Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN AKTUALISASI

PERCEPATAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI DENGAN ALUR


KOREKSI KEPUTUSAN WALIKOTA PADA BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
Nama : Fandi Nur Rohman, S.H.
Angkatan : XXVIII
Nomor Presensi : 34

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XXVIII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PERCEPATAN HARMONISASI DAN SINKRONISASI


DENGAN ALUR KOREKSI KEPUTUSAN WALIKOTA
PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH : FANDI NUR ROHMAN, S.H.
NOMOR PRESENSI : 34
BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA
INSTANSI :
YOGYAKARTA

Yogyakarta, 7 September 2021


Disetujui sebagai bahan
Ujian/Seminar
Coach Peserta

SATYA ARYANDARU, S.AP., M.Sc. FANDI NUR ROHMAN, S.H.


NIP. 19850320 200912 1 001 NIP. 19970319 202012 1 006

MENGETAHUI
KEPALA PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL YOGYAKARTA

Ir. R. AGUS IRAWAN, MP.


NIP. 19660814 199003 1 001

ii
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Pada Hari : Jumat


Tanggal : 10 September 2021
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Zoom Meeting

Telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XXVIII PPSDM Regional Yogyakarta:

Judul : Percepatan Harmonisasi dan Sinkronisasi dengan Alur Koreksi


Keputusan Walikota pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kota Yogyakarta
Disusun Oleh : Fandi Nur Rohman, S.H.
Nomor Presensi : 34
Instansi : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor,
Coach/Moderator.
Coach / Moderator Peserta

SATYA ARYANDARU, S.AP., M.Sc. FANDI NUR ROHMAN, S.H.


NIP. 19850320 200912 1 001 NIP. 19970319 202012 1 006
Mentor Penguji

ZICO OSTAKI, S.H., M.H. Dra. Hj. SASTRI YUNIZARTI


NIP. 19831014 200604 1 007 BAKRY, Akt., M.Si., CA., QIA
NIP.

iii
SURAT PERNYATAAN MENTOR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA


SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUKUM

Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos: 55165 Telp. (0274) 515865, 562682 Fax (0274) 520332
EMAIL: hukum@jogjakota.go.id
HOTLINE SMS: 08122780001 HOTLINE EMAIL: upik@jogjakota.go.id
WEBSITE: www.jogjakota.go.id
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR
Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Zico Ostaki, S.H., M.H.


NIP : 19831014 200604 1 007
Jabatan : Kepala Sub Bagian Perundang-undangan
Instansi : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa saya bersedia bertindak selaku MENTOR, dengan
tugas sebagaimana terlampir Surat Pernyataan ini, yang berlaku selama pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXVIII, untuk:
Nama : Fandi Nur Rohman, S.H.
NIP : 19970319 202012 1 006
Jabatan : Analis Peraturan Perundang-Undangan dan Rancangan Peraturan Perundang-
Undangan
Instansi : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta
Judul : Percepatan Harmonisasi dan Sinkronisasi dengan Alur Koreksi Keputusan
Walikota pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 8 September 2021


Yang Membuat Pernyataan

Zico Ostaki, S.H., M.H.


NIP. 19831014 200604 1 007

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan

aktualisasi. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad

SAW melalui petunjuk dan bimbingannya yang membawa kita dari zaman jahiliyah menuju

zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Laporan aktualisasi ini penulis beri judul

“Percepatan Harmonisasi dan Sinkronisasi dengan Alur Koreksi Keputusan Walikota

pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta” dalam rangka menyelesaikan

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golonggan III Gelombang IV Tahun 2021, penulis

menyadari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan tugas ini, sehingga

kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima untuk kemajuan proses belajar

penulis kelak dikemudian hari.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini bermanfaat dan dapat

digunakan sebagai informasi bagi semua pihak yang membutuhkan serta dapat berhasil guna

bagi semua.

Yogyakarta, 5 September 2021

Penulis,

(Fandi Nur Rohman, S.H.)

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR .....................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN MENTOR ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................... v
DAFTAR ISI…….. ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN…….. ................................................................................... 1
A. Latar Belakang…….. ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi…….. ................................................................ 3
1. Tujuan Aktualisasi…….. ............................................................................... 3
2. Manfaat Aktualisasi…….. ............................................................................. 3
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi…….. ........................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI…….......................................................... 4
A. Deskripsi Organisasi…….. .................................................................................. 4
B. Tugas Unit Kerja …….. ....................................................................................... 6
C. Tugas Jabatan …….. ............................................................................................ 7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI…….. .......................................................... 9
A. Matrik Rancangan Aktualisasi…….. ................................................................... 9
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan …….. ................................................................. 25
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI…….. ............................................................... 27
A. Realisasi Kegiatan dan Output serta Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar… . 27
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Realisasi Aktualisasi …….. ..................... 39
C. Analisis Dampak ................................................................................................ 41
BAB V PENUTUP…….. ............................................................................................ 46
A. Kesimpulan…….. .............................................................................................. 46
B. Saran .................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA…….. ....................................................................................... 47
LAMPIRAN…….. ...................................................................................................... 48

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 9
Tabel 3.2 25
Tabel 4.1 27
Tabel 4.2 29
Tabel 4.3 30
Tabel 4.4 32
Tabel 4.5 34
Tabel 4.6 35
Tabel 4.7 37
Tabel 4.8 39
Tabel 4.9 41

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
NRI Tahun 1945) menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum.1
Dengan adanya ketentuan tersebut maka berimplikasi pada segala tingkah laku,
sikap, dan perbuatan yang dilakukan haruslah berdasarkan hukum yang
berlaku. Negara hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahannya didasarkan atas hukum. Negara hukum secara sederhana
adalah negara yang menempatkan hukum sebagai dasar kekuasaan negara dan
penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya dilakukan di
bawah kekuasaan hukum. Dalam negara hukum, segala sesuatu harus
dilakukan menurut hukum (everything must be done according to law). Negara
hukum menentukan bahwa pemerintah harus tunduk pada hukum, hukum harus
ditempatkan sebagai suatu aturan main dalam penyelenggaraan kenegaraan,
pemerintahan, dan kemasyarakatan. Sementara tujuan hukum itu sendiri
diletakkan untuk menata masyarakat yang damai, adil dan bermakna. Artinya
sasaran dari negara hukum adalah terciptanya kegiatan kenegaraan,
pemerintahan, dan kemasyarakat yang bertumpu pada keadilan, kedamaian,
dan kemanfaatan atau kebermaknaan.2
Guna mewujudkan kegiatan kenegaraan, pemerintahan, dan
kemasyarakat yang mengedepankan nilai-nilai keadilan, kemanfaatan dan
kebermaknaan, maka salah satu aturan yang dibuat adalah Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), yang mana
UU ASN tersebut menggunakan pendekatan performance-based bureaucracy
yakni pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

1
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, edisi revisi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2011), hlm. 19-20.

1
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.3 Langkah yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan pegawai ASN sebagaimana tercantum di UU ASN salah satunya
adalah dengan menetapkan alur koreksi keputusan walikota. Dengan adanya
alur tersebut maka proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan akan
berjalan dengan baik, dan ASN yang menyelenggarakan proses
penyelenggaraan administrasi dengan berdasarkan pada alur koreksi keputusan
walikota akan bekerja secara profesional, mengedepankan nilai dasar, dan etika
profesi.
Berbicara mengenai alur koreksi keputusan walikota pada Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta belum dapat terlaksana
sepenuhnya, masih ada penyelenggaraan pemerintahan yang tidak berdasarkan
pada kejelasan alur. Salah satu contohnya adalah ketika Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta melakukan koreksi terhadap Keputusan
Walikota Yogyakarta yang diajukan oleh perangkat daerah. Yang mana pada
saat perangkat daerah mengajukan koreksian Keputusan Walikota Yogyakarta
banyak perangkat daerah yang tidak mengetahui bagaimana alur proses koreksi
dan apa saja yang dipersiapkan. Hal tersebut tentu saja menghambat proses
koreksi, selain itu tidak semua perangkat daerah melakukan proses sama, ada
beberapa perangkat daerah yang memotong proses koreksi dan langsung
mengajukan keputusan walikota yang sudah jadi dan sudah siap untuk
dimintakan paraf kepada Walikota Yogyakarta. Oleh karena itu, perlu adanya
alur yang jelas mengenai proses koreksian Keputusan Walikota Yogyakarta
untuk mengantisipasi adanya proses koreksi yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya dan nantinya alur tersebut bisa dijadikan pedoman bagi perangkat
daerah ketika mengajukan koreksian Keputusan Walikota Yogyakarta ke
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. Mengingat sangat penting
adanya alur koreksi keputusan walikota tersebut, maka penulis mengangkat

3
Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Laporan Akhir Kelompok Kerja Analisis dan
Evaluasi Hukum Terkait Tata Kelola Pemerintahan, (Jakarta: Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum
Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
2019), hlm. 52.

2
judul “Percepatan Harmonisasi dan Sinkronisasi dengan Alur Koreksi
Keputusan Walikota pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota
Yogyakarta”.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan yang dicapai di dalam aktualisasi yang dilakukan antara
lain sebagai berikut:
a. Internalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam aktualisasi yang
dilakukan; dan
b. Percepatan koreksi keputusan walikota pada Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.
2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari aktualisasi yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. membuat perangkat daerah tertib dalam mengajukan koreksi
keputusan walikota;
b. menciptakan proses koreksi Keputusan Walikota Yogyakarta yang
efisien dan efektif; dan
c. tidak terhambatnya Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota
Yogyakarta dalam mengkoreksi keputusan walikota.

C. Ruang Lingkup
Fokus kegiatan utama yang dilakukan di dalam aktualisasi yaitu analisis
alur koreksi keputusan walikota, membuat alur dan video alur koreksi
keputusan walikota, dan publikasi alur dan video alur koreksi keputusan
walikota. Adapun tempat dilakukannya aktualisasi adalah Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, dan dilaksanakan pada 9 Juli -27 Agustus
2021.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi
1. Visi dan Misi Organisasi
Visi organisasi sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Daerah Kota
Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2020 adalah
“Meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat
Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat untuk Keberdayaan Masyarakat
dengan Berpijak pada Nilai Keistimewaan”. Upaya untuk mewujudkan
visi tersebut dirumuskan melalui tujuh visi pembangunan yaitu sebagai
berikut:4
1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat.
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta.
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan.
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman.
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih.
2. Tugas dan Fungsi Organisasi
Tugas Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta
sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor
93 Tahun 2020 adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah, pelaksanaan pembinaan administrasi di
bidang perundang-undangan, bantuan hukum, dan dokumentasi dan

4
Bab V Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2020.

4
informasi.5 Sedangkan, bagian hukum mempunyai fungsi yaitu sebagai
berikut:6
a. pengoordinasian perencanaan program kegiatan bagian hukum;
b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang perundang-
undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia, serta dokumentasi
dan informasi hukum;
c. pengoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah
di bidang perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi
manusia, serta dokumentasi dan informasi hukum;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia, serta
dokumentasi dan informasi hukum;
e. pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-undangan, bantuan
hukum, serta dokumentasi dan informasi hukum;
f. pengoordinasian pelaksanaan reformasi birokrasi, sistem
pengendalian internal pemerintah, zona integritas, ketatalaksanaan,
dan budaya pemerintahan pada bagian hukum;
g. pengoordinasian pengelolaan kearsipan dan perpustakaan bagian
hukum;
h. pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi,
dan penyusunan laporan bagian hukum;
i. pembinaan dan pengoordinasian fasilitasi kelompok jabatan
fungsional pada bagian hukum;
j. pengoordinasian pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan pada bagian hukum;
k. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, dan aset
bagian hukum; dan

5
Pasal 24 ayat (1) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.
6
Pasal 24 ayat (2) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.

5
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh asisten pemerintahan
dan kesejahteraan rakyat yang berkaitan dengan bidang tugas bagian
hukum.
3. Struktur Organisasi
Bagian hukum berada di bawah koordinasi dari asisten pemerintahan
dan kesejahteraan rakyat, yang mana bagian hukum terdiri atas tiga
subbagian yaitu subbagian perundang-undangan, subbagian bantuan
hukum dan hak asasi manusia, dan subbagian dokumentasi dan informasi
hukum.7 Bagian hukum dipimpin oleh kepala bagian dan berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris daerah.8

B. Tugas Unit Kerja


Tugas unit kerja subbagian perundang-undangan sebagaimana diatur di
dalam Pasal 26 ayat (1) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah, adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pengoordinasian, pembinaan, fasilitasi, pemantauan, dan pengevaluasian
penyelenggaraan perundang-undangan produk hukum Daerah. Sedangkan,
fungsi dari subbagian perundang-undangan adalah sebagai berikut:9
a. penyusunan perencanaan kegiatan pada subbagian perundang-
undangan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perundang-
undangan;
c. penyiapan bahan penyusunan produk hukum daerah;
d. pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum daerah;

7
Pasal 3 ayat (1) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.
8
Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.
9
Pasal 26 ayat (2) Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.

6
e. penyiapan bahan penjelasan walikota dalam proses penetapan
peraturan daerah;
f. penyiapan bahan analisa dan kajian produk hukum daerah;
g. pembinaan penyusunan produk hukum daerah;
h. penyiapan bahan administrasi pengundangan dan autentifikasi produk
hukum daerah;
i. pelaksanaan reformasi birokrasi, sistem pengendalian internal
pemerintah, zona integritas, ketatalaksanaan, dan budaya
pemerintahan pada subbagian perundang-undangan;
j. pelaksanaan pengelolaan kearsipan subbagian perundang-undangan;
k. pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan subbagian
perundang-undangan;
l. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan subbagian perundang-undangan; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas bagian hukum.
Tugas unit kerja subbagian perundang-undangan tentu saja berkaitan
dengan tugas dari bagian hukum, yang mana tugas dari bagian hukum
mayoritas berada di dalam subbagian perundang-undangan. Ketugasan yang
ada di bagian hukum diperinci dan didelegasikan ke dalam ketugasan sub
bagian perundang-undangan.

C. Tugas Jabatan
Tugas dan fungsi jabatan analis peraturan perundang-undangan dan
rancangan peraturan perundang-undangan berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun
2016 adalah untuk melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pengklasifikasian dan penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun
rekomendasi di bidang peraturan perundang-undangan dan rancangan
peraturan perundang-undangan.

7
Adapun tugas tersebut dapat dirinci kembali yaitu sebagai berikut:
a. melakukan koreksi keputusan walikota;
b. melakukan koreksi peraturan walikota
c. publikasi rancangan peraturan daerah;
d. tim pembahasan rancangan peraturan daerah; dan
e. ketugasan lain yang diberikan berdasarkan keputusan walikota.
Dengan adanya ketugasan untuk melakukan koreksi keputusan walikota, maka
tentu saja ketugasan tersebut berkaitan dengan isu yang penulis angkat di dalam
aktualisasi yang dilakukan. Penulis mempunyai peran langsung atau
keterkaitan langsung dengan isu yang diangkat.

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matrik Rancangan Aktualisasi


Tabel 3.1
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit kerja : Subbagian perundangan-undangan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Pemerintah
Kota Yogyakarta
Isu yang diangkat : Belum adanya alur koreksi Keputusan Walikota Yogyakarta
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan alur koreksi Keputusan Walikota Yogyakarta
Keterkaitan dengan Kontribusi Penguatan
Nilai-Nilai dasar ASN terhadap Tupoksi Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Unit Kerja Organisasi

1. Konsultasi dan meminta 1. Membuat janji kepada Tersedianya notulensi Nasionalisme: Berdasarkan Berdasarkan
arahan kepada kepala kepala subbagian terkait hasil konsultasi Percaya diri ketika ketentuan Pasal 26 pada
subbagian perundang- perundang-undangan dengan kepala melakukan konsultasi ayat (1) Peraturan Peraturan
undangan terkait alur untuk meminta konsultasi subbagian perundang- dengan kepala subbagian Walikota Walikota
keputusan walikota dan arahan terkait alur undangan. perundang-undangan Yogyakarta Nomor Yogyakarta
koreksi keputusan terkait alur koreksi 93 Tahun 2020 Nomor 14
walikota; dan keputusan walikota. tentang Kedudukan, Tahun 2018
Susunan Organisasi, tentang

9
2. Melakukan pencatatan Etika Publik: Tugas, Fungsi, dan Budaya
dari hasil konsultasi Menunjukkan sikap yang Tata Kerja Pemerintahan
dengan kepala subbagian hormat dan sopan ketika Sekretariat Daerah, di Pemerintah
perundang-undangan melakukan konsultasi tugas subbagian Kota
terkait alur koreksi dengan kepala subbagian perundang- Yogyakarta,
keputusan walikota. perundang-undangan undangan adalah maka budaya
terkait alur koreksi menyiapkan bahan Pemerintah
keputusan walikota. perumusan Kota
Anti Korupsi: kebijakan, Yogyakarta
Disiplin ketika pengoordinasian, adalah
melakukan konsultasi pembinaan, SATRIYA,
dengan kepala subbagian fasilitasi, yang mana
perundang-undangan pemantauan, dan budaya
terkait alur koreksi pengevaluasian SATRIYA
keputusan walikota. penyelenggaraan memiliki 2
Akuntabilitas: perundang- (dua) makna,
Tanggung jawab dan undangan produk yaitu:
transparan dalam hukum Daerah. 1. SATRIYA
melakukan pencatatan Adapun fungsi sebagai
hasil konsultasi dengan subbagian watak
dengan kepala subbagian perundang- ksatriya
perundang-undangan undangan yang

10
terkait alur koreksi berdasarkan Pasal memiliki
keputusan walikota. 26 ayat (2) sikap
Etika Publik: Peraturan Walikota memegang
Cermat dalam melakukan Yogyakarta Nomor teguh ajaran
pencatatan hasil 93 Tahun 2020 moral
konsultasi dengan dengan tentang Kedudukan, sawiji,
kepala subbagian Susunan Organisasi, greget,
perundang-undangan Tugas, Fungsi, dan senggguh
terkait alur koreksi Tata Kerja ora mingkuh
keputusan walikota. Sekretariat Daerah, dan
2. Analisis alur koreksi 1. Mengkaji dan Tersedianya notulensi Akuntabilitas: antara lain sebagai semangat
keputusan walikota mengidentifikasi alur terkait alur koreksi Mengkaji dan berikut: golong
koreksi keputusan Keputusan Walikota mengidentifikasi alur a. penyusunan gilig.
walikota; dan Yogyakarta koreksi keputusan perencanaan 2. SATRIYA
2. Melakukan pencatatan walikota dengan kegiatan pada sebagai
terkait kajian dan tanggung jawab. subbagian akronim
identifikasi hasil koreksi Nasionalisme: perundang- dari Selaras,
keputusan walikota. Kerja keras dalam undangan; Akal budi
mengkaji dan b. penyiapan bahan luhur-jati
mengidentifikasi alur perumusan diri,
koreksi keputusan kebijakan di Teladan-
walikota. bidang keteladanan,

11
Etika Publik: perundang- Rela
Berintegritas dan cermat undangan; melayani,
dalam mengkaji dan c. penyiapan bahan Inovatif,
mengidentifikasi alur penyusunan Yakin
koreksi keputusan produk hukum percaya diri
walikota. daerah; dan Ahli
Nasionalisme: d. pelaksanaan profesional.
Bertanggungjawab ketika harmonisasi dan
Dengan adanya
melakukan pencatatan sinkronisasi
alur koreksi
terkait kajian dan produk hukum
keputusan
identifikasi hasil koreksi daerah;
walikota, maka
keputusan walikota. e. penyiapan bahan
sikap rela
Etika Publik: penjelasan
melayani
Cermat dalam melakukan walikota dalam
dengan baik
pencatatan terkait kajian proses penetapan
dan adanya
dan identifikasi hasil peraturan daerah;
inovasi yang
koreksi keputusan f. penyiapan bahan
dilakukan
walikota. analisa dan kajian
tentunya
memperkuat

12
3. Membuat alur koreksi 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya alur Akuntabilitas: produk hukum budaya
keputusan walikota subbagian perundang- koreksi Keputusan Jujur dalam konsultasi daerah; SATRIA yang
undangan terkait dengan Walikota Yogyakarta rancangan alur koreksi g. pembinaan ada di
rancangan alur koreksi keputusan walikota penyusunan Pemerintah
keputusan walikota; dengan kepala peraturan produk hukum Kota
2. Membuat dan mendesain perundang-undangan. daerah; Yogyakarta.
alur koreksi keputusan Nasionalisme: h. penyiapan bahan
walikota; dan Humanis dan percaya diri administrasi
3. Melakukan konsultasi dan dalam konsultasi pengundangan
meminta persetujuan dari rancangan alur koreksi dan autentifikasi
kepala peraturan keputusan walikota produk hukum
perundang-undangan dengan kepala peraturan daerah;
terkait dengan rancangan perundang-undangan. i. pelaksanaan
alur koreksi keputusan Etika Publik: reformasi
walikota. Hormat dan sopan pada birokrasi, sistem
saat melakukan konsultasi pengendalian
rancangan alur koreksi internal
keputusan walikota pemerintah, zona
dengan kepala peraturan integritas,
perundang-undangan. ketatalaksanaan,
dan budaya
pemerintahan

13
Anti Korupsi: pada subbagian
Disiplin ketika konsultasi perundang-
rancangan inovasi video undangan;
alur koreksi keputusan j. pelaksanaan
walikota dengan kepala pengelolaan
subbagian perundang- kearsipan
undangan. subbagian
Akuntabilitas: perundang-
Membuat dan mendesain undangan;
rancangan alur koreksi k. pelaksanaan
keputusan walikota tindak lanjut
dengan penuh tanggung laporan hasil
jawab. pemeriksaan
Nasionalisme: subbagian
Kerja keras dalam perundang-
membuat dan mendesain undangan;
rancangan alur koreksi l. pelaksanaan
keputusan walikota. pemantauan,
evaluasi, dan
penyusunan
laporan
pelaksanaan

14
Etika Publik: kegiatan
Cermat pada saat subbagian
membuat dan mendesain perundang-
rancangan alur koreksi undangan; dan
keputusan walikota. m. pelaksanaan
Nasionalisme: fungsi lain yang
Percaya diri pada saat diberikan oleh
melakukan konsultasi dan atasan sesuai
meminta persetujuan dari dengan bidang
kepala subbagian tugas bagian
perundang-undangan hukum.
terkait dengan rancangan
Dengan adanya
alur koreksi keputusan
tugas pokok dan
walikota.
fungsi subbagian
Etika publik:
perundang-
Hormat dan sopan pada
undangan tersebut
saat melakukan konsultasi
dan dikatikan
dan meminta persetujuan
dengan isu dan
dari kepala subbagian
gagasan yang
perundang-undangan
dicetuskan yaitu
terkait dengan rancangan

15
alur koreksi keputusan dengan adanya alur
walikota. koreksi keputusan
Anti Korupsi: walikota, maka
Disiplin pada saat memudahkan dan
melakukan konsultasi dan berkontribusi
meminta persetujuan dari langsung pada
kepala subbagian subbagian
perundang-undangan perundang-
terkait dengan rancangan undangan dalam hal
alur koreksi keputusan menjalankan tugas
walikota. dan fungsi untuk
4. Membuat video alur 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya video Akuntabilitas: melakukan
koreksi keputusan subbagian perundang- alur koreksi Jujur dalam konsultasi harmonisasi dan
walikota undangan terkait dengan Keputusan Walikota rancangan inovasi video sinkornisasi produk
rancangan inovasi video Yogyakarta alur koreksi keputusan hukum daerah,
alur koreksi keputusan walikota dengan kepala kajian produk
walikota; peraturan perundang- hukum daerah, dan
2. Membuat dan mendesain undangan. pembinaan
video alur koreksi Nasionalisme: penyusunan produk
keputusan walikota; dan Humanis dan percaya diri hukum daerah.
3. Melakukan konsultasi dan dalam konsultasi
meminta persetujuan dari rancangan video alur

16
kepala peraturan koreksi keputusan
perundang-undangan walikota dengan kepala
terkait dengan rancangan peraturan perundang-
video alur koreksi undangan.
keputusan walikota. Etika Publik:
Hormat dan sopan pada
saat melakukan konsultasi
rancangan inovasi video
alur koreksi keputusan
walikota dengan kepala
peraturan perundang-
undangan.
Anti Korupsi:
Disiplin ketika konsultasi
rancangan inovasi video
alur koreksi keputusan
walikota dengan kepala
subbagian perundang-
undangan.
Akuntabilitas:
Membuat dan mendesain
rancangan video alur

17
koreksi keputusan
walikota dengan penuh
tanggung jawab.
Nasionalisme:
Kerja keras dalam
membuat dan mendesain
rancangan video alur
koreksi keputusan
walikota.
Etika Publik:
Cermat pada saat
membuat dan mendesain
rancangan video alur
koreksi keputusan
walikota.
Nasionalisme:
Percaya diri pada saat
melakukan konsultasi dan
meminta persetujuan dari
kepala subbagian
perundang-undangan
terkait dengan rancangan

18
inovasi video alur koreksi
keputusan walikota.
Etika publik:
Hormat dan sopan pada
saat melakukan konsultasi
dan meminta persetujuan
dari kepala subbagian
perundang-undangan
terkait dengan rancangan
inovasi video alur koreksi
keputusan walikota.
Anti Korupsi:
Disiplin pada saat
melakukan konsultasi dan
meminta persetujuan dari
kepala subbagian
perundang-undangan
terkait dengan rancangan
video alur koreksi
keputusan walikota.

19
5. Publikasi alur koreksi 1. Konsultasi dan koordinasi Tersedianya alur Nasionalisme:
keputusan walikota dengan kepala subbagian Keputusan Walikota Percaya diri ketika
melalui website dokumentasi dan Yogyakarta di dalam melakukan konsultasi dan
hukum.jogjakota.go.id informasi hukum terkait website koordinasi dengan kepala
dan/atau sosial media dengan publikasi alur hukum.jogjakota.go.id subbagian dokumentasi
bagian hukum koreksi keputusan dan/atau sosial media dan informasi hukum.
walikota melalui website bagian hukum ( Etika Publik:
hukum.jogjakota.go.id Hormat dan sopan pada
dan/atau sosial media saat konsultasi dan
bagian hukum; dan koordinasi dengan kepala
2. Pengunggahan hasil subbagian dokumentasi
inovasi alur koreksi dan informasi hukum.
keputusan walikota ke Nasionalisme:
website Saling menghormati pada
hukum.jogjakota.go.id saat pengunggahan hasil
dan sosial media bagian alur koreksi keputusan
hukum dengan staf walikota ke website
subbagian dokumentasi hukum.jogjakota.go.id
dan informasi hukum. dan sosial media bagian
hukum dengan staf
subbagian dokumentasi
dan informasi hukum.

20
Etika Publik:
Hormat dan sopan pada
saat proses pengunggahan
alur koreksi keputusan
walikota ke website
hukum.jogjakota.go.id
Jogja Kota dan sosial
media bagian hukum
dengan staf subbagian
dokumentasi dan
informasi hukum.
6. Publikasi video alur 1. Konsultasi dan koordinasi Tersedianya video Nasionalisme:
koreksi keputusan dengan kepala subbagian alur Keputusan Percaya diri ketika
walikota melalui dokumentasi dan Walikota Yogyakarta melakukan konsultasi dan
website informasi hukum terkait di dalam website koordinasi dengan kepala
hukum.jogjakota.go.id dengan publikasi video hukum.jogjakota.go.id subbagian dokumentasi
dan/atau sosial media alur koreksi keputusan dan/atau sosial media dan informasi hukum.
bagian hukum walikota melalui website bagian hukum Etika Publik:
hukum.jogjakota.go.id Hormat dan sopan pada
dan/atau sosial media saat konsultasi dan
bagian hukum; dan koordinasi dengan kepala

21
2. Pengunggahan hasil subbagian dokumentasi
inovasi video alur koreksi dan informasi hukum.
keputusan walikota ke Nasionalisme:
website Saling menghormati pada
hukum.jogjakota.go.id saat pengunggahan hasil
dan sosial media bagian inovasi video alur ke
hukum dengan staf website
subbagian dokumentasi hukum.jogjakota.go.id
dan informasi hukum. dan sosial media bagian
hukum dengan staf
subbagian dokumentasi
dan informasi hukum.
Etika Publik:
Hormat dan sopan pada
saat proses pengunggahan
hasil inovasi alur dan
video alur ke website
hukum.jogjakota.go.id
dan sosial media bagian
hukum dengan staf
subbagian dokumentasi
dan informasi hukum.

22
7. Monitoring 1. Pendataan koreksi 1. Tersedia nya data Akuntabilitas:
implementasi efektifitas keputusan walikota koreksian Bertanggung jawab dan
serta efisiensi alur dan selama 3 (tiga) hari kerja keputusan walikota jujur ketika melakukan
video alur koreksi setelah adanya alur dan selama 3 (tiga) hari pendataan koreksi
keputusan walikota video alur keputusan kerja; dan keputusan walikota
walikota; dan 2. Lembar analisis selama 3 (tiga) hari kerja
2. Analisis proses koreksi implementasi setelah adanya alur dan
keputusan walikota proses koreksi video alur keputusan
setelah adanya adanya keputusan walikota.
alur dan video alur walikota. Etika Publik:
keputusan walikota. Cermat dalam melakukan
pendataan koreksi
keputusan walikota
selama 3 (tiga) hari kerja
setelah adanya alur dan
video alur keputusan
walikota.
Anti Korupsi:
Kerja keras dalam dalam
melakukan pendataan
koreksi keputusan
walikota selama 3 (tiga)

23
hari kerja setelah adanya
alur dan video alur
keputusan walikota.
Etika Publik:
Cermat dalam analisis
proses koreksi keputusan
walikota setelah adanya
adanya alur dan video alur
keputusan walikota.
Anti Korupsi:
Jujur ketika melakukan
analisis proses koreksi
keputusan walikota
setelah adanya adanya
alur dan video alur
keputusan walikota.

24
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Juli Agustus Bukti Kegiatan
No. Kegiatan
Pekan 3 Pekan 4 Pekan 5 Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4
1. Konsultasi dan meminta arahan Notulensi dan dokumentasi
kepada kepala subbagian perundang- berupa foto.
undangan terkait alur koreksi
keputusan walikota

2. Analisis alur koreksi keputusan Notulensi dan dokumentasi


walikota berupa foto.

3. Membuat alur koreksi keputusan Alur koreksi keputusan


walikota walikota dan dokumentasi
berupa foto

4. Membuat video alur koreksi Video alur koreksi


keputusan walikota keputusan walikota dan
dokumentasi berupa foto

25
5. Publikasi alur koreksi keputusan Dokumentasi berupa foto
walikota melalui website dan
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial tangkapan layar publikasi.
media bagian hukum
6. Publikasi video alur koreksi Dokumentasi berupa foto
keputusan walikota melalui website dan tangkapan layar
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial publikasi.
media bagian hukum
7. Monitoring implementasi efektifitas Lembar analisis dan data
serta efisiensi alur dan video alur koreksian keputusan
koreksi keputusan walikota walikota selama 3 (tiga) hari
kerja, serta dokumentasi
berupa foto.

26
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Ouptut serta Keterkaitan dengan Nilia-Nilai Dasar

Pada capaian aktualisasi penulis menjabarkan 7 (tujuh) kegiatan yang telah


terlaksana. Adapun penjelasan secara rinci dijabarkan di dalam tabel berikut.

Tabel 4.1

Konsultasi dan Meminta Arahan Kepala Subbagian Perundang-Undangan

Konsultasi dan meminta arahan kepada kepala subbagian perundang-


Kegiatan
undangan terkait alur koreksi keputusan walikota.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 3 Bulan Juli Tahun 2021.

Tahapan Kegiatan 1. Membuat janji kepada kepala subbagian perundang-undangan untuk


meminta konsultasi dan arahan terkait alur koreksi keputusan
walikota; dan
2. Melakukan pencatatan dari hasil konsultasi dengan kepala subbagian
perundang-undangan terkait alur koreksi keputusan walikota.

Uraian Kegiatan Kegiatan pertama yang dilakukan pada aktualisasi adalah konsultasi dan
meminta arahan kepada kepala subbagian perundang-undangan terkait
dengan alur keputusan walikota. Yang mana pada kegiatan ini terdiri
atas dua tahapan kegiatan yaitu membuat janji dengan kepala subbagian
perundang-undangan untuk meminta konsultasi dan arahan terkait alur
keputusan walikota dan melakukan pencatatan hasil dari konsultasi yang
sudah dilakukan tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan supaya
mendapatkan arahan dan meminta persetujuan atau izin kepada kepala
subbagian perundang-undangan bahwa aktualisasi yang dilakukan
adalah berkaitan dengan penyusunan alur koreksi keputusan walikota.

1. Mendapatkan arahan terkait aktualisasi yang dilakukan; dan


Output/Hasil Kegiatan 2. Mendapatkan persetujuan atau izin berkaitan dengan aktualisasi
yang dilakukan.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Nasionalisme


Kegiatan Percaya diri ketika melakukan konsultasi dengan kepala subbagian
perundang-undangan terkait alur koreksi keputusan walikota.

27
2. Etika Publik
- Menunjukkan sikap yang hormat dan sopan ketika melakukan
konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan terkait
alur koreksi keputusan walikota; dan
- Cermat dalam melakukan pencatatan hasil konsultasi dengan
dengan kepala subbagian perundang-undangan terkait alur
koreksi keputusan walikota.
3. Anti Korupsi
Disiplin ketika melakukan konsultasi dengan kepala subbagian
perundang-undangan terkait alur koreksi keputusan walikota.

