DISUSUN OLEH :
NIM : 88190010
- Energi cukup , yaitu 25-45 kkal/kgBB . pada fase akut energi diberikan 1100-1500
kkal/hari
- Ptotein cukup , yaitu 0,8-1g/kgBB , apabila penderita berada dalam keadaan gizi
kurang , protein diberikan 1,2 – 1,5 g/kgBB , apabila penderita disertai komplikasi
ginjal kronik (GGK) protein diberikan rendah yaitu 0,6g/kgBB
- Lemak cukup , yaitu 20-25% dari kebutuhan total
- Karbohidrat cukup , yaitu 60-70% dari kebutuhan total
- Cukup vitamin dan mineral
- Serat cukup , yaitu membantu menurunkan kadar kolestrol darah dan mencegah
konstipasi
- Konsumsi cairan 6-8 gelas/hari
- Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
- Makanan diberikan dalam porsi dan sering
- Penggunaan garam dapur dalam jumlah yang terbatas
- Sumber karbohidrat : mie , soda ( baking powder) , kue- kue yang terlalu manis
- Sumber protein hewani : dagaing sapi , daging ayam yang berlemak , jeroan , keju ,
protein hewani yang diawetkan
- Sumber protein nabati : pindakas , produk kacang – kacangan oleahan yang diawetkan
- Sayuran : sayur – sayuran yang mengandung gas seperti kol , sawi , kembang kol ,
lobak
- Buah – buahan : buah- buahan yang mengandung gas seperti durian , nangka , dan
buah – buahan yan di awetkan
- Sumber lemak : santan kental , dan produk goreng – gorengan
Siang : nasi tim / bubur , ayam panggang bb kuning , tumis tempe , sup sayuran , pepaya ,
Malam : nasi tim / bubur , ikan panggang bumbu tomat , sayur asem , tahu bacem , melon