Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3

MERUMUSKAN DAN MENGEMBANGKAN


PERENCANAAN PEMASARAN
BISNIS KECIL DAN MENENGAH

Untuk mempertajam dan memperdalam pemahaman tentang konsep dan strategi


perencanaan pemasaran suatu bisnis atau produk, survey atau observasi lapangan kepada pelaku
bisnis kecil dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dengan harapan fakta operasional bisnis
kecil dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis dapat tergambar dengan jelas.

Berikut ini adalah Panduan singkat untuk melakukan Observasi lapangan tersebut:
Setiap Mahasiswa melakukan survey dan wawancara kepada 1 (satu) orang pelaku bisnis kecil
dan menengah (UKM) yang operasionalisasinya masih dijalankan.

Hal-hal yang perlu ditanyakan saat wawancara adalah :


1. Produk apa yang dijual
2. Berapa Harga jual produk
3. Bentuk Promosi apa yang dilakukan (contoh: potongan harga bagi pelanggan, menghias
booth/gerobak tempat berjualannya, dsb)
4. Bentuk pendistribusian yang dilakukan. (contoh: layanan antar ke tempat pemesan)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, buatlah usulan perencanaan pemasaran terkait :


a. Perencanaan Pemasaran Pengembangan Produk yang dijual UKM tersebut (contoh: inovasi
produk, kemasan). Orientasikan produk dijual secara online
b. Perencanaan Pemasaran Penetapan Harga jual produk tersebut (contoh: menggunakan
penetration pricing yang dihubungkan dengan daur hidup produk)
c. Perencanaan Pemasaran bentuk promosi yang tepat dilakukan UKM tersebut (contoh:
menggunakan media sosial, dengan tetap memperhatikan karakteristik produknya)
d. Perencanaan pemasaran penggunaan saluran distribusi agar konsumen dapat mengakses
produk tersebut (Contoh: menyediakan layanan pesan-antar)

Hasil wawancara dan rumusan perencanaan pemasaran ditulis rapi menggunakan Ms Word, lalu
di-submit ke dalam sistem elearning UT disertai dengan Gambar/Photo UKM-nya.
Nama : Syaiful Nurhusain
Nim : 031521038

Oishi Ricebox
Indonesia memiliki banyak jenis makanan pendamping nasi. dan sangat diminati
masyarakat baik dalam negeri maupun masyarakat luar negeri, salah satu makanan yang
sangat diminati masyarakat adalah AYAM KENTUCKY. Ayam yang disiram dengan
berbagai jenis saos ini adalah salah satu makanan yang disukai semua kalangan, mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa. Dari hal ini kami mencoba untuk memanfaatkan peluang
tersebut.
Banyaknya pedagang ayam kentucky membuat kami berinovasi untuk menarik minat
masyarakat. Kebanyakkan pedagang adalah ayam yang digoreng dengan balutan tepung
dengan saos tomat saja yang sudah sangat banyak kita jumpai dipasaran, dan kami mencoba
inovasi lain yakni menyiram ayam tepung tersebut dengan berbagai jenis varian saos serta
taburan wijen diatasnya yang menggugah selera.

Inovasi yang kami lakukan dalam penyajian ayam goreng tepung yang biasanya hanya
bisa kita nikmati dalam sajian ayam goreng tepung dada,paha,dan sayap biasa serta rasa yang
monoton, kami mencoba untuk berinovasi dengan menyajikan nasi dengan ayam goreng
tepung bentuk dadu atau lebih tepatnya di goreng bebas yang sudah diatur ukurannya dimana
penyajiannya dengan menggunakan mangkok mika yang praktis dibawa untuk dimakan
dirumah. Kreasi ini diharapkan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dan menjadi
alternatif lauk makan siang favorit untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun
orang dewasa. Selain itu untuk menarik minat masyarakat kami juga menawarkan harga yang
lebih terjangkau.

