Anda di halaman 1dari 17

RESUME

Sesi 4
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah keperawatan gerontik

Oleh :

Mita Suci Rahmawati


701180002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALE BANDUNG
2021
MASALAH KESEHATAN DAN PENYAKIT LANSIA

(Ganjar Safari., S. Kep, Ners)

1. Mudah Jatuh

Jatuh : suatu kejadian yg dilaporkan penderita/saksi mata yg melihat kejadian, yg


mengakibatkan sso m’dadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yg lbh rendah dgn/tanpa
kehilangan kesadaran/luka (Reuben,1996)

5% : perlukaan jar.lunak (subdural hematoma, memar, & keseleo otot)

5% : patah tl.iga (sterm), humerus, & pelvis

Stabilitas badan ditentukan: Sistem sensori, SSP : stroke,parkinson, Kognitif : demensia,


Muskuloskeletal : ggn berjalan & proses menua (kekakuan jar.penghubung, b’kurangnya
massa otot, p’lambatan konduksi saraf, penurunan visus/lapang pandang), ROM,
kekuatan otot , perpanjangan wkt reaksi, goyangan badan

Etiologi Jatuh:

a. Faktor intrinsik : Ggn. Jantung & sirkulasi darah, Ggn.sistem anggota


gerak,Ggn.Sistem susunan saraf : neuropati perifer, Ggn. psikologis, Infeksi telinga,
Ggn. Adaptasi gelap, Pengaruh obat2an : diazepam, antidepresi, antihipertensi

b. Faktor ekstrinsik : Cahaya ruangan yg kurang terang, Lantai yg licin, Tersandung


benda-benda, Alas kaki kurang pas, Tali sepatu, Kursi roda yg tak terkunci, Turun
tangga

2. Mudah lelah, disebabkan oleh:

 Faktor Psikologis : Perasaan bosan, keletihan, depresi

 Ggn.organis : anemia, kekurangan vit, ggn.pencernaan, kelainan metabolisme,


ggn.ginjal, ggn faal hati, & ggn sistem p’edaran drh & jantung

 Pengaruh obat2an : obat penenang, obat jantung, & obat yg melelahkan daya kerja
otot
3. Kecacatan Mental Akut, disebabkan oleh:

 Keracunan

 Penyakit infeksi dgn demam tinggi

 Alkohol

 Penyakit metabolisme

 Dehidrasi

 Ggn.fungsi otak

 Ggn.fungsi hati

 Radang selaput otak

4. Nyeri Dada, disebabkan oleh:

 Penyakit jantung koroner

 Aneurisma aorta

 Perikarditis

 ggn. pd sistem alat pernafasan: pneumonia

 ggn. alat pencernaan bag.atas

5. Sesak Nafas pada Waktu Beraktivitas: Kelemahan jantung, Ggn. saluran nafas, BB
berlebihan/ overweight, Anemia

6. Palpitasi: Ggn.irama jantung, Keadaan umum badan yg lemah krn penyakit kronis,
Faktor2 psikologis

7. Pembengkakan kaki bagian bawah, disebabkan: Kaki yg lama digantung (edema


gravitasi), Gagal jantung, Bendungan pd vena bag bawah, Kekurangan vit.B1,
Ggn.penyakit hati, Penyakit ginjal, Kelumpuhan pd kaki
8. Nyeri Pinggang/Punggung, disebabkan: Ggn.sendi/tulang belakang : osteomalasia,
osteoporosis, osteoartrosis, Ggn.pankreas, Kelainan ginjal (batu ginjal), Ggn. pd rahim,
Ggn. pd kelenjar prostat, Ggn. pd otot2 badan

9. Nyeri pada Sendi Pinggul, disebabkan:

 Ggn. Sendi pinggul : artritis, osteoporosis

 Kelainan tulang2 sendi : fraktur, dislokasi

 Saraf terjepit pd punggung bag.bawah

10. BB menurun, karena: Nafsu makan menurun, Penyakit kronis, Ggn. pd saluran
pencernaan, Faktor sosioekonomis (pensiun)

11. Inkontinensia uri:

 Obat penenang >>

 Radang kandung kemih

 Radang saluran kemih

 Kelainan kontrol pd kandung kemih

 Kelainan persarafan pd kandung kemih

 Faktor psikologis

12. Inkontinensia Alvy: Obat2 pencahar perut, Keadaan diare, Kelainan pd usus besar,
Kelainan pd rektum

13. Ggn. Pada ketajaman penglihatan: Presbiopi, Kelainan lensa mata (refleksi lensa mata
kurang), Katarak, Glaukoma, Radang saraf mata

