Anda di halaman 1dari 11

KEPERWATAN MEDIKAL BEDAH II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y DENGAN GANGGUAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPOTHERMI)

Disusun Oleh :
Nama : Tian Aprilianty
Tingkat : 2A
NIM : 18054

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH


CIREBON
Jalan Walet No. 21 Telp/Fak. 0231-201942 Cirebon 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH : HIPOTHERMI

A. Pengkajian

1. Identitas
a. Identitas pasien
No RM : 11012019
Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 tahun.
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jln. Karya Bakti. Desa Mekarwangi Kuningan
Tanggal masuk RS : Kamis, 20 Maret 2020
Tanggal Pengkajian : Jumat, 21 Maret 2020
Diagnosa Medis :
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jln. Karya Bakti. Desa Mekarwangi Kuningan
Hubungan dengan pasien : Anak

2. Keluhan utama
Klien merasa menggigil, ekstremitas dingin dan tampak gelisah di rumah
3. Riwayat Kesehatan sekarang
a) Provocative/ pallative
1. Apa penyebabnya
Saat ini pasien berusia 60 tahun, hal ini terjadi hanya saat dirinya menginjak
usia tua saja waktu muda dirinya tidak pernah mengalami hal ini
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Rasa dingin dan menggigil akan bekurang jika pasien mengoleskan minyak
kayu putih pada bagian tubuhnya, namun tak bertahan lama rasa menggigil
selalu muncul lagi
b) Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan
Pasien merasakan dingin yang amat sangat meskipun dirinya telah
menggunakan jaket atau pun selimut tetap saja dingin
2. Bagaimana dilihat
Pasien terlihat menggigil dan warna kulitnya pucat serta gelisah, dan lesu
3. Region
Pasien merasakan dingin di seluruh tubuh nya terutapa pada bagian
ekstremitas
c) Severity (Mengganggu Aktivitas)
Pasien mengatakan aktivitas nya terganggu karena akibat dari dingin yang
membuat dirinya menggigil dirinya harus selalu berada di atas kasur lalu
menggunakan selimut yang tebal, selain itu pasien juga sering merasa ngantuk,
dan merasa lemah lesu.
d) Time
Pasien mengatakan pada tengah hari pasien sering merasa kedinginan terutama
pada malam hari
4. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan saat masih muda bahkan sampai dirinya menginjak 50 tahun
pun dirinya tidak pernah merasakan masalah seperti saat ini, dirinya juga sangat
jarang ke rumah sakit, terakhir ke rumah sakit adalah karena dirinya mengalami
diare 10 tahun yang lalu.

5. Riwayat Psikososial
- Pola koping:
Klien dapat menerima keadaan penyakitnya sebagai suatu yang wajar terjadi di
usia tua.
- Harapan klien tentang penyakitnya:
Klien berharap penyakitnya sembuh dan tidak dapat kambuh lagi dan jangan
sampai dirawat lagi di RS.
- Konsep diri:
Klien tidak merasa rendah diri karena penyakitnya dianggap wajar terjadi pada
usia tua.
- Hubungan dengan masyarakat:
Klien di lingkungan bergabung dengan masyarakat lainnya.
- Aktivitas sosial:
Klien mau mengikuti kegiatan di sosial di masyarakat sesuai dengan
kemampuannya.
- Kegiatan beribadah:
Klien rajin beribadah meskipun saat hendak shalat pasien mengganti wudhu
dengan tayamum, karena pasien akan tambah menggigil jika terkena air.
- Keyakinan tentang kesehatan
Klien menyadari bahwa kesehatan itu merupakan hal yang paling penting.
6. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum pasien : baik, pasien terlihat bersih, rambut terikat rapih, dan
baju juga pantas di pakai
b) Kesadaran : CM (composmentis)
c) BB : 40 Kg
d) TB : 153 Cm
e) Pemeriksaan
1. A : Airway
-Tidak ada gangguan jalan nafas.
-Tidak ada suara nafas tambahan
2. B : Breathing
- Pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- RR : 18 x/menit
3. C : Circulation
-
TD : 110/80 mmHg
-N : 80 x / menit
-S : 350C
- RR : 18x/menit
- Akral pasien dingin pada ujung jari tangan dan kaki.
- Terasa dingin pada ujung telinga / ujung daun telinga, hidung,
4. D : Disability
- E4 , V5 , M4
- Terdapat tanda hypotermi suhu 30-330C
7. Pola aktivitas sehari-hari / ADL( selama sakit)
1. Pola makan dan minum
a. Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari
b. Alergi : tidak ada alergi makanan
c. Jumlah minum : 200cc/ hari
e. Masalah makan dan minum : tidak ada masalah
2. Perawatan diri/ personal hygine
a. Kebersihan tubuh : mandi (-)
b. Kebersihan gigi dan mulut : gigi kuning dan kurang bersih
3. Pola kegiatan/aktivitas
a. Mandi : klien tidak bisa mandi karena mengigil
b. Makan : klien makan dibantu oleh keluarga
c. Eliminasi : klien pergi ke toilet di damping keluarga
4. Pola istirahat/tidur
Pasien tidur sebanyak 10 jam / hari
5. Pola eliminasi
a. BAB
 Pola BAB : 1x sehari
 Karakteristik feses : Bau dan warna khas
 Diare : -
 Penggunaan laksatif : -
b. BAK
 Pola BAK : 6/hari
 Karakter urine : bening, tidak berbau
 Nyeri/rasa terbakar/ kesulitan BAK : -
 Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : -
 Penggunaan diuretik : -
B. Analisa data
No Data Penyebab Masalah

1 DS : Pasien mengatakan Usia (65 tahun) Gangguan pemenuhan


dirinya kedinginan,  kebutuhan suhu tubuh
meskipun sudah Disfungsi (hipotermi)
menggunakan jaket ataupun otonomi
hipotalamus
selimut tetap saja selalu

terasa dingin Region
DO : post 
- Pasien terlihat 
mengigil Fungsi
- TTV : termoregulasi tubuh
-
TD: 110/80 mmHg dan kehilangan
- N: 80 x / menit massa otot
- S : 350C 
- RR : 18x/menit Hipothermi
- Umur pasien 60
tahun
- Kulit teraba dingin

2 DS : Penurunan suhu tubuh Intoleransi aktivitas


- Pasien mengatakan 
dirinya merasa lemah penurunan
dan lesi sehingga tidak metabolisme tubuh
mampu melakukan 
aktivitas penurunan
DO : energi
- Pasien tampak lemah 
- Pemenuhan ADL kelemahan.
dilakukan oleh
perawat dan keluarga

C. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan suhu tubuh b.d penurunan fungsi termogulasi tubuh
2. Intoleransi aktivitas b.d penurunan metabolism tubuh

D. Intervensi

N Diagnosa Perencanaan
Rasional
o Keperawatan Tujuan Intervensi

1 Penurunan suhu Setelah dilakukan 1. Pantau suhu 1.Perubahan suhu


tubuh b.d tindakan keperawtan klien setiap 2 jam yang signifikan
penurunan selama 2x24 jam dan kaji kenaikan membantu dalam
fungsi diharapkan masalah atau penurunan pemberian
termogulasi Penurunan Suhu suhu tubuh pasien intervensi.
tubuh Tubuh pada pasien
dapat di atasi dengan
kriteria hasil : 2. Berikan selimut 2.Pemberian selimut
tambahan pada tambahan dapat
a Suhu 36 – 37 ºC pasien mengurangi
b. Tidak menggigil evaporasi dan
c. Tidak pucat radiasi sehingga
suhu tubuh dapat
dipertahankan.
3. Berikan buli-buli 3. Memberikan
panas pada kaki rangsangan panas
pasien dari luar untuk
membantu
mempertahankan
suhu tubuh yang
optimal
4. Pantau suhu 4. Menjaga suhu
lingkungan pasien lingkungan tetap
konstansehingga
tidak terjadi
pertukaran antara
suhu tubuh dan
suhu ruangan

5. Kolaborasi 5. Membantu
pemberian obat mempercepat
dengan dokter proses
penyembuhan

2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji toleransi 1 Parameter


aktivitas b.d tindakan keperawtan pasien terhadap menunjukkan
penurunan selama 2x24 jam aktivitas respons fisiologis
metabolism diharapkan masalah pasien terhadap
tubuh Intoleransi aktivitas stress aktivitas.
pada pasien dapat di
atasi dengan kriteria
hasil :
2. Kaji kesiapan 2. Stabilitas
- TTV dalam batas
klien untuk fisiologis pada
normal :
meningkatkan istirahat penting
S: 36 – 37 ºC, untuk memajukan
aktivitas karena
N: 80 x/menit, tingkat aktivitas
TD : 130/80 mmHg, kelemahan
individual.
R : 19 x/menit)
- Pemenuhan ADL
pasien mandiri 3. Berikan bantuan 3. Teknik
sesuai kebutuhan penghematan
energi,
menurunkan
penggunaan energi
sehingga
membantu
keseimbangan
suplai dan
kebutuhan oksigen

4. Berikan bantuan 4. Membantu


dalam meningkatkan
aktivitas/ambulasi harga diri klien bila
bila perlu melakukan
sendiri.

