Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 3, No.

1, Juni 2009, 43-56


Pengaruh
ISSN Sistem Penggajian, Pengembangan Karir......................................(Demsi Minar)
1978-9629

PENGARUH SISTEM PENGGAJIAN, PENGEMBANGAN


KARIR DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN

Demsi Minar
Fakultas Ekonomi, Universitas Sangga Buana YPKP, Bandung

Abstract

This research was conducted with the aim to: 1. Describe strategies payroll system
implemented in an organization or company, 2. Describe the design of career
development and promotion systems in an organization or company, and 3. Test the effect
of the payroll system, career development and promotion, and leadership on job
satisfaction of employees in an organization or company.

The approach used to solve problems of this literature research, will refer to the theory of
human resource management with a focus on the theory of compensation, career
development and promotion.

Payroll system, career development and promotion, simultaneously positive and


significant impact on job satisfaction of employees in the organization of a company.

Keywords: Payroll, Career, Promotion, Satisfaction, Work

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Mendeskripsikan strategi sistem


penggajian yang diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, 2.
Mendeskripsikan rancangan sistem pengembangan karir dan promosi dalam sebuah
organisasi atau perusahaan, dan 3. Menguji pengaruh sistem penggajian, pengembangan
karir dan promosi, dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan pada suatu
organisasi atau perusahaan.

Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian pustaka ini, akan
mengacu pada teori manajemen sumber daya manusia dengan fokus pada teori
kompensasi, pengembangan karir dan promosi.

Sistem penggajian, pengembangan karir dan promosi, secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dalam organisasi suatu perusahaan.

Kata Kunci: Penggajian, Karir, Promosi, Kepuasan, Kerja

43
Jurnal Sistem
44Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1, Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

1. PENDAHULUAN kemampuan organisasi dalam


Sistem penggajian merupakan fungsi memberikan kompensasi.
kompensasi dari manajemen sumber
daya manusia yang perlu mendapat Di samping penggajian, pengembangan
perhatian penting dari suatu organisasi karir dan promosi karyawan yang efektif
baik yang beroreintasi pada profit dalam organisasi juga perlu mendapat
maupun nonprofit. Mangkunegara perhatian yang sungguh-sunguh dari
(2000: 84) penerapan sistem penggajian manajer sumber daya manusia karena
dan promosi yang adil dan dapat (a) pengembangan karir dan promosi
memenuhi kebutuhan pekerja dalam dapat memberikan kesempatan yang
suatu organisasi akan dapat sama dan memadai kepada semua
meningkatkan kepuasan kerja, motivasi karyawan untuk mengembangkan
kerja, kinerja, dan produktivitas kerja. keterampilannya, mempelajari hal-hal
Pernyataan ini didukung oleh temuan yang baru, dan memperluas wawasan
survei dari Vough (1979: 2) yang sesuai dengan kemampuannya masing-
menyimpulkan bahwa pembayaran gaji masing; (b) karyawan dapat
berdasarkan sistem kinerja akan dapat dikembangkan dan ditempatkan menurut
meningkatkan produktivitas organisasi jalur karir yang tepat sesuai dengan
rata-rata mencapai 29 % sampai 63%. minat dan karakteristiknya sehingga
Di sisi lain, hasil survei yang dilakukan dapat menumbuhkan rasa puas dan
oleh Dreher and Bretz (1999: 54) pada aman, menciptakan iklim kerja yang
pekerja perusahaan manufaktur di sehat, menurunkan kemangkiran, dan
Afrika menunjukkan bahwa hampir 42% memperbaiki kinerja karyawan; dan (c)
responden menyatakan pendapatnya semua tingkatan dalam organisasi mulai
bahwa: mereka merasa bosan bekerja, dari tingkat pelaksanaan sampai dengan
mogok, absen, meninggalkan pabrik pimpinan puncak dapat diisi dengan
sebelum waktunya, dan melakukan karyawan yang memiliki kemampuan
pengerusakan di tempat kerja karena yang handal (Imam Sulistio dan Totok
gaji yang mereka terima relatif rendah Pujianto, 1997: 40). Pernyataan ini juga
dan terjadi diskriminasi dalam sistem didukung pendapat Meike Kurnia (2002:
penggajian dan promosi antara pekerja 22) yang mengatakan bahwa sistem
dari Afrika dengan pekerja dari luar pengembangan karir yang efektif akan
Afrika. Fakta ini memberikan indikasi meningkatkan motivasi, kepuasan kerja,
bahwa dalam memberikan gaji kepada dan produktivitas kerja karyawan.
karyawan perlu mempertimbangkan
faktor internal dan eksternal dari
Tetapi kenyataan menunjukkan
karyawan maupun perusahaan.
bahwa sebagian besar karyawan yang
bekerja pada sektor pelayanan publik
Simamora (1995: 417) mengatakan
merasa tidak aman, diperlakukan
bahwa manajer sumber daya manusia
tidak adil, dan tidak diberikan
dalam mengambil keputusan mengenai
kesempatan untuk mengembangkan
sistem penggajian yang akan diterapkan
seluruh potensi yang mereka miliki
perlu mempertimbangkan: (a) beban
karena sistem penggajian dan
kerja yang harus dipikul karyawan, (b)
promosi yang kurang jelas dan adil,
kemampuan dan keterampilan yang
serta belum terbentuknya sistem
dimiliki karyawan, (c) pendidikan, (d)
pengembangan karir yang yang
pangkat dan jabatan, (e) pengalaman
efektif bagi karyawan untuk
atau lama bekerja, (f) jumlah
mengembangkan kemampuan
tanggungan karyawan, dan (g)
potensial yang mereka miliki
(Prijono Tjiptoherijanto, 1996: 22).
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi Minar)45

dapat mengendalikan perilaku sumber


Sistem penggajian yang terbuka dan daya manusia baik secara individu
adil, pengembangan karir dan promosi, maupun kelompok. Pendekatan yang
dan kepemimpinan yang efektif akan digunakan untuk memecahkan masalah
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan penelitian pustaka ini, akan mengacu
dalam bekerja pada organisasi sebuah pada teori manajemen sumber daya
perusahaan. manusia dengan fokus pada teori
kompensasi, pengembangan karir dan
Bertitik tolak dari pemikiran ini, maka promosi. Untuk itu, pada bagian ini akan
dapat dirumuskan masalah pokok dikutip beberapa pendapat para pakar
sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi manajemen sumber daya manusia yang
sistem penggajian yang diterapkan menjelaskan mengenai gaji,
dalam sebuah organisasi atau pengembangan karir dan promosi, dan
perusahaan, 2. Bagaimana merancang hubungan serta pengaruh dari
sistem pengembangan karir dan promosi penggajian, pengembangan karir dan
dalam sebuah organisasi atau promosi, terhadap kepuasan kerja
perusahaan, dan 3.Seberapa besar sistem karyawan secara berturut-turut sebagai
penggajian pengembangan karir dan berikut.
promosi kepemimpinan mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan pada suatu
organisasi atau perusahaan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan


untuk: 1. Mendeskripsikan strategi
sistem penggajian yang diterapkan
dalam sebuah organisasi atau
perusahaan, 2. Mendeskripsikan
rancangan sistem pengembangan karir
dan promosi dalam sebuah organisasi
atau perusahaan, dan 3. Menguji
pengaruh sistem penggajian,
pengembangan karir dan promosi, dan
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada suatu organisasi atau
perusahaan.

2. KERANGKA PEMIKIRAN DAN


HIPOTESIS
2.1 Kerangka Pemikiran

Penomena relatif kurangnya perhatian


organisasi atau perusahaan terhadap
penerapan sistem penggajian yang
terbuka dan adil, pengembangan karir
dan promosi, yang efektif dalam
organisasi perlu dicari pemecahannya
karena sistem penggajian,
pengembangan karir dan promosi, akan
dapat mempengaruhi keefektivan
organisasi dalam mencapai tujuan dan
Jurnal Sistem
46Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1, Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

Tabel 2.1
Beberapa Defenisi kompensasi dan penggajian

No Nama Ahli Definisi


1 Hasibuan Kompensasi adalah semua pendapatan berbentuk uang, barang
(2000: 117) langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
2 Sedarmayanti Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa
( 2001: 9) langsung (direct) dan tidak langsung (indirect) yang berupa
uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi harus adil
dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerja,
sedangkan layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer
serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan
berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.
3 Ivancevich Direct financial compensation consists of the pay an employee
( 2001:287- receives in the form of wages, salaries, bonuses, or
288) commissions…Form the employee’s point of view, pay is a
necessity of life. It is one of the chief reasons people seek
employment. Pay is the means by which they provide for their
own and their families’ needs. There are seven criteria for
effectiveness compensation should be: (1) adequate (minimal
governmental, union, and managerial levels should be met),
(2) equitable (each person should be paid fairly, in line with
his or her effort, abilities, and training), (3) balanced (pay,
benefit, and other rewards should provide a reasonable total
reward package), (4) cost-effective (pay not be excessive,
considering what the organization can afford to pay), (5)
secure (pay should be enough to help an employee feel secure
and aid him or her in satisfying basic needs), (6) incentive-
providing (pay should motivate effective and productive work),
and (7) acceptable to the employee.
4 Noe et. al Pay level is the average pay including wages, salaries, and
(2000: 610) bonuses of job in organization.

No Nama Ahli Definisi


5 Milkovich Pay systems are designed and managed to achieve certain
and Newman objective. The basic objective include efficiency, fairness, and
( 2002: 12- compliance with law and regulations. The efficiency objective
15) can be stated more specifically: improving performance,
quality, delighting customers and stockholder, and controling
labor cost. Fairness is a fundamental objective of pay
system.Thus, the fairness objective attempts to ensure fair
treatment for all employees by recognizing both employee
contribution (e.g., higher pay for greater performance,
experience, or training) and employee needs (e.g., fair wage as
well as fair procedures). Procedural fairness is concerned with
the processused to make decisions about pay.
Sumber: Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi Minar)47

Dari beberapa pendapat para pakar di dikelola dengan prinsip adil dan layak.
atas dapat disimpulkan bahwa Adil diartikan sesuai dengan prestasi
penggajian merupakan salah satu bentuk kerja, sedangkan layak diartikan dapat
dari kompensasi finansial yang diterima memenuhi kebutuhan primer serta
karyawan atas kontribusinya terhadap berpedoman pada batas upah minimum
pencapaian organisasi yang berupa gaji, pemerintah dan berdasarkan internal dan
upah, dan bonus yang dirancang dan eksternal konsistensi.

Tabel 2.2
Beberapa Defenisi promosi
No Nama Ahli Definisi
1 Noe et. al Promotions are advancement into positions with greater
(2000: 333) challenges, more responsibility, and more authority than in the
previous job. Promotions usually include pay increases.
2 Carrell A promotion is involves the reassignment of an employee to a
(1995: 454) higher-level job. When promoted, employees generally face
increasing demands in terms of skills, abilities, and
responsibilities. In turn, employee generally receive increase pay
and benefit, as well as greater authority and status.
3 Mondy et al A promotion is the movement of person to a higher level position
(1999: 598) in the organization. The term promotion is one of the most
emotionally charged words in the field of human resouce
management. An individual who receives a promotion normally
receives additional financial rewards and the ego boost
associated with achievement and accomplishment.
4 Miner and Promotion is inherently a selection proses. Accordingly, if
Crane strategies are to be most effectively implemented, those who are
(1995: 373) most likely to perform well should be promoted. Yet, below the
managerial level, promotions are very frequently made on the
basis of seniority, not ability. Whatever this implies about
commitmnets to strategy, it leaves little else to say about
promotion process at the lower levels of many companies.
5 Bernardin and A promotion is involves the reassignment of an employee to a
Russell higher-level job. When promoted, employees generally face
(1993: 12) increasing demands in terms of skills, abilities, and
responsibilities. In turn, employee generally receive increase pay
and benefit, as well as greater authority and status.
Sumber: Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber.
JurnalSistem
48Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1,Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

Dari pendapat para pakar di atas dapat artinya memberikan kesempatan dan
disimpulkan bahwa promosi merupakan perlakuan yang sama kepada setiap
proses pemindahan dan penempatan karyawan yang telah berprestasi dan
seorang karyawan pada posisi jabatan memenuhi syarat untuk dipromosikan,
lebih tinggi dari sebelumnya yang sedangkan wajar berarti dalam
memberikan tantangan, tanggung jawab, melakukan promosi dan pemberian
autoritas, status dan imbalan yang lebih imbalan harus mempertimbangkan
besar dari jabatan yang mereka duduki keahlian, kemampuan, dan tanggung
sebelumnya. Sistem promosi ini harus jawab yang diemban oleh karyawan
dilelola dan dirancang oleh pihak tersebut.
manajemen secara adil dan wajar. Adil

