Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Rencana Penelitian

ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN PROPAGASI BAKTERI ENDOFIT


UNTUK MEMBATASI SERANGAN CENDAWAN GANODERMA PADA
KELAPA SAWIT

Syaiful Rizal / F34170084

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas


unggulan dalam agroindustri di Indonesia. Produktivitas kelapa sawit dipengaruhi
oleh kondisi morfologi dan fisiologi tanaman sehingga diperlukan perawatan secara
berkala pada setiap tanaman kelapa sawit berdasarkan usia tanam. Salah satu kendala
besar dalam budidaya kelapa sawit adalah serangan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) dan salah satunya penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan
oleh Ganoderma boninense. Patogen tersebut menyerang tanaman mulai dari
pembibitan hingga tanaman tua yang mengakibatkan menurunnya kualitas tandan
buah bahkan kematian tanaman. Angka kematian tanaman mencapai 50% (Aeny
dalam Rahma et al. 2019) sampai lebih dari 80% dari populasi kelapa sawit (Susanto
dalam Rahma et al. 2019). Oleh karena itu, diperlukan pembatasan serangan
ganoderma pada setiap pohon kelapa sawit untuk meningkatan produktivitas kelapa
sawit.
Upaya pengendalian G. boninense pada kelapa sawit umumnya dapat
dilakukan dengan penggunaan fungisida. Namun, penggunaan fungisida memerlukan
pemakaian berulang secara terus-menurus yang berdampak negatif terhadap
lingkungan serta kesehatan pengguna. Selain itu, diperlukan tenaga kerja yang
banyak dan harganya fungisida yang mahal. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif
dengan menerapkan pengendalian yang ramah lingkungan. Menurut Ramli et al.
(2016), pendekatan yang mungkin dilakukan untuk mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh Ganoderma dapat melalui manipulasi agen hayati seperti jamur,
mikoriza, aktinomiset dan bakteri. Kajian mengenai peran bakteri endofit sebagai
agen pengendali hayati yang menekan penyakit suatu tanaman telah mendapat banyak
perhatian dalam penelitian di bidang patologis (Soylu et al. 2005). Beberapa bakteri
endofit yang telah terbukti dapat membatasi serangan G. boninense yang di isolasi
dari akar tanaman kelapa sawit antara lain Burkholderia sp. B212, Burkholderia
cepacia GanoEB2, Pseudomonas aeruginosa GanoEB1, dan Pseudomonas syringae
GanoEB3.
Isolat bakteri endofit yang diperoleh pada penilitian ini yaitu hasil isolasi dari
akar kelapa sawit serta diidentifikasi jenisnya menggunakan metode DNA
sequencing dan dimurnikan dengan teknik pengenceran berseri (serial dilution).
Karakterisasi isolat bakteri endofit murni yang dilakukan meliputi identifikasi
morfologis serta pengujian daya antagonisnya terhadap cendawan G. boninense
secara in-vitro. Tahap propagasi (perbanyak sel) dilakukan dengan membuat
formulasi media diperkaya sesuai dengan nutrisi yang diperlukan oleh isolat murni
bakteri endofit terpilih. Kemudian, dilakukan pengawetan bakteri endofit secara
liofilisasi (freeze-drying) untuk menghasilkan produk siap pakai.
Sinopsis Rencana Penelitian

Praduga awal yang digunakan pada peneliltian ini antara lain bakteri endofit
mampu menghambat pertumbuhan G. boninense, jenis bakteri endofit berpengaruh
terhadap besarnya zona hambat pada sampel G. boninense, dan proses pengawetan
bakteri endofit secara liofilisasi mempengruhi viabilitas sel bakteri endofit.
DAFTAR PUSTAKA

Rahma, Kuswinanti T, Rosmana A. Karakterisasi Bakteri Endofit Kitinolitik sebagai


Agens Biokontrol Patogen Ganoderma boninense pada Kelapa Sawit.
Buletin Palma. 20(1): 35 – 43.
Ramli N R, Mohamed M S, Seman I A, Zairun M A, Mohamad N. 2016. The
potential of endophyticbacteria as a biological control agent for ganoderma
disease in oil palm. Sains Malaysiana. 45(3): 401–409.
Soylu S, Soylu EM, Kurt S, Ekici OK. 2005. Antagonistic potentials of rhizosphere-
associated bacterial isolates against soil-borne diseases of tomato and pepper
caused by Sclerotinia sclerotiorum and Rhizoctonia solani. Pakistan Journal
of Biological Sciences. 8: 43-48.

Anda mungkin juga menyukai