Anda di halaman 1dari 3

MAKANAN MENDOAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATAWAN SEKALI

GUS OLEH OLEH KHAS BANYUMAS

Az Zahra Deva Stellani


Psikologi, E-1
215120307111055

ABSTRAK

Mendoan merupakan makanan khas Kabupaten Banyumas yang terbuat dari


tempe. Makanan ini biasa dijadikan camilan sambil minum kopi atau teman
makan dengan nasi. Walaupun mirip dengan gorengan tempe kebanyakan,
mendoan punya keunikannya tersendiri. Mendoan berasal dari bahasa Jawa
"mendo" yang berarti setengah matang. Tempe digoreng setengah matang
sehingga teksturnya masih terasa lembut.Tempe mendoan mudah ditemui di
warung-warung tradisional di daerah Karesidenan Banyumas seperti Purbalingga,
Banjarnegara, Cilacap dan Banyumas. Untuk wilayah Banyumas para wisatawan
bisa membeli oleh-oleh makanan mendoan tempe di daerah Sawangan, kota
Purwokerto. Rasa yang enak membuat makanan ini begitu dikenal hingga keluar
daerah Banyumas. Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, mendoan
lebih merujuk ke tempe goreng tepung atau di daerah lain seperti Kabupaten
Wonosobo disebut tempe kemul yang berbentuk tipis itu hanya irisan, hal ini
sedikit menimbulkan kerancuan terutama bagi pendatang dari Jawa Tengah bagian
barat. Mendoan Purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di
wilayah Jawa Tengah. Mendoan khas Purwokerto ini lebih nikmat apabila
disajikan dengan keadaan hangat. Makanan ini dapat dibuat tanpa memperhatikan
besarnya tempe atau banyaknya tepung, mendoan tanpa tempe atau mendoan dari
bekas sisa adonan tepung juga nikmat disantap. Biasanya mendoan disajikan
sebagai makanan pendamping ketika memesan Sroto Sokaraja.
Mendoan digoreng setengah matang karena dulunya dibuat sebagai olahan cepat
saji. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pembuatan dan tidak
menghabiskan waktu untuk menunggu tempe goreng menjadi sangat kering.
Mendoan muncul bersamaan dengan tempe yang merupakan makanan berbahan
baku kedelai yang banyak tumbuh di seputar Asia Tengah wilayah China dan
Indocina. Lalu kedelai dibawa oleh masyarakat Asia Tengah ketika bermigrasi ke
tenggara.  Makanan ini bukan sekadar kudapan nikmat untuk menemani minum
teh, tetapi juga sebagai ujung tombak pariwisata Kabupaten Banyumas. Mendoan
juga sudah lama disantap oleh masyarakat Banyumas. Makanan khas Banyumas
tersebut ternyata sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu. Namun mulai menjadi
komuditas ekonomis dan dikelola secara komersial dalam dunia kepariwisataan
sejak awal 1960-an.

Makanan khas Purwokerto Banyumas wajib dicicipi saat berkunjung ke daerah


ini. Purwokerto merupakan ibu kota dari Kabupaten Banyumas yang memiliki
ragam budaya dan destinasi menarik. Daerah yang terkenal dengan aksen
ngapaknya ini punya kuliner khas yang patut dicoba. Makanan
khas Purwokerto Banyumas bisa ditemui dengan mudah di tiap sudut kota.
Makanan khas Purwokerto Banyumas ini sudah menjadi identitas sendiri bagi
Kabupaten Banyumas. Bahkan, sejumlah makanan khas Purwokerto Banyumas
sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Makanan khas Purwokerto
Banyumas ini punya ragam jenis, mulai dari makanan berat, makanan manis,
hingga camilan ringan. Kamu bisa mencicipi makanan khas Purwokerto
Banyumas ini langsung atau membawanya sebagai oleh-oleh. 

Orang Banyumas bisa diumpamakan seperti mendoan yang lemas fleksibel mudah
menyesuaikan diri. Namun, dalam keadaan yang mendesak bisa menjadi kaku
seperti kripik yang bila diajak berselisih ibarat mau diajak remuk bersama.
Filosofi ini dikaitkan dengan tekat pada pahlawan yang berjuang merebut
kemerdekaan Indonesia. Terbukti dari orang Banyumas zaman dulu banyak yang
menjadi tokoh di dunia diplomasi dan kemiliteran. Seperti Jenderal Soedirman,
Soesilo Soedarman, Soepardjo Reostam, dan lain-lain.

Kata Kunci : mendoan. oleh-oleh, Banyumas

Anda mungkin juga menyukai