LAPORAN
KULAIH
Oleh:
MOHAMAD HABIB ADITYA
1910243001
MOHAMAD HABIB
1910243001
ADITYA
Oleh :
Dosen Pembimbing:
iii
Yulistriani, SP. M.Si
NIP 198702102014042001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah
Praktek/Magang. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa jaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugrah serta rahmat bagi seluruh alam semseta. Kuliah Praktek/Magang ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis selama Kuliah Praktek/Magang berlangsung, terutama terima kasih kepada:
3. Manager PTPN VI Unit Usaha Pangkalan Lima puluh Kota Bapak Zulpadli
Yang telah melatih dan membimbing kami memberikan ilmu kepada kami tentang
perkebunan kelapa sawit khususnya di PTPN VI Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh
Kota. Tak lupa kepada semua pihak yang terlibat didalamnya yang tak bisa kami
sebutkan satu persatu nama dan gelar jabatannya. Kepada karyawan juga telah
membagi ilmu dalam praktek dilapangan, sehingga kegiatan kami dilapangan berjalan
lancar sampai dengan penyusunan laporan ini selesai dengan baik.
Merangin,
14 September 2021
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................................2
BAB II Metode Pelaksanaan Kegiatan......................................................3
2.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................3
2.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................3
2.3 Prosedur Pekerjaan...............................................................................................3
2.3.1 Panen Kelapa Sawit.......................................................................................3
2.3.2 Persiapan Panen.............................................................................................3
2.3.3 Kriteria Panen................................................................................................4
2.3.4 Rotasi Panen..................................................................................................4
2.3.5 Kerapatan Panen............................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................6
3.1 Deskripsi Instansi atau Perusahaan......................................................................6
3.1.1 Lokasi PTPN VI Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota berada pada
posisi.......................................................................................................................6
v
3.1.2 Latar Belakang dan Gambaran Umum PTPN VI Unit Usaha Pangkalan
Lima Puluh Kota....................................................................................................7
3.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola....................................................................8
3.3 Capaian Kinerja Intensitas/Perusahaan................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................10
4.1 Deskripsi Kegiatan Praktek Magang.................................................................10
4.2. Analisis dan Pembahasan Data.........................................................................14
4.2.1 Analisis........................................................................................................14
4.2.2 Pembahasan.................................................................................................14
4.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Magang..........................................................13
4.4 Perubahan Pola Pikir dalam Kegiatan Magang.................................................14
BAB V PENUTUP..................................................................................15
5.1 Kesimpulan........................................................................................................15
5.2 Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................17
v
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur Organisasi.................................................................................................8
Struktur Organisasi Pabrik CRF Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota...............9
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kegiatan AKP........................................................................................................17
3. Pembuatan Rorak...................................................................................................17
6. Pengutipan Brondolan............................................................................................17
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
Keberhasilan pemanenan dapat menunjang pencapaian produktivitas
tanaman kelapa sawit, sebaliknya kegagalan pemanenan dapat menghambat
pencapaian produktivitas. Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pemanenan
adalah persiapan panen, kriteria matang panen, sistem dan rotasi panen, ramalan
produksi, pengawasan dan denda, kebutuhan tenaga kerja dan pengankutan panen,
basis dan premi panen, serta alat dan perlengkapan panen (Lubis, 1992).
1.2 Tujuan
Kegiatan magang yang dilakukan memiliki tujuan umum untuk
meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial, menambah pengalaman dan
memperluas wawasan bagi penulis dalam proses kerja secara nyata. Tujuan secara
khusus pada kegiatan magang kali ini yaitu mengikuti kegiatan teknik budidaya
kelapa sawit khususnya aspek pemanenan kelapa sawit di perkebunan dan
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta mengikuti kegiatan dan
melaksanakan peran manajerial khususnya dalam aspek pemanenan.
1.3 Manfaat
Bagi penulis, dapat memahami lebih dalam tenatang dunia kerja dengan
segala permasalahan yang dihadapai, dapat menganalisa sistematika kerja perusahaan
dalam menangani proyeknya terutama pemanenan kelapa sawit, serta menjadi bekal
yang baik ketika penulis akan terjun ke dunia kerja. Bagi pembaca, agar laporan
magang ini dapat menjadi acuan yang berarti serta sumber inspirasi yang bermanfaat
di kemudian hari.
2
BAB II Metode Pelaksanaan Kegiatan
3
2.3.3 Kriteria Panen
Tanaman kelapa sawit mulai berbuah setelah 2.5 tahun dan masak 5.5 bulan
setelah penyerbukan (Pahan, 2006). Kriteria tandan matang panen adalah sedikitnya
ada 5 buah brondolan yang lepas dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau
sedikitnya ada 10 buah brondolan yang lepas dari tandan yang beratnya10 kg atau
lebih. Kriteria lain tandan buah dapat dipanen adalah apabila tanaman berumur
kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh kurang lebih 10 butir, jika
tanaman berumur lebih dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh sekitar 15-20
butir.
Waktu panen buah kelapa sawit sangat mempengaruhi jumlah dan mutu
minyak yang dihasilkan. Penerapan waktu panen yang tepat akan diperoleh
kandungan minyak maksimal, tetapi pemanenan buah lewat masak akan
meningkatkan asam lemak bebas (ALB), sehingga dapat merugikan karena sebagian
kandungan minyaknya akan berubah menjadi ALB dan menurunkan mutu minyak.
Sebaliknya pemanenan buah yang masih mentah, menghasilkan kandungan minyak
dan ALB yang masih rendah. Menurut Pahan (2008) kualitas minyak sawit yang
dihasilkan ditentukan oleh tinggi rendahnya kandungan ALB, rendemen, dan
kebersihan minyak kelapa sawit tersebut. Buah yang dipanen adalah buah yang
mempunyai kandungan asam lemak bebas yang rendah dan rendemen minyak yang
tinggi. Hal ini dapat dicapai jika pemanenan tandan dilakukan pada kematangan buah
yang optimum. Pengangkutan buah sawit ke pabrik kelapa sawit (PKS) harus
dilakukan setelah pemanenan pada hari yang sama agar keberlanjutan datangnya buah
tetap terjamin dan mutu minyak tidak turun.
4
pada bulan panen puncak dan sebaliknya kerapatan panen yang rendah terjadi pada
bulan panen trek atau rendah. Perhitungan kerapatan panen oleh mandor panen
dilakukan sehari sebelum pelaksanaan panen dengan melakukan pengambilan contoh
yaitu 5% dari luas blok yang dipanen.
5
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1.1 Lokasi PTPN VI Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota berada pada
posisi
Rata-rata curah hujan per tahun adalah 16,37 mm (tertinggi : 93 mm dan terendah :
0,5 mm) batas administrasi wilayah yaitu :
Jarak tempuh lokasi Unit Usaha PLK dengan Kota sekitarya adalah :
Luas Areal sesuai HGU adalah 1.628,01 Ha dengan rincian sebagai berikut :
6
3.1.2 Latar Belakang dan Gambaran Umum PTPN VI Unit Usaha Pangkalan
Lima Puluh Kota
Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota (PLK) adalah bagian dari Unit
Usaha ex PT. Perkebunan III (Persero) Medan, dan expansi Unit Usaha
Pengembangan di wilayah Propinsi Sumatera Barat dengan dasar pelaksanaan :
7
3.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola
STRUKTUR ORGANISAI
STRUKTUR ORGANISASI
Keterangan:
-Garis Komando
- Garis Koordinasi --------
8
STRUKTUR ORGANISASI
PABRIK CRF
Garis Komando
Gambar 2. Struktur Organisasi Pabrik CRF Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota
9
BAB IV PEMBAHASAN
Gambar. 1
Panen adalah pemotongana tandan buah dari pohon sampai dengan pengangkutan ke
pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan
brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil
ke pabrik kelapa sawit (PKS). Panen merupakan saah satu kegiatan penting dalam
pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) dan
pemeliharaan tanaman, panen juga merupakan faktor penting dalam pencapaian
produktivitas.
Gambar
Tingkat kematangan kelapa sawit disebut dengan fraksi terdiri dari fraksi 00,fraksi 0,
fraksi 1, fraksi 2, fraksi 3, fraksi 4, dan fraksi 5. Untuk menghasilkan minyak sawit
10
yang optimal fraksi kematangan yang digunakan hanya fraksi 1 hingga fraksi 5. TBS
(tandan buah segar) harus segera dipanen saat tepat agar minyak yang dihasilkannya
optimal dan mengandung asam lemak bebas yang rendah. Jika TBS (tandan buah
segar) yang dipanen telah lewat matang yang ditandai dengan banyaknya buah yang
jatuh ketanah (membrondol) maka minyak yang dihasilkan sedikit dan jumlah asam
lemak bebasnya (ALB) lebih dari 5%.
Gambar
Prinsipnya pengangkutan TBS (tandan buah segar) kelapa sawit dilakukan dengan
memindahkannya dari perkebunan ke pabrik. Alat angkut sawit yang biasanya
dipakai yaitu truk, baik dump truk maupun light truk. Pengangkutan TBS sawit
termasuk salah satu dari tiga mata rantai terpenting dalam budidaya kelapa sawit
mleiputi panen, angkut dan olah disingkat PAO.
Gambar
11
dipiringan adalah brondolan yang berasal dari lapisan luar janjang. Brondolan pada
lapisan luar memilki potensi minyak (OER) tertinggi jika dibandingkan dengan
lapisan tengah dan lapisan dalam. Produksi yang maksimal akan dapat dicapai jika
losses diminimalkan.
4.2.1 Analisis
Mutu panen ideal (IK) dan kandungan minyak (PPKS)
Fr 0 = 0% = 16% = 0%
Fr 1 = 20% = 22% = 4,40%
Fr 2 + 3 = 68% = 27% = 18,36%
Fr 4 + 5 = 12% = 29,5% = 3,53%
Fr 6 = 0% = 0% = 0%
Jumlah = 100% = 26,30%
Jika terapat berondolan tertinggal, brondolan luar (kandungan minyak 50%). Misal
ditinggal 4%, maka losis minyak = 50% X 4% = 2%
4.2.2 Pembahasan
Kriteria Matang Panen
12
4.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Magang
Tabel.1 Rencana dan realisasi kegiatan magang
2. Pembibitan
Penyemprotan
Pemupukan
4. Panen TBS
Kutip brondolan
Sensus
5. Pengangkutan
Pengolahan TBS
Manajemen pabrik
6. Replanting
Rencana
13
Realisasi
13
4.4 Perubahan Pola Pikir dalam Kegiatan Magang
Dengan adanya kuliah praktek/magang ini dapat merubah pola pikir dari
mahasiswa itu sendiri. Mulai dari kemampuan beradaptasi atau bersosialisasi dengan
masyarakat dan lingkungan yang ada ditempat magang tersebut. Lebih mengetahui
dalam mengenai dunia kerja terutama di perkebunan kelapa sawit. Mengetahui
perkebunan kelapa sawit secara langsung di lapangan mulai dari pemeliharaan hingga
panen kelapa sawit.
14
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan manajemen panen di PTPN VI Unit Usaha Pangkalan
Lima Puluh Kota sudah berjalan dengan baik. Walaupun demikian masih terdapat
beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian. Permasalahan yang sering terjadi
di PTPN VI Unit Usaha Pangkalan Lima Puluh Kota yaitu terjadinya kehilangan
produksi (losses), rotasi yang lambat (> 7 hari) dan mutu buah yang belum sesuai
dengan ketetapan perusahaan. Banyak juga pemanen yang melakukan buah angin
(menyebut hasil panen yang tidak sesuai dengan hasil yang didapat).
5.2 Saran
Kegiatan pemeliharaan sebaiknya ditingkatkan, karena sistem pemeliharaan
dan perawatan yang kurang baik dapat meningkatkan terjadinya kehilangan produksi
(losses). Sumber losses di lapangan perlu diperhatikan lagi dengan memberikan
pengawasan yang lebih ketat oleh mandor ataupun asisten. Pemberian denda panen
yang lebih tegas perlu diberikan kepada pemanen yang melakukan pelanggaran
panen. Selain itu, penulis meyarankan untuk melakukan pelatihan untuk tenaga kerja
pemanen, sehingga didapatkan jumlah panen yang tinggi dan rotasi panen tetap
terjaga.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S., 2006, Konservasi Tanah dan Air, Edisi pertama. Bogor (ID) : IPB Pr.
Dariah, A., Haryati, U., dan Budysastoro, T. 2004. Teknologi Konservasi Tanah
Mekanik. http://balttanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-
terbaru-topmenu-58/618-teknologi-konservasi-tanah-mekanik. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2021.
Pahan I. 2006. Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Cetakan
I. Jakarta: Penebar Swadaya.
(PPKS) Pusat Penelitain Kelapa Sawit. 2006. Budidaya Kelapa Sawit. Medan: Pusat
Penelitian Kelapa Sawit.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2007. Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa
Sawit. 157 hal.
Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit. Agromedia
Pustaka. Jakarta.
Sunarko. 2013. Budidaya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan. Jakarta: Agro
Media.
16
LAMPIRAN
( KCS)
17
18
19
19
20
21
22
23
24