Vitamin
Vitamin
LARUT AIR
Vitamin Larut dalam Air
◻ Vitamin C: ASAM ASKORBAT
◻ Vitamin B: Tiamin (B1), Riboflavin (B2), Niasin
(asam nikotinat, nikotinamida) (vitamin B3), Asam
pantotenat (vitamin B5), Vitamin B6 (piridoksin,
piridoksal, piridoksamin), Biotin, Vitamin B12
(kobalamin) dan asam folat (asam pteroilglutamat).
VITAMIN C
◻ Merupakan kristal putih yang larut air
◻ stabil dalam keadaan kering
◻ rusak oleh oksidasi dan air panas,
◻ cukup stabil dalam asam dan tidak stabil dalam
alkali dan
◻ merupakan vitamin paling labil
FUNGSI VIT C
◻ Sintesis kolagen :
Menghidrolisis prolin dan lisin -----> hidroksiprolin (bahan penting
sintesis kolagen untuk integritas sel)
◻ Absorbsi dan metabolisme besi
Mereduksi Ferro menjadi Ferri (lebih mudah diserap)
Absorbsi besi non-hem meningkat 4 kali bila ada vitamin C
◻ Mencegah infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi (
Pauling (1970) dosis tinggi Vit. C mencegah dan menyembuhkan
pilek)
◻ Mencegah kanker dan penyakit jantung
Vit. Mencegah pembentukan nitrosamine yang bersifat
karsinogenik
◻ Sebagai antioksidan
KEKURANGAN
◻ Gejala awal : lelah, lemah, napas pendek, kejang
otot, tulang, otot dan pesendian sakit , kurang nafsu
makan, kulit kering, kasar dan gatal, warna
kebiruan dibawah kulit, perdarahan gusi, gigi
longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok
◻ Luka sukar sembuh, anemia, leukosit turun,
depresi dan gangguan syaraf (hysteria, depresi dan
gangguan psikomotorik)
◻ Gejala skorbut timbul bila Vit. C dalam darah < 0,2
mg/dl
VITAMIN B1 (thiamin)
◻ kristal putih kekuningan,
◻ stabil dalam keadaan kering,
◻ larut air,
◻ tahan panas bila suasana asam dan
◻ rusak oleh panas/oksidasi pada suasana alkali.
◻ Vitamin B1 diabsorbsi dalam deudenum dan
terhambat oleh adanya alcohol
◻ tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi
metabolisme energi
KEKURANGAN
◻ Gejala awal : nafsu makan <, gangguan pencernaan, sukar
BAB, lelah, berdebar – debar dan ras kesemutan.
◻ Gangguan syaraf dan jantung dalam keadaan berat
disebut beri – beri.
◻ Beri – beri basah ditandai sesak napas dan edema setelah
mengalami kelelahan berkepanjangan (menunjukan tanda
kegagalan jantung).
◻ Beri – beri kering ditandai kelemahan otot luar biasa dan
degenerasi saraf perifer yang dapat berlanjut pada
kelumpuhan kaki.
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
◻ berbentuk kristal kuning,
◻ larut air,
◻ tahan panas,
◻ oksidasi dan asam,
◻ tidak tahan alkali dan cahaya (UV).
◻ B2 disimpan dalam, bentuk FAD (70 – 90%) dalam
hati, jantung dan ginjal dalam darah B2 terikat dengan
albumin (sebagaan besar) serta 200 μg B2 dan
metabolit dibuang dalam urin setiap hari
FUNGSI B2
◻ Sebagai koenzim FMN dn FAD
◻ Sebagai pembawa H dalam system transport
electron dalam mitokondria
◻ Sebagai koenzim dehidrogenase dalam
metabolisme glukosa dan asam lemak
◻ FMN mengubah piridoxin menjadi piridoxal fosfat
◻ FAD mengubah triftopan menjadi niasin
◻ Berperan dalam sintesis DNA
KEKURANGAN
◻ tanda awal : mata panas dan gatal, tidak tahan
cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut
serta lidah sakit dan panas
◻ lanjut : Cheilosis ( bibir meradang), Stimatis
angular (sudut mulut pecah), glositis (lidah licin
dan berwarna keunguan) dan pembesara kapiler
darah di sekeliling kornea mata.
◻ Mengakibatkan sumbing dan gangguan
pertumbuhan pada bayi
NIASIN (ASAM NIKOTINAT)
◻ Dalam makanan niasin berada dalam keadaan
terikat dengan potein pada koenzim
◻ Berbentuk kristal putih, lebih stabil dari B1 dan B2
◻ Tahan terhadap suhu tunggi, cahaya, asam, alkali
dan oksidasi
◻ Tidak rusak pada pengolahan dan pemasaka
normal
FUNGSI B3
◻ Sebagai Koenzim NAD dan NADP
◻ Diperlukan dalam rekasi oksidasi reduksi pada glikolisis,
metabolisme protein, asam lemak, pernafasan sel dan
detoksifikasi, dimana peranannya melapas dan menerima atom
Hidrogen
◻ NAD berfungsi dalam sintesis glikogen
KEKURANGAN
◻ tanda awal : kelemahan otot, anoreksia, gangguan saluran
pencernaan dan kulit memerah.
◻ Kurang berat = pellagra (tanda : dermatitis, demensia dan diare
(3D) dan Death (4D)
◻ Kelaina sal. Cerna = radang pada mukosa mulut, saluran cerna
serta diare
BIOTIN
◻ Sifat : Tahan panas, larut air dan alcohol, serta muda
teroksidasi
Fungsi : Sebagai koenzim
◻ Pada reaksi yang menyangkut
penambahan/pengurangan CO2
◻ Sintesis dan oksidasi asam lemak