Anda di halaman 1dari 15

Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis

ISSN 2503-1406 (Online)


Volume 5 Number 1, (April), (2020)

ANALISIS MANAJEMEN OPERASI PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR


KOTA KENDARI

Fandi Purnayan Wulele, Jamal Bake dan Makmur Kambolong

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kendari. Indonesia
Email: (Fandipurnayan04@Gmail.com)

ABSTRACT
This study aims to determine the Operations Management of the Kendari City Regional Market
Company which includes Planning, Operation, Direction and Control. The informants of this study were 5
people working in the Operational Division, which meant Operational Managers and Administrative and
Financial Managers, collecting data using: primary and secondary data consisting of interviews,
observations, and documentation. Data analysis uses descriptive data analysis or general description of the
company.
The results of this study illustrate that, operational management which includes planning,
organizing, implementing, and controlling in Kendari City PD Market has not been carried out to the fullest
because several market units have not been fully operational. Based on observations and interviews with
operational managers, revealed that the results of good planning improve the quality of service both to the
community and traders. As for the obstacles there are employees who do not perform their functions
properly because some designs are still in the testing phase.

Keywords: Operations Management, Operational Management, Regional Enterprises

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Operasi pada Perusahaan Perusahaan
Daerah Pasar Kota Kendari yang meliputi Perencanaan, Pengoprasian, Pengarahan Dan Pengendalian.
Informan penelitian ini berjumlah 5 orang yang bekerja di Divisi Operasional yang termaksud di dalamnya
Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi dan Keuangan, pengumpulan data menggunakan : data primer
dan data sekunder yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengunakan
analisis data deskriftif atau penggambaran secara umum perusahaan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa, manajemen operasional yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana dengan
maksimal dikarenakan beberapa unit pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan
hasil wawancara dengan manajer operasional, mengungkapkan bahwa hasil dari perencanaan yang baik
meningkatkan kualitas pelayanan baik kepada masyarakat maupun pedagang. Adapun yang menjadi kendala
adanya karyawan yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik dikarenakan beberapa rancangan masih
dalam tahap uji coba.
.

Kata kunci :Manajemen Operasi, Manajemen Operasioal, Perusaahaan Daerah

PENDAHULUAN
Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan
keberlangsungan usaha. Hal ini terkait dengan 3 unsur penting yaitu input, proses, output. Serta sangat besar
terkaitannya dengan keefektifan dan keefesienan sebuah usaha yang ada. Ini semua dikarenakan manajemen
operasi adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi, yaitu kegiatan yang berawal dengan masukan /
input yang diproses atau melalui tahap konversi sehingga menghasilakan output yang disebut produk baik
berupa barang ataupun jasa. Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu

213
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

profit dan keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemprosesan input menjadi output, tentunya
peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan perusahaan, salah satunya
adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien, Heizer dan Rander (2009:4)
Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari
Nomor 03 tahun 2014 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada mulanya pasar merupakan
tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi langsung, seiring berjalannya waktu dan
tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya sekedar menjadi tempat bertemunya
pedagang dan konsumen.
Saat ini Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di wilayah
Kota Kendari, yaitu Unit Pasar Mandonga, Unit pasar Nambo, Unit Pasar Anduonohu, Unit Pasar Lapulu,
Unit Pasar Baruga, Unit Pasar Punggolaka, Unit Pasar Wayong dan Unit Pasar Purirano.

TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Operasi
Dalam lingkup yang sangat generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan seberapa luas
ruang lingkup manajemen operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut adalah: Manajemen
operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam perusahaan. Selain
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam
menjalankan suatu perusahaan.
Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan
kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan,
(Herjanto 2007:2). Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan
dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara
efisien dalam rangka mencapai tujuan,(Herjanto 2003;2).
Menurut Handoko (1992) manajemen operasi dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan-
kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan
pengawasan sistem-sistem produktif.

