Anda di halaman 1dari 8

5/2/2021

Diskriminasi Harga
Strategi Penentuan Harga

makaro888@gmail.com

Pengantar Diskriminasi Harga


Price Discrimination

 Diskriminasi harga adalah mengenakan harga yang berbeda terhadap konsumen untuk produk
yang sama

 Ada tiga jenis diskriminasi harga:

1. derajat pertama (first degree price discrimination)

2. derajat kedua (second degree price discrimination)

3. derajat ketiga (third degree price discrimination)

 Diskriminasi harga adalah strategi penetapan harga jual barang dengan harga yang berbeda
dengan tujuan untuk meningkatkan total revenue ataupun keuntungan perusahaan.

 Diskriminasi harga diterapkan karena perusahaan melihat adanya perbedaan karakteristik


permintaan yang dihadapinya

 Perbedaan harga dapat ditetapkan berdasarkan perbedaan segmen konsumen, pasar, kuantitas
pembelian atau perbedaan waktu

1
5/2/2021

Syarat Dikriminasi Harga

Elastisitas
Pemonopoli harus dapat mengetahui tentang elastisitas

No Reseller
Monopoli harus mampu untuk menjaga untuk menghindarai penjualan Kembali. Adanya
reseller akan membuat diskriminasi harga akan gagal

Kontrol Suply
Mampu mengontrol jumlah kebutuhan. Kebutuhan ini diperlukan untuk memastikan tidak ada
kelebihan produksi di setiap pasar

Produk Homogen
produk yang dipasarkan adalah sama (homogen) untuk setiap pasar

Diskriminasi Harga Derajat


Pertama
First degree price discrimination

D
Perfect Price Discrimination
𝑝5 C
✓ Menetapkan harga yang berbeda-beda untuk setiap konsumen
𝑝4 B berdasarkan willingness to pay (WTP)
✓ MR=MC -> P0 kondisi max
𝑝0 A
✓ Selisih P0 (harga actual) dengan harga di atas P0 (yang seharusnya
dibayarkan) merupakan benefit bagi konsumen.
𝑝3 E
✓ Benefit inilah yang disebut dengan surplus konsumen (consumer’s
𝑝2 F surplus) yaitu Segitiga P0AD --> Indikator Kesejahteraan
✓ Pihak konsumen sebenarnya bersedia membeli dengan harga di
𝑝1 G atas P0. Misalnya (P4; qb) → SK : P4BD
✓ Monopoli menetapkan harga yang berbeda pada setiap individu
atau konsumen hingga batas terendah di P1.
qc qb qa qe qf qg ✓ Strategi diskriminasi hargai ini →  , bertambah sebesar segitiga
𝑀𝑅 𝐷 warna kuning. Secara keseluruhan P1GD.
✓ Surplus konsumen P0AD hilang

2
5/2/2021

Diskriminasi Harga Derajat


Pertama
First degree price discrimination

P = MC → q
𝑝3
𝑀𝐶 
Economic profit
𝑝2
𝐴𝑇𝐶 
𝑝𝑚 
 Perfect Price Discrimination
𝐴𝑇𝐶
𝑝𝑝
𝑝
1. Tidak ada consumer susplus
2. More Alocative efficient
𝑀𝑅 𝐷 = 𝑀𝑅 3. More economic profit
qm q 4. Relatif jarang ditemukan
𝐷
a. WTP
b. Elastisitas

Contoh Diskriminasi Harga Derajat Pertama


Perfect Price Discrimination

Asumsikan bahwa monopoli mampu 50


melakukan diskriminiasi harga MC P = MC
derajat pertama (perfect price 50 – q = 10 - q
discrimination). Fungsi permintaan 2q = 40
adalah: q = 20
10
D
p = 50 - q
20 50
Jika diketahui fungsi total biaya
monopoli adalah
SP = ½ AT SK = 0
C = 10q + ½ Q2
= ½ (20-0) (50-10) DWL = 0
Tentukanlah surplus produsen,
= ½ (20) (40)
konsumen dan bobot kesejahteraan
= 400
yang hilang (DWL)

3
5/2/2021

Diskriminasi Harga Derajat Dua


Second degree price discrimination

Second degree price discrimination

✓ Second degree price discrimination, monopoli mengenakan harga yang berbeda


pada konsumen yang berbeda untuk produk yang sama berdasarkan pada quantity
atau volume penjualan

✓ Konsumen akan membayar dengan harga lebih tinggi (yang membeli dengan
jumlah sedikit) sementara yang lain membayar lebih rendah (dengan membeli
jumlah lebih banyak)

✓ Model ini dikenal sebagai non-linear pricing dan bentuknya dapat berupa quantity
discount atau dengan bonus tetap atau variabel

✓ Lebih umum terjadi di lapangan

Diskriminasi Harga Derajat Dua


Second degree price discrimination

Economic profit
Rm = R1 + R2 + R3
𝑝𝑢
𝑝0 Surplus Konsumen 𝑀𝐶

𝒑𝒎
𝑝3 𝑝𝐿 𝐴𝑇𝐶

R1 C
𝑝2 R2
R3
𝑝1 𝑀𝐶 = 𝐴𝐶

0 q0 q3 q2 q1 q1 qm q2
𝐷 𝑀𝑅 𝐷
• Berdasarkan quantity
• Beli lebih banyak bayar lebih murah
• Beli satu dapat satu
Kurva Derajat Dua

4
5/2/2021

Diskriminasi Harga Derajat Tiga


Third degree price discrimination

Third degree price discrimination


✓ Diskriminasi harga derajat tiga merupakan diskriminasi harga umum ditemui

✓ Monopoli mengelompokkan konsumen atau pasar menjadi dua atau lebih

✓ Pengelompokan
1. Segmentasi pasar yang berbeda
2. geografi,
3. pendapatan,
4. penggunaan produk,
5. umur,
6. jenis kelamin dan lain sebagainya
✓ Pemonopoli berupaya memperoleh keuntungan group/pengelompokkan tersebut

✓ Elastisitas harga terhadap permintaan berbeda di setiap segmentasinya

✓ Perusahaan akan mengenakan harga yang lebih tinggi dimana kurva permintaannya lebih tajam atau
curam (lebih inelastis) dibandingkan dengan yang lebih landai

Diskriminasi Harga Derajat Tiga


Third degree price discrimination

Economic profit Pasar 1


 Max
Economic profit Pasar 2
MR1 = MR2 = MC
Surplus konsumen Pasar 1
P1 MC
Surplus konsumen Pasar 2
ATC
Konsumen membayar dengan harga yang lebih tinggi
P2
(kurva permintaan lebih curam (tegak) atau lebih
ATC inelastis) yang lain membayar lebih murah (kurva
MC D2 permintaanya lebih landai inelastis)
D1 Contoh
q1 q2 1. Harga Tiket (anak2, dewasa)
2. Seminar (peserta, pemakalah)
3. Harga PLN (berdasarkan income)
MR1 MR2

Kurva Derajat Tiga

5
5/2/2021

Contoh Kasus: Diskriminasi Harga Derajat


Tiga
Third Degree Prices Discrimination

Asumsikan bahwa monopoli mampu melakukan diskriminiasi harga dengan fungsi


permintaan pasar masing-masing adalah

Fungsi permintaan pasar 1 → q1 = 55 – p1

Fungsi permintaan pasar 2 → q2 = 70 – 2p2

Jika diketahui fungsi total biaya monopoli adalah

TC = 20 + 5Q

Tentukanlah berapa

a. jumlah q1, q2,

b. harga di kedua pasar P1 da P2,

c. keuntungan () maximum perusahaan

d. elastisitas harga permintaan untuk pasar 1 (e1) dan pasar 2 (e2)

Contoh Kasus: Diskriminasi Harga Derajat


Tiga
Third Degree Prices Discrimination

Fungsi Permintaan dan Biaya


q1 = 55 – p1 dan q2 = 70 – 2p2 TC = 20 + 5q
𝝅 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 − 𝑪
Pasar 1 Pasar 2 = p1 . q1 + p2 . q2 – (20 + 5q)
p1 = 55 – q1 2p2 = 70 – q2
R1 = p1 . q1 = (30 . 25) + (20 . 30) – [20 + 5(q1 + q2)]
p2 = 35 – ½ q2
= (55 – q1) . q1 = 750 + 600 – [20 + 5(25 + 30)]
R2 = p2 . q2
= 55𝑞1 − 𝑞12 = (35 – ½ q2) . q2
= 1350 – [20 + 5(55)]
= 1350 – [275]
𝑀𝑅1 = 55 − 2𝑞1 = 35q2 – ½ 𝑞22
= 1055
𝑀𝑅2 = 35 − 𝑞2 Elastisitas
55 − 2𝑞1 = 5 𝜕𝑞1 𝑝1 𝜕𝑞2 𝑝2
𝑒1 = 𝑥 𝑒2 = 𝑥
𝜕𝑝1 𝑞1 𝜕𝑝2 𝑞2
2𝑞1 = 55 − 5 35 − 𝑞2 = 5
𝑞1 = 25 𝒒𝟐 = 𝟑𝟎 30 20
𝑒1 = −1 𝑥 𝑒2 = −2 𝑥
25 30
p1 = 55 – 25 p2 = 35 – ½ (30)
p1 = 30 𝒆𝟏 = −𝟏. 𝟐𝟎 𝒆𝟐 = −𝟏. 𝟑𝟑
p2 = 20

6
5/2/2021

Perbedaan Jenis Diskriminasi


Harga
Konsumen
Sasarannya adalah individu / konsumen
Membedakan harga di setiap
konsumen

First
degree
Volume Penjualan
Product yang dikemas dalam bundle Second Third Segmentasi Pasar
konsumsi yang berbeda dengan jumlah degree degree
Membedakan harga berdasarkan
dan harga terntentu karakteristik geografis, pendapatan

MC = MR1 = MR2
Kasus Lain

MC1 = MC2 = MR

Diskriminasi Harga Internasional


✓ Dumping adalah diskriminasi harga secra internasional yang dilakukan dengan menjual suatu produk di
luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri

✓ Jenis-Jenis Dumping

1. Persistent Dumping: adalah kecenderungan memonopoli yang berkelanjutan dari suatu


perusahaan di pasar domestik untuk memperoleh laba maksimum dengan menetapkan harga
yang lebih tinggi di dalam negeri daripada di luar negeri
2. Predatory Dumping: tindakan perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga
lebih murah tetapi temporer, untuk mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah
menguasai pasar, harga kembali dinaikkan untuk mendapat laba maksimum
3. Sporadic Dumping: tindakan perusahaan dalam menjual produknya di luar negeri dengan harga
yang lebih murah secara sporadis dibandingkan harga di dalam negeri karena adanya surplus
produksi di dalam negeri

7
5/2/2021

Kartel
❑ Kartel adalah kelompok produsen independent yang bergabung membentuk kesepakatan dan
perikatan dalam rangka menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan mengurangi kompetisi
❑ Kartel Internasional adalah perjanjian secara formal antara beberapa perusahaan dari negara
yang berbeda untuk membagi pasar atau mengurangi persaingan diantara perusahaan tersebut.
❑ Tujuan Kartel
Untuk mengurangi persaingan serta menciptakan keseragaman harga, jumlah produksi dan
pembagian wilayah pemasaran untuk masing-masing perusahaan
❑ Jenis Kartel
1. Kartel Pembagian Laba
2. Kartel Harga
3. Kartel wilayah
❑ Kebaikan Kartel
1. perusahaan memiliki posisi tawar
2. resiko penjualan kecil
❑ Keburukan Kartel : menurunkan surplus konsumen (kesejahteraan)

That’s all. Thank you! ☺


Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai