Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Jika sudah mengetahui buku-buku dan teks apa saja yang akan digunakan sebagai sumber
data atau rujukan, penulis sudah dapat menyusun sebuah daftar pustaka. Daftar pustaka
diletakkan pada bagian akhir sebuah tulisan ilmiah. Daftar pustaka merupakan rujukan
penulis selama ia melakukan dan menyusun penelitian atau laporannya. Semua bahan
rujukan yang digunakan penulis, baik sebagai bahan penunjang maupun sebagai data,
disusun dalam daftar pustaka tersebut.
Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada dua format yang akan
diuraikan dalam modul ini, yakni format MLA (The Modern Language Association) dan
format APA (American Psychological Association). Kedua format itu adalah format yang
umum ditemukan dalam bidang ilmu humaniora. Akan tetapi, sebenarnya, ada berbagai
format daftar pustaka yang berlaku di selingkung bidang ilmu. Misalnya, format daftar
pustaka untuk bidang ilmu biologi, kedokteran, hukum, dan lain-lain
Mmmmmmmmmmmmm2
DUA PENULIS Widyamartaya, Al., dan Veronica Sudiati. Dasar- Widyamartaya, Al., dan Sudiati , V. (1997).
dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997. Penerbit PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
TIGA PENULIS Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Akhadiah, S., Arsyad, M.G., dan Ridwan, S. H.
Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis (1989). Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
1989. Erlangga.
LEBIH DARI Alwi, Hasan, et al. Tata Bahasa Baku Bahasa Alwi, H., et al. (1993). Tata Bahasa Baku
TIGA PENULIS Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
dan Kebudayaan, 1993. Pendidikan dan Kebudayaan.
ATAU ATAU
Alwi, Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Alwi, H., dkk. (1993). Tata Bahasa Baku
Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
dan Kebudayaan, 1993. Pendidikan dan Kebudayaan.
LEBIH DARI Gibaldi, Joseph. MLA Handbook for Writers of Gibaldi, J. (1999). MLA Handbook for Writers of
SATU EDISI Research Papers. Ed. ke-5. New York: The Research Papers. (Ed. ke-5). New York: The
Modern Language Association of America, Modern Language Association of America.
1999.
Sugono, D. (2002). Berbahasa Indonesia
Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan dengan Benar. (Ed. Rev.) Jakarta: Puspa
Benar. Ed. Rev. Jakarta: Puspa Swara, 2002. Swara.
PENULIS Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Keraf, G. (1982). Argumentasi dan Narasi.
DENGAN Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Penerbit Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
BEBERAPA Nusa Indah, 1997.
Keraf, G. (1997). Komposisi: Sebuah Pengantar
BUKU
- - -. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Penerbit Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Penerbit
MLA: Gramedia Pustaka Utama, 1982. Nusa Indah.
pencantuman
ATAU
buku
didasarkan Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta:
urutan tahun Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1982.
terbit.
- - -. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran
APA: Bahasa. Ende, Flores: Penerbit Nusa Indah,
pencantuman 1997.
buku
didasarkan
abjad judul
buku.
1. Dari WWW
Walker, Janice R. “MLA-Style Citations of Electronic Sources.”
Style Sheet.
http://www.cas.usf.edu/english/walker/mla.html (10 Feb.
1996)
Abdul
Budi
Kamu
Ada beberapa cara mengutip yang dapat diterapkan secara bervariasi dalam tulisan. Jenis
kutipan itu adalah sebagai berikut.
A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah cuplikan tulisan orang lain tanpa perubahan ke dalam karya
tulis kita. Prinsip yang harus diperhatikan pada saat mengutip langsung adalah
1. Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
2. Harus menggunakan tanda [sic!], jika ada kesalahan dalam teks asli. “……”
3. Menggunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan.
4. Mencantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA, atau sistem yang berlaku
sesuai dengan selingkung bidang.
contoh
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
menurut pendapat budiono (2020) “ … jambu biji dapat menyembuhkan penyakit
diare”
Ada dua cara melakukan kutipan langsung, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan
langsung panjang.
1. Kutipan Langsung Pendek (tidak lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara
diintegrasikan langsung dengan teks,
diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks,
diapit oleh tanda kutip, dandisebut sumber kutipan.
2. Kutipan Langsung Panjang (lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara
dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks,
diberi berjarak rapat antarbaris dalam kutipan,
disebut sumber kutipan, dan
boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak. B. Kutipan Tak Langsung (Inti
Kutipan tak langsung adalah kutipan yang diuraikan kembali dengan kata-kata sendiri.
Untuk dapat melakukan kutipan jenis itu, pengutip harus memahami inti sari dari bagian
yang dikutip secara tidak langsung itu. Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara panjang
maupun pendek dengan cara
diintegrasikan dengan teks,
diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks
tidak diapit tanda kutip, dan
dicantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA, atau selingkung bidang.
CONTOH
Ada beberapa cara mengutip yang dapat diterapkan secara bervariasi dalam tulisan. Jenis
kutipan itu adalah sebagai berikut kutipan langsung dan tidak langsung. (suryono 2020)
Kutipan pada catatan kaki, biasanya, merupakan kutipan langsung dan dapat
dicantumkan secara panjang maupun pendek dengan cara
selalu diberi jarak spasi rapat,
diapit oleh tanda kutip, dan
dikutip tepat sebagaimana teks aslinya.
Kutipan ucapan lisan atau chatting, sebenarnya, tidak terlalu dianjurkan dalam karya
ilmiah. Akan tetapi, jika akan digunakan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
meminta persetujuan dari sumber, sedapat mungkin berupa transkrip yang
ditandatangani nara sumber;
mencatat tanggal dan peristiwa tempat ujaran itu diucapkan;
menyebutkan dengan jelas sumbernya;
menuliskan kutipan secara langsung atau tidak langsung pada badan teks atau pada
catatan kaki.