Anda di halaman 1dari 8

Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna

(Treatment Options for Postinflammatory Hyperpigmentation in Color Skin)

Putri Hendria Wardhani, Rahmadewi


Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetomo Surabaya

ABSTRAK
Latar Belakang: Hiperpigmentasi pascainflamasi (HPI) adalah suatu hipermelanosis reaktif karena adanya peradangan. HPI
dapat menurunkan kualitas hidup, khususnya pada pasien berkulit gelap. HPI bisa mengenai semua tipe kulit, namun
individu dengan kulit berwarna lebih rentan. Tujuan: Menelaah pilihan terapi HPI pada kulit berwarna. Telaah
Kepustakaan: Kulit berwarna digambarkan sebagai individu dengan peningkatan jumlah pigmen epidermal dan kulit yang
lebih gelap. Kelompok pasien ini memiliki perhatian yang unik dan prosedur yang khusus terhadap kosmetik. HPI dapat
muncul lebih sering, lebih parah, dan lebih jelas pada kulit berwarna. Simpulan: Pengobatan terhadap dermatosis yang
mendasari dan penggunaan tabir surya merupakan terapi yang efektif. Terapi topikal diberikan pada pengobatan HPI
epidermal saja. Hidrokuinon kombinasi dengan steroid topikal, retinoid, asam glikolat, asam laktat, asam kojik, arbutin,
asam askorbat, soy, dan niasinamid merupakan beberapa macam terapi topikal. Chemical peeling asam salisilat dan asam
glikolat, begitu juga laser quality-switched (QS) neodymium-doped yttrium aluminum garnet (Nd: YAG), QS Ruby, 1550 nm
erbium fiber fractional thermolysis, dan 1927 nm fractional thulium fiber menunjukkan efikasi yang baik untuk pengobatan
hiperpigmentasi wajah.

Kata kunci: hiperpigmentasi, inflamasi, kulit berwarna.

ABSTRACT
Background: Post inflammatory hyperpigmentation (PIH) is a reactive hypermelanosis after inflammation. PIH can have a
negative impact on a patient’s quality of life, particularly for darker-skinned patient. Although PIH can occur in any skin
type, but this type of hypermelanosis is more common in color skin patients. Purpose: Review treatment options for HPI in
color skin. Review: Skin of color describes individuals with increased epidermal pigment and darker skin. This subset of
patients has unique cosmetic concerns and often requires special consideration for cosmetic procedures. PIH is more
frequent, more severe dan more evident in color skin. Conclusion: Treatment for the underlying dermatosis and sunscreens
are an effective treatment. Topical treatment is effective for PIH epidermal only. Hydroquinone in combination with topical
steroid, retinoid, glycolic acid, lactic acid as well as kojic acid, arbutin, ascorbic acid, soy, and niacinamide. Salicylic acid
and glycolic acid chemical peeling as well as quality-switched (QS) neodymium-doped yttrium aluminum garnet (Nd: YAG)
laser, QS Ruby, 1550 nm erbium fiber fractional thermolysis, and 1927 nm fractional thulium fiber shows a good efficacy
for facial hyperpigmentation treatment.

Key words: hyperpigmentation, inflammation, color skin.

Putri Hendria Wardhani, Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No 6-8 Surabaya 60131,
Indonesia. Telepon: +62315501609, e-mail: putri_h_w@yahoo.com

PENDAHULUAN HPI yang terjadi pada daerah wajah, leher, atau


Hiperpigmentasi pascainflamasi (HPI) adalah tangan dapat menyebabkan gangguan psikologik.3
suatu hipermelanosis reaktif dan suatu keadaan akibat Efek negatif HPI dapat memengaruhi kesehatan
dari peradangan. HPI dapat menurunkan kualitas emosional pasien (menyebabkan cemas dan depresi),
hidup, khususnya pada pasien berkulit gelap. HPI bisa interaksi sosial, harga diri, kepercayaan diri, dan
mengenai semua tipe kulit, namun individu dengan kesempatan bekerja.4
kulit berwarna lebih rentan, termasuk orang Asia, Etnik kulit berwarna dilaporkan lebih dari 30%
kulit hitam, orang Latin, dan India Amerika. populasi di Amerika Serikat, oleh karena itu,
Diskromia merupakan keluhan HPI yang tersering pengenalan penyakit kulit yang sering mengenai
pada seorang etnik berkulit gelap yang berobat ke pasien dengan kulit berwarna dan pilihan
dokter spesialis kulit.1,2 pengobatannya penting diketahui untuk praktik dokter
Artikel Asli Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna
3
spesialis kulit. Pada penelitian dari 1412 pasien korneum, dan epidermis. Faktor endokrin, inflamasi,
menunjukkan diskromia adalah diagnosis terbanyak neural, dan farmakologik juga berpengaruh pada
kedua pada pasien kulit hitam (19,9%). Temuan warna kulit.8
serupa juga dilaporkan diantara pasien orang Hispanik Ukuran dan distribusi melanosom bervariasi
(6-7,5%).1 pada kulit dengan warna yang berbeda (Gambar 1).
HPI adalah penyakit yang membuat stres karena Pada individu keturunan Afrika, melanosom biasanya
sulit untuk diobati. Pada makalah ini akan menelaah besar dan tersebar merata di keratinosit. Pada individu
tentang strategi pengobatan dan pencegahan HPI. kulit putih, melanosom lebih kecil dan berkelompok
Pengobatan penyebab peradangan dan penggunaan dalam membran. Pada kulit orang Asia ditemukan
tabir surya merupakan terapi yang efektif. HPI kombinasi melanosom individual dan berkelompok.
biasanya diberikan terapi topikal, tapi tidak untuk HPI Melanin juga dapat didegradasi lebih pelan di kulit
dermal. Hidrokuinon kombinasi dengan steroid berwarna. Peningkatan melanin menyebabkan
topikal, retinoid, asam glikolat, asam laktat, asam fotoproteksi natural yang lebih tinggi, disebabkan oleh
kojik, arbutin, asam askorbat, soy, dan niasinamid absorpsi yang lebih besar dari foton UV. Peningkatan
merupakan beberapa terapi topikal. Chemical peeling melanin tersebut meningkatkan risiko kelainan
asam salisilat dan asam glikolat, begitu juga laser pigmen termasuk hipopigmentasi atau
quality-switched (QS) neodymium-doped yttrium hiperpigmentasi sebagai hasil dari respons fisiologik
aluminum garnet (Nd: YAG), QS Ruby, 1550 nm dari trauma atau inflamasi.8
erbium fiber fractional thermolysis, dan 1927 nm
fractional thulium fiber menunjukkan efikasi yang
baik untuk pengobatan hiperpigmentasi wajah.5

