Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NAMA : WINDOWATI
NIM : 855727539
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan hingga kini masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber
daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam
pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan merupakan
hal yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna menjawab perubahan
zaman.

Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah


proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-
lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam
penyampaian materinya. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada
peserta didik, tetapi juga merupakan kegiatan guru membimbing/memfasilitasi siswa
menemukan pengetahuan dan pengalaman belajar tersebut.

Mengajar apalagi mendidik juga bukan sekedar mempersiapkan siswa menghadapi


Ujian Akhir Nasional (UAN), Ujian Akhir Sekolah (UAS), ataupun tes masuk jenjang
sekolah berikutnya. Tujuan hakiki mengajar adalah mempersiapkan siswa untuk
paling tidak dapat bertahan hidup di masa datang dan berbuat banyak bagi orang lain.
Mengajar bukan pula mempersiapkan siswa memiliki apa yang akan “ditagih” dalam
UAN dan UAS, melainkan apa yang ditagih dalam kehidupan. Hasil UAN dan UAS
tidak banyak mencerminkan apa yang ditagih dalam kehidupan, yaitu bersikap peka,
kritis, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab..

Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya


dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam
melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari
segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah.

Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya
rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komperhensif
baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena
guru lebih meningkatkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu
upaya guru dalam menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan
dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu
guru dalam menggerakan, menjelaskan gambaran ide dalam suatu materi.

Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran non eksak di Sekolah Dasar.
Pembelajaran mata pelajaran ini biasanya diajarkan secara konvensional hampir di
setiap SD, dengan metode klasik seperti ceramah, dan diskusi kelompok. Pada
umumnya kurang memanfaatkan media belajar pada prosesnya. Sehingga
menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar yang pada akhirnya kurang
membentuk sikap antusias pada sdiri siswa. Sehingga siswa cenderung bosan dan
kurang memahami materi yang diajarkan.

Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa,guru perlu melakukan
suatu inovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan media gambar yang menarik dan
mempermudah proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih memahami materi
ajar yang disampaikan. Dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat
meningkatkan hasil belajar atau prestasinya.

Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran IPS yang diajarkan di kelas III SD
semester I adalah

1.3. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Kompetensi dasar ini
dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator di antaranya :
• Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya
• Membuat denah dan peta lingkungan rumah
• Membuat denah dan lingkungan sekolah

Berdasarkan hasil tes belajar mata pelajaran IPS materi Membuat Denah dan Peta
Lingkungan di kelas III UPT SDN 2 Kotawaringin Kecamatan Adiluwih ditemukan
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Harapannya dengan
pembelajaran yang dilakukan adalah hasil belajar siswa akan lebih baik,
kenyataannya masih banyak anak yang belum mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal yang ditetapkan.

Daftar perolehan nilai IPS materi “ membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
sekolah “ :

No Nama Nilai
1 Ahmad Rizki Saputra 62
2 Alia Azira 62
3 Alya Purnomo Putri 62
4 Aqila Chitra Firayza 60
5 Arya Purnomo Putra 64
6 Asiffa Alya Syafira 70
7 Chalysta Syaqira Azzalea 68
8 Chelsia Mayang Sari 69
9 Davin Julian Dya Ulhag 58
10 Dhafa Fadzillah Rusdiana 57
11 Dominico Famy Gratia 82
12 Firdhan Chairul Adzam 63
13 Halwa Irdina Dwi Putri 75
14 Ica Natsya 60
15 Kirana Azzahra 60
16 Lailatul Janah 60
17 Maria Dinda Alfarani 72
18 Monikca Amelia Putri 70
19 Ririn tri Lestari 62
20 Rizky Nanda Aditya 80
21 Salsa Adelia Putri 73
22 Saverra Hermadani 60
23 Vannessa Azha Nada 72
24 Waysle Cahya Kurniando 62

Dari daftar perolehan nilai menunjukkan masih rendahnya penguasaan materi


Membuat Denah dan Peta Lingkungan di kelas III UPT SDN 2 Kotawaringin
Kecamatan Adiluwih Dari jumlah siswa 24 anak, baru 10 anak yang tuntas belajar
(mencapai standar minimal 65 ke atas). Jadi masih ada 14 anak yang belum tuntas
belajar.

Setelah dilakukan analisis kemungkinan penyebabnya antara lain :

1. Guru kurang kreatif dalam menggunakan media gambar ketika mengajarkan


materi IPS.

2. Banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya anak


laki-laki yang sering bikin ulah dan kurang focus terhadap pelajaran

2. Judul Penelitian Tindakan Kelas

“ Menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan hasil


belajar dalam pembelajaran IPS, materi membuat denah dan peta
lingkungan rumah dan sekolah pada siswa kelas III UPT SDN 2
Kotawaringin Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu “

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis pada latar belakang masalah dapat digunakan sebagai dasar
untuk merumuskan masalah yang akan digunakan sebagai fokus perbaikan
pembelajaran sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan media gambar dapat memotivasi siswa dalam mengikuti


pembelajaran IPS materi membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
sekolah?

2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam


pembelajaran IPS materi membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
sekolah?

4. Rencana tindakan pembelajaran

a. Merancang urutan tahapan sebagai berikut:


1. Mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah serta
merumuskan hipotesis.
2. Menemukan cara memecahkan masalah/tindakan perbaikan.
3. Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP).
4. Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan teman sejawat yang ditugasi
sebagai pengamat (observer).
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan
diamati oleh teman sejawat.
6. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat (observer).
7. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
8. Merancang tindak lanjut.

Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Informasi Tentang Observer dan Analisis Data

b. Mengumpulkan Sumber Data


Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
berupa nilai formatif siswa dalam pembelajaran. Sedang data kualitatif berupa catatan
anekdot perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran kompetensi dasar “1.3 Membuat denah
dan peta lingkungan rumah dan sekolah” berlangsung.

c. Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes formatif kompetensi dasar “1.3 Membuat
denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah” untuk mengukur tingkat pemahaman materi,
catatan anekdot untuk mengukur tingkat keaktifan dan motivasi siswa, dan lembar
pengamatan untuk mengukur proses kegiatan belajar mengajar.

d. Informasi Observer

Dalam penelitian ini menyertakan teman sejawat sebagai supervisor. Prosedur pelaksanaan
PTK dilaksanakan dalam tiga siklus perbaikan dalam pelaksanaan peneliti dibantu oleh
teman sejawat, yang tugasnya mengobservasi kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I,
II dan III.

e. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi data dan
mengelompokkan. Kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir
menyimpulkan atau memberi makna. Pada tahap pertama, data diseleksi dan dikelompokkan
mana yang skornya tetap, naik atau turun. Kemudian data diorganisasikan sesuai dengan
hipotesis atau pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data yang
sudah terorganisasi ini dideskripsikan agar data tersebut bermakna, baik dalam bentuk narasi,
grafik maupun tabel. Akhirnya, berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat dapat
disimpulkan dalam bentuk pernyataan singkat.

f. Deskripsi Per Siklus


1. Siklus Pertama

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar


rumah dan sekolah.
Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah.
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Indikator : – Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya
– Membuat denah dan peta lingkungan rumah
– Membuat denah dan lingkungan sekolah
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, membuat Rencana Perbaikan
Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan”. Skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

Mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran sesuai
hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :

➢ Mempersiapkan lembar observasi


➢ Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
➢ Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus pertama.

b. Pelaksanaan

siklus 1

Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah?
– Anak-anak siapa yang pernah membaca denah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati alat peraga yang dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa guru
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut :
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan rumah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah yang dibawa oleh guru
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa oleh guru
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi soal evaluasi

2. Siklus Kedua
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah.
.Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah.
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
a. Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama, peneliti membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran IPS materi “Membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :

➢ Mempersiapkan lembar observasi


➢ Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
➢ Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus kedua.

b. Pelaksanaan

Pertemuan I

1) Kegiatan Awal

(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.


(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan rumah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan yang dibawa oleh guru
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah yang dibawa oleh guru
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.

Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut
– Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah lingkungan rumah sendiri?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati denah lingkungan rumah sendiri yang dibawa oleh guru
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan rumah yang
dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan rumah sendiri
(c) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah yang diambil acak dari pekerjaan
siswa secara bersama-sama.
(c) Guru menutup pelajaran.
Observasi
Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan
belajar mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi
terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan.

Refleksi

Setelah melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan refleksi, dan hasil
tes formatif peneliti mengadakan diskusi dengan observer.

3. Siklus Ketiga
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah.
.Kompetensi Dasar : 1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah.
Materi Pokok : Membuat denah dan peta lingkungan.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
Tujuan Perbaikan : 1. Menyebutkan arah mata angin dan simbolnya.
2. Membuat denah dan peta lingkungan rumah
3. Membuat denah dan lingkungan sekolah.
a. Rencana Tindakan
Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus kedua, peneliti membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran IPS materi “membuat denah dan peta lingkungan” skenario tindakan
mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

Peneliti juga mempersiapkan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai hipotesis tindakan yang telah ditentukan, yaitu :

➢ Mempersiapkan lembar observasi


➢ Mempersiapkan media gambar denah dan peta lingkungan.
➢ Mempersiapkan lembar evaluasi untuk tes formatif pada siklus ketiga.

b. Pelaksanaan

Pertemuan I

1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebaga berikut:
– Anak-anak siapa yang pernah membuat denah lingkungan sekolah?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :
(a) Siswa mengamati gambar denah lingkungan sekolah yang dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan sekolah yang
dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Guru memberi PR kepada siswa.
(c) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
(a) Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
(b) Melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut:
– Anak-anak siapa yang pernahkah kalian membuat denah sekolah sendiri?
2) Kegiatan Inti
Guru memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya langkah-langkah
kegiatannya adalah sebagai berikut :

(a) Siswa mengamati denah lingkungan sekolah sendiri yang dibawa oleh guru.
(b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang gambar denah lingkungan sekolah yang
dibawa oleh guru.
(c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(d) Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.
(e) Guru memberi respon penguatan pada siswa.
3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
(b) Siswa diberi tugas menggambar denah lingkungan sekolah sendiri.
(c) Guru dan siswa membahas gambar salah satu denah sekolah yang diambil acak dari
pekerjaan siswa secara bersama-sama.
(d) Guru menutup pelajaran.
Observasi
Observasi akan dilaksanakan oleh teman sejawat sebagai observer pada proses kegiatan
belajar mengajar “membuat denah dan peta lingkungan”. Observer melaksanakan observasi
terhadap peneliti yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan.

Refleksi

Jika mengadakan analisis hasil tes formatif pada siklus ketiga siswa mendapat nilai di atas 65
maka penelitian akan berhenti di siklus III. Setelah itu peneliti dan observer berdiskusi
tentang hasil observasi dan wawancara.

Anda mungkin juga menyukai