Anda di halaman 1dari 114

Seni Budaya HANYA DIPERGUNAKAN UNTUK

LINGKUNGAN
SENDIRI
Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual
untuk Bidang Keahlian Pariwisata, khususnya Program Keahlian Akomodasi
Perhotelan.
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum 2013 adalah modul, baik
modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media
informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat
informasi dan mudah dipahamai bagi peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.
Modul ini diharapkan akan digunakan sebagai sumber belajar pokok
atau akan dijadikan pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu
oleh peserta didik, untuk mencapai komptensi kerja standar yang
diharapkan dunia kerja. Sebab di dalam modul ini akan dipelajari mengenai
Seni Budaya yang berisi tentang materi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari
dan Seni Teater.
Semoga materi pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi perserta
didik atau pihak lain yang ingin mempelajari Materi Pembelajaran Seni
Budaya.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar akademik
sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan

Seni Budaya
para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan
fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada dunia kerja
dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali
kompetensi standar pada peserta didik.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya peserta didik SMK Bidang Keahlian Pariwisata, Program Studi
Keahlian Akomodasi Perhotelan atau praktisi yang sedang mengembangkan
bahan ajar modul SMK.

Bandung Barat, Oktober 2017


Penulis

Seni Budaya
Daftar Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
MEKANISME PEMBELAJARAN
GLOSARIUM
BAB 1 PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI MODUL
B. PRASARAT MEMPELAJARI MODUL
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
D. TUJUAN AKHIR
E. CEK KEMAMPUAN
BAB 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 KONSEP BUDAYA
1. PENGERTIAN BUDAYA
2. UNSUR UNSUR BUDAYA
3. CIRI BUDAYA
4. RAGAM BUDAYA
LATIHAN SOAL
BAB 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 KONSEP SENI
1. PENGERTIAN SENI
2. KONSEP SENI
3. FUNGSI SENI
4. MACAM-MACAM SENI
LATIHAN SOAL
BAB 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 SENI RUPA
1. SENI RUPA DUA DIMENSI
A UNSUR DAN OBJEK KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
B MEDIA, BAHAN DAN TEKNIK KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
C PROSES BERKARYA SENI RUPA
D BERLATIH KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Bab 5 2 SENI RUPA TIGA DIMENSI
A. PENGERTIAN KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
B. JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
C. MEDIA, BAHAN, DAN TEKNIK BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
D. BERKARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
LATIHAN SOAL

Seni Budaya
Bab 6 KEGIATAN BELAJAR 4 SENI MUSIK
1. PENGERTIAN MUSIK
2. MUSIK SEBAGAI SIMBOL
3. JENIS MUSIK
4. FUNGSI MUSIK
5. RAGAM ALAT MUSIK

Seni Budaya
Peta Kedudukan Modul

Modul Seni Budaya ini merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik, modul ini merupakan bagian dari rangkaian
pembelajaran dari kompetensi lain di bidang keahlian Pariwisata, khusus
pada program keahlian Akomodasi Perhotelan. Kompetensi – Kompetensi
tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga cara
mempelajarinya juga harus berurutan dan tuntas dari setiap Kompetensi
yang disajikan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta kedudukan
Kompetensi Seni Budaya berikut ini.

Seni Budaya
Mekanisme Pembelajaran

Star

Lihat Kedudukan Modul

Baca Petunjuk
Penggunaan Modul

Pengisian Cek Pencapaian


Kemampuan >70 %

Pencapaian
< 70 %

Pencapaian Kegiatan Belajar 1


< 70 %

Kegiatan Belajar n

Evaluasi
Tertulis dan
Praktek
Modul
Berikutnya/Uji
Kompeteni

Pencapaian
>70 %

Seni Budaya
BAB I
Pendahuluan

A. DESKRIPSI MODUL

B. PRASYARAT MEMPELAJARI MODUL

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

D. TUJUAN AKHIR

E. CEK KEMAMPUAN

Seni Budaya
A. DESKRIPSI MODUL

Standar kompetensi Seni Budaya meliputi ranah tujuan yang harus


dimiliki oleh peserta didik, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Dalam kompetensi Seni Budaya kalian akan menemukan 4 bidang seni yaitu
seni rupa, musik tari dan teater. Dari ke empat bidang ini, sekolah wajib
menyelenggarakan dan kalian wajib mengikuti 2 dari 4 bidang seni yang
ditawarkan tersebut. Materi kompetensi Seni Budaya ini walaupun sebagian
besar berisi pembelajaran keterampilan praktek berkarya seni, wawasan
apresiasi dan kritik seni serta pameran dan pergelaran karya seni, tetapi
pada hakikatnya dapat kalian gunakan sebagai media pembelajaran untuk
membantu memahami materi pembelajaran lainnya di sekolah maupun
dalam kehidupan di luar sekolah.
Pendidikan melalui kompetenssi Seni Budaya ini pada hakekatnya
merupakan proses pembentukan manusia (peserta didik) melalui seni.
Pendidikan Seni Budaya secara umum berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan setiap peserta didik menemukan pemenuhan dirinya (personal
fulfillment) menjadi pribadi yang utuh. Makna budaya dalam pembelajaran
Seni Budaya menunjukkan upaya mentransmisikan (melestarikan dan
mengembangkan) warisan budaya (kesenian) yang tersebar diberbagai
suku bangsa di Indonesia. Melalui aktivitas kompetensi seni budaya, kalian
sebagai peserta didik difasilitasi untuk memperluas kesadaran sosial dan
dapat digunakan sebagai jalan untuk menambah pengetahuan. Tujuan
kompetensiseni budaya ini sejalan dengan tanggung jawab yang luas dari
tujuan pendidikan secara umum.

Seni Budaya
B. PRASYARAT MEMPELAJARI MODUL

Sebagaimana dalam pembelajaran menggunakan system moduler,


adanya hubungan keterkaitan antara satu standar kompetensi dengan
standar kompetensi yang lainnya merupakan suatu ciri pembelajaran yang
berkesinambungan. Seperti yang telah disampaikan pada Peta Kedudukan
Modul di atas, bahwa standar kompetensi Seni Budaya tidak berdiri sendiri
melainkan ditunjang oleh standar kompetensi lainnya. Adapun prasyarat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki pada saat
mempelajari kompetensi ini adalah: Konsep budaya, konsep seni, macam-
macam seni: Seni Rupa, Musik, Tari Dan Teater.
Materi pembelajaran seni budaya dalam modul ini merupakan revisi
kompetensi seni budaya sebelumnya berisi pengetahuan, materi dan cara
belajar seni di sekolah dengan guru sebagai fasilitator yang menyediakan
peluang bagi peserta didik untuk menjadi pribadi yang utuh melalui
pengalaman seni berdasarkan sesuatu yang dekat dengan kehidupan dan
dunia kalian. Melalui pendidikan seni budaya, kalian diharapkan dapat
melakukan studi tentang warisan budaya artistik sebagai salah satu bentuk
yang signifikan dari pencapaian prestasi manusia. Bentuk-bentuk kesenian
yang kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari maupun warisan budaya
masyarakat di masing- masing daerah diharapkan dapat
menumbuhkembangkan kesadaran terhadap peran sosial seni di
masyarakat. Dengan demikian, kalian akan menemukan seni sebagai
sesuatu yang penuh arti, otentik dan relevan dalam kehidupan.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebelum mempelajari modul ini perhatikanlah dan ikutilah petunjuk-

Seni Budaya
petunjuk dan cara-cara mempelajarinya baik oleh peserta didik maupun
oleh guru atau fasilitator agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan
prosedur yang ada pada petunjuk penggunaan modul ini.

1. Penjelasan Bagi Siswa


1. Bacalah dengan cermat modul ini. Setiap modul ini merupakan
keterampilan dan pengetahuan yang Anda perlukan untuk dapat
sukses mempelajari Standar Kompetensi ini.
2. Bila dalam proses memahami materi Anda kesulitan, diskusikan
dengan teman-teman Anda atau konsultasikan dengan
guru/instruktur.
3. Persiapkan alat tulis dan bahan praktek yang diperlukan sesuai sub
kompetensi yang dipelajari.
4. Kerjakan tugas-tugas, baik secara individu maupun kelompok
dengan jujur dan teliti serta bertanggung jawab.
5. Kerjakan Tes Formatif dan Tugasnya.
6. Tes Formatif, Tugas dan Lembar Kerja yang pada akhir
pembelajaran adalah untuk menguji sejauh mana tingkat
penguasaan terhadap kompetensi tersebut.
7. Apabila telah kompeten dengan memperoleh nilai minimal 7,00
lanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya. Apabila belum memenuhi
standar minimal yaitu 7,00 (tujuh) maka harus mengulangi dari
kegiatan belajar yang masih belum berhasil sampai memperoleh
ssandar minimal yang ditentukan
8. Setelah berakhir mempelajari sub kompetensi ke 3 dan dinyatakan
lulus dari semua sub kompetensi, maka kerjakan evaluasinya. Tes
evaluasi adalah tes untuk menguji kemampuan penguasaan siswa
secara keseluruhan dari kompetensiSeni Budaya.

Seni Budaya
9. Jika Anda telah menguasai secara tuntas semua kegiatan belajar
dalam modul ini, ajukanlah uji kompetensi.
10. Apabila ada hal yang kurang dimengerti tanyakan ke fasilitator atau
guru.

2. Peran Fasilitator/Guru
1. Bacalah modul ini dengan seksama. Bagian ini merupakan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
dalam mencapai tujuan dari Standar Kompetensi ini.
2. Bantulah peserta didik dalam merencanakan proses pembelajaran.
3. Bimbinglah peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahapan belajar.
4. Membantu peserta didik memahami konsep-konsep dan praktek
baru dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses
pemelajaran.
5. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
6. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
7. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja
untuk membantu jika diperlukan.
8. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
9. Melaksanakan penilaian.
10. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap, pengetahuan dan
keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan
merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
11. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
12. Mengadakan remedial bagi peserta didik yang belum kompeten.

Seni Budaya
Tujuan akhir dari mempelajari modul ini adalah pencapaian
kompetensi peserta didik dalam Seni Budaya sesuai dengan tuntutan dunia
usaha atau dunia industry dalam mengerjakan pekerjaannya di dunia
usaha.

E. TUJUAN AKHIR

1. Kinerja yang diharapkan


Kinerja yang diharapkan setelah mempelajari kompetensi ini adalah
terbentuknya kekompetenan peserta didik dari segi pengetahuan, sikap
dan keterampilan dalam kompetensi Seni Budaya

2. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penguasaan kompetensi ini dalam
pencapaiannya dapat terlihat dari segi kuantitas dan kualitasnya. Dari
segi kuantitas yaitu perolehan nilai kekompetenan peserta didik melalui
angka yang diperolehnya, dan dari segi kualitas yaitu terbentuknya
kekompetenan peserta didik dari segi pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

3. Variabel dan Kriteria keberhasilan


Kriteria penilaian keberhasilan kekompetenan peserta didik pada
kompetensi Seni Budaya, peserta didik dinyatakan kompeten bila telah
memperoleh batas minimal nilai 7,00 (tujuh koma nol-nol), apabila
belum mencapai batas minimal tersebut maka harus mengulang
kembali. Kriteria dan variable keberhasilan sebagai berikut:
9,00 – 10,00 = A Kompeten Istimewa
8,00 _ 8,99 = B Kompeten Amat Baik

Seni Budaya
7,00 _ 7,99 = C Kompeten Baik
_ 6,99 = D Belum Kompeten

G. CEK KEMAMPUAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


1. Apa yang anda ketahui tentang Budaya…
2. Jelaskan mengenai unsur budaya…
3. Sebutkan ciri-ciri budaya…
4. Jelaskan mengenain keanekaragaman budaya…
5. Apa yang dimaksud dengan Seni….
6. Jelaskan mengenai konsep seni…
7. Jelaskan macam-macam seni…
8. Jelaskan mengenai fungsi seni…
9. Apa yang dimaksud dengan seni rupa …
10. Jelaskan unsur-unsur seni rupa….
11. Jelaskan nilai estetis dalam seni rupa….
12. Jelaskan jenis karya seni rupa….
13. Jelaskan pengertian seni musik….
14. Jelaskan mengenai unsur-unsur musik….
15. Jelaskan fungsi musik….
16. Jelaskan mengenai music tradisional….
17. Jelaskan mengenai ragam alat music tradisional..

Seni Budaya
BAB 2
Pembelajaran

1. Pengertian Budaya

2. Unsur-unsur Budaya

3. Ciri Budaya

4. Keanekaragaman budaya

Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran 1

KONSEP BUDAYA

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam mempelajari budaya
2. Peserta didik memiliki kebiasaan untuk menerapkan budaya kesopanan
dalam kehidupan sehari-hari
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian Budaya
2. Menjelaskan tentang unsur – unsur budaya
3. Menjelaskan tentang ciri budaya
4. Menjelaskan tentang keanekaragaman budaya
Pembentukan Keterampilan
1. Mempresentasikan budaya nusantara
2. Menggambarkan budaya nusantara
3. Mempresentasikan keanekaragaman budaya nusantara

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Budaya

Budaya berasal dari Bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang


merupakan bntuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia

Seni Budaya
Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat peralatan
hidup, organisasi social, religi, seni, dan lain lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli:
E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai
kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat".
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55)
merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat.
• Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian
"culture" diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk
mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto,
1969: 55).
• Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
• KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi.
Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya

Seni Budaya
dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
• Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari
pandangan agama islam,adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai yang
menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan
tujuan rohaniah.

B. Unsur-unsur budaya

Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur


kebudayaan atau budaya yaitu sebagai berikut...
1. Melville J. Herkovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok yaitu:
• alat-alat teknologi
• sistem ekonomi
• keluarga
• kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi
• sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam yang ada
disekelilingnya
• organisasi ekonomi
• alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk
pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
• organisasi kekuatan (politik)
3. C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat 7 unsur budaya atau
kebudayaan yang sifatnya secara universal yaitu...
• bahasa
• sistem pengetahuan

Seni Budaya
• sistem teknologi, dan peralatan
• sistem kesenian
• sistem mata pencaharian hidup
• sistem religi
Unsur-Unsur Budaya Secara Umum,
Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para
ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur kebudayaan
adalah sebagai berikut:
• Perilaku-perilaku tertentu
• Gaya berpakaian
• Kebiasaan-kebiasaan
• Adat istiadat
• Kepercayaan
• Tradisi

C. Ciri- ciri budaya


ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut:
• Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan
dipelajari
• Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta
diwariskan dari setiap generasi
• Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang
waktu
• Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman
manusia secara terbatas
• Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan
• Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya
yang terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya

Seni Budaya
standar.

D. Keanekaragaman budaya

Seni Budaya
Seni Budaya
Dok. www.google.com

Fungsi Kebudayaan
• Mempersatukan masyarakat
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
• Mendorong terjadinya perubahan masyarakat

Seni Budaya
Aktifitas

Tugas Mandiri
Amatilah keanekaragaman budaya nusantara Indonesia. Berikan
contohnya, Jelaskanlah unsur-unsur budaya yang ada di dalamnya,
kemudian tuliskan hasil pengamatan anda dan kumpulkan.

Tes Formatif

I. Jelaskanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


singkat dan Jelas
1. Jelaskan Pengertian budaya
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan


kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat, definisi kebudayaan tersebut dijelaskan oleh?
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

3. Jelaskan unsur-unsur budaya


________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

4. Jelaskan mengenai ciri budaya


________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

5. Jelaskan mengenai keanekaragaman budaya dari daerah Provinsi Jawa


Barat
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Seni Budaya
II. Pilihlah salah satu Jawaban yang paling tepat

1. Hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup disebut…


a. Adat-istiadat
b. Kebudayaan
c. Budaya nasional
d. Dinamika
e. Budaya bangsa

2. Tujuan dari adanya kebudayaan nasional adalah…


a. Sebagai alat perekat bangsa
b. Sebagai alat komunikasi
c. Sebagai alat interaksi
d. Sebagai alat sosial
e. Sebagai alat transportasi

3. Pelestarian kebudayaan dapat melalui…


a. Pembentukan kelompok sosial
b. Pembuatan cagar alam
c. Pembuatan kelompok sosial
d. Pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif
e. Pembuatan industri kebudayaan

4. Kekayaan budaya yg dilihat sebagai cara yg ada dalam kebudayaan


kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya ialah…
a. Warisan budaya
b. Keragaman budaya
c. Kebudayaan

Seni Budaya
d. Budaya nasional
e. Dinamika

5. Unsur-unsur budaya adalah sebagai berikut, kecuali…


a. Bahasa
b. adat istiadat
c. Kerajinan tangan
d. tradisi
e. Perilaku

6. Warisan budaya memiliki banyak nilai kreativitas yg menekankan pada


aspek, kecuali…
a. Seni
b. Sosial
c. Tenggang rasa
d. Adat-istiadat
e. Agama

7. Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari,


dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta
diwariskan dari setiap generasi, Bersifat dinamis serts suatu sistem yang
berubah sepanjang waktu, merupakan pengertian dari ...

a. Unsur kebudayaan
b. Ciri-ciri budaya
c. Pelestarian budaya
d. Jenis-jenis
e. Karakteristik

Seni Budaya
8. Unsur kebudayaan daerah harus memiliki masyarakat yg tinggi
sehingga dapat meningkatkan derajat dan nilai bangsa indonesia.
Termasuk ke dalam persyaratan…
a. Harus menimbulkan identitas
b. Rasa bangga
c. Nasionalisme
d. Harus bermutu tinggi
e. Kecintaan bangsa

9. Batik merupakan salah satu contoh…


a. Budaya nusantara
b. Budaya lokal
c. Budaya luar
d. Budaya masyarakat
e. Budaya

10. Beriukut merupakan Fungsi Kebudayaan


a. Mempersatukan masyarakat
b. Menimbulkan perpecahan
c. Mendorong terjadinya kerusakan
d. Menghindari keberagaman
e. Menciptakan budaya baru

Unjuk Kerja 1

Untuk Mengukur Keterampilan anda dalam Konsep budaya, maka


lakukanlah kegiatan berikut sesuai petunjuk dengan benar.

Seni Budaya
Kegiatan

1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu


kelompok. Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan
berikan tugas masing-masing sehingga semua anggota kelompok
memiliki tugas yang jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan


mendeskripsikan keanekaragaman budaya nusantara

Alat : alat tulis (kertas, karton, spidol, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top,
infocus)
Bahan: Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan keanekaragaman
budaya nusantara

Langkah Kerja

1. Identifikasi materi-materi yang sesuai dengan Keanekaragaman budaya


nusantara
2. Susunlah daftar pertanyaan dengan baik sesuai dengan kebutuhan
informasi yang diperlukan dalam diskusi
3. Daftar pertanyaan yang telah dibuat konfirmasikan kepada
guru/Instruktur yang membimbing
4. Inventaris sumber-sumber informasi (komunikator,/nara sumber) yang
dijadikan objek observasi
5. Buatlah jadwal pelaksanaan observasi dan konfirmasikan kepada
sumber informasi (komunikator)
6. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
7. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
8. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
9. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.

Seni Budaya
Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : keanekaragaman budaya

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Seni Budaya
Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi materi dan
berhubungan dengan masalah yang akan
diobservasi
2 Daftar pertanyaan berhubungan dengan materi
dan menggunakan bahasa yang baik
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumbertersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/rencana observasi yang tersusun dan
tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil observasi terdokumentasikan dengan baik
dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69

Seni Budaya
Tanggal : ______________________________
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran 2

KONSEP SENI

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam mempelajari
tentang Konsep seni;
2. Peserta didik memiliki kebiasaan untuk menghargai seni yang ada di
sekitarnya;

Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian seni
2. Menjelaskan Konsep Seni
3. Mengklasifikasikan macam-macam seni
4. Mendefinisikan fungsi seni

Pembentukan Keterampilan
1. Mempresentasikan Konsep seni
2. Mempresentasikan macam-macam seni

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Seni

Seni sebagai salah satu unsur budaya manusia keberadaannya telah


mengalami perkembangan dalam kurun waktu yang sangat panjang.

Seni Budaya
Dimulai dari bentuk seni yang sederhana di zaman prasejarah hingga
mencapai bentuk yang lebih kompleks di zaman modern sekarang ini.
Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang
berarti permintaan atau pencarian. Kata Art (Inggris) bermakna
kemahiran, art (s) dapat diartikan sebagai kegiatan atau hasil pernyataan
perasaan keindahan manusia (Sofyan Salam, 2001).
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat,
cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi
dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai
kata benda cilpa berarti pewarnaan, arti ini kemudian berkembang
menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak
disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau
pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang
sekarang disebut seniman. Saat itu belum ada pembedaan antara
seniman dan tukang. Pemahaman seni sebagai ekspresi pribadi belum
ada dan seni merupakan ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat
kolektif. Pemahaman ini pada kenyataannya tidak hanya terdapat di India
dan Indonesia saja, tetapi juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Istilah seni yang disepadankan dengan kata art dalam bahasa Inggris
berawal dari, istilah-istilah dalam bahasa Latin pada abad pertengahan
ars, artes, dan artista. Ars berarti teknik atau craftsmanship, yaitu
ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes
berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau
kemahiran; sedangkan artista adalah anggota yang ada di dalam
kelompok-kelompok itu. Dengan demikian kata artista kiranya dapat
dipersamakan dengan cilpa yang berasal dari bahasa Sanskerta. Kata art
inilah yang kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’ar (Perancis),
elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu artinyapun
berkembang sedikit demi sedikit kearah pengertian seni ini.
Seni Budaya
Walaupun demikian, di Eropa ada juga istilah-istilah lain yang
berhubungan dengan seni, orang Jerman menyebut seni dengan die
Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata yang
lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga
mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga
dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni,
tetapi demikian die Kunst-lah yang digunakan untuk istilah kegiatan yang
berhubungan dengan seni.
Saat ini, seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan
adalah pengertian yang dipahamai oleh masyarakat pada umumnya.
Pengertian umum tersebut diantaranya seperti yang tercantum dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni diartikan sebagai keahlian membuat
karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan
sebagainya) (Depdikbud, 1989:816). Bentuk-bentuk (karya seni) yang
memiliki nilai keindahan tersebut diyakini memberikan kenikmatan dan
kepuasan terhadap jasmani-rohani, pencipta (kreator) ataupun
penikmatnya (apresiator). Kesenian tradisional kita, gamelan misalnya,
dikatakan sebagai paduan suara (nada) yang indah yang mengenakkan
telinga (pendengaran). Hiasan berupa ukiran yang menempel pada
dinding ruangan memberikan kesemarakan pandangan mata. Tarian
daerah yang lembut dan gemulai juga menyejukkan rasa, setelah kita
menikmati dan menghayatinya.
Pada kenyataannya istilah seni adalah segala bentuk yang memiliki
nilai keindahan tidak selamanya bertahan sebagai satu-satunya definisi.
Dalam seni kontemporer (termasuk seni modern) yang dihasilkan
seniman tidak hanya karya yang indah, tetapi juga karya yang dianggap
tidak indah dan tidak menyenangkan. Banyak karya seni kini yang hadir
justru “tidak menyenangkan”, tetapi menunjukkan berbagai persoalan
yang rumit (sebagai problem kehidupan). Seni adalah hasil atau proses
Seni Budaya
kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan terampil,
kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan
suatu karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya.
Dalam penciptaan suatu kerja seni yang dilakukan oleh para seniman
dibutuhkan kemampuan terampil kreatif secara khusus sesuai jenis karya
seni yang dibuatnya.
Dalam pengertian seni di atas terkait dengan faktor keberadaan
manusia, pribadi. Seniman dan lingkungannya sebagai tempat yang bisa
berpengaruh terhadap karya seni yang diciptakannya. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan karakteristik antara karya seni buatan anak-
anak dengan karya seni ciptaan orang dewasa, dan adanya perbedaan
norma nilai seni dan keindahan pada seni tradisional dengan seni
modern. Keberadaan karya seni tersebut menunjukkan bahwa seni
memiliki pengertian yang beragam.
Seni dipandang sebagai segala sesuatu yang diciptakan manusia
yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan
perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani
yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan
upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita
dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin
disebut dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak
lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art
yang berarti artivisual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan
tertentu. Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman
membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai
definisi seni. Pengertian seni menurut para ahli adalah sebagai berikut...
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Menurut Para Ahli-Dari banyak arti seni, dan semakin
berkembangnya zaman membuat banyak para ahli mengemukakan
Seni Budaya
pendapatnya mengenai definisi seni. Pengertian seni menurut para ahli
adalah sebagai berikut:
a. Aristoteles: Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk
yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
b. Sudarmaji: Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala
manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan
media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
c. Alexander Baum Garton: Pengertian seni menurut Alexander Baum
Garton bahwa arti seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan
yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
d. Ki Hajar Dewantara: Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara
adalah hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan
indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia
yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu
seni.
e. Immanuel Kant: Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah
sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan
kenyataan.
f. Hilary Bel: Pengertian seni menurut Hilary Bel bahwa arti seni
adalah istilah yang digunakan untuk semua karya yang dapat
menggugah hati untuk mencari tahu siapa penciptanya.
g. Leo Tolstoy: Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan
perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
h. James Murko: Pengertian seni menurut James Murko adalah
penjelasan rasa indah yang terkandung dalam jiwa setiap manusia,
dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk
yang dapat dianggap oleh indra pendengar (seni suara),
Seni Budaya
penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak
(seni tari, drama).
i. Ira Adriati. M.Sn (Dosen Seni ITB): Pengertian seni menurut Ira
Adriati adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu
set peraturan untuk penggnaan medium itu, dan suatu set nilai-
nilai yang menentukan apa yang pantas dengan ekspresi lewat
medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan,
sensasi atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk
medium itu.
j. Eric Ariyanto: Pengertian seni menurut Eric Aryanto adalah
kegiatan rohani atau aktivitas batin yang direfleksikan dalam
bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang
melihat atau mendengarkannya.
k. Drs. Popo Iskandar: Pengertian seni menurut Popo Iskandar adalah
hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain
dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
Berikut ini beberapa pengertian seni yang dikemukakan oleh para tokoh
/ seniman :
a. Pengertian seni yang menekankan pada kegiatan rohani
dikemukakan oleh Akhdiat Kartamiharja.
Menurut Akhdiat, seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang
merefleksi kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk
dan isi karya tersebut memiliki daya untuk membangkitkan atau
menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si
penikmat atau apresiator. Bila ditelaah, pengertian tersebut
menunjukkan peranan jiwa (seniman) dalam proses berkarya seni dan
karya seni itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan
menggerakkan anggota tubuhnya saja (aktivitas fisik), namun tidak

Seni Budaya
melibatkan jiwanya (ekspresi emosi), maka karya yang dibuatnya
belum dapat dinamakan seni.
b. Plato, filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan
Plato ini menganggap bahwa suatu karya seni merupakan tiruan
obyek / benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat
sebelumnya.
c. Ki Hajar Dewantara, Tokoh Pendidikan Nasional
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya
yang bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan
manusia.
d. Thomas Munro, Ahli Seni dan Filsuf dari Amerika
Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis
atas manusia lain yang melihatnya.
e. Everyman Encyclopedia
Pengertian seni yang lain dapat dijumpai dalam Everyman
Encyclopedia, yang menyebutkan bahwa seni merupakan segala sesuatu
yang dilakukan orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya,
melainkan semata-mata karena kehendak akan kemewahan,
kenikmatan, ataupun karena kebutuhan spiritual. Sendok misalnya,
dibuat untuk memenuhi kebutuhan pokok, sebagai alat makan.
Berdasarkan definisi tersebut sendok bukanlah karya seni. Adapun benda
yang dikategorikan sebagai benda seni yaitu alat musik gamelan, ukiran
kayu, dan lain-lain sejenisnya. Walaupun demikian benda kebutuhan
pokok tersebut dapat berhubungan erat pula dengan seni. Sebagai
contoh, pakaian, si perancang (pembuat pakaian) berusaha
memperindah motif serta modelnya dengan tujuan untuk menghias
pakaian tersebut. Hiasan atau model yang dikenakan pada pakaian itulah
yang berkaitan dengan seni. Dengan demikian adakalanya beberapa
Seni Budaya
benda kebutuhan pokok dikategorikan juga sebagai karya seni atau
setidaknya mendapat sentuhan seni.
f. Benedetto Croce, Filsuf dari Italia
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan segala khayalan atau pengalaman intutif yang
terkumpul dibatinnya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah
segala kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman
batinnya pada orang lain, yang divisualisasikan dalam tata susunan yang
indah dan menarik, sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang atau
puas bagi yang menghayatinya (Ida Herawati, 1999).
Menurut Sorhardjo, A.J. (1990) orang dapat merasakan nikmat tanpa
dibarengi kenikmatan. Dalam hal ini kesenangan dan kenikmatan bisa
datang bersama-sama atau kadang-kadang tidak.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga
aspek, yaitu :
1) Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa
kelompok pemikiran:
a. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha
untuk menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani
dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan yang
tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini
tidak saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni
musik, drama dan sebagainya.

Seni Budaya
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman
Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan
sampai sekarng masih cukup berpengaruh. Inti dari teori mimesis ini
adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai
pengenalan pengalaman.
b. Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan
tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam
suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi
propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian
perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk
mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman
untuk berkomunikasi dengan kita.
c. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena
menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian
estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu
karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis
d. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan
apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah
suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan
kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.

B. Konsep Seni
1. Aspek Fisik
Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah
pengertian yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni jika

Seni Budaya
dipandang dari segi bentuk dan dimensinya terdapat karya seni dengan
dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Pada karya dua dimensi, suatu yang nampak datar juga mempunyai
kesan-kesan volume, kedalaman dan ruang, namun itu hanya
tipuan pandang semata. Karya seni dua dimensi disebut semi
visual, karena diserap oleh indra penglihatan. Karya Seni Rupa 2
Dimensi hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang
hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni
lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
b. Karya seni tiga dimensi disebut juga karya seni spasial , karena
terdapat tiga dimensi yang harus benar-benar diperhatikan. Dalam
seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak dan raba.
2. Aspek isi
Aspek isi atau ideoplastik adalah ide atau gagasan atau tema atau makna
(meaning) dari bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa
sangat bergantung pada persepsi penikmat atau publik seni.
Pada awalnya, banyak peneliti yang masih membagi persepsi pada tiga
fase yaitu, persepsi - kognisi - intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda
dengan pandangan umum pada saat ini, bahwa pada satu tahapan
terdapat aspek aspek yang berbeda, sehingga garis stimuli-respon-
tindakan tidak bersifat linier. Outline membantu asosiasi agar terjadi
proses persepsi. Konsep outline (Jerman;Gestalt) pertama kali disajikan
dalam ilmu psikologi oleh Christian von Ehrenfels pada tahun 1890. Ia
mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti
sebuah komposisi, keseluruhan outline lebih penting daripada bagian.
Jika urutan komposisi diubah menjadi susunan baru, semua komposisi
akan menjadi sesuatu yang lain tetapi keseluruhan outline dari komposisi
tersebut tetap sama.

Seni Budaya
Ketika seniman sedang menarik outline, bagian bawah sadar ternyata
mematuhi aturan aturan tertentu, yang dikenal dengan hukum-hukum
Gestalt. Sebagai contoh, ketika manusia melihat sebuah figur yang tidak
sempurna, akan dilengkapi menjadi figur yang dapat dikenal (asosiasi).
Manusia cenderung untuk melengkapi bagian bagian yang tidak lengkap
berdasarkan kemiripan gambaran dalam memorinya.Tanda tanda yang
dekat satu sama lain cenderung bergabung dalam pikiran untuk
membuat kesatuan yang lebih besar. Jika terdapat kemiripan pada
beberapa tanda, maka tanda-tanda tersebut akan saling bergabung
membentuk satu kesatuan.
3. Aspek estetik.
Pada saat ini, mainstream dari penelitian estetika lebih melihat
keindahan bukan sebagai sifat dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil
sensasi atau interaksi antara persepsi dan objek. Terdapat beberapa
sudut pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada masa
Yunani, kemudian pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan
sebagai bagian dari teologi. Pada abad pertengahan di Barat, tekanan
diletakan pada subjek, proses yang terjadi ketika seseorang
mendapatkan pengalaman keindahan. Pada zaman modern, tekanan
justru diletakkan pada objek, sehingga tampak bahwa estetika
dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya filsafat dan
psikologi.
Melihat hal tersebut, khususnya dalam hubungan dengan Konsep seni
maka pertimbangan estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat
didekati melalui :
1. Pemahaman karya sebagai objek estetik.
2. Pemahaman terhadap manusia sebagai subjek yang mengamati atau
menciptakan karya yang estetik.

Seni Budaya
Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan dalam berkarya seni.
Sering dikatakan bahwa penguasaan teknik atau ketrampilan (skill)
adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide menjadi karya seni. Ini
berarti bahwa dalam menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah
lanjut dalam mencipta atau dalam menentukan azas-azas estetik,
seniman perlu ditunjang dengan kemampuan teknik atau ketrampilan.
Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh dengan azas
atau prinsip estetis.
Kemampuan estetika adalah kemampuan mencipta nilai-nilai
keindahan untuk karya seni sesuai dengan pengalaman artistik seorang
seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat pengertian sikap
estetik.
Berawal dari perbedaan pengertian keindahan, lahirlah teori obyektif dan
subyektif.
a. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik adalah kesan yang terdapat pada suatu
obyek atau karya seni rupa dengan ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang
dihasilkan dari kesatuan unsur seni yang digunakannya.
b. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu benda atau karya seni rupa
dikatakan indah bila dapat menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum,
dan indah menurut perasaan sseorang yang bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
a. Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang
b. Nilai kisah adalah nilai idiil yang bisa berupa nilai religius, moral,
historic
c. Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai

Seni Budaya
intrinsik pada karya seni itu sebagai nilai seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang
akan ditampilkan oleh penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan
ke dalam sumber nilai. Dengan demikian, maka sejalan dengan pikiran
R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis fungsi praktis, tema-
tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema
agama, sejarah, moral, disamping tema intrinsik itu sendiri

C. Macam- macam Seni

Macam-Macam Seni
Seni memiliki 4 cabang antara lain sebagai berikut:

a. Seni Rupa: Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian dimana
memiliki wujud pasti dan memanfaatkan unsur rupa yang
diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis,
kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Seni rupa meliputi
kemampuan memahami, dan berkarya lukis, kemampuan
memahami dan membuat patung, kemampuan memahami dan
berkarya grafis, kemampuan memahami dan membuat kerajinan
tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat
sarana mulltimedia. Seni rupa telah ada sejak dimulai zaman
animisme dan dinamisme zaman sekarang. Seni rupa secara
performatif mempresentasikan wujud kasat mata yang
dipertimbangkan secara sinergis melalui media sebagai dasar
perwujudan rupa.
b. Seni Musik
Unsur bunyi merupakan unsur utama dari seni musik. Sedangkan
unsur lain adalah bentuk harmoni, melodi, dan notasi musik
merupakan wujud sarana yang diajarkan. Seni musik tumbuh dan

Seni Budaya
berkembang sejak zaman Renaissance sampai saat ini. Seni musik
adalah hasil ciptaan manusia yang menghasilkan bunyi ritme dan
harmoni yang indah bagi pendengar.
c. Seni Tari
Seni tari adalah hasil ciptaan manusia yang menggunakan gerak
tubuh sebagai suatu keindahan. Gerak dalam tari berfungsi sebagai
media mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari
koreogragfer. Keindahan tari terletak pada kebahagian, kepuasaan,
baik itu dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton. Seni
tari meliputi tari tradisional dan tari garapan.
d. Seni Teater: Seni teater pada dasarnya mencakup kemampuan
memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang
casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata
teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai
perangkat tambahan dalam membidangi seni teater. Seni teater
merupakan bagian dari integral kesenian bermedia ungkap suara
dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan
terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan, laring,
dan faring secara konsisten adalah bagian penting dalam
penjelmaan profesi yang harus dimiliki.

D. Fungsi Seni

a. Fungsi Seni
Fungsi Seni-Fungsi dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu dan
fungsi sosial antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi Individu

Seni Budaya
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk
kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni
untuk individu yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki
kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.
Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik
sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal penting.
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seorang mempunyai sifat yang beragam dengan manusia lain.
Pengalaman hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau
perasaannya. Sebagai contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba,
kasihan, benci, cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu
dikarenakan didalam dirinya terkandung dorongan emosional yang
merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk
memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari
luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan
batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan aktivitas sehari-harinya
membuat mengalami kelelahan sehingga memerlukan rekreasi, seperti
menonton film dibioskop, hiburan teater, dan musik. Seseorang yang
memiliki estetikanya lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih
banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu
mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya
seni yang diciptakannya. Hal ini juga diyakini olehnya sebagai sarana
memuaskan kebutuhan emosional dirinya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai
pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam
fungsi seni sebagai fungsi sosial antara lain sebagai berikut:
Seni Budaya
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah
kaligrafi, busana muslim//muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni
digunakan untuk sebuah upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian,
dan lain-lainnya. Contohnya gamelan yang digunakan dalam upcara
ngaben di bali (gamelan gambang, luwang, dan angklung)
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti
ansambel karena dilakukan dengan bekerja sama, seperti halnya dengan
angklung dan gamelan yang memiliki nilai pendidikan karena kesenian
tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Karya-karya seni
untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku pelajaran,
poster, alat peraga IPA, dan film ilmiah/dokumentar.
c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan,
gagasan, guna memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya
pegelaran wayang kulit, wayang orang, dan seni teater ataupun poster,
drama komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas
kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus untuk pertunjukan
berekpresi atau hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari
kontemporer, dan seni rupa kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak
bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para
seniman dan komunitasnya).

Seni Budaya
f. Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali
sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses
penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti
perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah
ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan
physic atuapun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan
dengan latar belakang pasien). Terbukti musik telah mampu untuk
menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma suatu
kejadian. Pada tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik
menghasilkan gelombang alfa yang dapat menenangkan dengan
merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan gamelan menurut
Gregorian dapat mempertajam pikiran.

Tes Formatif
Jelaskanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat
dan benar
1. Apa yang dimaksud dengan seni!
2. Jelaskan mengenai konsep seni!
3. Jelaskan macam-macam seni!
4. Sebutkan beberapa fungsi seni!
5. Jelaskan keterkaitan antara budaya dan seni!

Pilihlah Salah satu Jawaban Yang Paling tepat


1. Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya
tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru
alam, pernyataan berikut ini dinyatakan oleh
A. Aristoteles

Seni Budaya
B. Sudarmaji
C. Ki Hajar Dewantara
D. Erick Ariyanto
E. Drs. Poipo Iskandar

2. Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut…


A. Bermakna
B Beraneka
C. Berubah
D. Berwarna
E. Berasal

3. Pengertian seni mencakup beberapa aspek berikut ini, kecuali:


A. Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
B. Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
C. Sebuah Karya Seni
D. Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
E. Keberagaman

4. Macam-macam seni pertunjukan adalah sebagai berikut, kecuali…


A. Seni Musik
B Seni rupa
C. Seni teater
D. Seni tari
E. Seni sastra

5. Fungsi individual seni adalah sebagai berikut…


A. Fungsi komunikasi
B Fungsi artistisik
C. Fungsi kesehatan
D. Fungsi pendidikan
E. Fungsi kebutuhan emosional

Aktivitas
Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
konsep seni, macam seni dan fungsi seni

Seni Budaya
Unjuk Kerja
Untuk mengukur keterampilan anda pahami dan kerjakan beberapa latihan
berikut ini mengenai konsep seni, macam-macam seni dan Fungsi seni!

Kegiatan
Melakukan observasi untuk Menganalisis Konsep seni, macam-macam seni
dan fungsi seni!
1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu
kelompok. Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan
berikan tugas masing-masing sehingga semua anggota kelompok
memiliki tugas yang jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan Menganalisis


Pemberian Bantuan Kepada Pelanggan di dalam dan di luar perusahaan
dengan bimbingan guru/instruktur

Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni

Langkah Kerja
1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan
Konsep Seni, Macam- macam seni dan fungsi seni
2. Datalah/inventaris sumber-sumber informasi (nara sumber) yang
dijadikan objek observasi
3. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
4. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
5. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
6. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.

Seni Budaya
Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Menganalisis Konsep Seni, Macam- macam
seni dan fungsi seni

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
Mengkonfirmasikan kepada
3
guru/instruktur
Menginventaris sumber
4
informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
observasi
Membuat laporan hasil hasil
8
observasi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point

Seni Budaya
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi materi dan
berhubungan dengan masalah yang akan
diobservasi
2 Daftar pertanyaan berhubungan dengan materi
dan menggunakan bahasa yang baik
3 Melakukan konfirmasikepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumbertersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/rencana observasi yang tersusun dan
tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasikepada nara sumber
7 Hasil observasi terdokumentasikan denga baik
dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baikdan
rapisesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal : ______________________________

Seni Budaya
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran 3

Seni Rupa Dua Dimensi

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap teliti dan cermat dalam memahami karya
seni rupa dua dimensi
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai karya seni rupa dua
dimensi

Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
a. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi
b. Mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa dan prinsip penataannya dalam
karya seni rupa dua dimensi
c. Mengidentifikasi media (alat, bahan, dan teknik) berkarya seni rupa 2
dimensi

Pembentukan Keterampilan
1. Memilih bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2
dimensi
2. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model
makhluk hidup
3. Membuat sketsa karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat model benda
mati (still life)

Seni Budaya
Materi Pembelajaran

1. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi

Istilah “Seni Rupa” seringkali kamu jumpai baik dalam bentuk tulisan
maupun diperbincangkan secara lisan. Tahukah kamu apa sebenarnya Seni
Rupa itu? Cobalah diskusikan dengan temanmu di kelas tentang pengertian
dari kata “seni rupa”. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kamu,
tunjukkan benda apa saja yang termasuk karya seni rupa?
Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam
ragamnya. Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan
berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik
karya yang satu dengan yang lainnya. Dapatkah kamu membedakan
karakteristik dasar karya seni rupa yang satu dengan yang lainnya? Pada
binatang, misalnya penggolongan dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada
jantan ada betina. Pada tumbuhan, misalnya dapat dikategorikan
berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang ditanam sebagai hiasan untuk
memperindah taman ada juga tumbuhan yang ditanam untuk dikonsumsi.
Demikian juga dalam hal karya seni rupa, secara sederhana, kamu dapat
membedakan berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni
rupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga
dimensiyang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kamu
ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi?
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan
pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa
semacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan (appliedart).

Seni Budaya
Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses
perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karya
seni terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah
benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kamu
benda-benda apa saja yang ada di sekitar kamu yang dikategorikan sebagai
karya seni rupa terapan? Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat
dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa
mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang
umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ”memperindah” ruangan
atau tempat tertentu.

2. Unsur dan Objek Karya Seni Seni Budaya

Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin dan


sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan nonfisik sesuai
dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat
secara langsung atau diraba sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau
kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur
fisik dalam sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya
meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan
demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa
ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di
sekeliling kamu.
Cermati kembali paparan singkat tentang unsur-unsur rupa berikut ini.
1. Garis (line) Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting
dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti:
Seni Budaya
pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak, dan seterusnya.

Sumber: Dok. Buku Seni Budaya 10, Kemdikbud

Gambar Macam-macam bentuk Garis

Garis dapat juga kamu gunakan untuk mengkomunikasikan gagasan


dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus, misalnya, dapat memberi
kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan
lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda
akan meng- hasilkan karakter yang berbeda pula. Coba bandingkan
karakter garis yang dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang
pada kertas. Banding- kan pula jejak garis yang dibuat dengan ballpoint dan
pinsil. Buatlah berbagai bentuk garis, kemudian cobalah untuk
merasakankesan dari garis-garis yang kamu buat tersebut.
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau
wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk
menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan
”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang
memiliki volume (mass). Perhatikan gambar di samping dan di bawah ini.
Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau

Seni Budaya
”bangun”.Bagaimana kamu membedakan wujud ”bidang” dan ”bangun”
atau ”bentuk” dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi

Sumber: Dok Buku Seni Budaya X 2013, Kemdiukbud

Gambar 2. Bidang dan Bentuk atau Bangun

3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan
dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya
dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan
unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-
gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk
menciptakan ruang semu (khayal).

(Devi Setiawan, Untitled, Cat Minyak pada


kanvas, 80x60cm, 1998, sumber: Outlet,
2000) Gambar 1.12. Karya seni rupa dua
dimensi dengan visualisasi yang
menunjukkan kesan ruang

Seni Budaya
4. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil
dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek
pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas
tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan
adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena
pengolahan unsur garis, warna, ruang, terang-gelap, dan sebagainya.

Sumber: Buku seni budaya kelas x, Kemdikbud

Gambar 3. Contoh arsir untuk menggambarkan tekstur

5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut
teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok
(primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cobalah kamu mencari informasi tentang
teknik-teknik penggunaan warna tersebut.
Perhatikan gambar-gambar karya seni rupa berikut ini, gambar manakah
yang menunjukkan penggunaan warna secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cara penggunaan warna yang bagaimana
yang paling kamu sukai? Jelaskan alasannya!

Seni Budaya
Sumber: Dok Buku Seni Budaya X, Kemdikbud
Gambar 1.15 Penggunaan warna secara heraldis
(simbolik) pada karya seni rupa dua dimensi

6. Gelap-Terang
Unsur gelap-terang pada karya seni rupa timbul karena adanya
perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan
ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda.
Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau
terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Perhatikan objek gambar dua dimensi di bawah ini yang
menggunakan unsur gelap-terang dan yang kurang menggunakan unsur
gelap terang. Kesan apa yang kamu lihat dan rasakan pada masing-masing
objek gambar tersebut.

Sumber: Dok Buku Seni Budaya, Kemdikbud


Gambar 1.19 Gambar dua dimensi menggunakan unsur gelap-terang

Seni Budaya
3. Medium, Bahan, dan teknik

Sebelum melakukan kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi, sangat


penting bagi kamu untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai
alat, bahan, dan teknik yang biasa digunakan dalam praktik berkarya seni.
Usaha untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik
hanya dapat kamu lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung.
Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan
aplikatif. Dengan demikian selain wawasan apresiasi kamu semakin kaya,
keterampilanmu dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik.
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis
karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam
dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada
pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa
membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan
utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan
sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku
untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan
alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses
pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya
berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa
proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.
Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah
melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang

Seni Budaya
memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya,
bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras
dan bahan lunak, bahan cair dan, bahan padat, dan sebagainya.

Sumber: Dok. Buku Seni Budaya Kelas x, kemdikbud

Gambar 1.23 Bahan keras dan bahan lunak bahan cair dan bahan padat

2. Alat Berkarya Seni Rupa


Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya.
Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak
dipergunakan pada jenis karya lainnya. Akan tetapi ada juga alat atau bahan
yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat
tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat
rancangan karya seni tersebut.
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa
kategori alat utama untuk berkarya, yaitu alat untuk membentuk,
menggambar dan mewarnai, serta alat mencetak (mendupilkasi). Begitu
juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-
alat bantu lainnya, yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus

Seni Budaya
untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan
berkarya seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat
pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang
untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.
Adanya kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang
dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh
komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer
hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan
kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa
adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda
antara satu orang dengan orang lainnya.

Sumber: Dok Buku Seni Budaya kelas x, Kemdikbud

Gambar 1.24 Alat-alat bekarya seni lukis

3. Teknik Berkarya Seni Rupa


Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan
keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk
mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk
mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau
seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat
(kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang
pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat
memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung.
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama

Seni Budaya
yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya,
menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik,
begitu pula seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang
dibuat dengan teknik menganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam
berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk
mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus
digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni
rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni
rupa lainnya.

4. Proses Bekarya Seni Rupa

Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya.


Pembuatan karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses
secara bertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis
karya dengan jenis karya lainnya mengikuti karakteristik bahan, teknik,
alat, dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa
tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari
adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri
maupun dari luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana
dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni
rupa dua dimensi. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-
hari di sekitarmu kemudian kembangkan hasil pengamatan menjadi
gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang
kamu kuasai atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi menciptakan
karya seni rupa.

Seni Budaya
Tes Formatif

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG DIANGGAP PALING TEPAT.


1. Berikut ini merupakan unsur-unsur bentuk dalam karya seni rupa,
kecuali…
a. Garis
b. Warna
c. Bidang
d. Titik
e. Keindahan
2. Seni rupa jika dilihat dari fungsinya dikelompokan menjadi dua,
yaitu…
a. Seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi
b. Seni rupa murni dan seni rupa tiga dimensi
c. Seni rupa kriya dan seni rupa desain
d. Seni rupa murni dan seni rupa terapan

Seni Budaya
e. Seni rupa murni dan seni rupa
3. Karya seni rupa yang dinikmati berdasarkan sisi panjang dan
lebarnya saja adalah karya seni rupa…
a. Tiga dimensi
b. Dua dimensi
c. Empat dimensi
d. Satu dimensi
e. MultidimensI
4. Cabang seni murni yang berwujud dua dimensi, kecuali…
a. Lukisan
b. Gambar
c. Ilustrasi
d. Desain
e. Seni patung
5. Unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis
disebut…
a. Bidang
b. Garis
c. Warna
d. Tekstur
e. Titik
6. Unsur seni rupa yang timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda adalah…
a. Garis
b. Raut
c. Ruang
d. Tekstur
e. Gelap terang

Seni Budaya
7. Berikut yang tidak termasuk ke dalam media berkarya seni rupa
dua dimensi adalah…
a. Pensil
b. Krayon
c. Cat air
d. Canting
e. Kuas
8. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tiga
dimensi adalah…
a. Teknik aquarel
b. Teknik pointilis
c. Teknik butsir
d. Teknik dussel
e. Teknik arsir
9. Karya seni rupa yang dibuat diatas kertas ataupun kanvas dengan
bahan cat minyak, cat akrilik ataupun bahan yang lainnya disebut
a. Kriya
b. Lukisan
c. Keramik
d. Patung
e. Gerabah
10. Menggambar dengan mengunakan unsur titik untuk memberikan
kesan gelap terang pada gambar disebut dengan teknik ...
a. Pointilis
b. Dussel
c. Titik
d. Linier
e. Arsir

Seni Budaya
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN
JELAS

1. Sebutkan bahan-bahan alam di daerah kamu yang dapat


dipergunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi!
2. Sebutkan berbagai alat yang dapat digunakan dalam berkarya seni
rupa dua dimensi beserta fungsinya!
3. Identifikasilah beragam teknik yang digunakan untuk mewujudkan
beragam jenis karya seni rupa dua dimensi!
4. Jelaskan unsur-unsur seni rupa dua dimensi!
5. Apa yang dimaksud nilai estetis dalam berkarya seni rupa !

