Anda di halaman 1dari 3

NAMA: SHILFANA FITRIANA

NPM: 230110200044

PERHITUNGAN

1. Dik sampel air inlet:


 Na2SO3 yang terpakai = 1,55 ml
 Normalitas Na2SO3 = 0,02 N
 Vol botol Winkler yang digunakan = 300
Dit: Dissolved Oxygen (DO)/ kelarutan oksigen =
?
Jwb: mg/l O2= ( 8.000 x 1,55 ml x 0,02 N ) / 50 x ( 300 – 2 / 300 )
= 248 / 49,67
= 4,99 mg/l
2. Dik sampel air kolam yang ada ikan:
 Na2SO3 yang terpakai = 1,60 ml
 Normalitas Na2SO3 = 0,02 N
 Vol botol Winkler yang digunakan = 300

Dit: Dissolved Oxygen (DO)/ kelarutan oksigen =

Jwb: mg/l O2= ( 8.000 x 1,60 ml x 0,02 N ) / 50 x ( 300 – 2 / 300 )

= 256 / 49,67

= 5,15 mg/l

3. Dik sampel air kolam yang tidak ada ikan:


 Na2SO3 yang terpakai = 1, 09 ml
 Normalitas Na2SO3 = 0,02 N
 Vol botol Winkler yang digunakan = 300

Dit: Dissolved Oxygen (DO) / kelarutan O2= ?

Jwb: mg/l O2= ( 8.000 x 1,09 ml x 0,02 N ) / 50 x ( 300 – 2 / 300)

= 174,4 / 49,67

= 3,51 mg/l
PENGANALISAAN

*jika kadar oksigen terlarut antara 1,0mg/l – 5,0 mg/l maka berpengaruh pada kelangsungan
hidup ikan , ikan dapat bertahan hidup tapi pertumbuhannya terganggu.

*jika kadar oksigen terlarut lebih dari 5mg/l , maka semua organisme akuatik menyukai
kondisi ini.

*kualitas air berdasarkan DO antara 4,5mg/l – 6,5 mg/l, yaitu tercemar ringan.

*kualitas air berdasarkan DO antara 2,0mg/l – 4,4mg/l, yaitu tercemar sedang.

*kadar DO dibawah 6mg/l tidak memenuhi kriteria air untuk digunakan sebagai air minum.

*kadar DO diatas 2mg/l baik untuk ikan

*dari setiap sampel terdapat perbedaan aktifitas suhu dan tekanan, semakin tinggi tekanan
udara nilai DO nya makin tinggi, dan jika semakin rendah suhu nilai DO semakin tinggi.

KESIMPULAN

1. Sampel air inlet:

Menduduki posisi kedua dari hasil perhitungan nilai DO yaitu sebesar 4,99 mg/l, dikarenakan
pada air inlet ini tidak ada/ sedikit makhluk hidup yang menggunakan oksigen, hanya ada
beberapa fitoplankton yang melakukan fotosintesis pada pukul 10.00 , termasuk ke perairan
yang tercemar ringan, tetapi belum bisa dikategorikan sebagai air yang layak untuk diminum,
tapi perairan yang baik untuk ikan hidup.

2. Sampel air kolam yang ada ikan:

Menduduki posisi pertama dari hasil perhitungan nilai DO yaitu sebesar 5,15 mg/l,
dikarenakan pada air kolam yang ada ikan membutuhkan banyak oksigen untuk bernapas dan
metabolisme, meskipun banyak respirasinya tapi disandingi dengan banyaknya fitoplankton
yang berfotosintesis pada pukul 10.00, termasuk ke perairan yang tercemar ringan, tetapi
belum bisa dikategorikan sebagai air yang layak untuk diminum, tapi perairannya sangat baik
untuk ikan hidup.
3. Sampel air kolam yang tidak ada ikan:

Menduduki posisi ketiga dari hasil perhitungan nilai DO yaitu sebesar 3,51 mg/l, dikarenakan
pada air kolam yang tidak ada ikan tidak ada sama sekali proses / aktivitas organisme,
sehingga kebutuhan organismenya sedikit, oksigen hanya masuk secara alami dari atmosfer
melalui difusi permukaan dan turbulensi yang disebabkan oleh angin, termasuk perairan yang
tercemar sedang, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai air yang layak untuk diminum ,
dan perairannya cukup baik untuk ikan hidup sebenarnya, tapi kembali lagi ke jenis ikan itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai