Home Care Post Partum
Home Care Post Partum
HOMECARE
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu di Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu yang berhubungan
kesehatan wanita terutama paada masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan
(post partum). Periode post partum adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah
kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil, atau disebut
dengan puerperium.
Komplikasi yang sering terjadi pada post partum adalah perdarahan hebat
dan infeksi. Angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunia
mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap
Saat ini jumlah post partum 1,2% tiap tahunnya dan angka post partum di
Indonesia pada tahun 2009 masih cukup tinggi yaitu sebesar 228 per 100.000
persalinan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Sebagai acuan pembelajaran dalam pengaplikasikan home care pada ibu post
partum.
BAB II
PEMBAHASAN
ibu mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Asuhan masa nifas penting diberikan pada ibu dan bayi, karena merupakan masa
krisis baik ibu dan bayi. Enam puluh persen (60%) kematian ibu terjadi setelah
persalinan, dan 50% kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama. Demikian
halnya dengan masa neonatus juga merupakan masa krisis dari kehidupan bayi.
kunjungan rumah untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir serta mencegah,
dengan keluarga dalam lingkungan yang alami dan aman serta perawat mampu
pemerintah meliputi :
perdarahan abnormal.
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada
konseling.
d. Keamanan
3. Merencanakan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun alat serta perlengkapan
yang digunakan.
dengan keluarga.
b. Melakukan tindakan yang sesuai standar pelayanankeperawatan dalam
pemberian asuhan.
kunjungan.
i. Waspada pada bahasa tubuh yang diisyaratkan dari siapa saja yang ada
selama kunjungan.
d. Memberikan dukungan.
1. Gizi
tambahan 500 kalori setiap hari, makan dengan diet seimbang, minum
sedikitnya 3 liter air setiap hari, tablet zat besi harus diminum selama 40 hari
ibu untuk cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin,
3. Istirahat/ tidur
sendiri.
4. Pemberian ASI
Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas dalam pemberian ASI sangat bermanfaat,
karena pemberian ASI merupakan cara yang terbaik untuk ibu dan bayi. Oleh
karena itu, berikan KIE tentang proses laktasi dan ASI, mengajarkan cara
perawatan payudara.
menjelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat bantu
seks dan KB dapat dilakukan saat darahnifas sudah berhenti dan ibu sudah
kontrasepsiKB.
A. IDENTITAS KONSELI
B. PERMASALAHAN KONSELI
perawatan payudara, ASI nampak keluar sedikit, Payudara dan putting susu
2. Bayi dapat menyusui dengan lancar pada kedua payudara dan terlihat
merasa puas
6. Anjurkan kepada klien untuk melatih bayi agar dapat menghisap putting
S:
menyusui bayinya
O:
P : Intervensi dipertahankan
G. TINDAK LANJUT
A. IDENTITAS KONSELI
B. PERMASALAHAN KONSELI
yang didapatkan yaitu klien mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan sering
terjaga, merasa kelelahan dan merasa tidak segar, nampak lingkaran gelap
dibawah mata, dan sering menguap. Ny. A mengalami gangguan pola tidur
E. TINDAK LANJUT
ASI
S:
O:
P : Intervesi dilanjutkan
G. TINDAK LANJUT
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada ibu mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan oleh tenaga
kesehatan. Asuhan masa nifas penting diberikan pada ibu dan bayi, karena
merupakan masa krisis baik ibu dan bayi. Enam puluh persen (60%) kematian
ibu terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian pada masa nifas terjadi 24
jam pertama. Demikian halnya dengan masa neonatus juga merupakan masa
krisis dari kehidupan bayi. Dua pertiga kematianbayi terjadi 4 minggu setelah
persalinan, dan 60% kematianbayi baru lahir terjadi 7 hari setelah lahir.
pemerintah meliputi:
Kami dari penulis menyarankan kepada para pembaca bahwa kami dari
penulis menerima dengan lapang dada segala kritikan dan saran yang bersifat
hendaknya tidak hanya mengambil satu referensi dari makalah ini saja