Handoko, Hani T. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Margaretha, Farah. 2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, PT. Dian Rakyat, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Arman Hakim, Nasution. 2003. Perencanan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama, Guna
Widya, Surabaya
2. Karakteristik Persediaan
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi
bisnis. Persediaan memiliki dua karakteristik penting, yakni:
a. Persediaan tersebut merupakan milik perusahan.
b. Persediaan tersebut siap dijual kepada para konsumen. Persediaan dimiliki oleh
perusahaan dagang dan perusahaan industri.
1) Perusahaan dagang (merchandise inventory) hanya ada persediaan barang dagangan
(finished goods).
2) Perusahaan industri (manufacturing) memiliki persediaan yang terdiri atas:
a) Persediaan bahan baku (raw materials), yaitu persediaan yang diperoleh dari
sumber-sumber alam, atau dibeli dari para supplier dan atau dibuat sendiri oleh
perusahaan untuk diproses/dirubah menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang
jadi atau produksi akhir dari perusahaan.
b) Barang dalam proses (work in process), yaitu keseluruhan barang yang digunakan
dalam proses produksi, tetapi masih membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi
barang yang siap dijual (barang jadi).
c) Barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai
diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum terjual.
d) Barang pembantu (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan
dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
e) Persediaan suku cadang (purchased/components parts), yaitu persediaan barang-
barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain,
dimana secara langsung dapat dirait menjadi suatu produk