1. Berani dan percaya diri dalam berdiskusi; dan


Outcome
2. Meningkatkan kedisiplinan dan kesopanan dalam berkonsultasi.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Nasionalisme


Sikap percaya diri tentu saja sangat diperlukan dalam melakukan
konsultasi, dengan mempunyai sikap percaya diri maka isu atau
gagasan yang kita laksanakan dapat tersampaikan dengan baik
kepada kepala subbagian perundang-undangan.
2. Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi tentu saja harus menerapkan sikap
hormat dan sopan, sikap tersebut tentu saja sangat diperlukan di
dalam konsultasi dengan atasan. Konsultasi dengan atasan berjalan
dengan baik dan lancara apabila kita juga menunjukkan sikap hormat
dan sopan kepada atasan. Selain itu, kecermatan juga sangat
dibutuhkan ketika kita melakukan pencatatan pada saat konsultasi
dengan kepala subbagian perundang-undangan, dengan adanya
kecermatan dalam pencatatan maka tidak ada hal yang disampaikan
atasan terlewat untuk dicatat.
3. Anti Korupsi
Sikap disiplin tentu saja sangat perlu ditunjukkan ketika melakukan
konsultasi dengan atasan. Jangan sampai atasan datang terlebih atau
menunggu apabila melakukan konsultasi. Apabila tidak
menunjukkan sikap disiplin pada saat sudah membuat janji dengan
atasan, tentu saja membuat kurang harmonisnya konsultasi yang
dilakukan.

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 1); dan

28
2. Notulensi (Lampiran Kegiatan 1).

Tabel 4.2

Analisis Alur Koreksi Keputusan Walikota

Kegiatan Analisis alur koreksi keputusan walikota.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 3 dan Pekan ke 4 Bulan Juli Tahun 2021.

1. Mengkaji dan mengidentifikasi alur koreksi keputusan walikota; dan


Tahapan Kegiatan 2. Melakukan pencatatan terkait kajian dan identifikasi hasil koreksi
keputusan walikota.

Uraian Kegiatan Kegiatan analisis alur koreksi keputusan walikota terdiri atas dua tahapan
kegiatan yaitu mengkaji dan mengidentifikasi alur koreksi keputusan
walikota, serta melakukan pencatatan terkait kajian dan identifikasi hasil
koreksi keputusan walikota. Penulis melakukan kajian dan identifikasi
bagaimana proses koreksi keputusan walikota. Dengan adanya kegiatan
tersebut tentu saja sangat bermanfaat bagi penulis untuk membuat alur
dan video alur koreksi keputusan walikota. Hasil analisis alur koreksi
keputusan walikota digunakan sebagai bahan utama dalam penyusunan
alur dan video alur koreksi keputusan walikota.

Output/Hasil Kegiatan Tersusunnya rancangan alur koreksi keputusan walikota.

1. Akuntabilitas
Mengkaji dan mengidentifikasi alur koreksi keputusan walikota
dengan tanggung jawab.
2. Nasionalisme
Keterkaitan Nilai Dasar dengan
Kerja keras dalam mengkaji dan mengidentifikasi alur koreksi
Kegiatan
keputusan walikota.
3. Etika Publik
Berintegritas dan cermat dalam mengkaji dan mengidentifikasi alur
koreksi keputusan walikota.

1. Mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis suatu


permasalahan; dan
Outcome
2. Menambah pengetahuan dan wawasan terkait alur koreksi keputusan
walikota pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.

29
Analisis Dampak Kegiatan 1. Akuntabilitas
Dengan adanya kajian dan identifikasi yang dilakukan dengan
tanggung jawab maka tersusun hasil kajian dan identifikasi yang baik
terkait alur koreksi keputusan walikota.
2. Nasionalisme
Ketika melakukan kajian dan identifikasi yang dilandasi dengan sikap
yang kerja keras, maka diharapkan memperoleh hasil kajian yang
komprehensif.
3. Etika Publik
Dengan menerapkan sikap berintegritas dan cermat, maka diperoleh
suatu hasil kajian dan identifikasi yang lengkap, dan tidak ada alur
koreksi keputusan walikota yang terlewat. Semua alur tercatat dengan
baik dan urut dari awal sampai akhir.

1. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 2); dan


Daftar Lampiran
2. Notulensi (Lampiran Kegiatan 2).

Tabel 4.3

Membuat Alur Koreksi Keputusan Walikota

Kegiatan Membuat alur koreksi keputusan walikota.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 5 Bulan Juli Tahun 2021.

1. Konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan terkait


dengan rancangan alur koreksi keputusan walikota;
2. Membuat dan mendesain alur koreksi keputusan walikota; dan
Tahapan Kegiatan
3. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari kepala peraturan
perundang-undangan terkait dengan rancangan alur koreksi keputusan
walikota.

Uraian Kegiatan Kegiatan membuat alur koreksi keputusan walikota terdiri atas tiga
kegiatan yaitu konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan
terkait dengan rancangan alur keputusan walikota, membuat dan
mendesain alur koreksi keputusan walikota, dan melakukan konsultasi
dan meminta persetujuan dari kepala peraturan perundang-undangan
terkait dengan rancangan alur koreksi keputusan walikota. Kegiatan
membuat alur koreksi keputusan walikota merupakan kegiatan yang

30
dilakukan setelah adanya hasil mengkaji dan mengidentifikasi alur
koreksi keputusan walikota.

Output/Hasil Kegiatan Tersusunnya alur koreksi keputusan walikota.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Akuntabilitas


Kegiatan Membuat dan mendesain rancangan alur koreksi keputusan walikota
dengan penuh tanggung jawab.
2. Nasionalisme
Percaya diri pada saat melakukan konsultasi dan meminta persetujuan
dari kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan rancangan
alur koreksi keputusan walikota.
3. Etika publik
Hormat dan sopan pada saat melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan dari kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan
rancangan alur koreksi keputusan walikota.
4. Anti Korupsi:
Disiplin pada saat melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari
kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan rancangan alur
koreksi keputusan walikota.

1. Mempunyai kemampuan untuk mendesain alur koreksi keputusan


walikota; dan
Outcome
2. Mempunyai sikap hormat, sopan, disiplin, dan percaya diri dalam
melakukan konsultasi.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Akuntabilitas


Dengan menerapkan sikap tanggung jawab dalam mendesain
rancangan alur korekis keputusan walikota maka desain alur koreksi
keputusan walikota dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
2. Nasionalisme
Konsultasi yang dilandasi dengan sikap percaya diri tentu saja
berimplikasi pada konsultasi yang dilakukan berjalan dengan lancar.
3. Etika publik
Dengan sikap hormat dan sopan pada saat melakukan konsultasi dan
meminta persetujuan dari kepala subbagian perundang-undangan
terkait dengan rancangan alur koreksi keputusan walikota, maka
membuat konsultasi yang dilakukan berjalan dengan lancar.

31
4. Anti Korupsi
Sikap disiplin yaitu dengan datang tepat waktu pada saat melakukan
konsultasi dan meminta persetujuan berimplikasi pada keefektifan dan
efisiensi waktu.

1. Alur koreksi keputusan walikota (Lampiran Kegiatan 3); dan


Daftar Lampiran
2. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 3).

Tabel 4.4

Membuat Video Alur Koreksi Keputusan Walikota

Kegiatan Membuat video alur koreksi keputusan walikota.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 1 Bulan Agustus Tahun 2021.

1. Konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan terkait


dengan rancangan inovasi video alur koreksi keputusan walikota;
2. Membuat dan mendesain video alur koreksi keputusan walikota; dan
Tahapan Kegiatan
3. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari kepala peraturan
perundang-undangan terkait dengan rancangan video alur koreksi
keputusan walikota.

Uraian Kegiatan Kegiatan membuat video alur koreksi keputusan walikota didasarkan
pada analisis dan identifikasi yang sudah dilakukan terhadap alur koreksi
keputusan walikota dan alur koreksi keputusan walikota. Kegiatan
membuat video alur koreksi keputusan walikota terdiri atas tiga tahapan
kegiatan yaitu konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan
terkait dengan rancangan inovasi video alur koreksi keputusan walikota,
membuat dan mendesain video alur koreksi keputusan walikota, dan
melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari kepala peraturan
perundang-undangan terkait dengan rancangan video alur koreksi
keputusan walikota.

Output/Hasil Kegiatan Tersedianya video alur koreksi keputusan walikota.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Akuntabilitas


Kegiatan Membuat dan mendesain rancangan video alur koreksi keputusan
walikota dengan penuh tanggung jawab.

32
2. Nasionalisme
Percaya diri pada saat melakukan konsultasi dan meminta persetujuan
dari kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan rancangan
inovasi video alur koreksi keputusan walikota.
3. Etika publik
Hormat dan sopan pada saat melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan dari kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan
rancangan inovasi video alur koreksi keputusan walikota.
4. Anti Korupsi
Disiplin pada saat melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari
kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan rancangan
video alur koreksi keputusan walikota.

1. Mempunyai kemampuan untuk mendesain video alur koreksi


keputusan walikota;
2. Mempunyai sikap hormat dan sopan dalam melakukan konsultasi
Outcome
video alur koreksi keputusan walikota; dan
3. Mempunyai sikap disiplin dan percaya diri dalam konsultasi terkait
video alur koreksi keputusan walikota.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Akuntabilitas


Dengan menerapkan sikap tanggung jawab maka video alur keputusan
walikota terselesaikan tepat waktu.
2. Nasionalisme
Konsultasi dan meminta persetujuan terkait video alur koreksi
keputusan walikota yang dilakukan dengan percaya diri membuat
konsultasi berjalan dengan lancer.
3. Etika publik
Sikap hormat dan sopan pada saat melakukan konsultasi terkait dengan
video alur koreksi keputusan walikota membuat kepala subbagian
perundang-undangan segan dan interaktif pada saat konsultasi
dilakukan.
4. Anti Korupsi
Dengan sikap disiplin ketika melakukan konsultasi maka tercipta
efisiensi dan efektifitas waktu pada saat melakukan kegiatan.

1. Video alur koreksi keputusan walikota (Lampiran Kegiatan 4); dan


Daftar Lampiran
2. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 4).

33
Tabel 4.5

Publikasi Alur Koreksi Keputusan Walikota

Kegiatan Publikasi alur koreksi keputusan walikota melalui website


hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 2 Bulan Agustus Tahun 2021.

1. Konsultasi dan koordinasi dengan kepala subbagian dokumentasi dan


informasi hukum terkait dengan publikasi alur koreksi keputusan
walikota melalui website hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media
Tahapan Kegiatan bagian hukum; dan
2. Pengunggahan hasil inovasi alur koreksi keputusan walikota ke
website hukum.jogjakota.go.id dan sosial media bagian hukum
dengan staf subbagian dokumentasi dan informasi hukum.

Uraian Kegiatan Pada kegiatan publikasi alur koreksi keputusan walikota melalui website
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum tentu saja
berkesinambungan dengan kegiatan sebelumnya yaitu pada saat
pembuatan alur koreksi keputusan walikota. Pada kegiatan publikasi alur
koreksi keputusan walikota tentu saja dibutuhkan konsultasi dan
koordinasi dengan kepala subbagian dokumentasi dan informasi hukum,
setelah dilakukan konsultasi dan koordinasi maka tahapan kegiatan
selanjutnya adalah pengunggahan alur koreksi keputusan walikota yang
dilakukan dengan staf subbagian dokumentasi dan informasi hukum.
Dengan adanya pengunggahan yang dilakukan diharapkan perangkat
daerah lebih memahami talur koreksi keputusan walikota sehingga tidak
terjadi hambatan dalam proses koreksi keputusan walikota.

Tersedianya alur koreksi keputusan walikota di dalam website


Output/Hasil Kegiatan
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Nasionalisme


Kegiatan Percaya diri ketika melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
kepala subbagian dokumentasi dan informasi hukum, dan saling
menghormati pada saat pengunggahan hasil alur koreksi keputusan
walikota ke website hukum.jogjakota.go.id dan sosial media bagian
hukum dengan staf subbagian dokumentasi dan informasi hukum.

34
2. Etika Publik
Hormat dan sopan pada saat konsultasi dan koordinasi dengan kepala
subbagian dokumentasi dan informasi hukum dan staf subbagian
dokumentasi dan informasi hukum.

1. Terjalinnya hubungan dan koordinasi yang baik dengan rekan kerja;


dan
Outcome
2. Mempunyai sikap hormat, sopan, dan percaya diri dalam
berkoordinasi dengan rekan kerja dan atasan.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Nasionalisme


Dengan menerapkan sikap percaya diri, dan saling menghormati
konsultasi dan pengunggahan alur koreksi keputusan walikota berjalan
dengan lancar dan tepat waktu.
2. Etika Publik
Konsultasi yang dilakukan dengan berlandaskan pada sikap hormat
dan sopan berdampak pada konsultasi berjalan dengan interaktif dan
komunikatif.

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 5); dan


2. Tangkapan layar publikasi (Lampiran Kegiatan 5).

Tabel 4.6

Publikasi Video Alur Koreksi Keputusan Walikota

Publikasi video alur koreksi keputusan walikota melalui website


Kegiatan
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 3 Bulan Agustus Tahun 2021.

1. Konsultasi dan koordinasi dengan kepala subbagian dokumentasi dan


informasi hukum terkait dengan publikasi video alur koreksi
keputusan walikota melalui website hukum.jogjakota.go.id dan/atau
Tahapan Kegiatan sosial media bagian hukum; dan
2. Pengunggahan hasil inovasi video alur koreksi keputusan walikota ke
website hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum
dengan staf subbagian dokumentasi dan informasi hukum.

Uraian Kegiatan Kegiatan publikasi video alur koreksi keputusan walikota merupakan
kelanjutan kegiatan dari pembuatan video alur koreksi keputusan

35
walikota. Pada kegiatan publikasi video alur koreksi keputusan walikota
terdiri dari dua tahapan kegiatan yaitu konsultasi dan koordinasi dengan
kepala subbagian dokumentasi dan informasi hukum terkait dengan
publikasi video alur koreksi keputusan walikota melalui website
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum, dan
pengunggahan hasil inovasi video alur koreksi keputusan walikota ke
website hukum.jogjakota.go.id dan sosial media bagian hukum dengan
staf subbagian dokumentasi dan informasi hukum.

Output/Hasil Kegiatan Tersedianya video alur koreksi keputusan walikota di dalam website
hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Nasionalisme


Kegiatan Percaya diri ketika melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
kepala subbagian dokumentasi dan informasi hukum, dan saling
menghormati pada saat pengunggahan hasil video alur koreksi
keputusan walikota ke website hukum.jogjakota.go.id dan sosial
media bagian hukum dengan staf subbagian dokumentasi dan
informasi hukum.
2. Etika Publik
Hormat dan sopan pada saat konsultasi dan koordinasi dengan kepala
subbagian dokumentasi dan informasi hukum dan staf subbagian
dokumentasi dan informasi hukum.

Outcome 1. Terjalinnya hubungan dan koordinasi yang baik dengan rekan kerja;
dan
2. Mempunyai sikap hormat, sopan, dan percaya diri dalam
berkoordinasi dengan rekan kerja dan atasan.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Nasionalisme


Dengan menerapkan sikap percaya diri, dan saling menghormati
konsultasi dan pengunggahan video alur koreksi keputusan walikota
berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
2. Etika Publik
Konsultasi yang dilakukan dengan berlandaskan pada sikap hormat
dan sopan berdampak pada konsultasi berjalan dengan interaktif dan
komunikatif.

Daftar Lampiran 1. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 6); dan


2. Tangkapan layar publikasi (Lampiran Kegiatan 6).

36
Tabel 4.7

Monitoring Implementasi Efektifitas serta Efisiensi Alur dan Video Alur Koreksi
Keputusan Walikota

Monitoring implementasi efektifitas serta efisiensi alur dan video alur


Kegiatan
koreksi keputusan walikota.

Waktu Pelaksanaan Pekan ke 4 Bulan Agustus Tahun 2021.

Tahapan Kegiatan 1. Pendataan koreksi keputusan walikota selama 3 (tiga) hari kerja
setelah adanya alur dan video alur keputusan walikota; dan
2. Analisis proses koreksi keputusan walikota setelah adanya adanya alur
dan video alur keputusan walikota.

Uraian Kegiatan Kegiatan monitoring implementasi efektifitas serta efisiensi alur dan
video alur koreksi keputusan walikota bertujuan untuk mengetahui
apakah sudah berjalan dengan baik alur koreksi keputusan walikota
setelah adanya alur dan video alur koreksi keputusan walikota yang sudah
diunggah di dalam website hukum.jogjakota.go.id dan sosial media
bagian hukum. Dalam kegiatan monitoring yang dilaksanakan terdapat
dua tahapan kegiatan yaitu pendataan koreksi keputusan walikota selama
3 (tiga) hari kerja setelah adanya alur dan video alur keputusan walikota,
dan analisis proses koreksi keputusan walikota setelah adanya adanya alur
dan video alur keputusan walikota.

Output/Hasil Kegiatan 1. Tersedia nya data koreksian keputusan walikota selama 3 (tiga) hari
kerja; dan
2. Lembar analisis implementasi proses koreksi keputusan walikota.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan 1. Akuntabilitas


Kegiatan Bertanggung jawab dan jujur ketika melakukan pendataan koreksi
keputusan walikota selama 3 (tiga) hari kerja setelah adanya alur dan
video alur keputusan walikota.
2. Etika Publik
Cermat dalam melakukan pendataan dan analisis koreksi keputusan
walikota selama 3 (tiga) hari kerja setelah adanya alur dan video alur
keputusan walikota.

37
3. Anti Korupsi
Kerja keras dan jujur dalam dalam melakukan pendataan dan analisis
koreksi keputusan walikota selama 3 (tiga) hari kerja setelah adanya
alur dan video alur keputusan walikota.

Outcome 1. Memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan melakukan analisis


data; dan
2. Mempunyai sikap cermat dalam melakukan pengumpulan data dan
analisis data.

Analisis Dampak Kegiatan 1. Akuntabilitas:


Dilaksanakannya kegiatan monitoring dengan bertanggung jawab
berdampak pada terselesaikannya kegiatan tersebut sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Etika Publik:
Pendataan dan analisis yang dilakukan dengan cermat membuat data
yang dihasilkan serta analisis yang dibuat menjadi lebih komprehensif.
3. Anti Korupsi:
Sikap kerja keras dan jujur dalam melakukan pendataan dan analisis
berimplikasi pada data dan hasil analisis yang mencerminkan kondisi
atau keadaan yang sebenarnya dan tidak ada yang disembunyikan.

Daftar Lampiran 1. Lembar analisis dan data koreksian keputusan walikota selama 3 (tiga)
hari kerja (Lampiran Kegiatan 7); dan
2. Dokumentasi berupa foto (Lampiran Kegiatan 7).

38
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Realisasi Aktualisasi

Dalam melaksanakan aktualisasi tentu saja terdapat beberapa faktor pendukung


dan penghambat yang terjadi di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.
Adapun faktor pendukung dan penghambat tersebut dijelaskan di dalam tabel berikut.

Tabel 4.8

Faktor Pendukung dan Penghambat Aktualisasi

No. Kegiatan Pendukung Penghambat Solusi

1. Konsultasi dan meminta Kepala subbagian - -


arahan kepada kepala perundang-undangan
subbagian perundang- (mentor) sangat
undangan terkait alur komunikatif dan perhatian
keputusan walikota. terkait aktualisasi yang
dilakukan, selain itu
kepala subbagaian
perundang-undangan
(mentor) juga memberikan
beberapa saran dan
masukkan supaya
aktualisasi berjalan
dengan baik.

2. Analisis alur koreksi Dalam melakukan kajian - -


walikota. dan identifikasi alur
koreksi keputusan
walikota kepala subbagian
perundang-undangan
(mentor) dan staf
perundang-undangan
memberikan saran dan
masukkan, sehingga
membuat hasil kajian dan
identifikasi menjadi
komprehensif.

39
3. Membuat alur koreksi Kepala subbagian Kesulitan mencari ide Berdiskusi dengan
keputusan walikota. perundang-undangan pada saat mendesain staf bagian
(mentor) memberikan alur koreksi hukum yang
saran dan masukkan keputusan walikota. memiliki
terkait alur koreksi kemampuan
keputusan walikota, dan membuat desain
memberikan persetujuan dan info grafis.
terhadap alur yang sudah
dibuat.

4. Membuat video alur Kepala subbagian Kesulitan mencari ide Berdiskusi dengan
koreksi keputusan perundangan-undangan dan menemukan staf bagian hukum
walikota. (mentor) memberikan aplikasi untuk yang sudah
persetujuan terhadap membuat alur video memiliki
video alur koreksi koreksi keputusan pengalaman
keputusan walikota. walikota. editing video.

5. Publikasi alur koreksi Kepala subbagian - -


keputusan walikota melalui dokumentasi dan
website informasi hukum serta staf
hukum.jogjakota.go.id subbagian dokumentasi
dan/atau sosial media dan informasi hukum
bagian hukum. sangat responsif dan
memberikan dukungan
terhadap aktualisasi yang
dilakukan.

6. Publikasi video alur Kepala subbagian - -


koreksi keputusan walikota dokumentasi dan
melalui website informasi hukum serta staf
hukum.jogjakota.go.id subbagian dokumentasi
dan/atau sosial media dan informasi hukum
bagian hukum. sangat responsif dan
memberikan dukungan
terhadap aktualisasi yang
dilakukan.

40
7. Monitoring implementasi Data terkait keputusan - -
efektifitas dan efisiensi alur walikota yang masuk pada
dan video alur koreksi bagian hukum selama 3
keputusan walikota. (tiga) hari kerja sudah
tercatat dengan baik,
sehingga tidak mengalami
kesulitan dalam
melakukan pengumpulan
data keputusan walikota.

C. Analisis Dampak

Berikut merupakan analisis dampak yang diberikan oleh penulis selama


melaksanakan kegiatan aktualisasi di Subbagian Perundang-undangan, Bagian Hukum,
Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. Analisis dampak tersebut secara rinci dimuat di
dalam tabel berikut.

Tabel 4.9

Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi

Analisis Dampak
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Dilaksanakan Tidak Dilaksanakan

1. Konsultasi dan 1. Membuat janji kepada Membuat janji untuk Tidak membuat janji
meminta arahan kepala subbagian meminta konsultasi untuk meminta
kepada kepala perundang-undangan dan arahan terkait alur konsultasi dan arahan
subbagian perundang- untuk meminta koreksi keputusan terkait alur koreksi
undangan terkait alur konsultasi dan arahan walikota. keputusan walikota.
keputusan walikota. terkait alur koreksi
keputusan walikota.

2. Melakukan pencatatan Melakukan pencatatan Tidak melakukan


dari hasil konsultasi dari hasil konsultasi pencatatan dari hasil
dengan kepala yang sudah dilakukan konsultasi yang sudah
subbagian perundang- dengan kepala dilakukan dengan
undangan terkait alur subbagian perundang- kepala subbagian
koreksi keputusan undangan berkaitan perundang-undangan
walikota. berkaitan dengan alur

41
dengan alur koreksi koreksi keputusan
keputusan walikota. walikota.

2. Analisis alur koreksi 1. Mengkaji dan Melakukan kajian dan Melakukan kajian dan
keputusan walikota. mengidentifikasi alur identifikasi alur identifikasi yang tidak
koreksi keputusan koreksi keputusan berkaitan dengan alur
walikota; dan walikota. koreksi keputusan
walikota.

2. Melakukan pencatatan Mencatat alur koreksi Tidak melakukan


terkait kajian dan keputusan walikota pencatatan koreksi
identifikasi hasil yang merupakan hasil keputusan walikota
koreksi keputusan dari kajian dan yang merupakan hasil
walikota. identifikasi yang dari kajian dan
sudah dilakukan. identifikasi yang
sudah dilakukan.

3. Membuat alur koreksi 1. Konsultasi dengan Melakukan diskusi Melakukan diskusi


keputusan walikota. kepala subbagian dengan kepala dengan kepala
perundang-undangan subbagian perundang- subbagian perundang-
terkait dengan undangan terkait undangan yang tidak
rancangan alur dengan rancangan alur berkaitan dengan
keputusan walikota; koreksi keputusan rancangan alur koreksi
walikota. keputusan walikota.

2. Membuat dan Mendesain alur Tidak mendesain alur


mendesain alur koreksi koreksi keputusan koreksi keputusan
keputusan walikota; walikota. walikota.
dan

3. Melakukan konsultasi Melakukan konsultasi Tidak melakukan


dan meminta dan mendapatkan konsultasi dan tidak
persetujuan dari kepala persetujuan dari mendapatkan
peraturan perundang- kepala peraturan persetujuan dari

42
undangan terkait perundang-undangan kepala peraturan
dengan rancangan alur terkait dengan perundang-undangan
koreksi keputusan rancangan alur koreksi terkait dengan
walikota. keputusan walikota. rancangan alur koreksi
keputusan walikota.

4. Membuat video alur 1. Konsultasi dengan Melakukan diskusi Tidak melakukan


koreksi keputusan kepala subbagian dengan kepala diskusi dengan kepala
walikota. perundang-undangan subbagian perundang- subbagian perundang-
terkait dengan undangan terkait undangan terkait
rancangan inovasi dengan rancangan dengan rancangan
video alur koreksi video alur koreksi video alur koreksi
keputusan walikota; keputusan walikota. keputusan walikota.

2. Membuat dan Mendesain video alur Tidak mendesain


mendesain video alur koreksi keputusan video alur koreksi
koreksi keputusan walikota. keputusan walikota.
walikota; dan

3. Melakukan konsultasi Melakukan konsultasi Tidak melakukan


dan meminta dan mendapatkan konsultasi dan tidak
persetujuan dari kepala persetujuan dari mendapatkan
peraturan perundang- kepala peraturan persetujuan dari
undangan terkait perundang-undangan kepala peraturan
dengan rancangan terkait dengan perundang-undangan
video alur koreksi rancangan video alur terkait dengan
keputusan walikota. koreksi keputusan rancangan video alur
walikota. koreksi keputusan
walikota.

5. Publikasi alur koreksi 1. Konsultasi dan Melakukan konsultasi Tidak melakukan


keputusan walikota koordinasi dengan dan koordinasi dengan konsultasi dan
melalui website kepala subbagian kepala subbagian koordinasi dengan
hukum.jogjakota.go.id dokumentasi dan dokumentasi dan kepala subbagian
informasi hukum informasi hukum dokumentasi dan
terkait dengan terkait dengan informasi hukum

43
dan/atau sosial media publikasi alur koreksi publikasi alur koreksi terkait dengan
bagian hukum. keputusan walikota keputusan walikota publikasi alur koreksi
melalui website melalui website keputusan walikota
hukum.jogjakota.go.id hukum.jogjakota.go.id melalui website
dan/atau sosial media dan/atau sosial media hukum.jogjakota.go.id
bagian hukum; dan bagian hukum. dan/atau sosial media
bagian hukum.

2. Pengunggahan hasil Melakukan Tidak Melakukan


inovasi alur koreksi pengunggahan hasil pengunggahan hasil
keputusan walikota ke inovasi alur koreksi inovasi alur koreksi
website keputusan walikota ke keputusan walikota ke
hukum.jogjakota.go.id website website
dan sosial media hukum.jogjakota.go.id hukum.jogjakota.go.id
bagian hukum dengan dan sosial media dan sosial media
staf subbagian bagian hukum dengan bagian hukum dengan
dokumentasi dan staf subbagian staf subbagian
informasi hukum. dokumentasi dan dokumentasi dan
informasi hukum. informasi hukum.

6. Publikasi video alur 1. Konsultasi dan Melakukan konsultasi Tidak melakukan


koreksi keputusan koordinasi dengan dan koordinasi dengan konsultasi dan
walikota melalui kepala subbagian kepala subbagian koordinasi dengan
website dokumentasi dan dokumentasi dan kepala subbagian
hukum.jogjakota.go.id informasi hukum informasi hukum dokumentasi dan
dan/atau sosial media terkait dengan terkait dengan informasi hukum
bagian hukum. publikasi video alur publikasi video alur terkait dengan
koreksi keputusan koreksi keputusan publikasi video alur
walikota melalui walikota melalui koreksi keputusan
website website walikota melalui
hukum.jogjakota.go.id hukum.jogjakota.go.id website
dan/atau sosial media dan/atau sosial media hukum.jogjakota.go.id
bagian hukum; dan bagian hukum. dan/atau sosial media
bagian hukum.

44
2. Pengunggahan hasil Melakukan Melakukan
inovasi video alur pengunggahan hasil pengunggahan hasil
koreksi keputusan inovasi video alur inovasi video alur
walikota ke website koreksi keputusan koreksi keputusan
hukum.jogjakota.go.id walikota ke website walikota ke website
dan sosial media hukum.jogjakota.go.id hukum.jogjakota.go.id
bagian hukum dengan dan sosial media dan sosial media
staf subbagian bagian hukum dengan bagian hukum dengan
dokumentasi dan staf subbagian staf subbagian
informasi hukum. dokumentasi dan dokumentasi dan
informasi hukum. informasi hukum.

7. Monitoring 1. Pendataan koreksi Melakukan pendataan Tidak melakukan


implementasi keputusan walikota koreksi keputusan pendataan koreksi
efektifitas dan selama 3 (tiga) hari walikota selama 3 keputusan walikota
efisiensi alur dan kerja setelah adanya (tiga) hari kerja selama 3 (tiga) hari
video alur koreksi alur dan video alur setelah adanya alur kerja setelah adanya
keputusan walikota. keputusan walikota; dan video alur alur dan video alur
dan keputusan walikota. keputusan walikota.

2. Analisis proses Melakukan analisis Tidak melakukan


koreksi keputusan proses koreksi analisis proses koreksi
walikota setelah keputusan walikota keputusan walikota
adanya adanya alur setelah adanya adanya setelah adanya adanya
dan video alur alur dan video alur alur dan video alur
keputusan walikota. keputusan walikota. keputusan walikota.

45
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dalam rentang waktu 9 Juli -27 Agustus 2021,
dan bertempat di subbagian perundang-undangan, bagian hukum, sekretariat daerah Kota
Yogyakarta. Berdasarkan pada aktualisasi dan habituasi yang sudah dilakukan oleh
penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut.

a. Kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan pada dasarnya berjalan dengan


lancar serta sudah menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisame, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
b. Adanya alur dan video alur koreksi keputusan walikota berimplikasi pada
perangkat daerah yang menjadi lebih paham prosedur atau alur koreksi
keputusan walikota, yang dibuktikan dengan peningkatan percepatan proses
koreksi keputusan walikota yang mana dalam 3 (tiga) hari kerja terdapat 20
koreksi keputusan walikota yang diajukan oleh perangkat daerah pengusul
lebih cepat diproses karena perangkat daerah lebih paham mengenai alur
koreksi keputusan walikota.

B. Saran

Melalui kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran
antara lain sebagai berikut.

a. Bagi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta diharapkan nilai-


nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisame, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi diterapkan dengan baik.
b. Bagi Perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta harus aktif
mempelajari alur koreksi keputusan walikota di Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kota Yogyakarta, sehingga koreksi keputusan walikota berjalan
dengan efisien dan efektif.

46
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, edisi revisi, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2011).

Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Laporan Akhir Kelompok Kerja
Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Tata Kelola Pemerintahan, (Jakarta: Pusat
Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2019).

Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2020.

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.

47
LAMPIRAN

Lampiran Kegiatan 1

foto kegiatan konsultasi dan meminta arahan kepada kepala subbagian


perundang-undangan terkait alur koreksi keputusan walikota

48
foto notulensi hasil konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan
terkait alur koreksi keputusan walikota

49
Lampiran Kegiatan 2

foto proses pengkajian dan pengidentifikasian alur koreksi keputusan walikota

50
catatan hasil dari kajian dan identifikasi hasil koreksi keputusan walikota

51
Lampiran Kegiatan 3

foto kegiatan konsultasi kepada kepala subbagian perundang-undangan terkait


alur koreksi keputusan walikota

52
hasil koreksi keputusan walikota dari kepala subbagian perundang-undangan

53
revisi alur koreksi keputusan walikota setelah dikoreksi kepala subbagian
perundang-undangan

54
Lampiran Kegiatan 4

konsultasi dengan kepala subbagian perundang-undangan terkait dengan


rancangan inovasi video alur koreksi keputusan walikota

55
screenshot video alur koreksi keputusan walikota

screenshot video alur koreksi keputusan walikota

56
Lampiran Kegiatan 5

foto proses pengunggahan hasil inovasi alur koreksi keputusan walikota ke website
hukum.jogjakota.go.id dan sosial media bagian hukum dengan staf subbagian
dokumentasi dan informasi hukum

57
screenshot publikasi alur koreksi keputusan walikota yang diunggah di instagram
bagian hukum

58
screenshot publikasi alur koreksi keputusan walikota yang diunggah di facebook
bagian hukum

59
screenshot publikasi alur koreksi keputusan walikota yang diunggah di website
bagian hukum

Lampiran Kegiatan 6

foto konsultasi dan koordinasi dengan kepala subbagian dokumentasi dan


informasi hukum terkait dengan publikasi video alur koreksi keputusan walikota
melalui website hukum.jogjakota.go.id dan/atau sosial media bagian hukum

60
screenshot publikasi video alur koreksi keputusan walikota yang diunggah di
instagram bagian hukum

61
screenshot publikasi video alur koreksi keputusan walikota yang diunggah di
facebook bagian hukum

62
Lampiran Kegiatan 7

foto analisis proses koreksi keputusan walikota setelah adanya adanya alur dan
video alur keputusan walikota

63
foto hasil monitoring dari aktualisasi yang dilakukan

64

Anda mungkin juga menyukai