MAKALAH Pyhlum Platyhelmintes Sari Cahyati & Rahmat-Dikonversi
MAKALAH Pyhlum Platyhelmintes Sari Cahyati & Rahmat-Dikonversi
“PHYLUM PLATYHELMINTES”
Dosen Pengasuh :
Oleh :
Rahmat (19542430013)
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “(PHYLUM
PLATYHELMINTES)”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir.
Hj. Anny Rimalia,MSi selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Avertebrata Air yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan,
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................i
A. Kesimpulan .....................................................................................................................12
Daftar Pustaka .................................................................................................................13
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan di dunia pendidikan sangat banyak. Dari ilmu pengetahuan yangumum dan
murni. Salah satu pelajaran yang ada yaitu Biologi. Biologi merupakan Ilmu
Pengetahuan yang mempelajari tentang mahkluk hidup. Bios “ Hidup”, Logos “ Ilmu” yang
berasal dari bahasa Yunani. Biologi termasuk mata pelajaran yang penting bagi semua
siswa.Kemampuan untuk memahami tentang komponen mahkluk hidup.Dalam Ilmu
Biologibanyak hal yang perlu diketahui siswa, apalagi kita ketahui bahwa dalam Ilmu Biologi
sangatluas.Dari itulah kami ingin memberi ilmu pengetahuan tentang mahkluk hidup. Disini
kamiakan mengkaji tentang hewan ( Animalia).Kingdom animalia di sebut juga dunia
hewan.Organisme yang tergolong dalam kingdom ini memiliki bentuk dan ukuran yang
beragam.Cara bergeraknya pun berbeda-beda. Namun, semua orgnisme yang tergolong dalam
animaliamemiliki beberapa ciri yang sama. Animalia beranggotaakan organisme eukariotik
danmultiseluler. Animalia tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu membuat
makanansendiri, organisme ini memperoleh energi dengan cara memakan organisme lain
berupatumbuhan atau hewan lain (bersifat heterotrof), sel-sel penyusun tubuh hewan tidak
memilikidinding sel.Animalia terdiri dari Sembilan filum dan yang akan kami bahas dalam
makalahini yaitu khusus pada filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih.
B. RUMUSAN MASALAH
1
Apa peranan filum Platyhelminthes?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian filum Pletyhelminthes
2. Untuk memngetahui ciri-ciri umun filum Platyhelminthes
3. Untuk mengetahui klasifikasi filum Platyhelminthes
4. Untuk mengetahui cara reproduksi filum Platyhelminthes
5. Untuk mengetahui peranan filum Platyhelminthe
2
BAB II
PEMBAHASAN
Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani, Platy = Pipih dan Helminthes = cacing.Oleh sebab
itulah Filum platyhelminthes sering disebut Cacing Pipih. Platyhelminthes adalah filum ketiga
dari kingdom animalia setelah porifera dan coelenterata. Platyhelminthes adalahhewan
triploblastik yang paling sederhana. Cacing ini bisa hidup bebas dan bisa hidupparasit. Yang
merugikan adalah platyhelminthes yang hidup dengan cara parasite.
3
➢ Alat eksresi berupa sel-sel api dengan saluran yang berhubungan dengannya. Umumnya
bersifat parasit pada tubuh hewan lainnya.
➢ Reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual
dilakukandengan perkawinan silang atau perkawinan sendiri, karena bersifat
hermaprodit(monoceus). Secara aseksual dengan fragmentasi dan membentuk generasi
baru(regenerasi).
➢ Susunan syaraf terdiri atas 2 ganglia yang berbentuk cincin membentuk tangga tali.
➢ Tubuhnya terdiri atas bagian kepala (anterior), ekor (posterior), bagian punggung(dorsal),
bagian perut (ventral), dan bagian samping (lateral).
➢ Belum memiliki sistem respirasi. Masuknya oksigen (O)dan keluarnya karbondioksida
(CO2) melalui permukaan kulit.
➢ Hidup bebas di air tawar maupun tempat tempat lembab.
➢ Sangat sensitif terhadap cahaya.
Cacing pipih jika diukur memiliki panjang berkisar yang berkisar dari sekitar 1milimeter (0,04
inci) sampai lebih dari 20 meter (66 kaki). Cacing pipih memiliki tubuh datarkarena mereka
tidak memiliki coelom atau bahkan pseudocoelom. Cacing pipih juga tidakmemiliki sistem
pernapasan. Sebaliknya, sel-sel mereka melakukan pertukaran gas melaluidifusi langsung dengan
4
lingkungan. Cacing pipih memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap.Cacing pipih
mencerminkan beberapa kemajuan evolusi besar dalam invertebrate.
Kelompok cacing Turbellaria adalah cacing yang hidup bebas dan bergerak denganbulu
getarnya, contohnya Planaria. Cacing ini dapat digunakan sebagai indikator biologiskemurnian
air. Apabila dalam suatu perairan banyak terdapat cacing ini, berarti air tersebutbelum tercemar
karena cacing ini hanya dapat hidup di air yang jernih, sehingga apabila airtersebut tercemar
maka cacing ini akan mati. Kelas Turbellaria termasuk planaria air tawarseperti Dugesia yang
memberi makan organisme kecil atau tetap sebagai makhluk kecil.Kepala planaria berbentuk
ujung panah, dengan tambahan sisinya sebagai pengindera makanan atau keberadaan organisme
lain. Cacing pipih mempunyai dua bintik mata yang peka cahaya, memiliki pigmen sehingga
Nampak seperti mata bersilangan. Adanya tigalapisan otot membuatnya dapat melakukan
berbagai gerak.Sel kelenjar mengeluarkanmaterial lendir untuk hewan ini dapat meluncur.
Memiliki sel api sebagai sistem ekskresiyang terdiri dari serangkaian kana-kanal yang saling
berhubungan di sepanjang kedua sisilongitudinal tubuhnya.Sel api adalah sel berbentuk
gelembung berisi seberkas silia danterdapat lubang di bagian tengah gelembung itu. Sel api ini
berfungsi baik untuk ekskresimaupun pengaturan osmosis.
5
❖ Ciri Umum :
➢ Merupakan cacing pipih yang dapat bergerak dengan menggetarkan bulugatarnya.
➢ Di permukaan ventral cacing ini terdapat yang dapat digetarkan,
➢ Sebagian besar Turbellaria adalah cacing yang hidup bebas,
➢ Panjang tubuh bervariasi dari 5-50 mm,
➢ Dengan mikroskop biasa bulu getar tak terlihat,
➢ Hidup di air laut,air tawar dan tanah basah,
➢ Jarang yang hidup sebagai parasite,
➢ Melakukan fragmentasi
❖ Contoh :
PlanariaMerupakan cacing pipih yang hidup di air tawar yang jernih , yang belum
mengalamipencemaran berat biasanya cacing ini berlindung dibawah bebatuan. kepalanya
nampakseperti segitiga. panjang tubuhnya dapat mencapai 2-3 cm, berwarna cokelat
kehitaman.dibagian kepala terdapat dua bintik mata, fungsinya untuk membedakan gelap dan
terang. jadi cacing ini tidak mampu melihat warna. Planaria bersifat fototropik negatif. Tubuhber
silia untuk pergerakan hidup bebas,reproduksi aseksual: fragmentasi, tingkat regenerasisangat
tinggi.Reproduksi seksual: membentuk sperma dan ovum, Hermaprodit (fertilisasisilang), zigot
tanpa periode larva
❖ Trematoda
Cacing isap Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
Tubuhnyadilapisi dengan kutikula untuk menjaga agar tubuhnya tidak tercerna oleh inangnya
6
danmempunyai alat pengisap dan alat kait untuk melekatkan diri pada inangnya. Contoh
anggotaTrematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati). Cacing ini hidup di hati ternak
kambing,biri-biri, sapi, dan kerbau. Kelas Trematoda termasuk cacing kait (flukes) baik dalam
darah,hati maupun paru-paru. Cacing kait tidak memiliki kepala, namun memiliki mulut
penghisap.Sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem pembuangan yang kurang tapi
sistemreproduksinya berkembang baik walau hermaphrodit.Cacing kait darah
menyebabkanpenyakit schistosomiasis. Cacing ini terdiri dari jantan dan betina. Cacing betina
menumpuk/menyimpan telur-telurnya dalam pembuluh darah di sekitar usus inang. Telur-telur
ini bermigrasi ke usus lalu dikeluarkan tubuh bersama feses. Telur menetas menjadilarva di
dalam air dan berenang mencari siput air. Larva bereproduksi secara aseksual danakhirnya
meninggalkan siput. Ketika larva menembus kulit manusia, selanjutnya akanmatang di hati
lalu menembus pembuluh darah pada usus.
Ciri umum :
❖ Contoh :
▪ Fasciola hepatica
7
Hidup sebagai parasit pada hati beberapa jenis hewan, makanya cacing ini seringdisebut cacing
hati. Fasciola hepatica bentuk tubuh pipih, panjang tubuh antara 2-5 cm,dikepala ada 2 alat isap.
Fasciola hepatica bersifat hermafrodit. Reproduksi secara seksualdengan perkawinan silang /
sendiri.
▪ Clonorchis sinensis
Cacing hati pada manusia, reproduksinya secara seksual. Fase metaserkaria daricacing ini masuk
ke dalam daging ikan air tawar (sebagai hospes perantaranya). Salah satu cara untuk menghindar
diri sari cacing ini adalah tidak mengonsumsi ikan yang tidakdimasak.
▪ Schistosoma japonicum
Disebut juga cacing darah, hidup pada pembuluh darah balik (vena) perut. Hidupsebagai parasit
pada manusia, kucing, anjing, babi, biri-biri, sapi dan binatang pengerat.Cacing jantan tubuhnya
panjang 9-22 mm. Cacing betina ukurannya 14-26 mm, tubuhnyamelipat melindungi tubuhnya
ramping.
