Anda di halaman 1dari 20

1

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian korelasi serta menggunakan pendekatan cross-sectional pada
populasi atau penelitian pada sampel yang merupakan bagian dari populasi
(swarjana, 2015). Cross sectional merupakan jenis penelitian yang
menekankan waktu pengukuran/observasi data variable independen dan
tergantung hanya saty kali pada satu saat. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variable yang satu dengan yang lainnya
(Notoatmodjo, 2012). Pendekatan cross sectional ini bertujuan untuk
mencari hubungan antara variable independen : Pengetahuan , Sikap
dengan variable dependen : Perilaku Orang Tua Yg Memiliki Anak Usia
Sekolah (6-12 tahun) Terhadap Pencegahan Covid-19
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Wilayah RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta
Timur. Penelitian dilakukan mulai 5 febuari 2021 sampai dengan 6 Juni
2021 atau selama 5 bulan, yaitu dimulai dari persiapan, pengambilan data,
pengolahan data, dan penulisan laporan
C. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di ambil
kesimpulannya (Hasibuan, 2017).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yg memiliki
anak usia sekolah (6-12 tahun) di RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta
Timur sebanyak 124 orang tua yang memiliki anak usia sekolah.
b. Sampel Penelitian
Menurut (Junaidi & Susanti, 2019) Sampel adalah bagian jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karakteristik

42 FIKes UIA 2021


43

sampel tidak menyimpang dari populasi yang diinginkan peneliti,


maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi
yang tidak dapat diambil sampel (Anita, 2019) .
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan
rumus slovin (Saputra et al., 2019) :
N
n:
1+ Ne ²

Dimana :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : Margin Of Error 10% (0,1)

diketahui populasi orang tua : 124 orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 tahun) dengan menggunakan
rumus diatas dan tingkat kesalahan 10%, maka ukuran sampel sebagai
berikut :
124
n=
1+124 (0,1)²
124
n=
1+1,5
124
n=
2,24
n=55

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin maka jumlah


sampel yang akan diambil dalam penelitian adalah 55 responden di
RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta Timur. Pengambilan sampel
pada penelitian ini menggunakan teknik purposif sampling yaitu
teknik pengambilan penilaiannya sendiri ketika memilih anggota

FIKes UIA 2021


44

populasi untuk berpartisipasi dalam penelitian. penelitian diambil


berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu:

a. Kriteria inklusi
1) Orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) dan
tinggal di RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta Timur
2) Orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) dan bisa
membaca dan menulis
3) Orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) dan bersedia
menjadi responden
4) Kooperatif
b. Kriteria eksklusi
1) Orang tua yang memiliki anak usia sekolah kurang dari 6 dan
lebih dari 12 tahun dan tinggal di RT02/RW04 Kelurahan Setu
Jakarta Timur
2) Orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) tetapi tidak
bersedia menjadi subjek
3) Orang tua yang bersedia menjadi responden namun tidak
memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun)
4) Tidak kooperatif
D. Variabel Penelitian
Menurut (Effendi, 2014) variabel penelitian segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian akan ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu:
1. Variable independen (X)
Menurut (Wiyanto, 2019) menuturkan bahwa variable independen atau
variable bebas adalah variable yang mempengaruhi variable terikat atau
variable yang menjadi sebab terjadinya perubahan nilai pada variable
terikat.
Variable independen dalam penelitian ini adalah hubungan pengetahuan
dan sikap.

FIKes UIA 2021


45

2. Variable dependen (Y)


Menurut (Setiawan et al., 2016) menjelaskan mengenai variable
dependent, yaitu variable yang dipengaruhi, terikat, tergantung oleh
variable lainnya yakni variable bebas.
Variable dependen dalam penelitian ini adalah Perilaku Orang Tua Yg
Memiliki Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) Terhadap Pencegahan
Covid-19 di RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta Timur.
Bagan 4.1
Variabel penelitian

Variabel independen Variabel dependen

Sikap

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalaha alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang dapat diamati atau disebut variabel
penelitian (Sugiono, 2016). Instrumen pada penelitian ini menggunakan
instrumen pengumpulan data yang di kembangkan sendiri oleh peneliti.
1. Kuesioner (pengetahuan) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 18 buah
dengan menggunakan Skala Guttman, dimana jawaban responden
hanya memberi tanda ceklis √ salah satu dari : ( Ya ) dan (Tidak)
2. Kuesioner (sikap) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 13 buah
dengan menggunakan Skala Likert, dimana jawaban responden hanya
memberi tanda ceklis √ salah satu dari : SS (Sangat Setuju), S
(Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).
3. Kuesioner ( perilaku ) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 27 buah
dengan menggunakan Skala Likert, dimana jawaban responden hanya

FIKes UIA 2021


46

memberi tanda ceklis √ salah satu dari : SL (Selalu),KD (Kadang –


kadang), JS (Jarang Sekali), TD (Tidak Pernah)
4. Identitas Responden
Meliputi : nama, usia, jenis kelamin (laki-laki / perempuan) yang
menjadi salah satu kriteria responden.
F. kisi-kisi kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku
pencegahan Covid-19

Tabel 4.1
kisi – kisi kuesioner pengetahuan orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan Covid-19

PERTANYAAN NOMOR
NO VARIABEL INDIKATOR JUMLAH
NEGATIF POSITIF

1 Tingkat Pengertian 6,17,18 1,2,3,4,10 8


pengetahuan Covid-19
orang tua yg Tanda dan 8,15 9,11,20 5
memiliki anak Gejala Covid-
usia sekolah (6- 19
12 thn)
Cara Penularan 16 7,12,13,21 5
Covid-19

Total 18

Tabel 4.2
kisi – kisi kuesioner sikap orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan Covid-19

PERTANYAAN NOMOR
N VARIABE INDIKATO JUMLA
NEGATI
O L R POSITIF H
F

1 Sikap Sikap 1,9 2,3,4,5,6,7,8,10,11,13,1 13


orang tua sehari/hari 4

FIKes UIA 2021


47

yg dalam
memiliki mencegah
anak usia penularan
sekolah (6- Covid-19
12 thn) Total 13

Tabel 4.3
kisi – kisi kuesioner perilaku orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 thn) pencegahan Covid-19

PERTANYAAN
NO VARIABEL INDIKATOR NOMER JUMLAH
NEGATIF POSITIF

1 Tingkat Memakai 13,17,21 3,4,8,12 7


perilaku masker
orang tua yg Mencuci 18,20,22 1,2,5,6,7 8
memiliki tangan
anak usia
Menjaga jarak 14,23 10,30 4
sekolah (6-12
thn) Menjauhi 25 9,26,28 5
kerumunan

Membatasi 16,15 24,29 4


mobilitas dan
interaksi

Total 27

G. Validitas Dan Reabilitas Instrumen


1. Uji validitas
Salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner pengetahuan , sikap dan kuesioner perilaku pencegahan
Covid-19. Kuesioner dalam penelitian ini harus dilakukan uji validitas
dan realibilitas untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel. Uji

FIKes UIA 2021


48

validitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 orang tua yang


memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) di RT05/RW004 Kel. Setu
Jakarta Timur.
Menurut (Maabuat, 2016) uji validitas adalah menguji sejauh mana
ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variable
penelitian. Validitas memiliki nama lain seperti sahih, tepat benar.
Jika instrument valid, maka pengukuran pun kemungkinan akan benar.
Setelah instrument disebar menggunakan link google form kepada 30
orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) di
RT05/RW004 Kel Setu Jakarta Timur sebagai responden dengan cara
peneliti mengirimkan link google from kepada orang tua melalui
aplikasi WhatsApp, dikarenakan karakteristik penduduknya hampir
sama, kemudian para orang tua dapat mengisi kuesioner yang terdapat
pada google from tersebut dan sesudah google from terisi lengkap,
maka dapat dilakukan uji validitas secara statistic. Rumus yang
digunakan untuk uji validitas item pada kuesioner adalah rumus
product moment correlation, rumusnya adalah:
n ∑ xy −(∑ x )(∑ y)
r=
√ {n ∑ x 2−¿ ¿ ¿
Keterangan :
r = Koefisien korelasi antara instrumen X dan instrumen Y
x = Variabel X (instrumen X)
y = Variabel Y (instrumen Y)
n = Jumlah responden
Langkah-langkah pengujian validitas dengan korelasi yaitu:
a. Korelasikan skor suatu nomer angket dengan skor total seluruh
item.
b. Jika nilai korelasi (r ¿ yang diperoleh adalah positif, kemungkinan
butir yang diuji tersebut adalah valid
c. Walaupun positif, perlu juga nilai korelasi (r ¿ yang dihitung
tersebut dilihat signifikan atau tidaknya. Caranya yaitu dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r table, apabila r

FIKes UIA 2021


49

hitung > r table, maka butir tersebut adalah signifikan atau valid.
Butir instrument yang tidak valid tidak layak untuk dimasukan
kedalam instrument penelitian.

Tabel 4.4
Uji Validitas Pengetahuan Orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan Covid-19
Butir r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,391 0,361 Valid
2 0,514 0,361 Valid
3 0,473 0,361 Valid
4 0,369 0,361 Valid
5 0,038 0,361 Tidak Valid
6 0,371 0,361 Valid
7 0,406 0,361 Valid
8 0,485 0,361 Valid
9 0,450 0,361 Valid
10 0,432 0,361 Valid
11 0,384 0,361 Valid
12 0,387 0,361 Valid
13 0,502 0,361 Valid
14 0,028 0,361 Tidak Valid
15 0,471 0,361 Valid
16 0,637 0,361 Valid
17 0,412 0,361 Valid
18 0,412 0,361 Valid
19 0,018 0,361 Tidak Valid
20 0,392 0,361 Valid
21 0,411 0,361 Valid
22 0,089 0,361 Tidak Valid
23 0,037 0,361 Tidak Valid

Hasil analisis dari table 4.4 Instrumen pengetahuan pencegahan covid-


19, sebanyak 23 butir pernyataan, terdapat 5 pernyataan tidak valid
yaitu pernyataan nomor 5,14,19,22 dan 23. Pernyataan tidak valid
dikeluarkan dari daftar pernyataan kuesioner, dan terdapat 18
pernyataan yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 17, 18, 20, dan 21

Tabel 4.5

FIKes UIA 2021


50

Uji Validitas Sikap Orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12
thn) terhadap Pencegahan Covid-19
Butir r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,373 0,361 Valid
2 0,525 0,361 Valid
3 0,618 0,361 Valid
4 0,418 0,361 Valid
5 0,595 0,361 Valid
6 0,459 0,361 Valid
7 0,664 0,361 Valid
8 0,679 0,361 Valid
9 0,620 0,361 Valid
10 0,639 0,361 Valid
11 0632 0,361 Valid
12 -0,625 0,361 Tidak Valid
13 0,531 0,361 Valid
14 0,714 0,361 Valid
15 -0,639 0,361 Tidak Valid

Hasil analisis dari tabel 4.5 Instrumen sikap pencegahan covid-19


sebanyak 15 butir pernyataan, terdapat 2 pernyataan tidak valid yaitu
pernyataan nomor 12 dan 15. Pernyataan tidak valid dikeluarkan dari
daftar pernyataan kuesioner, dan terdapat 11 pernyataan yang valid
yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13 dan 14.

Tabel 4.6
Uji Validitas Perilaku Orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-
12 thn) terhadap Pencegahan covid-19
Butir r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,851 0,361 Valid
2 0,743 0,361 Valid
3 0,844 0,361 Valid
4 0,781 0,361 Valid
5 0,804 0,361 Valid
6 0,815 0,361 Valid
7 0,754 0,361 Valid
8 0,741 0,361 Valid
9 0,773 0,361 Valid
10 0,779 0,361 Valid
11 0,014 0,361 Tidak Valid
12 0,739 0,361 Valid
13 0,595 0,361 Valid
14 0,652 0,361 Valid
15 0,707 0,361 Valid
16 0,833 0,361 Valid

FIKes UIA 2021


51

17 0,824 0,361 Valid


18 0,675 0,361 Valid
19 0,106 0,361 Tidak Valid
20 0,703 0,361 Valid
21 0,871 0,361 Valid
22 0,537 0,361 Valid
23 0,580 0,361 Valid
24 0,615 0,361 Valid
25 0,541 0,361 Valid
26 0,805 0,361 Valid
27 0,199 0,361 Tidak Valid
28 0,451 0,361 Valid
29 0,611 0,361 Valid
30 0,761 0,361 Valid

Hasil analisis dari tabel 4.6 Instrumen perilaku orang tua orang tua yg
memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan covid-19, dari
30 butir pernyataan, terdapat 3 pernyataan tidak valid yaitu pernyataan
nomor 11, 19 dan 27 pernyataan tidak valid dikeluarkan dari daftar
pernyataan kuesioner. Dan terdapat 27 pernyataan yang valid yaitu
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13,14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 28, 29 dan 30.

2. Uji reabilitas
Menurut (Syamsudin, 2018) uji reabilitas memiliki nama-nama lain,
diantaranya seperti kepercayaan, kestabilan, dan kehandalan. Uji
reabilitas merupakan test untuk menguji tingkat seberapa dapat
dipercayanya suatu instrumen penelitian.
Pengujian reabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach Alpha (Yusup, 2018) dengan rumus:
k −∑ b2
[
r=
]
( k−1 )
[
σ 12
]

Keterangan:
r = reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ b 2 = jumlah varians butir

FIKes UIA 2021


52

σ 12 = varians total

Menurut (Janti, 2014), nilai kritik dari reliabilitas ini dapat juga dengan
membandingkan nilai koefisien reliabilitas dengan r-tabel. Jika nilai
koefisien reliabilitas lebih besar dari r-tabel, maka suatu instrumen
adalah reliabel.
Jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6 maka kuesioner atau angket alpha < 0,6
maka kuesioner atau engket dinyatakan tidak reliable atau tidak
konsisten (Ayulestari, 2018).

Tabel 4. 7
Interprestasi Korelasi dari Guilford
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 - 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat

Keterangan :
a. 0,00 sampai 0,199 berarti korelasi memiliki keeratan sangat
rendah.
b. 0,20 sampai 0,399 berarti korelasi memiliki keeratan rendah.
c. 0,40 sampai 0,599 berarti korelasi memiliki keeratan sedang.
d. 0,60 sampai 0,799 berarti korelasi memiliki keeratan kuat.
e. 0,80 sampai 1,000 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat.

Tabel 4. 8
Uji Reliabilitas Pengetahuan orang tua yg memiliki anak usia sekolah
(6-12 thn) terhadap pencegahan Covid-19

Variable Reliabilitas N of items


(Cronbach’s Alpha)
Pengetahuan Covid-19 0,779 18

Table 4.8 menunjukan bahwa pengetahuan orang tua yg memiliki


anak usia sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan covid-19 didapat
nilai reliabilitas sebesar 0,779 maka dapat dikategorikan dalam tingkat
reliabilitas yang “kuat”

FIKes UIA 2021


53

Tabel 4. 9
Uji Reliabilitas Sikap orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12
thn) Terhadap Pencegahan Covid-19

Variable Reliabilitas N of items


(Cronbach’s Alpha)
Sikap Pencegahan Covid- 0,815 13
19
Table 4.9 menunjukan bahwa sikap orang tua yg memiliki anak usia
sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan covid-19 didapat nilai
reliabilitas sebesar 0,815 maka dapat dikategorikan dalam tingkat
reliabilitas yang “sangat kuat”.

Tabel 4. 10
Uji Reliabilitas Perilaku orang tua yg memiliki anak usia sekolah
(6-12 thn) terhadap pencegahan Covid-19
Variable Reliabilitas N of items
(Cronbach’s Alpha)
Perilakuorang tua dalam 0,963 27
pencegahan Covid-19

Tabel 4.10 menunjukan bahwa perilaku orang tua yg memiliki anak


usia sekolah (6-12 thn) terhadap pencegahan covid-19 didapat nilai
reliabilitas sebesar 0,963 maka dapat dikategorikan dalam tingkat
reliabilitas yang “sangat kuat”.

FIKes UIA 2021


54

H. Metode Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data


1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari
seluruh Orang Tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) di
wilayah RT02/RW04. Data dikumpulkan melalui google from
dengan mengisi formulir kuesioner yang telah disediakan, data
primer tersebut menyangkut :
1) Usia Responden
2) Usia Anak Respondem
3) Jenis Kelamin Responden
4) Pengetahuan Orang Tua
5) Sikap Orang Tua
6) Perilaku Orang Tua
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari literatur ilmuah
dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel
yang ada dalam penelitian.
2. Jenis Pengumpulan Data
Jenis data yang di pilih dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan atau organisasi secara langsung dari obyek yang diteliti
dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi
(pengamatan), interview (wawancara), juesioner (angket), dan
dokumentasi (sugiyono, 2016).
Dalam proses pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti
menggunakan link google form . link google form merupakan teknik
pengumpulan data yang dijawab dengan memberikan serangkaian
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (sugiyono,
2017). Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan
karakteristik subjek dibutuhkan dalam penelitian (nursalam, 2013).
Langkah – langkah dalam proses pengumpulan data yakni :
a. melakukan link google form

FIKes UIA 2021


55

b. memberikan link google form kuesioner pengetahuan pada orang


tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 thn)
c. memberikan link google form kuesioner sikap pada orang tua yang
memiliki anak usia sekolah (6-12 thn)
d. memberikan link google form kuesioner perilaku pencegahan
covid-19 pada orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12
thn)

3. Metode pengumpulan data


Dalam proses pengolahan data, peneliti menggunakan langkah-
langkah pengolahan data menurut (Warmansyah, 2020) diantaranya:
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Langkah pertama, peneliti mengajukan perizinan penelitian
kepada responden
b. Setelah mendapatkan izin dari pihak responden , peneliti mulai
mengambil data dengan memberikan link google form kepada
semua orang tua yang memiliki anak sekolah (6-12 thn) di
RT02/RW04 Kelurahan Setu Jakarta Timur.
c. Selanjutnya peneliti memberikan lembar kuesioner kepada sampel
penilitian sebanyak 55 responden menggunakan sampel (purposif
sampling), sebelumnya terlebih dahulu diberikan penjelasan
tentang tujuan penelitian dan pemberian informed consent kepada
subjek yg memenuhi kriteria inklusi untuk menandatangani
sebagai tanda persetujuan bagi yang bersedia menjadi responden.
d. Setelah calon responden setuju untuk menjadi responden maka
dilakukan proses pengambilan data, selama mengisi kuesioner
peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk
menjawab semua pertanyaan dan untuk meminta penjelasan
terhadap pertanyaan penelitian.
e. Setelah semua data terkumpul, dimulai proses pengolahan data,
untuk mempermudah proses analisis data. Kemudian data diproses
dengan software statistik SPSS 16.

FIKes UIA 2021


56

f. Langkah terakhir yaitu mengecek kembali data yang sudah di


entry apakan terdapat kesalahan atau tidak.

I. Metode pengolahan data


Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data selesai. Data yang
masih rendah (raw data) perlu diolah sedemikian rupa agar menjadi
sebuah informasi yang dapat menjawab rumusan masalah dan mencapai
tujuan penelitian (AZZAHRA, 2016).
Ada 4 tahapan dalam mengolah data yang harus dilalui (AZZAHRA,
2016), yaitu:
1. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk mengecek isi kuesioner. Apakah
jawaban dari kuesioner sudah:
a. Lengkap : semua pertanyaan sudah terjawab.
b. Jelas : jawaban dari pertanyaan jelas secara tulisan
maupun maksudnya.
c. Relevan : jawaban yang tertulis relevan dengan pertanyaan.
d. Konsisten : jawaban antar pertanyaan saling berkaitan dan
masuk akal.

2. Coding
Coding yaitu kegiatan melakukan pengkodean terhadap beberapa
variabel yang akan diteliti, dengan tujuan untuk mempermudah pada
saat melakukan analisa data yang saat entry data.
Penelitian ini mengkategorikan kode tingkat pengetahuan yaitu
kode 1 untuk katagori baik, kode 2 untuk kategori kurang baik, untuk
pengkategorian kode sikap yaitu kode 1 untuk kategori positif, dan
kode 2 untuk kategori negatif . dan sedangkan pengkategorian kode
perilaku orang tua yg memiliki anak usia sekolah (6-12 thn) terhadap
pencegahan Covid-19 yaitu kode 1 untuk kategori positif, dan kode 2
untuk kategori negatif.

FIKes UIA 2021


57

3. Processing
Setelah semua link google form kuesioner terisi dan benar dan
telah melewati proses coding, maka langkah selanjutnya adalah
memproses data yang telah dientry agar dapat dianalisis. Pemprosesan
data dilakukan dengan cara menginput data dari kuesioner ke paket
program computer, salah satu paket program yang sudah umum
digunakan untuk entry data adalah SPSS 16.
4. Cleaning
Cleaning atau pembersihan data adalah kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah dientry, apakah ada kesalahan atau tidak,
kesalahan mungkin saja terjadi saat memasukan data kedalam paket
program computer dan agar terbebas dari kesalahan sebelum
dilakukan analisis

J. Analisis Data
Analisis data adalah proses menginterpretasikan data yang telah
dikumpulkan dari tempat penelitian yang belum diolah dan harus diolah
sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan (Junaid, 2016).
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
1. Analisis univariat
Menurut Notoadmodjo (2005) dalam (Jenita Doli T.D, 2016) analisis
univariat merupakan analisis data yang menganalisis masing-masing
variabel penelitian. Analisa ini digunakan untuk menguji hipotesis dan
berfungsi untuk merangkum hasil pengukuran menjadi informasi yang
lebih bermanfaat. Analisa univariat sering digunakan untuk statistik
deskriptif yang dilaporkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan
prosentase (Habiby, 2017).
Adapun rumus yang digunakan adalah:
f
p= ×100 %
n

Keterangan:

FIKes UIA 2021


58

p = persentase
f = frekuensi
n = sampel
2. Analisis bivariate
Analisis bivariat adalah analisa data yang menganalisis dua variabel
(Donsu, 2019). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan
menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji
chi-square.
Prosedur chi-square dimulai dengan langkah sebagai berikut:
Rumus chi-square:

Keterangan :
X2: Chi square
O : Frekuensi Observasi
E: Frekuensi Harapan

Kriteria keeratan hubungannya diuji melalui koefisien kontingensi,


dengan formula

Dibandingkan dengan :

Keterangan :
X2 : Nilai Chi Square
N : Jumlah keseluruhan
m : Minimal banyaknya baris/kolom

Tabel 4.11

FIKes UIA 2021


59

Interpretasi koefisien kontingensi

INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

0,00-0,199 Sangat lemah

0,20-0,399 Lemah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

K. Etika Penelitian
Penelitian keperawatan perlu diawasi oleh etika penelitian keperawatan
selain karena melibatkan manusia secara langsung sebagai subjek
penelitian, ini juga beresiko menimbulkan masalah pada aspek-aspek
tertentu. (Menurut Dharma, 2011) Etika penelitian keperawatan yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Lembar persetujuan (informed consent )
Lembar persetujuan atau informed consent atau lembar persetujuan
merupakan persetujuan untuk menjadi responden sehingga berhak
mendapat penjelasan yang terbuka dan terperinci dari peneliti,
selanjutnya subjek dapat memutuskan setuju atau tidak dijadikan
responden dalam penelitian
2. Keadilan dan inklusivitas
Lengkapnya yaitu menghormati keadilan dan inklusivitas, merupakan
prinsip keterbukaan dalam penelitian bahwa penelitian ini dilakukan
dengan jujur, tepat, berhati-hati, dan cermat juga bersikap adil pada
seluruh responden.
3. Privasi dan kerahasiaan
Privasi dan kerahasiaan atau privacy and confidentiality yaitu peneliti
harus menjaga berbagai informasi yang didapat seperti identitas, agar
tidak ada informasi responden yang diketahui oleh orang lain.
4. Manfaat dan kerugian

FIKes UIA 2021


60

Prinsip ini berarti bahwa peneliti harus mempertimbangkan besar


manfaat dan harus pula meminimalisir resiko atau dampak kerugian
bagi subjek atau tempat penelitian yang akan menerapkan hasil
penelitian.

FIKes UIA 2021

Anda mungkin juga menyukai