Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Latihan Pertemuan Ke 2

Nama : Hermawan
Kelas : Manjemen sore 20191221140

1) Apakah yang dimaksud dengan perlawanan terhadap pajak ? Dapat dibedakan menjadi
berapa ? sebutkan dan jelaskan !
2) Sebutkan ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak
3) Pajak sebagai objek studi dapat di dekati dari berbagai segi, jelaskan pajak dari segi
ekonomi !
4) Apa saja yang diatur dalam hukum pajak ?
5) Hukum pajak dibedakan menjadi berapa?
6) Memuat mengenai apa hukum pajak material ?
7) Apa hubungan hukum pajak dengan hukum pidana ?

JAWABAN
1. Perlawanan terhadap pajak adalah hambatan-hambatan yang terjadi dalam
pemungutan pajak sehingga mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas negara.
Di bedakan menjadi 2 :
- Perlawanan aktif : Perlawanan aktif adalah perlawanan yang inisiatifnya berasal dari
wajib pajak itu sendiri. Hal ini merupakan usaha dan perbuatan yang secara langsung
ditujukan terhadap fiscus dan bertujuan untuk menghindari pajak atau mengurangi
kewajiban pajak yang seharusnya dibayar.
- Perlawanan pasif: Perlawanan yang inisiatifnya bukan dari wajib pajak itu sendiri
tetapi terjadi karena keadaan yang ada di sekitar wajib pajak itu. Hambatan-hambatan
tersebut berasal dari struktur ekonomi, perkembangan moral dan intelektual
penduduk, dan teknik pemungutan pajak itu sendiri.

2. Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak:


a. Pajak peralihan kekayaan dari orangbadan ke pemerintah.
b. Pajak dipungut berdasarkandengan kekuatan undang-undang serta aturan
pelaksanaannya, sehingga dapat dipaksakan.
c. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi langsung
secara individual yang diberikan oleh pemerintah.
d. Pajak dipungut oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
e. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari
pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public
investment .
f. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dari pemerintah .g.
Pajak dapat dipungut secara langsung atau tidak langsung.
3. Pendekatan pajak dari segi ini umumnya dilihat dari disiplin ilmu keuangan negara yang
mana pajak adalah sebagai bagian dari ilmu keuangan negara khusususnya menyangkut
pendapatan atau penerimaan negara, baik menyangkut penerimaan/pendapatan
pemerintah pusat, maupun penerimaan/pendapatan  pemerintah daerah dalam bentuk
pungutan terhadap masyarakat.

4. Hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-ketentuan terhadap keadaan yang


dikenai pajak (objek pajak), siapa yang akan dikenakan pajak (subjek pajak) dan siapa
yang dikecualikan dengan pajak serta berapa jumlah yang harus dibayar (tarif pajak).

5. Hukum pajak formal adalah hukum pajak yang memuat adanya ketentuan-ketentuan
dalam mewujudkan hukum pajak material menjadi kenyataan.
Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-ketentuan
terhadap siapa yang dikenakan pajak dan siapa yang dikecualikan dengan pajak serta
berapa harus dibayar.
Selain itu, hukum pajak juga merupakan bagian dari hukum publik. Hal ini disebabkan
karena hukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah dengan wajib
pajak atau warga negara. Meski demikian, walaupun hukum pajak merupakan bagian
dari hukum publik, tetapi hukum pajak juga banyak berkaitan dengan hukum privat,
yakni hukum perdata.

6. Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-ketentuan
terhadap siapa yang dikenakan pajak dan siapa yang dikecualikan dengan pajak serta
berapa harus dibayar.

7. Hubungannya ialah ancaman-ancaman pidana dalam hukum pajak selalu mengacu


kepada ketentuan hukum pidana, misalnya terhadap wajib pajak yang
memindahtangankan atau memindahkan hak atau merusak barang yang telah disita
karena tidak melunasi utang pajaknya akan diancam dengan Pasal 231 KUHP.

Anda mungkin juga menyukai