Anda di halaman 1dari 48

DENTAL SIDE TEACHING

GIGI TIRUAN PENUH


Laura Ajeng Dyalova
1411412017 / 1841412018
Pembimbing : drg. Ivony Fitria, Sp.Prost

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas 2018


Data Pasien

Jenis
kelamin
•Perempuan

Umur
•48 tahun

Alamat
•JL. Alai timur, kota Padang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas 2018


Pemeriksaan Subjektif
Chief Complain
Pasien datang dengan keluhan gigi tiruan
rahang bawah patah dan gigi tiruan Present Illness
rahang atas sudah tidak nyaman Gigi tiruan rahang bawah pasien sudah patah ± 2 tahun lalu
karena terjatuh. Saat ini pasien masih menggunakan gigi
sehingga pasien ingin dibuatkan gigi tiruannya tersebut untuk mengunyah. Pasien mengeluhkan
tiruan yang baru. gigi tiruan rahang bawah yang patah tersebut longgar ketika
makan dan sering terselip makanan sehingga menyebabkan
jaringan dibawah plat gigi tiruan menjadi sakit sedangkan pada
gigi tiruan rahang atas, pasien merasakan ketidaknyaman
ketika mengunyah.
Pasien sudah menggunakan gigi tiruan ± semenjak 5 tahun
lalu. Sebelumnya pasien mengalami kehilangan seluruh gigi
karena pasien menderita defisiensi kalsium ketika masa
kehamilan, sehingga pasca melahirkan gigi pasien patah
sedikit demi sedikit karena rapuh.
The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Pemeriksaan Subjektif
SLIDE 4

Past dental history


Pasien terakhir kali kedokter gigi 5 tahun lalu
untuk membuat gigi tiruan. Pasien menyikat gigi Past medical history
dua kali sehari (ketika mandi pagi dan sore).
Pasien juga rutin membersihkan & menyikat Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit.
gigi palsunya saat ini. Pasien tidak memiliki Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
kebiasaan buruk. Pasien mengunyah dikedua Riwayat alergi obat-obatan negatif. Riwayat
sisi. alergi makanan negatif. Konsumsi obat-obatan
jangka panjang negatif.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Pemeriksan Subjektif
SLIDE 5

Family history
Ayah dan ibu pasien tidak memiliki
riwayat penyakit sistemik. Saudara Social history
kandung pasien tidak memiliki riwayat
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.
penyakit sistemik. Waktu istirahat pasien cukup (± 8 jam sehari),
pasien minur air putih sekitar 8 gelas sehari.
Pasien sering mnegkonsumsi buah dan sayur,
pasien tidak memiliki kebiasaan merok dan
minum alkohol.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
ANAMNESIS
Sebab kehilangan/
kerusakan gigi
Tujuan pembuatan gigi tiruan
Defisiensi kalsium ketika
masa kehamilan sehingga • Mengganti gigi tiruan yang
patah
gigi patah karena rapuh.
• Mastikasi, bicara, dan estetik
Pemakaian Gigi Tiruan

sudah pernah menggunakan


gigi tiruan sejak 5 tahun yang
lalu

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
PEMERIKSAAN KLINIS PASIEN
Ekstra Oral 1. Muka : Lonjong dan simetris
2. Profil : cembung
3. Pupil : Sama tinggi
4. Tragus : Sama tinggi
5. Hidung : Simetris dan pernafasan melalui hidung lancar
6. Rima oris : Normal
7. Bibir atas : Normal, simetris, kompeten, tebal
8. Bibir bawah : Normal, simetris, kompeten, tebal
9. Sendi rahang
Kiri : tidak bunyi dan tidak nyeri
Kanan : tidak bunyi dan tidak nyeri
10. Buka mulut : deviasi ke kanan tidak ada trismus
11. Kelainan lain : Tidak ada kelainan lain

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Pemeriksaan Objektif
SLIDE 8

saliva Lidah dan refleks muntah


Lidah : Normal
● Kuantitas : Normal
Posisi wright kelas 1
● Kualitas : Normal
Refleks muntah : rendah
The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Vestibulum

Posterior Kiri Posterior Kanan Anterior

Rahang Atas Sedang Dalam Sedang

Rahang Bawah Sedang Sedang Sedang

Pemeriksaan Lain
Proc. Alveolaris
Posterior Kiri Posterior Kanan Anterior
Rahang Atas
Bentuk Oval Oval Oval
Ketinggian Tinggi Tinggi Tinggi
Tahanan jaringan Rendah Rendah Rendah
Rahang bawah
Bentuk Segitiga Oval Persegi
Ketinggian Tinggi Tinggi Tinggi
Tahanan jaringan Rendah Rendah Rendah

Pemeriksaan Lain
PEMERIKSAAN KLINIS PASIEN
Pemeriksaan Lain
Frenulum Palatum

- Labialis superior : sedang - Bentuk : oval


- Labialis Inferior : rendah - Kedalaman : Sedang
- Bukalis RA Kiri : rendah - Torus palatinus : tidak ada
- Bukalis RA kanan: rendah - Palatum Molle : Kelas I
- Bukalis RB kiri : sedang
- Bukalis RB kanan : sedang Alveolar Tubercle
- Lingualis : sedang
- Kiri : kecil
- Kanan : kecil
PEMERIKSAAN KLINIS PASIEN
Pemeriksaan Lain

Ruang Retromilohioid Bentuk Lengkung


- Kiri : dalam - RA : U shape
- Kanan : dalam - RB : V shape

Undercut Dasar Mulut : Normal

RA RB
Lain-lain
Kiri Tidak ada Tidak ada
Kanan Tidak ada Tidak ada - Eksostosis : Tidak ada
Anterior Tidak ada Tidak ada - Torus mandibula : Tidak ada
Odontogram
Diagnosa dan Rencana Perawatan
Diagnosis
RA : full edentulous Rencana perawatan
RB : full edentulous
• Gigi tiruan penuh akrilik pada
rahang atas dan rahang
bawah.
• Perawatan pra prostodontik :
tidak ada

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Pekerjaan
Penentuan Support

Desain GTP Penentuan retensi

Penentuan stabilisasi

Penentuan arah pemasangan

Penentuan estetik

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Pekerjaan

Penentuan Support
Jenis support pada kasus ini adalah mucosa support

Pada RA : primary supporting area yaitu palatum dan postero-lateral residual ridge
secondary support yaitu area rugae dan maxillary tuberosity.
Pada RB : primary supporting area yaitu area buccal shelf
secondary supporting area yaitu residual ridge labial dan lingual.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Pekerjaan
Penentuan Faktor anatomis

retensi
Faktor fisiologis

Retensi pada rahang atas


didapatkan dari peripheral seal. Faktor muskular
Sedangkan pada rahang bawah
didapatkan dari retromylohyoid.

Faktor fisik

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Pekerjaan
Penentuan Stabilisasi
1. Perluasan landasan : pada daerah posterior (tuberositas maksilaris, hamular notch)
2. Penyusunan anasir : pada puncak linggir, di netral zone, membentuk kurva spee dan manson,
dan mengikuti prinsip balanced occlusion.
3. KIE : edukasi pasien untuk mengunyah dua sisi

Penentuan Arah Pemasangan


Arah pemasangan diperlukan jika terdapat undercut, untuk
menetukannya dilakukan surveying. Pada kasus ini arah
pemasangan zero tilting.

Penentuan Estetik
Penentuan warna, bentuk, dan ukuran gigi anasir. Pembuatan
bite rime yang benar sehingga dapat membentuk profil wajah
kembali (sulkus naso labialis, filtrum).

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Perawatan
Kunjungan 1

1
3
Pemeriksaan 2 5
subjektif dan Pembuatan
model studi
4
objektif
Pencetakan dengan Pembuatan
anatomis menggunakan Model studi
sendok cetak
dengan gips stone ditanam di basis fisiologis
menggunakan segitujuh dengan dengan
menggunakan gips menggunakan
alginate putih akrilik self cure

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Sendok Cetak Fisiologis

Tahapan pembuatan sendok cetak fisiologis, yaitu:


1. Buat outline pada batas forniks (biru).

2. Buat outline batas wax 2 – 3 mm di bawah forniks (merah). Tepi sendok


cetak dibuat 2 – 3 mm lebih rendah dibandingkan tepi yang ada pada
proses pencetakan akhir untuk tempat pelekatan bahan border molding.
Sendok Cetak Fisiologis

3. Setiap akan mengadaptasikan wax pada model


kerja, dilakukan pemberian vaseline
4. Buat wax spacer menggunakan selembar wax
base plate yang dilunakkan, menutupi seluruh
bagian rahang, potong sesuai batas wax.
5. Buat stopper dengan memberi lubang persegi
panjang (kedalaman ±2mm) pada bagian
anterior, posterior kanan dan posterior kiri.
Stopper berguna sebagai batas penekanan
pada jaringan lunak saat membuat pencetakan
akhir.
Sendok Cetak Fisiologis

6. Manipulasi akrilik menggunakan mixing jar. Aplikasikan separator/ cold mould seal (CMS) pada
model kerja dan wax untuk mencegah akrilik menempel pada model kerja. Letakkan akrilik self
cure di atas wax dengan ketebalan 2-3 mm pada seluruh permukaan rahang hingga batas tepi
wax. Pastikan akrilik masuk pada rongga – rongga stopper.
7. Buat tangkai sendok cetak pada midline ke arah rahang yang berlawanan agar tidak
mengganggu posisi bibir.
Tahapan Perawatan
Kunjungan 2
1
Try-in sendok cetak individual ke dalam
mulut pasien (basis trimming). Pastikan 2
tepi sendok cetak berada ± 2 mm dari Pembuatan border molding menggunakan compound
forniks, tidak menekan jaringan dan tidak dilakukan per regio. Keringkan sendok cetak terlebih
ada jaringan yang terjepit. dahulu agar compound dapat melekat sempurna.
Panaskan compound sampai lunak dan ditempatkan
pada tepi sendok cetak. Masukkan sendok cetak ke
dalam air hangat beberapa detik agar compound tidak
terlalu panas dan tidak mencederai mukosa mulut
pasien. Kemudian masukkan ke dalam mulut pasien
dan bagian pipi, lidah, dan mukosa bergerak lainnya
digerak-gerakkan (muscle trimming). Lakukan border
molding pada seluruh tepi sendok cetak.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Border Molding
Border molding pada Rahang Atas

Labial flange :
Pasif : bibir diangkat lalu ditarik ke arah luar dan
lurus ke bawah, kemudian ditekan ke gingiva.
Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengerutkan
bibir ke dalam

Bukal flange
Pasif : pipi diangkat lalu ditarik ke arah luar, ke
bawah, dan ke dalam lalu digerakkan mundur dan
maju.
Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengerutkan
bibir dan menghisap pipi
Border Molding
Border molding pada Rahang Atas
Daerah distobukal
Pasif : pipi ditarik ke arah luar, ke bawah, dan ke
dalam.
Aktif : pasien diinstruksikan untuk membuka mulut
dengan lebar dan menggerakkan mandibula dari
kanan ke kiri untuk mendapatkan kedalaman dan
lebar dari distobukal flange yang dipengaruhi oleh
otot.

Daerah posterior palatal


Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengatakan “AH”
dengan singkat.
Border Molding
Border molding pada Rahang Bawah

Labial flange
Pasif : bibir diangkat lalu ditarik ke arah luar
dan lurus ke atas, kemudian ditekan ke gingiva
Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengerutkan
bibir ke dalam

Bukal flange
Pasif : pipi diangkat ke arah luar, ke atas, dan
ke dalam dan digerakkan mundur dan maju.
Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengerutkan
bibir dan menghisap pipi
Border Molding
Border molding pada Rahang Bawah

Anterior lingual flange


Aktif : pasien diinstruksikan untuk mengangkat
lidah ke palatal dan menjulurkan lidah. Panjang
dan ketebalan masing-masing tepi dari area
tersebut dapat bertambah

Middle portion dari lingual flange


Aktif : pasien diinstruksikan untuk menjulurkan
lidah dan menjilat bibir bagian atas dari sisi ke
sisi
Border Molding

Border molding pada Rahang Bawah

Distolingual flange
Pasif: Letakkan lebih banyak bahan border molding
dan tekan dengan jari dalam mulut pasien ke arah
fosa retromylohyoid
Aktif : pasien diinstruksikan untuk menjulurkan lidah
kemudian letakkan lidah pada bagian distal palatal
pada kanan dan kiri vestibulum distal
Tahapan Perawatan
Kunjungan 2
3
Setelah selesai border molding, keluarkan wax
spacer dan buat beberapa lubang kecil pada 4
sendok cetak untuk mengeluarkan bahan cetak
berlebih saat melakukan pencetakan akhir. Kemudian lakukan boxing untuk
Lakukan pencetakan dengan menggunakan mempertahankan bentuk tepi hasil cetakan
light body. Elastomer pada hasil cetakan hanya yang akan tercatat pada model kerja dan
setebal ruang wax spacer dan stopper dapat bentuk tepi hasil cetakan akan direproduksi
terlihat pada hasil cetakan. menjadi bentuk tepi gigi tiruan (peripheral seal)

The Power of PowerPoint


Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas 2018 - thepopp.com
Boxing
a) Siapkan gulungan beading wax, kemudian cekatkan pada seluruh tepi hasil cetakan,
berjarak ±3 mm dari tepi hasil cetakan
b) RA: beading wax berakhir di belakang prosesus alveolaris bagian posterior kiri, lanjutkan
ke bagian posterior dan satukan dengan beading wax yang di sebelah kanan.
c) RB: Bagian lingual tempat lidah ditutupi dengan selembar wax yang digabungkan dengan
beading wax yang telah dicekatkan

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Boxing
d) Dibagian luar dari beading wax, dilekatkan boxing wax yang bertujuan untuk memberi
bentuk basis dari model. Tinggi boxing wax ± 10 mm di atas bagian tertinggi hasil cetakan
untuk memberikan ketebalan yang cukup pada model

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Perawatan
Kunjungan 2
5
Setelah pembuatan boxing, selanjutnya proses lab
yaitu pengecoran hasil cetakan dengan
menggunakan gips kuning (tipe 4) sebagai model
6
kerja.
Melakukan analisis model kerja untuk menyesuaikan
dilanjutkan pembuatan model malam untuk basis pembuatan bite rim dengan kondisi rahang pasien.
dan dilakukan pembuatan basis dari self curing. Analisis berupa :
Batas outline basis yaitu 2 mm dari fornik dan
daerah frenulum dibebaskan, pada rahang atas • Menentukan Midline dan garis puncak lingir.
sampai hamular notch, bagian palatum 2 mm dari Penempatan anasir harus berada pada puncak
AH line, dan rahang bawah sampai retromolar pad. linggir alveolar untuk mendapatkan neutral zone,
terutama pada rahang bawah. Garis puncak linggir
diproyeksikan ke oklusal bite rim.
• Pembuatan Post Dam
• Palatal relief

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Analisis Model Kerja RA
• Buatlah garis tepi sayap landasan atau basis GT yang terdiri dari
pada bagian anterior sampai tengah vestibulum labialis dengan
catatan frenulum labialis dibebaskan sehingga nanti terbentuk
lekukan pada frenulum. Bergeser kearah lateral, sampai
ketengah vestibulum bukalis dengan catatan frenulum bukalis
dibebaskan. Lateral ke posterior tepi sayap landasan berada
didaerah tuberositas maksila Diposterior garis batas tepi basis
berada 2mm didepan AH line / 2mm didepan titik fovea palatina.
• Buat midline dimulai dari frenulum labialis ke papila insisivus,
terus mid palatal suture hingga ke titik tengah fovea palatina.
• Buat garis puncak linggir untuk pedoman meletakkan biterim
yang nantinya penarikannya melalui titik pertemuan midline
dengan puncak linggir anterior, titik kaninus rahang atas, dan titik
notch / pterygomaksilaris. Nantinya garis – garis ini diproyeksikan
ke basis dan biterim.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Analisis Model Kerja RA
• Buat posterior palatal seal / post dam didepan AH
line yang menghubungkan hamular notch bentuk
alur dengan lebar 1-1,5 mm dan landai ke
posterior.
• Buat daerah peredaan atau palatal relief seperti
papila insisvum, torus palatinus dan mid palatal
suture menggunaan tin foil dengan bentuk yang
telah ditandai

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Analisis Model Kerja RB
• Buatlah garis tepi sayap landasan atau basis GT yang terdiri dari
pada bagian anterior sampai tengah vestibulum labialis dengan
catatan frenulum labialis dibebaskan sehingga nanti terbentuk
lekukan pada frenulum. Bergeser kearah lateral, sampai ketengah
vestibulum bukalis dengan catatan frenulum bukalis dibebaskan.
Garis tepi dibuat hingga kedaerah muccobuccal fold. Pada bagian
lingual, frenulum lingualis dibebaskan. Sepanjang sulkus lingualis ke
posterior terdapat fossa mylohyoid yang merupakan batas tepi
sayap landasan hingga daerah retromolar pad.
• Buat midline dari fenulum labialis ke frenulum lingualis
• Buat garis puncak linggir, yang penarikannya melalui titik petemuan
midline dengan puncak linggir anterior, titik kaninus bawah dan titik
pertengahan retromolar pad.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Perawatan
Kunjungan 3
1 2 3
try in basis gigi tiruan, lihat periksa adaptasi bite rim dengan Tentukan kesejajaran biterim RA
retensi dan stabilisasinya. mukosa menggunakan kaca dengan memasukkan bitefox ke
mulut tentukan tinggi bite rim dalam mulut dan periksa apakah
permukaan oklussal biterim
menempel pada bite fox.

4 5 6
periksa adaptasi biterim RB Evaluasi dukungan labial dan Tentukan DV istirahat
dengan mukosa menggunakan bukal dengan melihat sulkus dengan mentukan 2 titik
kaca mulut mentoabial yang tidak hilang.
acuan pada subnation dan
gnation.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Perawatan
Kunjungan 3

7 8 9

Tentukan midline dengan menggaris


Lakukan penentuan relasi frenulum labialis superior dan inferior. Fiksasi bite rim RA dan RB
sentrik Tentukan C line yang sejajar dengan dan tanam di artikulator,
alanasi kiri dan kanan. Tentukan high lip dan lakukan penyusunan
line dengan menginstruksikan pasien
anasir anterior rahang atas
untuk tersenyum dan tandai pada bite
rim setinggi low lip line. Beri tanda garis dan rahang bawah
senyum bibir atas untuk membantu mengikuti panduan.
modelir wax. Periksa kembali buccal
corridor terbentuk dengan baik
The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Penanaman Model di Artikulator
Model rahang atas dan rahang bawah difiksasi menggunakan karet gelang

•Model rahang atas dan rahang bawah yang terfiksasi diletakkan di


artikulator dengan bantuan plastisin untuk mengganjal bagian dasar model
rahang bawah dengan mounting table.

Base plate dan bite rim bersama dengan model rahang atas dan rahang

bawah diletakkan pada mounting table dengan pedoman:


 Garis tengah model rahang atas berhimpit dengan garis tengah
dari mounting table.
 Bidang oklusal bite rim terletak dalam satu bidang dengan letak
bidang oklusal artikulator atau tepat ditengah-tengah jarak
antara lengan atas dan bawah artikulator.
 Bidang oklusal artikulator ditentukan dengan memasang karet
gelang sekililing artikulator secara horizontal setinggi incisal
guide pin dan tanda bidang oklusal pada artikulator

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Penanaman Model di Artikulator
Ujung jarum horizontal incisal guide pin menyentuh tepi luar anterior dari midline rahang atas.

Buat adonan gips dengan konsistensi yang tidak terlalu padat dan tidak terlalu encer.

Upper member digerakan ke atas dan adonan gips dituang ke atas model kerja rahang atas. Adonan gips diletakan

pada tengah-tengah model sehingga gips dapat mengalir ke arah lateral. Upper member digerakan ke bawah
sehingga menekan gips yang berada pada model. Gips dirapikan dan dihaluskan. Tunggu hingga gips mengeras.