Tugas Kelompok :
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 s.d. 5 orang. Diskusikan mengenai
Media, alat, bahan dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi

Unjuk Kerja

Untuk mengukur keterampilan anda kerjakan latihan berikut ini!

Kegiatan

Melakukan observasi untuk Menganalisis Media, alat, bahan, dan teknik


proses berkarya seni rupa dua dimensi
1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu
kelompok. Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan
berikan tugas masing-masing sehingga semua anggota kelompok
memiliki tugas yang jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan Menerapkan


media, alat, bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi:
Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan media, alat,
bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
Seni Budaya
Langkah Kerja
1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan
media, alat, bahan, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua
dimensi
2. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
3. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
4. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
5. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan
dipandu guru/instruktur.

Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran 4

Seni Rupa Tiga dimensi

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap untuk menghargai karya seni rupa tiga
dimensi
2. Peserta Didik memiliki sikap bertanggungjawab dalam proses berkarya
seni rupa tiga dimensi
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema
dan fungsinya
2. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi
3. Membandingkan karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan tema dan
fungsinya
Pembentukan Keterampilan
1. Membuat konsep seni rupa tiga dimensi
2. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model makhluk
hidup
3. Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model benda mati
4. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi buatan sendiri

Seni Budaya
Materi Pembelajaran

1. Pengertian Seni Rupa tiga dimensi


dimensi
Pengertian tiga dimensi adalah objek yang mempunyai 3 matra yakni
panjang, lebar, dan tinggi. (Wikipedia). Pengertian media tiga dimensi
menurut para ahli (Nana Sudjana, 2011:101) adalah suatu alat peraga yang
mempunyai panjang, lebar serta tinggi dan dapat diamati dari sudut
pandang mana saja.
Pengertian seni rupa tiga dimensi menurut para ahli (Rondhi &
Sumartono, 2002:13) adalah karya seni rupa yang mempunyai ukuran
lebar, panjang, dan tinggi ; atau karya seni yang memiliki volume dan
menempati ruang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah keramik,
patung. Kalian pasti sudah sering mendengar istilah 3d atau tiga dimensi
dalam berbagai bidang. Ada film 3d, seni rupa tiga dimensi, media tiga
dimensi, dan lain sebagainya. Apa sih sebenarnya maksud tiga dimensi ini?
Dimensi didefinisikan sebagai ukuran yang menyatakan keberadaan sesuatu
seperti panjang, lebar, tinggi, dan lain sebagainya.
Garis yang menghubungkan dua buah titik memiliki satu ukuran yaitu
panjang disebut berdimensi satu. Sementara sebuah persegi panjang yang
memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut berdimensi dua. Dan
sesuatu dikatakan berdimensi tiga ketika ia memiliki tiga ukuran yaitu
panjang, lebar, dan tinggi atau kedalaman. Secara umum, pengertian tiga
dimensi adalah konsep ruang dan merupakan dimensi yang dikenal manusia
secara umum sebagai dimensi dimana manusia hidup.
Istilah tiga dimensi digunakan dalam berbagai bidang seperti
matematika dan seni. Dalam bidang matematika tiga dimensi digambarkan

Seni Budaya
dengan tiga sumbu yaitu sumbu x, y, dan z. Sumbu x dan y menyatakan
panjang dan lebar, sementara sumbu z menyatakan tinggi. Hal ini salah
satunya terdapat dalam konsep bangun ruang.
Bangun datar seperti persegi dan persegi panjang yang hanya
memiliki dua dimensi jika ditambahkan satu dimensi lagi akan menjadi
bangun ruang tiga dimensi yaitu kubus dan balok. Bangun ruang yang
berdimensi tiga bukanlah sesuatu yang dapat digambarkan dengan
sempurna di atas kertas. Dimensi ketiga dari bangun ruang biasanya
digambarkan dengan garis putus-putus untuk memperlihatkan bahwa
bagian tersebut tidak dapat dilihat dari arah tersebut.
Suatu bidang seni dikatakan bersifat tiga dimensi ketika karya-karya
yang dihasilkan tidak hanya dapat dinikmati dengan cara dilihat namun juga
dapat disentuh atau dirasakan. Berbeda dengan karya seni dua dimensi
seperti lukisan di atas kanvas yang hanya dapat dilihat dari satu arah, karya
seni tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai arah, baik dari depan-belakang,
samping kiri-kanan, serta atas-bawah. Contohnya seperti patung, berbagai
keramik, arsitektur bangunan, dan lain sebagainya. Hal ini juga yang
diaplikasikan pada film 3d yang membuat penonton merasakan seolah-olah
ikut masuk ke dalam film.

2. Jenis karya Rupa tiga dimensi

Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya


karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi
pakai (seni rupa terapan-applied art) dan karya seni rupa yang hanya
memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi
ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa
sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan
pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni

Seni Budaya
rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Tahukah kamu bahwa mobil yang kita tumpangi, kursi yang kita duduki,
telepon genggam yang kamu gunakan adalah juga karya seni rupa tiga
dimensi? Coba kamu jelaskan mengapa benda-benda tersebut
dikategorikan karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan
berdasarkan temanya. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah
karya seni. Tema seringkali dikatakan sebagai persoalan utama yang
diungkapkan oleh seniman atau perupa dalam karyanya. Tema tidak selalu
tampak secara kasat mata (eksplisit) tetapi lebih sering tersirat (implisit).
Sebagai contoh, tema lingkungan misalnya, dapat diidentifikasi dengan
objek-objek natural (alam) seperti flora, fauna atau pemandangan alam
yang indah, tetapi dapat juga melalui objek- objek yang berlawanan atau
bertentangan dengan kaidah-kaidah keindahan alam. Walaupun akan
tampak seperti berlawanan, tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh
perupa atau senimannya ada dalam tema yang sama yaitu kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan. Perhatikan karya-karya seni rupa yang ada
disekitarmu, seperti yang ada dalam berbagai media cetak atau elektronik.
Kemudian cobalah kenali tema pada masing-masing karya seni rupa
tersebut.

3. Nilai Estetis Karya Seni Rupa tiga dimensi


dimensi
Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan
keindahan. Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak
salah, tetapi tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk
karya seni menyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-
mata merujuk pada karya seni yang indah dan sedap dipandang mata.
Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kamu
dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka.
Seni Budaya
Menghadapi karya- karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu
tidak sekonyong-konyong memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan
sebagainya. Sebagai seorang pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana
untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya seni, mencari
nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini
akan membantu kamu menjadi seorang kreator, apresiator, dan kritikus
seni yang baik

Sumber: http://www.providencejournal- news.com gambar visual art. Juni-juli 2004

Gambar 2.3 gambar 2.4

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya
seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan
sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan
warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan
sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat
dikatakan sebagai salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya
seni rupa.

Seni Budaya
4. Proses berkarya seni rupa tiga dimensi

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana


sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam
berkarya ini berbeda- beda sesuai dengankarakteristik bahan, teknik, dan
alat yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya
seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya.
Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau
gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai
sumber. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di
sekitar kamu, amati berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai
media cetak maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan
kamu menjadi gagasan berkarya seni rupa.Pilihlah bahan, media, alat dan
teknik yang kamu kuasai atau ingin kamu coba dan mulailah berkreasi
membuat karya seni rupa tiga dimensi.

Seni Budaya
Aktivitas

Tugas Mandiri
Amatilah benda benda di sekitar anda yang termasuk karya tiga dimensi.
Kemudian tuliskan hasil pengamatan anda dan dikumpulkan.

Tes Formatif

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan Benar dan Jelas.


1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa tiga dimensi!
2. Sebutkan media, alat dan bahan dalam berkarya seni rupa tiga
dimensi!
3. Sebutkan jenis karya seni rupa tiga dimensi!
4. Jelaskan teknik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi!
5. Klasifikasikan fungsi seni rupa tiga dimensi!

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Tepat


1. Berikut yang tidak termasuk wujud karya seni rupa tiga dimensi
yaitu…
a. Keramik
b. Candi
c. Monument
d. Gambar
e. Patung
2. Karya seni berikut ini yang bukan termasuk karya seni kriya adalah…
a. Batik
b. Lukisan
c. Anyaman tikar
d. Wayang kulit
e. Topeng
Seni Budaya
3. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi…
a. Dua dimensi dan tiga dimensi
b. Satu, dua, dan tiga dimensi
c. Empat dimensi
d. Tiga dimensi
e. multidimensi
4. Berikut yang bukan merupakan fungsi seni adalah…
a. Religius
b. Praktis
c. Social
d. Ekspresi personal
e. Publikasi
5. Karya seni patung termasuk karya seni rupa…
a. Dua dimensi
b. Tiga dimensi
c. Empat dimensi
d. Multidimensi
e. Satu dimensi
6. Kegiatan merancang ruangan termasuk kategori karya seni desain…
a. Ruangan
b. Interior
c. Suasana
d. Tempat tinggal
e. Eksterior
7. Cabang seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi terapan adalah….
a. Gambar
b. Lukisan
c. Ilustrasi
d. Kain batik
Seni Budaya
e. Monument
8. Cabang seni murni yang berwujud tiga dimensi adalah..
a. Lukisan
b. Gambar
c. Ilustrasi
d. Desain
e. Seni patung
9. Berikut yang termasuk kedalam media berkarya seni rupa tiga
dimensi adalah…
a. Pensil
b. Krayon
c. Cat air
d. Tanah liat
e. Kuas
10. Teknik yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi
adalah…
a. Teknik aquarel
b. Teknik pointilis
c. Teknik butsir
d. Teknik dussel
e. Teknik arsir

Unjuk Kerja

Untuk mengukur keterampilan anda dalam menerapkan teknik berkarya


seni rupa tiga dimensi secara berkelompok dalam membuat karya tiga
dimensi, maka lakukanlah kegiatan berikut ini sesuai dengan petunjuk yang
benar

Seni Budaya
Kegiatan

1. Melakukan observasi untuk Menganalisis medKalian proses berkarya seni


rupa tiga dimensi.
2. Kalian dapat membuatnya juga
3. Perhatikan contoh karya seni rupa tiga dimensi di bawah ini!

Sumber: http://collabcubed.com/2011/11/14/vlad-berte-stone-
sculpture

Sumber: http://www.fineartportfolio.co.za/enquiry.php?id=8140

Seni Budaya
Sumber: .jokeroo.com/pictures/animal/926112.html

Sumber: http://beautifuldecay.com/2013/07/15/wood-sculptures

Perhatikan karya seni rupa tiga dimensi di atas, kemudian amati objek pada
masing-masing karya tersebut. Kamu tentu dapat membedakan mana objek
makhluk hidup dan mana objek benda mati. Sekarang cobalah berlatih
untuk membuat karya seni rupa dengan melihat model. Mulailah dengan
memilih model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Langkah
selanjutnya, buatlah sketsa bentuk dan ukuran karya yang akan kamu buat.
Kemudian pilih bahan yang sesuai serta siapkan peralatan yang akan
digunakan.

Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, infocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis
media, bahan, dan teknik dalm berkarya seni rupa tiga dimensi

Seni Budaya
Langkah Kerja
1. Buatlah karya tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam media
bahan, dan teknik berkarya tiga dimensi
2. Dokumentasikan bahan proses berkarya seni rupa tiga dimensi
(informasi tertulis, maupun Informasi gambar) dalam bentuk portofolio
3. Susunlah laporan hasil berkarya seni rupa tiga dimensi sesuai dengan
sistematika yang baik
4. Buatlah bahan persentasi karya tiga dimensi yang telah dibuat
5. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil karya seni rupa tiga
dimensi dengan dipandu guru/instruktur.

Lampiran Lembar kerja


Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Membuat karya seni rupa tiga dimensi

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi bahan dan media
1 dalam proses berkarya seni rupa tiga
dimensi
Mengidentifikasi teknik karya seni
2
rupa tiga dimensi
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya seni rupa tiga dimensi
kepada guru/instruktur

Seni Budaya
Membandingkan nilai estetis dalam
4 karya seni rupa tiga dimensi melalui
sumber informasi/nara sumber
Membuat jadwal pembuatan karya
5
seni rupa tiga dimensi
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pembuatan karya tiga dimensi
Membuat laporan hasil karya tiga
8
dimensi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi media, bahan, alat
dalam berkarya tiga dimensi
2 Ketepatan memilih teknik yang tepat dalam
proses berkarya tiga dimensi
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja

Seni Budaya
5 Ada jadwal/proses dalam berkarya seni ru[pa dua
dimensi yang tersusun dan tersetruktur
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil pembuatan karya tiga dimensi
terdokumentasikan denga baik dan rapi
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal : ______________________________
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran 5

Seni Musik
Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap yang baik dalam menghargai musik
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk menghargai perkembangan
musik yang ada di sekitarnnya
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Musik
2. Menjelaskan Tentang Musik sebagai simbol
3. Menjelaskan Tentang Jenis Musik
4. Menjelaskan Tentang Fungsi Musik
5. Menjelaskan Tentang Ragam Musik
Pembentukan Keterampilan
1. Menerapkan Konsep dasar pertunjukan musik
2. Mempertunjukan Kolaborasi dalam bermain Musik

Materi Pembelajaran

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar musik, seperti di


rumah, sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Dapatkah kita
mendefinisikan istilah ‘musik’ tersebut dengan tepat? Apa saja definisi
musik yang pernah kamu ketahui? Sampai saat ini terdapat beberapa
definisi yang diketahui masyarakat umum, di antaranya adalah:

Seni Budaya
Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia.
Musik adalah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur
Musik adalah bunyi yang enak untuk didengar (Schafer, 1995).

Musik adalah bunyi yang disukai manusia, benarkah?

Mari kita mengidentifikasi ketiga definisi di atas, jenis atau genre


musik apa yang kamu sukai? Sekarang, coba kamu dengarkan beberapa
genre musik, seperti dangdut, tradisional, pop (Indonesia atau Barat), jazz,
keroncong, atau musik campur sari. Genre musik apa yang kamu sukai dan
tidak kamu sukai? Misalnya, salah satu di antara kamu ada yang menyukai
genre musik pop (Indonesia atau Barat), tetapi tidak menyukai dangdut.
Berdasarkan definisi “musik adalah bunyi yang disukai manusia” maka kamu
memandang bahwa jazz merupakan musik, sedangkan dangdut mungkin
tidak disukai akan kamu anggap sebagai ‘bukan musik’.
Bagaimana dengan definisi kedua, “musik adalah bunyi yang terdiri
dari ritmik dan melodi”? Bagaimana pendapat kamu tentang definisi ini?
Coba kamu cari dokumentasi audio dari internet atau sumber lain tentang
musik yang banyak dimainkan oleh kelompok-kelompok masyarakat
misalnya di Afrika atau Irian. Mereka seringkali memainkan instrumen-
instrumen perkusif atau instrumen tidak bernada, seperti gendang atau
drum, tepukan tangan, atau hentakan kaki, yang menghasilkan bunyi ritmis
tanpa melodi. Dengarkan contoh berikut:

Seni Budaya
Keterangan:
CL = tepukan tangan
ST = hentakan kaki

Apakah kamu setuju dengan definisi yang menyatakan bahwa, “musik


adalah bunyi yang enak untuk didengar”? “Enak” merupakan suatu konsep
yang memiliki makna yang berbeda pada masing-masing orang. Coba kamu
bandingkan musik yang terdengar di telinga dengan rasa pedas pada suatu
jenis makanan yang dirasakan oleh lidah kita. Bagi sekelompok orang yang
terbiasa dengan rasa pedas, makanan itu dikatakan ‘enak’ karena mereka
terbiasa dengan rasa pedas itu. Namun, rasa pedas dapat dirasakan ‘tidak
enak’ oleh kelompok orang lain karena mereka tidak biasa dengan rasa
pedas itu. Begitu juga dengan musik yang terdengar enak di telinga untuk
jenis tertentu bagi yang menyukainya.

Musik adalah bunyi yang terdengar ‘enak’ di telinga. Benarkah?

Kondisi ini dapat digunakan untuk mendefinisikan musik. Bagaimana


pendapat kamu tentang definisi musik sebagai bunyi yang terdengar ‘enak’
di telinga? Misalnya, apabila kamu memandang musik pop sebagai musik
yang ‘enak’ dan keroncong dipandang sebagai musik yang ‘tidak enak’,
apakah kamu akan menganggap keroncong bukan musik? Jelaskan
pendapat kamu!

Musik merupakan bahasa yang universal. Benarkah?

Ada pula sekelompok orang yang memandang musik sebagai bahasa yang
universal. Bagaimana pendapat kamu tentang definisi itu? Sekarang coba

Seni Budaya
bayangkan. Misalkan, kamu berkunjung ke salah satu kelompok masyarakat
di daerah yang berbeda dari daerah asal kamu. Apakah kelompok
masyarakat itu menggunaka bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi
antar-anggota masyarakat? Apakah komunikasi antar-anggota masyarakat
itu dapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami apa
yang sedang mereka komunikasikan, apakah bahasa dapat dikatakan
bersifat universal?
Sekarang, kita ganti kata ‘bahasa’ menjadi ‘musik’. Apakah musik
terdapat dalam setiap kelompok masyarakat? Apakah musik yang mereka
mainkan dapat kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak memahami
musik yang dimainkan oleh sekelompok musisi dari budaya yang berbeda,
apakah musik merupakan bahasa yang universal?
Dalam kehidupannya musik sangatlah beragam, seperti diketahui
adanya musik tradisional, dan musik modern. Apakah kamu mengetahu arti
dari musik tradional? Jelaskan pendapat kamu!
Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara
turun temurun di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik
tradisional disebut karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi. Sebagaimana diungkapkan
Suryana dalam Budiwati (1985) Karawitan adalah musik daerah-daerah di
Indonesia. Musik adalah salah satu cabang kesenian yang mempergunakan
bunyi, suara, dan nada sebagai bahan bakunya (substansi dasar). Hampir
di seluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang unik
dan khas. Jenis musik yang tumbuh dan berkembang di masing-masing
daerah itu memiliki kekhasan dan keunikan sebagai ciri budayanya, hal itu
dapat dilihat dari teknik permainannya, bentuk penyajiannya, fungsinya,
maupun organologi bentuk alat musiknya, seperti gamelan dari Sunda,
Jawa, dan Bali, Gambang Kromong dan Tanjidor dari Betawi, Tarling dari
Cirebon, Gondang dari Sunda dan Batak, Tarawangsa dan Angklung dari
Seni Budaya
Sunda, Kolintang dari Sulawesi Utara, Talempong dari Sumatera, Safe dari
Kalimantan, Tifa Totobuang dari Maluku, Bijol dan Sasando dari Nusa
Tenggara Timur, Pa’bas dari Toraja Sulawesi Selatan, dsbnya. Musik
tradicional ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah
setempat, yang perlu ditumbuhkembangkan dan dilestarikan serta
dipertahankan nilai-nilai estetisnya untuk menambah perbendaharaan seni
yang ada di masyarakat.
Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa,
sepatutnyalah mengenal, melestarikan dan mengapresiasinya seni musik
tradisional itu yang merupakan ciri dan identitas budaya bangsa
Indonesia, jangan sampai keberadaannya diakui dan dirampas oleh
budaya bangsa lain. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Setelah kita mengidentifikasi beberapa definisi musik yang umumnya


diketahui masyarakat, coba diskusikan definisi musik dan musik tradisional
menurut pendapat kamu sendiri dan jelaskan alasan dari definisi tersebut
dalam kolom di bawah ini!

Konsep Pengertian Alasan

Musik dan musik tradisional

Pengertian musik yang telah kamu diskusikan tersebut diharapkan


dapat digunakan untuk memahami seluruh musik tradisional dalam
seluruh kelompok masyarakat di dunia.

Apakah definisi tersebut dapat menjelaskan beragam musik


tradisional musik yang ada dalam masyarakat? Diskusikan pendapat kamu

Seni Budaya
dalam kelompok, kemudian isilah kolom berikut ini dengan tanda
(√):
Genre Musik Kesesuaian
Ya
Definisi Tidak
Musik Klasik (Barat)
Musik Pop
Musik Jazz
Musik Keroncong
Musik Tradisional
Musik Perkusif
Musik Kreatif (Kontemporer)
Musik Dangdut
Musik Tanjidor
Musik Gamelan
Musik Melayu

2. Musik sebagai simbol

1. Simbol Musik
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam
kelompok masyarakat. Keberagaman kelompok masyarakat di Indonesia
tersebut berdampak pula pada keberagaman hasil kebudayaan. Salah satu
hasil kebudayaan dari setiap kelompok masyarakat adalah seni, termasuk
musik.
Musik, seperti halnya cabang seni lain, sangat sarat dengan simbol-
simbol tertentu yang berhubungan erat dengan makna tertentu dalam
kehidupan masyarakat pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak
pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen tersebut
(musikal), termasuk vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol

Seni Budaya
musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-
rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.
Seni musik adalah sebuah karya seni yang memiliki beberapa unsur
yang saling berkaitan. Jika salah satu unsurnya tidak berfungsi, maka akan
sangat mempengaruhi unsur yang lainnya. Musik apa pun yang kita dengar
baik tradisional, modern maupun klasik, tentu saja memiliki sejumlah unsur
yang saling mendukung antara satu dengan lainnya. Unsur-unsur itu dibuat
menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat
dipisahkan, sehingga membentuk sebuah karya musik yang siap untuk
dinikmati. Penjelasan mengenai unsur-unsur musik ini bisa dijumpai dalam
teori musik. Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-
unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan
metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan
antara notasi musik dan pembawaan musik. Unsur-unsur musik yang paling
mendasar terdiri dari empat unsur, yaitu suara, ritmik, melodi dan harmoni.
Suara memiliki elemen yang membangunnya yaitu: pitch, durasi,
intensitas, dan timbre;
Ritmik memiliki elemen yang membangunnya yaitu: beat/pulsa dan
birama;
Melodi memiliki elemen yang membangunnya yaitu: wilyah nada,
tempo dan ritmik; dan
Harmoni memiliki elemen yang membangunnya yaitu: tangga nada,
interval, akor, dan unsur ekspresi. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Suara: Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau
dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas
tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan
dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya

Seni Budaya
dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi
(berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Timbre: Timbre adalah kualitas atau warna nada. Unsur seni musik
satu ini keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara
bergetarnya.
Elemen bunyi ini berkaitan dengan sifat bunyi yang memungkinkan
dapat membedakan suara manusia atau sebuah instrumen musik dari
suara manusia atau instrument music lainnya. Contoh: Timbre yang
dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam
nada yang sama.
3. Nada: Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi
nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak
relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan
tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur
dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling
lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga
nada pentatonis. Nada dasar suatu karya musik menentukan
frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.
4. Ritme: Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi
rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian
musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu
ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu
ini biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata
dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata. Ritme
sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa
efek hipnotis. Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak
jantung musik, sedangkan ketukan menandakan adanya kehidupan
dalam musik.
Seni Budaya
5. Birama: Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah
ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh
batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat
dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan
garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak
yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam
musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan
aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang
kuat. Keterangan birama sebagai berikut:
a. Birama 2/4
Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.
1) Hari Merdeka (lagu nasional)
2) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
3) Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
4) Manuk Dadali dari Jawa Barat
b. Birama 3/4
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
4) Lisoi dari Tapanuli
c. Birama 4/4
Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh
lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh
2) Butet dari Tapanuli

Seni Budaya
3) Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8
Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang
menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari
Maluku.
6. Melodi: Melodi adalah serangkaian nada yang bervariasi pitch dan
durasinya yang membentuk suatu ide musikal yang terdengar
menyenangkan. Nada-nada tersebut disusun dengan suatu “pola” yakni
ada permulaan dan pengakhiran yang mengandung suatu rasa
kesinambungan. Serangkaian kata tidak akan membentuk sebuah
kalimat bermkana bila tidak disusun sedemikian rupa. Demikian pula
yang terjadi pada melodi.
7. Harmoni: Elemen musik yang diwujudkan dari 2 atau 3 suara yang
dibunyikan secara bersama-sama dengan cara yang beragam dari
kombinasi keterhubungan nada-nada pada sebuah lagu. Contoh:
menyanyikan sebuah lagu dengan cara separuh kelas menyanyikannya
dengan suara-1 dan kelompok yang lainnya dengan suara-2, maka akan
muncul harmoni. Namun bila menyanyikan lagu secara unisono (satu
suara) maka yang dimaksud dengan harmoni tidak ada.
a) Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut
tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan 7
b) Interval
Interval adalah istilah untuk menyatakan jarak antara dua nada
misalnya interval not c ke not g atau nada do ke nada sol. Interval ini
dinamakan interval kuin. Jadi melodi lagu yang terdiri dari berbagai jenis

Seni Budaya
not mengandung bermacam interval. dengan urutan dari tingkat pertama
sampai delapan
Tingkatan tersebut, yaitu tonika (1), suptonika (2), median (3),
subdominan (4), dominan (5), submedian (6), leading tone (7), dan oktaf
(8)). Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor.
Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak. Tangga nada mayor berjarak 1
– 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.
Jenis interval Solmisasi Nama interval
c-c do – do Prim
c–d do – re Sekon
c–e do – mi Tert
c–f do – fa Kuart
c–g do – sol Kuin
c–a do – la Sekt
c–b do – si Septim
c – c’ do – do’ Oktaf

Akor adalah gabungan dari 2 nada atau lebih yang mempunyai


karakter tertentu dan yang bila nada-nada tersebut dibunyikan akan
menghasilkan bunyi yang harmonis, biasanya nada-nada tersebut dilakukan
secara bersamaan.
d. Unsur ekspresi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan
suara manusia dan kadang alunan suara intrumen musik. Menyanyi
dilakukan dengan sepenuh perasaan baik itu perasaan sedih, gembira,
khitmad, dan syahdu. Perasaan dalam lagu diungkapkan dengan tanda yang
disebut tanda ekspresi. Tanda ekspresi, antara lain sebagai berikut.

No. Tanda Ekspresi Arti


1. Agitato gembira, bersemangat
2. Con Animo dengan sungguh-sungguh
3. Con Animato dengan berjiwa
4. Con Spirito dengan semangat
5. Con Antabile dengan berseru
6. Con Bravura dengan gagah perkasa
Seni Budaya
7. Vivace hidup, lincah
8. Marcato dengan tegas bertekanan
9. Maestoso bersifat luhur dan mulia, pada
umumnya
10. Amabile menarik
11. Contabile perasaan merdu
12. Con Amore berperasaan kasih penuh
kecintaan
13. Con Doloroso berperasaan sedih, pilu susah hati
14. Con Expresione dengan penuh perasaan
15. Con Sustenuto dengan perasaan

8. Notasi: Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik.


Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan
waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut
membentuk para nada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo,
dinamika, dan sebagainya.
9. Tempo: Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat
suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu
tersebut. Unsur-unsur seni musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu
Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante
(Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih
Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
10. Dinamika: Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan
volume nyaring atau lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain,
dinamika menjadi unsur yang paling kuat menunjukan perasaan yang
terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika penting untuk
menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan
datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang
menyatakan lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika
dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f (forte), ff (fotissimo), fff
(forte fortissimo), mf (mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo), ppp (piano
pianissimo), mp (mezzo piano), > (crescendo), dan < (decrescendo).
Seni Budaya
3. Jenis Musik

Musik dapat digolongkan menjadi beberapa jenis menurut beberapa


alasan, yaitu menurut Pekerti (2005: 2.3) jenis musik dapat ditinjau dari (1)
sumber bunyi; (2) proses penciptaan; (3) menurut lahirnya berdasarkan
tatanan masyarakat; (4) menurut fungsinya; (5) menurut karakteristiknya;
(6) menurut ragam musik Indonesia; dan (7) menurut ragam musik Asia.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Sumber bunyi
a. Musik Vokal
Musik vokal berasal dari kata voce (Italia) atau voice (Inggris) yang
berarti suara dihasilkan oleh organ tubuh makhluk hidup yakni manusia dan
binatang. Kita tidak mengatakan bunyi burung tetapi suara burung. Musik
vokal adalah musik yang menggunakan suara manusia sebagai media/alat
ekspresi yang pada umumnya dalam bentuk nyanyian. Musik dengan media
suara manusia ini dapat dinyanyikan perorangan maupun oleh lebih dari
satu orang.
Kita dapat menyaksikan di televisi atau gedung pertunjukan drama
Musik yang disebut opera. Opera ialah pertunjukan yang hampir seluruhnya
dalam bentuk nyanyi. Bentuk opera yang lebih kecil dan ringkas disebut
operttelopereta, kalo di Indonesia disebut langendrian. Dari jumlah
penyanyi dapat digolongkan sebagai berikut : Bernyanyi tunggal (solo),
duet, trio, kuartet, kuintet, sektet, octet atau kuartet ganda. Paduan suara
dinyanyikan oleh lebih dari 14 orang dan biasanya oleh banyak suara.
Kelompok vokal atau atau vocal group berarti sekelompok orang yang
bergabung menyanyikan nyanyian bersama-sama dan berupa nyanyian
satu suara atau beberapa suara.
b. Musik instrumental

Seni Budaya
Musik instrumental adalah musik yang sumber suaranya bukan
berasal dari makhluk hidup, tetapi berasal dari alat musik yang
menghasilkan “bunyi”, contoh rampak gendang dari Jawa Barat dan Sonata
Piano karya komponis Mozart dari Austria. Sedangkan Ansambel musik
adalah pagelaran yang terdiri dari sejumlah orang memainkan seperangkat
alat musik yang menghasilkan berbagai macam bunyi.
2. Proses penciptaan
a. Musik seni
Adalah musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri,
contohnya uyon-uyon (jawa tengah) yang diantaranya memainkan lagu-
lagu atau gending-gending. Langen Gito dan Sri Narendro. Juga karya besar
komponis berupa simfoni (symphony) karya W.A. Mozart, komponis Trisuci
Kamal, dan Manusia Nainggolan dari Indonesia.
b. Musik programatis
Memiliki rancangan yang programatis, contohnya musik untuk tari
balet, drama nyanyi dan drama musik. Biasanya musik programatis
beranjak dari cerita atau ide tertentu tentang laut, dunia binatang dan ide
lainnya. Musik programatis amat menarik bagi anak maupun orang dewasa
karena mudah diingat serta memiliki alur cerita dan terkadang fantastik.
3. Menurut lahirnya berdasarkan tatanan masyarakat :
a. Musik klasik (classical), adalah musik yang muncul pada zaman
klasik di Eropa. Tokohnya antara lain Wolfgang Amadeus Mozart, Josep
Hayden dan Beetoven yang mempunyai ciri tertentu. Soeharto (1991:63)
mengatakan musik klasik merupakan (1) musik yang berasal jauh dari masa
lalu, namun tetap disukai sampai kini. (2) musik yang berasal dari masa
sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup komponis Hayden dan Mozart, karya
seni kedua tokoh itu yang juga dikenal sebagai periode Klasik. (3) musik
yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari
musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah satu periode perkembangan
Seni Budaya
gaya musik. Pada zaman ini musik tidak menggunakan beat secara konstan,
sedangkan komposisi instrumennya beragam, serta (4) musik yang muncul
pada zaman klasik, musik yang serius dan memiliki nilai keindahan tinggi.
b. Musik tradisional, musik tradisional merupakan jenis seni suara yang
tumbuh pada masyarakat tertentu dan bersifat turun temurun. Musik
tradisional terbentuk dari budaya daerah setempat, sehingga hasil karya
seni ini baik yang berbentuk vokal maupun instrumental cenderung bersifat
sederhana. Soepandi (1985:203) memberikan batasan dan
mencontohkannya ke dalam bentuk karya seni vokal daerah yang berwujud
lagu. Lagu-lagu tradisional adalah kelompok lagu lama yang biasa
dibawakan atau diiringi oleh musik gamelan klenengan, celempungan, yang
mempunyai pola lagu tertentu serta disajikan dengan mempergunakan pola
garap tertentu pula.
4. Menurut fungsinya:
a. Musik sakral atau musik religi, musik ini diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat religius atau keagamaan, upacara adat, upacara
pernikahan, dan upacara kematian.
b. Musik sekuler (duniawi), musik ini tidak memiliki unsur keagamaan. Yang
tergolong musik ini adalah musik dansa, musik hiburan yang bersifat
duniawi.
5. Menurut Karakteristiknya
a. Musik jazz
b. R & B (Rhythm and Blues)
c. Musik pop
d. Rock
e. Reggae
f. Dangdut
7. Menurut Ragam Musik Indonesia

Seni Budaya
a. Musik yang tergolong regional adalah musik yang dari segi sejarah,
bahasa, atau budaya mempunyai hubungan erat dengan suatu wilayah atau
kelompok etnik tertentu di Indonesia. Musik regional ini bisa merupakan
musik populer atau musik tradisional, bergantung pada elemen-elemen
dasar yang terkandung dalam musik tersebut serta cara musik tersebut
disebarluaskan.
b. Musik yang tergolong nasional adalah musik yang ditunjukkan pada
semua orang Indonesia tanpa dikait-kaitkan dengan suatu wilayah maupun
etnis tertentu. Musik nasional adalah musik yang menggunakan bahasa
Indonesia, yang tidak merujuk kepada kesukuan dan kedaerahan, dan juga
tidak menonjolkan unsur-unsur musikal yang hanya umum di suatu daerah.
Dalam kategori musik nasional dapat dimasukkan genre musik pop
Indonesia, kroncong, dangdut dan sebagian besar musik keagamaan.
c. Musik tradisional yaitu genre musik yang susunan musik, idiom atau gaya,
dan elemen-elemen dasar komposisinya tidak diambil dari repertoar atau
sistem musikal di luar Indonesia. Semua musik tradisional di Indonesia
berakar pada salah satu atau beberapa suku di wilayah Indonesia. Semua
musik tradisional merupakan musik regional atau daerah.
8. Menurut Ragam Musik Asia
Asia merupakan negara terpadat dan unik. Orang menyebutnya
oriental atau benua timur. Musik Asia berbeda dengan musik Barat. Benua
Asia memiliki beragam jenis musik yang berkembang di negara setempat.
Secara garis besar, musik di negara Asia dikelompokkan menjadi empat,
antara lain musik Melayu, oriental, Hidustan, dan Timur Tengah.
a. Musik Melayu: Rumpun Melayu, di antaranya Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Brunei Darussalam. Ciri utama dari musik Melayu
adalah menggunakan alat musik membra- nophone atau gendang
tradisional yang menghasilkan sentuhan dendang dan joget.

Seni Budaya
b. Musik Oriental: Negara oriental, antara lain Cina, Jepang, Korea, dan
Hongkong. Musik oriental yang paling menonjol adalah instrumen
string (alat musik petik dan gesek) dengan tangga nada pentatonis
setempat.
c. Musik Hindustan yang paling dominan adalah negara India atau
Pakistan. Musik Hindustan mudah dikenali dari ritme instrumen tabla.
Tabla, yaitu ken- dang India yang berupa sepasang kendang
berbentuk bejana (kendil), dimainkan dengan sentuhan jari dan
telapak tangan.
d. Musik Timur Tengah, antara lain qasidah. Qasidah ialah lagu
bernapaskan Islam yang melodinya berakar pada lagu Timur Tengah
(Arab). Penyajian lagu- lagu Timur Tengah menggunakan iringan
seperangkat rebana. Lagu-lagu qasidah berdasarkan tangga nada
tradisional Timur Tengah. Tangga nadanya memiliki skala nada
diatonik dan kandungan nada-nada mikrotoknik seperti terdapat
dalam alunan tangga nada al bayat (bayati), al rast, al sika (sikah), al
‘ajm, al rahawand, al hijaz, dan al saba (sobat).

4. Fungsi Musik

Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari


kehidupan manusia. Musik senantiasa hadir setiap saat kapan pun manusia
membutuhkannya. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang berbeda antara
yang satu dengan lainnya. Fungsi tersebut sesuai dengan keinginan dari
para pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah musik yang
tersebar di daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi beberapa
bagian, berikut penjelasannya:
1. Musik sebagai media ekspresi
2. Musik sebagai media hiburan
Seni Budaya
3. Musik sebagai media upacara
4. Musik sebagai media komersial
5. Musik sebagai iringan tari
6. Musik sebagai media pendidikan
7. Musik Sebagai Sarana Komunikasi
8. Musik Sebagai Sarana Kreativitas

5. Ragam Alat Musik

Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:


1. Ditinjau dari cara memainkannya
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan
dengan cara di gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola, cello
rebab, contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan
cara dipetik, contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di
pukul. Yang termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine, silofone,
timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang bunyinya diproduksi melalui
proses peniupan udara lewat lobang tiup (baik yang menggunakan mouth-
piece, reed (lidah getar), maupun jenis flute yang tidak menggunakan lidah
getar). Udara menjadi sumber getar utama dalam instrumen. Ada beberapa
jenis musik tradisional Indonesia yang dewasa ini mengalami proses
perkembangan dan masuk dalam industri musik populer. Diantaranya
adalah suling bambu. Misalnya bansi dan saluang dari Minangkabau yang
Seni Budaya
sering digunakan dalam jenis musik pop daerah. Contoh alat musik tiup
adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet, dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan
digetarkan. Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada
dalam susunan yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan
jari. Keyboard sudah lama masuk ke indonesia. Beberapa instrumen tipe
keyboard yang masuk melalui jalur pendidikan dan penyebaran agama
kristen dan katolik, antara lain piano dan orgen. Sementara itu, yang masuk
melalui jalur pengaruh seni pertunjukkan, antara lain akordion dan
harmonium. Instrumen ini memberi warna dalam musik orkes melayu di
kawasan Selat Malaka, samrah di Betawi, dan gamat di Sumatera Barat.
Contoh alat musik keyboard adalah organ, piano, akordeon.
2. Menurut alat musik barat
a. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan
melodi pada suatu lagu, pada umumnya alat musik ini tidak bisa memainkan
kord secara sendirian. Contoh alat musik melodis adalah biola, trupet,
recorder, flute.
b. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk
memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alatmusik ini biasa
memainkan harmoni maka cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada atau
lebih secara bersamaan. Contoh alat musik harmonis adalah guitar,
keyboar, piano, harpha, kentrung, siter.

Seni Budaya
c. Ritmis
Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur
tempo pada lagu. Biasanya alat musik ritmis bernada tetap atau tidak
bernada. Contoh alat musik ritmis adalah drum, triangele, tamborine,
gendang, cymbal.
3. Berdasarkan sumber bunyinya
a. Membranofone
Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari
membran. Contoh alat musik membranofon adalah drum, gendang, rebana,
dll
b. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh
alat musik aerofon adalah flute, seruling, saxophone, dll
c. Elektrofon
Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau
listri. Sebagai contohnya adalah keyboard, elekton, organ, dll
d. Idiofon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu
sendiri. Ada kelompok instrumen idiofon yang tidak memainkan melodi,
misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-lain. Tetapi ada juga kelompok
instrumen ini yang disusun untuk dapat menghasilkan rangkaian nada-nada
sehingga dapat memainkan melodi. Beberapa contoh instrumen dimaksud
adalah rangkaian gong kecil : talempong di Minagkabau; Bonang di Jawa,
Bali, Sunda dan Kutai; totobuang di Ambon; meko di Rote; kentangan di
Kalimantan Timur; dan masih banyak lagi.
e. Chordophon
Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord
atau dawai. Contoh alat musik chordophone adalah gitar, cello, contra bass,
dll
Seni Budaya
4.Vokal
Penyajian musik vokal adalah sajian musik yang hanya menampilkan
suara manuasia saja, seperti Accapella, Nasyid, Paduan suara dsb. Corak
atau warna suara sering disebut timbre atau tone color. Setiap orang
memiliki warna suara vokal yang khas dan unik. Namun dalam ekspresi
musikal suatu masyarakat, kadangkala terjadi kecenderungan untuk
menyamakan teknik bernyanyi karena adanya penyesuaian dengan corak
komunal. Hal ini sering juga memberi pengaruh dalam teknik bernyanyi
seseorang. Jika ditinjau dari sisi jumlah, penyanyi satu orang yang disebut
solo, dua orang yang disebut duet, atau tiga = trio, empat = kuartet, lima
= kwintet, enam = sextet, tujuh = septet, delapan = oktet dan sembilan =
nonet. Jika lebih banyak dari sembilan orang disebut paduan suara (choir).
Adapula istilah bernyanyi unisono, yaitu bernnyanyi menggunakan satu
suara.

F. Bentuk Penyajian Karya Musik


Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang
disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan
dinikmati oleh manusia. Musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka
sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, sehingga pertunjukan
musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan
hasil ungkapan yang berberbentuk ucapan. Penyajian musik dalam waktu
yang tepat dapat menjadi daya tarik terhadap musik sehingga dapat
meninmbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan
gembira.
Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan
erat dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara garis besar,

Seni Budaya
bentuk-bentuk penyajian musik dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok seperti berikut ini.
1. Penyajian Musik Tunggal: Yakni penyajian musik yang
menampilkan seseorang dalam memainkan alat musik tertentu.
Misalnya penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal.
2. Penyajian Kelompok Terbatas: Penyajian kelompok musik seriosa
dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau
kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas.
3. Penyajian Musik Orkestra: Penyajian musik orkestra meskipun
masih memiliki sifat formal dan disipilin tinggi, namun dihadiri oleh
jumlah penonton yang jauh lebih besar daripada penyajian musik
lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni,
orkes simfoni, dan sejenisnya.
4. Penyajian Musik Elektrik: Penyajian kelompok musik dengan
menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik
berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik dapat dilakukan di
udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa mencapai
ribuan orang.
Teknik yang dasar yang harus diperhatikan dalam penyajian karya
musik:
a. Teknik Frasering.
b. Teknik Penguasaan Isi Lagu.
c. Penguasaan tempat penyajian lagu. Sebagai langkah awal
kegiatan berkarya adalah bernyanyi dan dilanjut dengan bermain musik.
a) Bernyanyi
Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, dan
pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi
adalah istilah lain dari musik vokal (Pekerti, 2005: 2.30). Bernyanyi
merupakan alat bagi siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
Seni Budaya
b) Bermain Musik
Bermain musik memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan
minat siswa dalam pelajaran musik. Di bawah ini akan ditinjau secara
sederhana, formasi instrumen yang dapat dibuat sebagai berikut :
 Formasi alat musik tunggal, bisa terdiri atas sebuah gitar atau
sebuah keyboard saja.
 Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu biasanya adalah
alat melodis. Tetapi dalam peranannya yang satu memainkan
melodi, sedangkan yang lainnya memainkan iringan harmoni.
 Formasi tiga alat musik, bisa merupakan instrumen melodis
atau harmonis. Namun sering juga merupakan kombinasi dua
instrumen dan sebuah alat ritmis, misalnya gendang atau
instrumen perkusi lainnya.
 Formasi combo atau band, terdiri atas satu atau dua gitar
elektrik, satu bass elektrik, satu set drum dan dengan atau
tanpa keyboard.
 Formasi big band, terdiri atas perangkat combo ditambahkan
beberapa alat musik tiup minimal satu trompet,satu trombon
dan satu saksofon. Bisa juga ditambahkan alat perkusi misalnya
conga. Tamborin, bongo dan lainnya.
 Formasi orkes, terdiri atas kelompok alat musik gesek (string
section), kelompok alat musik tiup (brass section dan horn
section), serta kelompok alat musik perkusi (percussion section)
dengan atau tanpa combo. Biasanya dipimpin oleh seorang
pengaba (conductor).
c) Aransemen

Seni Budaya
Mengaransemen adalah salah suatu kegiatan musik dalam rangka
menggubah atau menata beberapa bagian suara lagu yang sudah ada untuk
memperoleh nilai artistik tanpa harus mengubah melodi aslinya. Untuk
dapat menjadikan seorang arranger diperlukan ketekunan dan kemauan
belajar yang tinggi. Seorang penata musik harus menguasai ilmu harmoni.
Aransemen yang baik didapat karena proses ketekunan yang panjang dan
terus menerus. Jangan bosan untuk mencoba dan mendengarkannya.
Dengan mendengarkan terus menerus kita akan menjadi tahu kekurangan-
kekurangan atau bagian-bagian yang kurang pas. Beberapa hal yang harus
diperhatikan di dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut.
1. Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan
menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus
menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan
gaya aransemen.
2. Nyanyikanlah melodi tidak hanya secara lahiriah, tetapi juga
dengan hati. Dengarlah akor-akor yang melatar belakanginya.
Dengarkan suasana melodi dan iramanya.
3. Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah
bunyinya. Aranse- men vokal tidak bisa dibunyikan dengan
instrumen karena ambitus vokal dan alat musik berbeda.
4. Aransemen yang baik adalah hasil dari suatu perkembangan.
Jangan terlalu cepat membuat aransemen sebelum sebuah
aransemen benar-benar matang. Bunyi harus sama dengan apa
yang diharapkan oleh komponisnya.
5. Belum tentu sebuah aransemen akan berbunyi lebih indah
karena detail dan rumitnya susunan unsur-unsur musiknya.
Belum tentu aransemen lima suara akan lebih bagus daripada
aransemen untuk empat suara atau tiga suara. Teori harus

Seni Budaya
dilakukan dengan praktik dan mengalami proses dan
penyesuaian.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam menampilkan
aransemen lagu adalah sebagai berikut.
1. Pemain
2. Instrumen/Alat Musik
3. Pemimpin
4. Partitur

Aktivitas
Tugas Mandiri

Tes Formatif

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan Benar dan Jelas.


1. Jelaskan mengenai pengertian Musik!
2. Sebutkan mengenai unsur-unsur musik!
3. Klasifikasikan jenis music tradisional berdasarkan sumber
bunyinya!
4. Sebutkan fungsi music!
5. Jelaskan mengenai ragam music tradisional!

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Tepat


1. Ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi atau
suara dinamakan…
a. Seni sastra
b. Seni rupa
c. Seni music
d. Seni drama

Seni Budaya
e. Seni tari
2. Hasil karya music berupa rangkaian nada yang disusun berdasarkan
tinggi rendahnya nada disebut…
a. Dinamika
b. Melodi
c. Harmoni
d. Ritmik
e. Ekspresi
3. Berikut ini merupakan alat music ritmis…

a. Gamelan
b. Talempong
c. Arumba
d. Rebab
e. Kendang
4. Jenis music yang hidup di masyarakat secara turun- temurun,
dipertahankan sebagai media hiburan adalah…
a. Music tradisional
b. Music pop
c. Music reggae
d. Music klasik
e. Music perjuangan
5. Tambahan irama sebelum lagu pokok disebut…
a. Coda
b. melodi
c. pramusik
d. Intro
e. reffrain

Seni Budaya
6. Berikut yang bukan penyanyi reggae di Indonesia adalah…
a. Tony Q
b. Ras Muhammad
c. Steven dan Coconut Treez
d. Rio Febrian
e. New Rastafara
7. Musik dangdut sebagai music nontradisional sering disebut…
a. Music daerah
b. Music kontemporer
c. Music nusantara
d. Music tradisional
e. Music konvensional
8. Musik nontradisional menciptakan kesegaran, riang, gembira, dan
menyenangkan hati, fungsi music tersebut sebagai…
a. Hiburan
b. Refreshing
c. Informasi
d. Pendidikan
e. Kreatifitas
9. Di bawah ini yang bukan elemen untuk menilai lagu adalah…
a. Harmoni
b. Warna
c. Ritme
d. melodi
e. irama
10. Musik vocal yang dibawakan lebih dari 8 orang disebut….
a. Menyanyi bersama
b. Menyanyi kelompok

Seni Budaya
c. Menyanyi massal
d. Paduan suara
e. Teknik vocal

Unjuk Kerja

1. Sebutkan 3 (tiga) instrumen yang dapat dipandang sebagai simbol


musik dari 3 (tiga) daerah berbeda. Tuliskan nama masing-masing
instrumen itu, daerah asal, serta karakter musikal dan nonmusikalnya.
Lengkapi penjelasan kamu dengan gambar ketiga instrumen tersebut
di dalam kolom di bawah ini:

No. Nama Daerah Karakter Karakter Gambar

1 Instrum Asal Musikal Nonmusik


en al
2

2. Sebutkan salah satu jenis atau genre musik yang kamu pandang
‘indah’?
Jenis musik apakah itu dan mengapa kamu memandang musik itu ‘indah’

Jenis Musik Dinilai ‘Indah’ karena:

3. Sebutkanlah satu jenis musik atau lagu yang sering digunakan dalam
acara-acara tertentu di lingkungan masyarakat kamu. Dalam konteks apa

Seni Budaya
musik atau lagu itu dimainkan atau dinyanyikan, kemudian di mana lokasi
acara tersebut, dan apa fungsi musik atau lagu tersebut? Tuliskan
jawaban kamu dalam kolom berikut.

Lagu Konteks Tempat Fungsi Musik (Lagu)

Lampiran Lembar kerja


Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..


NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Seni Musik

Kegiatan
Keterangan Unjuk
No Jenis Kegiatan Kerja Catatan
Ya Tidak
Mengidentifikasi nama instrument
1
menurut daerah dan karakternya
Mengidentifikasi jenis music
2
berdasarkan nilai estetisnya
Mengkonfirmasikan nilai estetis
3 dalam karya music kepada
guru/instruktur

Seni Budaya
Membandingkan fungsi musik
4 melalui sumber informasi/nara
sumber
Membuat analisis music sesuai jenis
5
dan fungsinya
Melakukan konfirmasi kepada nara
6
sumber
Mengdokumentasikan hasil
7
pengamatannya
8 Membuat laporan hasil diskusi
Membuat bahan diskusi dengan
9
power point
Mendiskusikan dengan teman
10
sekelas

Hasil Kegiatan
No Kegiatan Katagori Nilai
A B C D
1 Ketepatan mengidentifikasi instrument sesuai
daerah asal dan karakter lagunya
2 Ketepatan menjawab jenis music sesuai
pertunjukannya
3 Melakukan konfirmasi kepada guru/instruktur
dengan sikap yang baik
4 Sumber informasi/nara sumber tersedia dalam
catatan kerja
5 Ada jadwal/proses dalam mempresentasikan
hasil analisi yang tersusun dan tersetruktur

Seni Budaya
6 Ada bukti konfirmasi kepada nara sumber
7 Hasil diskusi disajikan dalam bentuk laporan
8 Laporan hasil observasi dibuat dengan baik dan
rapi sesuai dengan sitematika
9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat
dengan power point
10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas
sesuai dengan tugas masing-masing
Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69
Tanggal : ______________________________
Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Seni Budaya
Seni Budaya

Anda mungkin juga menyukai