Anda di halaman 1dari 7

4.

5 Asuhan Kebidanan Pada KB

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”M” P4A1 AKSEPTOR BARU KB MAL DI RS


IBNU SINA GRESIK

Tanggal : 25 Oktober 2021 Jam : 10.10 WIB

4.5.1 Identitas

Nama ibu : Ny. “M” Nama Suami : Tn. “M”

Umur : 30 tahun Umur : 30 tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan swasta

Alamat : Gresik Alamat : Gresik

4.5.2 S (Subyektif)

1. Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin menggunakan KB alami MAL karena sejak melahirkan bayinya telah

diberikan ASI, ibu ingin menyusui eksklusif selama 6 bulan dan saat ini belum mendapat

menstruasi.

2. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu

K
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
B
Ka
win Peno Tem Peny Se Peny
Ke Usia Jns Bb/Pb H M ASI
ke long pat ulit ks ulit

1 1 H A M I L I N I
3. Riwayat Menyusui

Segera setelah melahirkan bayinya, produksi ASI di kedua payudara lancar

dan ibu memberikan ASI eksklusif tanpa diberikan tambahan makanan atau minuman apapun

sampai sekarang. Ibu menyusui setiap 2 - 3 jam atau saat bayi menginginkan (on demand).

4. Riwayat Kontrasepsi

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.

5. Riwayat Penyakit Ibu

Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun seperti hipertensi, DM dan tidak

mempunyai penyakit kanker payudara.

6. Riwayat Sosial Budaya

Ibu mengatakan berasal dari suku jawa dan tidak ada adat istiadat yang

melarang ibu untuk ikut KB.

4.5.3 O (Obyektif)

4.5.3.1 Pemeriksaan fisik umum

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : Tensi : 110/70 mmHg

Nadi : 87 x/menit

Suhu : 37ºC

RR : 21 x/menit

4. BB : 100kg

4.5.3.2 Pemeriksaan fisik khusus

1. Inspeksi
Kepala : bersih, tidak ada luka, tidak ada ketombe, rambut, tidak rontok

Muka : tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada lesi

Mata : simetris, conjungtiva merah muda (tidak anemis) dan sclera putih, penglihatan

baik, tidak strabismus

Payudara : simetris, putting menonjol, tidak ada luka bekas operasi

Abdomen : tidak terdapat luka bekas operasi

Genetalia : lokea alba keluar ±5cc, tidak ada pembesaran kelenjar bartholine dan skene,

tidak ada varises

Ekstremitas atas dan bawah : simetris, tidak oedema, pergerakan aktif

2. Palpasi

Payudara : tidak teraba benjolan abnormal, tidak nyeri tekan, ASI keluar

lancar

Abdomen : tidak teraba nyeri tekan

3. Auskultasi

Dada : tidak ada wheezing atau ronchi

4. Perkusi

Abdomen : tidak meteorismus

Ekstremitas bawah : reflek patella kanan kiri +/+.

4.5.4 A (Assesment)

Ny “M” usia 30 tahun dengan Akseptor baru KB MAL


4.5.5 P (Pelaksanaan)

Tujuan Jangka Pendek : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ±30 menit diharapkan

ibu memahami penjelasan dari bidan dan bersedia melakukan

anjuran dari bidan

Kriteria Hasil : - KU : Baik

- Ibu mengerti, memahami dan dapat mengulang penjelasan dari

bidan

Tujuan Jangka Panjang : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ±1 bulan diharapkan

KB MAL berhasil dilakukan dengan efektif

Kriteria Hasil : - KU : Baik

- ASI keluar lancar

- Menyusui secara penuh, lebih dari 8x/hari secara on demand atau

ketika bayi menginginkan sewaktu-waktu

- Belum mendapat menstruasi

- Tidak pernah mengganti ASI dengan susu formula

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu baik, TTV dalam batas

normal, ada pengeluaran colostrum, uterus keras, tidak ada tanda-tanda perdarahan, dan

karena ASI ibu keluar sejak 30 menit kelahiran dan bayi bisa menyusu, maka ibu bisa

menggunakan KB MAL.

