Contoh Kamus Kompetensi Generik (20 Kompetensi)
Contoh Kamus Kompetensi Generik (20 Kompetensi)
GENERIK
DAFTAR ISI
Kompetensi Halaman
4. Pengarahan (DIR) 7
5. Fleksibilitas (FLX) 9
8. Inisiatif (INT) 13
9. Integritas (ING) 14
Definisi:
Dorongan Berprestasi adalah keinginan/tekad untuk bekerja dengan baik atau
melampaui standar prestasi. Standar tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri di masa
lampau (improvement); ukuran yang objektif (results orientation); melebihi orang lain
(competitiveness); sasaran yang menantang; atau sesuatu yang belum dilakukan orang
lain (innovation).
3. Meningkatkan kinerja.
Membuat perubahan spesifik dalam sistem atau metode kerjanya untuk
meningkatkan kinerja
Melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih cepat, dengan biaya lebih rendah
Meningkatkan kualitas, kepuasan pelanggan, moral atau pendapatan.
1
5. Mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan analisis manfaat-biaya (cost-
benefit analysis).
Membuat keputusan, menetapkan prioritas atau memilih sasaran berdasarkan
perhitungan input dan output
Secara eksplisit menyatakan pertimbangan keuntungan, return-on-investment
atau analisis cost-benefit.
Menganalisa hasil bisnis dengan menyebut secara spesifik biaya, keuntungan,
dan keputusan yang diambil berdasarkan analisa ini (Analisa cost-benefit ini tidak
harus berupa angka-angka).
2
Orientasi Pelayanan
Pelanggan (CSO)
Definisi:
Orientasi Pelayanan Pelanggan adalah keinginan untuk membantu atau melayani orang
lain (pelanggan) untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk
mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan. (Pelanggan diartikan secara luas,
yaitu meliputi pelanggan internal dan eksternal).
3
4. Menanggapi Kebutuhan Mendasar Pelanggan.
Mengetahui bisnis pelanggan dan/atau mencari informasi mengenai kebutuhan
mendasar yang sesungguhnya dari pelanggan, lebih dari apa yang pernah
diutarakan pelanggan tersebut.
Menyesuaikan jasa atau produk yang ada dengan kebutuhan mendasar
pelanggan (memakai perspektif pelanggan).
4
Pengembangan Orang Lain
(DEV)
Definisi:
Pengembangan Orang Lain adalah keinginan tulus untuk mendorong proses belajar dan
pengembangan orang lain untuk jangka panjang sesuai dengan kebutuhannya.
Kompetensi ini berfokus pada intensi untuk pengembangan bukan sekedar pelatihan
formal. Biasanya pengembangan ini ditujukan secara spesifik pada satu orang tetapi bisa
juga pada sekelompok orang dengan tujuan yang spesifik.
5
2. Memberikan umpan balik
Memberi umpan balik yang spesifik, baik positif maupun negatif untuk tujuan
pengembangan orang lain.
Memberikan umpan balik negatif tentang perilaku bukan tentang pribadi.
Memberikan harapan positif untuk kinerja di masa datang ketika memberikan
umpan balik untuk perbaikan.
Memberikan saran pribadi untuk perbaikan.
6
Pengarahan
(DIR)
Definisi:
Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan
menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi
kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa
yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau
bahkan mengancam. Tujuannya dalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Indikator Perilaku:
1. Memberi petunjuk
Memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci
Memberitahukan persyaratan atau kebutuhan suatu tugas dengan jelas
Secara eksplisit mendelegasikan rincian tugas rutin agar mendapat memperhatikan
hal-hal yang lebih bernilai atau lebih jangka panjang.
2. Menentukan batasan
Menolak permintaan yang tidak masuk akal, berani mengatakan “tidak” dengan
tegas
Menentukan batasan untuk perilaku orang lain
Memanipulasi situasi untuk membatasi pilihan orang lain
7
4. Memonitor kinerja
Secara terbuka membandingkan kinerja orang dengan standar yang telah ditetapkan
Mengkonfrontasi orang lain secara terbuka dan langsung dalam masalah kinerja
Menyatakan konsekuensi atas kinerja yang dibandingkan dengan standar (reward &
punishment)
8
Fleksibilitas
(FLX)
Definisi:
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam
situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas
membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan
bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena suatu perubahan
situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam pekerjaan atau
organisasinya.
3. Menyesuaikan taktik.
Menetapkan bagaimana melakukan sesuatu berdasarkan situasi yang ada
Melakukan penyesuaian tindakan atau perilaku berdasarkan situasi untuk mencapai
tujuan organisasi.
9
Dampak dan Pengaruh
(IMP)
Definisi:
Dampak dan Pengaruh adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi
atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau
mendukung keinginannya. Kompetensi ini menekankan pada keinginan untuk
mempengaruhi atau menimbulkan dampak pada orang lain.
10
4. Menggunakan strategi mempengaruhi yang kompleks.
Menyusun strategi untuk mempengaruhi seperti melakukan lobi-lobi untuk
mempengaruhi, dll.
Membangun dukungan ‘di balik layar’ untuk mempengaruhi pihak tertentu
Menggunakan pengertian yang mendalam mengenai interaksi dalam kelompok
untuk mengarahkan pada tujuan tertentu, misalnya dengan memberi atau
menahan informasi untuk membuat efek tertentu.
11
Pencarian Informasi
(INF)
Definisi:
Pencarian Informasi adalah keinginan untuk mencari informasi secara aktif dan
mengembangkan sistem untuk mengumpulkan informasi yang relevan, tepat waktu dan
akurat. Hal ini meliputi pencarian informasi secara mendalam, di luar pertanyaan rutin
atau lebih dari yang dituntut dalam pekerjaan.
3. Melakukan riset.
Melakukan upaya sistematik dalam waktu yang terbatas untuk memperoleh
informasi yang diperlukan misalnya mengenai kecenderungan industri, politik,
ekonomi dan teknologi
Melakukan riset formal melalui surat kabar, majalah, jaringan komputer, atau
sumber lainnya. Hal ini bisa termasuk riset pasar, keuangan, atau pesaing.
Inisiatif
(INT)
12
Definisi:
Inisiatif adalah dorongan untuk mengidentifikasi masalah, hambatan atau peluang dan
mengambil tindakan untuk menjawab masalah atau peluang yang ada baik saat ini atau
di masa datang. Dengan demikian, Inisiatif dapat dilihat dalam konteks bertindak
proaktif dan bukan sekedar berpikir tentang suatu tindakan yang harus diambil di masa
datang.
13
Integritas
(ING)
Definisi:
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting
walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya
kata dengan perbuatan”. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai moral, nilai masyarakat, nilai
kode etik profesi atau bisnis.
14
Pengertian Antar Pribadi
(IU)
Definisi:
Pengertian Antar Pribadi adalah keinginan untuk memahami orang lain dan kemampuan
untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat pikiran, perasaan, masalah orang lain
yang tidak terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan. Kompetensi ini mengukur
kompleksitas dan kedalaman pemahaman terhadap orang lain, juga termasuk kepekaan
antar-budaya.
3. Memahami makna.
Memahami makna atau arti yang tidak diekspresikan atau dikatakan dengan
jelas
Memahami pemikiran, masalah, perasaan yang tidak terucapkan.
Mengenali sifat atau kelebihan seseorang
15
Kesadaran Organisasi
(OA)
Definisi:
Kesadaran Organisasi adalah kemampuan untuk memahami dan mempelajari
kekuasaan dalam organisasi sendiri maupun organisasi lain (pelanggan, penyalur, dll.).
Termasuk didalamnya kemampuan untuk mengidentifikasi siapa pengambil keputusan
yang sebenarnya dan individu yang memiliki pengaruh yang kuat.
Tingkatan:
1. Memahami struktur formal.
Mengenali atau menggunakan struktur formal atau hirarki organisasi
Memahami ‘rantai perintah’, kekuasaan, aturan, sistem dan prosedur yang
berlaku di organisasi.
16
5. Memahami isu mendasar perusahaan.
Mengerti dan membahas alasan-alasan dari perilaku organisasi yang
berlangsung
Mengerti masalah mendasar, peluang, kekuatan politik yang mempengaruhi
organisasi. Menggunakan pengertian ini untuk mencapai tujuan organisasi yang
positif.
17
Komitmen Organisasi
(OC)
Definisi:
Komitmen Organisasi adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku
pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran organisasi. Ini mencakup usaha-usaha
untuk mempromosikan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya
adalah mendahulukan misi organisasi dari kepentingan pribadi.
18
Persistensi
(PER)
Definisi:
Kemauan dan kemampuan bekerja di luar kondisi yang normal (seperti jam kerja yang
lebih panjang / diluar waktu yang normal, sumber daya yang terbatas, atau di bawah
kondisi yang menekan) dengan hasil sesuai atau melebihi standar.