Cacing ini dikenal sebagai cacing pita. Seperti cacing hati, cacing pita bersifat sebagaiparasit
pada hewan dan manusia, jumlahnya sekitar 1500 species. Cacing ini membentukkoloni seperti
pita sehingga panjangnya bisa mencapai 20 m atau lebih. Tubuh kita dapatdimasuki cacing ini
apabila kita memakan ikan, daging sapi, anjing, atau babi yang tidakmatang. Jenis yang terkenal
adalah Taenia saginata (inangnya hewan sapi) dan Taenia solium(inangnya hewan babi).Bagian
scolex memiliki pangait dan pengisap yangmemungkinkannya menempel pada dinding usus
inang. Di bawah skolex terdapat leher yangpendek dan tali panjang proglottid, dimana setiap
proglottid berisi satu set penuh organkelamin jantan dan betina dan stuktur lainnya.Seteleh
terjadi pembuahan, proglottid menjadi sekantung telur masak, lalu putus dankeluar bersama
feses. Jika telur ini tertelan oleh babi atau sapi, larvanya menjadi sistiserkusdi dalam otot inang.
8
Jika manusia memakan daging babi atau sapi yang terinfeksi yang tidakdimasak sempurna, maka
manusia akan terinfeksi cacing ini.
➢ Ciri Utama:
▪ Bentuk tubuh pipih seperti pita
▪ Tidak bersilia
▪ Tubuh ditutupi oleh kutikula
▪ Memiliki saluran pencernaan makanan
▪ Memiliki skoleks, sucker,dan rostellum
▪ Memiliki dua hospes
▪ Hewan hermaphrodite
▪ Mampu melakukan pembuahan sendiri Bentuk infektif :Systecercus
➢ Contoh :
▪ Taenia Saginata dan Taenia Solium
Daur hidupnya:Proglotid (bersama feces) - mencemari makanan babi dimakan babi usus babi
(telur menetas jadi hexacan) - aliran darah - otot/daging (sistiserkus) - manusia -usus manusia
(sistiserkus pecah - skolex menempel di dinding usus) -sampai dewasa dimanusia - keluar
bersama feses.
9
Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air tawar, amphibi, reptil, & averterbrata lain. Satuinang
monogenea.Berukuran 0,2 – 0,5 mm, alat penempel posterior– opisthaptor.
E .Reproduksi Platyhelminthes
Platyhelminthes bisa bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Secara aseksualdilakukan
dengan pembelahan tubuh. Tiap-tiap hasil pembelahan akan meregenerasi bagiantubuh yang
hilang. Cara reproduksi aseksual tersebut biasanya dilakukan oleh Tubellaria sp.Platyhelminthes
juga bisa bereproduksi secara seksual dengan cara perkawinan silangmeskipun cacing pipih
bersifat hermafrodit. Zigot dan kuning telur yang terbungkus kapsulakan menempel pada batu
atau tumbuhan, kemudian menetas menjadi embrio yang miripinduknya.
F.Sistem Pencernaan
10
G. Peranan Platyhelminthes
Karena kebanyakan platyhelminthes hidup sebagai parasit, pada umunya filum iniakan
merugikan manusia, selain manusia, ada pula cacing pita inag domba dan anjing, duluamat
banyak orang-orang cina, jepang dan korea yang menderita karena penyakit parasit,clonorchis,
disamping belum berkembang ilmu kesehatan, maka mereka juga suka makanikan mentah atau
setengah matang.
Usaha-usaha untuk mencegah infeksi cacing pita pada manusia dan pada inang lain
biasanya dengan memutuskan daur cacing pita, baik dengan cara mencegah jangan sampaiinang
perantara terkena infeksi maupun dengan jalan mencegah jangan sampai inag sendiriterkjena
infeksi, selain itu juga pembuangan tinja manusia perlu diatur menurut syarat-syaratkesehatan
sehingga tidak memungkinkan heksakan yang keluar bersama tinja-tinja itu sampaitertelan babi,
sementara itu semua daging babi, sapid an ikan yang mungkin mengandungsisteserkus harus
dimask sebaik-baiknya oleh manusia.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
http://taufan-web.blogspot.com/2014/04/pengertian-ciri-ciri-klasifikasi-dan.html.09 September
2015Anonim.2015.
http://budisma.net/2015/01/ciri-ciri-umum-platyhelminthes-dan-klasifikasi-
platyhelminthes.html.09September 2015 Anonim.2014.
).http://www.zonasiswa.com/2014/06/mengenal-phylum-platyhelminthes-cacing.html
09September2015Kaimoto Irwan.2014
http://irwankaimoto.blogspot.com/2014/11/makalah-platyhelminthes-dan_5.html.09Sept2015
Adelia; Kurniasari Deti; Suryani Dwi.2015.
https://www.academia.edu/6835814/MAKALAH_BIOLOGI_TENTANG_1._PLATYHELMIN
THES_2._NEMATODA_3._ANNELIDA.09Sept2015
13