Anda di halaman 1dari 5

1.

GoPay adalah pemimpin pasar dompet digital saat ini di Indonesia dengan pesaing OVO,
DANA, LinkAja dan ShopeePay. Bagaimana strategi calon market leader GoPay? Bagaimana
posisi pasar OVO, DANA, LinkAja dan ShopeePay? Menjelaskan.

Layanan pembayaran dan dompet digital GoPay akan penekanan menyebarkan usaha
dan ekosistem Gojek untuk menyampaikan akses layanan keuangan digital yang semakin
luas dan praktis pada pengguna.Hal ini menjadi galat satu prioritas usaha Gopay pada tahun
2021 dan mendukung perusahaan buat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan
mendorong percepatan inklusi keuangan pada Indonesia.di 2021, GoPay akan terus
penekanan di pengembangan usaha baik pada pada juga di luar ekosistem Gojek yang
memberikan akses serta kemudahan layanan keuangan digital buat semua warga
Indonesia.Hal ini akan pihak Gopay lakukan melalui pengembangan produk dan fitur yang
sudah kami miliki serta kerja sama menggunakan banyak sekali pihak seperti lembaga
keuangan baik perbankan dan nonperbankan untuk mengakselerasi inklusi keuangan.

Layanan yang dimaksud mulai asal pembayaran digital hingga dengan produk serta
layanan keuangan yg pengembangannya akan diubahsuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Layanan ini akan dikembangkan menggunakan mengutamakan empat pilar mendasar, yakni
keamanan, kenyamanan, layanan pelanggan, dan misi sosial perusahaan.Keamanan, mulai
berasal agunan “Saldo GoPay balik ”, fitur biometrik berupa sidik jari dan pembuktian
wajah, sampai edukasi keamanan pembayaran digital.Ketenangan yang diusung GoPay
meliputi pengembangan fitur transfer, tarik tunai tanpa kartu lewat jaringan ATM BCA,
hingga GoPay Feed yang memungkinkan pengguna bisa berkirim saldo dengan teman-teman
sambil berinteraksi sosial meski wajib berjarak.Layanan andalan rakyat, meliputi kemudahan
membayar tagihan, pajak parkir, belanja online, berlangganan banyak sekali software, sampai
investasi emas serta reksadana.lalu, misi sosial melalui donasi digital lewat acara GoPay for
Good.Seni manajemen ini sejalan menggunakan momentum peningkatan penggunaan
layanan keuangan digital di tahun 2020, yg pula terlihat berasal peningkatan signifikan asal
nilai total transaksi (GTV) GoPay dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.galat satu
fokus GoPay buat bisa mendukung akselerasi inklusi keuangan adalah melalui kolaborasi
strategis dengan Bank Jago yang akan menghadirkan produk dan layanan keuangan
perbankan digital yang praktis diakses oleh seluruh masyarakat.

Dari riset Neurosensum pada Maret 2021 menggunakan 1000 responden berusia 19-
45 tahun di 8 kota akbar disebutkan Bila Shopeepay menduduki posisi puncak untuk
pengguna dompet digital. Hal ini karena Shopeepay menggenjot kenaikan pangkat akbar-
besaran buat menarik konsumen.

Riset mengungkapkan bahwa ShopeePay mendapatkan penetrasi pasar tertinggi


(68%), diikuti oleh OVO (62%), DANA (54%), GoPay (53%), serta LinkAja (23%). keliru
satunya didapatkan melalui jajaran kenaikan pangkat terbanyak yang ditawarkan oleh
ShopeePay berdasarkan responden (42%), OVO (25%), GoPay (16%), DANA (13%),
LinkAja (4%).Sebagai akibatnya lebih berasal 1/3 responden (34%) pun menganggap bahwa
ShopeePay merupakan pemain dompet digital dengan pertumbuhan terpesat selama 3 bulan
terakhir, diikuti oleh OVO (25%), DANA (20%), GoPay (17%), serta LinkAja (4%).

Jika diteliti lebih mendalam lagi, ShopeePay berperan dalam menggantikan kiprah in-
person shopping experience dengan segala kemudahan virtual transaction, terutama buat
produk yang dahulu lebih poly dibeli ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan.
sesuai akibat riset, ShopeePay terbanyak dijadikan menjadi dompet digital buat pembayaran
belanja peralatan rumah tangga, yaitu dengan tinggi 47%, kemudian diikuti oleh OVO (17%),
DANA (13%), GoPay (7%), dan LinkAja (tiga%). lalu buat belanja kategori peralatan
elektronika, ShopeePay pula memimpin menggunakan 37%, disusul OVO (20%), DANA
(14%), GoPay (9%), serta LinkAja (3%).

2. Pilih salah satu dari 4 merek ini, kemudian jelaskan bagaimana memutuskan Program
Pemasaran Global dengan menyesuaikan Bauran Pemasaran mereka saat memasuki pasar
Indonesia.

Coca Cola Strategy “Think Global, Act Local”

Menghadapi pasar yang unik dan heterogen, merek global harus cermat
menyeimbangkan antara dunia standardization serta local customization. Standarisasi jelas
akan menaikkan efisiensi serta konsistensi yg lebih baik pada menangani operasi dunia.
Merek global wajib melayani majemuk pelanggan yg unik pada berbagai pasar pada banyak
negara. Coca Cola Company bisa melihat bahwa acara pemasaran akan lebih efektif Jika
disesuaikan dengan target pelanggan pada masing-masing negara tadi. aneka macam syarat
unik itu menuntut perlunya adaptasi, baik itu melalui fitur produk, juga pada kampanye iklan,
bungkus, warna, bahan, harga, iklan, strategi penjualan, serta sebagainya. Diferensiasi di
pasar lokal dapat dilakukan di content, konteks, atau infrastruktur. Coca-Cola menggunakan
diferensiasi content dan konteks di Asia. buat content-nya, Coca-Cola menghasilkan
produknya mengandung lebih sedikit pemanis serta karbonasi di sejumlah negara Asia
Tenggara. ad interim itu, diferensiasi konteks mereka wujudkan pada bentuk label dan
kemasan. di Cina, nama “Coca-Cola” ditulis dalam huruf Cina dan diucapkan sebagai
Kekoukele, yg berarti “minuman menyenangkan” atau ”Can-Be-Tasty-Can-Be-Happy”
dalam bahasa Cina.

Dalam menjalankan seni manajemen pemasarannya, kenaikan pangkat Coca Cola


melalui slogannya selalu up-to date mengikuti perkembangan jaman dan konsumen. pada
Indonesia sendiri, Coca Cola telah menciptakan poly slogan buat meraih hati konsumennya,
yaitu diantaranya:

a. "Minumlah Coca-Cola" (1950) (Enjoy Coca-Cola)

b. "Coca-Cola Tentu!" (1983) (Coke is it!)

c. "Always Coca-Cola" (1993)

d. "Semangat Coca-Cola" (2000) (Spirit of Coca-Cola)

e. "Segarnya Mantap" (2004) (Feel Refreshed)

f. "hidup ala Coca-Cola" (2007) (The Coke Side of Life)

g. "Brrr... hidup ala Coca-Cola" (2009) (Brrr... The Coke Side of Life)

h. "Buka Coca-Cola, Buka semangat baru" (2010) (Open Happiness)

i. "Segarkan Semangatmu" (2011) (Refresh your spirit)


j. “Buka Semangat” (2013)

k. “nikmati Coca Cola bersama” (2015)

l. “nikmati Segarnya Coca Cola bersama” (2015)

Inovasi ialah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia
semakin akbar, dikenal luas, dan memberikan kontribusi bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi
buat membentuk produk, bungkus, seni manajemen pemasaran, serta perlengkapan penjualan
baru yg lebih berkualitas, kreatif, dan mempunyai ciri khas tersendiri. menggunakan tahu
kebutuhan serta sikap konsumen, dan potensi kekayaan alam Indonesia.Untuk
mempertahankan posisinya sebagai market leader, manajemen pemasaran Coca Cola
Company memiliki beberapa program buat mendukung penjualan dan pemasaran produk-
produknya. program tadi bertujuan buat menaikkan kepuasan serta loyalitas konsumen, yaitu
sbb:

1. Program promosi

Mereka memiliki acara promosi yg beragam, yang tidak hanya buat menaikkan
penjualan serta pemasaran, tetapi jua menaikkan loyalitas konsumen terhadap produk. taktik
pemasaran Coca Cola memiliki ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. aneka macam
program promosi diadakan sesuai menggunakan event yang sedang berlangsung, baik melalui
konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, pemberian kejutan, juga iklan TV. di
tahun 2004, iklan Coca Cola versi Kabayan dinobatkan menjadi iklan paling efektif dalam
bulan Februari serta Maret versi berita umum TV Ad Monitor MRI. Promo Coca Cola juga
memanfaatkan momentum eksklusif, misalnya seperti: Demam Piala EURO 2004.
menggunakan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca Cola
mencoba tampil menggunakan taktik pemasaran baru yg menarik rakyat. Coca Cola
seringkali ditunjuk FIFA sebagai sponsor Piala dunia Sepak bola. Coca Cola menjadi sponsor
Piala global hampir setiap tahun diselenggarakan Piala global termasuk Piala global 2010.

2. Layanan Konsumen

Pada Coca Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan,
dirancang buat menaikkan kepuasan serta loyalitas konsumen terhadap produk-produk Coca-
Cola menggunakan menyediakan pelayanan yg optimal pada semua pelanggan berdasarkan
kebutuhan mereka masing-masing.

3. Area Marketing Contractor

Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan buat melakukan pengembangan wilayah


tertentu, sekaligus komitmen untuk membangun peluang kerja yg luas di sektor informal,
mendorong Coca Cola buat secara serius serta berkesinambungan mengembangkan jaringan
Distribusi tidak pribadi (Indirect Distribution) berbasis perjuangan mungil serta Menengah
(UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua grup usaha kecil serta
menengah yang terbagi pada dua grup besar : Area Marketing Contractor (AMC) serta Street
Vending.

4. Layanan Produk Pendingin


Riset menandakan bahwa 90% konsumen Coca Cola lebih menyukai membeli produk
dalam keadaan dingin. Hal ini memberikan bahwa peranan Cold Drink Equipment (alat-alat
pendingin) sangat krusial pada menaikkan pertumbuhan penjualan serta mendorong taraf
keuntungan para pelanggan.

5. HoReCa

Dengan berafiliasi dengan aneka macam Hotel, Restaurant, serta Café ternama, Coca
Cola menyampaikan majemuk penawaran menarik melalui acara HoReCa ini.

Selain berinovasi dalam produk, kemasan, serta seni manajemen pemasaran;


perlengkapan penjualan baru pula dikembangkan ke arah yg lebih baik. Berkaitan dengan
penemuan ini, Coca Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yg lebih ringan, dirancang
berasal bahan yang ramah lingkungan. Kunci sukses inovasi tadi merupakan kolaborasi yang
baik antara Coca Cola Bottling Indonesia dan Coca Cola Company, pengembangan varian
minuman cepat saji menggunakan rasa baru, serta asa untuk berakibat Coca Cola Indonesia
menjadi perusahaan minuman cepat saji yg lengkap. Coca Cola Bottling Indonesia artinya
salah satu penghasil dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Mereka
memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi asal The Coca Cola Company.
Perusahaan memproduksi serta mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih asal 400.000
outlet melalui lebih asal 120 pusat penjualan. Coca Cola Bottling Indonesia merupakan nama
dagang yg terdiri asal perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-
perusahaan lokal yang dimiliki sang pengusaha-pengusaha independen dan Coca Cola
Amatil Limited, yang artinya salah satu pembuat serta distributor terbesar produk-produk
Coca Cola di global. Coca Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti
Coca Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yg tersebar di seluruh
Indonesia. buat menjaga supaya mutu minuman yg didapatkan sesuai dengan baku, mereka
menerapkan menggunakan ketat proses produksi yang diakui secara internasional. waktu ini,
menggunakan jumlah karyawan lebih kurang 10.000 orang, jutaan krat produk didistribusikan
dan dijual melalui lebih asal 400.000 gerai eceran yg beredar pada seluruh Indonesia.

3. Bagaimana Anda menanggapi praktik pemasaran curang yang Anda miliki secara pribadi
atau orang lain? Apakah praktik pemasaran curang berdasarkan harga, promosi, produk, atau
kemasan? Jelaskan secara singkat salah satu kejadian tersebut secara rinci.

Menurut pasal 4 Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


berikut ini merupakan hak komsumen yaitu :

a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang


dan/atau jasa;

b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai konsidi dan jaminan
barang dan/atau jasa;

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut;

f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;

g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;

h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila


barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya;

i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Praktik Curang pada Jual Beli di Pasar Mawar Pontianak dimana banyak pedagang
yang memainkan timbangannya pada menjual barang dagangan yang mereka jajakan.
Timbangan yang layak dipergunakan merupakan timbangan yang bertanda tera atau bersegel.
pembubuhan pertanda tera sinkron tahun berlakunya diletakkan pada ruang yang disediakan
oleh badan timbangan tersebut. Pengetahuan warga yang terbatas tentang timbangan yg
layak dipergunakan menggambarkan bahwa aturan perlindungan konsumen belum berperan
secara optimal sebagaimana yg diharapkan di ketika ditetapkan, yakni memberi perlindungan
aturan terhadap hak-hak konsumen. Ini terlihat asal jumlah pelanggaran yang terjadi
berkaitan dengan timbangan yg digunakan pelaku usaha atau pedagang. Meski sebagian besar
kesadaran pedagang sudah meningkat berkaitan dengan timbangan yg layak atau sah
digunakan dalam berdagang, tapi tak bisa dipungkiri bahwa masih ditemukan ketidaksesuaian
diantaranya sebagian mungil masih terdapat timbangan yg tidak layak digunakan dalam
transaksi jual beli, penggunaan timbangan yg tidak tepat schingga berat barang yg dibeli
timbangannya tak sesuai, serta pertanggungjawaban yang diberikan pedagang tidak
berimbang. Konsumen cenderung mempunyai kedudukan yang lemah, baik karenaposisinya
juga sebab umum terhadap aspek hukum secara umum , khususnya di hak-hak yang
seharusnya dihasilkan menjadi konsumen, serta hanya menerima apa yg diberikan pedagang.
sehingga kepentingan konsumen tidak menjadi prioritas pelaku usaha/pedagang.

Kewajiban atas tanggung jawab terhadap perbuatan curang penggunaan timbangan


menempel di pedagang, meskipun antar pelaku serta korban tidak ada persetujuan
sebelumnya. menjadi konsekuensi hukum berasal pelanggaran hak-hak konsumen bisa
dijatuhkan sanksi berupa sanksi pidana, sanksi perdata pada pelaku usaha yang telah
merugikan konsumen bisa diberikan pada bentuk ganti rugi perdata, sanksi administrasi
berupa ganti rugi yg dijatuhkan oleh pengadilan umum atau pejabat pemerintah. Lebih tegas
lagi mengenai tanggung jawab pelaku perjuangan terhadap kerugian konsumen pada UUPK
diatur dalam Bab VI mulai asal pasal 19 sampai menggunakan pasal 28.

Tindakan pemerintah pada rangka melindungi konsumen terhadap praktik curang


dalam penggunaan timbangan yakni melakukan pengawasan langsung di lapangan, menindak
langsung pedagang yg diketahui melakukan praktik curang menggunakan hukuman berupa
teguran, sampai hukuman sinkron dengan peraturan yang berlaku menjadi bentuk peringatan
dan diupayakan memberikan impak jera dan melakukan penyuluhan ke warga aneka
macam hal yang wajib diketahui menjadi konsumen terutama tentang kemetrologian buat
menumbuhkan pencerahan serta kemandirian konsumen supaya terhindar dari hal-hal yang
merugikan.

Anda mungkin juga menyukai