Setelah gips mengeras, balik artikulator, dan angkat plastisin


Buat adonan gips


•Lower member diangkat ke atas dan adonan gips dituang pada model kerja rahang bawah, kemudian lower member
digerakan ke bawah sehingga menutup dan menekan adonan gips dan lengan insisal menyentuh meja insisal (incisal
table).
•Lengan artikulator atas dan bawah difikasi dengan karet gelang hingga gips benar-benar mengeras.

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Penyusunan Anasir Anterior

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Tahapan Perawatan
Kunjungan 4
1 2 3
Try in anterior Pastikan pemilihan Periksa relasi sentrik
bentuk gigi, warna, dan
ukurannya sesuai
dengan profil pasien

4 5 6
Periksa oklusi, overjet Periksa garis midlinenya sesuai Jika sudah tepat semuanya
dengan midline wajah dan lanjutkan penyusunan gigi
dan overbitenya susunan gigi serta kontur margin
posterior
gingiva sesuai lengkung senyum
pasien

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
Penyusunan Anasir Posterior

The
Fakultas Kedokteran Gigi Power ofAndalas
Universitas PowerPoint
2018 - thepopp.com
KUNJUNGAN 5
1. Try in gigi tiruan ke mulut pasien
Pemeriksaan di dalam mulut pasien:
 Retensi fisik
 Kestabilan
Pemeriksaan yang dilakukan :
 Perluasan basis
 Neutral zone
Pemeriksaan di articulator:  Buccal corridor
 Penampilan GTP
 Oklusi
 Permukaan cetakan
 Freeway space
 Permukaan poles
 Permukaan oklusal
 Penampilan Pasien
Pengiriman ke laboratorium:
 Flasking
 Boiling out
 Curing
 Finishing dan Polishing
KUNJUNGAN 6
1. Pastikan tidak ada bagian gigi tiruan yang tajam dan poles gigi tiruan dengan
sempurna. Setelah gigi tiruan di poles, insersikan gigi tiruan pada pasien.

2. Lihat apakah GT sudah berada pada final rest position, cek adaptasi dari gigi tiruan
terhadap mukosa dengan menggunakan kaca mulut. Pastikan tidak longgar dan tidak
menekan mukosa.

3. Nilai aspek retensi dengan menginstruksikan pasien untuk menggerakkan otot – otot
bibir, wajah dan lidah, serta instruksikan pasien untuk menyebut huruf A, I, U, E, O.

4. Setelah itu cek oklusi pasien, lihat apakah ada traumatik oklusi dengan menggunakan
articulating paper (semua teraan harus sama rata, jika terdapat traumatik asah bagian
lereng atau perdalam fossa).
KUNJUNGAN 6
5. Pengecekkan stabilisasi dengan menginstruksikan pasien untuk melakukan gerakan
prostusif anteroposterior dan lateral kiri kanan, jika terdapat sangkutan asah anasir
(occlusal adjustment) sesuai prinsip bull).

6. Setelah itu lakukan pengecekkan fonetik terhadap pasien, pasien diinstruksikan


menyebut huruf S, M, R.

7. Lihat profil wajah pasien, tidak terlalu cembung atau cekung. Pastikan sulkus
nasolabialis, philtrum, sulkus mentalis sudah terbentuk. Lihat inklinasi penyusunan
anasir anterior 2mm dibawah low lip line dan senyum pasien sudah estetik.

8. Instruksikan kepada pasien tentang : keterbatasan dari gigi tiruan, kesulitan


pemakaian gigi tiruan, cara pemeliharaan gigi tiruan, instruksikan juga kepada
pasien untuk mengunyah dengan menggunakan kedua sisi gigi tiruan. Setelah itu
lakukan kontrol 1x24 jam.
Cek Penampilan Pasien
Hubungan Anasir terhadap Wajah

Profil Wajah
Cek Penampilan Pasien
Hubungan bibir, sulkus nasolabial, mentalis dan filtrum

Posisi gigi anasir terhadap garis bibir


Thank you 

Anda mungkin juga menyukai