Anda di halaman 1dari 27

Epidemiologi Penyakit

Tidak Menular
Kanker Paru-paru

Kelompok 3
1. Budi Karunia
2. Dwi Ayu Islamiati
3. Enggar Setia Prameswari
4. Eny Veronika
Apa itu Kanker paru-paru?

Definisi
Kanker paru merupakan kanker yang terjadi pada
sel-sel dinding saluran udara organ paru. Sel tidak
normal ini membelah secara tidak terkontrol dan
membentuk suatu masa padat atau yang kita kenal
tumor. Seiring dengan perkembangan sel ini, fungsi
normal paru dapat terganggu. Sel kanker ini juga dapat
menyebar ke jaringan getah bening, organ paru lain,
tulang, otak, dan hati. Kanker paru dapat berkembang
dalam waktu bulan hingga menahun tanpa
menunjukkan tanda dan gejala yang jelas.
Kasus baru kanker di Dunia

Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory pada tahun 2020, Kanker Paru merupakan
insiden tertinggi ke-2 setelah kanker payudara di dunia dengan jumlah 2.206.771 kasus (11,4%)
Jenis Kanker Paru-paru

NSCLC

SCLC Non Small Cell Lung Cancer

Sedangkan sebagian besar


Small Cell Lung Cancer kasus kanker paru merupakan
Sekitar 10-15% kasus kanker NSCLC. NSCLC tidak
paru merupakan tipe SCLC yang seagresif SCLC, cenderung
merupakan jenis kanker paru berkembang dan menyebar
agresif yang berkembang secara secara lambat. NSCLC sendiri
cepat dan menyebar ke bagian mempunyai 3 sub tipe, yaitu
tubuh lain. SCLC diketahui squamous cell carcinoma,
sangat berkaitan dengan efek large cell carcinoma, dan
samping merokok. adenocarcinoma.
Tanda dan Gejala
A C

Tidak Ada Gejala Gejala Berhubungan


dengan Metastasis

B D

Gejala yang berhubungan


Gejala Umum dengan Sindrom
Tanpa Gejala

Terdeteksi karena rontgen dada atau CT scan

Gejala Umum

● Batuk yang tidak kunjung hilang


● Batuk dengan dahak bercampur dengan darah
● Nyeri dada
● Nafsu makan menurun
● Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
● Napas tersenggal
● Merasa lelah
● Infeksi seperti bronkitis dan pneumonia yang
terus menerus
American Cancer Society. 2019
Gejala yang Berhubungan dengan Metastasis

● Nyeri tulang (seperti nyeri di punggung atau


pinggul)
● Perubahan sistem saraf
● Menguningnya kulit dan mata
● Pembengkakan kelenjar getah bening

Gejala yang Berhubungan dengan Sindrom

● Sindrom Horner (lemah pada salah satu kelopak mata, salah satu
ukuran pupil mata lebih kecil, sedikit atau tidak berkeringat pada wajah
yang sama dan nyeri bahu yang parah)
● Sindrom Vena Cava Superior (bengkak pada wajah, leher, lengan, dan
dada bagian atas dengan warna kulit merah kebiruan)

American Cancer Society. 2019


Gejala yang Berhubungan dengan Sindrom

Sindrom Paraneoplastik
Terjadi pada semua kanker paru-paru tetapi lebih sering pada jenis
SCLC. Beberapa sindrom umum seperti :
★ SIADH (Syndrome of Inappropriate Anti Diuretic Hormone)
Sel kanker membuat hormon Anti Diuretik → ginjal menahan air →
penurunan kadar garam dalam darah → lemas, kehilangan nafsu
makan, kram otot, mual muntah, dan gelisah
★ Sindrom Cushing
Sel kanker membuat hormon ACTH → kelenjar adrenal membuat
kortisol → penambahan berat badan, mudah memar, lemah,
mengantuk, retensi cairan, kadar gula yang tinggi dan diabetes.
★ Sindrom Lambert-Eaton
Lemah pada otot sekitar pinggul, bahu, hilangnya keseimbangan,
perubahan sensasi, dan perubahan perilaku
American Cancer Society. 2019
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika memiliki salah satu dari tanda


gejala yang disebutkan, penting
untuk segera menemui dokter agar
mendapat perawatan awal yang
optimal!

American Cancer Society. 2019


Cara Mendiagnosis Kanker Paru
Anamnesis & Rontgen MRI Sitologi
CT Scan
Pemfis Dada Mencari kemungkinan
penyebaran ke otak
Dahak
Mengungkap gejala Diagnostik pertama dan Deteksi ukuran, bentuk atau sum-sum tulang Metode paling
mencurigakan paling umum dan lokasi tumor belakang sederhana dan murah

American Cancer Society. 2019


Cara Mendiagnosis Kanker Paru

Bronkoskopi Biopsi Jarum Torasentesis Tes Darah Bedah Utama


Mengungkapkan area Teknik untuk Mendeteksi kelainan
Pengeluaran cairan di Prosedur terakhir untuk
tumor dengan mendapatkan sampel metabolisme dalam
sekitar paru-paru penegakan diagnosis
mengambil sampel kecil tubuh

American Cancer Society. 2019


STADIUM KANKER
Penentuan stadium penyakit berdasarkan sistem
TNM dari American Joint Committee on Cancer (AJCC)
versi 7 tahun 2010 untuk kanker paru (ICD-10 C33-34).

Tumor Primer (T) Kelenjar Getah


Bening (KGB)
regional (N)

Metastasis (M)
T1a Ukuran tumor primer ≤2 cm

Tumor T1b Ukuran tumor primer >2 cm tetapi ≤3 cm

Primer T2 Ukuran terbesar tumor primer >3 cm tetapi ≤7 cm, invasi


intrabronkus dengan jarak lesi ≥ 2 cm dari distal karina,
berhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstruktif

(T) pada daerah hilus atau invasi ke pleura visera

T2a Ukuran tumor primer >3 cm tetapi ≤ 5 cm

T2b Ukuran tumor primer >5 cm tetapi ≤ 7 cm

T3 Ukuran tumor primer > 7 cm atau tumor menginvasi dinding


dada termasuk sulkus superior, diafragma, nervus phrenikus,
Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan dengan hasil menempel pleura mediastinum, pericardium. Lesi
radiologi dan bronkoskopi tetapi sitologi sputum atau intrabronkus ≤ 2 cm distal karina tanpa keterlibatan karina.
bilasan bronkus positif (ditemukan sel ganas) Berhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstruktif
di paru. Lebih dari satu nodul dalam satu lobus yang sama
T0 Tidak tampak lesi atau tumor primer dengan tumor primer.

Tis Carcinoma in situ T4 Ukuran tumor primer sembarang tetapi telah melibatkan atau
invasi ke mediastinum, trakea, jantung, pembuluh darah
T1 Ukuran terbesar tumor primer ≤3 cm tanpa lesi invasi besar, karina, nervus laring, esophagus, vertebral body. Lebih
intra bronkus yang sampai ke proksimal bronkus dari satu nodul berbeda lobus pada sisi yang sama dengan
lobaris tumor (ipsilateral).
KELENJAR GETAH BENING (KGB) REGIONAL (N)
Nx Metastasis ke KGB mediastinum sulit
dinilai dari gambaran radiologi

N0 Tidak ditemukan metastasis ke KGB

N1 Metastasis ke KGB peribronkus (#10),


hilus (#10), intrapulmonary (#10)
ipsilateral

N2 Metastasis ke KGB mediastinum (#2)


ipsilateral dan atau subkarina (#7)

N3 Metastasis ke KGB peribronkial, hilus,


intrapulmoner, mediastinum
kontralateral dan atau KGB
supraklavikula
METASTASIS (M)
Mx Metastasis sulit dinilai dari gambaran
radiologi

M0 Tidak ditemukan metastasis

M1 Terdapat metastasis jauh

M1a Metastasis ke paru kontralateral, nodul di


pleura, efusi pleura ganas, efusi
pericardium

M1b Metastasis jauh ke organ lain (otak, tulang,


hepar, atau KGB leher, aksila, suprarenal,
dll
PENGELOMPOKKAN STADIUM
Occult Carcinoma Tx N0 M0

Stadium 0 Tis N0 M0

T1a N0 M0

Stadium IA T1b N0 M0

Stadium IB T2a N0 M0

Stadium IIA T1a N1 M0

T1b N1 M0

T2a N1 M0

Stadium IIB T2b N1 M0

T3 (>7cm) N0 M0
PENGELOMPOKKAN STADIUM
Stadium IIIA T1a N2 M0
T1a N2 M0
T2a N2 M0
T2b N2 M0
T3 N1 M0
T4 N0 M0
T4 N1 M0
Stadium IIIB T4 N2 M0
Sembarang T N3 M0

Stadium IVA Sembarang T Sembarang N M1a (pleura, paru


kontralateral)

Stadium IVB Sembarang T Sembarang N M1b (metastasis


auh)
PROGNOSIS
Skor
Karnofsky
WHO Batasan
PENYAKIT
90 – 100 0 Aktivitas normal

70 – 80 1 Ada keluhan, tapi masih aktif,


dapat mengurus diri sendiri

50 – 60 2 Cukup aktif; namun kadang


memerlukan bantuan

30 – 40 3 Kurang aktif, perlu perawatan

10 – 20 4 Tidak dapat meninggalkan


tempat tidur, perlu di rawat di
Rumah Sakit

0 – 10 - Tidak sadar
PENATALAKSANAAN KANKER PARU

Karsinoma
Bukan Sel Kecil
(Kpkbsk = Non
Small Cell
Carcinoma)

Kanker Paru
Jenis Karsinoma
Sel Kecil (Kpksk
= Small Cell
Carcinoma)
KEBIJAKAN UMUM PENGOBATAN KPKBSK

BEDAH RADIASI

TERAPI KEMOTRAPI
TARGET
KANKER PARU JENIS KARSINOMA SEL KECIL (KPKSK)

Stadium terbatas
(limited stage
disease = LD)

Stadium lanjut
(extensive stage
disease = ED)
Faktor Penyebab Kanker Paru
Merokok
Polusi Udara
Risiko seseorang yang merokok terkena
kanker paru-paru adalah 13-23 kali lebih Polusi di luar ruangan dan dalam
besar daripada yang bukan perokok. ruangan seoperti penggunaan batubara
untuk memasak dan memanaskan
makanan, asap dari kompor kayu dan
Usia dari memasak di dalam ruangan dengan
ventilasi yang buruk adalah penyebab
Penyakit ini menjadi lebih umum seiring penting kanker paru-paru di seluruh
bertambahnya usia. dunia.

Perokok Pasif Paparan Bahan Kimia


Risiko kanker paru-paru untuk perokok Paparan bahan kimia dan zat, seperti
pasif sebesar 20% hingga 30% dan formaldehyde dan asbestos, silica,
bertanggung jawab atas sekitar 7.000 chromium
kasus kanker paru-paru setiap tahun di
Amerika Serikat.
Faktor Penyebab Kanker Paru

Radiasi
Gaya Hidup
Radiasi, radiasi sinar X dan radiasi
gamma dalam bentuk radioterapi, radiasi
diagnostik, dan radiasi lingkungan Gaya hidup tidak sehat dan
kebiasaan merokok.
Penyakit Paru
PPOK, COPD, asma, fibrosis paru, TBC. Alkohol
Infeksi Risiko kanker paru-paru sedikit lebih
besar ditunjukkan di antara
10% kanker di Amerika Serikat dan orang-orang yang mengkonsumsi
sekitar 25% di seluruh dunia terkait sedikitnya 30 gram (0,6 ons) per hari
dengan penyakit menular. alkohol murni
Sekilas tentang Kanker Paru
Kanker Paru merupakan kanker paling mematikan di US
dan dunia.

Penyebab utama kanker paru adalah rokok (perokok


aktif dan perokok pasif).

Di Indonesia kanker paru adalah terbanyak ketiga


setelah kanker payudara dan kanker serviks.

Paparan Asbes dan rokok secara serius meningkatkan


risiko terkena kanker paru.

Berdasarkan kelompok umur, manula paling rentan


terhadap kanker paru.
Terima Kasih
RESOURCES
American Cancer Society. 2019. Lung Cancer: Signs and Symptoms of Lung Cancer. American Cancer
Society.
https://www.cancer.org/cancer/lung-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-symptoms.html
diakses pada 9/9/2021
Global Cancer Observatory. 2020. Data: World Fact Sheets. https://gco.iarc.fr › data ›
900-world-fact-sheets diakses pada 12 September 2021
Indonesia Cancer Care Community. 2021. Sekilas Kanker: Kanker Paru. https://iccc.id/kanker-paru
diakses pada 12 September 2021
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Kanker Paru di Indonesia, PDPI edisi 2015
Protokol Nasional Kanker Paru, PP. POI. DEPKE
National Cancer Institute. SEER stat fact sheets: Lung and bronchus cancer. 2014. [cited 2014 October
15]. Available from: http://seer.cancer.gov/statfacts/html/lungb.html
National Health Service. Physiotherapy for Thoracotomy Patients. Royal Devon and Exeter NHS
Foundation Trust; 2011

Anda mungkin juga menyukai