931113219
Auliyamariyatul@gmail.com
Abstrak
2
A. Pendahuluan
Setiap wanita yang menikah akan secara alami Dapatkan grup keluarga secara
otomatis,Usia anggota keluarga pasangan dan Peran yang berbeda, dari bayi hingga
Nenek atau kakek. Oleh karena itu, istri harus Memiliki kemampuan untuk belajar dan
Beradaptasi dengan keluarga Jika Anda tidak ingin bekerja sama Ketegangan dengan
kerabat mereka.
Rumusan masalah
3
B. Pembahasan
Konsep diri yang tinggi ini menunjukkan bahwa istri dapat menerima
segalanya Pro dan kontra, membuat istri merasa percaya diri dan percaya diri Merasa
aman, nyaman, tidak minder, atau cemas saat berinteraksi dengan orang lain Keluarga
suami membuat mereka lebih mudah beradaptasi Keluarga suami. Istri bisa
menunjukkan semua potensinya, bukan menunjukkan Kecemasan dalam keluarga
suami. (Hariyadi 1997, hlm.110)
4
berkomunikasi yang baik dengan anggota keluarga suami, istri mampu memahami
kondisi keluarga suami, istri memiliki pengendalian diri yang baik, istri dapat
bertindak sesuai norma yang dianut keluarga suami. Kondisi demikian ternyata
dipengaruhi oleh faktor konsep diri dan kematangan emosi istri. Hal ini menunjukkan
bahwa konsep diri dan kematangan emosi merupakan faktor yang sangat signifikan
mempengaruhi kemampuan penyesuaian diri istri dalam keluarga suami
5
C. KESIMPULAN
Emosi memainkan peran penting dalam fungsi pribadi dan sosial. Kematangan
emosi dapat dikatakan sebagai semacam konsep diri, yang dapat membimbing
individu untuk menyesuaikan emosinya ketika menghadapi masalah. Ungkapan
kedewasaan atau kedewasaan mengacu pada tahap penting dalam perkembangan
kehidupan manusia. Kematangan emosi didefinisikan sebagai keadaan di mana
seorang individu mencapai tingkat kematangan dalam perkembangan
emosi.Kematangan emosi didasarkan pada pemahaman yang mendalam dan integrasi
kebutuhan, keinginan, cita-cita dan emosi serta adanya stabilitas emosi. Kematangan
emosi sangat mempengaruhi pola perilaku seseorang terutama pada masa remaja,
karena kematangan emosi akan membuat perilaku seseorang menjadi realistis. Alih-
alih membuat keputusan dengan enteng. Orang yang sudah memiliki konsep diri
tetapi keadaan emosinya masih tidak terkendali dan tidak stabil dapat menyebabkan
standar perilaku yang tidak realistis. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan
kemampuan istri berkomunikasi yang baik dan benar dengan anggota keluarga
6
suami,istri mampu memahami kondisi keluarga suami,istri memiliki pengendalian diri
yang baik, istri juga harus bertindak sesuai aturan yang dianut keluarga suami.konsep
dan kematangan emosi merupakan faktor yang sangat signifikan mempengaruhi
kemamampuan penyesuaian diri istri dalam keluarga suami,permasalahan-
permasalahan yang muncul dalam proses penyesuaian diri istri yang tinggal dalam
keluarga suami itu sendiri disebabkan oleh tinggi rendahnya konsep diri yang dimiliki
istri.selain itu yang memiliki kematangan emosi dapat mengontrol emosinya secara
baik pula dan mampu menghadapi masalah dengan penuh pengertian.kematangan
emosi yang dimiliki istri dapat mendorong seorang istri menyesuaikan diri dengan
kondisi keluarga suami yang dimana dalam keluarga suami tinggal beberapa anggota
keluarga yang memiliki latar belakang berbeda.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, E.B. Perkembangan Anak Jilid 2. Edisi Keenam. Alih bahasa oleh Meitasari
Tjandarasa. (Jakarta: Erlangga,1994)
Calhoun,J.F., dan Acocella, J.R. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan.
Edisi Ketiga. Alih bahasa: Ny. RS. Satmoko. (Semarang: IKIP Semarang Press,2004)
Bagarozzi, D. A.”Family measurement techniques: Locke marital adjustment scale and the
dyadic adjustment scale”. The American Journal of Family Therapy,1985
Aryani,D.R., & Setiawan,J. L.Pola relasi dan konflik international antara menantu perempuan
dan ibu mertua. Arkhe Jurnal Ilmiah Psikologi, 12(2),2007.