Tabel 2.3
Beberapa Defenisi pengembangan karir
No Nama Ahli Definisi
1 Ivancevich Career is individually perceived sequences of attitudes and
(2001: 579) behavior associated with work-related experiences and
activities over the span of an individual’s work life.
Gomes Pengembangan karir merupakan urutan dari kegiatan-
(2001: 213) kegiatan dan perilaku-perilaku yang terkait dengan kerja dan
sikap, nilai, dan aspirasi-aspirasi yang terkait sepanjang masa
hidup seseorang. Karir mengandung dua fokus utama, yaitu
(1) fokus internal dan (2) fokus eksternal. Fokus internal
merujuk pada cara seseorang memandang karirnya,
sedangkan fokus eksternal merujuk pada rangkaian
kedudukan yang secara aktual diduduki oleh seseorang
pekerja.
3 Widawati Karir adalah serangkaian pengalaman kerja seseorang yang
( 2001: 24). mengalami perkembangan atau karir dinamis tanpa batas
yang didukung oleh pengatahuan dan keterampilan yang
memadai.
4 Meike Kurnia Secara tradisional karir merupakan rangkaian atau rentan-
(2002: 22) rentan posisi atau pekerjaan seseorang sepanjang hidupan
kerjanya…Karir dalam konsep baru merupakan rangkaian
pekerjaan atau tugas yang disesuaikan dengan kepentingan
dan tujuan individu. Konsep karir baru ini disebut protean
career, yaitu seseorang akan menentukan sendiri arah
karirnya sesuai dengan nilai, kepentingan, kekuatan,
kelemahan, dan kemampuan yang dimiliki.
5 Byars dan Rue Menurut mengatakan bahwa pengembangan karir merupakan
dalam Meike aktivitas formal dan berkelanjutan yang merupakan suatu
Kurnia uapaya organisasi untuk mengembangkan dan memperkaya
( 2002: 25) sumber daya manusianya dengan kebutuhan organisasi. Dari
konsep ini ada tiga model pengembangan karir, yaitu (1)
model siklus hidup; (2) model berbasis organisasi; dan (3)
model pola terarah.
Sumber: Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber.
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi Minar)49

Dari pendapat para pakar di atas dapat keberhasilan secara psikologis. Dari
disimpulkan bahwa pengembangan karir konsep pengembangan karir ini jelas
merupakan rangkaian dari kegiatan- bahwa aktivitas manajer SDM
kegiatan dan perilaku-perilaku yang mempunyai peranan penting untuk
berhubungan dengan perubahan minat, membantu karyawan dalam
nilai-nilai yang dianut, kemampuan, dan merencanakan karir masa depan mereka
perubahan-perubahan pada lingkungan dengan efektif sehingga perusahaan dan
kerja karyawan sepanjang masa karyawan dapat memaksimum diri.
hidupnya agar mereka mencapai

Tabel 2.4
Beberapa Defenisi kepuasan kerja

No Nama Ahli Definisi


1 Davis and Job satisfaction is part of life satisfaction. The nature of one’s
Newstrom environment off the job influences one’s feelings on the job.
(1997: 110) Similarly since a job is an important part of life, job satisfaction
influences one’s general life satisfaction.
2 Wood et. al Job satisfaction is the degree to which an individual feels
(2001: 113) positively or negatively about work. It response to ones’s tasks as
well as to the physical and social conditions of the workplace.
3 Hasibuan Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
(2000: 222) mencintai pekerjaannya. Sikap ini tercermin dari moral kerja,
disiplin kerja dan kinerja.
4 Harris Job satisfaction refer to how pleased and employee is with his or
(2000: 101) her job and organization.
5 Schuler dan Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional seseorang yang
Jackson menyenangkan dan tidak menyenangkan yang berkaitan dengan
(1997: 502) masalah keadilan.
Sumber: Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber.

Dari beberapa definisi kepuasan kerja yang telah diuraikan oleh para pakar di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja itu merupakan bagian kepuasan hidup yang
berhubungan dengan perasaan dan sikap dari seorang pekerja terhadap pekerjaannya.
Jurnal Sistem
50Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1, Juni
Pengembangan 2009, 43-56
Karir......................................(Demsi Minar)

Tabel 2.5
Beberapa Defenisi hubungan dan pengaruh penggajian dan promosi
pengembangan karir, terhadap kepuasan kerja

No Nama Ahli Definisi


1 Ivancevich According to Adams’s equity theory, a major determinant of an
(2001: 299) employee’s productivity and satisfaction arises from the degree
of fairness (equity) or unfairness (inequity) that an employee
perceives in the workplace, in comparison with others. The
degree of equity is defined as ratio of employee’s inputs (effort,
attendance, etc.) to outcome (pay, benefits, service etc.),
compared with a similar ratio for a significant other.
2 Ivancevich Increasing payroll cost and competition in the global
( 2001: 300) marketplace have caused managers throughout the United
Stated to search for ways to increase productivity by linking
compensation to employees’ performance. High performance
requires much more than motivation. Ability, adequate
equipment, good physical working conditions all help raise
performance levels. But employees'’motivation to work harder
and better is obviosly an important facto.r
3 Meike Sistem pengembangan karir yang efektif akan meningkatkan
Kurnia motivasi, kepuasan kerja, dan produktivitas kerja karyawan.
(2002: 22)
4 Widawati Pada umumnya pengembangan karir bertujuan untuk
( 2001: 22) meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja
5 Meike Career is a personal achievement. The new career is protean
Kurnia career, a career that is driven by the person, not the
(2002: 22) organization, and that will be reinvented by the person from
time to time, as the person and the environment change. The
ultimate goal of the career is psychological success. To
accomplish career success, the role of organization in develop a
career systems is become important. The effective career
systems and career development will increase employees’
motivation, increase their job satisfaction, and their
productivity.
Sumber: Diadaptasi oleh peneliti dari berbagai sumber.
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi 51
Minar)

Dari pendapat pakar mengenai pengaruh penggajian (pay sistem strtegy) dalam
penggajian, pengembangan karir dan perusahaan, yaitu (1) internal alignment,
promosi, terhadap kepuasan kerja (2) external competitiveness, (3)
karyawan maka dapat dikristalisasikan employee contribution, and (4)
hubungan variabel, yaitu sistem administration of pay system. Secara
penggajian, pengembangan karir dan rinci keempat strategi penggajian
promosi, sebagai variabel independen tersebut dapat dijelaskan sebagai
dan kepuasan kerja karyawan sebagai berikut.
variabel dependen.

 Internal Alignment
2.2 Hipotesis Pembenahan struktur gaji,
tunjangan, dan penilaian kinerja
Berdasarkan rumusan masalah,
yang adil dan transparan.
kerangka pemikiran, yang telah
Pembenahan struktur gaji ini dapat
dinyatakan di atas, maka dapat
dilakukan melalui analisis pekerjaan
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
(work analysis) dan evaluasi jabatan
berikut.
(job evaluation) dimana setiap
(1) Sistem penggajian diasumsikan
aktivitas dan setiap jabatan yang ada
baik.
dalam perusahaan dipetakan dan
(2) Pengembangan karir dan promosi
dilakukan penilaian tingkat
diasumsikan baik.
kesulitannya dan signifikansinya
(3) Sistem penggajian, pengembangan
terhadap pencapaian tujuan
karir dan promosi, secara simultan
perusahaan serta lancarnya proses
berpengaruh positif dan signifikan
operasional/produksi. Pemberian
terhadap kepuasan kerja karyawan
kompensasi disesuaikan dengan
dalam organisasi suatu perusahaan.
posisi seseorang menurut struktur
gaji yang ada. Diharapkan dengan
adanya struktur gaji yang jelas dapat
3. PEMBAHASAN
mendorong kinerja yang lebih baik,
3.1 Strategi Sistem Penggajian yang
efisiensi biaya, dan peningkatan
Diterapkan dalam Sebuah Organisasi
kualitas output.
Perusahaan
 External Competitiveness
Penggajian merupakan salah satu bentuk
Dalam menentukan tingkat gaji,
dari kompensasi yang diterima
tunjangan, dan fasilitas kepada
karyawan atas kontribusinya terhadap
karyawan maka perusahaan harus
pencapaian organisasi yang harus
mempertimbangkan faktor kondisi
dirancang dan dikelola dengan adil dan
luar atau kondisi pasar tenaga kerja
layak oleh pihak perusahaan.
sehingga kompensasi yang diberikan
Pengagajian yang adil berarti gaji yang
bersaing dengan kompensasi yang
diberikan sesuai dengan prestasi kerja,
dijanjikan oleh perusahaan
sedangkan layak diartikan dapat
kompetitor. Diharapkan dengan
memenuhi kebutuhan primer,
memperhatikan perkembangan
berpedoman pada batas upah minimum
eksternal kemangkiran karyawan
pemerintah, dan berdasarkan internal
dapat diminimalkan.
serta eksternal konsistensi.
 Employee Contribution
Program insentif yang diberikan
Milkovich and Newman (2002: 15) kepada karyawan harus disesuaikan
mempertegas ada empat strategi sistem dengan kontribusi langsung
52 JurnalSistem
Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1, Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

seseorang karyawan terhadap dirancang oleh pihak manajemen secara


pencapaian tujuan perusahaan adil dan wajar dengan memberikan
sehingga anantinya dapat diciptakan kesempatan dan perlakuan yang sama
rasa keadilan (fairness). kepada setiap karyawan yang telah
berprestasi dan memenuhi syarat untuk
 Administration of Pay System
dipromosikan serta dalam melakukan
Satrategi penggajian atau
promosi dan pemberian imbalan harus
kompensasi tidak akan berjalan
mempertimbangkan keahlian,
lancar jika tidak didukung dengan
kemampuan, dan tanggung jawab yang
sistem administrasi penggajian yang
diemban oleh karyawan tersebut.
rapi. Administrasi ini meliputi
perencanaan yang harus
Iman Sulistio dan Totok Pujianto (1997:
diformulasikan dan
41) mengatakan bahwa pengembangan
didokumentasikan secara jelas dan
karir harus diawali dengan proses
rapi. Anggaran dari perencanaan
perancangan sistem karir yang dilakukan
harus dibuat dengan prediksi yang
melalui perancangan jalur karir (career
akurat dan dikomunikasikan kepada
path) dan perancangan program
seluruh bagian dan karyawan.
kaderisasi (succesion plan). Secara rinci
penjelasan kedua proses perancangan
3.2 Merancang Sistem Pengembangan sistem karir ini dapat dijelaskan sebagai
Karir dan Promosi dalam Sebuah berikut.
Organisasi Perusahaan
Pengembangan karir merupakan  Perancangan Jalur Karir (Career
rangkaian dari kegiatan-kegiatan dan Path)
perilaku-perilaku yang berhubungan Jalur yang menghubungkan satu
dengan perubahan minat, nilai-nilai posisi dengan posisi yang lainnya.
yang dianut, kemampuan, dan Secara visual jalur karir
perubahan-perubahan pada lingkungan menunjukkan keterkaitan antara satu
kerja karyawan sepanjang masa jabatan dengan jabatan lain. Jalur
hidupnya agar mereka mencapai karir ini dikaitkan berdasarkan
keberhasilan secara psikologis. Konsep jabatan yang memiliki posisi. Hal
pengembangan karir ini merupakan ini berarti jalur karir mengarahkan
konsep pengambangan karir moderen karir pegawai berdasarkan urutan
yang sering disebut dengan protean jabatan atau profesi atau posisi
career, yaitu karir seorang karyawan dengan pertimbangan kemiripan,
lebih banyak ditentukan oleh dirinya kesesuaian, dan keterkaitan task dan
sendiri sesuai dengan nilai, kekuatan, requiremant pada posisi serta hirarki
kelemahan, dan kemampuan yang jabatan. Proses yang paling rumit
dimiliki sedangkan organisasi hanya dalam ini adalah proses menentukan
memberikan dukungan dan pengarahan posisi yang serupa dan mencari
agar karir karyawannya berhasil secara posisi-posisi yang memiliki
optimal. kemiripan, kesesuaian, dan
keterkaitan sampai terbentuknya
Promosi merupakan pemindahan jalur karir. Jalur karir pada
seorang karyawan pada posisi jabatan perusahaan pada dasarnya
lebih tinggi dari sebelumnya yang ditetapkan berdasarkan hubungan-
memberikan tantangan, tanggung jawab, hubungan logis antara jabatan-
autoritas, status dan imbalan yang lebih jabatan yang ada dilihat dari: isi
besar dari jabatan yang mereka duduki tugas-tugas yang dijalankan, hirarki
sebelumnya. Promosi harus dilelola dan posisi dalam struktur organisasi, dan
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi Minar)53

jenis tugas (struktur atau tersebut. Dari sudut pandangan


fungsional). Untuk karyawan, program kaderisasi dapat
menyederhanakan penyusunan jalur memberikan keterangan mengenai
karir, semua posisi pada level sama kemungkinan promosi ataupun
yang memiliki kemiripan atau mutasi yang dapat dialami oleh
kesamaan dalam faktor-faktor di seorang karyawan. Dengan adanya
atas dikelompokkkan dalam satu keterangan tersebut perusahaan
jabatan. Hubungan antar jabatan dapat mempersiapkan karyawan
yang dikaitkan dengan isi tugas- yang bersangkuan agar siap dan
tugas dapat dipriksa melalui memiliki kualifikasi individu yang
persyaratan jabatan dan faktor kritis sesuai dengan jabatan baru sehingga
fungsi. Persyaratan jabatan perpindahan karyawan dapat
merupakan kumpulan kualifikasi dilakukan tanpa mengurangi
dan tingkat penguasaan efektivitas organisasi. Program
(proficiency) yang harus dimiliki kaderisasi ini disusun untuk
seseorang agar dapat menjalankan memeriksa dan menyiapkan
tugas-tugas pada jabatan tersebut. kandidat karyawan untuk mengisi
Sedangkan faktor kritis fungsi posisi atau jabatan yang ada dalam
merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Pemeriksaan yang
fungsi dalam menjalankan perannya dilakukan pada dasarnya adalah
yang dijadikan pertimbangan dalam pemeriksaan kesesuaian kualifikasi
memeriksa antara jabatan-jabatan individu dengan rumusan kualifikasi
yang berbeda di direktorat. Hirarki yang dipersyaratkan pada posisi atau
jabatan dalam struktur organisasi jabatan tertentu. Pemeriksaan
dijadikan dasar untuk memeriksa kesesuaian tersebut menunjukkan:
apakah perpindahan (perumusan (a) individu atau karyawan mana
jalur) tersebut pada level yang sama yang paling sesuai untuk dicalonkan
atau berbeda. Jenis tugas (struktural menempati suatu posisi atau jabatan
atau fungsional) menentukan dan (b) kemampuan atau kualifikasi
pertimbangan aspek keserupaan apa yang perlu ditambahkan oleh
yang dipriksa. Pada jabatan kandidat tersebut agar sesuai dengan
struktural, semakin tinggi level persyaratan posisi atau jabatan.
jabatan, semakin memperhatikan
keserupaan tugas dan persyaratan
3.3 Pengaruh Penggajian,
jabatan yang menyangkut aspek
Pengembangan Karir dan Promosi
manajerial. Pada jabatan fungsional,
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
semakin tinggi level jabatan,
pada Suatu Organisasi Perusahaan
semakin memperhatikan keserupaan
tugas dan persyaratan jabatan Upaya untuk meningkatkan kepuasan
menganai aspek subtitusi. kerja karyawan dalam suatu organisasi
perusahaan merupakan hal penting yang
 Perancangan Program Kaderisasi harus dilakukan manajer karena
(Succesion Plan) karyawan yang memiliki tingkat
Program kaderisasi dirumuskan kepuasan kerja yang tinggi mereka akan
setelah jalur karir dibentuk. Melalui merasa dewasa dalam melakukan
program kaderisasi ini, jika dalam pekerjaan dan termotivasi untuk
organisasi terdapat jabatan kosong mencapai kinerja yang semaksimal
yang perlu diisi, maka dapat mungkin. Penerapan sistem penggajian
diketahui karyawan-karyawan yang dan promosi yang adil dan transparan,
sesuai untuk menempati jabatan pengembangan karir yang efektif dalam
JurnalSistem
54Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1,Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

organisasi merupakan beberapa kaderisasi (succesion plan) yang


langkah yang dapat ditempuh oleh dilakukan melalui empat tahap, di
organisasi perusahaan untuk antaranya (1) pengumpulan
meningkatkan kepuasan kerja informasi, (2) pengelolaan posisi,
karyawan. Semakin baik sistem (3) perumusan jaur karir, dan
penggajian dan promosi, pengembangan prumusan rancangan program.
karir, dan kepemimpinan yang (3) Sistem penggajian, pengembangan
dirasakan oleh karyawan dalan suatu karir dan promosi, secara simultan
organisasi maka karywan akan berpengaruh positif dan signifikan
termotivasi dan dihargai oleh pihak terhadap kepuasan kerja karyawan
manajemen dan hal akan meningkatkan dalam organisasi suatu perusahaan.
rasa puas kayawan dalam bekerja. Fakta
ini juga didukung oleh pernyataan dan
temuan hasil penelitian oleh para pakar DAFTAR PUSTAKA
MSDM dan perilaku organisasi seperti
Simon (1995), Mangkunegara (2000), Bernardin, H. John and Joyce E. A.
Sweeney (1990), Blau (1994), Carrell Russell. 1993. Human Resource
et. al (1995), Meike Kurnia (2002), Management An Experiential
Widawati (2001), dan Newstrom and Approach. McGraw-Hill Inc.
Davis (2002) yang menyimpulkan Blau, Gary. 1994. Testing the Level and
bahwa sistem penggajian dan promosi, Importance of Pay Referent on
pengembangan kairir, secara simultan Pay Level Satisfaction. Human
berpengaruh positif dan signifikan Relation 47, 10, p.125 - 152.
terhadap kepuasan kerja karyawan Carrell, Michael R., Norbert F. Elbert,
dalam bekerja pada organisasi suatu and Robert D. Hatfield. 1995.
perusahaan. Hal ini memberikan Human Resource Management:
indikasi bahwa sistem penggajian dan Global Strategies for Managing
promosi, pengembangan kairir, secara a Diverse Work Force. Prentice
bersama-sama berperan dalam upaya Hall. Enlewood Cliffs.
menstimulir optimasi pembentukan Davis, Keith and John W. Newstrom.
kepuasan kerja karyawan dalam 1997. Human Behavior at Work:
organisasi perusahaan. Organization Behavior. Seventh
Edition. McGraw-Hill. Series In
4. SIMPULAN Management. New Delhi.
Berdasarkan uraian pada bagian Dreher, G. F. and R. D. Bretz, 1999.
pendahuluan dan pembahasan di atas, Benefit Average and Employee
maka dapat ditarik beberapa simpulan Cost: A Survey Factors in
sebagai berikut. Explaining Compensation
(1) Strategi sistem penggajian yang Satisfaction. Journal of Personal
diterapkan dalam suatu organisasi psychology. October. p. 54.
perusahaan, yaitu (a) internal Gomes, Faustino Cardoso. 2001.
alignment, (b) external Manajemen Sumber Daya
competitiveness, (c) employee Manusia. Cetakan Kelima.
contribution, and (d) administration Penerbit Andi Offset
of pay system. Yogyakarta.
(2) Merancang sistem pengembangan Hasibuan, H. Melayu S. P.. 2000.
karir dan promosi dapat dilakukan Manjemen Sumber Daya
dengan dua cara, yaitu (a) Manusia. Edisi Revisi. PT Bumi
merancang jalur karir (career path) Aksara. Jakarta.
dan (b) merancang program
Minar,
Pengaruh Sistem Penggajian, Pengaruh Sistem
Pengembangan Penggajian Pengembangan Karir
Karir......................................(Demsi Minar)55

Harris, Michael. 2000. Human Resource Prijono Tjiptoherijanto. 1996. Sumber


Management. Apractical Daya Manusia di Sektor
Approach. Second Edition. The Pemerintahan. Manajemen
Dryden Press. Pembangunan No. 14/IV/1996.
Imam Sulistio dan Totok Pujianto. 1997. Schuler, Randall Sand Susan E. Jackson.
Merancang Sistem Karir. 1997. Manajemen Sumber Daya
Manajemen Usahawan Manusia Menghadapi Abad Ke-
Indonesia No. 12 Th XXVI 21. Edisi Keenam. Jilid 1.
Desember. Penerbit Erlangga. Alih Bahasa:
Ivancevich, John M. 2001. Human Nurdin Sobari dan Dwi Kartini
Resource Management. Eighth Yahya.
Edition. McGraw-Hill Irwin. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya
Jacobs, T. O. and E. Jaques. 1998. Manusia dan Produktivitas
Leadership in Complex Systems. Kerja. Cetakan Kedua. Penerbit
Leadership Library of America. CV Mandar Maju. Bandung.
Praeger. Simamora, Hendry. 1995. Manajemen
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. Sumber Daya Manusia. Penerbit
2000. Manajemen Sumber Daya STIE YKPN Yogyakarta.
Manusia Perusahaan. Penerbit Simons, Tony. 1995. Motivating Hotel
PT Remaja Rosdakarya Employees. Cornell Hotel and
bandung. Restaurant Administration
Meike Kurnia. 2002. Sistem Karir dan Quarterly.
Pengembangan Karir di Simons, T. L. 1999. Behavioral Integrity
Organisasi Tanpa Batas as A Critical Ingredient for
(Career Systems and Career Transformational Leadership.
Development in The Journal of organizational
Boundaryless Organization). Change Management. Vol. 12
Manajemen Usahawan (2) pp.89-104.
Indonesia. No. 04 Th XXXI Sweeney, Paul, Dean B. McFarlin, and
April 2002. Edward J. Inderreiden. 1990.
Miner, John B. and Donald P. Crane. Using Relative Deprivation
1995. Human Resource Theory to Explain Satisfaction
Management The Strategic with Income and Pay Level: A
Perspective. Harper Collins Multistudy Examination. A
College Publishers. Academy of Management 33, 2,
Milkovich, George T. and Jerry M. pp.423 - 436.
Newman. 2002. Compensation. Vough, C. F.. 1979. Productivity: A
McGraw-Hill Irwin. Practice Program for Improving
Mondy, R. Wayne, Robert M. Noe and Efficiency. New York.
Share R. Premeaux. 1999. Widawati, Ida Ayu Putri. 2001. Karir
Human Resource Management. Abad 21. Manajemen Usahawan
New York. 7th Edition. Prentice Indonesia. No. 02 Th XXX
Hall Inc. New Jersey. Februari 2001.
Noe, Raymond A., John R. Hollenbeck, Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn,
Barry Gerhart, and Patrick M. Hunt and Osbor. 2001.
Wright. 2000. Human Resource Organizational Behavior A
Management: Gaining A Global Perspective. 2nd Edition.
Competitive Advantage. Third John Wiley and Sons Australia
Edition. Irwin McGraw-Hill. Ltd.
56 JurnalSistem
Pengaruh Computech & Bisnis,
Penggajian, Vol. 3, No. 1,Karir......................................(Demsi
Pengembangan Juni 2009, 43-56 Minar)

Hasibuan, H. Melayu S. P.. 2000.


Manjemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Revisi. PT
Bumi Aksara. Jakarta.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja. Cetakan Kedua. Penerbit
CV Mandar Maju. Bandung.
Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn,
Hunt and Osbor. 2001.
Organizational Behavior A
Global Perspective. 2nd Edition.
John Wiley and Sons Australia
Ltd.

Anda mungkin juga menyukai