Analisa Pemasaran Produk

Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :

A. Strategi Produk
Sistem produksi yang dilakukan adalah membuat bahan utama yaitu dada atas
bawah di rumah salah satu anggota kemudian memasarkan produk dengan menyewa ruko
di daerah yang efesien untuk dijangkau. Kami juga memasarkan produk secara online
(BBM,instagram dan facebook).

B. Strategi Distribusi

Daerah pemasaran masih dalam lingkup Pekalongan , Batang, dan Pemalang.


Adapun sistem pelayanannya melalui datang langsung, pemesanan online, dan sistem
layan antar bagi konsumen yang berada di daerah Batang, Pekalongan, Pemalang dengan
adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan
bagi konsumen

C. Strategi Harga

Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk makanan yang
ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan
kata lain harga produk makanan diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan
pesaing.

D. Strategi Promosi

Promosi penjualan yang akan dilakukan adalah  penyebaran brosur,  promosi dari
mulut ke mulut, membuat situs internet mengenai Oishi ricebox serta melalui media
sosial lainnya.

Promosi Dan Pemasaran Produk

Target dalam mempromosikan dan pemasaran produk yang kami jual adalah
semua kalangan, karena produk yang kami buat sangat dapat dinikmati dari semua umur
dari anak-anak hingga orang tua. Penjualan oishi ricebox biasanya kami lakukan setelah
aktivitas perkuliahan selesai. Untuk promosi produk ini, kami mempromosikan kepada
orang-orang terdekat terlebih dahulu, kami juga akan membuka stand penjualan di luar
wilayah kampus dan di dalam kampus, menyewa tempat untuk membuka usaha ini. Dan
menggunakan media massa seperti brosur, pamflet, media sosial seperti facebook, twitter,
instagram dan bbm.

Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai berikut :

Strength (Kekuatan)

Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :


 Produk yang kami tawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zat–zat
kimia yang berbahaya lainnya dan memiliki cita rasa yang tidak asing dengan
lidah orang Indonesia.
 Produk yang ditawarkan Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
 Produk yang kami tawarkan makanan yang tidak banyak tersedia di berbagai
tempat.
 Memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh semua kalangan
masyarakat atau konsumen.

Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu :
 Harga bahan baku dan bahan-bahan lainnya terkadang tidak stabil
Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk yang kami buat yaitu:
 Melihat banyaknya masyarakat yang menyukai olahan ayam ini bisa menjadi
alternatif sebagai pengganti makanan pokok.
 sasaran pasarnya mencakup semua kalangan masyarakat.
 Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif, dapat mempermudah memasarkan
produk yang kami jual.

Threath (Hambatan)
 Produk yang kami buat mudah ditiru, sehingga banyak masyarakat yang
nantinya tidak ingin membelinya, tetapi ingin membuatnya sendiri dirumah atau
dijual kembali.
 Apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan
terancam bangkrut.

Ringkasan Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Biaya peralatan penunjang Rp 432.000
2. Biaya bahan baku ( 1 bulan) Rp. 2520.000
3. Biaya operasional Rp 60.000
4. Biaya transportasi Rp 30.000
5. Biaya lain-lain Rp 40.000
Jumlah Rp 3.082.000

Analisis pendapatan dan kelayakan usaha


Proyeksi pendapatan usaha:
Total penjualan per hari = 100 x Rp 10.000 =1.000.000
Total penjualan per bulan = Rp 1000.000 x 30 = Rp 30.000.000
Keuntungan = Total penjualan-Total biaya
= Rp 30.000.000 – Rp 2.520.000
= Rp 27.480.000

FC
BEP (Rupiah) = VC
1−
P
432.000
= 1 840
10.000
840
= 1−0,084
432.000
= 839,0
= Rp 514.83732571
= Rp 515.000 (dibulatkan)

TFC
BEP (Unit) =
P−V
Rp 432.000
=
Rp 10.000−Rp 840
Rp 432.000
=
Rp9160
= Rp 47,161572
= Rp 50 (dibulatkan)
Hasil penjualan
R/C = Total biaya
Rp 30.000000
= Rp2.520 .000
= 11,9
Karena R/C > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai