Secara umum langkah langkah spiral pelayanan Kaum Beriman tediri dari empat
tahap penelitian yaitu :
● Pemetakan Masalah
○ Pemetakan masalah merupakan proses pengamatan yang dilakukan
terhadap situasi sosial dengan ikut andil dalam kegiatan kelompok.
● Analisis sosial
○ Analisis sosial merupakan analisis yang dilakukan dengan perspektif
tertentu sesuai dengan pilihan observer.
● Refleksi Teologis
○ Refleksi teologis merupakan sebuah upaya ya untuk membangun interelasi
kritis antara situasi aktual dengan ajaran gereja sebagai situasi ideal.
● Perencanaan pastoral.
○ Perencanaan pastoral merupakan tahap lanjutan dari analisis dan refleksi
teologis. tahapan ini guna mengajukan suatu proposal yang relevan untuk
memperbaiki atau mengubah situasi riil.
5. Pilih salah satu dokumen ASG (Ajaran Sosial Gereja) dan jelaskan pokok-pokok
isi, serta tanggapan Gereja dalam menghadapi situasi sosial yang ada ! (dokumen
yang anda pilih bukan dari dokumen kelompok Anda sendiri)
Ensiklik Laborem Exercens
Pokok isi Dokumen
Kerja dan Manusia
o Bekerja merupakan sebuah usaha yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Melalui
bekerja manusia dapat merealisasikan dirinya sebagai makhluk
yang berakal budi yang tidak terpisah dari rencana Penciptanya.
Berdasar pada visi antropologis kristiani Yohanes Paulus II itu
tersusun dalam personalismenya. Jadi personalisme, bisa
dipahami bahwa keluhuran makna kerja tidak bisa lepas dari
keluhuran martabat manusia
Konflik Antara Kerja dan Modal pada Tahap Sejarah Masa Kini
o Paus menyatakan setiap sosialisasi sarana produksi perlu
memperhatikan argument personal baik prinsip maupun praktis
(tidak hanya soal ekonomi namun juga nilai-nilai pribadi).
Thomas Aquinas berargumen bahwa sistem ekonomi dan
proses produksi mendatangkan keuntungan justru apabila nilai-
nilai pribadi dihormati sepenuhnya, Jika menusia bekerja
dengan sarana produksi ia akan menghasilkan karya yang
berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Hak-Hak Kaum Buruh
o Laborem Exercens menjamin hubungan yang adil antara buruh
dan majikan daripada melalui upah, artinya melalui imbalan
yang adil bagi kerja yang dijalankan. Upah yang adil, menurut
LE, mesti mesti memenuhi kriteria: cukup untuk menghidupi
keluarga secara wajar dan untuk menjamin masa depan. Paus
memberikan penilaian kembali peranan perempuan dalam kerja
dan keluarga. (Perempuan berhak melaksanakan tugas
pekerjaan mereka, namun tidak melupakan tempat tugasnya
yang tidak tergantikan, ialah sebagai seorang ibu.
Unsur-Unsur Spiritualitas Kerja
o Spiritualitas kerja mendapat acuan pokok dalam Misteri Paskah
dari penderitaan dan kemenangan Yesus Kristus. Orang
beriman menjadi “gambar Allah”, rekan sekerja Allah Pencipta
dan Penebus, yakni dengan aktif menjalankan pekerjaannya
sehari-hari dengan segala jerih-payahnya. Dengan menghayati
pekerjaannya serta ambil bagian dalam dunia kerja,
sebagaimana Kristus menerima dan memanggul salib-Nya demi
kita, manusia menjadi terlibat dalam pekerjaan sejarah
keselamatan Allah.
Tanggapan Gereja dalam menghadapi situasi sosial yang ada
Mengenai hak kaum buruh dan para pekerja yang
diabaikan, ketidakadilan yang belum sepenuhnya berdiri tegak, serta
kesejahteraan yang semakin jauh dari mereka, Gereja kembai lagi
menekankan dan mengedukasi kembali mengenai Gagasan dasar
Laborem Excercens mengenai kerja manusia. Sejak awal Allah
memberikan martabat pada manusia untuk bekerja, melalui
bekerja, kaum buruh mampu mendapatkan uang untuk kebutuhannya
sehari–hari. Gereja pada dasarnya hendak memaknai lebih dalam
bahwa kerja manusiawi merupakan usaha untuk “memanusiakan
manusia”