14. Presbiakusis: Kelainan degeneratif (otosklerosis), Ketulian  kekacauan mental

15. Ggn. Tidur:


1. Faktor ekstrinsik : lingk yg
kurang tenang
2. Faktor intrinsik :
a. Organik : nyeri, gatal2,penyakit
tt yg membuat gelisah
b. Psikogenik : depresi kecemasan
& iritabilitas

16. Keluhan Pusing-pusing:

 Ggn lokal : vaskuler, migren, mata, glaukoma, kepala, sinusitis, & sakit gigi

 Hipoglikemia

 Psikologis : cemas, depresi, kurang tidur, & kekacauan pikiran

17. Keluhan perasaan dingin dan kesemutan: Ggn. Sirkulasi darah lokal, Ggn. Persarafan
umum, Ggn. Pd persarafan lokal pd bag.anggota badan

18. Mudah Gatal-gatal:

 Kelainan kulit : kering, degeneratif (eksema)

 Penyakit sistemik : DM, gagal ginjal, hepatitis kronis, alergi

PENYAKIT PADA LANSIA

1. Penyakit2 pd sistem pernafasan

2. Penyakit2 kardiovaskuler & PD

3. Penyakit pencernaan makanan

4. Penyakit sistem urogenital

5. Penyakit ggn metabolik/endokrin


6. Penyakit pd persendian & tulang

7. Penyakit2 keganasan
PERUBAHAN PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS, & SPIRITUAL LANSIA

Ganjar Safari.,S.Kep.,Ners

Perubahan Psikologis yg Normal pada Lansia:

1. Perilaku, persepsi, perhatian

 Kec.tindakan menurun krn degenerasi sist.saraf  perlambatan dlm proses


sensasi,persepsi,putusan, inisiasi, & pengiriman respon

 Persepsi : proses dimana sso memahami stimulasi yg datang

 Persepsi visual : terganggu krn katarak & glukoma

 Persepsi auditori : datangnya lbh lambat & gradual, tapi adaptasinya lbh sulit krn
m’ganggu proses komunikasi dgn lingkungan

 Perabaan, penciuman, pengecap, & nyeri : blm banyak diteliti

 45’ pertama : org dewasa

 45’ berikutnya sgt jauh berbeda

 Perhatian terpilih : usila lbh terpengaruh dr pd anak muda dgn ggn. yg b’sifat kontras

 Perhatian terbagi : dgn >> stimulus para lansia mengalami kekurangan sumber
u/menyelesaikan tugas

2. Daya ingat & belajar: Daya ingat menurun/mudah lupabelajar lbh lambat (perlu waktu
lbh banyak)

3. Intelegensi

 Kemampuan intelektual sgt dipengaruhi : kondisi kesehatan, usia, & skill


 Kebanyakan hasil tes IQ : tidak berubah, menunjukkan hasil yg sama ant.lansia &
dws muda

4. Kepribadian & penyesuaian diri

 Biasanya tdk terjadi penurunan/perubahan dlm kepribadian

 Problem utama dlm penyesuaian : demensia senilis tipe Alzheimer (hilangnya


fs.kognitif scr progresif, biasanya menyerang usia>80 thn) & depresi (umum tjd pd
lansia dmn keseriusannya tgt pd karakteistik ind, situasi, bbg obat, & terapi perilaku
yg dilaksanakan

5. Keberhasilan

 Keberhasilan dlm ilmu  produktivitas puncak pd usia 35 thn; 40-45 thn


u/astronomer

 Keberhasilan dlm filosofi, musik, & seni

 filosofi : 35 thn

 musik : 8 (Mozart) - 89 thn (Carnegie)

 seni : 20 - 93 thn

Perubahan Psikologis Lain pd Lansia :

 Ego integrity x despair (Erikson) : tugas perkembangan

 Life riview  mengingat masa lalu u/memberi makna pd kehid.& menyiapkan org tsb
u/menghadapi kematian

 Kemampuan berespon scr verbal menurun


1. Perub.peran bersifat ambigus : cenderung kehilangan bbg peran yg pernah dimilikinya

2. Persahabatan : penting, kehilangan pasangan  peran baru

3. Kepuasan pernikahan cenderung meningkat, hub. marital tetap

4. Perub.dlm klg : kepergian anak memerlukan adaptasi  empty nest, tp membuat


pasangan lansia lbh bebas

5. Status sosial tetap tp tdk spt sebelumnya

6. Perlu m’p’siapkan diri m’hadapi kematian

7. Klg & tempat tinggal : sgt tergantung dr jenis klg & hubnya dgn generasi lainnya

8. Usia, budaya, & masy

9. Pekerjaan & pensiun : psikologis & ekonomi menurun  perlu persiapan  kesulitan
beradaptasi dgn masa pensiun

Perubahan Psikososial

a. Pensiun :

b. Merasakan/sadar akan kematian (sense or awareness of mortality)

c. Perub.dlm cara hidup : memasuki rmh perawatan (panti jompo)

d. Ekonomi  meningkatnya biaya hidup pd penghasilan yg sulit, bertambahnya biaya


pengobatan

e. Penyakit kronis & ketidakmampuan

f. Ggn. saraf pancaindera : timbul kebutaan & ketulian

g. Ggn.gizi akibat kehilangan jabatan

h. Rangkaian dr kehilangan : kehilangan hub.dgn tmn2 & family


i. Hilangnya kekuatan & ketegapan fisik : perub.konsep diri

Perkembangan Spiritual

1. Agama/kepercayaan mkn t’integrasi dlm kehidupannya (Maslow, 1970)

2. Lansia mkn matur dlm kehidupan keagamaannya, hal ini t’lihat dlm b’pikir & b’tindak
dlm sehari2 (Murray & Zentner, 1970)

3. Perkemb.spiritual pd usia 70 thn menurut Fowler (1978), Universalizing : memberikan


contoh cara mencintai & keadilan

Dampak Kemunduran & Reaksi2 yg terjadi

 Kemunduran fisik : merasa kehilangan daya tariknya

 Klimakterium : perubahan dlm keseimbangan hormonal yg menyebabkan berkurangnya


dorongan seks

 Menopause : ± 2 tahun krn ovarium lambat laun mulai berkurang sampai akhirnya
berhenti

Gejala2 menopause :

1. Ggn.pd haid : haid menjadi tdk teratur, perdarahan >> atau sedikit

2. Hot flush : kdg2 timbul rasa panas pd muka, leher, & dada bag.atas, keringat >>

3. Gejala2 psikologis : rasa takut, tegang, depresi, mudah sedih, cepat marah,mudah
tersinggung, gugup, & mental yg kurang mantap

4. Fatique : rasa lelah krn b’kurangnya fs.ovarium

5. Keadaan atrofi : kemunduran keadaan gizi


6. Rasa gatal2 pd genitalia : krn kulit kering & keriput

7. Sakit2 : pd seluruh badan/pd bag.tubuh tt

8. Pusing/skt kepala : krn hipertensi, ggn. penglihatan, stress

9. Insomnia : krn masalah fisik/psikis

10. Palpitasi/perubahan pd gairah seksual : krn pengaruh hormonal/psikis (takut, tegang,


gelisah, lekas marah, mudah gugup, sukar berkonsentrasi, lekas lupa, & susah tidur

11. Berubahnya libido (nafsu seks)

Faktor2 yg memengaruhi terjadinya gejala2 tsb :

1. Penurunan aktivitas ovarium yg diikuti penurunan produksi hormonal

2. Sosiobudaya : faktor lingkungan, keadaan sosek yg memengaruhi keadaan gizi,


kesehatan, & taraf pendidikan

3. Faktor psikologis
PERUBAHAN FISIK YG NORMAL PADA LANSIA

Ganjar Safari.,S.Kep.,Ners

1. SISTEM SENSORIS

a. Penglihatan

 Penurunan kemamp.akomodasi,konstriksi pupil senilis akibat penuaan,


peningkatan kekeruhan lensa  warna >>kuning

 Implikasi klinis : lapang pandang sempit & resiko injury

 Sfingte pupil timbul sklerosis & hilangnya respon thd sinar

 Kornea lbh berbentuk sferis/bola

 Daya adaptasi thd cahaya gelap lbh lambat & susah melihat dlm cahaya gelap

 Menurunya daya membedakan warna biru atau hijau pd skala

b. Pendengaran

 Implikasi klinis : berkurangnya pendengaran/Presbiakusis (tjd pd lansia >65 thn :


50%)

 >>lambat dr penglihatan

 Membran timpani atrofi  sklerosis

 Yg hilang pertama kali nada2 tinggi (R,S,H,F)

2. SISTEM INTEGUMEN

 Waktu perubahan epidermal sel lambat

 Area kontak ant. Dermis & epidermis menurun: perlambatan penyembuhan luka,
kosmetik tdk nempel

 Penipisan lapisan dermal


 Penurunan vaskularisasi : tampak pucat

 Corpus meissner & paccini tumpul & jumlahnya menurun

 sentuhan menurun & injury/cedera u/panas & dingin

 Penurunan jumlah & fungsi kel.keringat  termoregulasi, suhu tbhnya cenderung


menurun

3. SISTEM MUSKULOSKELETAL

 Penurunan progresif dr TB krn penyempitan discus invertebrata  mengecil 


bongkok

 Kekakuan rongga thorak saat mengembang/ekspansi

 cedera/jatuh

 Perubahan body alignment/kesejajaran,

 kekakuan torak  jatuh ke depan

 Osteoporosis, peningkatan resiko fraktur krn penurunan produksi tl.kortikal &


trabekular

 Massa tubuh menurun krn kehilangan lemak subkutan

 Perpanjangan/penurunan waktu kontraksi & relaksasi otot  refleks menurun

 Kekakuan sendi & ligamen : as.urat, memperparah rematik

4. SISTEM NEUROLOGIS

 Perlambatan konduksi saraf perifer  menurunnya reflex tendon dalam & peningkatan
waktu reaksi (lambat)
 Peningkatan lipofusin sepanjang neuron  ggn. Vasokonstriksi & vasodilatasi PD tdk
lengkap/incomplete

 Tidak efektifnya temoregulasi dr hipothalamus  berbahaya krn kehilangan panas

5. SISTEM KARDIOVASKULER

 Penebalan ventrikel kiri : menurunnya kekuatan kontraksi, katup menebal,


membentuk jar2 yg mengeras shg m’ganggu aliran di PD

 Katup menebal & membentuk jembatan  lambatnya aliran mel.katup

 Jumlah peacemaker menurun  disritmia umum

 Arteri kaku

 Sangat sulit dilatasi  Tegang, sehingga bisa merusak arteri  Tumpulnya


baroreseptor  Menurunnya respon panas dan dingin.

 Dilatasi vena dan katup inkompeten  oedem pada ekstremitas bawah  TD


meningkat

 Dampak pada tekanan darah naik

6. SISTEM PULMONAL

 Paru-paru mengecil dan kendor

 Hilangnya elastisitas recoil

 Melebarnya alveoli karena paru-paru mengecil

 Implikasi:

 Penurunan perm area difusi gas pada paru-paru


 Kapasitas vital menurun dan residal volume naik.

 Bronkus megeras dengan naiknya resistensi  sesak nafas saat beraktivitas.

 Kel. Mukosa tidak produktif  kental & sulit dikeluarkan

 Sensitivitas spincter oesofagus menurun

 Hilangnya sensasi haus

 Kurang minum sehingga sekresi lebih kental

 Silia kurang aktif  aspirasi

 Penurunan sensitifitas kemoreseptor  asidosis karena tidak bisa mengeluarkan sisa


metabolisme.

7. SISTEM ENDOKRIN

 Kadar glukosa darah naik

 Ambang batas glukosa dalam ginjal naik

 Pada lansia glukosa darah puasa :

N : 140 mg/dl 2 jam PP : 140 – 200 mg/dl

 Residual urine naik

 Monitoring glukosa urine (benedict)

 Monitoring glukosa darah

 Kel. Tiroid mengecil

 Residual T3 T4 menurun sedikit dan waktu paruh T3 T4 naik  serum T3 T4 tetap


stabil.
8. SISTEM RENAL DAN URINAR

 Penebalan membran glomerulus

 Penurunan permukaan glomerulus

 Penurunan panjang & volume tub. Proksimal

 Penurunan aliran vaskularisasi PD

 Implikasi  berkurangnya efisiensi filtrasi darah

 Penurunan masa otot

 Peningkatan total lemak tubuh di perut dll

 Penurunan sensasi haus

 Penurunan cairan intraseluler

 Penurunan kemampuan mengkonsentrasi urine

9. SISTEM GASTROINTESTINAL

 Kehilangan gigi: kesulitan mempertahankan tulang rahang

 Restraksi struktur gigi  kempot

 Kehilangan kuncup pengecap

 Esofagus b’dilatasi

 Kehilangan tonus spincter cardiac

 Penurunan gag reflex


 Atrofi mukosa gastric

 Penurunan motilitas gaster

 Rongga Mulut :

 Hilangnya periosteal & tl. Periodontal

 Retraksi struktur gingival  hilangnya gigi, kesulitan pemeliharaan gigi palsu yg


baik

 Hilangnya kuncup perasa  perubahan sensasi rasa, peningkatan penggunaan garam

Anda mungkin juga menyukai