Anda di halaman 1dari 13

PEMILIHAN LOKASI, TEMPAT, DAN TYPE

BENDUNG
DENGAN TEORI SWOT DAN AHP
HEADWORK ASAHAN

Asahan irrigation system


19 Juli 2021

1

Korelasi Pemilihan Lokasi dan Kinerja Bendung HILIR JEMBATAN HULU JEMBATAN

Sebaiknya bendung ditempat Kondisi Geologi baik dan Lokasi Kondisi Geologi baik dan Lokasi bisa
Geoteknik Okey Okey
palung SUNGAI bisa palung maupun coupure palung maupun coupure

Tempat lurus baik di alur sungai Tempat lurus baik di alur sungai
Hydraulic Terletak bagian SUNGAI yang lurus Okey Okey
maupun coupure maupun coupure

Daerah aliran Kondisi DAS yang luas dan kondisi Luas DAS berkurang , perlu dikaji debit
DAS paling baik , lebih Luas . Okey Kurang
SUNGAI DAS relatif baik. andalannya

Ketepatan pemilihan lokasi dapat Luasan tetap sama , tidak ada


Manfaat Luasan dan manfaatnya sama Okey Kurang
mempengaruhi DI. penambahan Luas

Jalur sal Primer menghindari Saluran Induk sdh dibuat secara balance Ada penambahan Saluran Induk 8 km
Saluran Induk antara galian dan Timbunan.
Okey Kurang
perbukitan . me lintas Jembatan dan Jalan KA.

Diperhitungkan seoptimal mungkin Luasan secara optimal dan debit Luasan sama , debit andalan berkurang
Luas layanan Okey Kurang
luasan dan ketersedian air . yang cukup . , dichek kembali

Kemudahan akses pencapaian ke Cukup mudah dekat jalan


Pencapaian lokasi Okey Cukup mudah , lebih jauh . Okey
lokasi Bandung . Nasional , melewati jalan sawit

Topogra i situasi Daerah lat sehingga Masih daerah agak lebih tinggi dan Sal
Lembah bentuk V yang paling baik Kurang Okey
SUNGAI. mempengaruhi Tanggul Banjir Induk bertambah Panjang

Biaya Lebih murah pembuatan Tanggul Penambahan Saluran Induk dan


Kelayakan investasi dan Bene itnya Okey Kurang
pembnagunan penutup Tanggul penutup.
f
f
f
Inovasi
pemilihan lokasi DIHILIR JEMBATAN DIHULU JEMBATAN
Bendung

Regim SUNGAI Tidak terletak pada patahan arus Okey Tidak terletak pada patahan arus Okey

Keterdian ruang pada Komplek Rumah Jaga/ Kantor dan Tersedia Ruang rumah jaga / kantor
Okey Okey
lokasi Bendung panjang kantong lumpur . dan Panjang kantong lumpur

Kesepakatan antara pemangku Kesepakatan antara pemangku


Daerah aliran SUNGAI kepentingan dalam PKM2 atau Belum kepentingan dalam PKM2 atau Belum
pertemuan2 lain . pertemuan2 lain .
Syarat2 Penentuan Lokasi
HILIR JEMBATAN HULU JEMBATAN
Bendung
Relatif lat , daerah meander sehingga Membuat Daerah per bukit an , sehingga Sal Induknya banyak
Topogra i
opsi di daerah coupure mengali hingg 5 8 meter .
Derah coupure dan alur sungai Kondisi Derah coupure dan alur sungai Kondisi tanahnya
Geoteknik
tanahnya Cukup baik dari Hasil bor inti . Cukup baik dari Hasil bor inti .

Hydraulic Terletak pada alur Cukup stabil Terletak pada alur Cukup stabil

Regim SUNGAI Terletak bukan daerah ekstrim Hulu hilir Terletak bukan daerah ekstrim Hulu hilir

Cukup mudah , hanya melewati kebun sawit Penambahan Panjang dan memerlukan
Tingkat kesulitan Sal Induk
Perusahaan . pembebasan tanah cukup besar , melewati
pemukiman .
Ruang untuk bang pelengkap Cukup memadai Cukup memadai

Cukup memadai dengan sudah di Kurangi Tidak ada Tambahan Luas , walaupun ada
Luas layanan Irigasi
areal2 yang tidak dapat diairi . penambahan Sal Induk
Cukup baik dan debit nya Cukup karena secara
Luas daerah Tangkapan Air Luas DTA berkurang .
kontinyu mendapat dari Danau Toba .

Tingkat kemudahan capaian Cukup mudah dekat dengan jalan Nasional Mudah tapi lebih jauh .

Biaya pembangunan Relatif murah Mahal

Kesepakatan pemangku Kebijakan Pemerintah Pusat mengenai Kebijakan Pemerintah Pusat mengenai ketahanan
kepentingan ketahanan Pangan . Pangan .
f
f
-
PEMILIHAN TEMPAT BENDUNG

- ALUR SUNGAI -

Sungai mempunyai debit banjir


cukup tinggi , sehingga perlu STRENGTHS
Tidak merubah regime sungai
Pekerjaan pengalihan sungai
( diversion canal ) dan penutupan
alur sungai perlu kajian .
S
WEAKNESS
Pelaksanaan pembangunan cukup rumit

OPPORTUNITIES
W T
Tidak merubah regim sungai Tidak merusak ekosistem dan regime sungai

THREATS
Memiliki resiko dalam pelaksanaan karena harus melakukan pengalihan alur
O
sungai
PEMILIHAN TEMPAT BENDUNG

- COUPURE -
Pembebasan tanah cukup Luas
Kajian khusus terhadap pengalihan STRENGTHS
regim sungai . Metode pelaksanaan pekerjaan
S
WEAKNESS
Merubah regime sungai
Pekerjaan tidak terganggu oleh Diperlukan pembebasan lahan
aliran sungai .
W T
OPPORTUNITIES
Bentuk sungai yang meander memungkinkan peletakan bendung di coupure

THREATS
Sangat mungkin kembali ke alur sungai yang lama
O
Penolakan pembebasan lahan oleh Perusahaan Sawit

PEMILIHAN TEMPAT BENDUNG



- AHP -

Pemilihan Tempat
Bendung

Teknik – Konstruksi Teknik – Pelaksanaan Teknik – Pendukung Biaya – Konstruksi Biaya – Pelaksanaan Biaya – Pendukung Dampak Sosial Dampak Lingkungan
(0.222) (0.167) (0.056) (0.194) (0.139) (0.028) (0.111) (0.083)

Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai Alur Sungai
(0.333) (0.333) (0.333) (0.333) (0.500) (0.500) (0.667) (0.667)

Coupure Coupure Coupure Coupure Coupure Coupure Coupure Coupure


(0.667) (0.667) (0.667) (0.667) (0.500) (0.500) (0.333) (0.333)

Dengan menggunakan metode AHP maka didapatkan nilai eigenvector untuk:


Alur Sungai = 0.43
Coupure = 0.57
Sehingga, Coupure merupakan lokasi penempatan bendung dengan skala rasio terbaik.

PEMILIHAN TYPE BENDUNG



CONSTRAINS : - FIXED WEIR -
Tanggul Penutup Panjang
Mercu Bendung cepat terisi Pasir
STRENGTHS
Operasional mudah

S
WEAKNESS
Saat banjir, elevasi muka air akan naik dengan cepat
ADVANTEDS
Pembangunannya mudah .
Pemeliharaan tidak remit W T
( sederhana )
OPPORTUNITIES
Cocok untuk area dengan topografi yang cukup

O
THREATS
Mempunyai tanggul penutup yang membutuhkan pembebasan lahan sehingga
beresiko adanya penolakan dari masyarakat

PEMILIHAN TYPE BENDUNG




- AHP -
Pemilihan Type Bendung

Teknik – Konstruksi Teknik – Pelaksanaan Teknik – Pendukung Biaya – Konstruksi Biaya – Pelaksanaan Biaya – Pendukung OP – Pelaksanaan OP – Biaya Dampak Sosial Dampak Lingkungan
(0.182) (0.164) (0.036) (0.145) (0.127) (0.018) (0.109) (0.091) (0.055) (0.073)

Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir Fixed Weir
(0.500) (0.500) (0.530) (0.570) (0.570) (0.380) (0.530) (0.550) (0.250) (0.250)

Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage Barrage
(0.500) (0.500) (0.470) (0.430) (0.430) (0.620) (0.470) (0.450) (0.750) (0.750)

Dengan menggunakan metode AHP maka didapatkan nilai eigenvector untuk:


Fixed Weir = 0.49
Barrage = 0.51
Sehingga, Barrage atau Bendung Gerak merupakan type bendung dengan skala rasio terbaik.

PEMILIHAN TYPE BENDUNG



CONSTRAINS : - BARRAGE -
Biaya OP Mahal
Adanya sampah
Kemampuan SDM yang handal
STRENGTHS
Saat banjir, dadpat menurunkan elevasi muka air dengan cepat

S
Cocok Pemilihan WEAKNESS
Barrage di ASAHAN. Operasional cukup rumit dan membutuhkan energi (listrik) untuk operasionalnya

ADVANTEDS
W T
OPPORTUNITIES
Bisa menurunkan ma dengan cepat Dapat diimanfaatkkan pada daerah dengan topografi relatif datar
Ditempatkan Daerah yang flat
Penambangan pasir , dapat
diflushing secara rutin .
THREATS
Apabila ada kendala pada supply energi maka dapat menghambat operasional
O
Tanggul Banjir bisa lebih rendah . bendung

PEMILIHAN TIPE BENDUNG



- AHP -

Dengan dasar scoring terhadap tipe bendung ini kemudian dapat dilanjutkan untuk perhitungan menggunakan metode AHP.
Pemiliha Lokasi, Tempat maupun
ASAHAN KETERANGAN
type .
Hulu
LOKASI Lokasi memilih di Hulu maupun dihilir dengan
Hilir v adanya jembatan KA dan Jalan Raya .

Alur Sungai
TEMPAT Memilih titik yang paling bagus terkait dengan
Coupure v Pelaksanaan maupun dampak Lingkungan .

Fixed Weir

Pemilihan type di akibatkan dampak dari Bendung


TYPE dan banjir , ma dapat membahayakan jembatan ,
Barrage v
menurunkan ma .

1. Hulu hilir dibatasi dibatasi oleh


jembatan KA dan jembatan Jalan
Kesimpulan . Raya.
2. Di Alur ataupun Coupure
3. Barrage paling tepat .

Analytic Hierarchy Process (AHP)


• Analytical Hierarchy Process atau AHP merupakan suatu metode
pendukung keputusan.
• Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki.
• Dalam AHP terdapat skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas , sehingga AHP mempertimbangkan prioritas
relative faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih
alternatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai