Anda di halaman 1dari 17

Disusun Oleh :

Azrul Nur R

MANAJEMEN Bagas Eko Saputro


Bagas Febriyansah
Heru Hartadi
PERSEDIAAN Masagus Deni I
M. Rizky Andika
Muhammad Rizal H
Rinto Taek
Pengertian Manajemen Persediaan

C. Rolln Niwwonger,
Ikatan Akuntansi
Philip E. Fess dan Carl Prawirosentono
S. Wareen Indonesia
“istilah persediaan
(inventories) merupakan
barang dagangan
yang disimpan untuk
C. Rolln Niwwonger,
dijual dalam operasi
Philip E. Fess dan
Carl S. Wareen
perusahaan dan
merupakan barang
yang terdapat dalam
proses produksi atau
yang disimpan untuk
tujuan itu”
Persediaan adalah
aktiva lancar yang
terdapat dalam
perusahaan dalam
bentuk persediaan
Prawirosentono bahan mentah (bahan
baku / raw material,
bahan setengah jadi /
work in process dan
barang jadi / finished
goods)
Manajemen persediaan
merupakan:
a. Tersedia untuk dijual
(dalam kegiatan operasi
normal)
Ikatan Akuntansi b. Dalam proses produksi (
Indonesia dalam kegiatan usaha
normal)
c. Dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supllies) untuk
digunakan proses produksi
atau pemberian jasa
Jenis Persediaan Menurut
Fungsinya

Bacth Anticipation
Fluctuation
Stock/Lot Stock
Stock
Size Inventory
Bacth
Stock/Lot
Size Inventory

Persediaan yang diadakan karena kita membeli


atau membuat bahan-bahan atau barang-barang
dalam jumlah yang lebih besar yang dibutuhkan
pada saat itu. Jadi, dalam hal ini pembelian atas
pembuatan yang dilakukan dalam jumlah besar
sedangkan penggunaan atau pengeluarannya
dalam jumlah kecil.
Fluctuation
Stock

Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi


permintaan konsumen yang dapat diramalkan. Dalam hal ini
perusahaan mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi
permintaan konsumen. Apabila tingkat permintaan
menunjukkan keadaan yang tidak beraturan atau tidak tetap
dan fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan
yang dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga
kemungkinan naik turunnya permintaan tersebut
Anticipation
Stock

Persediaan yang diadakan untuk menghadapi


fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan
berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam
satu tahun dan untuk menghadapi
penggunaan/penjualan atau permintaan yang
meningkat
Jenis Persediaan Menurut Cara
Pengolahannya Dan Posisi Barang

Persediaan Persediaan
Persediaan
bagian barang
bahan
Persediaan produksi / setengah jadi
pembantu /
bahan baku parts yang / barang
bahan-bahan
(Raw Material dibeli dalam proses
pelengkap
Stock) (Purchased (Works in
(supplier
Parts/Compo Process/Progr
Stock)
nent Stock) ess)
Persediaan bahan baku (Raw Material Stock)
Yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses
produksi.

Persediaan bagian produksi / parts yang dibeli (Purchased Parts/Component Stock)


yaitu persediaan barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain
yang dapat secara langsung tanpa melalui proses produksi selanjutnya.

Persediaan bahan pembantu / bahan-bahan pelengkap (supplier Stock)


yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses
produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam
bekerjanya suatu perusahaan tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari
barang jadi

Persediaan barang setengah jadi / barang dalam proses (Works in Process/Progress)


yaitu barang-barang yang dikeluarkan dari tiap-tiap bagian dalam suatu pabrik
atau bahan-bahan yang diolah menjadi suatu bentuk tetapi masih perlu diproses
kembali untuk kemudian menjadi barang jadi
Persediaan Hubungan antara
Produksi dan Penjualan Produk

Perusahaan Perusahaan
Dagang Manufaktur
Fungsi Manajemen Persediaan

Fungsi
Fungsi Fungsi
Economic
Decoupling Antisipasi
Lot Sizing
Fungsi Decoupling
Persediaan decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat
memenuhi permintan langganan tanpa tergantung pada supplier

Fungsi Economic Lot Sizing


Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan
dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam
jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk

Fungsi Antisipasi
Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman
dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali,
sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi ini penting
agar proses produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal tersebut
perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).
a. Persediaan diciptakan dari pembelian bahan dan suku cadang, tambahan
biaya pekerja dan overhead untuk mengelola bahan menjadi barang jadi.
b. Persediaan berkurang melalui penjualan dan perusakan.
c. Perkiraan yang tepat atas jadwal penjualan dan produksi merupakan hal
yang esensial bagi pembelian, penanganan, dan investasi bahan yang
efisien.
d. Kebijakan manajemen.
Struktur Biaya Persediaan

Pertimbangan
Manajemen
Persediaan
Faktor yang mempengaruhi investasi
dalam persediaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai