10%
25%
20% Tugas
Quiz
5%
UTS
UAS
20% 20% Praktik
Kehadiran
LARUTAN
Larutan Encer
• Larutan yang mengandung sejumlah kecil zat
A yang terlarut.
Larutan jenuh
• Larutan yang mengandung jumlah maksimum
zat A yang dapat larut dalam air pada
tekanan dan temperatur tertentu.
Larutan lewat jenuh
• Larutan yang mengandung jumlah zat A yang
terlarut melebihi batas kelarutannya di dalam
air pada temperatur tertentu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
Polaritas
Pembentukan
Co-Solvensi
Kompleks
Salting In Kelarutan
2. Co-solvency
Co-solvency adalah peristiwa kenaikkan kelarutan suatu zat
karena adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi
pelarut.
Luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran air-
gliserin.
3. Kelarutan
Contoh :
K2SO4, KOH, CaHPO4, minyak atsiri, gas-gas yang larut.
5. Salting Out
Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai
kelarutan besar dibanding zat utama, akan menyebabkan
penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan
karena ada reaksi kimia.
Contoh :
Kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila ke dalam air
tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh. Disini kelarutan NaCl
dalam air lebih besar dibanding kelarutan minyak atsiri dalam
air, maka minyak atsiri akan memisah.
6. Salting In
• Pengadukan
3.
Keuntungan dan Kerugian Bentuk Sediaan
Keuntungan
❑ Merupakan campuran homogen
❑ Dosis dapat mudah di ubah- ubah dalam pembuatan.
❑ Dapat diberik an dalam larutan encer kapsul
❑ Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat di absorpsi.
❑ Mudah diberi pemanis , bau- bauan dan warna.
❑ Untuk pemak aian luar, bentuk larutan mudah digunakan.
Kerugian
❑ Volume bentuk larutan lebih besar.
❑ Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
❑ Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya
dalam larutan.
Sediaan Larutan
Sirup
Guttae Potiones
Larutan
Oral
Potio
Elixir
Effervecent
Saturatio Netralisasi
Sirup
Elixir
Sediaan yang mengandung bahan obat dan bahan
tambahan (pemanis, pengawet, pewangi) sehingga
memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut
digunakan campuran air-etanol.
Netralisasi
Pembuatan:
– Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang
tersedia. Mis NaHCO3 digerus tuang kemudian masuk botol.
– Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang
tersedia.
– 2/3 bagian asam masuk basa, gas dibuang seluruhnya. Sisa
asam dituang hati-hati lewat tepi botol, segera tutup
dengan sampagne knop sehingga gas yang terjadi
tertahan.
Potio Effervescent
Saturatio yang CO2 nya lewat jenuh.
Pembuatan :
• Langkah 1 dan 2 sama dengan pada saturatio
• Langkah 3 : seluruh bagian asam dimasukkan ke dalam basa dengan
hati-hati, segera tutup dengan sampagne knop. Gas CO2 umumnya
digunakan untuk pengobatan, menjaga stabilitas obat, dan kadang-
kadang dimasudkan untuk menyegarkan rasa minuman.
Collyrium
Guttae
Ephitema
Opth
Larutan
Topikal
Inhalationes Gargarisma
Guttae Litus
Nasales Oris
Collyrium
Sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonis
digunakan untuk membersihkan mata, dapat ditambahkan zat
dapar dan zat pengawet.
Catatan :
Pada etiket harus tertera : Masa penggunaan setelah tutup
dibuka dan ”obat cuci mata”.
Gargarisma (Gargle)
Gargarisma atau obat kumur mulut adalah sediaan berupa larutan
umumnya dalam keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu
sebelum digunakan. Dimaksudkan untuk digunakan sebagai
pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan.
Penandaan : Petunjuk pengencern sebelum digunakan dan ”hanya
untuk kumur, tidak ditelan”
Litus Oris
Oles bibir adalah sediaan cair agak kental dan
pemakaiannya secara disapukan dalam mulut. Cth: Lar 10 %
borax dalam gliserin
Guttae Nasales