e/ ibu mengerti kondisinya dan merasa senang karena bisa menggunakan KB MAL

2. Menjelaskan keunggulan dan keterbatasan KB MAL

1) Keunggulan

(1) Efektifitas tinggi


(2) Tidak ada efek samping sistematik

(3) Tidak ada pengawasan medis

(4) Tidak perlu alat/ obat

(5) Segera efektif

(6) Tanpa biaya

2) Keterbatasan

(1) Perlu persiapan sejak pertama kelahiran agar segera menyusui 30 menit postpartum

(2) Sulit dilaksanakan karena membutuhkan proses menyusui yang sering yang bisa

menyulitkan bagi sebagian wanita

(3) Efektifitasnya tinggi sampai kembalinya haid (6 bulan)

(4) Tidak melindungi IMS

(5) Tidak lagi efektif bila bayi mendapat susu formula

e/ ibu mengerti dan bersedia menerima keuntungan dan kerugian KB MAL

3. Menjelaskan tentang keadaan yang memerlukan perhatian khusus selama menggunakan KB

MAL seperti :

1) Ketika mulai memberikan makanan pendamping (menggantikan satu kali menyusui)

2) Ketika haid sudah kembali

3) Bayi menghisap susu tidak sering atau kurang dari 8x/hari

4) Bayi berumur 6 bulan atau lebih

e/ saat ini belum ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian khusus dan apabila

mengalami hal tersebut ibu bersedia mengganti dengan alat kontrasepsi lain

4. Mengajarkan ibu cara menyusui bayi yang benar dengan posisi bayi :

1) Kepala dan tubuh bayi dalam 1 garis lurus


2) Badan bayi melekat ke ibu

3) Tubuh bayi disanggah dengan baik

4) Dagu bayi menempel pada payudara ibu

5) Mulut bayi terbuka kuat dan secara mendalam dan teratur

6) Sebagian areola dan putting masuk kedalam mulut bayi

7) Jika benar tidak terdengar suara mengecap bayi hanya terdengar hisapan bayi

e/ ibu mengerti dan mampu menyusui dengan benar

5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya tiap 3 jam ketika bayi menangis/menginginkan

sewaktu-waktu (on demand) dan tidak boleh memberi makanan / minuman tambahan apapun

sampai bayi berusia 6 bulan.

e/ ibu bersedia menuruti anjuran bidan untuk menyusui tiap 2 jam

6. Menjelaskan kepada ibu kapan efektifitas KB MAL menurun yaitu ketika ibu telah mendapat

haid atau bayi telah berumur 6 bulan dan bayi mulai berhenti menyusu, produksi ASI

berkurang maka ibu bisa berkonsultasi dengan bidan/dokter di klinik/puskesmas untuk segera

memulai menggunakan metode KB lainnya.

e/ ibu mengerti dan bersedia ganti KB lain setelah efektifitasnya berkurang

7. Menjelaskan kepada ibu dan suami bila ingin berhubungan disarankan menambah alat

kontrasepsi sementara yaitu kondom.

e/ ibu bersedia menggunakan kondom saat berhubungan

8. Memberikan HE

1) Istirahat

Ibu dianjurkan tidur saat bayi tidur untuk menjaga kondisi ibu tetap baik, tidak

kecapekan, karena jika lelah bisa berpengaruh pada produktifitas ASI.


2) Nutrisi

Ibu lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi 3x/hari terutama yang

mengandung tinggi protein seperti daging, ayam, telur, susu, ikan laut, tahu, kacang-

kakacangan dan minum ˃ 8 gelas/hari yang berguna untuk memperlancar produksi ASI

3) Perawatan payudara

Ibu dianjurkan membersihkan dan melakukan perawatan payudara

minimal 2x/hari sebelum mandi pagi dan sore

e/ ibu bersedia menuruti anjuran bidan tentang kebutuhan nutrisi, istirahat dan perawatan

payudara

9. Melakukan pendokumentasian

e/ telah didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai