Anda di halaman 1dari 8

LK_1 : Praproposal

BAB I

1.1 Penelitian tindakan memuat :


Siapa yang dikenai tindakan, Apa yang akan ditingkatkan melalui tindakan tersebut, dan
Apa nama tindakan yang akan dilakukan.
Siapa yang akan dikenai tindakan
Guru di MTsN 9 Jakarta
Apa yang akan ditingkatkan melalui tindakan tersebut
Kompetensi guru dalam menyusun RPP
Apa nama tindakan yang akan dilakukan.
Supervisi Akademik

1.2. Tuliskan 5 (lima) alasan mengapa Bapak/Ibu mempermasalahkan hal tersebut,  


1. rendahnya kesadaran guru untuk belajar dan berinovasi dalam pembelajaran

2. kurangnya kesempatan guru mengikuti pelatihan, baik secara regional mapun nasional

3. kurang efektifnya MGMP/KKM

4. guru hanya copast RPP yang sudah jadi tanpa melalui prosedur pembuatan RPP

5. untuk meningkatkan mutu pendidikan maka seorang guru harus bermutu dan

profesional

1.3. Tuliskan 4 (empat ) DATA, BUKTI, atau LAPORAN2, yang dapat dipakai untuk
memperkuat alasan tersebut,

1. MGMP di KKM Jakarta Pusat kurang maksimal diadakan


2. Masih banyak guru yang copast dengan RPP yg sudah jadi sehingga tidak disesuaikan
dengan kondisi belajar siswa yang ada
3. Perangkat Pembelajaran dibuat hanya jika ada pengawasan
4. Ada beberapa guru yang mengajar tanpa mengacu pada RPP karena yang
disampaikan BAB dalam buku paket dalam menyampaikan materi
1.4. Tuliskan rumusan masalah penelitian Anda
Rumusan penelitian tindakan sekolah ini, yaitu: “Apakah melalui teknik supervisi

Akademik, guru dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai mata pelajarannya masing-masing?

1.5. Apa tujuan kegiatan PTS yang akan Anda lakukan PTS ini bertujuan

PTM ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui teknik supervisi Akademik, guru
dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya dalam mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran sesuai mata pelajarannya masing-masing.

1.6. Apa manfaat PTS yang akan Anda lakukan.


1. Meningkatkan wawasan dan keterampilan bagi peneliti dan kolaborator mengenai
cara pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan supervisi
dengan teknik individual.
2. Dapat dimanfaatkan oleh pengawas lain sebagai pertimbangan untuk memilih metode
pembinaan dan pemecahan masalah  pada kasus serupa di satuan kerja yang berbeda
3. Memberikan kontribusi bagi satuan pendidikan dalam peningkatan mutu
pembelajaran.
4. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran
dengan baik.
5. Laporan hasil penelitian tindakan dapat digunakan untuk memperoleh angka kredit
unsur pengembangan diri.
BAB II

2.1. Tuliskan nama (variabel) tindakan yang akan dilakukan  

Kompetensi Guru

2.2. Tuliskan definisi atau uraian lebih rinci dari tindakan tersebut

Kompetensi berasal dari bahasa Inggris competency yang berarti kecakapan,

kemampuan dan wewenang. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu jika

menguasai kecakapan bekerja pada satu bidang tertentu. Menurut Nana Syaodih

(1997) kompetensi adalah performan yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara

tuntas menuju kondisi yang diinginkan.

Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial merupakan kecakapan yang harus

dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan profesinya di masyarakat baik sebagai

pribadi maupun sebagai anggota masyarakat, kompetensi professional menyiratkan

adanya suatu keharusan memiliki kompetensi agar profesi itu berfungsi dengan

sebaik-baiknya. Dengan demikian guru dituntut untuk memahami lebih jauh

mengenai kompetensi profesional di bidang pendidikan.

2.3. Tuliskan nama-nama (variabel hasil tindakan) seperti kemampuan, sikap, atau yang
lainnya yang akan ditingkatkan melalui tindakan tersebut

Kemampuan dalam

1. Meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP satu lembar secara mandiri.
2. Meningkatnya rasa percaya diri guru untuk dapat menyusun RPP satu lembar,
sehingga kedepannya tidak mengadopsi milik orang lain.
3. Meningkatkan kompetensi profesional guru sehingga lebih matang dalam
mempersiapan pembelajaran di kelas.
2.4. Tuliskan variabel-variabel lain (variabel moderator atau variabel selain tindakan) yang
berpotensi memberikan pengaruh kepada variabel hasil tindakan (misalnya umur, latar
belakang, waktu, dll)

1. motivasi dan rasa percaya diri guru


2. penghargaan dari pimpinan atas hasil yang di capai guru dalam penyusunan RPP satu
lembar.
3. Waktu penelitian yang tidak terlalu lama, dan di awal tahun pelajaran.

2.5. Tuliskan teori-teori yang menyatakan adanya hubungan antara (variabel) tindakan
dengan (variabel hasil tindakan) dan variabel moderator.

1. Oemar Hakim (dalam Kurniawati 2009:74) menyatakan, ”bahwa  perencanaan


program pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan program jangka
pendek untuk memperkirakan suatu proyeksi  tentang sesuatu yang akan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran”
2. Abdurrahman Mas’ud (dalam Suparlan 2005:99) menyebutkan tiga kompetensi dasar
yang   harus   dimiliki  guru,  yakni:  (1) menguasai materi atau bahan  ajar,  (2)
antusiasme, dan ( 3) penuh kasih sayang (loving) dalam mengajar dan mendidik
3. Nurhadi (2004:15) menyatakan, “kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak”.
2.6. Tuliskan berbagai tindakan lain yang sebenarkan dapat juga dipakai, Dan jelaskan Apa
kehebatan tindakan pilihan Anda sehingga Anda memilihnya.

Tindakan lain yang dapat digunakan antara lain: supervisi akademik, in house traning, workshop.
Keunggulan tindakan bimbingan berkelanjutan adalah antara lain

1. Tidak memerlukan biaya yang besar seperti bila mnegadakan workshop.


2. Membuat guru merasa nyaman, karena terkadang bila mendengar kata “supervisi”
guru akan merasa di awasi dan diperiksa untuk di cari kesalahannya, meskipun tujuan
supervisi tidak seperti itu.
3. Karena berkelanjutan maka guru dapat berkonsultasi secara berkesinambungan dalam
penyelesaian penyusunan RPP satu lembar nya.

2.7. Tuliskan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang mendukung keunggulan tindakan
yang Anda pilih

Teori-teori

1. Finch & Crunkilton (1979:222), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38)

mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan,


sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan.Sofo (1999:123)

mengemukakan “A competency is composed of skill, knowledge, and attitude, but in

particular the consistent applications of those skill, knowledge, and attitude to the

standard of performance required in employment”. Dengan kata lain kompetensi

tidak hanya mengandung pengetahuan, keterampilan dan sikap, namun yang penting

adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan tersebut

dalam pekerjaan.

2. Syah (2000:229) mengemukakan pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan

atau kecakapan. Usman (1994:1) mengemukakan kompentensi berarti suatu hal yang

menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun

yang kuantitatif. McAhsan (1981:45), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38)

mengemukakan bahwa kompetensi: “…is a knowledge, skills, and abilities or

capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the

extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and

psychomotor behaviors”. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi

bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif,

dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

3. Robbins (2001:37) menyebut kompetensi sebagai ability, yaitu kapasitas seseorang

individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Selanjutnya

dikatakan bahwa kemampuan individu dibentuk oleh dua faktor, yaitu faktor

kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah

kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental sedangkan

kemampuan fisik adalah kemampuan yang di perlukan untuk melakukan tugas-tugas

yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan.Spencer & Spencer


(1993:9) mengatakan “Competency is underlying characteristic of an individual that

is causally related to criterion-reference effective and/or superior performance in a

job or situation”.

