Adhesive intestinal obstructions (AIO) adalah obstruksi usus pasca operasi yang dihasilkan dari
interaksi seluler yang terlibat dalam proses penyembuhan.2
Dipercaya bahwa cedera pada mesothelium akibat manipulasi usus dan paparan bahan non-
organik mengakibatkan peradangan dan masuknya fibroblas yang menyebabkan adhesi.2
Sumber:
1. Nguyen A & Holland A. Paediatric adhesive bowel obstruction: a systematic review. Pediateix Surgery International. 2021; 37: 755- 763.
2. Emeka CK, et al. Adhesive Intestinal Obstruction in Children: A 10-Year Experience in a Teaching Hospital in Enugu, Nigeria. International Journal of Anesthesia
and Clinical Medicine. 2019; 7(2): 50-54.
Faktor Risiko
Berkenaan dengan faktor risiko untuk pengembangan ASBO, ini dapat dikelompokkan menjadi faktor pasien atau prosedur bedah. 1
1. Prosedur laparoskopi memiliki risiko adesif instestinal yang lebih rendah dibandingkan pada prosedur open surgeries/
laparotomi
2. Patologi spesifik yang menjadi indikasi pembedahan juga merupakab faktor risiko pada adesif intestinal: malrotasi memiliki
risiko yang lebih besar untuk mengalami adesi postoperasi dibandingkan dengan gastroskisis maupun enterocolitis necrotising
3. Usia anak yang lebih muda akan meningkatkan risiko adeaif postoperatif
4. Lokasi pembedahan pada ileum menjadi tempat tersering berkembang menjadi adesi
Proses pembedahan tampaknya dapat terlibat dalam proses inflamasi dan penanganan jaringan yang relatif
lebih kompleks akan mempengaruhi untuk terjadinya perkembangan adesi dan obstruksi usus berikutnya. 1
Sumber:
1. Nguyen A & Holland A. Paediatric adhesive bowel obstruction: a systematic review. Pediateix Surgery International. 2021; 37: 755- 763.
Epidemiologi
• Menurut WHO dan International Society for the Study of Adhesions, proses adhesi pasca operasi di rongga
perut adalah komplikasi yang paling umum (55-70%) dari intervensi bedah perut. 3
• Saat ini, frekuensi obstruksi usus adhesif akut berkisar antara 50,0% hingga 93,3% dari semua jenis
obstruksi usus akut lainnya dari genesis non-tumor. Sampai saat ini, diketahui bahwa proses inflamasi
adalah alasan utama pembentukan adhesi. 3
• Dalam penelitian lain, data demografis kejadian adeaif post operatif adalah : 70,6% pada anak laki laki dan
29,4% pada anak perempuan (2,4 : 1), usia rata rata anak terdiagnosis adesif intestinal adalah 6,7 tahun, dan
usia rata rata menjalani operasi sekitar 4,9 tahun, interval rata rata rentang waktu berkembangnya adesi
intestinal dari saat operasi pertama <2tahun. 2
Sumber:
2. Emeka CK, et al. Adhesive Intestinal Obstruction in Children: A 10-Year Experience in a Teaching Hospital in Enugu, Nigeria. International Journal of Anesthesia and Clinical Medicine.
2019; 7(2): 50-54.
3. Khabibjanovitch IJ, et al. Frequency of occurrency of adhesive intestinal impassability in the structure of pediatric emergency surgical care. Section 7- Medicine. 2020.
Klasifikasi
Klasifikasi adhesi yang paling sering digunakan dalam bedah
umum adalah skor adhesi menurut Zuhlke et al: 5
Sumber:
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines from the world society of emergency
surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018; 13(24).
Patofisiologi Adesi Intestinal Postoperatif
Sumber:
1. Nguyen A & Holland A. Paediatric adhesive bowel obstruction: a systematic review. Pediateix Surgery International. 2021; 37: 755- 763.
4. Maciver AH, et al. Intra- abdominal adhesions: Cellular mechanisms and strategies for prevention. International Journal of Surgery. 2011; 9: 589- 594.
Diagnosis Adesi Intestinal Postoperatif
Tujuan utama dalam evaluasi awal pasien yang dicurigai Pemeriksaan Laboratorium
obstruksi usus kecil karena adesi adalah:5
• Membedakan antara obstruksi usus halus karena adesi dan Pemeriksaan laboratorium minimal meliputi hitung darah, laktat,
elektrolit, CRP, dan BUN/kreatinin.5
penyebab obstruksi usus lainnya
Nilai laboratorium yang mungkin mengindikasikan peritonitis
• Menilai kebutuhan untuk eksplorasi bedah adalah CRP > 75 dan jumlah sel darah putih > 10.000/mm3,
• Identifikasi dan cegah komplikasi dari obstruksi usus meskipun sensitivitas dan spesifisitas tes ini relatif rendah. 5
Sumber:
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines from the world
society of emergency surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018; 13(24).
Manifestasi Klinis
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama 10 tahun di Nigeria, didapatkan hasil manifestasi klinis yang paling sering muncul pada adesi intestinal
adalah sebagai berikut: 2
Sumber:
2. Emeka CK, et al. Adhesive Intestinal Obstruction in Children: A 10-Year Experience in a Teaching Hospital in Enugu, Nigeria. International Journal of Anesthesia and Clinical Medicine.
2019; 7(2): 50-54.
3. Khabibjanovitch IJ, et al. Frequency of occurrency of adhesive intestinal impassability in the structure of pediatric emergency surgical care. Section 7- Medicine. 2020.
Diagnosis Adesi Intestinal Postoperatif
Pencitraan
• Pada obstruksi letak tinggi, tiga serangkai air-fluid level Jika kontras belum mencapai usus besar pada rontgen perut
multipel, distensi lengkung usus halus, dan tidak adanya yang diambil 24 jam setelah pemberian kontras, ini sangat
gas di kolon merupakan patognomonik untuk obstruksi menunjukkan kegagalan manajemen non-operatif.
usus halus.
• Tanda pneumoperitoneum
Sumber:
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines
from the world society of emergency surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018; 13(24).
Diagnosis Adesi Intestinal Postoperatif
Pencitraan
• Meskipun adesi tidak terlihat secara langsung bahkan • USGbergantung pada operator tetapi di tangan yang
pada CT scan, CT scan dapat membedakan secara berpengalaman dapat memberikan lebih banyak informasi
akurat antara berbagai penyebab obstruksi usus dengan daripada sinar-X biasa. Terlepas dari distensi loop usus, USG
menyingkirkan penyebab lainnya. memungkinkan deteksi cairan bebas.
• CT scan akan membantu membedakan antara • MRI untuk informasi anatomi lebih lanjut jika diagnosis obstruksi
obstruksi total usus, menentukan lokasi, dan keputusan usus dikonfirmasi
untuk melanjutkan dengan operasi
Sumber:
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines
from the world society of emergency surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018; 13(24).
Algoritma Diagnosis dan Terapi Adesi
Intestinal Postoperatif
Sumber:
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel
obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines from the world society of
emergency surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018;
13(24).
Tatalaksana
Sumber:
1. Nguyen A & Holland A. Paediatric adhesive bowel obstruction: a systematic review. Pediatric Surgery International. 2021; 37: 755- 763.
5. Broek et al. Bologna guidelines for diagnosis and management of adhesive small bowel obstruction (ASBO): 2017 update of the evidence-based guidelines from the world
society of emergency surgery ASBO working group World Journal of Emergency Surgery: 2018; 13(24).
Komplikasi
• Strangulasi usus
• Kurangnya suplai darah dapat berkembang menjadi iskemia atau nekrosis dengan
perforasi atau peritonitis berikutnya
• Stenosis ileal
• Malnutrisi
• operasi yang tertunda lebih dari 48 jam memiliki kebutuhan yang signifikan secara
statistik lebih tinggi untuk reseksi usus dibandingkan dengan operasi yang diselesaikan
kurang dari 48 jam
• Operasi perut untuk menghilangkan adesi kemungkinan akan menyebabkan
perkembangan adesi baru dan dengan demikian pasien akan terus berisiko menadi
adesi Pencegahan dan tekhnik operasi yang baik sangat dibutuhkan terutama pada
pasien anak
Sumber:
1. Nguyen A & Holland A. Paediatric adhesive bowel obstruction: a systematic review. Pediatric Surgery International. 2021; 37: 755- 763.
Risiko malnutrisi pada pasien dengan adesi usus berulang
Sumber:
6. Lee MJ, et al. Malnutrion nutritional interventions and clinical outcomes of patients with acute small bowel obstruction: results from a national, multicentre,
prospective audit. BMJ Open 2019;9:e029235.
Terimakasih