Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN


PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI
KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 22 SUNGAI ULUK PALIN
KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA
DISUSUN OLEH:

WIDA LESMA, S.Pd.K


NIP.19860926 202012 2011
38

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN MINAT BELAJAR


PESERTA DIDIK PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DENGAN MEDIA CERITA
BERGAMBAR DI KELAS IV
SEKOLAH DASAR NEGERI 22
SUNGAI ULUK PALIN KECAMATAN
PUTUSSIBAU UTARA
NAMA : WIDA LESMA, S.Pd.K
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a)
NIP : 198609262020122011
NOMOR DAFTAR HADIR : 38
JABATAN : AHLI PERTAMA - GURU AGAMA
KRISTEN
UNIT KERJA / INSTANSI : SD NEGERI 22 SUNGAI ULUK PALIN

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 31 Juli 2021

Putussibau, 30 Juli 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

Sagitarisman, S. I.P. U. Maman Yupendra, S.Pd.SD


NIP. 19881211 201402 1 001 NIP. 197710252005021006

i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN MINAT BELAJAR


PESERTA DIDIK PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DENGAN MEDIA CERITA
BERGAMBAR DI KELAS IV SEKOLAH
DASAR NEGERI 22 SUNGAI ULUK PALIN
KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA
NAMA : WIDA LESMA, S.Pd.k
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a)
NIP : 198609262020122011
NOMOR DAFTAR HADIR : 38
JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU AGAMA
KRISTEN
UNIT KERJA / INSTANSI : SD NEGERI 22 SUNGAI ULUK PALIN
KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada


Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan CXIV di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
pada hari Sabtu tanggal 31Juli 2021
Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Putussibau, Agustus 2021


Telah diperiksa/disetujui :
COACH, MENTOR,

SAGITARISMAN, S.I.P U. MAMAN YUPENDRA,S.Pd.SD


NIP. 19881211 201402 1 001 NIP. 197710252005021006

Disetujui :

PENGUJI,

ALLUKMANUL HAKIM, S. STP., M. Eng.


NIP. 19820307 200112 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Berkat Kasih Allah Bapa yang Maha Kuasa maka Rancangan


Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 di
Putussibau bisa terselesaikan dengan semestinya. Adapun Judul dari
Rancangan Aktualisasi ini adalah “Peningkatan Minat Belajar Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan Media
Cerita Bergambar di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 22 Sungai Uluk
Palin Kecamatan Putussibau Utara”.

Penulisan Rencana Aktualisasi ini dapat terlaksana karena


konstribusi dari banyak pihak berupa bimbingan, saran, motivasi sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kapuas Hulu;


2. Bapak Jantau, S.Sos.,M.M, selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian
Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos., M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu;
4. Bapak Efendi, S.Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SDN 22 Sungai Uluk
Palin, Kecamatan Putussibau Utara;
5. Bapak U. Maman Yupendra, S.Pd.SD, selaku mentor yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi;
6. Bapak Sagitarisman, S.I.P selaku Coach yang telah dengan rela
memberikan waktunya untuk membimbing, mengajar, memberi saran
serta nasehat kepada penulis.
7. Bapak Allukmanul Hakim, S.STP., Eng. selaku penguji dalam
penyusunan rancangan aktualisasi.
8. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang IV Angkatan
114 (CXIV) Tahun 2021 yang telah memberikan pelayanan, bimbingan
dan motivasi.

iv
9. Bapak dan Ibu Narasumber dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Gelombang IV Angkatan 114 (CXIV) Tahun 2021 yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta motivasi, dan
10. Rekan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang IV
Angkatan 114 (CXIV) Tahun 2021 Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Putussibau, 30 Juli 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... i


BERITA ACARA........................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 3
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................. 4
A. Profil Instansi .................................................................................... 4
B. Keadaan Gedung ............................................................................. 7
C. Visi Dan Misi dan Tujuan Organisasi ............................................... 7
D. Nilai-nilai Organisasi.......................................................................... 8
E. Tupoksi Organisasi .......................................................................... 9
BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ....................... 12
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN ........................................................... 12
B. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................. 17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI............................................................... 22
A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan .............................................. 22
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan.................................................... 29
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi ............................................................ 37
D. Jadwal Konsultasi Coach ....................................................................... 38
E. Jadwal konsultasi Mentor ....................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40
BIODATA PENULIS .......................................................................................... 42

vi
DAFTAR TABEL

2.1 Data Siswa............................................................................................. 5


2.2 Data Kepala Sekolah dan Guru ............................................................ 6
2.3 Keadaan Gedung................................................................................... 7
Analisis Isu dengan APKL ........................................................................... 24
Analisis Isu dengan USG ............................................................................. 26
Rancangan Aktualisasi ................................................................................ 29
Jadwal Implementasi Aktualisasi ................................................................. 37
Jadwal Konsultasi Coach ............................................................................ 38
Jadwal Konsultasi Mentor ........................................................................... 39

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk Pasal 63 ayat
(3) dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengikuti
pelatihan dasar calon PNS yang dalam hal ini diselenggarakan oleh
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) untuk mewujudkan nilai dasar Pegawai ASN maka
diperlukan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil yang termuat
dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 agar terciptanya Calon
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki semangat dan motivasi
nasionalisme, integritas moral, jujur, karakter kepribadian yang unggul,
bertanggung jawab dan profesionalisme.
Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai

1
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam menuju masyarakat yang
maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengatur beragam hal terkait jabatan profesional guru dan dosen,
mulai dari kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi guru maupun dosen,
hingga prosedur pengangkatan, pemindahan, pemberhentian,
penghargaan, perlindungan, kode etik juga hal-hal lain terkait guru dan
dosen. Guru mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat strategis
dalam pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan.
Guru merupakan tenaga pendidik yang akan menghasilkan anak didik
berkualitas dengan memberikan pengetahuan kepada anak didik.
Habituasi dilakukan dengan intervensi aktualisasi, suatu proses
untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki
terkait substansi mata pelatihan dapat menjadi aktual / nyata / terjadi
sesungguhnya ada. Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan
penjelasan konsep habituasi yang bertujuan memberikan bekal
pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk
mempraktekkan materi yang telah dipelajari pada kurikulum
pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi nilai-nilai
dasar PNS (Aktualisasi, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi.
Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit kerja
masing-masing.
Akibat virus corona kegiatan belajar sedikit berbeda dari biasanya.
Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan Surat Edaran Bupati,
jika di perintahkan untuk belajar secara Luring maka pihak sekolah
mematuhi perintah tersebut demikan juga jika diperbolehkan belajar
tatap muka, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain
itu ada juga yang mengatakan pembelajaran luring maupun daring

2
sangat berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik, mereka
merasa bosan karena tidak bertemu teman dan gurunya secara
langsung. Terkait dengan minat belajar, kesempatan ini penulis
mengangkat judul “Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan Media Cerita
Bergambar di Kelas IV sekolah Dasar Negeri 22 Sungai Uluk Palin
Kecamatan Putussibau Utara”

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan rancangan aktualisasi bagi peserta
pelatihan dasar yaitu, diharapkan peserta mampu:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar CPNS dalam melaksanakan
tugas jabatannya yang mencakup Aktualisasi, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA);
2. Mengetahui tugas dan fungsi sebagai seorang guru;
3. Mewujudkan pelayanan publik dibidang pendidikan lebih baik agar
tercapainya tujuan pendidikan nasional;
4. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus s/d 7
September 2021 di SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin Kecamatan
Putussibau Utara.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Instansi

SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin merupkan unit kerja pemerintah


dibidang Pendidikan Dasar yang berada dibawah naungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu. Berikut adalah
Profil SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin Kecamatan Putussibau Utara.

1. Identitas dan Lokasi Sekolah


a. Nama sekolah : SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
b. NPSN 30103147
c. Jenjang Pendidikan : SD
d. Status sekolah : Negeri
e. Alamat Sekolah : Jl. Lintas Utara
RT/RW :1/1
Kode Pos 78711
Kelurahan : Sungai Uluk Palin
Kecamatan : Putussibau Utara
Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu
Provinsi : Kalimantan Barat
Negara : Indonesia
f. Posisi Geografis : Lintang: 1,1931
Bujur : 112,6609

4
2. Data Siswa

Tabel 2.1

Data Siswa

No Nama Rombel L P Jumlah

1. Kelas I 4 5 9

2. Kelas II 3 6 9

3. Kelas III 5 8 13

4. Kelas IV 5 5 10

5. Kelas V 3 2 5

6. Kelas VI 3 1 4

JUMLAH 23 27 50

5
3. Kepala Profil Sekolah dan Guru di SD Negeri 22 Sei Uluk Palin
Tabel 2.2
Data Kepala Sekolah dan Guru

No Nama NIP Jabatan Pangkat/

Golongan

1. Efendi, S.Pd. SD 19691221122119990 Kepala Pembina/


Sekolah Iva

2. Adrianus Raran, 196708061992031015 Guru Pembina/


A.Ma.Pd Kelas Iva

3. Asniana - Guru -
Kelas

4. Benediktus Haang, 19721125199681001 Guru Penata


A.ma.Pd Kelas Tk.I-IIId

5. Fitri Lukito Sariwati, 199004282019032008 Guru Ag. Penata


S.Pd.I Islam Muda IIIa

6. Laurina, S.Pd.K - Guru Ag. -


Kristen

7. Lorentius, S.Ag Guru Ag.


Katolik

8. Wida Lesma, 198609262020122011 Guru Ag.


S.Pd.K Kristen

6
B. Keadaan Gedung
Table 2.3
Keadaan Gedung

Nama Ruangan Jumlah Keterangan

Ruang Kelas 6 Baik

Ruang Kantor 1 Baik

Ruang Kepsek 1 Baik

Perpustakaan 1 Baik

Dapur 1 Baik

WC 5 3 rusak

C. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi


1. Visi SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
“Menjadi anak didik yang berprestasi dan mencintai
lingkungan”
2. Misi SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
a) Menanamkan perilaku berbudi pekerti melalui Agama dan
PKN.
b) Memaksimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
c) Mengembangkan pengetahuan dibidang Iptek, Bahasa,
Olahraga dan Seni Budaya sesuai dengan bakat, minat, dan
potensi siswa.
d) Mempererat kerjasama yang harmonis antara warga sekolah
dengan lingkungan sekitarnya.
3. Tujuan SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
1) Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses
pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.

7
2) Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal
tingkat Kabupaten/ Kota.
3) Meluluskan peserta UASBN/UAS 100% dengan nilai rata-
rata minimal 3,00.
4) Menguasai dasar-dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih
tinggi.
5) Menjadi sekolah pelopor dan penggerak dilingkungan
masyarakat sekitar.
6) Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.

D. Nilai-nilai Organisasi
1. Jujur
Suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya,
tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang
terjadi.
2. Toleransi
Sikap saling menghargai dan menghormati baik antar individu,
ataupun antar kelompok.
3. Disiplin
Disiplin merupakan sikap taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
4. Kreatifitas dan Inovasi
Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide dan untuk menemukan
cara-cara baru dalam melihat peluang artinya tidak pernah merasa
puas akan prestasi yang telah dicapai tetapi selalu mensyukurinya
dan terus mengadakan pembaharuan demi peningkatan ilmu dan
keterampilan sesuai dengan teknologi yang berkembang.

8
5. Mandiri
Sikap ataupun perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
6. Cermat
Sikap yang perhatian, seksama, teliti dan berhati-hati dalam
melakukan pekerjaan.
7. Berkarakter
Menjadi pribadi yang berprilaku, bersifat, bertabiat, berwatak,
sebagai makhluk beragama, berbangsa, dan bernegara.
8. Demokratis
Cara berpikir, bertindak dan bersikap bahwa memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan orang lain.
9. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah perwujudan kesadaran dan kewajiban bagi
manusia. Menurut KBBI, tanggung jawab adalah keadaan di mana
wajib menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu
yang menjadi akibat.
10. Professional
Dapat memahami tugas serta tanggung jawab yang diberikan
kepadanya sehingga bekerja dengan sungguh-sungguh.

