LP Hipertensi
LP Hipertensi
KEPERAWATAN MEDIKAL
oleh :
Kevin Syam F
NIM 172310101206
Kelas D
KEPERAWATAN MEDIKAL
Oleh :
Kevin Syam F
NIM 172310101206
Kelas D
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
1.1 Definisi................................................................................................................4
1.2 Anatomi dan Fisiologi.........................................................................................4
1.3 Epidimiologi........................................................................................................6
1.4 Etiologi...............................................................................................................6
1.5 Patofisiologi........................................................................................................7
1.6 Manifetasi Klinis.................................................................................................8
1.7 Pemeriksaan Penunjang.....................................................................................9
1.8 Penatalaksanaan Medis......................................................................................9
BAB 2. ASUHAN KEPERAWATAN BERDASAR TEORI..........................................................11
1.9 Identitas pasien................................................................................................11
1.10 Riwayat kesehatan...........................................................................................11
1.11 Pengkajian Keperawatan..................................................................................13
1.12 Pemeriksaan Fisik.............................................................................................17
1.13 Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium.........................................................20
1.14 Analisis Data.....................................................................................................22
1.15 Prioritas diagnosa keperawatan.......................................................................22
1.16 Intervensi.........................................................................................................23
1.18 Evaluasi Sumatif...............................................................................................26
BAB 3. PATHWAY.............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Gambar 1 Jantung
dari empat ruang, 2 ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang
jantung di bawahnya dinamakan ventrikel, yang berfungsi sebagai pompa.
Dinding yang memisahkan kedua atrium dan ventrikel menjadi bagian
kanan dan kiri dinamakan septum.
Batas-batas jantung:
a. Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior
(VCI)
b. Kiri : ujung ventrikel kiri
c. Anterior : atrium kanan, ventrikel kanan, sebagian kecil ventrikel kiri
d. Posterior: atrium kiri, 4 vena pulmonalis
e. Inferior : ventrikel kanan yang terletak hampir horizontal sepanjang
diafragma sampai apeks jantung
f. Superior : apendiks atrium kiri
Darah dipompakan melalui semua ruang jantung dengan bantuan
keempat katup, yang berfungsi mencegah darah tidak kembali ke belakang
dan menjaga agar darah tersebut mengalir ke tempat yang dituju. Keempat
katup ini adalah katup tricuspid yang terletak di antara atrium kanan dan
ventrikel kanan pada jantung, katup pulmonal, terletak di antara ventrikel
kanan dan arteri pulmonal, katup mitral yang terletak di antara atrium kiri
dan ventrikel kiri dan katup aorta, terletak di antara ventrikel kiri dan aorta.
Katup mitral memiliki 2 daun (leaflet), yaitu leaflet anterior dan posterior.
Katup lainnya memiliki tiga daun (leaflet).
1.3 Epidimiologi
1.4 Etiologi
Terdapat beberapa faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin,
riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol),
kebiasaan merokok, konsumsi garam yang berlebih, konsumsi lemak jenuh,
penggunaan minyak goreng yang berulang, kebiasaan konsumsi minum-
minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan
estrogen.
Hipertensi diklasifikasikan terbagi menjadi:
a. Hipertensi primer / hipertensi esensial
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun
dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hid up seperti kurang bergerak
(inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita
hipertensi.
b. Hipertensi sekunde / hipertensi non-esensial
Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita
hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%,
penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu
(misalnya pil KB).
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolk (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi Stadium 1 140 – 159 90 – 90
Hipertensi Stadium 2 ≥160 ≥100
1.5 Patofisiologi
a. Sakit kepala
b. Nyeri atau berat di tengkuk
c. Sulit untuk tidur
d. Mudah lelah dan marah
e. Tinnitus (telinga terasa berdenging)
f. Mata berkunang-kunang
g. Epistaksis (mimisan)
h. Gemetar
i. Nadi cepat setelah aktivitas
j. Sesak napas
k. Mual, dan muntah
a. Non Farmakaologi
a) Diet (DASH)
Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi lebih banyak buah,
sayur-sayuran, susu rendah lemak, gandum, dan kacang-kacangan,
dibandingkan dengan daging merah dan makanan yang mengandung
lemak jenuh serta kolesterol tinggi.
b) Exercise (latihan fisik/olahraga)
Dianjurkan latihan secara teratur (3-4 kali seminggu) selama
kurang lebih 30 menit, yang sifatnya sesuai dengan Continous,
Rhythmical, Interval, Progresive, Endurance (CRIPE). Training sesuai
dengan kemampuan pasien. Sebagai contoh adalah olah raga ringan
jalan kaki biasa selama 30 menit. Hindarkan kebiasaan hidup yang
kurang gerak atau bermalas-malasan.
c) Terapi
Melakukan terapi relaksasi, misalnya yoga atau meditasi untuk
mengendalikan stres.
b. Farmakologi
a) Diuretik
Obat ini bekerja membuang kelebihan garam dalam cairan di tubuh
melalui urine. Di antara jenis obat diuretik adalah hydrochlorothiazide.
b) Antagonis Kalsium
c) Beta Blocker
d) ACE inhibitor
b.1 Pengkajian
1.9 Identitas pasien
1) Diagnosa medic
Hipertensi
2) Keluhan utama
Sering pusing dan nyeri dibagian kepala, nyeri yang dirasakan berskala 7
3) Riwayat penyakit sekarang
Tn. S mengeluh nyeri terasa pada area kepala sudah dari 5 hari yang lalu
4) Riwayat penyakit terdahulu
a. Penyakit yang pernah dialami:
Sebelumnya, pasien pernah ada riwayat Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
Bila gejala dari hipertensi muncul pasien langsung pergi ke pelayanan
kesehatan untuk periksa. Tekanan darah tertinggi pasien akhir-akhir ini yaitu
170/100 mmHg
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Pasien mengatakan kalau banyak makan telur sering gatal dikulit pasien.
c. Imunisasi:
Keluarga pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui imunisasi yang
pernah diberikan kepada pasien dahulu.
d. Kebiasaan/pola hidup/life style:
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa pasien merupakan seorang perokok
aktif. Pasien mengatakan, akhir – akhir ini pasien suka makan sate kambing
dan makanan yang mengandung banyak santen
e. Obat-obat yang digunakan
Pasien mengatakan dahulunya pernah mengkonsumsi obat dan pernah
menghentikan pengobatannya tersebut karena dirasa kondisinya sudah
membaik
5) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami penyakit menular,
hipertensi, diabetes melitus dan penyakit menurun lainnya
Genogram
.
Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: pasien
-------- : tinggal bersama
1.11 Pengkajian Keperawatan
Keluarga mengatakan bahwa bila sakit, harus segera diatasi, baik dengan cara-
cara tradisional, ataupun cara-cara yang modern. Pasien dan keluarga juga
menganggap bahwa kesehatan itu penting, namun apabila tidak ada yang
memberi tahu tentang penyakit yang di alami, pasien dan keluarga tidak dapat
mengerti tentang pentingnya kesehatan.
Pasien dan keluarga mengatakan sebelum dan saat MRS, pasien memiliki
masalah pada telinga kanan yang tidak dapat mendengar, mata kanan yang
tidak jelas melihat.
Keadaan umum:
GCS=4-5-6
Tanda vital:
1. Kepala
Kepala simetris, tidak ada jejas, distribusi rambut normal, rambut hitam, ada
sedikit rambut yang putih, rambut berminyak, tidak ada lesi, tidak ada massa,
ada nyeri tekan di sisi dekstra
2. Mata
Sklera keruh, konjungtiva anemis, pupil isokor, distribusi bulu mata merata,
bagian kelopak dalam mata kotor, penglihatan mata kanan terganggu, mata
sebelah kiri dapat melihat normal, mata simetris..
3. Telinga
Bagian luar telinga kanan dan kiri kotor dan terdapat serumen, tidak ada
kelainan bentuk, tidak ada massa serta menurut keluarga pasien pendengaran
normal, warna kulit telinga sama dengan warna kulit sekitarnya, telinga kanan
tidak dapat mendengar.
4. Hidung
Tidak terdapat kelainan bentuk, tulang hidung simetris, lubang hidung normal,
tidak ada lesi maupun jejas, tidak ada massa, warna kulit hidung sama dengan
warna di sekitarnya, tampak terpasang selang NGT, terdapat sedikit mucus.
5. Mulut
Mukosa bibir lembab, warna coklat, bibir simetris, tidak ada massa, tidak ada
luka,
6. Leher
- Leher pasien terlihat simetris, tidak ada jejas maupun lesi, tidak ada benjolan
ataupun pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit dileher sama dengan warna
kulit sekitarnya, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
7. Dada
I : Dada pasien terlihat simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada jejas
maupun lesi, iktus kordis tidak nampak, tidak ada pembesaran
P : Ketika diperkusi sonor di bagian kiri dan sonor pada bagian kanan, di area
jantung pekak
P : Pengembangan paru kanan kiri sama, tidak ada massa
A : Suara nafas vesikuler, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar jelas, dan tidak ada
bunyi jantung tambahan
8. Abdomen
I : bentuk simetris kanan kiri, tidak ada jaringan parut, tidak terdapat
penonjolan di bagian perut, umbilicus letak simetris, perut cembung
A : Terdengar bising usus 3x per menit
P : Bunyi sedikit timpani di setiap lapang perut, kecuali perut bagian hepar
bunyi pekak
P : Tidak teraba massa, perut terasa keras
9. Urogenital
- Pasien tidak terpasang selang kateter
- Pasien BAK ± 250 cc/ hari, warna kuning
- Pasien tidak BAB semenjak 6 hari yang lalu
10. Ekstremitas
- Ekstremitas atas: terpasang selang infus ditangan kiri
- Ekstremitas bawah : Masih mampu untuk bergerak dengan kekuatan otot yang
baik.
- kemampuan otot
45
55
1.12.4 Terapi (jenis terapi, dosis, rute, indikasi, KI, implikasi keperawatan)
- Diit rendah garam
- Caltropril 3x12,5mg PO
- Aspar 3x1 tab PO
- Furomesid 1x40mg PO
Rabu/ Ds : -nyeri pada bagian kepala Gangguan pola tidur Gangguan pola tidur
13 - Ruangan bising berhubungan dengan
Nov - Pasien yang sebelum MRS nyeri kepala dan
2019 tidur >7jam/hari, kini ruangan yang bising
menjadi 4jam/hari
Do : - TTD 170/100 mmHg
N
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Ttd
o
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1.Monitor tekanan darah dan 1. peningkatan tekanan darah dan nadi
tindakan nadi dapat menyebabkan tingkat nyeri apa bila
keperawatan selama tidak teratasi.
2. gali pengetahuan dan
3 x 24 jam nyeri 2. untuk mengetahui sejauh mana
kepercayaan pasien mengenai
berkurang dengan kemampuan dan pengetahuan pasien dalam
nyeri
kriteria hasil: mengatasi nyeri.
Tingakat nyeri : 3. gali bersama pasien faktor- 3. agar pasin mengerti bagaimana cara
1. Nyeri yang di faktor yag menurunkan atau menangani nyeri yang disebabkan oleh K
2 Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Ciptakan lingkungan yang 1. pasien bisa tidur dengan suasana yang K
25
tidur tindakan keperawatan nyaman nyaman.
selama 2 x 24 jam 2. agar pasien mengetahui manfaat dari
2. Jelaskan pentingnya tidur
gangguan pola tidur tidur yang cukup.
yang adekuat.
dapat dihilangka 3. dapat mengetahui cara agar pasien bisa
dengan kriteria hasil: 3. Diskusikan dengan pasin tidur dengan waktu yang cukup sesuia
dan keluarga mengenai teknik kebutuhan.
1. jumlah jam tidur
tidur dari pasien
kembali ke normal (7
– 8 jam/hari).
2. Perasaan segar
ketika bangun tidur
atau istirahat.
26
1.17 Implementasi
NO
Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1. didapatkan hasil tekanan darah dari
1.Monitor tekanan darah dan nadi 170/100mmHg muali sedikit turun menjadi
2. gali pengetahuan dan kepercayaan pasien 150/90 mmHg.
1 Rabu/13 Nov 2019 mengenai nyeri 2. pasien sedikit mengetahui apa itu nyeri dan K
3. gali bersama pasien faktor-faktor yag bagaimana cara menanganinya
menurunkan atau memperberat nyeri 3. pasien sedikit paham mengenai apa saja
penyebab nyeri yang dialami oleh pasien.
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman 1. sedikit demi sedikit kebutuhan tidur pasien
2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat. muali terpenuhi.
2 Rabu/13 Nov 2019 K
3. Diskusikan dengan pasin dan keluarga 2. pasien mengetahui pentingnya tidur yang
mengenai teknik tidur dari pasien adekuat.
27
1.18 Evaluasi Sumatif
No.
Hari/Tanggal/Jam Evaluasi Paraf & Nama
Dx
S : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah mulai berkurang,
dari skala 7 menjadi 5.
O : tekanan darah turun walau sedikit dari 170/100 mmHg menjadi
1 Rabu/13 Nov 2019 K
150/90 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
S : pasien mengatakan bahwa tidurnya lebih nyenyak dari biasanya.
O : Pasien tampak lebih segar.
2 Rabu/13 Nov 2019 K
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
28
BAB 3. PATHWAY
Vasokonstriksi Sistemik
29
DAFTAR PUSTAKA
RISKESDAS. (2013). (diakses tanggal 01 November 2018 pukul 17.38)
http://www.riskesdas.go.id/
Abjad B Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah”,
Edisi 8, Vol 2, Jakarta: EGC (diakses tanggal 03 November
2018 pukul 20.48)
infoDATIN. (2014). HIPERTENSI. depkes.go.id. Diambil dari
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf
30
LEMBAR BIMBINGAN
31