TELAAH KEPUSTAKAAN
Kulit berwarna digambarkan sebagai individu
dengan peningkatan jumlah pigmen epidermal dan
kulit yang lebih gelap. Kelompok pasien ini memiliki
perhatian yang unik dan prosedur yang khusus Gambar 1. Variasi melanosom di keratinosit kulit
terhadap kosmetik. Pengobatan kulit berwarna dalam membedakan warna. Kulit putih (C)
berbeda dengan kulit lainnya. Kulit berwarna tampak menunjukkan melanosom sferikal berkelompok dalam
pada orang Afrika, Hispanik, Asia, dan keturunan membran, kulit hitam memiliki melanosom besar elips
Asia Tenggara.6 tersebar satu persatu (A), dan kulit orang Asia
Klasifikasi tipe kulit Fitzpatrick saat ini memiliki kombinasi keduanya (B).8
menyatakan enam tipe kulit berbeda, warna kulit, dan
reaksi terhadap paparan matahari yaitu sangat terang Sel melanosit (sel dendritik khusus berlokasi di
(tipe kulit I) hingga sangat gelap (tipe kulit VI). Dua dermal-epidermal junction) mengubah tirosin menjadi
faktor utama yang memengaruhi tipe kulit adalah, melanin melalui enzim tirosinase pada kulit normal.
disposisi genetik, dan reaksi kulit menjadi cokelat Proses tersebut terjadi di dalam vesikel intraseluler
terhadap paparan matahari.7 Kulit berwarna paling khusus yang disebut melanosom, kemudian melanin
sering ditentukan sebagai fototipe kulit Fitzpatrick IV ditransfer ke keratinosit, dan dikirim ke permukaan
hingga VI. Tipe kulit tersebut mudah kecokelatan dan epidermal. Jumlah melanin dan distribusi melanosom
jarang atau tidak pernah terbakar. Sistem penentuan menentukan warna kulit manusia. Kelainan
tipe kulit ini telah berkembang untuk menggambarkan hiperpigmentasi merupakan hasil dari peningkatan
warna kulit pasien.6 produksi melanin dan jarang karena peningkatan
Kulit berwarna merupakan hasil dari spektrum jumlah melanosit aktif.4
cahaya yang diabsorpsi dan direfleksi oleh kromofor HPI dihasilkan dari produksi berlebih melanin
di kulit. Keadaan itu sangat ditentukan oleh jumlah atau penyebaran pigmen yang tidak teratur setelah
melanin, tipe (rasio eumelanin hitam/ cokelat hingga inflamasi kulit. Peningkatan produksi dan transfer
feomelanin merah/ kuning), distribusi intraseluler, dan melanin ke keratinosit terdapat pada HPI di epidermis.
lokasi dalam lapisan kulit. Jumlah melanosit di kulit Walaupun mekanisme pasti belum diketahui,
sama diantara semua individu. Pigmen vaskuler peningkatan aktivitas melanosit distimulasi oleh
oksihemoglobin dan deoksihemoglonin juga berperan prostanoid, sitokin, kemokin, dan mediator inflamasi
bersama aliran darah kapiler, pigmen makanan lainnya seperti spesies oksigen reaktif yang
karoten, likopen, kolagen, spektrum cahaya, refleksi, dikeluarkan selama proses inflamasi. Beberapa
refraksi, absorpsi cahaya oleh kulit, ketebalan stratum penelitian menunjukan properti yang menstimulasi
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 28 / No. 3 / Desember 2016

melanosit dari leukotrien (LT), seperti LT-C4, LT-D4, chemical peeling. Penyebab HPI yang paling umum
prostaglandin E2, prostaglandin D2, thromboxane-2, pada kulit berwarna adalah akne vulgaris, dermatitis
interleukin (IL)-I, IL-6, tumor necrosis factor (TNF)- atopik, dan impetigo. HPI yang paling sering adalah
, epidermal growth factor, dan spesies oksigen bekas akne pada pasien kulit berwarna. Inflamasi
reaktif seperti nitric oxide.1,2 jangka panjang, atau berulang, dan iradiasi UV dapat
HPI di dermis dihasilkan dari kerusakan yang memperburuk HPI.1,2 Pengobatan seperti minosiklin,
diinduksi oleh inflamasi pada keratinosit basal, agen infeksius, dan kerusakan kulit juga dapat
sehingga menyebabkan produksi melanin dalam memperberat HPI.5
jumlah besar. Pigmen bebas kemudian difagosit oleh Akne vulgaris adalah satu dari keadaan yang
makrofag yang disebut melanofag pada dermis bagian paling umum dari semua pasien, termasuk dengan
atas dan menghasilkan tampilan warna biru-abu pada kulit berwarna (tipe kulit Fitzpatrick IV-VI). Akne
lokasi yang terjadi memar.2 vulgaris yang terjadi pada kulit berwarna, yang paling
HPI muncul sebagai makula atau bercak mengganggu bukan lesi aktifnya, namun HPI akibat
asimtomatik yang dapat simetris atau asimetris, dari akne itu sendiri atau karena kerusakan kulit yang
terbatas atau difus, tergantung dari distribusi disebabkan oleh pengobatan yang terlalu agresif.4,10
dermatosis inflamasi sebelumnya (Gambar 2). Lokasi Awitan terjadinya HPI dapat beberapa hari setelah
kelebihan pigmen dalam lapisan kulit akan eritema membaik.4 HPI diperparah oleh dermatitis
menentukan warna HPI. Kulit tampak berwarna iritan karena aplikasi topikal, manipulasi lesi, paparan
kecokelatan, cokelat, atau cokelat tua jika kelebihan matahari, dan kosmetik.11
pigmen di dalam epidermis. Hipermelanosis dermal Langkah awal yang paling penting untuk
akan memiliki tampilan abu-abu tua atau biru- diagnosis dan merencanakan rejimen pengobatan
keabuan.1 adalah melakukan anamnesis secara menyeluruh.
HPI adalah hipermelanosis reaktif dapatan yang Apabila penyebab teridentifikasi secara jelas dan
muncul setelah inflamasi atau cedera kulit yang dapat kemudian dijelaskan kepada pasien, maka diharapkan
terjadi pada semua tipe kulit, namun lebih sering kepatuhan pasien terhadap terapi akan meningkat.
mengenai pasien kulit berwarna, termasuk orang Ketika didapatkan bercak atau makula
Afrika Amerika, Hispanik/ Latin, Asia, Amerika hiperpigmentasi di sekitar adanya inflamasi, maka
pribumi, Kepulauan Pasifik, dan keturunan Timur diagnosais HPI dapat ditegakkan. Pemeriksaan
Tengah. HPI dapat memiliki efek psikososial yang tambahan kadang diperlukan apabila faktor pencetus
signifikan pada pasien kulit berwarna (tipe kulit HPI berhubungan dengan fitodermatitis dari buah atau
Fitzpatrick III-VI). Perubahan pigmentasi juga dapat pewangi, fixed drug eruption, atau pengobatan dingin,
muncul lebih sering, lebih parah dan lebih jelas pada atau panas, atau susah untuk diidentifikasi. Hal yang
kulit berwarna.1,2,3,9 menarik yaitu HPI dapat menjadi petunjuk untuk
Berbagai tipe dermatosis inflamasi atau diagnosis morfea ketika tidak ada eritema, namun
kerusakan kulit dapat menyebabkan perubahan hiperpigmentasi berhubungan dengan atrofi kulit.
pigmentasi. HPI bisa disebabkan oleh infeksi seperti Pemeriksaan klinis dimulai dengan menentukan batas,
dermatofitosis atau eksantema virus, reaksi alergi uniformitas, kedalaman pigmentasi, difasilitasi
seperti gigitan serangga atau dermatitis kontak, dengan penggunaan dermatoskopi, atau lampu Wood.
penyakit papuloskuamous seperti psoriasis atau liken Pemeriksaan lampu Wood menunjukkan lesi
planus, pengobatan yang menyebabkan reaksi epidermal memiliki batas tegas, sedangkan lesi dermal
hipersensitivitas, atau kerusakan kulit dari bahan- kurang tegas. Lesi campuran yang memiliki kedua lesi
bahan iritan, terbakar, atau prosedur kosmetik radiasi pigmentasi epidermal dan dermal menunjukkan batas
non-ionisasi, reaksi fototoksik, prosedur laser, dan tegas pada sebagian lesi.9

Gambar 2. Manifestasi HPI. A. HPI sekunder dari akne vulgaris. B. HPI sekunder dari dermatosis inflamasi,
tinea korporis. C. Pasien yang mengalami HPI setelah melakukan chemical peeling di dada.1
Artikel Asli Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna

HPI akan membaik dengan seiringnya waktu dan dihydroxyphenylalanine ke melanin. Monoterapi HQ
tidak membutuhkan terapi. HPI epidermal akan dapat mengobati HPI secara efektif, namun yang
menghilang dalam 6 hingga 12 bulan jika tidak terbaru HQ dapat diformulasikan dengan agen lain,
diobati. Pigmen yang lebih dalam akan menghilang seperti retinoid, antioksidan, asam glikolat, tabir
dalam tahunan.1,12 Lamanya penyembuhan dan surya, dan kortikosteroid untuk meningkatkan
perlunya kesabaran seharusnya dimasukkan dalam efikasi.1,2,4 Pasien pada penelitian label terbuka yang
konseling pasien saat penatalaksanaan HPI.12 diobati dua kali sehari dengan mikroenkapsulisasi HQ
Identifikasi dan pengobatan dermatosis 4%, retinol 0,15%, dan antioksidan selama 12 minggu
penyebab HPI adalah yang paling penting.13 menunjukkan perbaikan diskromia.3 Penelitian yang
Pengobatan HPI lebih dini dapat membantu sama dengan mayoritas pasien kulit berwarna diobati
mempercepat perbaikannya dan mencegah dengan mikroenkapsul HQ 4%/ retinol 0,15% dan
penggelapan lebih lanjut. Namun, penting untuk tabir surya juga aman dan efektif untuk HPI dan
selalu berhati-hati bahwa pengobatan itu sendiri dapat melasma. Reaksi iritan dapat disebabkan oleh
menyebabkan dan mengeksaserbasi HPI melalui penggunaan jangka panjang HQ 4% atau HQ yang
proses iritasi.2 lebih tinggi, terutama ketika dikombinasikan dengan
Lokasi deposit pigmen penting untuk agen lain yang dapat mengiritasi seperti retinoid.
dipertimbangkan dalam pengobatan HPI. Peningkatan Penggunaan konkomitan dengan kortikosteroid
melanin epidermal sering membaik dengan terapi topikal dapat mengurangi iritasi dan dapat
topikal yang mengurangi stimulasi melanogenetik, menurunkan risiko hiperpigmentasi lebih lanjut.
aktivitas tirosinase, atau transfer melanin ke Formula Kligman yang mengandung HQ 5%,
keratinosit, namun terapi topikal menghasilkan tretinoin 0,1%, dan deksametason 0,1% adalah salah
perbaikan yang pelan dan halus. Ekspektasi satu kombinasi yang efektif, namun problematik
pengobatan tersebut harus didiskusikan dengan pasien karena penggunaan tretinoin konsentrasi tinggi dan
terlebih dahulu. Pigmentasi dermal tertahan di dalam steroid fluorinated poten.2 Efek samping HQ termasuk
melanofag dan sangat resisten terhadap semua okronosis eksogen, dermatitis kontak, perubahan
modalitas pengobatan. 8 warna kuku, leukoderma permanen, dan efek halo.
Pasien harus menggunakan tabir surya, dipilih Retinoid, tazarotene, adapalene, azelaic acid, dan N-
yang mengandung barier fisik seperti titanium acetylglucosamine atau kombinasi N-
dioksida atau zink oksida, pada semua kulit yang acetylglucosamine/ niasinamid juga telah
terpapar matahari sehari-hari. Tabir surya kimiawi, menunjukkan perbaikan HPI.3
dianggap sangat efektif, jarang menyebabkan Mequinol atau 4-hydroxyanisole adalah derivat
dermatitis kontak iritan atau kontak alergi pada pasien dan alternatif HQ. Mequinol 2% lebih tidak iritatif
dengan kulit berwarna.13 Fotoproteksi sebaiknya daripada HQ. Mequinol dapat diformulasi dengan
jangan diremehkan pada pengobatan dan pencegahan tretinoin 0,01% dan asam retinoid. Mekanisme kerja
HPI, dan pasien juga sebaiknya diedukasi untuk mequinol menyebabkan depigmentasi dengan inhibisi
menghindari matahari dan menggunakan topi atau kompetitif tirosinase. Satu penelitian membandingkan
pakaian protektif.1,2,13 mequinol 2%/ tretinoin 0,01% dan krim HQ 4% pada
Vitamin D penting untuk individu berkulit gelap 61 pasien kulit berwarna dengan HPI wajah ringan
yang berisiko kekurangan vitamin D dikarenakan hingga sedang. Mequinol/ tretinoin topikal
konsentrasi melanin yang lebih tinggi di kulit. The menunjukkan lebih tidak inferior daripada HQ 4%.1,2
American Academy of Dermatology mengatakan Retinoid adalah analog struktural dan fungsional
bahwa kelompok yang berisiko kekurangan vitamin vitamin A. Pengobatan yang efektif untuk HPI pada
D, termasuk individu berkulit gelap, membutuhkan kulit berwarna baik digunakan sendiri atau kombinasi
dosis total harian vitamin D 1000IU, melalui diet dan dengan agen lain. Retinoid memiliki beberapa efek
suplementasi. Oleh karena itu, asupan makanan kaya biologis yang menghasilkan pencerahan kulit yaitu
vitamin D, seperti salmon, minyak hati ikan, makanan modulasi proliferasi, diferensiasi, kekohesifan sel,
yang kaya vitamin D, dan suplementasi vitamin D induksi apoptosis, dan antiinflamasi. Tretinoin topikal
dapat diberikan.2 adalah metabolit retinol yang muncul secara alami dan
Hidrokuinon (HQ) adalah krim pemutih kulit merupakan generasi pertama retinoid. Konsentrasi
yang merupakan baku emas untuk pengobatan HPI, berkisar antara 0,01 hingga 0,1% dan dapat berupa
diindikasikan untuk pasien berumur 13 tahun atau krim, gel, dan gel mikrosfer. Tretinoin secara
lebih.4 HQ biasanya digunakan pada konsentrasi 2 signifikan efektif untuk pencerahan lesi HPI, efek
hingga 4%.2 HQ bekerja dengan menghambat enzim samping dapat berupa dermatitis retinoid. Penggunaan
tirosinase sehingga menghalangi pengubahan tretinoin dimulai dengan konsentrasi lebih rendah dan
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 28 / No. 3 / Desember 2016