E. Implementasi dan evaluasi

Hari/tanggal Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Sabtu 1 1. Pantau suhu klien S : Pasien mengatakan
setiap 2 jam dan kaji dirinya masih
21 Maret 2020
kenaikan atau penurunan merasakan dingin,
Pukul suhu tubuh pasien dinginnya masih
seperti awal masuk
0800-21.00 2. Memberikan selimut
RS, meskipun sudah
WIB tambahan pada pasien
menggunakan jaket
3. Memerikan buli-buli dan selimut, tetap
panas pada kaki pasien saja masih terasa
dingin.
4. Memantau suhu Tian
lingkungan pasien O : - Pasien terlihat
mengigil
5. Kolaborasi pemberian -
TD: 110/80
obat dengan dokter
mmHg
- N : 80 x / menit
- S : 350C
- RR : 18x/menit
- Kulit pasien
terlihat pucat
- Kulit pasien
teraba dingin
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Sabtu 2 1. Kaji toleransi pasien S : Pasien mengatakan


terhadap aktivitas akibat dingin yang ia
21 Maret 2020
rasanyan dirinya
2. Kaji kesiapan klien
08.00-21.00 merasa lemas,
untuk meningkatkan
sehingga semua
WIB aktivitas karena
aktivitas nya selalu
kelemahan
meminta dibantu oleh
3. Berikan bantuan sesuai anak nya.
kebutuhan
O : - Aktivitas pasien Tian
4. Berikan bantuan dalam dibantu oleh
aktivitas/ambulasi bila keluarga
perlu
- Pasien terlihat
lemas

A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Minggu 1 1. Pantau suhu klien S : Pasien mengatakan


setiap 2 jam dan kaji dirinya masih
22 Maret 2020
kenaikan atau penurunan merasa dingin,
08.00-21.00 suhu tubuh pasien namun sudah agak
mendingan dari
WIB 2. Memberikan selimut
kemarin, jika pasien
tambahan pada pasien
menggunakan
3. Memerikan buli-buli selimut tambahan
panas pada kaki pasien yang di berikan
perawat dingin nya Tian
4. Memantau suhu menjadi berkurang.
lingkungan pasien
O : - TD: 130/80
5. Kolaborasi pemberian mmHg
obat dengan dokter
- N : 90 x / menit
- S : 350C
- RR : 18x/menit
- Kulit pasien
masihterlihat
pucat
- Kulit pasien
masihteraba
dingin
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Minggu 2 1. Kaji toleransi pasien S : Pasien mengatakan


terhadap aktivitas saat ini dirinya bisa
22 Maret 2020
makan dengan sendiri
2. Kaji kesiapan klien
08.00-21.00 tanpa bantuan orang
untuk meningkatkan
lain, namun untuk
WIB aktivitas karena
beranjak dari tempat
kelemahan
tidur dirinya harus
3. Berikan bantuan sesuai dibantu oleh keluarga,
kebutuhan karena pasien masih Tian
merasa lemas
4. Berikan bantuan dalam
aktivitas/ambulasi bila O : Aktivitas pasien
perlu sebagian dilakukan
secara mandiri
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Senin 1 1. Pantau suhu klien S : Pasien mengatakan
23 Maret 2020 setiap 2 jam dan kaji saat ini dirinya sudah
kenaikan atau penurunan tidak merasa
08.00-21.00
suhu tubuh pasien kedinginan lagi,
WIB bahkan jika tidak
2. Memberikan selimut
memakai jaket dan
tambahan pada pasien
selimut pun pasien
3. Memerikan buli-buli tidak lagi merasa
panas pada kaki pasien kedinginan, cukup
dengan menggunakan
4. Memantau suhu baju lengan panjang
lingkungan pasien saja cukup.
O : -Pasien tidak terlihat Tian
5. Kolaborasi pemberian mengigil lagi
obat dengan dokter
- TD: 130/80 mmHg
- N: 90 x / menit
- S : 370C
- RR : 20x/menit
- Kulit pasien tidak
terlihat pucat
- Kulit pasien teraba
hangat
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Senin 2 1. Kaji toleransi pasien S : Pasien mengatakan


23 Maret 2020 terhadap aktivitas sekarang dirinya
merasa sehat,
08.00-21.00 2. Kaji kesiapan klien
badannya juga sudah
WIB untuk meningkatkan
tidak terasa lemas lagi
aktivitas karena
sehingga segala
kelemahan
aktivitas bisa di
3. Berikan bantuan sesuai lakukan sendiri,
kebutuhan meskipun keluarganya
selalu khawatir, tapi
4. Berikan bantuan dalam dirinya menolak untk Tian
aktivitas/ambulasi bila dibantu karena dirinya
perlu sudah tidak merasa
lemas
O : Aktivitas pasien
dilakukan secara
mandiri
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai