Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Manajemen Persediaan (Inventory Control)


Persediaan merupakan sejumlah bahan/barang yang disediakan oleh perusahaan, baik
berupa bahan jadi, bahan mentah, maupun barang dalam proses yang disediakan untuk
menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap waktu
(Margaretha, 2014).
Persediaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu aktiva yang meliputi barangbarang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu untuk
memnuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu (Rangkuti, 2007).
Sementara Hani Handoko (2000) mengemukakan bahwa persediaan (inventory) adalah suatu
istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi
yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan baik internal maupun
eksternal.
Nasution (2003) menyatakan bahwa persediaan adalah sumber daya menganggur
yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lebih lanjut adalah berupa
kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi
ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga. Dapat dikatakan bahwa tidak
ada perusahaan yang beroperasi tanpa persediaan, meskipun persediaan hanyalah suatu
sumber dana yang menganggur, karena sebelum persediaan digunakan berarti dana yang
terikat didalamnya tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Begitu pentingnya
persediaan ini sehingga para akuntan memasukannya dalam neraca sebagai salah satu bagian
dari aktiva lancar oleh karena itu dibutuhkan manajemen persediaan yang efektif agar
perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan lancar.

Handoko, Hani T. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Margaretha, Farah. 2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, PT. Dian Rakyat, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Arman Hakim, Nasution. 2003. Perencanan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama, Guna
Widya, Surabaya
2. Karakteristik Persediaan
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi
bisnis. Persediaan memiliki dua karakteristik penting, yakni:
a. Persediaan tersebut merupakan milik perusahan.
b. Persediaan tersebut siap dijual kepada para konsumen. Persediaan dimiliki oleh
perusahaan dagang dan perusahaan industri.
1) Perusahaan dagang (merchandise inventory) hanya ada persediaan barang dagangan
(finished goods).
2) Perusahaan industri (manufacturing) memiliki persediaan yang terdiri atas:
a) Persediaan bahan baku (raw materials), yaitu persediaan yang diperoleh dari
sumber-sumber alam, atau dibeli dari para supplier dan atau dibuat sendiri oleh
perusahaan untuk diproses/dirubah menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang
jadi atau produksi akhir dari perusahaan.
b) Barang dalam proses (work in process), yaitu keseluruhan barang yang digunakan
dalam proses produksi, tetapi masih membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi
barang yang siap dijual (barang jadi).
c) Barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai
diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum terjual.
d) Barang pembantu (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan
dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
e) Persediaan suku cadang (purchased/components parts), yaitu persediaan barang-
barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain,
dimana secara langsung dapat dirait menjadi suatu produk

Anda mungkin juga menyukai