PROFIL PERUSAHAAN
kemudian hari dikenal dengan nama RISPA (Research Institute of the Sumatra
Planters Association). Pada tahun 1968 RISPA berubah menjadi Balai Penelitian
(Puslitbun).
Marihat, dan Puslitbun Bandar Kuala yang didirikan berdasarkan surat keputusan
research menjadi coorporate research dan efektif mulai beroperasi pada tanggal 5
Februari 2010 dan mengelola 5 Puslit dan 1 Balit. PPKS dalam waktu dekat akan
Kertas, Percetakan dan Penerbitan, dan Direktur Jenderal Industri Kimia, Agro
dan Hasil Hutan yang mewakili pemerintah. PPKS diharapkan menjadi center of
kelapa sawit. Sedangkan misi PPKS adalah menunjang industri kelapa sawit di
bergerak dalam penelitian semua aspek kelapa sawit. Pentingnya peran PPKS
dalam menunjang perkembangan industri kelapa sawit nasional, telah diakui oleh
Award bidang Teknologi pada Tahun 2008 dan Anugerah Iptek dari Kementerian
Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada Tahun 2011. Selain itu, PPKS ditetapkan
sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) oleh Kemenristek sejak Tahun 2011.
VISI
mampu mandiri secara finansial dan memiliki sumber daya insani yang
sawit.
alam/lingkungan.
4. Menggali potensi usaha sendiri dalam kerangka institusi nirlaba yang berbadan
dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Organisasi ini hanya menjadi wadah dan alat untuk melakukan proses manajemen.
perusahaan. Struktur organisasi adalah susunan dari jabatan yang ada dan juga
tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan berlangsung ke atas dan
ke bawah serta ada karyawan yang bertanggung jawab tidak hanya kepada satu
atasan.
Untuk melaksanakan kegiatannya Pusat Penelitian Kelapa Sawit memiliki
struktur organisasi yang terdiri dari Direktur I sebagai penanggung jawab umum –
Direktur dibantu oleh Asisten Direktur Pra Panen dan Asisten Direktur Pasca
Panen.
Direktur juga dibantu oleh dua orang Kepala Biro yaitu Kepala Biro
Umum yang menangani masalah administrasi, dan Kepala Biro Pelayanan yang
Percobaan/sub station yang ada eks Puslitbun Medan dan eks Puslitbun Marihat-
Bandar Kuala, Direktur dibantu oleh Kepala Balai Penelitian Medan dan Kepala
peneliti yang berkemampuan dan berdedikasi tinggi serta didukung oleh sarana
penelitian yang memadai. Pada saat ini Pusat Penelitian Kelapa Sawit mempunyai
78 orang tenaga peneliti dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu, 23 orang
diantaranya berpendidikan S2 dan 6 orang S3. Mereka dibantu oleh 19 orang staf
DIREKTUR
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut:
1. Direktur
Sawit dan Kakao, dan sebagai penanggung jawab kegiatan penelitian dan
Kelapa Sawit dan Kakao dalam mencapai maksud dan tujuan PPKS Medan.
b. Membina seluruh jajaran unit kerja guna pencapaian maksud dan tujuan PPKS
Medan.
bertindak atas nama Pusat Penelitian Kelapa Sawit dalam melakukan hubungan
karyawan.
kepada kepala bagian administrasi. Tugas kepala Sub bagian kerumah tanggaan
adalah :
a. Membuat garis besar sistem atau metode pelaksanaan bidang usaha dan
pengendalian.
b. Memimpin dan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
kelompok usaha.
bidang usaha.
direktur.
b. Membantu dan menerima tugas yang berkaitan dengan unit usaha Medan dan
Marihat.
e. Mengajukan usulan perluasan bidang usaha dan rencana perubahan teknis dan
berkaitan dengan :
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Marihat memiliki tugas dan wewenang
sebagai berikut:
Marihat.
e. Mengajukan usulan perluasan bidang usaha dan rencana perubahan teknis dan
karyawan.
kepada kepala bagian administrasi. Tugas kepala Sub bagian kerumah tanggaan
adalah :
Perkebunan.
lain.
2. Kebun Induk untuk menghasilkan benih dan bibit unggul kelapa sawit.
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat dengan total
Indonesia
8. Workshop
Program Penelitian
dan kesehatan.
Kerjasama Penelitian
Dalam upaya peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan, PPKS menjalin
Ganoderma.
lain di Indonesia.
pupuk hayati.
produksi biodiesel, bahan lubrikan dari minyak sawit, briket arang dari tandan
seperti: ITB, IPB, UGM, UNS, USU, Balai Besar Pulp dan Kertas (BPPK),
BPPT dan lain-lain, dalam berbagai aspek industri hulu maupun industri hilir
kelapa sawit.
Waralaba
tidak unggul, maka PPKS membuat mekanisme baru penyaluran benih kelapa
instansi atau perusahaan swasta yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas
hasil samping dari usaha agrobisnis kelapa sawit berupa pelepah dan bungkil
kelapa sawit sebagai sumber pakan serta pemanfaatan limbah dari pengandangan
sapi sebagai sumber energi dan pupuk organik yang dikembalikan ke kebun.
program ini antara lain: penyaluran benih unggul kelapa sawit PPKS, penyuluhan
tentang kultur teknis kelapa sawit dan dialog interaktif dengan petani kelapa
sawit.
dapat ditentukan jenis dosis, cara dan waktu pemupukan yang tepat.
b. Bantuan Teknis
Bentuk pelayanan jasa dan konsultasi PPKS yang bersifat pemecahan masalah
Jasa yang diberikan berupa : analisis daun, tanah, pupuk, air dan limbah, mutu
berkelanjutan.
e. Publikasi
PPKS menerbitkan jurnal dan warta yang merupakan majalah ilmiah dan semi
ilmiah dan berbagai Pedoman Teknis, Buku Saku, Buku Semi Populer, dan
perkelapasawitan.