menggunakan formulasi yang lebih dapat ditoleransi digunakan sendiri atau dikombinasi dengan N-acetyl
seperti krim.9 glucosamine untuk mengobati melasma dan
Generasi ketiga retinoid yaitu adapalene dan hiperpigmentasi yang diinduksi UV pada pasien
tazarotene adalah agen topikal sintetik yang efektif berkulit putih dan orang Asia. 2
untuk mengobati HPI. Adapalene diformulasikan N-acetyl glucosamine (NAG) adalah gula amino
dalam bentuk krim atau gel pada konsentrasi 0,1 yang merupakan prekursor asam hialuronat dan
hingga 0,3%. Formulasi tazarotene adalah krim atau ditemukan di alam dan jaringan manusia. Kemampuan
gel 0,05 dan 0,1%. Pada penelitian klinis kedua agen depigmentasinya berasal dari inhibisi glikosilasi
tersebut telah menunjukkan keamanan dan keefektifan tirosinase. NAG biasanya digunakan pada konsentrasi
untuk mengobati HPI, terutama HPI yang diinduksi 2% sebagai monoterapi atau kombinasi dengan
akne pada individu kulit berwarna.2 Efek samping niasinamid. Beberapa penelitian klinis terkontrol
yang dapat muncul adalah eritema, rasa terbakar, menunjukkan kemananan dan keefektifan NAG
terkelupas, atau kering ringan.9 sendiri atau terapi kombinasi NAG/ niasinamid untuk
Azelaic acid (AA) muncul secara alami sebagai mencerahkan hiperpigmentasi sekunder dari radiasi
isolat dicarboxylic acid dari organisme penyebab solar pada pasien Kaukasia dan Jepang. NAG
pitiriasis versikolor. AA juga efektif untuk mengobati ditoleransi baik, hanya sedikit pasien mengalami
HPI. AA memiliki beberapa mekanisme depigmentasi iritasi kulit ringan hingga sedang.1,2,5
kulit yaitu inhibisi tirosinase, sitotoksik selektif, dan L-ascorbic acid (AA) atau vitamin C adalah
efek antiproliferatif terhadap melanosit abnormal antioksidan yang muncul secara alami didapat dari
melalui inhibisi sintesis DNA dan enzim beberapa buah dan sayur. AA menyebabkan
mitokondrial. Formulasi yang digunakan adalah krim pencerahan kulit dengan cara berinteraksi dengan ion
20% untuk akne vulgaris, melisma, dan juga HPI. tembaga pada daerah aktif tirosinase dan dengan
Efek samping ringan dan sementara.1,2 mengurangi dopaquinone teroksidasi. AA juga
Asam kojik (AK) adalah metabolit spesies jamur memiliki efek antiinflamasi dan properti fotoprotektif.
Acetobacter, Aspergillus, dan Penicillium. AA biasanya digunakan pada konsentrasi 5 hingga
Kemampuan depigmentasinya berasal dari inhibisi 10% dan dapat diformulasikan dengan agen
poten terhadap tirosinase oleh tembaga pengikat di depigmentasi lain. AA dan derivatnya aman dan
daerah aktif enzim. AK tersedia pada konsentrasi 1 efektif untuk pasien Latin dan Asia, namun beberapa
hingga 4% dan dapat diformulasikan dengan agen penelitian hanya melibatkan pengobatan untuk
pencerah lain seperti asam glikolat dan HQ untuk melasma, tidak untuk HPI.1
meningkatkan efikasi. Efek samping yang sering Ekstrak akar licorice (Glycyrrhiza glabra,
terjadi adalah dermatitis kontak.5 Glycyrrhiza uralensis) dapat menghambat tirosinase,
Arbutin diekstraksi dari daun kering tanaman memiliki efek antiinflamasi, dan menyebabkan
bearberry atau pir, kranberi, atau bluberi. Arbutin depigmentasi dengan dispersi dan pemindahan
menyebabkan depigmentasi dengan menginhibisi pigmen. Penelitian dilakukan pada 20 wanita Mesir
tidak hanya aktivitas tirosinase tapi juga maturasi menunjukkan bahwa krim ekstrak akar licorice
melanosom. Bentuk sintetik arbutin adalah alfa- topikal (1 g/ hari) selama 4 minggu aman dan efektif
arbutin dan deoksiarbutin menunjukkan kemampuan untuk pengobatan melasma dengan efek samping
menginhibisi tirosinase lebih besar daripada bentuk minimal.2,5
alaminya. Penelitian klinis dilakukan oleh Boissy dan Protein soy, seperti soybean trypsin inhibitor
kawan-kawan menunjukkan deoksiarbutin 3% efektif (STI) dan Bowman-Birk inhibitor (BBI), menghambat
untuk mengobati solar lentigines pada pasien kulit aktivasi reseptor sel protease-activated receptor 2
putih, namun tidak ada respons klinis yang signifikan (PAR 2) yang ditemukan di keratinosit yang
pada kelompok pasien berkulit gelap.2,5 memediasi transfer melanosom dari melanosit ke
Niasinamid adalah derivat vitamin B3 yang keratinosit sekitar dan sebagai hasilnya, fagositosis
secara fisiologis aktif. Penelitian in vitro melanosom ke keratinosit berkurang mengakibatkan
menunjukkan bahwa niasinamid secara signifikan depigmentasi menetap. Saat ini soy diformulasikan
menurunkan transfer melanosom ke keratinosit tanpa sendiri atau kombinasi dengan agen lain seperti retinol
menghambat aktivitas tirosinase atau proliferasi sel, dan tabir surya, utamanya dengan pelembap, untuk
dan niasinamid juga dapat mengganggu jalur membantu mengurangi tanda kerusakan kulit karena
pengiriman sinyal sel antara keratinosit dan melanosit. cahaya dan HPI pada semua jenis kulit. Produk yang
Keamanan dan keefektifan niasinamid untuk HPI mengandung soy ditoleransi dengan baik.1,2
pada individu berkulit gelap belum pernah diteliti, Chemical peels dan pengobatan topikal bekerja
namun niasinamid topikal 2 hingga 5% efektif ketika secara sinergis. Chemical peels tidak hanya
Artikel Asli Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna

mencerahkan kulit, namun juga memungkinkan agen bukti klinis yang mendukung penggunaan agen ini
topikal untuk berpenetrasi lebih baik. Pasien untuk HPI pada kulit berwarna masih kurang.1,2
disarankan untuk menggunakan tretinoin dan HQ Agen pencerah kulit topikal masih menjadi
sebelum melakukan chemical peeling.9 Fitur penting pilihan terapi HPI, laser, dan sumber cahaya dapat
agen chemical peels ditentukan oleh aksinya pada efektif membantu terapi atau alternatif dari kegagalan
kedalaman dermis superfisial hingga medium. Profil pengobatan.2 Terapi fotodinamik, laser, dan
inflamasi agen chemical peels yang lebih sedikit, fototermolisis fraksional saat ini banyak digunakan
kekuatan agen chemical peels harus kekuatan rendah untuk pengobatan HPI.3,14 Laporan kasus HPI dengan
ke sedang dan perlu dilakukan berulang rata-rata 3-5 terapi fotodinamik blue light, laser neodymium-doped
sesi.11 Efek samping yang paling sering terjadi adalah yttrium aluminium garnet (Nd: YAG), dan
eritema, rasa terbakar, HPI, reaktivasi HSV, fototermolisis fraksional pada tipe kulit berwarna
deskuamasi superfisial, dan vesikulasi. Komplikasi didapatkan keberhasilan dalam pengobatan. Namun,
lain yaitu hipopigmentasi, bekas luka hipertrofik, dan penelitian klinis yang lebih besar dibutuhkan untuk
pembentukan keloid.2 mengevaluasi peran laser ini dan juga alat lain, seperti
Pilihan standar adalah asam glikolat (AG) 20- intense pulsed light untuk mengobati HPI.2
70%, asam salisilat (AS) 20-30%, asam trikloroasetat Laser quality-switched (QS) neodymium-doped
(TCA) 10-25%, atau solusio Jessner. HQ 4% dapat yttrium aluminum garnet (Nd: YAG) 1064 nm, QS
diberikan sebelum pengobatan untuk memperbaiki Ruby, dan laser termolisis fraksional Erbium fiber
hasil akhir. Semua pasien yang menggunakan retinoid 1550 nm adalah yang paling sering diteliti. QS Ruby
topikal sebaiknya menghentikan penggunaannya tujuh memiliki hasil yang buruk pada HPI refrakter
hari sebelum melakukan peeling. Pelembap dengan terhadap terapi topikal. Suatu laporan kasus
faktor proteksi matahari nonkomedogenik dapat terus melaporkan berhasilnya pengobatan HPI dengan
digunakan.3,13 beberapa sesi fototermolisis fraksional Erbium fiber.
Asam glikolat yang terdapat di tebu, adalah Serial kasus dari 3 pasien dengan HPI diobati dengan
alpha-hydroxy acid (AHA) yang muncul secara alami laser QS Nd: YAG 1064 nm menunjukkan hasil yang
yang menginduksi epidermolisis, menghancurkan baik setelah 5 sesi dengan perbaikan memanjang
melanin lapisan basal, dan meningkatkan sintesis selama 2 bulan. Laser fraksional thulium fiber 1927
kolagen dermal. Konsentrasi AG berkisar dari 20 nm saat ini dilaporkan efektif untuk pengobatan
hingga 70%, dan dibutuhkan netralisasi dengan air melasma dan satu kasus HPI juga sukses diobati.
atau sodium bikarbonat untuk menghilangkan peel Panjang gelombang yang panjang memungkinkan
tersebut.2,13 Burns dan kawan-kawan melakukan penetrasi lebih dalam saat menargetkan melanin
penelitian klinis selama 22 minggu pada pasien orang sebagai kromofor. Hal tersebut menurunkan
Afrika-Amerika dengan tipe kulit Fitzpatrick IV-VI kemungkinan permukaan terbakar dan HPI.2,5
dan HPI wajah. Pasien dirandomisasi ke kelompok Kosmetik kamuflase digunakan untuk
kontrol yang menerima HQ 2%/ gel AG 10% dan menyembunyikan lesi yang tidak mendapatkan
tretinoin 0,05% atau kelompok peel yang menerima pengobatan medikal atau surgikal.1,15 Riasan
rejimen topikal yang sama ditambah enam peels AG kamuflase yang menyembunyikan area diskromia
(50-68%) dengan interval tiga minggu. Tampak menunjukkan hasil yang signifikan pada beberapa
perbaikan klinis yang signifikan pada kelompok peel.5 pasien, dan lebih murah dari pilihan lainnya.7 Penutup
Asam salisilat berasal dari kulit pohon willow, kosmetik yang baik harus tampak natural, tidak
adalah beta-hydroxy acid yang menginduksi berminyak, opak, tahan air, tahan lama, 100% bebas
keratolisis dengan mengganggu keterkaitan lipid pewangi, dan mudah diaplikasikan. Kosmetik
interseluler antara sel epiteloid. Peel AS superfisial kamuflase tersebut dapat diaplikasikan ke semua tipe
digunakan dengan konsentrasi berkisar dari 20 hingga kulit, tidak mengiritasi, tidak sensitisasi, tidak
30% tanpa membutuhkan netralisasi. Penelitian pada fotosensitisasi, dan tidak komedogenik.1,15
24 pasien orang Korea dengan HPI diinduksi akne
dengan peels AS 30% setiap dua minggu untuk tiga PEMBAHASAN
bulan. Keamanan dan keefektifan peels AS pada Kulit berwarna digambarkan sebagai individu
pengobatan HPI juga ditunjukkan pada fototipe kulit dengan peningkatan jumlah pigmen epidermal dan
lebih tinggi V dan VI.2,3,13 kulit yang lebih gelap. Kulit berwarna biasanya
Chemical peels superfisial juga dapat tampak pada orang Afrika, Hispanik, Asia, dan
menggunakan asam trikloroasetat (TCA) atau solusio keturunan Asia Tenggara. Kulit berwarna paling
Jessner, dan kedua agen tersebut telah menunjukkan sering ditentukan sebagai fototipe kulit Fitzpatrick IV
keefektifannya untuk mengobati melasma, namun hingga VI. Hiperpigmentasi merupakan respons kulit
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 28 / No. 3 / Desember 2016

terhadap trauma atau inflamasi, keadaan kamuflase digunakan untuk menyembunyikan lesi
hiperpigmentasi pada kulit berwarna lebih nyata dan yang tidak mendapatkan pengobatan medikal atau
lebih lama hilangnya. surgikal. Riasan kamuflase dapat menyembunyikan
Hiperpigmentasi pascainflamasi adalah area diskromia secara signifikan pada beberapa pasien
hipermelanosis reaktif dapatan yang muncul setelah dan lebih murah dari pilihan lainnya.
inflamasi atau cedera kulit yang dapat terjadi pada
semua tipe kulit, namun lebih sering mengenai pasien KEPUSTAKAAN
kulit berwarna. HPI muncul sebagai makula atau 1. Callender VD, Surin-Lord SS, Davis EC, Maclin
bercak asimtomatik yang dapat simetrik atau M. Postinflammatory hyperpigmentation. Am J
asimetrik, terbatas atau difus, tergantung dari Clin Dermatol 2011;12(2):87-99.
distribusi dermatosis inflamasi sebelumnya. 2. Davis EC, Callender VD. Postinflammatory
Berbagai tipe dermatosis inflamasi atau hyperpigmentation. J Clin Aesthet Dermatol
kerusakan kulit yang dapat menyebabkan perubahan 2010;3(7):20-31.
pigmentasi. Penyebab HPI termasuk infeksi seperti 3. Moioli EK, Bakus AD, Yaghmai D, Hernandez
dermatofitosis atau eksantema virus, reaksi alergi C. Treatment strategies for pigmentation
seperti gigitan serangga atau dermatitis kontak, disorders in skin of color. Cosmet Dermatol
penyakit papuloskuamous seperti psoriasis atau liken 2011;24:424-531.
planus, HPI yang diinduksi oleh pengobatan yang 4. Chandra M, Levitt J, Pensabene CA.
menyebabkan reaksi hipersensitivitas, atau kerusakan Hidroquinone therapy for post-inflammatory
kulit dari bahan-bahan iritan, terbakar, atau prosedur hyperpigmentation secondary to acne: not just
kosmetik seperti, radiasi non-ionisasi, reaksi prescribable by dermatologists. Acta Derm
fototoksik, prosedur laser, dan chemical peeling. Venereol 2012;92:232-5.
Penyebab HPI yang paling umum pada kulit berwarna 5. Patel AB. Postinflammatory hyperpigmentation:
adalah akne vulgaris, dermatitis atopik, dan impetigo. review of pathogenesis, prevention, and
HPI yang paling sering adalah bekas akne pada pasien treatment. Pigment Int 2014;1(2):59-69.
kulit berwarna. 6. Lloyd HW. Skin of color. In: Baumann L, editor.
Hiperpigmentasi pascainflamasi yang ada Cosmetic Dermatology: Principles and Practice.
biasanya akan membaik dengan seiringnya waktu dan 2nd ed. New York: The McGraw-Hill
tidak membutuhkan terapi. Pertama dan terutama, Companies, Inc; 2009. p. 109-18.
mengidentifikasi dan mengobati dermatosis yang 7. Sachdeva S. Fitzpatrick skin typing: applications
melatarbelakangi. Pengobatan HPI yang dimulai lebih in dermatology. Indian J Dermatol Venereol
dini dapat membantu mempercepat perbaikannya dan Leprol 2009;75:93-6.
mencegah penggelapan lebih lanjut. 8. Reddy KK, Lenzy YM, Brown KL, Gilchrest
Penggunaan tabir surya dengan faktor proteksi BA. Racial considerations: skin of color. In:
matahari 30 dan pencegahan penggelapan kulit Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
hiperpigmentasi adalah penting. Pasien juga AS, Leffell DJ, Wolff K. editors. Fitzpatrick’s
sebaiknya diedukasi untuk menghindari matahari dan dermatology in general medicine. 8th ed. New
menggunakan topi atau pakaian protektif. Asupan York: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2012.
makanan kaya vitamin D, seperti salmon, minyak hati p. 234-52.
ikan, dan makanan yang kaya vitamin D, dan 9. Zhu YI. Postinflammatory hyperpigmentation.
suplementasi vitamin D dapat diberikan. In: Alam M, Bhatia AC, Kundu RV, Yoo SS,
Hidrokuinon masih menjadi baku emas untuk Chan HH, editors. Cosmetic Dermatology for
pengobatan HPI, pilihan lainnya adalah mequinol, Skin of Color. New York: The McGraw-Hill
retinoid, azelaic acid, asam kojik, arbutin, niasinamid, Companies, Inc; 2009. p. 130-5.
N-acetyl glucosamine, asam askorbat, licorice, dan 10. Davis EC, Callender VD. A review of acne in
soy. Terapi invasif dapat dilakukan chemical peels, ethnic skin. J Clin Aesthet Dermatol
laser, dan terapi berbasis cahaya lainnya. Chemical 2010;3(4):24-38.
peels kedalaman superfisial dan medium dapat 11. Shehnaz AZ. Chemical peels for post acne
digunakan untuk tipe kulit Fitzpatrick IV-VI. Pilihan hyperpigmentation in skin of color. Pigmentary
standar adalah asam glikolat 20-70%, asam salisilat Disorders 2015;2:162-6.
20-30%, asam trikloroasetat (TCA) 10-25%, atau 12. Kundu RV, Patterson S. Dermatologic
solusio Jessner. Terapi fotodinamik, laser, dan conditions in skin of color: part I. special
fototermolisis fraksional saat ini juga banyak considerations for common skin disorders. Am
digunakan untuk pengobatan HPI. Kosmetik Fam Physician 2013;87(12):850-6.
Artikel Asli Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna

13. Desai SR, Alexis A. Hyperpigmentation therapy: Clin N Am 2010;18:105-10.


a review. J Clin Aesthet Dermatol 2014;7(8):13- 15. Kayama T, Fuji H, Tanioka M, Miyachi Y.
7. Camouflage therapy for post-inflammatory
14. Carniol PJ, Lloyd HW, Zhao AS, Murray K. hyperpigmentation on face caused by fixed drug
Laser treatment for ethnic skin. Facial Plast Surg eruption. JCDSA 2013;3:8-10.

Anda mungkin juga menyukai