F
DENGAN BBLR + ASFIKSIA BERAT
DI RUANG NICU/PICU RSD dr. SOEBANDI JEMBER
oleh:
Nur’aini Elita Putri, S.Kep
NIM 202311101146
B1 Breathing :
Napas spontan dengan optiflow FiO2 40 PEEP 6, RR: 66x/menit, SPO2: 100%, pola n
takipnea, suara napas vesikuler
B2 Blood :
HR: 164x/menit, akral hangat kering merah, CRT <3 detik, suhu 35,50C, skala kremer gra
turgor kulit <2 detik, suhu inkubator 350C, penggunaan fototerapi
B3 Brain :
Kesadaran apatis, tampak lemah, tangisan lemah dan merintih
B4 Bladder :
Bibir basah, lidah bersih, BAK spontan dengan pampers sebanyak 35cc, warna kuning,
khas.
B5 Bowel :
Intake ASI 6x3 cc, frekuensi BAB 1x. BAK disertai BAB dengan pampers 25cc.
B6 Bone dan Integument :
Gerak sendi bebas, tulang tidak fraktur, rambut bersih, hidung bersih, mulut bersih, kulit be
B7 Breast :
Lahir secara spontan, kelahiran ditolong oleh bidan di ruang VK RSD dr. Soebandi, B
795gr, PB: 33, A-S 1-2, bayi tidak cacat
B8 Bonding Attachment :
ASI eksklusif, refleks hisap lemah,
Memakai selang OGT
Panjang badan : 33 cm
BBL: 795 gr.
BBS: 700 gr.
B9 Behavior and community :
Tidak terkaji
B10 Blood examination :
Darah Lengkap 01/10/2021 Nilai Normal
Hematokrit : 48,4 42-66%
Hemoglobin : 16,7 13,5-19,5 gr/dL
Leukosit : 7,4 5,0-21,0 109/L
Glukosa Sewaktu : 354 <200mg/dL
Trombosit : 243 150-450 109/L
Gula Darah 02/10/2021 Nilai Normal
Glukosa Sewaktu : 308 <200mg/dL
Gula Darah 03/10/2021 : Nilai Normal
Glukosa Sewaktu : 166 <200mg/dL
Jember, 04
Oktober 2021
Nur’aini
Elita Putri,
S.Kep
NIM
2023111011
46
ANALISA DATA
PENGELOMPOKAN
TGL/JAM MASALAH KEMUNGKINAN PENYE
DATA
05-10-2021 DO: Pola Napas Lahir kurang bulan (25 ming
07.00 WIB 1. Pola napas takipnea Tidak Efektif
2. RR 66x/menit (D.0005) BBLR
3. Penggunaan alat
bantu napas optiflow Imatur sistem pernapasan
40 PEEP 6
4. SPO2 100% Surfaktan menurun
Defisit nutrisi
05-10-2021 DO: Ikterik Neonatus Lahir kurang bulan (25 ming
07.00 WIB 1. Derajat kremer 1 (D.0024)
2. Pasien diberikan BBLR
fototerapi
Imaturitas hati
Ikterik Neonatus
Terpasang OGT
Resiko infeksi
TGL
TGL JAM NO DX Dx. Keperawatan TTD
TERATASI
05-10-2021 09.00 1 Pola napas tidak efektif (D.0005) b.d
WIB imaturitas neurologis
05-10-2021 09.00 2 Termoregulasi tidak efektif (D.0149)
WIB b.d stimulasi pusat teremoregulasi
hipotalamus
05-10-2021 09.00 3 Defisit nutrisi (D.0019) b.d
WIB ketidakmampuan menelan makanan
05-10-2021 09.00 4 Ikterik neonatus (D.0024) b.d usia
WIB kurang dari 7 hari
05-10-2021 09.00 5 Resiko infeksi (D.0142) d.d
WIB ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL/JAM NO
TUJUAN INTERVENSI TTD
DX
05-10-2021 1 Setelah dilakukan KIE/Edukasi:
12.00 tindakan keperwatan 1. Informasikan hasil pemantauan selama implementasi
selama 3x24 jam pola R/ agar mengetahui kondisi pasien setiap waktunya
napas tidak efektif dapat Nursing Treatment/Terapeutik:
kembali normal dengan 1. Atur interval pemantauan respirasi kondisi pasien
kriteria hasil: R/ agar perawat mengetahui terdapat peningkatan maupun
Pola Napas (L.01003) penurunan respirasi pasien
1. Dispnea menurun 2. Dokumentasi hasil pemantauan
2. Penggunaan otot R/ untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien
bantu napas menurun Observasi:
3. Pemanjangan fase 3. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas
ekspirasi menurun R/ untuk mengetahui status pernapasan pasien dalam kondisi
4. Frekuensi napas normal atau terganggu
membaik 4. Monitor pola napas
5. Kedalaman napas R/ untuk mengetahui pasien mengalami takipnea ataupun
membaik bradipnea
5. Monitor saturasi oksigen
R/ untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah
Kolaborasi:
6. Kolaborasi pemberian oksigen
R/ untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien
05-10-2021 2 Setelah dilakukan KIE/Edukasi:
12.00 tindakan keperawatan 1. Jelaskan cara pencegahan hipotermia karena terpapar udara
selama 3x24 jam maka dingin
termoregulasi neonates R/ agar dapat merencanakan tindakan untuk menjaga suhu
dapat membaik dengan bayi tetap normal
kriteria hasil : Nursing Treatment/Terapeutik:
Termoregulasi 2. Masukkan bayi BBLR ke dalam plastik
Neonatus (L.14135) R/ untuk menjaga kondisi suhu tubuh bayi
1. Suhu tubuh membaik 3. Pertahankan kelembaban inkubator 50% atau lebih untuk
2. Suhu kulit membaik mengurangi kehilangan panas karena proses evaporasi
R/ agar suhu bayi tetap terjaga dalam rentang normal 36,5-
37,50C
4. Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
R/ untuk menjaga suhu bayi tetap stabil
Observasi:
5. Monitor suhu tubuh bayi tiap 2 jam
R/ untuk mengetahui suhu tubuh bayi setiap waktu
6. Moitor warna dan suhu kulit
R/ untuk mengetahui tanda fisik hipetermi atau hipotermi
Kolaborasi:
7. Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu
R/ agar mengatasi masalah kenaikan suhu tubuh
KOD NO.
TGL JAM SOAPIE (R) TTD
E DX
04-10-2021 21.00 I 3 Memberi ASI 3 cc
1,2 HR: 160x/menit, RR: 54x/menit, SpO2: 99%, S: 370C
1,2 HR: 157x/menit, RR: 80x/menit, SpO2= 100%, S: 36,60C
22.00 5 Injeksi IV Ampicilin 2x40mg
5 Mengganti, menimbang pampers bayi (BAK BAB 25 cc dalam pampers)
01.30 3 Memberi ASI 3 cc
02.00 5 Injeksi IV Aminosteril 3x2 mg
05.00 3 Memberi ASI 3 cc
05.30 5 Mengganti, menimbang pampers bayi (BAK 35 cc dalam pampers)
05-10-2021 14.00 I 1,2 HR: 156x/menit, RR: 41x/menit, SpO2: 100%, S: 35,50C
16.00 1,2 HR: 156x/menit, RR: 55x/menit, SpO2= 100%, S: 36,60C
17.00 3 Memberi ASI 3cc
17.15 5 Mengganti, menimbang pampers bayi (BAK 20 cc)
18.00 5 Injeksi IV Aminosteril 3x2mg
18.00 1,2 HR: 164x/menit, RR: 54x/menit, SpO2= 100%, S: 36,20C
20.00 1,2 HR: 157x/menit, RR: 50x/menit, SpO2= 100%, S: 36,70C
06-10-2021 08.00 I 1,2 HR: 183x/menit, RR: 58x/menit, SpO2: 100%, S: 37,90C
08.05 5 Mengganti, menimbang pampers bayi (BAK 20 cc)
08.15 3 Menimbang BB 700gr
08.30 1 Memberikan oksigen optiflow FiO2 30% PEEP 6
09.00 3 Memberikan ASI 5cc per sonde
10.00 1,2 HR: 160x/menit, RR: 62x/menit, SpO2: 100%, S: 36,90C
10.05 5 Memberikan obat injeksi ampicilin 2x40mg, gentamicin 1x4mg,
aminosteril 3x2mg dan ca glukonas 1x2cc
12.00 1,2 HR: 163x/menit, RR: 63x/menit, SpO2: 100%, S: 36,90C
12.05 5 Mengganti, menimbang pampers bayi (BAK 20 cc)
12.30 3 Mengecek GDA 314 mg/dL
13.00 3 Mengganti infus D5 ¼ NS
13.15 3 Memberikan ASI 5cc per sonde
14.00 1,2 HR: 172x/menit, RR: 32x/menit, SpO2: 100%, S: 36,40C
14.15 4 Mengobservasi derajat kremer grade 1
E S/O B1 : RR (32-63x/menit), SpO2: 98-100%.
B2 : Frekuensi nadi (160-183x/menit), Suhu (36,4-37,90C), akral hangat
kering merah.
B3 : Kesadaran apatis
B4: BAK spontan dengan pampers sebanyak 20cc, warna urin kuning,
bau khas.
B5 : Bibir kering, intake ASI 6x3cc, BAK spontan dengan pampers
20cc.
A 1. Pola napas tidak efektif belum teratasi
2. Termoregulasi tidak efektif belum teratasi
3. Defisit nutrisi belum teratasi
4. Ikterik neonatus belum teratasi
5. Risiko infeksi belum teratasi