E. Tupoksi Organisasi
1. Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah
a. Kepala Sekolah sebagai pendidik (edukator)
b. Kepala Sekolah sebagai Manajer (manager)
c. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (administrator)
d. Kepala Sekolah sebagai Penyedia (supervisor)
e. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (leader)
f. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (inovator)
g. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (motivator)

9
2. Tugas pokok dan fungsi guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar meliputi:
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan benar.
b. Melaksanakan kegiatan penilaian, proses belajar, memberikan
ulangan, dan melakukan ujian.
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
(remedial).
f. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam
proses pembelajaran.
g. Mengisi daftar nilai anak didik.
h. Membuat alat peraga.
i. Menumbuhkan sikap menghargai karya seni.
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran misalnya
menggunakan model-model pembelajaran dalam membuat RPP.
m. Mencatat kemajuan hasil belajar anak didik.
n. Mengisi dan mengabsensi kehadiran siswa sebelum memulai
pembelajaran.
o. Mengatur kebersihan ruang kelas misalnya membuat daftar piket
anak didik.
p. Mengumpul dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat.

10
3. Uraian Tugas Guru
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam dunia
pendidikan, dimana seorang guru memegang peranan yang mulia
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Seorang guru dituntut
memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
pemerintah serta menguasai kompetensi pedagogik,
profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti diatur dalam
Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru.
Tugas guru terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.35
Tahun 2010 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional guru dan
angka kreditnya, diantara lain:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun RPP
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil dan hasil belajar
pada mata pelajaran di kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
m.Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasiilmiah dan karya inovatif

11
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN


Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 1
Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, peserta
Diklat diharapkan mampu menghabituasikan nilai-nilai dasar ASN dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat
tugas, sehingga peserta diklat dapat memiliki karakter yang terhabituasi
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar ASN yang
merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi PNS. Nilai tersebut meliputi lima nilai yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berikut penjelasan mengenai nilai nilai dasar ANEKA.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah
seorang PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa. PNS yang akuntabel adalah PNS yang
mampu mengambil pilihan tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Berikut indikator dari nilai
akuntabilitas:
a. Tanggung jawab artinya kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja;
b. Jujur artinya sikap, perkataan, dan perbuatan yang sesuai dengan
kenyataan dalam menjalankan tugas dan fungsinya;
c. Kejelasan Target artinya pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.

12
d. Netral artinya Tidak memihak kepada siapapun dalam melaksanakan
tugas untuk menghindari konflik kepentingan;
e. Mendahulukan Kepentingan Publik artinya mementingkan kepentingan
Negara atau masyarakat diatas kepentingan pribadi;
f. Adil artinya sikap yang tidak memihak kepada siapapun;
g. Transparan artinya keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi;
h. Konsisten artinya Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir;
i. Partisipatif artinya turut serta aktif dalam menciptakan lingkungan kerja
yang akuntabel;
2. Nasionalisme
Nasionalisme secara politis dimaknai sebagai manifestasi kesadaran
nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa,
baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan
maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun
lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Nasionalisme menjadi
pondasi bagi ASN untuk mengaktualisasikan nilai dan menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dengan orientasi mementingkan mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Berikut penjelasan mengenai
indikator nasionalisme:
 Religius artinya patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya;
 Hormat Menghormati artinya saling menghargai terhadap perbedaan
budaya masyarakat;
 Kerjasama artinya suatu pekerjaan dilakukan secara bersama-sama;
 Tidak Memaksakan Kehendak artinya tidak memaksa orang agar mau
menerima pendapat kita;
 Jujur artinya perkataan dan perbuatan sesuai dengan kenyataan yang
sebenar-benarnya;
 Amanah artinya dapat dipercaya ketika diberi tanggung jawab;

13
 Adil artinya memperlakukan orang lain sama dalam bermasyarakat;
 Persamaan Derajat artinya menyamakan tingkat kedudukan orang lain
dalam berbangsa;
 Tidak Diskriminatif artinya tidak membeda-bedakan orang lain
berdasarkan golongan tertentu;
 Mencintai Sesama Manusia artinya saling mengasihi satu sama lain;
 Tenggang Rasa artinya memiliki rasa kemanusiaan terhadap orang
lain;
 Membela Kebenaran artinya siap membela bangsa dan negara dari
berbagai macam ancaman;
 Persatuan artinya berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
golongan dalam masyarakat;
 Rela Berkorban artinya Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan
pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara;
 Cinta Tanah Air artinya sikap yang menunjukkan kesetiaan terhadap
bangsa;
 Memelihara Ketertiban artinya saling berdamai demi keamanan
bersama;
 Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap nilai-nilai kebangsaan
dan bernegara;
 Musyawarah artinya suatu upaya bersama untuk memecahkan
persoalan (mencari jalan keluar) dengan mengambil keputusan
bersama dalam penyelesaian;
 Kekeluargaan artinya suatu sistem, sikap dan juga kepercayaan yang
secara sadar ataupun tidak, mempersatukan anggota keluarga pada
satu budaya;
 Menghormati Keputusan artinya dapat menerima keputusan bersama;
 Tanggung Jawab artinya sikap menanggung segala sesuatu yang
menjadi akibat;

14
 Kepentingan Bersama artinya sebuah keputusan yang sudah
dipikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan secara
bersama;
 Gotong Royong artinya suatu kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan;
 Sosial artinya sebagai semua hal yang berkenaan dengan masyarakat
yang memperhatikan kepentingan umum;
 Tidak Menggunakan Hak Yang Bukan Miliknya artinya tidak
mengambil milik atau kepunyaan orang lain tanpa izin yang
bersangkutan;
 Hidup Sederhana artinya hidup dengan cara apa adanya terhadap
yang kita miliki sekarang dan tidak berlebihan;
 Kerja Keras artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-
sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja
tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan
hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan;
 Menghargai Karya Orang Lain artinya memberikan apresiasi
(penghargaan) atas hasil usaha dan jerih payah orang lain.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Kode etik dan kode perlaku ASN harus
terhabituasi dalam nilai-nilai dasar etika publik dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya. Terdapat beberapa indikator dari etika publik yakni,
a. Jujur artinya sesuai dengan pernyataan dan perbuatan;
b. Bertanggung jawab artinya kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan baik yang disengaja atau tidak disengaja;
c. Integritas tinggi artinya bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut;

15
d. Cermat artinya sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan
ulet dalam melakukan pekerjaan;
e. Disiplin artinya sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk
pada pengawasan;
f. Hormat artinya suatu sikap menghargai sesama;
g. Sopan artinya sikap hormat terhadap tata tertib menurut peraturan
yang berlaku;
h. Taat pada peraturan perundang-undangan artinya melaksanakan
ketentuan tugas dan fungsi sesuai peraturan perundang-undangan;
i. Taat perintah artinya mengikuti dan menuruti keinginan atau perintah
dari atasan kita sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
j. Menjaga rahasia artinya tidak membocorkan informasi kepada
masyarakat umum.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Terdapat 4 (empat) indikator dari nilai
komitmen mutu yaitu,
a. Efektivitas artinya tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;
b. Efisiensi artinya tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya
dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur;
c. Inovasi artinya hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalis melayanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin;
d. Berorientasi mutu artinya setiap hasil yang peroleh harus sesuai
dengan standar dan kualitasnya.

16
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah
indikator dari nilai anti korupsi,
a. Jujur artinya selalu berbicara, berbuat sesuai dengan fakta, tidak
melakukan perbuatan curang, tidak berbohong, dan tidak mengakui
milik orang lain;
b. Disiplin artinya perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya;
c. Tanggung jawab artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatu;
d. Kerja keras artinya didasari dengan adanya kemauan didalam
kemauan terkandung ketekatan, ketekunan, daya tahan, daya kerja,
pendirian keberanian;
e. Sederhana artinya dibiasakan untuk tidak hidup boros.
f. Mandiri artinya selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan
bantuan dari orang lain;
g. Adil artinya tidak berat sebelah dan tidak memihak;
h. Berani artinya berani mengatakan dan membela kebenaran;
i. Peduli artinya perhatian terhadap dinamika perubahan.

B. Kedudukan Dan Peran ASN

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dengan adanya manajemen ASN diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Dalam manajemen ASN terdapat indikator-indikator, antara lain:

17
a. Profesionalitas artinya mengutamakan keahlian yang berlandaskan
pada kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Proporsionalitas artinya mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban ASN;
c. Netralitas artinya setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala
bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan
siapapun;
d. Akuntabilitas artinya setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
Pegawai ASN harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Efektif dan efisien artinya dalam menyelenggarakan Manajemen ASN
sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan
perencanaan yang ditetapkan;
f. Keterbukaan artinya dalam penyelenggaraan Manajemen ASN
bersifat terbuka untuk publik;
g. Non diskriminatif artinya dalam penyelenggaran manajemen, ASN,
KASN tidak membedakan perlakuan berdasarkan gender, suku,
agama, ras, dan golongan;
h. Persatuan dan kesatuan artinya ASN sebagai perekat Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
i. Keadilan dan kesetaraan artinya pengaturan penyelenggaraan ASN
harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh
kesempatan akan fungsi dan peran sebagai ASN.
2. Whole of Goverment (WOG)
Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program,

18
dan pelayanan publik. Terdapat beberapa nilai indikator dalam Whole of
Government, yaitu:
a. Koordinasi artinya menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan
kerja dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan
masing-masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama;
b. Integrasi artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau
bulat;
c. Kolaborasi artinya proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan
organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan;
d. Mudah dan murah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan
tersebut masuk akal untuk dipenuhi dan biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh
seluruh warga negara;
e. Komunikasi artinya penyampaian informasi atau pesan oleh
komukator pada komunikan melalui saran tertentu dengan tujuan dan
dampak tertentu pula;
f. Partisipasi artinya peningkatan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi,
kebutuhan, dan harapan masyarakat;
g. Kerja sama artinya kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk
mencapai tujuan bersama;
h. Komunikasi artinya proses penyampaian informasi atau pesan oleh
seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu
dengan tujuan dan dampak tertentu pula;
i. Berkesinambungan artinya suatu hal atau peristiwa yang merupakan
suatu rangkaian yang berkelanjutan.
3. Pelayanan Publik
Menurut UU No. 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

19
sesuai dengan peraturan perundang–undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atas jasa, barang dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik
Ada 9 prinsip pelayanan publik untuk mewujudkan pelayan prima
diantaranya adalah:
a. Partisipasif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya;
b. Transparan artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya
untuk mempertanyakan dan mneyampaikan pengaduan apila mereka
merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah/instansi;
c. Responsif artinya dalam penyelenggaraan pelayanan publik
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan
warga negaranya;
d. Tidak Diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara lainnya;
e. Mudah dan Murah yaitu pelayanan yang masyarakat perlukan harus
diterapkan prinsip mudah artinya berbagai persyaratan yang
dibutuhkan tersebut masuk akan dam mudah untuk dipenuhi.
Sedangkan murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga
Negara;
f. Efektif dan Efesien dengan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang
sedikit, dan biaya yang murah;
g. Aksesibel adalah pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik maupun non-fisik;
h. Akuntabel adalah penyelengaraan pelayanan publik dilakukan dengan

20
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh
warga Negara melalui pajak yang mereka bayar;
i. Berkeadilan adalah penyelengaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan
dengan kelompok yang kuat.

21
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan penulis di Sekolah Dasar Negeri


22 Sungai Uluk Palin Kecamatan Putussibau Utara adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas


Dalam pelajaran Pendidikan Agama Kristen peserta didik di
biasakan untuk belajar memimpin teman-temannya dalam hal berdoa
dan memimpin pujian. Namun kenyataannya banyak peserta didik yang
malu untuk tampil memimpin teman-temannya. Bahkan peserta didik
kelas 3 lebih berani tampil menjadi pemimpin meskipun tidak ditunjuk
jika di bandingkan dengan peserta didik kelas 5-6 yang tidak pernah
mau meskipun sudah ditunjuk dan dibimbing oleh guru.
2. Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan
Agama Kristen
Hampir semua guru merasakan bahwa minat belajar peserta
didik menurun selama pandemi covid 19. Penulis di tugaskan di SDN
No.22 Sei Uluk Palin sejak Februari 2021, saat itu sekolah sedang
menerapkan sistem belajar secara luring, kemudian dilanjutkan dengan
pembelajaran tatap muka. Ketika kasus covid 19 semakin meningkat,
sekolah kembali menerapkan belajar secara luring (sesuai anjuran
pemerintah) yaitu orang tua peserta didik yang datang ke sekolah untuk
mengambil tugas dan mengumpulkan tugas kembali. Dalam kurun
waktu bulan Februari 2021 s.d Mei 2021 Penulis telah memberikan
tugas sebanyak 8 kali baik dari pembelajaran secara luring ataupun
tatap muka. Berdasarkan data, diketahui bahwa: Febiana Berliando
mengumpulkan 6 tugas (75%); John Wahyu mengumpulkan 7 tugas
(87,5%); Junius Apandi mengumpulkan 5 tugas (62,5%); T.P. Anggini

22
mengumpulkan 7 tugas (87,5%) dan Handika Nelson mengumpulkan 2
tugas (25%).
Dari tugas yang di berikan hingga mengumpulkan sekolah
telah kegiatan Hal ini terlihat ketika pembelajaran secara luring,
beberapa peserta didik tidak mengumpulkan tugas yang sudah
diberikan gurunya tepat waktu dengan berbagai alasan seperti lupa,
tidak pandai mengerjakan tugas, minggu lalu tidak mengambil
tugas/tidak masuk, dan sebagainya. Pada saat pembelajaran tatap
muka peserta didik sering datang terlambat, peserta didik tidak
antusias dalam belajar, adanya peserta didik yang mengganggu
temannya dalam belajar, peserta didik suka berbicara sewaktu guru
menerangkan pelajaran dan peserta didik kurang berminat membaca
buku pelajaran.
3. Kurang tersedianya sarana dan prasarana untuk belajar
Pada Sekolah Dasar Negeri 22 Sungai Uluk Palin terdapat 6
Ruang kelas untuk belajar. Jika pembelajaran tatap muka berlangsung,
ruangan untuk belajar agama kurang tersedia karena di kelas-kelas
tertentu ada peserta didik yang beragama Kristen, Katolik dan Islam.

Melihat berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya isu tersebut


maka penulis menyadari bahwa penulis adalah salah satu guru yang
bertanggung jawab atas isu tersebut. Maka dari itu penulis merasa perlu
menyikapi isu-isu yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri 22 Sungai Uluk
Palin. Penemuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan
rentang penilaian 1-5 pada kriteria: Aktual, Problematik, Khalayak, Layak.
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan. Problematika artinya isu tersebut memiliki masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Khalayak artinya isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu tersebut

23
masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.

Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala


dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: (1)
sangat tidak penting, (2) kurang penting, (3) Cukup penting, (4) penting, (5)
sangat penting. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu
yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa
di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis isu dengan APKL

Kriteria
No Isu Aktual JML RANK
A P K L
1. Kurangnya kepercayaan diri 4 3 2 2 10 II
peserta didik untuk tampil di depan
kelas
2. Rendahnya minat belajar peserta 4 4 3 3 14 I
didik terhadap pelajaran
Pendidikan Agama Kristen
3. Kurang tersedianya sarana dan 3 2 2 1 8 III
prasarana untuk belajar
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut, maka isu aktual yang akan menjadi
prioritas penulis adalah “Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap
pelajaran Pendidikan Agama Kristen”. Apabila isu tersebut tidak di
selesaikan, maka akan berdampak bagi peserta didik itu sendiri jika minat
belajar peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan Agama Kristen rendah.

Adapun faktor-faktor penyebab dari isu tersebut adalah sebagai


berikut:

1. Masih belum lancarnya peserta didik dalam membaca


Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi semua orang. Keterampilan membaca merupakan

24
salah satu keterampilan yang berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik. Melalui membaca, peserta didik bisa
menggali bakat dan potensi mereka, memacu peningkatan daya nalar,
melatih konsentrasi, dan peningkatan prestasi disekolah. Dengan
membaca peserta didik dapat mempelajari mata pelajaran dan
mengetahui segala informasi yang berkembang disekitarnya.
Sayangnya, setelah pembelajaran tatap muka dihentikan karena
pandemi Covid 19 dan diganti dengan pembelajaran secara luring,
banyak peserta didik yang tidak pernah belajar membaca dirumah
sehingga kemampuan membaca mereka sangat kurang. Hal itu
berdampak pada pelajaran yang diberikan tidak dapat dipahami dengan
baik.
2. Masih belum variatifnya media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu
yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk
merangsang agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar
mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Penulis menyadari bahwa selama ini
belum dapat mengoptimalkan media pembelajaran karena beberapa
faktor sehingga berpengaruh pada minat belajar peserta didik.
3. Peserta didik lebih banyak bermain handphone di rumah
Pengawasan serta pengasuhan yang kurang tepat adalah faktor
utama yang menjadi penyebab anak suka bermain handphone. Ada
orang tua memberi handpnone agar anak betah dirumah saat mereka
sibuk di ladang atau kebun, sehingga anak tidak terkontrol dan tidak
pernah belajar dirumah karena tidak ada yang membimbing.
Untuk menentukan penyebab utama isu dalam rancangan aktualisasi
ini, maka perlu dilakukan dengan menggunakan alat bantu tapisan lainnya
yaitu USG. Urgency (U) artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness (S) artinya seberapa

25
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Growth (G) artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian 1-
5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: (1) sangat tidak penting, (2) kurang
penting, (3) cukup penting, (4) penting, dan (5) sangat penting.

Tabel 4.2. Analisis Isu Dengan USG

Kriteria
No Isu Aktual JML RANK
U S G
1. Masih belum lancarnya peserta didik 4 3 1 8 II
dalam membaca
2. Masih belum variatifnya media 5 4 4 13 I
pembelajaran
3. Peserta didik lebih banyak bermain 3 2 2 7 III
handphone pada saat di rumah.

Setelah penetapan isu prioritas didapatkan, maka langkah


selanjutnya adalah perumusan isu sebagai berikut : “masih belum
variatifnya media pembelajaran”. Apabila isu ini tidak ditangani akan
menimbulkan dampak:

1) Bagi Peserta Didik


Minat belajar belajar peserta didik menjadi rendah, karena
pembelajaran yang kurang variatif peserta didik akan merasa bosan
mengikuti pembelajaran. Akhirnya hal tersebut akan berdampak
terhadap nilai peserta didik itu sendiri. Jika peserta didik tidak ada minat
untuk belajar, maka pengetahuan peserta didik akan kurang sehingga
nilainya juga akan kurang mungkin akan berdampak pada kenaikan
kelas nantinya.
2) Bagi Guru
Dampak bagi guru apabila isu tersebut dibiarkan akan sulit bagi
guru dalam mengajar dan menanamkan pendidikan agama kepada

26
peserta didik. Apalagi pendidikan agama sangat penting, agar peserta
didik memiliki karakter yang baik sesuai dengan kebenaran firman
Tuhan.
3) Bagi sekolah
Dengan rendahnya minat belajar peserta didik terhadap
pendidikan agama, maka sulit menanamkan sikap dan karakter yang
baik pada peserta didik. Hingga Visi “Menanamkan perilaku berbudi
pekerti melalui Agama dan PKN” tidak akan tercapai.
Untuk itu, maka diperlukan tindakan nyata dalam upaya
“Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Pendidkan Agama Kristen dengan Media Cerita Bergambar di Kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 22 Sungai Uluk Palin Kecamatan
Putussibau Utara” agar minat belajar peserta didik lebih baik, hasil
belajar lebih baik, dan memiliki sikap dan perilaku atau karakter yang
baik sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Menurut E.B Hurlock (1996) siswa Sekolah Dasar berada pada
masa kanak-kanak. Pada masa ini anak senang bermain dan membuat
sesuatu untuk bersenang-senang saja, anak memiliki keinginan yang
tinggi. Anak pada masa ini senang melakukan sesuatu baru dan
membuat mereka ingin tahu. Maka dari itu dibuatlah media pembelajaran
yang dapat membantu pemahaman peserta didik pada saat
penyampaian materi.
Menurut Arsyat (2014:9) alat peraga adalah media alat bantu
pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk
memperagakan materi pembelajaran. Alat peraga di sini mengandung
pengertian bahwa segala sesuatu yang bersifat abstrak, kemudian di
konkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan
pikiran yang sederhana, dapat dilihat, dipandang dan dirasakan. Adapun
media pembelajaran yang akan penulis gunakan adalah cerita
bergambar.

27
Untuk menindak lanjuti gagasan isu tersebut maka dilakukan
beberapa kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Menyiapkan bahan ajar
3. Membuat instrument penilaian
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan Observasi
5. Melaksanakan Evaluasi dan menganalisis hasil belajar

28
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Adapun keterkaitan substansi mata pelatihan dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam rancangan
aktualisasi dapat dilihat sebagaimana table di bawah ini:

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja SD NEGERI 22 SUNGAI ULUK PALIN
Identifikasi Isu 1. Kurangnya kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas
2. Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan Agama Kristen
3. Kurang tersedianya sarana dan prasarana untuk belajar
Isu Yang Diangkat Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan Agama Kristen
Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan
Media Cerita Bergambar di Kelas IV SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin Kecamatan Putussibau Utara
Kegiatan dan Kontribusi Terhadap Visi Misi
Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
No Output/Hasil Tahapan Kegiatan Organisasi dan Penguatan
dengan Nilai-Nilai Dasar PNS
Kegiatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5
1. Kegiatan : 1. Melakukan komunikasi de- 1. Saya akan berkonsultasi terlebih dahulu Kontribusi terhadap visi dan
Menyusun RPP ngan mentor dan kepala dengan mentor dan kepala sekolah dalam misi :
sekolah menyusun RPP dan media pembelajaran yang Dengan tersedianya Rencana
akan digunakan. (Nasionalisme: kerja sama) Pelaksanaan Pembelajaran,
Output/Hasil maka saya mendukung visi dan
Kegiatan: (Pelayanan Publik: partisipatif) setelah
komunikasi dengan menggunakan bahasa misi organisasi yaitu “memak-
Tersedianya simalkan proses pembelajaran

29
Rencana yang santun dan pakaian yang sopan (Etika dan bimbingan”
Pelaksanaan Publik: sopan / WoG : komunikasi).
Pembelajaran 2. Menyiapkan silabus pembe- 2. Saya akan membuat RPP sesuai aturan- Penguatan terhadap nilai-nilai
(RPP) lajaran Pendidikan Agama aturan yang berlaku dan sesuai tujuan organisasi:
Kristen dan menentukan KD pembelajaran yang telah di sampaikan oleh Dengan tersedianya Rencana
dan KI yang akan digunakan. kepala sekolah. (Akuntabilitas: konsisten / Pelaksanaan Pembelajaran,
maka saya memperkuat nilai –
Anti korupsi: kerja keras) Setelah
nilai organisasi yaitu tanggung
berkonsultasi dengan mentor dan kepala jawab, mandiri, jujur.
sekolah, selanjutnya saya menyiapkan silabus
untuk melihat standar Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang akan di
gunakan. (Akuntabilitas: tanggung jawab).
3. Menentukan materi yang 3. Saya akan menentukan indikator dan tujuan
akan disampaikan. pembelajaran serta materi yang akan di
sampaikan (Etika Publik: Integritas Tinggi).
Untuk menunjang proses pembelajaran saya
akan mencari referensi dari internet mengenai
cara bercerita yang menyenangkan. Saya juga
mencari gambar yang pas untuk saya jadikan
media pembelajaran (Komitmen mutu:
berorientasi pada mutu).
4. Membuat RPP, Mencetak 4. Saya akan menerapkan RPP hasil konsultasi
RPP Menyerahkan kepada dengan kepala sekolah, menyusun RPP
kepala sekolah. sesuai SK, KD, Indikator dan tujuan
pembelajaran secara sistematis yang sudah di
sesuaikan dengan silabus. (Akuntabilitas:

30
konsisten, kejelasan target / Manajemen
ASN: akuntabilitas) Setelah selesai
menyusun RPP saya akan mencetak RPP dan
menyerahkan kepada kepala sekolah untuk di
tandatangani dan di jadikan arsip sekolah
sesuai aturan yang berlaku. (Etika Publik:
tanggung jawab)

2. Kegiatan : 1. Menyiapkan alat dan bahan 1. Saya akan menyiapkan alat dan bahan untuk Kontribusi terhadap visi dan
Menyiapkan membuat media pembelajaran yang menarik misi:
Bahan Ajar bagi siswa. (Akuntabilitas: Tanggung Dengan tersedianya bahan ajar,
Jawab) Adapun bahan yang akan saya maka saya mendukung visi dan
Output/Hasil siapkan, yaitu pensil, pensil warna, balpoin, misi organisasi yaitu, “menjadi-
Kegiatan: penghapus, penggaris, kertas dan Handphone kan anak didik yang berprestasi
Tersedianya (untuk merekam video pembelajaran) (Anti dan mencintai lingkungan;
bahan ajar Korupsi: mandiri / Pelayanan publik:Efektif memaksimalkan proses pembe-
dan Efisien). lajaran dan bimbingan.”
2. Membuat media 2. Saya akan mulai menggambar di beberapa
pembelajaran kertas, kemudian mewarnai gambar tersebut Penguatan terhadap nilai-nilai
dengan hati-hati dan teliti agar terlihat menarik organisasi:
(Etika Publik: cermat / Komitmen Mutu: Dengan tersedianya bahan ajar,
Efisiensi; berorientasi mutu). Setelah maka saya memperkuat nilai-
selesai gambar tersebut akan saya urutkan nilai organisasi yaitu:
berdasarkan urutan cerita dan saya mencoba kreativitas dan inovasi, mandiri,
menggunakannya (Nasionalisme: Tanggung cermat dan bertanggung jawab.
jawab / Pelayanan Publik: mudah dan

31
murah)
3. saya akan menyiapkan Handphone dan
3. Merekam video
membuat video pembelajaran dengan
pembelajaran
menggunakan media cerita bergambar (Etika
Publik:cermat) sebagai dokumentasi jika
pembelajaran tatap muka tidak dapat
dilakukan, maka video pembelajaraan itu akan
saya berikan kepada siswa (Akuntabilitas:
kejelasan target)
4. Menunjukkan Media 4. selanjutnya saya akan menunjukkan hasil
pembelajaran kepada Kepala karya saya kepada kepala sekolah dan
Sekolah memberitahukan cara menggunakannya.
(WoG: informasi).

3. Kegiatan: 1. Menyiapkan buku pelajaran 1. Saya akan menyiapkan buku pelajaran dan Kontribusi terhadap visi dan
Membuat menganalisis tingkat kesulitan soal yang akan misi:
instrumen saya berikan (Etika Publik: Cermat) Dengan tersedianya instrument
penilaian 2. Mengetik soal evaluasi dan 2. Saya akan menulis soal evaluasi penilaian, maka saya mendu-
kunci jawaban pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran dari kung visi dan misi organisasi
materi yang akan di sampaikan serta membuat yaitu: “memaksimalkan proses
Output/Hasil
kunci jawaban.(Akuntabilitas: kejelasan pembelajaran dan bimbingan.”
Kegiatan:
target)
Tersedianya
3. Mencetak soal evaluasi dan 3. mengetik soal evaluasi serta kunci jawaban Penguatan terhadap nilai-nilai
Instrumen
kunci jawaban mencetaknya untuk diberikan kepada peserta organisasi:
penilaian
didik dan untuk arsip (Pelayanan publik: Dengan tersedianya instrument
mudah dan murah / Komitmen Mutu:

32
Efisiensi) penilaian, maka saya memper-
4. Melakukan konsultasi 4. Saya akan bertanya kepada guru senior kuat nilai-nilai organisasi yaitu:
dengan teman sejawat mengenai instrument penilaian yang saya buat jujur, disiplin, mandiri, cermat,
dan meminta masukan (WoG: Kolaborasi / dan bertanggung jawab.
Nasionalisme: menghargai karya orang
lain)
5. Membuat instrumen penilaian 5. Saya akan membuat instrument penilaian,
sebelummya saya menentukan aspek-aspek
yang dinilai dan membuat indikator penilaian.
(Anti Korupsi: Mandiri)

4. Kegiatan: 1. Melaksanakan kegiatan awal 1. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran saya Kontribusi terhadap visi dan
Melaksanakan terlebih dahulu menyiapkan lembar oservasi misi:
kegiatan untuk mengukur minat peserta didik dalam
Dengan terlaksananya kegiatan,
pembelajaran dan mengikuti pembelajaran, observasi berlang-
maka saya mendukung visi dan
Oservasi sung selama proses kegiatan belajar
misi organisasi yaitu: “Menjadi
berlangsung.(Akuntabilitas: kejelasan tar-
anak didik yang berprestasi dan
get; Nasionalisme: tanggung jawab; Etika
Output/Hasil mencintai lingkungan; memak-
publik: integritas tinggi, cermat; Komitmen
Kegiatan: simalkan proses pembelajaran
mutu; berorientasi pada mutu) Pada saat
Terlaksananya dan bimbingan.”
proses kegiatan awal, saya akan memberi
kegiatan
salam (Etika Publik: Hormat) mengajak Penguatan terhadap nilai-nilai
pembelajaran dan
peserta didik menyanyikan lagu sekolah organisasi:
observasi
minggu lalu mengajak berdoa. (Nasionalsme: Dengan terlaksananya kegiatan
Religius) saya juga akan memeriksa kesiapan pembelajaran dan observasi,
belajar peserta didik, mengabsen, menanya-