Ruang Lingkup Manajemen Operasi


Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional,
antara lain :
1. Aspek Struktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem
manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
2. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh
komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun
perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan
perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

214
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Struktur Manajemen Operasi Dalam Perusahaan


Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi
bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-masing
tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen operasional adalah manajer operasional. Mereka-
mereka ini yang menjadi tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional.
Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga
memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas
sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk
operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah keputusan itu, kita
terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya
dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional,
pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu
baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai
pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional. Adapun tingkat pekerjaan manajemen
operasional dalam sebuah organisasi/ perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Manajer pabrik (Plant Manager)
Yang biasanya harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian dibidang
perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan
karyawan dioperasional maupun pengelolaan sumberdaya lainnya yang dipergunakan di pabrik.
2. Direktur Pembelian ( Director of Purcashing)
Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pem,belian, kemampuan
menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dengan supplier
sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.
3. Manejer mutu (Quality Manger)
Mempunyai pandangan yang luas, mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan
pengawasan semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama
diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

Tujuan, Ciri-Ciri dan Fungsi Manajemen Operasi


1. Tujuan manajemen operasi
a. Efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
b. Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
c. Economy (mengurangi biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
d. Quality (meningkatkan kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
e. Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu
proses produksi didalam sebuah perusahaan
2. Ciri-ciri manajemen operasi
karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003)
215
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

a. Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa


b. Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi
c. Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian
3. Fungsi manajemen operasi
a. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi
dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan
peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas
dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
b. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup,
seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu
tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan
tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
c. Fungsi penggerakan
Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin,
mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
d. Fungsi pengendalian
Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah standar dan
jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai
dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.

Konsep Perusahaan Daerah


Perusahaan Daerah adalah Perusahaan yang sebagian atau seluruh modal yang dimiliki adalah
milik pemerintah daerah, baik berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan maupun dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tujuan didirikannya perusahaan daerah (PD) adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang dapat dipakai untuk pembangunan Daerah, kekayaan Negara/Daerah
dipisahkan dari kekayaan Perusahaan Daerah (PD) untuk menghindari praktek yang tidak efisien.
Undang-Undang No.5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah memberikan pengertian tentang yang
dimaksud dengan Perusahaan Daerah adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang
ini yang seluruh atau sebagian modalnya merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan, kecuali jika
ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang.” Sedangkan menurut Undang-Undang RI Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang dimaksud dengan Perusahaan Daerah “adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian modalnya diimiliki oleh Pemerintah Daerah”.
Menurut Dewi (2002:4) mengenai perusahaan daerah adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Daerah adalah kesatuan produksi yang bersifat: Memberi jasa, Menyelenggarakan
pemanfaatan umum, Memupuk pendapatan
216
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

2. Tujuan perusahaan daerah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan
pembangunan kebutuhan rakyat dengan menggutamakan industrialisasi dan ketentraman serta
ketenangan kerja menuju masyarakat yang adil dan makmur.
3. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya menurut
perundang-undangan yang mengatur pokok-pokok pemerintahan daerah.
4. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat hidup orang banyak di
daerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Konsep Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara
pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang
(barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
1. pasar tradisional
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
6. toko serba ada
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok,
yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat
besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada
ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya
keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Kerangka Pikir

PERUSAHAAN DAERAH PASAR


KOTA KENDARI

MANAJEMEN OPERASI
1. Perencanaan
2. Pengoperasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
T. Hani handoko (2003;4)

217
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian

Penelitian ini, di lakukan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Kenadari, yang bertempat di Jl. H.
Latama Bunggulawa Kota Kendari.

Informan Penelitian
Informan penelitian ini adalah seluruh pegawai PD Pasar Kota Kendari yang berjumlah 34 orang.
Pemilihan informan dalam penelitian ini mengunakan purposive sampling. Teknik ini mencakup orang-
orang yang diseleksi berdasarkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini,
penulis menetapkan 5 orang sebagai informan yang bekerja di Divisi Operasional yang termaksud di
dalamnya Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi dan Keuangan.

Jenis dan Sumber Data


1. Jenis data
a) Data primer
Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber
utama yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian
ini adalah data yang dihasilkan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dengan
informan,data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui pengamatan dan wawancara
terhadap manajer operasional dan staf operasional.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa
bahan tertulis seperti buku teks, internet, arsip-arsip, dan buku panduan kerja tempat
penelitian yang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, menggunakan buku-buku dengan masalah teoritis sebagai landasan, dan juga
dokumentasi lain yang di temukan di lapangan.
2. Sumber data
Sumber data penelitian ini terdapat dua informan, yaitu key informan (informan kunci) dan
informan pendukung.Informan ditunjuk sebagai sumber data yang mampu memberikan informasi
selengkap-lengkapnya serta relevan terhadap tujuan penelitian.
Informan kunci dalam penelitian ini adalah manajer operasional, dan staf Perusahaan
Daerah Pasar Kota Kendari.

Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan cara :
1. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan informan. Seiring perkembangan

218
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype.
Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan untuk menggali data tentang penerapan
manajemen operasi, operasional perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan.Adapun instrumen
pengumpulan datanya berupa pedoman interview yang terstruktur sebelumnya, dengan
mewawancarai manajer operasional Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada
objek kajian. Menurut Hasan (2002:86) Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan,
danpengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai
dengan tujuan-tujuan empiris. Observasi yang di maksud dalam teknik pengumpulan data ini ialah
observasi pra-penelitian, saat penelitian dan pasca-penelitian yang digunakan sebagai metode
pembantu, dengan tujuan untuk mengamati bagaimana kinerja pustakawan pada layanan sirkulasi.
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif.Metode dokumentasi
adalah suatu cara untuk memperoleh data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan
termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang
berhubungan dengan penelitian (Rachman, 1999:96).
Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu:
1. Dokumen profile Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
2. Buku panduan kerjaPerusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
3. Rekaman hasil wawancara mengenai penerapan manajemen operasi
Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik analisis daskriftif. Analisis
deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan
data dari variabel yang diteliti. Maksudnya setelah penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan sebagai
gambaran persoalan yang diteliti, kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif dengan
menggunakan teknik penalaran induksi, yakni menguraikan system manajemen operasional yang ada di
Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari. Hasil akhir dari Analisis Data Deskriptif pada penelitian ini akan
disajikan dalam bentuk presentase dan tabel.
Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan
pedoman dalam penelitian sehingga akan memudahkan dalam mengoperasionalkannya di lapangan. Untuk
memahami dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini, maka akan
ditentukan beberapa definisi konseptual yang berhubungan dengan yang akan diteliti, antara lain:
1. Manajamen
manajemen bersifat universal. Tidak ada satu kesepakatan tentang batasan. Banyak definisi yang
bisa dijadikan dasar sesuai dengan tujuan masing masing. Banyak yang setuju bahwa konsep
manajemen bisa dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu:
219
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

a. Manajemen sebagai suatu ilmu


b. Manajemen sebagai seni
c. Manajemen sebagai profesi
d. Manajemen sebagai proses
2. Manajemen operasi
Manajemen operasional didefinisikan sebagai manajemen proses konversi, dengan bantuan fasilitas
seperti : tanah, tenaga kerja, modal, dan manajemen masukan (input) yang di ubah menjadi
keluaran yang di inginkan (output), berupa barang atau jasa/ layanan. Ada beberapa pengertian
yang penting mendukung melaksanakan kegiatan manajemen operasional, yaitu manajemen
operasional, sistem manajemen operasional, dan keputusan didalam manajemen operasional.
manajemen operasional yang dapat di nyatakan, bahwa manajer operasional bertanggung jawab
untuk mengelola bagian atau fungsi di dalam organisasi yang menghasilkan barang dan jasa,
mengenai sistem yang berkaitan dengan perumusan sistem transformasi (konversi) yang
menghasilkan barang dan jasa, merupakan unsur terpenting di dalam manajemen operasional, yaitu
pengambilan keputusan, khususnya keputusan yang tidak di program dan beresiko.
3. Perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu
priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan pada hakekatnya
adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-
cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki
serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistimatis dan
berkesinambungan.
4. Pengoperasian
Pengoperasian adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja,
mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi
menjadi berbagai produk barang dan jasa.
5. Pengarahan
Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan
menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi
kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa
yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau
bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.
6. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut. Beda pengawasan
dengan pengendalian adalah pada wewenang dari pengembang kedua istilah tersebut. Pengendalian
memiliki wewenang turun tangan yang tidak dimiliki oleh pengawas. Pengawas hanya sebatas
memberi saran, sedangkan tindak lanjutnya dilakukan oleh pengendali.

220
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


Gambaran Umum Perusahaan Daaerah Pasar Kota Kendari
Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari
Nomor 03 tahun 2014 Tanggal 23 Maret 2004 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada
mulanya pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi langsung,
seiring berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya sekedar
menjadi tempat bertemunya pedagang dan konsumen.
Saat ini Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di Wilayah Kota
Kendari, yaitu Unit Pasar Modern Mandonga, Unit Pasar Tradisional Mandonga, Unit Pasar Nambo, Unit
Pasar Anduonohu, Unit Pasar Lapulu, Unit Pasar Baruga, Unit Pasar Punggolaka dan Unit Pasar Purirano.
Tugas pokok Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah melaksanakan pelayanan umum dalam
bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas harga dan kelancaran
distribusi barang dan jasa. Dalam melaksanankan tugas pokok tersebut Perusahaan Daerah Pasar Kota
Kendari mempunyai fungsi :
a. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar
b. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan area pasar
c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan area pasar
d. Pengelolaan dan pengembangan area pasar
e. Pembinaan pedagang dalam rangka pemanfaatan area pasar
f. Bantuan terhadap stabilitas harga barang
g. Bantuan terhadap ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa
h. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama, dan
i. Pengendalian keamanan dan ketertibani dalam area pasar

Profil Unit Pasar Deerah Kota Kendari


a. Unit Pasar Andonohu. Pasar Andonohu dibangun tahun 1997 yang beralamat di Jl. Poros
Andonohu, Kel. Andonohu, Kec. Poasia Kota Kendari. Pasar Andonohu memiliki luas lahan
sebesar 5.000 M2 dan luas bangunan 4.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar andonohu memiliki 412 bangunan yang terdiri dari 256 petak kois, 124 petak
lods, dan 32 unit lapak.
b. Unit Pasar Lapulu. Pasar Lapulu dibangun tahun 2002 yang beralamatkan di Jl. Dermaga
Kel.Lapulu Kec.Abeli Kota Kendari. Pasar Lapulu memiliki luas lahan sebesar 15.000 M2 dan
luas bangunan 13.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar
Lapulu memiliki 590 bangunan yang terdiri dari 422 unit kois, 108 unit lods, dan 60 unit lapak.
c. Unit Pasar Baruga. Pasar Baruga dibangun tahun 1999/2000 yang beralamat di Jl. Pasar Baruga
Kel. Baruga Kec. Baruga Kota Kendari. Pasar Baruga memiliki luas lahan sebesar 17.674 M2
dan luas bangunan 14.4000 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar
Baruga memiliki 1.143 bangunan yang terdiri dari 293 unit kios, 700 unit lods, dan 150 unit
lapak.
221
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

d. Unit Pasar Punggolaka. Pasar Punggolaka di bangun tahun 1998/1999 yang beralamat di Jl. H.
Latama Bunggulawa, Kel. Punggolaka Kec. Puuwatu Kota Kendari. Pasar Punggolaka memiliki
luas lahan sebesar 2.005 M2 dan luas bangunan 1.000 M2 yang berstatus milik pemerintan
daerah dan bersetifikat. Pasar punggolaka memiliki 193 bangunan yang terdiri dari 16 unit kios
dan 177 unit lods. Unit pasar punggolaka merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun
2005 dan diaktipkan kembali pada bulan januari 2014.
e. Unit Pasar Purirano. Pasar Purirano di bangun tahun 2002 yang bertempat di Kel/Desa Purirano,
Kota Kendari. Pasar Purirano memiliki luas lahan sebesar 8.105 M2 dan luas bangunan 1.000
M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar purirano memiliki 57
bangunan yang terdiri dari 20 unit kios, 24 unit lods, dan 13 unit lapak. Unit Pasar Purirano
merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun 2005 dan pada bulan nopember 2015 telah
diaktipkan kembali namun sampai saat ini tidak ada aktifitas perpasaran.
f. Pasar Modern Mandongga. Pasar Modern Mandongga di bangun tahun 2004/2005 yang
beralamat di Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Modern
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.308 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar Modern Mandongga memiliki 1.005 unit kios.
g. Pasar Tradisional Mandongga. Pasar Tradisional Mandonga didirikan tahun 2004/2005 yang
beralamat Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Tradisional
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.905 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah
dan bersetifikat. Pasar Tradisional Mandongga memiliki 1.219 yang terdiri dari 985 unit kios
dan 234 unit lods.
h. Unit Pasar Wayong. Pasar wayong didirikan tahun 2017. Pasar Wayong memiliki luas lahan
sebesar 1.855 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Wayong
memiliki 53 bangunan lods. Pasar Wayong telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.
i. Unit Pasar Nambo. Pasar Nambo didirikan tahun 2016. Pasar Nambo memiliki luas lahan
sebesar 1.987 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Nambo
memiliki 92 bangunan lods. Pasar nambo telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.

Visi PD pasar
Menjadikan perusahaan daerah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman dalam memajukan
ekonomi kerakyatan guna menuju kemandirian Perusahaan Daerah Pasar.

Misi PD pasar
a. Mewujudkan Fasilitas dan meningkatkan pelayanan Umum kepada Masyarakat dalam
upaya memenuhi kebutuhan jasa sarana dan prasarana serta Fasilitas penunjang lainnya dibidang
Pasar

222
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

b. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka Pengembangan dan
Pembangunan Daerah
c. Sebagai Perusahaan Daerah Pasar Mandiri dan berorientasi Profit.
d. Menyediakan sarana Prasarana Usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota Kendari
e. Meningkatkan nilai inventasi.
f. Menjadikan Pasar dengan standar pusat perbelanjaan yang terbaik.
g. Mewujudkan suasana pasar yang bersih, rapih, indah dan nyaman.
h. Menumbukan Komitmen bersama melalui sinergitas antar Pedagang dan Masyarakat Kota Kendari.
i. Menghidupkan kembali unit-Unit Pasar yang tidak Aktif di Kota Kendari.

Kewajiban Pengelola Pasar


Kewajiban pengelola pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pendataan rutin pedagang, pendaftaran wajib retribusi pasar, penagihan retribusi
pasar, potensi pendapatan pasar, pembukuan dan pelaporan pendapatan pasar. Membersihkan
pelayanan informasi konsumen
b. Menyediakan informasi kisaran harga komoditas secara jelas dan terbuka
c. Penyelenggaraan program pembinaan dan memberdayakan pedagang dan komunitas pasar
d. Melakukan pengawasan produk sesuai ketentuan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Prosedur Kerja Pengelolaan Pasar
Prosedur kerja pengelolaan pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah
sebagai berikut :
a. Pengenaan pelayanan pasar
b. Keamanan dan ketertiban pasar
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana pasar
d. Pemakaian ruang dagang
e. Penataan pedagang pasar
f. Penataan parkir area pasar
g. Penataan reklame area pasar
h. Penanggulangan kebakaran
i. Pengawasan kepastian ketersediaan barang dagangan yang aman, sehat, dan bebas bahan berbahaya
serta sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Pemberdayaan Pedagang Dan Komunitas


Pemberdayaan pedagang dan komunitas pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar
Kota Kendari adalah sebagai berikut :
a. Mencairkan sumber alternatif permodalan pedagang pasar
b. Mencairkan sumber pasokan atau penyedia barang yang continue
c. Meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas pelayanan pedagang pasar
223
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

d. Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang tetap saat relokasi
pasar
e. Memperkuat relasi sosial berdasarkan kepercayaan dan gotong-royong.
Target PD Pasar Kota Kendari
a. Pedagang di pasar dalam Kota Kendari memahami dan sadar akan arti pentingnya Jasa
Pelayanan Pasar sebagai wujud keterlibatan dalam Pembangunan Kota Kendari.
b. Tidak terdapat lagi penumpukan sampah didalam dan diluar pasar disemua Unit Pasar di Kota
Kendari.
c. PD Pasar dapat dan mampu menutupi biaya operasional secara mandiri. dan
tidak lagi tergantung pada subsidi Pemerintah Kota Kendari.
d. Tercapainya sisa hasil usaha untuk perbaikan dan pengembangan internal pada setiap Unit
Pasar.
e. Sebagai salah satu sumber PAD Kota kendari.
f. Mendukung Program Pemerintah Kota Kendari untuk mencapai Kota adi pura sebagai
implementasi kota dalam Taman yang bertakwa, maju, mandiri, demokratis dan sejahtera.
g. PD Pasar Kota Kendari membentuk lembaga distributor & permodalan yang dapat membantu
pedagang untuk mendapatkan stock barang dagangan serta penambahan modal demi
peningkatan skala usaha.
Strategi Dan Program Kerja
a. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
Sebagai Pengelola Pasar di Kota Kendari maka strategi yang akan dilakukan adalah :
1) Membangun PD Pasar Kota Kendari menjadi lembaga/institusi yang kuat dan mandiri
2) Pengadaan dan perbaikan sarana dan prasrana pasar.
3) Meningkatkan kordinasi antara PD Pasar Kota Kendari
dengan seluruh pihak yang terkait didalam maupun diluar pasar secara formal dan
informal.
b. Dalam pelaksanaan Program Kerja akan dibagi atas :
1) Program kerja jangka pendek ( 1 Tahun pertama)
2) Program Kerja jangka Menengah ( 1 - 2 Tahun )
3) Program Kerja jangka Panjang ( 2 - 4 Tahun )
Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang digunakan Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari untuk
menyelenggarakan program kerja atau kegiatannya adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2387).
b. Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisionil Pusat perbelanjaan dan Toko modern.

224
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

c. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53/M.Pdg/Per/12/2008 Tahun 2008 tentang


Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko.
d. Peraturan Mendagri RI Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Tradisional.
e. Peraturan daerah Kota Kendari Nomor 3 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar kota Kendari (Berita daerah Kota Kendari Tahun
2004 Nomor 3).
f. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengurusan Pasar Dalam
Wilayah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2006 Nomor 16).
g. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.
h. Keputusan Walikota Kendari Nomor 925 Tahun 2005 tentang Perubahan dan Pengenaan
Pemungutan Tarif Jasa Pelayanan Pasar dalam Wilayah Kota Kendari.
Kondisi dan Potensi
Kondisi Dan Potensi Internal
Secara internal PD Pasar Kota Kendari didukung dengan Manajerial Pengelola Perpasaran dengan Struktur
Organisasi Sesuai Surat Keputusan WALIKOTA KENDARI No.28 Tahun 2014. Dan Surat Keputusan
Direktur PD Pasar Kota Kendari No.910/169/S,Kep/PDP/VII/2014.
Kondisi Dan Potensi Eksternal
Kondisi Eksternal PD Pasar Kota Kendari adalah sebagi berikut :
Asset PD Pasar Kota Kendari tertuang dalam PERDA No.3 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perusahaan
Daerah Kota Kendari dan merupakan Milik Pemerintah Kota Kendari asset yang terpisahkan.
Analisis Manajemen Operasi
Perencanaan
Perencanaan merupakan perwujudan dari visi dan misi dalam menjalankan proses penentuan
sasaran yang menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari PD Pasar dan mengembangkan sebuah
program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. perencanaan berupa
identifikasi masalah dan mencari solusi dari permasalahan, yang dimana perecanaan ini melibatkan direktur
PD Pasar Kota Kendari dan para manajer serta karyawan dalam memberikan masukan-masukan. Pada tahap
ini mencakup sebuah penentuan peranan dan fokus dari operasi, termasuk dalam perencanaan pelayanan,
perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya.

Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja
administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian
wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
225
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Dalam pengorganisasian, manajer operasional menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

Pengarahan
pengarahan adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan dan
fungsi organisasi dalam PD Pasar yang telah dilaksanakan. Dalam struktur manajemen, direktur PD Pasar
Kota Kendari akan memberikan pengarahan kepada manajer administrasi dan opresasional. Manajemen
ditingkat menengah (manajer operasional) akan memberikan pengarahan kepada manajemen ditingkat yang
lebih bawah lagi (karyawan PD Pasar Kota Kendari). Manajer Operasional memiliki fungsi dan
melaksanakan dengan memberikan instruksi, memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan PD Pasar
Kota Kendari untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan, dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
secara efektif.

Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan aturan-aturan yang dibuat
oleh organisasi yang harus dipatuhi oleh semua bagian dari PD Pasar, untuk memastikan bahwa kegiatan
dalam PD Pasar dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian juga memastikan sumber-
sumber daya PD Pasar telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan PD Pasar.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sebagai mana yang telah di jelaskan, penulis
menyimpulkan bahwa manajemen operasional yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana dengan maksimal dikarenakan beberapa unit
pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan manajer
operasional, mengungkapkan bahwa hasil dari perencanaan yang baik meningkatkan kualitas pelayanan
baik kepada masyarakat maupun pedagang. Adapun yang menjadi kendala adanya karyawan yang tidak
menjalankan fungsinya dengan baik dikarenakan beberapa rancangan masih dalam tahap uji coba.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disarankan
pada PD Pasar agar dalam pelaksanaan operasional lebih memberi perhatian agar dalam pelaksanaan
perencanaan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
T. Hani Handoko,1984. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Yogyakata, BFE.
Assauri, Sofjan,2004.“Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004” Jakarta, Lembaga Penerbit
FE-UI,
Sumayang Lalu, 2003. Dasar- dasar Manajemen dan Produksi, Jakarta: PT. Salemba Empat.
Jay Heyzer dan Barry Render, 2005 Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta.
D.T Johns.H. A. Harding, 2001. Manajemen Operasi Untuk meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: PT.
PPM Anggota Ikapi.
M. Manulang, 2001. Dasar-Dasar Manajemen, Medan, C. V.Amanlaham.
226
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020)

Arikunto suharsimi Prof. Dr. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Struktur Modal dan
Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur, Tesis S2, Program
PascaSarjana, Universitas Sumatera Utara.
Lestari, D.D., Nurdiani, Y., Ardillah, M., dkk: 2011. Manajemen Operasional Produk dan Jasa, Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
D.T Johns.H. A. Harding, 2001.Manajemen Operasi Untuk meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: PT.
PPM Anggota Ikapi.
Prawiro Sentono, Suryadi.2007. Manajemen operasi analisis dan Study Kasus, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
D.T. Johns dan H.A. Harding, 1996. Manajemen Operasi, PT. Ikrar Mandiriabadi,Jakarta,hlm 387
Pandji Anoraga, 2009. Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, hlm 199
http://kuliah-manajemen.blogspot.co.id/2009/11/manajemen-perasional.html
http://www.academia.edu/7205386/Kontribusi_Manajemen_Operasi_Terhadap_Perusahaan
http://www.pdpasarkotakendari.com/
http://www.pdampurwakarta.com/profil-perusahaan/tugas-pokok-dan-fungsi/
http://www.negarahukum.com/hukum/perusahaan-daerah.html
https://4meli.blogspot.com/2016/09/makalah-manajemen-operasi.html
http://makalahmatakuliahekonomimanajemen.blogspot.com/2016/06/makalah-manajemen-operasional-
2.html
http://www.academia.edu/28863975/Makalah_Manajemen_Operasi
http://makalahterbaruku.blogspot.com/2016/10/makalah-manajemen-operasi.html

227

Anda mungkin juga menyukai