Manajemen Pendidikan
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Berkat,anugerah dan kasih NYA kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical
Jurnal Review ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mataManajemen Kelas. Terimakasih
juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tulisan ini,
terutama kepada Dosen Pengampu Bapak Ahmad Sahat Pardamean S.Pd.,M.Pd,.
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari jurnal yang penulis bahas, mulai dari identitas jurnal,
pembahasan, kritik serta kesimpulan dan saran dari jurnal tersebut.Terlepas dari itu semua, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa bahwa masih ada kekuarngan dan kesalahan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi
ke waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap Critical Jurnal Review ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca Sekian dan Terimakasih.
Rohani situmorang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2. Identitas Masalah ........................................................................................................ 2
1.3. Pembatasan Masalah................................................................................................... 2
1.4. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
1.5. Tujuan Penulisan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
2.1. Identitas Jurnal................................................................................................................ 3
2.2. Ringkasan Jurnal............................................................................................................. 4
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal............................................................................ 19
2.4. Perbedaan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding..................................................... 21
BAB III PENUTUP................................................................................................................. 22
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 22
3.2. Saran ............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 23
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 24
BAB 1
PENDAHULUAN
2.Journal Pembanding
Judul Artikel :Manajemen Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pengarang :Sitti Rabiah
Tahun terbit ;2019
Volume :6 Lembar
ISSN ; 2598-398X
BAB II
RINGKASAN ISI
A.Pendahuluan
Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses
pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah,
maupun tujuan jangka panjang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan meliputi: (1) Perencanaan program
sekolah; (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data
dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek
penelitian adalah kepala sekolah, pengawas dan guru pada SD Negeri Dayah Guci Kabupaten
Pidie. Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program
pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku
pelajaran, alat-alat pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium
sekolah, pengadaan atau pengembangan perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan
kegiatan kurikuler; (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu strategi yang diterapkan untuk
tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT,
pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
sekolah; dan (3) Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya
partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap
manajemen sekolah ikut rendah. Diharapkan kepada pengawas agar dapat mengarahkan dan
mengawasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan program
sekolah, pelaksanaan program dan hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan
efesien sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
B.Deskripsi isi jurnal I
Quality Management and the School of Education Manajemen sekolah dapat diartikan segala
sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan, dengan meliputi: (1) Perencanaan program sekolah; (2) Pelaksanaan program
sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya.
Diharapkan kepada pengawas agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah dalam
peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan program sekolah, pelaksanaan program dan
hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan efesien sehingga mutu pendidikan di
sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
Efektivitas sekolah merujuk pada perberdayaan semua komponen sekolah sebagai organisasi
tempat belajar berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam struktur program
dengan tujuan agar siswa belajar dan mencapai hasil yang telah ditetapkan, yaitu memiliki
kompetensi.Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala
sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.Optimalisasi sumber
daya berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan alternatif yang paling tepat untuk
mewujudkan suatu sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, dibutuh sistem pengelolaan sekolah yang
bemutu dan mampu melakukan pengembangan dan perbaikan secara terus menerus, serta dapat
memberikan kepuasan kepada semua pelanggan.Selain itu, permasalahan khusus dalam
pendidikan yaitu rendahnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
kesejahteraan guru, prestasi siswa, kesempatan pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan dan
mahalnya biaya pendidikan.
Konsep Manajemen Sekolah Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efesien.Manajemen sekolah merupakan proses mengelola sekolah melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sekolah agar mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.Salah satu perioritas kepala sekolah dalam manajemen sekolah ialah manajemen
pembelajaran.
Peningkatan kualitas berkelanjutan berfungsi sebagai langkah untuk mengatasi masalah pen-
didikan berkualitas rendah yang mengandalkan pendekatan konvensional.Pendekatan jaminan
kualitas memimpin institusi pendidikan tinggi untuk belajar dan menerapkan Manajemen
Kualitas Total (TQM).
TQM adalah manajemen mutu terpadu yang dilakukan oleh setiap tingkat manajemen dan semua
unit dalam sistem organisasi yang bertujuan untuk memberikan layanan yang memuaskan
kepada pelanggan.Jadi setiap Pendidikan Tinggi harus mengoptimalkan manajemen untuk
meningkatkan kualitas.
Ada empat lingkup manajemen pendidikan tinggi yang berhasil, seperti: (1) siswa merasa puas
dengan layanan pendidikan tinggi; (2) pelanggan pendidikan puas dengan layanan kepada
siswanya; (3) pemegang sa-ham merasa puas memiliki lulusan berkualitas tinggi dan memenuhi
ekspektasi; (4) dosen dan staf puas dengan layanan pendidikan tinggi di beberapa bidang:
pembagian kerja, hubungan dan komunikasi anta-ra dosen /pemimpin, karyawan, gaji /honor
yang diterima dan layanan.
Untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan diperlukan perhatian yang seri-us, baik oleh
penyelenggara pendidikan, pemerintah, maupun masyarakat.Sebab dalam sistem pendidikan
nasional sekarang ini, konsentrasi terhadap mutu dan kualitas bukan semata-mata tanggung
jawab Pen-didikan Tinggi dan pemerintah, tetapi merupakan sinergi antara berbagai kompo-nen
termasuk masyarakat.
Untuk melaksanakan penjaminan mutu tersebut, diperlukan kegiatan yang sistematis dan
terencana dalam bentuk manajemen mutu.Manajemen mutu dalam pendidikan merupakan cara
dalam mengatur semua sumber daya pendidikan, yang diarahkan agar semua orang yang terlibat
di dalamnya melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam perbaikan
pelaksa-naan pekerjaan sehingga menghasilkan jasa yang sesuai bahkan melebihi harapan
"pelanggan pendidikan".
Dengan paradigma kebijakan pemerintah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah membawa perubahan di hamper semua aspek kehidupan manusia di mana
berbagai perma-salahan dapat dipecahkan dengan upaya pen-guasaan dan peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, namun di satu sisi
peru-bahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin
ketat.Agar mampu berperan dalam per-saingan global, maka sebagai bangsa kita per-lu terus
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.Pening-katan kualitas
sumber daya manusia merupa-kan keniscayaan yang harus dilakukan secara "terencana, terarah,
intensif, efektif, efisien, dan produktif" dalam proses pembangunan.
Urgensitas peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadikan pemerintah bersama kalangan
swasta bersama-sama telah dan ter-us berupaya mewujudkannya melalui berbagai usaha
pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas.Peningkatan kualitas merupakan salah satu
prasyarat agar manusia dapat memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan yang
sehat dan berkualitas.Untuk itu peningkatan kualitas merupakan agenda utama dalam meningkat-
kan mutu Pendidikan Tinggi agar dapat survive dalam era global....
Manajemen Mutu Terpadu merupakan konsep peningkatan mu-tu secara terpadu di bidang
manajemen.Faktor yang menjadi penyebab rendahnya mutu pada pendidikan tinggi adalah
karena kurang optimalnya manajemen pendidikan tinggi, keterbatasan sarana dan fasilitas pen-
dukung pembelajaran, serta masih ada SDM dosen yang belum S2 atau belum memenuhi syarat..
Kebijakan dapat berbentuk kepu-tusan yang dipikirkan secara matang dan hati-hati oleh
pengambil keputusan puncak dan bukan kegiatan-kegiatan berulang yang rutin dan terprogram
atau terkait dengan aturan-aturan keputusan.Managere diter-jemahkan ke dalam bahasa Inggris
dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, manager untuk orang yang
melakukan kegiatan manajemen.Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
manajemen atau pengelolaan.
Menurut Syafaruddin mengemuka-kan bahwa manajemen sebagai suatu proses pengaturan dan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk
mencapai tujuan organ-isasi secara efektif dan efisien.Fungsi perencanaan identik dengan
penyusunan strategi, standar, serta arah dan tujuan dalam mencapai tujuan organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
KINERJA DOSEN
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses.
Kinerja merupakan kegiatan yang telah dicapai seseorang tenaga kerja dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka kinerja
dapat digolongkan menjadi dua yaitu bersifat konkrit dan abstrak:
(1) Kinerja yang bersifat konkrit adalah hasil kerja yang mudah dan langsung dapat dilihat,
dibuktikan dan diukur.
(2) Kinerja yang bersifat abstrak adalah hasil kerja yang tidak dapat dilihat dan diperlukan.
Jadi, dosen adalah seorang pendidik, maka keberadaan dosen bukan hanya kepada kewajiban
menyampaikan materi (Transfer of knowledge) kepada mahasiswa, akan tetapi juga
berkewajiban skill dan nilai (transfer of skill and transfer of value). Ini berarti bahwa tugas dosen
tidak selesai pada aspek knowledge saja, pandai ilmu pengetahuan dan dapat menyampaikan
kepada mahasiswa, namun juga harus dapat menjadi teladan bagi mahasiswanya, perilaku yang
dilakukan oleh dosen harus menjadi cermin atau contoh bagi mahasiswanya.
2.Jurnal Pembanding
Kelebihan :
Dilihat dari aspek isi, kelebihannya yaitu cakupan ruang lingkup dari artikel tersebut cukup luas,
dan penulisan abstraknya dilengkapi dengan bahasa inggris dan bahasa indonesia.
Dilihat dari aspek bahasa, kelebihannya yaitu bahasa yang digunakan pada artikel tersebut tidak
berbelit-belit sehingga mudah dimengerti.
Kekurangan :
kekurangannya tidak dilengkapi dengan gambar/diagram sehingga isi kurang menarik.
Daftar Pustaka
Maswan. (2015). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah. Tarbawi , 193-204.