33
kan kabar dan memberikan motivasi. (Nasio- maka saya memperkuat nilai-
nalisme: kekeluargaan / Anti Korupsi: Jujur nilai organisasi yaitu: jujur,
/ WoG: komunikasi). disiplin, mandiri, cermat,
2. Melaksanakan kegiatan inti 2. Selanjutnya saya menyampaikan tujuan bertanggung jawab, dan
pembelajaran yang ingin dicapai agar proses professional.
pembelajaran lebih terarah dan berjalan
lancar (Akuntabilitas: kejelasan target /
Manajemen ASN: keterbukaan) pada
kegiatan inti, saya akan menjelaskan materi
pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga yaitu cerita bergambar. jika
pembelajaran secara luring, saya akan
memberikan video pembelajaran yang telah
saya buat kepada setiap siswa. (Pelayanan
publik: tidak diskriminatif) setelah selesai
menyampaikan materi, siswa diminta
menyimpulkan materi yang telah di sampaikan
(Pelayanan Publik: partisipatif)
3. Saya akan mambagikan lembaran soal
3. Pemberian tugas
evaluasi belajar kepada peserta didik.
(Akuntabilitas: tanggung jawab)
4. Melaksanakan kegiatan pe-
4. Pada kegiatan penutup, saya memberi
nutup
motivasi kepada siswa, dan mengakhiri
kegiatan belajar dengan berdoa.
(Nasionalisme: Religus)

34
5. Kegiatan: 1. Memeriksa hasil evaluasi 1. Saya akan mengoreksi lembar soal peserta Kontribusi terhadap Visi dan
Melaksanakan belajar dan memberi nilai didik dengan pedoman penilaian yang Misi sekolah:
Evaluasi dan sudah ditetapkan. (Akuntabilitas: tang- Dengan tersedianya hasil
Menganalisis Hasil gung jawab) evaluasi dan analisa maka hasil
Belajar 2. Membuat analisis hasil tes 2. Saya akan menganalisis hasil evaluasi belajar, maka saya mendukung
dan memasukkan nilai tersebut dengan teliti dan memberi nilai. visi dan misi sekolah, yaitu:
kedalam buku penilaian K.I 3 (Etika Publik: cermat) kemudian nilai-nilai “Menjadi anak didik yang
Output/Hasil tersebut saya masukkan kedalam buku nilai berprestasi dan mencintai
Kegiatan: harian peserta didik dengan nilai yang lingkunganMenanamkan
Tersedianya Hasil sebenarnya. (Anti Korupsi: Jujur) perilaku berbudi pekerti melalui
Evaluasi dan 3. Membuat analisis terhadap 3. Saya memeriksa dan menganalisis lembar Agama dan PKN;
Analisa Hasil lembar observasi sisiwa observasi peserta didik yang diambil “Memaksimalkan proses
Belajar selama proses pembelajaran berlangsung. pembelajaran dan bimbingan;
(Akuntabilitas: Tanggung Jawab) Dari
mempererat kerja sama yang
hasil evaluasi serta observasi yang telah
harmonis antara warga sekolah
ada, di analisis bagaimana minat peserta
dan lingkungan.”
didik terhadap Pembelajaran ketika guru
menggunakan media pembelajaran dan
Penguatan terhadap nilai-nilai
bagimana pengaruhnya terhadap hasil
belajar peserta didik. (Nasionalisme: Tidak organisasi:
memaksakan kehendak) Dengan tersedianya hasil
4. Menyampaikan hasil evaluasi evaluasi dan analisa hasil
4. Saya akan meyampaikan hasil evaluasi
dan observasi kepada kepala belajar maka saya memperkuat
belajar dan hasil observasi kepada kepala
sekolah nilai-nilai organisasi: Jujur,
sekolah. (WoG: Informasi). Setelah
memberi laporan kepada kepala sekolah, disiplin, cermat, berkarakter,
saya membagikan hasil pekerjaan kepada tanggung jawab dan

35
peserta didik. ( Pelayanan Publik: professional.
transparan) kemudian saya memberikan
penghargaan kepada peserta didik dengan
nilai tertinggi (Komitmen mutu: Kinerja
berorientasi pada hasil)

Menyetujui,

Coach , Mentor, Peserta Latsar,

Sagitarisman, S.I.P U. Maman Yupendra, S.Pd.SD Wida Lesma, S.Pd.K


NIP. 198812112014021001 NIP. 197710252005021006 NIP. 198609262020122011

36
C. Jadwal Konsultasi Coach
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi
dengan Coach mengenai rancangan aktualisasi, yaitu:

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach

Nama Peserta : Wida Lesma, S.Pd.K


Unit Kerja / Instansi : SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
Tempat Aktualisasi : SD Negeri 22 Sungai Uluk Palin
Media
Kegiatan/Catatan Paraf
No. Tanggal komunikasi
Bimbingan Coach
yang digunakan
1 2 3 4 5

1 17 Juli 2021 Mencari isu-isu di sekolah Tatap muka

2 18 Juli 2021 Kerjakan Bab 1, 2 dan 3 Tatap Muka

Perbaiki Bab 1 dan 3 serta


3 25 Juli 2021 Tatap Muka
lanjut kerjakan Bab 4

Perbaiki beberapa poin


4 29 Juli 2021 penting di tabel rancangan Tatap Muka
aktualisasi

Menyetujui Rancangan
5 30 Juli 2021 Tatap Muka
Aktualisasi

Coach, Peserta Latsar,

Sagitarisman, S. IP Wida Lesma, S.Pd.K


NIP. 19881211 201402 1 001 NIP. 19860926 202012 2 011

37
38
39
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor


12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil

Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai


Kepala Sekolah

Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

40
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Zainal Aqib. 2015. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran


Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

41
BIODATA PENULIS

Nama : Wida Lesma, S.Pd.K


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /Tanggal Lahir: Benuis, 26 September 1986
NIP 198609262020122011
Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda (III/a)
Status : Menikah
Agama : Kristen
Pendidikan : S-1 Pendidikan Agama Kristen
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Agama Kristen
Unit Kerja / Instansi : SDN No.22 Sei Uluk Palin
Nomor Telpon / HP 082148664747
Alamat Rumah : Desa Benuis, Kecamatan Selimbau,
Kabupaten Kapuas Hulu
E-mail : widalesma@gmail.com

42

Anda mungkin juga menyukai