Hubungan kaum tua dan kaum remaja di dalam lapisan masyarakat haruslah
seimbang dan selaras agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan dengan
harmonis. Namun tidak jarang kita melihat kaum tua yang tidak mampu meluruskan
kaum remaja, bahkan ada sebagian yang putus asa dalam menghadapinya, yang pada
akhirnya menimbulkan kebencian dan rasa antipati juga tidak peduli terhadap
keadaan mereka baik atau buruk. Sebaliknya, sebagian kaum remaja seringkali
memandang sinis dan remeh terhadap kaum tua, bahkan menunjukkan sikap yang
menentang sebagai bentuk kekecewaan mereka. Hal inilah yang menimbulkan
keretakan di tengah masyarakat dan menjadi bahaya besar yang mengancam keutuhan
masyarakat.
Problema ini dapat ditangani dengan syarat kaum tua dan kaum remaja harus
meyakini dan menyadari bahwa masyarakat dengan adanya mereka ibarat satu tubuh.
Yang apabila salah satu anggota tubuh rusak, maka akan berakibat rusaknya seluruh
bagian tubuh, yaitu seluruh masyarakat sehingga perpecahan akan terjadi diantara
kedua golongan ini.
Kaum tua hendaknya memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kaum
remaja baik atau buruknya, menghilangkan rasa putus asa dan bersabar dalam
menghadapi mereka. Remaja perlu bimbingan dalam menjalani hidupnya dan
mengambil banyak pelajaran dari orang-orang yang kedudukannya lebih tinggi dari
mereka, siapa lagi kalau bukan kaum tua. Oleh karena itu, kaum tua hendaknya dapat
mencerminkan sikap dan sifat yang bijaksana dalam mengambil tindakan agar kaum
remaja dapat memandang positif kaum tua, khususnya para pemimpin yang
seharusnya dapat dijadikan sebagai idola kaum muda. Itulah alasan mengapa kaum
muda lebih sering mengidolakan selebritis dibandingkan para pemimpin negeri.
Karena di zaman ini jarang sekali ada pemimpin yang dapat mencerminkan sikap
pemimpin yang sesungguhnya, pemimpin yang arif, pemimpin yang memiliki
keintelektualan yang baik, yang dapat dijadikan contoh oleh para generasi muda.
Keadaan kini berbalik, pemimpin yang seharusnya bisa dijadikan contoh
berubah menjadi sosok yang membuat para kaum remaja menunjukkan sikap
antipatinya terhadap mereka. Kaum remaja yang sama-sama menginginkan yang
terbaik bagi kehidupannya hendaknya dapat menaruh rasa hormat terhadap kaum tua
dan mau menerima bimbingan dan arahan mereka selama masih di jalan yang benar.
Juga diiringi dengan rasa ikhlas dan sungguh-sungguh untuk senantiasa berada di
jalan yang diridhai Allah swt. tanpa mengadakan perlawanan, penentangan, dan
penolakan secara keras yang dapat menghambat proses menuju kebahagiaan.
c.) Orang tua selalu berbagi (sharing) pengalaman, cerita dan informasi kepada anak-
anak. Sehingga mereka dapat memilih figure dan sikap yang cocok unutk dijadikan
pegangan dalam bertingkah laku.
d.) Orang tua sebaiknya memperlihatkan sikap-sikap yang pantas dan dapat diteladani
oleh anak-anak mereka.
b.) Pelaksanaan peraturan dengan adil dan tidak pandang bulu. Tinadakan dilakukan
dengan cara memberikan sangsi yang sesuai terhadap semua siswa yang melanggar
peraturan tanpa melihat keadaan orang tua siswa tersebut. Seperti siswa yang berasal
dari kaluarga terpandang atau pejabat.
c.) Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar
sekolah. Dengan cara ini, masyarakat dapat melaporkan langsung penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan siswa di luar pekarangan sekolah. Seperti bolos,
tawuran, merokok dan minum minuman keras.
b.) Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan tempat
tinggal
TUGAS SOSIOLOGI
PENYIMPANGAN SOSIAL
DI SUSUN OLEH :
NINING YUNINGSIH
KELAS : X.4