingga 40 tahun. Dalam survey yang audience dalam keputusan pembelian produk
dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa 19 dari Coca-Cola.
18 audience mengetahui iklan tersebut dari TV Dari data diatas maka dapat disimpulkan
Indonesia dengan persentase 51,4 %. Pada bahwa iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
beberapa pernyataan yang menurut peneliti Tastes Better ini, secara keseluruhan
menunjukkan keberhasilan penyampaian pesan mengungkapkan aktivitas dan kelebihan yang
13
Kuntum Hana Uspa Indah, Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun 2021, 1-15
dapat dilakukan saat di rumah. Melalui ekspresi, serupa dapat dikembangkan dengan jenis iklan
gesture, penampilan, audio dan copy yang produk lainnya khususnya produk yang sudah
melengkapinya sehingga khalayak dapat secara terkenal, serta dapat dikembangkan lebih dalam
alami mengerti pesan yang disampaikan dalam lagi dengan metode tinjauan desain untuk
iklan tersebut. Sehingga pesan dan nilai yang menguak sesuatu yang tersembunyi dibalik
disampaikan dalam iklan ini tersampaikan sebuah iklan komersial yang disampaikan pada
media sosial maupun pada media elektronik
dengan baik dan masyarakat bisa menangkap inti
lainnya. Dalam lingkup periklanan ada kalanya
dari iklan Coca-Cola Indonesia versi Together
masalah yang timbul, dengan ini diharapkan
Tastes Better. Sebagai salah satu strategi promosi untuk kedepannya dalam membuat iklan
dalam pemasaran, iklan tersebut sukses komersial dapat memberikan manfaat bagi
berkomunikasi untuk memasarkan produk dari produsen dan khususnya kepada khalayaknya
Coca-Cola. yang terlibat. Selain itu sebagai khalayak kita
seharusnya bersikap dan berfikir secara bijak
SIMPULAN dalam menangkap informasi dari berbagai iklan
Berdasarkan tinjauan desain iklan Coca-Cola yang memanfaatkan fenomena tertentu.
Indonesia versi Together Tastes Better yang
dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa REFERENSI
bahasa visual periklanan yang disampaikan Sumber dari buku :
dalam iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Creeber, G & Martin, R. 2009. Digital Culture
Tastes Better mudah dipahami oleh penonton, Understanding Media. England: Open
karena dalam penyampaian pesannya University Press.
disampaikan dengan baik dan berkaitan dengan Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-dasar periklanan.
kehidupan sehari-hari. Selain itu dalam iklan Banten: FISIP Untirta Press.
Coca-Cola Indonesia versi Together Tastes Tinarbuko, Sumbo. 2021. Perancangan dan
Better memiliki elemen-elemen dasar dalam Pengkajian Desain Komunikasi Visual.
beriklan yaitu audio, visual dan copy dikonstruksi Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
dengan baik sehingga dapat menyatu dengan
upaya kampanye aktifitas saat pandemi serta Sumber dari artikel jurnal :
mempengaruhi keputusan pembelian. Amri, Beny Chandra Darmawan Ayatulloh.,
Iklan Coca-Cola Indonesia versi Together Nikmah, Farika. 2018. “Pengaruh
Tastes Better dengan durasi 30 detik ini dikemas periklanan dan promosi penjualan terhadap
dengan cukup kreatif. Kreatif dan efektif secara keputusan pembelian biskuit merek
emosional dan tidak berbelit saat menyampaikan oreo(studi pada mahasiswa D-IV jurusan
pesannya. Menurut data yang diambil dari administrasi niaga politeknik negeri
audience iklan ini menggunakan konsep yang Malang)”. Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 4
sederhana sehingga iklan ini mampu menarik No. 1.
perhatian khalayak untuk menikmati momen Andrianto, Novan. 2018. “Pesan Kreatif Iklan
yang ada pada visual iklan dan menumbuhkan Televisi Ramadhan 2017: Analisis Isi Iklan
keputusan untuk membeli. Dilengkapi dengan “Bahagianya Adalah Bahagiaku”. Jurnal
tone warna jingga sehingga terkesan hangat dan Studi Komunikasi, Vol. 2 No. 1, pp. 17-31
copy yang mendukung pesan untuk sampai Bernard, Kodak., Oketch, Omondi., Matu, Peter
kepada penonton. Produk yang ditampilkan di M. 2015. “Innovation in the language of
bagian belakang juga memberi pesan informatif Coca-Cola television advertisement”.
kepada penonton mengenai produk yang Mediteran Journal of social Sciences, Vol. 6
dikeluarkan oleh brand Coca-Cola di Indonesia. No. 4
Faisal, Muhammad., Arief, Andi M Rifiyan.
SARAN 2017. “Pelaksanaan bauran promosi paket
Pada bagian akhir penelitian, peneliti merasa wisata di PT. Urbanitas tour and travel
perlu untuk memberi masukan agar penelitian pekanbaru riau”. JOM FISIP, Vol. 4 No. 2
selanjutnya bagi yang berminat dengan metode
14
“Analisis Deskriptif Iklan Coca-Cola Indonesia Versi Together Tastes Better ”
Haryadi, Toto. 2018. “Tinjauan desain iklan Herosoftmedia.co.id. Digital marketing agency.<
dalam sudut pandang majas visual (studi https://www.herosoftmedia.co.id//jasa-iklan-
kasus : iklan media billboard di kota youtube/ > [Diakses, 15 September 2020]
Semarang). Demandia, Vol. 3 No. 1. pp. 97- Hukumonline.com. Ketentuan Pelaksanaan Work
115 Form Home di Tengah Wabah Covid 19.<
Jasmani. 2018. “Pengaruh promosi dan https://www.hukumonline.com/klinik/detail/
pengembangan produk terhadap ulasan/lt5e7326fd25227/ketentuan-
peningkatan hasil penjualan”. Jurnal pelaksanaan-i-work-from-home-i-di-tengah-
Semarak, Vol. 1 No. 3, pp. 142–157 wabah-corona/ > [Diakses, 08 September
Kusumaningayu, Laksita Putri. 2014. “Strategi 2020]
integrated marketing communication (IMC) KBBI. 2020. Kamus Besar Bahasa Indonesia
dalam reposisi pada CV. Khatulistiwa (KBBI). Online. < https://kbbi.web.id/iklan
international cargo”. COMMONLINE > [Diakses, 20 September 2020]
DEPARTEMEN KOMUNIKASI, Vol. 3 No. Kumparan.com. Asal mula tradisi bersulang saat
1 minum bersama.<
Nurnanengsi. 2016. “Representasi konsep cantik https://kumparan.com/kumparanfood/asal-
dalam iklan televisi (analisis semiotika mula-tradisi-bersulang-saat-minum-
dalam iklan pelembab wajah fair & lovely bersama-1553510689519831766 > [Diakses,
versi Gita Virga)”. Skripsi. Jurusan Ilmu 26 September 2020]
Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Linkedin.com. “Coca-cola’s Marketing
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Communication Strategy: A Critical
(UIN) Alauddin Makassar. Makassar. Analysis, 12 November 2018.<
Rayinda, Christina. 2019. “Tinjauan desain tiket https://www.linkedin.com/pulse/coca-colas-
dot kom versi mau ke mana Raja Ampat”. marketing-communication-strategy-critical-
Jurnal Desain Komunikasi Visual dan analysis-pragya/ > [Diakses, 12 September
Media Baru, Vol. 1 No. 2. 2020]
Syafi’i, Ahcmad Ghozali. 2017. “Warna Dalam Padk,kemkes.go.id. Pusat Analisis Determinan
Islam”. Jurnal An-nida’, Vol. 41 No. 1. Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.<
Sumber dari internet : http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2
Amaliamaulana.com. “The End of The Line: 020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-
Mengakhiri istilah ATL vs BTL”, 07 Juni 19.html/ > [Diakses, 25 Mei 2021]
2008.< http://amaliamaulana.com/popular- ReBrief. 2012, 07 Maret.“I’d like to buy the
article/the-end-of-the-line-mengakhiri- world a coke” [video]. Youtube. <
penggunaan-istilah-atl-vs-btl/ > [Diakses, 12 https://www.youtube.com/watch?v=1VM2e
September 2020] LhvsSM&ab_channel=ProjectReBrief >
Cocacola.co.id. Sejarah Coca-Cola.< Tempo.com. “Pesepeda Indonesia Naik 1000
https://www.cocacola.co.id/cerita/sejarah- Persen, Negara Ini Alami Lonjakan, 5 Juli
coca-cola > [Diakses, 16 Januari 2021] 2020.<
Coca-colacompany.com. Around the table https://otomotif.tempo.co/read/1361580/pese
around the world.< https://www.coca- peda-indonesia-naik-1000-persen-negara-
colacompany.com/news/around-the-table- ini-alami-lonjakan > [Diakses, 13 April
around-the-world-coca-cola- 2021]
celebrates#:~:text=%E2%80%9CThe%20Gr TVCoMM. 2020, 17 Juli.“Iklan coca-cola
eat%20Meal%E2%80%9D%20is%20an,ice indonesia – Together Tastes Better” 30s
%2Dcold%20Coca%2DCola. > [Diakses, 10 [video]. Youtube. <
Desember 2020] https://www.youtube.com/watch?v=hMM1k
cXr2zk&ab_channel=IKLANTVCoMM-
MuseumIklanTVIndonesia
15