Anda di halaman 1dari 2

3.

6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot


C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran PBL, peserta didik
dapat menjelaskan unsur kebahasaan teks anekdot dengan baik dan tepat.
Mengamati (observing)
1. Guru menayangkan sebuah video youtube berisi cerita anekdot serta pembahasan unsur kebahasaan
teks anekdot di WAG dari laman youtube
2. Peserta didik menyimak tayangan video pembahasan unsur kebahasan teks anekdot dengan seksama
3. Peserta didik juga mendapatkan materi pembelajaran melalui media google form pada link
4. Peserta didik membuka link goggle form, kemudian membaca dan memahami lebih dalam. Menanya
(questioning)
5. Guru beserta peserta didik bertanya jawab mengenai Unsur kebahasaan teks anekdot dari video
pembahasan unsur kebahasaan teks anekdot yang sudah dilihat.

6. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 5 orang melalui WAG tiap masing-masing kelompok.
7. Peserta didik menganalisis unsur kebahasaan teks anekdot berjudul “Cara Keledai Membaca Buku”.
Mengasosiasikan (associate)
8. Peserta didik pada tiap kelompok membandingkan hasil kerjanya dengan teman yang lain.
9. Setiap kelompok menguatkan hasil dari temuan unsur kebahasaan pada teks anekdot berjudul “Cara
Keledai Membaca Buku” yang telah dibaca. Mengkomunikasikan (communicating) (Guru mulai
membuka pertemuan daring secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi zoom)
10. Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan guru melalui aplikasi zoom.
(communication)
11. Setiap kelompok menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain. (communication) 12. Setiap
kelompok menghormati pendapat dan tanggapan dari kelompok lain. (sopan santun)
penutup
1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan tentang struktur dan kebahasaan dalam teks
anekdot melalui aplikasi zoom.
2. Guru dan peserta didikk merefleksi pembelajaran.
3. Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang proses dan hasil pembelajaran secara
lisan.
4. Guru menyampaikan perihal kegiatan penugasan peserta didik melalui google form
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan
maupun tulis.

Mengamati (observing)

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam proses
pembelajaran.

2. Guru memutarkan video tentang cara menyusun teks anekdot sesuai struktur dan unsur kebahasaan
pada laman youtube

Menanya (questioning)

3. Peserta didik memahami materi menyusun teks anekdot sesuai struktur dan unsusr kebahasaan teks
anekdot yang telah di lihat.

4. Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai cara menyusun teks anekdot yang baik dan benar
sesuai dengan struktur dan unsur kebahasaan. 60 menit Mencoba (experimenting)

5. Guru membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang sudah dibagikan
melalui WAG.

6. Peserta didik mulai membuka LKPD di WAG.

7. Peserta didik berdiskusi dengan teman atau guru melalui WAG untuk menyusun teks anekdot serta
menganalisis sesuai struktur dan unsur kebahasaannya. Menalar (associating)

8. Peserta didik secara individu, mulai menyusun teks anekdot sesuai struktur dan unsur kebahasaan
secara tulis. Mengkomunikasikan (communicating)

9. Peserta didik secara individu mengirimkan LKPD yang telah dikerjakan melalui email guru.

10. Guru memberikan tanggapan dan penilaian hasil kerja peserta didik melalui WAG.

Penutup (Guru mulai membuka pertemuan daring secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi
zoom)

1. Guru bersama peserta didik membuat simpulan dan evaluasi terhadap pekerjaannya melalui aplikasi
zoom.

2. Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang proses dan hasil pembelajaran secara
lisan.

3. Guru beserta peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa. (religius)

4. Peserta didik mengucapkan salam dan terima kasih kepada guru. (sopan santun) (Guru menyelesaikan
pertemuan daring (tatap muka) dengan ucapan terima kasih)

Anda mungkin juga menyukai