19
Pemecahan Masalah
(PS)
Definisi
Pemecahan Masalah adalah kemampuan mengidentifikasi masalah / situasi dengan cara
menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil, atau mengidentifikasi pola atau hubungan
beberapa masalah / situasi yang tidak nampak dengan jelas kaitannya satu dengan yang
lain.
20
4. Membuat analisa atau perencanaan yang kompleks.
Menggunakan beberapa teknik analisa untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari
suatu masalah yang kompleks dan melihat hubungan sebab akibat antar bagian
tersebut, serta menghasilkan beberapa solusi dan memberi bobot untuk setiap
solusi.
Membuat konsep baru (yang tidak tampak jelas bagi orang lain dan yang tidak
dipelajari dari pendidikan atau pengalaman sebelumnya) untuk menjelaskan situasi
atau memecahkan masalah.
21
Membina Hubungan
(RB)
Definisi:
Membina Hubungan adalah membangun atau membina hubungan akrab, timbal-balik,
dan hangat atau membina jaringan kontak dengan orang lain yang berguna atau akan
berguna dalam bisnis di masa depan. Hal ini mencakup kontak di luar lingkup pekerjaan
dan mengarah pada pertemuan sosial dan pribadi.
22
Percaya Diri
(SCF)
Definisi:
Percaya Diri adalah keyakinan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri
dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk
kepercayaan atas kemampuannya yang terungkap dalam lingkungan yang semakin
menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya.
23
4. Memilih situasi yang sangat menantang
Secara sukarela mau melakukan tugas yang sangat menantang misalnya
mengandung resiko tinggi bagi pribadinya
Melakukan konfrontasi secara terbuka dengan manajemen atau pelanggan
dalam menghadapi suatu isu.
24
Kepemimpinan
(TL)
Definisi
Kepemimpinan adalah keinginan untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam
suatu kelompok dan memastikan adanya kejelasan di antara anggota kelompok.
Kepemimpinan umumnya (tetapi tidak selalu) muncul dari posisi atau otoritas formal.
Kelompok juga dapat diartikan secara luas sebagai kelompok apapun dimana
seseorang mengambil peran sebagai pemimpin.
25
4. Menjaga kelompok dan reputasinya.
Melindungi kelompok dan reputasinya.
Memastikan kebutuhan praktis kelompok terpenuhi: mendapatkan orang yang
tepat, sumber daya, informasi.
Memberikan atau memastikan dukungan dan pengembangan untuk anggota
kelompok dan kelompok secara keseluruhan
26
Kerja Sama
(TW)
Definisi:
Kerjasama adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif
dan menjadi bagian dari kelompok, bukan bekerja secara terpisah atau saling
berkompetisi. Kompetensi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok,
bukan sebagai pemimpin. Kelompok di sini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok
individu yang menyelesaikan suatu tugas atau proses secara bersama-sama.
27
4. Memberikan dorongan.
Secara terbuka memberi pujian kepada anggota kelompok yang berkinerja baik.
Mendorong dan memberdayakan anggota lain sehingga membuatnya merasa
kuat dan penting.
28
Peduli Terhadap Keteraturan
(CO)
Definisi:
Peduli terhadap keteraturan adalah dorongan untuk mengurangi ketidakpastian di
lingkungannya. Ini dilakukan dengan memantau dan mengecek pekerjaan atau
informasi, dan menekankan pada kejelasan peran, fungsi dan lain-lain.
29
Orientasi Strategis
(SO)
Definisi:
Orientasi Strategis adalah kemampuan untuk memahami dan mengembangkan visi,
misi, sasaran dan strategi jangka panjang perusahaan serta menghubungkannya
dengan pekerjaan sehari-hari. Pada tingkat yang paling rendah termasuk mengerti
strategi perusahaan; sedangkan pada tingkat yang tertinggi merupakan kesadaran
tentang dampak dari dunia secara luas terhadap strategi dan pengaruhnya terhadap
perusahaan.
30
4. Membuat rencana perubahan strategis.
Melakukan disain ulang departemen dan/atau perusahaan untuk dapat mencapai
sasaran jangka panjang sesuai dengan kondisi eksternal.
Merencanakan serangkaian tindakan untuk mencapai sasaran jangka panjang
dan visi perusahaan sesuai dengan rencana perubahan strategi
31