Hasil – hasil penelitian

1. Pelaksanaan supervisi individual yang maksimal


2. Guru lebih kompeten dalam membuat RPP

2.8. Tuliskan kekuatan dan kelemahan pilihan Anda tersebut


 Kekuatan
1. Dapat mengetahui data yang sebenarnya di lapangan, karena melakukan wawancara
langsung dengan guru saat pengambilan data.
2. Memeriksa secara langsung RPP yang dibuat guru
3. Guru akan bekerja dengan lebih baik karena mendapat bimbingan langsung.
4. Dengan Bimbingan yang berkelanjutan dan berkesinambungan akan menghasilkan
RPP satu lembar yang lengkap.
5. Membangun hubungan yang baik dengan guru – guru di sekolah binaan.

Kelemahan
1. Harus sabar dalam melakukan pembimbingan karena menghadapi berbagai karakter
secara langsung.
2. Tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
3. Kemungkinan tidak semua guru dapat dengan disiplin menyelesaikan RPP nya.
BAB III

3.1. Jelaskan sasaran (obyek) tindakan dari PTS ini.


(Siapa, dimana , latar belakangnya, dan data lain yang diperlukan)
Subjek penelitian adalah 10 orang guru. Subjek penelitian adalah guru yang sama ketika

mengikuti penelitian tentang pengembangan silabus, hal ini dilakukan karena materi yang

akan diberikan adalah sebagai pengembangan materi sebelumnya. Kegiatan dilaksanakan

di madrasah tempat guru mengajar.

3.2. Jelaskan lebih RINCI rancangan tindakan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, refleksi pada siklus I dan juga pada siklus-siklus berkutnya.
Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama mencakup:

Siklus Pertama (Siklus I )


a) Peneliti merencanakan tindakan pada siklus I (membuat format/instrumen
wawancara, penilaian RPP, rekapitulasi hasil penyusunan RPP).
b) Peneliti memberi kesempatan kepada guru untuk mengemukakan kesulitan atau
hambatan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
c) Peneliti menjelaskan kepada guru tentang pentingnya RPP dibuat secara lengkap.
d) Peneliti memberikan bimbingan dalam pengembangan RPP.
e) Peneliti melakukan observasi/pengamatan terhadap RPP yang telah dibuat guru.
f) Peneliti melakukan revisi atau perbaikan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang lengkap.
g) Peneliti dan guru melakukan refleksi.
3. Siklus Kedua (Siklus II)
a) Peneiti merencanakan tindakan pada siklus II yang mendasarkan pada
revisi/perbaikan pada siklus I, seperti menugasi guru menyusun RPP yang kedua,
mengumpulkan, dan melakukan pembimbingan penyusunan RPP.
b) Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pada siklus II.
c) Peneliti melakukan observasi/pengamatan terhadap RPP yang telah dibuat guru.
d) Peneliti melakukan perbaikan atau revisi penyusunan RPP.
e) Peneliti dan guru melakukan refleksi.
3.3. Jelaskan Rancangan Pengambilan Data
Data dikumpulkan secara partisipatif (participative observation). Teknik ini merupakan

bagian dari kegiatan observasi dimana peserta dan peneliti ikut berpartisipasi menangkap

gejala alamiah yang terjadi. Observasi dilakukan baik secara sistematis (systematic

observation) yang sudah dirancang sejak awal penelitian maupun secara tidak sistematis

(nonsystematic observation) yang diperoleh tanpa sengaja.

Sedangkan instrumen yang digunakan adalah instrumen pengawasan akademik untuk

pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan pengawas

dalam kegiatan supervisi. Instrumen terdiri dari kolom aspek yang dinilai, indikator

operasional dan penilaian.

3.4. Tuliskan DOKUMEN yang akan dilampirkan di laporan PTS


1. Instrumen supervisi guru
2. Dokumen RPP yang sudah dibuat oleh masing-masing Guru
3. Dokumen hasil akreditasi

3.5. Tuliskan kembali JUDUL PTS dengan kalimat yang menurut pendapat Anda PALING
Baik
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI
METODE SUPERVISI AKADEMIK DI MTsN 9 JAKARTA PUSAT

Anda mungkin juga menyukai